Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwan Munandar
Abstrak :
ABSTRAK
Pada saat ini terdapat berbagai metode untuk pengembangan Knowledge Management System KMS , namun dalam pelaksananya kebanyakan metode pengembangan KMS mempunyai tingkat penerimaan pengguna yang rendah dan kurang dalam menangkap kebutuhan pengguna pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan rancangan Knowledge Management System KMS dengan menggunakan pendekatan CommonKADS dan Zack Framework dengan mengevalusi tingkat Usability pengguna. Di dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai dapat membantu peneliti menghasil rancangan KMS berupa arsitektur sistem, rancangan user interface dan rencana implementasi. Rancangan KMS yang didapat terdiri dari lima modul yaitu: modul pengetahuan organisasi, modul tupoksi jabatan, modul peraturan pemerintah, modul sumber pengetahuan baru explisit , serta modul kasus dan solusinya tacit . Objek penelitian ini adalah Balai Diklat Tambang Bawah tanah, responden yang terlibat terdiri dari pegawai negeri sipil PNS dan Pegawai Tidak Tetap PTT dengan jumlah reponden sebesar 57 orang. Pada evaluasi prototype, peneliti menggunakan alat pengujian SUS System Usability Scale dan didapatkan bahwa agent pegawai dengan skor SUS= 82,50, total Skor SUS Administrator Agent sebesar = 86,25, dan untuk total Skor SUS Agent narasumber sebesar = 81,67, berdarkan rata-rata skor SUS tersebut dapat dikatakan desain usability nya baik dengan tingkat acceptable yang baik.
ABSTRACT
Development knowledge management system method greatly increased, however in practice most method of development through KMS revenue users who have a low and lacking in catch user requirement in organizations. This study attempts to design the development of the Knowledge Management System KMS with commonKADS and Zack Framework approach and evaluate the level Usability users. In this study approach used can help researchers produced KMS design of architecture system, the user interface and the implementation. Through KMS design consisting of five modules Module Knowledge Organization, Module Duties and Function Office, Module Government Regulation, Module New Source of Knowledge explicit , and Module Cases and the Solution tacit . The object of research is Underground Mine Training Center, the respondents involved consisting of civil servants and non civil servants PTT with the number of respondents of 57 people. In the prototype of evaluation, researchers used an instrument for testing SUS System Usability Scale and got that employees agent with a score SUS 82.50, the total score SUS administrator agent of as much as 86.25, and for a total of a score SUS expert agent as much as 81.67, based on the average score it can be said that our usability design acceptable to the level of a good.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Soraya
Abstrak :
Universitas Sriwijaya merupakan perguruan tinggi negeri yang dalam menjalankan kegiatannya memiliki visi yaitu : “menjadi perguruan tinggi berbasis riset terkemuka, yang unggul dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi”. Dalam mendukung kegiatan sehari-harinya tersebut, Universitas Sriwijaya memiliki lembaga pelaksana akademik, LPPM Unsri yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kebijakan terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengetahuan menjadi sumber daya utama bagi LPPM Unsri dan harus dikelola sehingga pengetahuan itu tidak hilang akibat karyawan yang pensiun, mutasi dan rotasi, maupun pergantian Ketua LPPM. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen pengetahuan yang dapat mengetahui implementasi kebijakan dan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian masyarakat pada Universitas Sriwijaya. Perumusan strategi manajemen pengetahuan menggunakan kerangka kerja Zack. Hasil dari rumusan strategi manajemen pengetahuan antara lain: 1) kebijakan program penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi berdasarkan kebijakan umum Direktorat Pendidikan Tinggi: 2) implementasi kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi masih ada kendala antara lain sosialisasi penelitian dan pengabdian masih kurang, dan kemampuan metodologi penelitian masih rendah; 3) hasil penelitian yang dilaksanakan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Namun masih sedikit yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah materi ajar, publikasi nasional atau intenasional, dan perolehan hak paten; dan 4) kegiatan pengabdian masyarakat belum berdasarkan hasil penelitian. ......Sriwijaya University is a state university which in carrying out its activities has a vision, namely: “to become a leading research-based university, which excels in various fields of science and technology”. In supporting these daily activities, Sriwijaya University has an academic implementing agency, LPPM Unsri which has the task of providing technical, administrative and policy analysis support related to research and community service. Knowledge is the main resource for LPPM Unsri and must be managed so that knowledge is not lost due to retired employees, transfers and rotations, as well as changes in the Chair of the LPPM. This study aims to formulate a knowledge management strategy that can determine policy implementation and implementation of research and community service programs at Sriwijaya University. Formulation of knowledge management strategy using the Zack framework. The results of the formulation of the knowledge management strategy include: 1) research and community service program policies in tertiary institutions based on the general policy of the Directorate of Higher Education: 2) policy implementation in improving the quality of higher education still faces obstacles, including lack of socialization of research and community service, and lack of capacity research methodology is still low; 3) the results of the research carried out can be utilized for the development and improvement of knowledge. However, there is still little that can be used to increase the number of teaching materials, national or international publications, and obtain patents; and 4) community service activities are not yet based on research results.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Ulandini
Abstrak :
Lansia adalah seseorang dengan usia 60 tahun atau lebih yang mengalami proses penuaan dan berdampak terhadap perubahan sistem metabolisme tubuh mereka, salah satunya sisstem kardiovaskuler. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Di tingkat nasional, DKI Jakarta menempati urutan kesembilan mengenai prevalensi hipertensi yaitu 33,43%. Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Adapun manifestasi dari hipertensi tengkuk terasa tegang atau nyeri leher yang dapat mengganggu lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menyajikan dan memaparkan hasil analisis Asuhan Keperawatan Penurunan Nyeri Tengkuk Pada Lansia di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dengan terapi manajemen nyeri non-farmakologis berupa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam. Pemberian terapi dengan warm water zack untuk mengompres bagian tubuh yang sakit dan mengurangi keluhan nyeri. Hasil evaluasi pemberian intervensi selama tujuh hari menggunakan instrument Short-Form Mcgill Pain Questionnaire didapatkan skor nyeri menurun dari sebelum intervensi yaitu 16 dan sesudah intervensi menjadi 4. Respon subjektif yang didapatkan seperti klien sudah mengetahui cara mengurangi dan menghilangkan nyeri. Hal ini mengartikan bahwa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam yang dilakukan dapat menurunkan nyeri tengkuk keluhannya. Terapi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dan staff lahan praktik untuk mengimpelementasikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat. ......The Elderly is someone aged 60 years or more who is experiencing the aging process and has an impact on changes in their body's metabolic system, one of which is the cardiovascular system. One of the most common diseases suffered by the elderly is hypertension. At the national level, DKI Jakarta ranks ninth regarding the prevalence of hypertension, which is 33.43%. Hypertension is a condition where the blood pressure against the artery walls is too high. The manifestations of hypertension are neck tension or neck pain which can interfere with the elderly in carrying out their daily activities. This writing was made with the aim of presenting and explaining the results of the analysis of Nursing Care for Reducing Neck Pain in the Elderly at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung with non-pharmacological pain management therapy in the form of warm water zack warm compresses and deep breath relaxation. Giving therapy with warm water zack to compress the sick body part and reduce pain complaints. The results of the evaluation of the intervention for seven days using the Short-Form McGill Pain Questionnaire instrument showed that the pain score decreased from before the intervention, namely 16 and after the intervention to 4. Subjective responses were obtained such as the client already knowing how to reduce and eliminate pain. This means that Zack's warm water compresses and deep breathing relaxation can reduce his neck pain. This therapy is expected to be input for nurses and practice staff to implement it as one of the independent nurse interventions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Ulandini
Abstrak :
Lansia adalah seseorang dengan usia 60 tahun atau lebih yang mengalami proses penuaan dan berdampak terhadap perubahan sistem metabolisme tubuh mereka, salah satunya sistem kardiovaskuler. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Di tingkat nasional, DKI Jakarta menempati urutan kesembilan mengenai prevalensi hipertensi yaitu 33,43%. Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Adapun manifestasi dari hipertensi tengkuk terasa tegang atau nyeri leher yang dapat mengganggu lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menyajikan dan memaparkan hasil analisis Asuhan Keperawatan Penurunan Nyeri Tengkuk Pada Lansia di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dengan terapi manajemen nyeri non-farmakologis berupa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam. Pemberian terapi dengan warm water zack untuk mengompres bagian tubuh yang sakit dan mengurangi keluhan nyeri. Hasil evaluasi pemberian intervensi selama tujuh hari menggunakan instrument Short-Form Mcgill Pain Questionnaire didapatkan skor nyeri menurun dari sebelum intervensi yaitu 16 dan sesudah intervensi menjadi 4. Respon subjektif yang didapatkan seperti klien sudah mengetahui cara mengurangi dan menghilangkan nyeri. Hal ini mengartikan bahwa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam yang dilakukan dapat menurunkan nyeri tengkuk keluhannya. Terapi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dan staff lahan praktik untuk mengimpelementasikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat. ......The Elderly is someone aged 60 years or more who is experiencing the aging process and has an impact on changes in their body's metabolic system, one of which is the cardiovascular system. One of the most common diseases suffered by the elderly is hypertension. At the national level, DKI Jakarta ranks ninth regarding the prevalence of hypertension, which is 33.43%. Hypertension is a condition where the blood pressure against the artery walls is too high. The manifestations of hypertension are neck tension or neck pain which can interfere with the elderly in carrying out their daily activities. This writing was made with the aim of presenting and explaining the results of the analysis of Nursing Care for Reducing Neck Pain in the Elderly at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung with non-pharmacological pain management therapy in the form of warm water zack warm compresses and deep breath relaxation. Giving therapy with warm water zack to compress the sick body part and reduce pain complaints. The results of the evaluation of the intervention for seven days using the Short-Form McGill Pain Questionnaire instrument showed that the pain score decreased from before the intervention, namely 16 and after the intervention to 4. Subjective responses were obtained such as the client already knowing how to reduce and eliminate pain. This means that Zack's warm water compresses and deep breathing relaxation can reduce his neck pain. This therapy is expected to be input for nurses and practice staff to implement it as one of the independent nurse interventions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid Fadhlan
Abstrak :
Salah satu tantangan Pemerintah Indonesia dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah tidak meratanya pengetahuan mengenai pengelolaan aplikasi baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu pemerintah juga belum menyediakan arsitektur SPBE nasional sebagai model referensi arsitektur. Hal ini menyebabkan sering ditemukan duplikasi maupun tumpang tindih beragam aplikasi, baik di dalam internal maupun eksternal lembaga pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah knowledge sharing system berbasis ontology untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan sistem dan aplikasi yang telah dimiliki setiap instansi pemerintah. Penulis menggunakan metode Zack Framework, CommonKADS dan Methontology sebagai pendukung dalam mengembangkan KSS. Penggunaan model ontology pada penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam mempelajari pengetahuan karena tersimpan taksonomi dan relasinya. Metode Zack Framework digunakan untuk menentukan knowledge gap yang dibutuhkan, CommonKADS digunakan untuk memodelkan proses bisnis yang terlibat dan Methontology digunakan sebagai alat bantu dalam penyusunan model ontology. Selain pengetahuan yang bersifat teknis (fitur, bahasa pemrograman, database, infrastruktur), KSS juga memberikan pengetahuan administratif mengenai struktur organisasi unit pengelola terkait (unit yang terlibat, pemberi tugas, penerima tugas, developer yang terlibat, informasi lelang jika ada, dll). Semua unit pengelola aplikasi di lingkungan pemerintah dapat terlibat aktif sehingga memperoleh manfaat dari pengetahuan pengelolaan aplikasi yang telah dibangun oleh instansi lain. Dengan berbagi pengetahuan tersebut, duplikasi maupun tumpang tindih aplikasi yang biasanya terjadi akan berkurang bahkan dapat dihilangkan. Untuk mengukur tingkat kegunaan dalam implementasi knowledge management rancangan KSS, penulis menggunakan System Usability Sclae. Hasil evaluasi menunjukkan sistem masuk dalam kategori Good. Sedangkan untuk mengevaluasi model ontology, penulis menggunakan alat bantu OntoVal yang dapat digunakan oleh non-technical domain specialist karena perhitungan metriks dilakukan secara otomatis. Hasil evaluasi ini juga memperoleh penerimaan taksonomi dan definisi ontology di atas 90% oleh expert. ......One of the challenges for the Government of Indonesia in implementing the Electronic-Based Government System (SPBE) is the unequal knowledge of application management in both the central and regional governments. In addition, the government has not provided the national SPBE architecture as an architectural reference model. This has resulted in frequent duplication and overlap of various applications, both internally and externally by government agencies. This study aims to design an ontology-based knowledge sharing system to share knowledge about system management and applications that each government agency has. The author uses the Zack Framework, CommonKADS and Methodology methods as a supporter in developing KSS. The use of the ontology model in this study is expected to make it easier to learn knowledge because the taxonomy and its relations are stored. The Zack Framework method is used to determine the required knowledge gap, CommonKADS is used to model the business processes involved and Methodology is used as a tool in the preparation of the ontology model. In addition to technical knowledge (features, programming languages, databases, infrastructure), KSS also provides administrative knowledge regarding the organizational structure of the related management units (units involved, assignors, assignees, developers involved, auction information if any, etc.). All application management units in the government environment can be actively involved so that they can benefit from the knowledge of application management that has been developed by other agencies. By sharing this knowledge, duplication and overlapping of applications that usually occur will be reduced or even eliminated. To measure the level of usability in implementing KSS design knowledge management, the authors use the System Usability Sclae. The evaluation results show that the system is in the Good category. Meanwhile, to evaluate the ontology model, the authors use the OntoVal tool which can be used by non-technical domain specialists because the metric calculations are done automatically. The results of this evaluation also obtained a taxonomy and ontology definition of over 90% acceptance by the expert.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yusup Dias Ibrahim
Abstrak :
Pengetahuan merupakan sumber terpenting dan merupakan aset atau sumber daya strategis yang harus dimiliki oleh setiap jenis organisasi atau institusi, baik itu sektor swasta maupun sektor publik yang berorientasi produk atau layanan. LAPAN merupakan salah satu Lembaga penelitian negara yang sudah berencana untuk mengelola pengetahuan dengan baik. Hal tersebut terlihat dalam Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) LAPAN 2014-2018 yang terdapat knowledge management (KM) didalamnya. Tetapi kenyataanya dalam evaluasi MPTI tersebut penerapan manajemen pengetahuan berstatus not achieved atau belum tercapai. Tidak adanya manajemen pengetahuan yang baik mengakibatkan timbul masalah pada sektor sumber daya manusia. Penelitian bersifat Mix Methods dan memiliki tujuan untuk merumuskan sebuah strategi KM yang sesuai dengan kebutuhan LAPAN. Penyusunan strategi tersebut akan dibagi menjadi dua tahapan yaitu mencari kebutuhan proses manajemen pengetahuan yang tepat sesuai dengan faktor kontingensi dalam teori solusi dan pondasi manajemen pengetahuan serta mencari kebutuhan pengetahuan yang diadopsi dari teori strategi manajemen pengetahuan Zack. Hasil dari penelitian ini adalah strategi mengembangkan manajemen pengetahuan LAPAN yang hanya perlu berfokus kepada 4 sub proses manajemen pengetahuan yaitu kombinasi, sosialisasi, eksternalisasi dan arahan lalu dipetakan sesuai dengan strategi bisnis LAPAN khususnya pada Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa (Detekgan). ......Knowledge is an important resource and Knowledge is a strategic asset or resource that must be owned by every type of organization, both the private sector or public sector which is product or service oriented. LAPAN is research institutes that has planned to manage knowledge well. This plan can be seen on the 2014-2018 LAPAN Information Technology Master Plan (MPTI) which has knowledge management (KM) in it. But the fact, KM has not been applied in LAPAN. The lack of goods knowledge management in LAPAN can be effected in several problems in human resource area. This research is a mixed methods research that has the purpose of formulating KM strategies based on LAPAN needs. The strategy's formulation will be divide into two stages: finding the needs for an appropriate knowledge management process according to the contingency factors in the theory of knowledge management solutions and foundations and seeking knowledge needs adopting from Zack's knowledge management strategy theory. Developing knowledge management, LAPAN only needs to focus on four sub-processes of knowledge management: combination, socialization, externalization, and direction. The sub-process will be mapping against LAPAN's current knowledge needs at the Deputy of Aviation and Space Technology (Detekgan).
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Denovi Rahmawati
Abstrak :
Manajemen pengetahuan (MP) menjadi hal yang penting dalam proses pembelajaran di organisasi. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga pemerintah non departemen yang bertugas melaksanakan kegiatan statistik mulai menyadari pentingnya pengetahuan sebagai aset penting organisasi dalam mencapai visi misinya. Berdasarkan Rencana Transformasi Digital BPS, penerapan MP di BPS diharapkan dapat mendukung strategi organisasi. Namun, berdasarkan data penerapan MP di BPS yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan berbagai inisiatif MP di BPS belum optimal. Untuk mencapai keberhasilan program MP maka diperlukan adanya strategi MP. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyusunan sebuah strategi MP berdasarkan hasil pengukuran kematangan MP di BPS. Pengukuran tingkat kematangan MP pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja MP oleh Asian Productivity Organization (APO). Perumusan strategi MP ini dibantu dengan kerangka kerja MP oleh APO, strategi pengetahuan oleh Zack serta KM solutions dan foundations oleh Becerra. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode kuantitatif untuk pengukuran kematangan MP melalui survei kemudian analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Selanjutnya, metode kualitatif dilakukan untuk penyusunan strategi peningkatan MP melalui wawancara, observasi dan studi literatur kemudian analisis datanya menggunakan analisis tematik. Dari hasil analisis, kategori kematangan MP dengan nilai tertinggi yaitu teknologi sedangkan kategori dengan nilai terendah yaitu proses pengetahuan. Secara keseluruhan, total skor seluruh kategori kematangan MP BPS adalah 145,91 atau berada pada level 3 (introduction). Hal ini menunjukkan bahwa praktik MP sudah dilakukan di beberapa area organisasi. Perumusan strategi MP BPS dari penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil strategi MP ini diharapkan dapat mewujudkan keberhasilan program MP di BPS. ......Knowledge management (KM) becomes important in the learning process in organizations. The Central Bureau of Statistics (BPS) as a non-departmental government agency tasked with carrying out the statistical activities began to realize the importance of knowledge as an important asset of the organization in achieving its vision and mission. Based on the BPS Digital Transformation Plan, the implementation of KM in BPS is expected to support the organization`s strategy. However, based on the data of the KM implementation obtained at BPS, it shows that the implementation of various KM initiatives at BPS is not optimal. To achieve the success of the KM program, the KM strategy is needed. This study aims to develop the KM strategy based on the results of measuring its KM maturity at BPS. The measurement of KM maturity level in this study uses the KM framework by the Asian Productivity Organization (APO). This KM strategy formulation is aided by the APO KM framework, the knowledge strategy by Zack and KM solutions and foundations by Becerra. This research is a case study research with the quantitative methods to measure the KM maturity through surveys and then analyze the data using the descriptive analysis. Furthermore, a qualitative method is carried out for the design of strategies to increase KM through interviews, observation, and literature review and then analyze the data using the thematic analysis. From the analysis results, the KM maturity category with the highest value is the technology while the category with the lowest value is the knowledge process. Overall, the total score of the KM maturity categories at BPS is 145.91 or at level 3 (introduction). This shows that the KM practices have been carried out in several areas of the organization. The formulation of the KM strategy at BPS from this study is categorized into 3 stages, namely planning, implementation, and evaluation. The results of this KM strategy are expected to realize the success of the KM program at BPS.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library