Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97076 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Setiap wanita dalam siklus hidupnya akan mengalami suatu kondisi yang dinamakan
menopause. Menopause terjadi pada usia pertengahan antara 45 - 50 tahun. Pada
wanita menopause terjadi perubahan-perubahan baik bersifat fisik maupun psikologis
sebagai akibat perubahan berbagai fungsi termasuk fungsi hormon. Perubahan yang
sangat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis pada masa menopause adalah
perubahan seksual, sebagai contoh perubahan vagina dapat menyebabkan dispareunia
yang dapat mempengaruhi frekuensi dan kenikmatan hubungan. Maka dilakukanlah
penelitian ini dengan tujuan mengidentifikasi bagaimana pengalaman kehidupan
seksual pada wanita menopause yang menikah. Desain penelitian yang digunakan
adalah deskriptif eksploratif. Responden adalah wanita menopause yang menikah di
RW 03, 05, 06, 08 Kelurahan Rawabunga. Jumlah responden yang diteliti adalah 18
orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan 25 pertanyaan. Hasil
penelitian menunjukkan 72,22% dari responden berusia 51 - 55 tahun, 66,67% ibu
rumah tangga dan 77,78% mengalami menopause sejak 1 - 5 tahun yang lalu. Dan
bahwa ditemukan pengalaman kehidupan seksual yang negatif pada wanita
menopause yang menikah yaitu sebanyak 83,33%. Pengalaman kehidupan seksual
yang negatif ini disertai dengan keluhan dispareunia 66,67%, gairah seksual menurun
94,44% dan hubungan seksual yang tidak menyenangkan 72,22%. Untuk penelitian
selanjutnya perlu dikembangkan Iagi penelitian sejenis dengan responden yang Iebih
banyak dan di area yang lebih luas, sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5038
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Rizat Hanani
"Menopause merupakan salah satu titik dalam rangkaian tahapan kehidupan bagi wanita dan menandai berakhirnya masa reproduksi. Secara anatomi dan fungsi akan terjadi perubahan yang berpengaruh pada fungsi seksual pada perempuan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi seksual perempuan menopause dan hubungan karakteritik dengan fungsi seksual di Kelurahan Bedahan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain  penelitian deskriptif menggunakan pendekatan study cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index. Jumlah responden sebanyak 122, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 74.59 % memiliki resiko disfungsi seksual dan 25.41% memiliki fungsi seksual yang normal. Hasil penelitian ini menggunakan Chi- Square dan Spearman Rank Correlation Coefficient menunjukan hubungan antara usia nilai p-value 0,047 dan tingkat pendidikan nilai p-value 0,041 dengan fungsi seksual pada perempuan menopause. Penyuluhan dan adanya konseling pada masalah seksual perlu dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan pengetahuan dan pendidikan kesehatan bagi perempuan usia menopause maupun yang belum memasuki usia menopause agar memahami masalah seksual yang terjadi.

 

Kata Kunci : Female Sexual Function Index (FSFI), fungsi seksual, perempuan menopause.


Menopause is a point in a series of life stages for women and marks the end of their reproductive period.  Anatomically and functionally there will be changes that affect sexual function in menopausal women.  This study aims to describe the sexual function of postmenopausal women in Bedahan Village using a descriptive survey method with a cross-sectional method the instrument to be used in this study uses the Female Sexual Function Index (FSFI). With a total sample of 122 respondents.   The results of the study showed that 74.59% % had risk of sexual dysfunction and 25.41% had normal sexual function. The results of this study use analysis Chi- Square and Spearman Rank Correlation Coefficient is results that there is a relationship between age showed p-value 0.047 and  the level of education sexual which showed p-value 0.041. Counseling and discussions on sexual issues need to be carried out as an effort to provide knowledge and health education for women of menopausal age and those who have not yet entered menopause in order to understand sexual problems that occur. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Aini
"ABSTRAK
Menopause merupakan periode normal pada perempuan ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi selama 12 bulan. Menopause mengakibatkan organ reproduksi secara anatomi dan fungsi berubahsehingga mempengaruhi fungsi seksual perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan fungsi seksual perempuan menopause di Kelurahan Depok dan Pancoran Mas,menggunakan metode survei deskriptif, cross-sectional,dengan sampel sebanyak 106 responden, dipilih secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Female Sexual Function Index. Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa 90,6 % memiliki resiko disfungsi seksual, sedangkan 9,4% memiliki fungsi seksual normal. Penyuluhan dan konseling masalah seksualitas penting dilakukan sebagai upaya memberikan pendidikan kesehatan bagi perempuan usia menopause.

ABSTRACT
Menopause is a normal period when menstrual cycle was absent for twelve monthsconsecutively. Menopause causes reproduction organs to change anatomically and functionally thus affects female sexual function. In response, this research was conducted to describe the characteristics and sexual function of menopausal woman in Depok and Pancoran Mas sub-districts.It uses descriptive survey design with cross-sectional approach on 106 respondents chosen by consecutive sampling technique. The respondents were interviewed usingFemale Sexual Function Index. Findings, with univariat analysis, demonstrates that 90,6 % respondents have risk for sexual dysfunction while only 9,4 % repondents have normal sexual function. This research suggests it is important to conduct seminar and counseling activitiesregarding sexuality issues as an effort to educate menopausal woman.
"
2015
S61064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Prawasti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Terdapat 60 wanita menopause yang berpartisipasi sebagai subyek di dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan terjemahan dan adaptasi dari Dyadic Adjustment Scale untuk mengukur kepuasan perkawinan, dan terjemahan dari Menopause Rating Scale untuk mengukur gejala-gejala menopause. Data diolah dengan menggunakan analisis Pearson's Correlation.
Hasil analisa mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Selain itu, terdapat pula hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan ketiga aspek yang terdapat dalam kepuasan perkawinan, yaitu persetujuan bersama, kepuasan hati, dan persamaan serta kebersamaan. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya para wanita dapat lebih memahami tentang gejala-gejala menopause agar dapat mengantisipasi segala keluhannya dan wanita juga diharapkan dapat lebih terbuka dengan suami akan proses menopause yang dialami.

The aim of this study is to observe whether there is a relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. There were 60 menopause women who participated in this study. The current study used the translation and the adaptation from the Dyadic Adjustment Scale to measure marital satisfaction and the translation from Menopause Rating Scale to assess menopausal symptoms. The Data was analysed by using Pearson's correlation analysis.
The results revealed that there was a significant negative relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. Moreover, there were also significant negative relationships between menopausal symptoms and three aspects in marital satisfaction, which are consensus, satisfaction, and cohesion. Furthermore, the study suggested that women should be completely aware of menopausal symptoms to deal with the problems. Besides that, women should be more approachable to their husbands about the menopausal symptoms and problems."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Menopause merupakan keadaan alami yang akan dialami oleh setiap wanita dan bersifat sangat individual. Beragamnya persepsi wanita menopause bisa mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangan dan berakhir dengan frustasi dan depresi (http://www/yastroki.html). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana persepsi wanita menopause tentang hubungan seksual dengan suami di desa Cimanggu H kec. Cibungbulang Kab. Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif sederhaua, jumlah sampel 40 orang yang diambil secam random/acak sederhana.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner. Hasil penelitian didapatkan usia 50 - 55 tahun 40%, suku Sunda 92,5%, pendidikan SD 65%, pekeljaan ibu rumah tangga 57,5%. Pada persepsi wanita menopause tentang hubungan seksual dengan suami, mereka mcrasa perlu untuk melakukan hubungan seksual 75%, hubungan seksual dilakukan bila suami yang rneminta 67,5%, hubungan seksual merupakan kegiatan yang melelahkan 60%, tidak ada perubahan pola hubungan seksual 55%, dan keinginan melakukan hubungan seksual tidak meningkat 52,5%. Menunlt mereka hubungan seksual masih pantas dilalcukan 65%, tabu bila istri yang rninta 50%, tidak merasa khawatir tidak bisa memuaskan suami 37,5%, tidak nyeri saat melakukan hubungan seksual 35%, tidak kecewa 25%, dan ticlak ada perubahan diri dalam berhubungan seksual meskipun telah menopause 20%."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berjudul tingkat pengetahnan tentang menopause dan tingkat kecemasan pada wanita usia 40 - 50 tahun dalam menghadapi masa menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang menopause dan tingkat kecemasan pada wanita usia 40 - 50 tahun dalam menghadapi masa menopause. Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah RW O3 Kelurahan Medan Satria, Bekasi, karena di wilayah tersebut banyak terdapat wanita usia 40 - 50 tahun. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana, menggunakan tabel distribusi frekuensi, dengan jumlah responden 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang menopause (64,6 %) dan mayoritas responden mengalami tingkat kecemasan yang ringan dalam menghadapi masa menopause (85,4 %)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5169
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana B. Sutanto
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
618.175 LUC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wagiyo
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah mitos Sudaya yang tcrjadi di Jawa Tengah, masyarakat beranggapan bahwa wanita yang telah memasuki masa menopause tidak membutuhkan kebutuhan seksual sehingga setiap orang tua yang ditinggal mati oleh salah satu pasangannya bila hendak menikah lagi selalu mendapat rintangan dari anak - anaknya. Penelitian ini bertujuan mencari tahu tentang gambaran perilaku wanita Jawa dalam menjalani masa menopause termasuk di dalamnya perilaku seksual. Penelitian ini didesain dengan metode kualitatif etnografi, metode pengambilan partisipan atau sampel dengan metode purposif sampling tehnik pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi sedangkan analisis data dengan menggunakan metode toksonomi, hasil penelitian ini bahwa wanita Jawa belum memahami apa itu menopause dan perubahan yang terjadi. Perilaku atau kegiatan seharii-hari wanita Jawa adalah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak, upaya perawatan diri dan kesehatan reproduksi dilakukan dengan minum jamu Jawa sedangkan untuk aktifitas seksual, semua partisipan masih aktif melakukan hubungan seksual, meskipun frekuensinya menurun. Intake nutrisi yang dilakukan wanita Jawa selama masa menopause mengalami penurunan terutama porsi makan.

This study was triggered by a cultural myth which is believed among the people in Central Java that the needs of sexual activity of women who are in the menopause period is not longer necessary. Consequently, there are always barriers especially from the children of any menopause widows of death husband to remarry. The purpose of this study is to explore Central Javanese women's behaviors as well as their sexual behaviors in dealing with menopause period. A qualitative ethnographic method was applied to this study. The participants were selected using purposive sampling methods. The data was obtained from an in depth interview and observations. Taxonomy methods were performed to analyze data. The results of this study suggested that the Central Javanese women had little understanding on the nature of menopause and the possibly changes occurred at that period. The main activity of those women were doing household activities including cooking, taking Javanese traditional herbs (jamu) to maintain reproductive health, and all the participants remained active sexually even though the frequency of the activities decreased. There was also reducing in the nutritional intake during menopause period among Central Javanese women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sudarmiati
"ABSTRAK
Menopause merupakan suatu fenomena komplek dalam kontek sosial budaya. Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai pengaruh sosial budaya Karawang pada respon dan koping wanita yang mengalami menopause. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Delapan partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoretical sampling. Proses analisa data menggunakan tematik analisis. Meskipun terdapat budaya yang kurang mendukung, wanita dapat menerima menopause dan melakukan koping adaptif yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan bahwa pengalaman menopause sangat individual. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar dan karakteristik partisipan yang heterogen.

ABSTRACT
Menopause is a complex phenomenon experienced within a sociocultural contex. The purpose of this study is to develop concept about the influences of sociocultural on responses and coping toward menopausal women. A qualitative research design (grounded theory) was use to analyze the experiences of midlife women move through the transition of the perimenopause. Eight participants were selected by theoretical sampling. Data was analyzed used by thematic analysis.Women accept menopause although there is negative cultural in Karawang. Internal and eksternal factor can influences respons and coping. This results give a knowledge to nursing that menopause experiences are individualize. It requires same study with higher sample and more heterogeneous participants characteristic. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meisty Andini
"ABSTRAK
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui apakah Intimacy in Reluiionship (PAIR) yang telah diterjemahkan kc dalam Bahasa
Indonesia merupakan alat ukur yang valid dan reliabel untuk mengetahui tingkat
intimacy pada wanita menopause. Selain itu, dengan memasukkan variabel
menopause, peneliti juga bcrkeinginan untuk mengetahui gamharan keadaan
responden secara umum selama menopause.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 44
rcsponden. Subjek dipilih dengan kriteria telah mengalami menopause selama satu
tahun, berusia antara 50 sarnpai dengan 55 tahun dan masih mcmiliki pasangan
hidup. Selain itu, untuk memudahkan penyebaran alat dan mengurangi pengaruh
budaya dilakukan pembatasan domisili subjek, yaitu terbatas pada subjek yang
berdomisili di Jabodetabek.
Uji validitas menunjukkan bahwa dari 36 item daIam,skala PAIR, 32 item
dinyatakan valid, sedangkan 4 item dinyatakan tidak valid dengan nilai korelasi
bcrgerak zmtara 0.335 sampai dcngan 0.796. Semcntara tji reliabilitns pada sctiap
aspek intimacy setelah dikurangi item-item tidak valid menghasilkan nilai 0,455
sampai dengan 0.723.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa keluhan psikis lebih sedikit dialami oleh
responden dan tidak dirasakan mengganggu dibandingkan dengan keluhan fisik.
Sebanyak 35 responden (79.5%) merasakan keadaan yang baik selama
menopause. Ditinjau dari segi usia dan pendidikan, secara umum jumlah subjek
pada setiap tahap yang mengalami keadaan baik lebih banyak daripada yang
merasakan keadaan buruk.

ABSTRACT
The focus of this stutbr is to see whether Personal Assessment of Intimacy in
Relationship (PAIR) which alreath-' translated to Indonesian is a valid and
reliable test measurenzent lo see level of intimacy for menopause women. The
purpose of this stuclv, which include menopause variable, is to know the
responden 's view in general during menopause.
This study is quantitative with data collectedjrom 44 respondens. Subjects are
women who already experience menopause for I year, age ranging _hom 50 to 55
and still have living spouses. To simplifv the spreading of test measurement and
minimizing culture influences, there ?s a limit on subject domicile (Jabotabek area
only).
Validity lest show that from 36 items on PA IR scale, 32 are valid -'t invalid with
correlation values ranging from 0.335 to 0. 796. Reliability test on its aspect of
intimacy resulted on values of 0. 45.5 to 0. 723.
The result/7'om the .statistical test shows that psychological problems experienced
by res/Jondens are slim or none at all. compare to physical problems. 35
resyzondens (79.5%) felt a _/air condition during menopause. l~)-om age and
educational point Q/` view, subjects who experienced better condition are a lot
more than subjects with worse conditioKey word: intimacy, menopause, PAIR.

"
2007
T34059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>