Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rania Saraswati Wijayakusumah
"

Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri ruang sensori pada praktik memasak melalui serangkaian operasi yang berhubungan dengan strategi dan taktik dalam mengubah bahan mentah menjadi bahan matang. Sebagai bagian dari keseharian, praktik memasak merupakan praktik yang penting dalam memproduksi makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Memasak umumnya bertempat di dapur, begitu pula dapur biasa disebut juga sebagai ruang memasak. Melalui skripsi ini, ruang memasak akan ditelusuri melalui perspektif keseharian sehingga dapat memunculkan layer-layer ruang baru yang berhubungan dengan proses terjadinya transformasi bahan di dalam dapur beserta sensori yang terlibat. Dengan melihat menelusuri ruang sensori pada praktik memasak, maka keterlibatan sensori akan dapat terlihat dalam menghadirkan ruang-ruang baru di dalam ruang memasak dengan strategi dan taktik tertentu yang mempengaruhi.


This thesis aims to explore the space of sensory in a cooking practice utilising a series of operations represented by strategy and tactic in transforming raw ingredients into cooked ingredients. As part of everyday life, cooking practice is an important practice in producing food, which is human’s basic need. Cooking generally takes place in the kitchen, as kitchen can be defined as cooking space. From this thesis, the cooking space will be explored from the perspective of everyday life in defining new layers of new spaces that are related to the process of transforming the ingredients in the kitchen with sensories experienced. In exploring the sensory space of cooking practice, the engagement between sensory in cooking will be seen in defining new spaces in cooking space that are affected by strategy and tactic.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Paramitha
"Dalam memprosese sebuah Urban Space, indera penglihatan kita mempunyai peran yang penting. Indera ini merupakan indera yang akan menangkap informasi visual dari objek yang membentuk sebuah pengalaman visual. Pengalaman visual yang tercipta merupakan interelasi dari informasi yang diberikan oleh objek visual, darimana dan bagaimana sebuah objek dialami dan persepsi manusia. Sudut pandang yang terbentuk dari bagaimana sebuah objek dialami akan penting, karena sebuah objek dapat menciptakan pengalaman visual yang berbeda pada saat dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan pengalaman visual berdasarkan 3 sudut pandang di koridor Sudirman - Thamrin, yaitu sudut pandang pedestrian, sudut pandang pengguna kendaraan bermotor dan sudut pandang pengguna Car Free Day.

In processing an urban space, the role of the sense of sight is important. This will be the sense that captures visual information provided by objects to form a visual experience. The visual experience created will be an interrelation of information provided by the objects, where and how the objects are being experience, and human perception. The viewpoint formed by how the objects are being experience becomes important because the same object can create a different visual experience seen from a different viewpoint. Here I will describe about the differences in visual experience by the 3 viewpoints in Sudirman - Thamrin corridor, which is the pedestrian viewpoint, vehicle user viewpoint and Car Free Day user viewpoint.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Zul Ikhwan
"ABSTRACT
Fenomena street market telah terjadi di berbagai tempat di Jakarta.
Pembentukan street market merupakan hasil dari intervensi masyarakat terhadap
ruang publik yang tidak terkontrol. Pengolahan kembali ruang publik
menyebabkan pergeseran makna yang kemudian akan membentuk identitas
tempat. Pada beberapa tempat, street market menjadi unik karena komoditasnya
yang serupa. Pengaturan visual yang dilakukan di sepanjang jalan akan
membentuk karakter tempat yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi
karakter streetscape. Kuatnya karakter streetscape akan dipengaruhi oleh
pengaturan visual komoditas yang dijajakan.

ABSTRACT
The phenomenon of street markets has occurred in various places in
Jakarta. Formation of street market is the result of public intervention against
uncontrolled public spaces. Such treatment causes a shift in the public space
meaning which would then form the place identity. In some places, street market
is unique because of its similar commodities. Visual arrangements made by street
market will form the place character which also indirectly affecting the
streetscape. These visual arrangement will be affecting how strong the character
of a streetscape."
2014
S55955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisya Ramadhani Putriutami
"Ruang terbuka publik dalam sebuah kota harus dapat menjadi sarana rekreasi masyarakat kota. Sebagai sarana rekreasi, ruang terbuka publik menawarkan berbagai macam aktivitas outdoor yang terdiri dari passive recreation dan active recreation. Pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut tentunya harus dapat diakomodasi oleh elemen fisik yang ada pada sebuah taman. Salah satu elemen fisik yang pasti ada dan dapat mengakomodasinya adalah tempat duduk. Tempat duduk pada ruang terbuka tidak hanya sebagai tempat untuk duduk tetapi juga dapat memicu terjadinya aktivitas-aktivitas lainnya. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori affordance bahwa suatu lingkungan menawarkan potensi-potensinya untuk makhluk hidup melakukan aktivitas dengan cara yang berbeda-beda. Taman Mal Bintaro Xchange dan Taman Lapangan Banteng merupakan dua taman yang menawarkan berbagai macam jenis tempat duduk untuk manusia melakukan berbagai macam aktivitas outdoor. Penulis menggunakan metode observasi dan wawancara pengunjung untuk mengetahui bagaimana manusia cara mengokupansi ruang pada tempat duduk di taman. Kemudian, penulis akan membahas bagaimana passive dan active recreation dapat terjadi pada tempat duduk di taman.

Public open space in a city must accommodate recreation activity for its citizen. As a recreation place, public open space offer many outdoor activity such as passive recreation and active recreation. The execution of those activities should be accommodate by the physical element at the park. One of the physical element that must be there and could accommodate the activity is sitting place. Sitting place in an open space is not only a place to sit but should triggered another activity to happen. This phenomenon could be explained by affordance theory that. Gibson (1986) said that affordance is how the environment provides a lot of possibility for human to do an activity with so many different ways. Taman Mal Bintaro Xchange and Taman Lapangan are two parks that have some kind of sitting place to accommodate outdoor activity. This study will be using literature review, observation and interviewing the park visitors to know how they occupied the space at the sitting place in park. This study examines how passive and active recreation could happen at the sitting place in park."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyafitri Awalyah Eyaputri
"Skripsi ini membahas eksplorasi anak terhadap elemen pada lingkungan alam
yang dapat dijelaskan melalui sebuah mekanisme berbentuk siklus yang terdiri dari
perceive, act, feedback, dan reflect. Mekanisme tersebut bertujuan untuk menjelaskan
proses dan hubungan timbal balik antara anak dan elemen alam. Pengalaman yang
bersifat eksploratif bergantung pada intensitas pengalaman yang dapat dijelaskan
sebagai hubungan antara manusia dan intensitas di sekitar yang saling mempengaruhi.
Lingkungan alam yang mendukung aktivitas eksplorasi memiliki keragaman yang
bervariasi, seperti adanya elemen alami dan makhluk hidup beserta ekosistemnya,
dengan karakter fisik yang dapat diubah dan digunakan oleh anak. Studi kasus diperoleh
melalui beberapa sumber berupa narasi dan hasil observasi dalam artikel ilmiah, serta
cuplikan program televisi mengenai aktivitas bermain di lingkungan alam. Berdasarkan
kajian teori dan studi kasus, ditemukan bahwa aspek yang berperan dalam intensitas
eksplorasi dapat diidentifikasi melalui hasil refleksi, karakteristik elemen alam dan
keterlibatan kemampuan sensorik pada tiap tahap.

This thesis discusses the children‟s exploration of elements in natural
environments which can be explained through a cyclic mechanism consisting of:
perceive, act, feedback, and reflect stage. Such mechanism aims to unravel the process,
as well as the transactional relationship between children and natural elements.
Meanwhile, explorative experience depends on the reciprocal relationship between
human and the intensity of their surroundings that affects each other. Characteristic of
the natural environment which supports exploratory activity has various types. For
instance, natural elements as well as living objects with their ecosystems, which have
physical characteristics that can be changed and used by children. Author obtained the
case studies through narration and observation results from scientific articles, along with
a footage of television program showing children playing in the natural environment.
The findings obtained from theoretical and case studies show that several aspects which
affect the intensity of exploration are: the results of reflection stage, characteristic of
natural elements, and the involvement of sensory capabilities in each mechanism stage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virania Syifa Mawar Dina
"

Skripsi ini membahas tentang hubungan part dan whole dalam membentuk pengalaman visual manusia ketika mengalami ruang secara tidak langsung, khususnya melalui gambar dari Instagram. Penulis mengidentifikasi part melalui pendekatan teori mengenai hubungan part dan whole, untuk melihat kecenderungan elemen spasial apa yang diambil dan dikomunikasikan pada media Instagram. Sedangkan pemahaman mengenai penyusunan whole didasarkan pada pendekatan persepsi visual dari Gestalt. Penulis mengidentifikasi part dan whole dengan mengamati unggahan pada akun Instagram pengunjung sebuah taman wisata alam dan situs resmi taman wisata tersbut. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan bahwa pada proses mengalami ruang secara visual di Instagram, kemampuan visual mata dalam menyeleksi lingkungan menjadi penting untuk memahami elemen mana pada lingkungan yang dianggap penting dan diambil atau elemen mana yang dihilangkan oleh manusia. Pada setiap part tersebut dapat terlihat sebuah hierarki informasi yang ingin ditunjukkan oleh manusia, yang kemudian disusun membentuk satu kesatuan (whole) melalui pengelompokan berdasarkan kesamaan, kedekatan dan kesinambungan menjadi satu informasi yang utuh.


This thesis discusses the relationship between part and whole in shaping human’s indirect visual experience of space, specifically through images on Instagram. Author identified parts through a theoretical approach to the relationship of parts and whole, to see the types of spatial elements that tend to be taken and communicated on Instagram. On the other hand, the understanding of the arrangement of whole is based on an approach to the visual perception of Gestalt. Author identified parts and whole by observing the Instagram posts that belong to the visitors of a nature park as well as the official site of the nature park in question. Based on the observation, author found that in the process of experiencing space visually on Instagram, the visual ability of the eye in selecting the environment is fundamental in understanding the types of elements in the environment that are considered significant and taken or even eliminated. Each part shows a hierarchy of information that humans try to communicate, which are then arranged to form a single unit (whole) through grouping based on similarity, proximity, and continuity into one whole information.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofiyah Fawziyah
"Skripsi ini membahas mengenai penelusuran tentang bagaimana polaritas spasial sebagai dua kondisi yang bertolak belakang terjadi pada domestic threshold space. Ruang balkon, sebagai salah satu domestic threshold space, kembali menjadi perhatian atas kualitas ambigu dan in-between yang dimilikinya, yang menjadi solusi atas rasa terperangkap yang dirasakan masyarakat saat lockdown. Melalui studi literatur, ditemukan bahwa polaritas spasial seperti luar-dalam, public-private, dan juga buka-tutup selalu dibutuhkan dalam konteks domestik, terutama saat pandemi COVID-19. Sehingga, skripsi ini menggunakan balkon sebagai studi kasus untuk mengkaji polaritas spasial pada domestic threshold space sebagai sesuatu yang inhabitable serta mampu mempertemukan polaritas spasial tersebut. Tiga balkon domestik ditelusuri melalui kunjungan lapangan dan wawancara. Data yang dianalisis sesuai enam paramater analisis polaritas yang diajukan Boettger menunjukkan pengaturan pada balkon membuatnya mampu memberikan pengalaman transisional, ruang transaksi antara luar-dalam, serta menjembatani polaritas spasial pada konteks domestik sebagai domestic threshold space.

This study aims to explore how spatial polarities as pairs of opposites exist in domestic threshold space. Balconies as domestic threshold space have become noticed again for their ambiguity and in-betweenness as solution for the feelings of entrapment during lockdown. Studies on literature shows that spatial polarities such as inside-outside, public-private, and open-closed are required in domestic settings, especially during the COVID-19 pandemic. Hence, this study employs the balcony as a case study to investigate spatial polarities in domestic threshold space as something that is inhabitable and able to reconcile the polarities. Three domestical balconies are analysed by site visits and interviews. The data analysed by Boettger’s six parameters on polarities shows that arrangements and regulations in balconies make them able to offer transitional experience, transactions between inside-outside, and reconcile spatial polarities in domestic setting as domestic threshold space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Maula Rahman
"Penulisan ini mengeksplorasi peran atmosfer dan memori kolektif dalam pembayangan ruang di masa lalu. Manusia dapat mengingat kejadian di masa lalu melalui pengalaman ruang, tulisan ini bertujuan menelusuri bagaimana atmosfer dan memori kolektif dapat menghadirkan pengalaman ruang yang membantu manusia untuk membayangkan kejadian bersejarah yang ada di masa lalu. Penulisan ini menggunakan kasus pengalaman ruang yang ada di Museum Sejarah Jakarta untuk menganalisis proses pembayangan ruang masa lalu melalui dua aspek, yaitu pengalaman emosional yang hadir melalui atmosfer, dan konteks sejarah yang terkandung dalam memori kolektif. Kedua aspek ini harus hadir secara bersamaan dan melengkapi satu sama lain, tanpa adanya salah satu dari kedua aspek ini, pembayangan pada ruang tidak akan terasa secara emosional (tidak ada atmosfer) atau tidak memiliki konteks peristiwa (tidak ada memori kolektif). 

This writing explores the role of atmosphere and collective memory in envisioning spaces in the past. Humans can recall past events through spatial experiences, and this writing aims to investigate how atmosphere and collective memory can create spatial experiences that assist individuals in envisioning historical events from the past. The study utilizes the case of spatial experiences in the Jakarta History Museum to analyze the process of envisioning spaces from the past through two aspects: the emotional experience evoked by atmosphere and the historical context embedded in collective memory. Both aspects are interdependent and complement each other; the absence of either aspect would result in a lack of emotional impact (absence of atmosphere) or a lack of contextual events (absence of collective memory) in the envisioning of spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwianandra Putra
"Studi in membahas tentang peran elemen spasial di dalam pembentukan sebuah interaksi antar pekerja di dalam kantor. Mengingat banyak kantor yang sudah memulai kembali system bekerja tatap muka, dan keperluan kantor untuk melakukan interaksi yang hanya bisa dilakukan secara langsung. Studi ini memposisikan kantor sebagai sebuah structured environment, Dimana interaksi di dalmnya didasarkan oleh konsep organisasi. Di mana, di dalam structured environment ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu, Koordinasi, Authority, dan supervise. Dalam membahas isinya, studi ini akan menggunakan metode studi kasus yang akan di lakukan di sebuah kantor yang Bernama PT Binakrasa. Studi kasus ini terdiri dari observasi dan interview yang nantinya akan menjadi bahan analisis. Studi ini kemudian menganalisis kasus kantor Binakarsa dengan pendekatan teori proxemics, khususnya terkait tiga aspek, yaitu: personal space (intimate, social, public); Elements pembentuk persepsi (fixed, semifixed), dan; perilaku yang terjadi di dalam ruang personal (haptic, kinestetic, dan visual). Hasil menunjukan bahwa spasial elements berperan penting dalam bagaimana seorang pekerja berinteraksi.

The study discusses the role of spatial elements in forming interactions among workers within an office. Given that many offices are returning to in-person work systems and there is a need for direct interactions, this study positions the office as a structured environment where interactions are based on organizational concepts. Interactions in this structured environment can be classified into three dimensions: Coordination, Authority, and Supervision. The study will utilize a case study approach to examine the material, focusing on an office called PT Binakarsa. The case study entails conducting observations and interviews, which will serve as the foundation for analysis. The paper examines the Binakarsa office case through the lens of the proxemics theory, with a specific emphasis on three key aspects: personal space (intimate, constative-social, public), factors influencing perception (fixed, semi-fixed), and actions that take place inside personal space (haptic, kinesthetic, and visual). The findings suggest that spatial components are essential in shaping the interactions of a worker."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harishazka Fauzan
"ABSTRAK
Kemunculan Anamorphic Art tercatat pada sejarah yang tertuang pada Codex Atlanticus (1485), sebagai sebuah cara lain untuk membuat suatu karya seni visual dengan satu sudut pandang tertentu. Eksplorasi seniman dengan metode ini sudah terjadi sejak jaman Renaissance, dalam bentuk lukisan fresco di langit-langit gereja St. Igantius-nya Andrea Pozzo, hingga Felice Varini saat ini.
Anamorphic Art bisa dilibatkan dan akan menjadi suatu pengalaman ruang tersendiri apabila diterapkan di dalam ruang interior. Skripsi ini mencoba untuk mengulas pengalaman ruang interior yang tercipta oleh elemen ruang yang berasal dari karya Felice Varini. Dengan melakukan perbandingan dalam studi kasus akan didapatkan faktor apa saja yang mempengaruhi karya Felice Varini untuk dapat menghasilkan pengalaman ruang yang tidak biasa.

ABSTRAK
The emergence of Anamorphic Art is recorded in the Codex Atlanticus (1485), as a method to create visual artworks based on a particular point of view. Varioud artists have been experimenting with this method, from the time of the Renaissance, in the form of frescoes on the ceiling of the Church of St. Igantius by Andrea Pozzo, to Felice Varini in the contemporary era.
Anamorphic Art could be utilized and could offer a different experience when applied in interior space. This thesis attempts to describe the experience of interior space created by the elements of Felice Varini?s works. By doing comparative case studies, factors that affects particular spatial experience in Felice Varini?s works will be obtained."
2016
S64214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>