Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riszka Dyani Hedissa
"Mahasiswa tingkat akhir dihadapkan dengan berbagai stresor. Reaksi terhadap stres mendorong individu menggunakan mekanisme koping berorientasi pada masalah dan berfokus pada emosi. Mekanisme koping yang digunakan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tipe kepribadian. Penelitian deskriptif kolerasi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tipe kepribadian dengan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir Fakuitas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. SampeI pada penelitian ini adalah 50 mahasiswa reguler 2005 FIK Ul. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kedua variabel tersebut, dengan nilai p 0,026. Penelitian lebih Ianjut dan komprehensif diperIukan untuk mengetahui pengaruh faktor lain terhadap penggunaan mekanisme koping.

Final degree student confronted with a lot of stressor. That stressor urged them to use problem-oriented and emotion-focused coping mechanism. The used of coping mechanism effected by factors, one of it is personality type. This research determined to study the relationship of personality type with coping mechanism in final degree student at Faculty of Nursing Universitas Indonesia using correlative descriptive design. Sample of this research is 55 final degree bachelor students in FIK UI. The research is using random sampling technique. The result shows that there is relationship between those two variables, with p value 0,026. Further comprehensive research is needed to find the influence of other factor toward coping mechanism."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5669
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachmawati
"Penelitian membahas mekanisme koping terhadap stres mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Komputer UI berdasarkan tipe kepribadian selama masa perkulialltm. Desain penelitian kuantitatif ini adalah deskriptif korelasi terhadap 67 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil analisa rnenunjukkan bahwa tidak ada hublmgan tipe kepribadian dengan mekanisme koping terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kornputer UI (Pvalue 0,l27>a 0,10). Tipe kepribadian yang kurang merata merupakan Salah satu keterbatasan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang sama dengan jumlah sampel yang lebih banyak Serta instrumen yang lebih spesiiik. Peneliti selanjumya diharapkan dapat mengidentifikasi terlebih dahulu falctor-faktor lain yang mempengaruhi mekanisme koping terhadap stres.

This research is about the coping mechanism to stress of student in Computer Science Faculty UI based on personality types during a period to lecturing. Design of this quantitative research is correlative descrnztion to 67 respondent. Random sampling is used for this research. Result of this analyzes is indicate that no relation between personality types with the coping mechanism to stress at student of Computer Science Faculty UI with Pvalue 0,127>or 0,1 0. Limitedness about personality type of respondent need more specyic instrument. For fixture, the researcher is being expected to identify the other factor which is influence coping mechanism to stress.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5776
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Trismoria
"Perilaku caring merupakan inti dari keperawatan yang harus dipraktikkan sejak di dunia pendidikan. Trait kepribadian berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian mahasiswa dengan perilaku caring. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa profesi yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah NEO-Five-Factor Inventory oleh McCrae dan Costa untuk data trait kepribadian dan Caring Efficacy Scale oleh Coates untuk variabel perilaku caring.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara trait kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousnes, dan neuroticism dengan perilaku caring (p= 0,002-0,036, α= 0,05), sedangkan trait kepribadian opennes to experience tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku caring (p=0,060, α= 0,05). Proses pembelajaran yang dapat membentuk karakter dan perilaku caring di instansi pendidikan perlu ditingkatkan lagi.

Caring behavior is core of nursing which must be practiced since in the nursing education. Attitudes and behavior of individuals are affected by personality trait. This correlation descriptive study with cross-sectional approach using the chisquare test aimed to determine the relationship between personality trait with caring behavior of clinical nurisng students. Instrument that used in this research are NEO-Five-Factor Inventory by McCrae and Costa for personality trait, and Caring Efficacy Scale by Coates for caring behavior. The number of samples in this study were 60 clinical nursing students. They were determined based on simple random sampling.
The results of this study indicated that there was a significant correlation between the personality trait extraversion, agreeableness, conscientiousness and neuroticism with caring behavior (p = 0.002 to 0.036, α = 0.05), whereas the personality trait opennes to experience did not have a significant relationship with caring behavior (p = 0.060, α = 0.05). A learning process that can built student caracter and caring behaviour in nursing education must be improved.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Puti Zahra
"Latar Belakang: Mahasiswa tahun pertama cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi karena adanya kebutuhan untuk beradaptasi ke dalam lingkungan baru. Untuk mengatasi stres yang dapat terjadi, dibutuhkan mekanisme koping yang sehat. Teori dan penelitian sebelumnya menyiratkan adanya hubungan antara kepribadian dengan mekanisme koping, namun masih sedikit penelitian mengenai kepribadian dan mekanisme koping pada mahasiswa kedokteran dan belum ada penelitian yang terfokus pada mahasiswa tahun pertama di Indonesia.Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dan mekanisme koping pada mahasiswa kedokteran tahun pertama.
Hasil: Secara umum, kepribadian dan mekanisme koping memiliki korelasi yang rendah. Openness tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan klasifikasi koping manapun. Conscientiousness memiliki korelasi positif moderat dengan koping adaptive (r = 0,412, p < 0,001), korelasi positif rendah dengan koping problem-focused (r = 0,382, p < 0,001) dan emotion-focused (r = 0,354, p < 0,001), serta korelasi negatif rendah dengan koping maladaptive (r = -0,247, p = 0,001). Extraversion memiliki korelasi positif rendah dengan koping adaptive (r = 0,280, p < 0,001), problem-focused (rs = 0,279, p < 0,001) dan emotion-focused (rs = 0,218, p = 0,004). Agreeableness juga memiliki korelasi positif rendah dengan koping adaptive (r = 0,399, p < 0,001), problem-focused (rs = 0,300, p < 0,001) dan emotion-focused (rs = 0,349, p < 0,001). Neuroticism memiliki korelasi positif moderat dengan koping maladaptive (r = 0,475, p < 0,001).Kesimpulan: Korelasi rendah antara kepribadian dan mekanisme koping yang ditemukan pada penelitian ini sesuai dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, diketahuinya kepribadian dan mekanisme koping mahasiswa tahun pertama dapat menjadi landasan untuk membuat support system yang sesuai.

Background: First year university students are more likely to experience higher level of stress due to their need to adapt to a new environment. Healthy coping mechanisms are needed to overcome that possibility of stress. Theory and previous researches found that there is a correlation between personality and coping mechanism. Currently studies about personality and coping mechanism of medical students are still limited. Moreover, there hasn’t been any study yet about personality and coping mechanism of first year medical students in Indonesia.

Aim: This study is conducted to assess the relationship between personality and coping mechanism of first year medical students.

Methods: This is a cross-sectional study with 173 first year medical students of FMUI as respondents chosen by total sampling. Personality is measured with Big Five Inventory which consists of five subscales; openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness and neuroticism. Coping mechanism is measured with Brief COPE instrument which consists of 14 subscales that can be classified into adaptive coping (includes problem-focused coping and emotion-focused coping), and maladaptive/dysfunctional coping. The significant p value for this study is p < 0,05.

Results: Generally, personality and coping mechanism has a low correlation. Openness is not related to any coping mechanism classification. Conscientiousness has moderate positive correlation with adaptive coping (r = 0,412, p < 0,001), low positive correlation with problem-focused coping (r = 0,382, p < 0,001) and emotion-focused coping (r = 0,354, p < 0,001), and low negative correlation with maladaptive coping (r = -0,247, p = 0,001). Extraversion has low positive correlation with adaptive coping (r = 0,280, p < 0,001), problem-focused coping (rs = 0,279, p < 0,001) and emotion-focused coping (rs = 0,218, p = 0,004). Agreeableness also has low positive correlation with adaptive coping (r = 0,399, p < 0,001), problem-focused coping (rs = 0,300, p < 0,001) and emotion-focused coping (rs = 0,349, p < 0,001). Neuroticism has moderate positive correlation with maladaptive coping (r = 0,475, p < 0,001).

Conclusion: Low correlation between personality and coping mechanism is in accordance with the theory and previous researches. For that reason, knowledge about personality and coping of first year medical students can be a foundation to create an appropriate support system.

"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatresia Irna
"Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengambil mata kuliah skripsi seringkali mengalami stres hingga burnout sehingga diperlukan mekanisme koping. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan stres dan burnout pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengambil mata kuliah skripsi di Universitas. Desain penelitian ini adalah cross sectional kepada 109 responden mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengambil mata kuliah skripsi. Didapatkan hasil bahwa mahasiswa tingkat akhir mengalami stres berat 97,2, burnout ringan 72,5, memiliki orangtua dengan pola asuh otoritatif 62,4, menggunakan mekanisme koping emotion focused engagement 44, dan koping spiritual positif 96,3. Terdapat hubungan yang bermakna antara mekanisme koping dan pola asuh dengan stres dan burnout. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bidang pendidikan, penelitian, pelayanan keperawatan, dan mahasiswa agar mahasiswa dapat memiliki kesiapan dalam menghadapi skripsi.

Final year student who are taking thesis subject often experience stress until burnout so that required coping mechanism. The purpose of this research is to know the correlation of coping mechanism with stress and burnout at the final students of University. The design of this research is cross sectional to 109 final year student respondents who are taking thesis course. The result was that the final year students had severe stress 97.2 , light burnout 72.5 , parents with authoritative parenting 62.4 , using emotion focused engagement 44 coping mechanism, and positive spiritual coping 96.3 . There is a significant relationship between coping mechanisms and parenting with stress and burnout. These results will be beneficial to education, research, nursing service, and students so that students can have readiness in facing thesis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Luthfia
"Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang berkembang secara luas di dalam dunia akademik. Beberapa penelitian menunjukkan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang positif dengan kecemasan, depresi, tingkat stres yang tinggi dan kesehatan yang lebih buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan sampel mahasiswa tingkat akhir reguler dan ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 143. Penelitian ini menggunakan dua buah instrument kuesioner yaitu Academic Procrastination Scale (APS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian dengan CI 95% didapatkan hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres (p=0,007).
Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa berada pada tingkat prokrastinasi akademik sedang (68,5%) dan tingkat stres rendah (63,6%). Hal tersebut menunjukkan mahasiswa dengan tingkat prokrastinasi akademik tinggi berpeluang untuk mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menggunakan teknik pengambilan data total sampling agar gambaran prokrastinasi akademik secara keseluruhan pada populasi mahasiswa dapat terlihat.

Academic procrastination was a widely developed phenomenon in academic environment. Some research shows that academic procrastination has a positive correlation with anxiety, depression, high level of stress, and poor health status. The purpose of this study was to determine the correlation between academic procrastination and stress level in nursing student.
The research design used descriptive correlative study with 143 samples of final year undergraduate nursing student in Faculty of Nursing, University of Indonesia. This study used two questionnaires instrument, Academic Procrastination Scale (APS) and Student Nurse Stress Index (SNSI).
The result showed that with 95% CI there is a significant correlation between academic procrastination and stress level (p=0,007). Result showed that student in a moderate level of academic procrastination (68,5%) and low level of stress (63,6%). Student with high level of academic procrastination was potential to experience more high levels of stress. Suggestion for future research is to use total sampling techniques in data collection, so the overall picture of academic procrastination in student population can be seen."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nailul Dina Afera
"Stres akademik merupakan stres yang banyak terjadi dikalangan mahasiswa. Trait kepribadian neuroticism merupakan salah satu penyebab stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian neuroticism dengan tingkat stres akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Penelitian menggunakan metode deskriptif-korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 91 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dari tahun pertama hingga tahun akhir menjadi sampel penelitian ini dengan teknik simple random sampling. Kuesioner penelitian menggunakan SLSI (Student-life Stress Inventory) dan NEO FFI (Neo Five Factor Inventory). Hasil penelitian didapatkan 44% mahasiswa mengalami stres akademik berat dan 44% mahasiswa memiliki nilai trait kepribadian neuroticism tinggi.
Hasil analisis hubungan didapatkan ada hubungan signifikan antara trait kepribadian neuroticism dengan tingkat stres akademik (p=0.00; α=0.05). Menghindarkan diri dari emosi negatif serta manajemen stres yang baik sangat perlu dilakukan oleh mahasiswa agar terhindar dari nilai trait kepribadian neuroticism yang tinggi serta stres akademik berat.

This study focused on the trait personality neuroticism dan academic stress among nursing students at Faculty of Nursing Universitas Indonesia. This study aimed to identify the correlation between trait personality neuroticism and academic stress.
Correlatives cross-sectional method is chosen as a design of research methodology involving 91 nursing students. SLSI (Student-life Stress Inventory) and NEO FFI (NEO Five Factor Inventory) used as research instrument.
The result shows 44% of students experienced severe of academic stress and 44% of students have high trait personality neuroticism and there is significant correlation between trait personality neuroticism and academis stress (p value 0.00; α 0.05). Keep the negative emotions away and have a good stress management are needed by students in order to avoid the high score of the personality trait neuroticism and severe academic stress.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Sintiawati
"Mahasiswa merupakan populasi yang rentan mengalami stres, terutama yang berhubungan dengan bidang akademik. Mahasiswa cenderung lebih memilih menggunakan gaya koping yang bersifat entertainment untuk mengatasi stres akademik, salah satunya adalah penggunaan Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik dan adiksi Instagram pada mahasiswa FIK UI serta untuk mengetahui hubungan keduanya menggunakan angket Academic Stress Scale (ASS) dan Test for Instagram Addiction (TIA). Desain penelitian ini adalah cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional stratified random sampling dengan melibatkan 229 siswa. Hasil analisis uji statistik chi-square menunjukkan p = 0,000 dan p value

Students are a population that is vulnerable to stress, especially those related to the academic field. Students tend to prefer to use coping styles that are entertainment in nature to deal with academic stress, one of which is the use of Instagram. This study aims to describe the level of academic stress and Instagram addiction in FIK UI students and to determine the relationship between the two using the Academic Stress Scale (ASS) questionnaire and the Test for Instagram Addiction (TIA). The design of this study was cross sectional, the sampling technique used was proportional stratified random sampling involving 229 students. The results of the chi-square statistical test analysis showed p = 0.000 and p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rena Palupi
"Latar Belakang: Masa transisi yang banyak menimbulkan stres adalah transisi dari sekolah menengah menuju perguruan tinggi, yaitu saat tahun pertama perkuliahan, khususnya pada mahasiswa kedokteran. Pendidikan kedokteran merupakan pembelajaran seumur hidup yang membuat mahasiswa menjadi rentan terhadap burnout jika mekanisme koping yang digunakan tidak memadai. Mekanisme koping yang sesuai dapat membantu mahasiswa meminimalisasi kejadian burnout. Mekanisme koping dikelompokkan menjadi problem-focused, emotion-focused, dan dysfunctional coping (Cooper dkk, 2015) serta adaptive coping dan maladaptive coping (Meyer dkk, 2015). Dimensi burnout mencakup kelelahan emosional, sinisme, dan persepsi terhadap pencapaian prestasi diri yang dapat dipengaruhi juga oleh jenis kelamin.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara jenis kelamin dan mekanisme koping terhadap burnout (kelelahan emosional, sinisme, persepsi terhadap pencapaian prestasi diri) pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel total dari mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 kelas reguler. Jumlah responden yang mengisi kuesioner Brief COPE dan MBI-Student Survey dengan lengkap dan benar adalah 167 responden (response rate = 98,9%).
Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan masing-masing dimensi burnout (p >0,05). Sebaliknya, maladaptive/dysfunctional coping memiliki korelasi positif yang bermakna dengan kelelahan emosional (r = 0,403, p <0,001) dan sinisme (r = 0,372, p <0,001). Adaptive coping memiliki korelasi negatif yang bermakna dengan sinisme (r = -0,165, p = 0,033) dan korelasi positif yang bermakna dengan persepsi terhadap pencapaian prestasi diri (r = 0,417, p <0,001).
Kesimpulan: Hubungan jenis kelamin dengan kejadian burnout tidak didapatkan hasil yang bermakna. Namun, maladaptive/dysfunctional coping memiliki korelasi positif dengan kelelahan emosional dan sinisme. Di sisi lain, adaptive coping memiliki korelasi negatif dengan sinisme dan korelasi positif dengan persepsi terhadap pencapaian prestasi diri.

Background: The transition period which causes a lot of stress is the transition from high school to college, that is during the first year of study, especially for medical students. Medical education is a lifelong learning that makes students vulnerable to burnout if the coping mechanism is inadequate. Appropriate coping mechanism can help students to minimize burnout. Coping mechanisms are classified as problem-focused, emotion-focused, and dysfunctional coping (Cooper et al, 2015) as well as adaptive coping and maladaptive coping (Meyer et al, 2015). The burnout dimension includes emotional exhaustion, cynicism, and perception of personal accomplishment that can also be influenced by gender.
Aims: The purpose of this study is to assess the relationship between gender and coping mechanisms with burnout (emotional exhaustion, cynicism, perception of personal accomplishment) of first year undergraduate students in Faculty of Medicine Universitas Indonesia.
Methods: This study was a cross sectional study with a total sampling of first year undergraduate students in Faculty of Medicine Universitas Indonesia 2017/2018 regular class. A total of 167 respondents (response rate = 98,9%) filled completely and correctly the Brief COPE and MBI-Student Survey questionnaire.
Results: There was no significant relationship between gender with each burnout dimensions (p >0.05). Otherwise, maladaptive/dysfunctional coping was significantly correlated with emotional exhaustion (r = 0.403, p <0.001) and cynicism (r = 0.372, p <0.001). There was a significant negative correlation between adaptive coping with cynicism (r = -0.165, p = 0.033) and significant positive correlation with perception of personal accomplishment (r = 0.417, p <0.001).
Conclusions: The relationship between gender with burnout does not get significant results. However, maladaptive/dysfunctional coping positively correlated with emotional exhaustion and cynicism. On the other hand, adaptive coping negatively correlated with cynicism and positively correlated with perception of personal accomplishment.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaidah
"ABSTRAK
Strategi koping fangirling merupakan salah satu bentuk mekanisme koping yang
berdasarkan kecintaan terhadap idola yang dimiliki seseorang. Strategi koping ini
mencakup kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang fangirl, seperti
menonton video, mendengarkan musik, dan browsing internet untuk meng-update
berita terkait idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi
koping fangirling pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel
pada 106 orang mahasiswa dari angkatan 2008 sampai angkatan 2011 dengan
menggunakan metode consecutive sampling pada 20 Mei-9 Juni 2012. Instrument
penelitian berupa kuesioner mengenai gambaran strategi koping fangirling sebanyak
32 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa sering
melakukan strategi koping fangirling berupa menonton video (52,8%), mendengarkan
musik (48,1%), dan menonton drama/reality show favoritnya (43,4%) ketika merasa
stres. Penelitian ini belum meneliti lebih tentang efektifitas strategi koping ini dalam
menurunkan tingkat stres, sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat
mengidentifikasi efektifitas strategi koping fangirling dalam menurunkan tingkat
stres

ABSTRACT
Coping fangirling strategy is a form of coping mechanisms based on the love of one's
own idol. These coping strategy included some activities who commonly performed
by a fangirl, such as watching videos, listening to music, and browsing the internet
for news updates related to her idol. The purpose of this study is to determine the
description of coping fangirling strategy on regular student in Faculty of Nursing
Universitas Indonesia. This study uses simple descriptive research design and
involved 106 students from regular student branch of 2008 until 2011 with
consecutive sampling and it hold from 20 May - 9 June 2012. The instrument is
questionnaire about the description of coping fangirling strategy with 32 questions.
This study showed most of the students are doing fangirling by watching the video
(52,8%), listening to music (48,1%) and watching the favourite drama/reality show
(43,4%) when feeling stressed. This study not researched about the effectiveness of
coping fangirling strategy to reducing stres level yet, so further study is expected to
identify about the effectiveness of coping fangirling strategy to reducing stres level.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>