Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buah kelapa di tingkat petani umumnya diolah menjadi kopra. Namun dengan menurunnya harga kopra maka pendapatan petani dari mengolah kelapa menjadi kopra sangat rendah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
"ABSTRAK
Ruam popok merupakan reaksi inflamasi akut pada daerah kulit perianal yang
umum terjadi pada anak-anak. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan
pemenuhan kebutuhan kenyamanan pada anak yang mengalami gangguan
integritas dengan menggunakan virgin coconut oil dengan pendekatan Teori
Comfort Kolcaba. Hasil implementasi pada lima kasus terpilih menunjukkan
bahwa terjadi perbaikan pada masalah keperawatan kerusakan integritas kulit dan
nyeri akut yang dialami anak dengan ruam popok. Implementasi virgin coconut
oil dapat memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi. implementasi virgin
coconut oil melalui pendekatan Teori Comfort Kolkaba dapat diterapkan pada
anak dengan gangguan kenyamanan.

ABSTRACT
Diaper rash is an acute inflammatory reaction in the perianal skin areas that
commonly occur among children. The purpose of this case study is to meet the
needs of comfort among children experience impared skin with application of
virgin coconut oil with Comfort Kolcaba Theory approach. The result of the
application of the five selected cases demonstrate that improvements in skin
integrity and redved acute pain experienced by children with diaper rash.
Implementation of virgin coconut oil can repair the tissue damage . Application of
virgin coconut oil through Comfort Kolkaba Theory approach can be applied to
children with disorders of comfort."
Lengkap +
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyatul Hikmiya
"[ABSTRAK
Masalah kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama, khususnya bagi pelayanan
kesehatan. Salah satu dari masalah kesehatan yang muncul adalah penyakit infeksi
seperti tetanus. Miliaria merupakan salah satu manifestasi klinis yang disebabkan
oleh bakteri tetanus. Miliaria terjadi akibat dari produksi keringat yang berlebih,
sehingga menyebabkan tersumbatnya kelenjar keringat pada kulit. Studi kasus yang
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan virgin coconut oil (VCO)
dalam mengatasi miliaria pada pasien tetanus. Metode yang digunakan adalah
observasi sebelum dan setelah pemberian. Setelah 6 hari perawatan dengan VCO
menunjukkan penurunan pada jumlah miliaria. VCO terbukti efektif untuk
menurunkan miliaria. Penerapan VCO pada miliaria dari penyakit lain dan
menganalisis hasil pada pasien yang berbeda penting untuk aplikasi perawatan
selanjutnya.

ABSTRACT
Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. ;Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. , Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. ]"
Lengkap +
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Nafilah
"Diare tergolong sebagai penyakit endemis yang merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Sanitasi lingkungan dan hygiene yang buruk menjadi penyebab terbanyak terjadinya diare pada masyarakat perkotaan. Protein dan lipase pada feses yang bersifat iritan, kulit yang basah menjadi lebih mudah ditembus oleh bakteri dan virus akibat kontak dengan feses berkepanjangan, menyebabkan ruam popok menjadi salah satu masalah yang menyertai diare. Virgin coconut oil VCO dapat menjadi pilihan intervensi nonfarmakologi pada ruam popok yang ketika dioleskan pada ruam akan bereaksi dengan bakteri membentuk asamlemak rantai bebas yang berfungsi melindungi kulit dari patogen. Asam laurat yang terdapat didalamnya bersifat antibakteri, antiviral, antiinflamasi, dan anti alergi sehingga mempercepat proses penyembuhan ruam popok.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak diare disertai ruam popok dan menganalisis efektivitas penggunaan VCO pada ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian VCO efektif dalam proses penyembuhan ruam popok dibuktikan dengan penurunan derajat ruam popok setelah dilakukan intervensi.

Diarrhea is classified as endemic disease which is one of the main causes of underfive mortality. Poor sanitation and hygiene are the most common causes of diarrhea in urban communities. Irritant proteins and lipases in feces, wet skin become more easily penetrated by bacteria and viruses due to prolonged contact with feces, causing diaper rash to be one of the problems that accompany diarrhea. Virgin coconut oil VCO may be the choice of nonpharmacologic intervention in diaper rash which when applied to the rash will react with bacteria to form a chain free acid chain that protects the skin from pathogens. Lauric acid contained therein are antibacterial, antiviral, anti inflammatory, and anti allergic to accelerate the process of healing diaper rash.
This paper aims to describe nursing care in diarrhea children with diaper rash and to analyze the effectiveness of VCO use in diaper rash. The results of this paper show that the use of VCO is effective in the process of healing diaper rash as evidenced by the decrease in the degree of diaper rash after intervention.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Kurniawan Rizal
"ABSTRAK
Nama : Imam Kurniawan RizalProgram Studi : Ilmu KeperawatanJudul : Analisis Massase dengan Menggunakan VCO Pada Pasien Chronic Kidney Disease CKD dengan Penurunan Kesadaran Di Ruang Anak, Lantai 1 Gedung A, RSUP Cipto Mangunkusumo Luka tekan merupakan kerusakan integritas kulit yang mengalami tekanan berkepanjangan dan terus menerus. Luka tekan berada di peringkat ketiga yang membutuhkan biaya perawatan besar dan penyebab kematian tertinggi. Dalam mengantisipasi semakin tinggi angka kematian yang diakibatkan oleh luka tekan, perawat harus lebih sadar dan memberikan perhatian khusus untuk menangani masalah ini. Salah satu upaya pencegahan luka tekan dapat dilakukan dengan massase menggunakan VCO. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi massase dengan menggunakan VCO untuk mencegah terjadi luka tekan pada pasien CKD dengan penurunan kesadaran. Metodologi yang digunakan adalah metode studi kasus dan analisa penelitian yang telah ada. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa intervensi ini terbukti efektif karena dapat mencegah luka tekan dengan tanda tidak terjadi kemerahan pada kulit pasien. Kata kunci: Virgin Coconut Oil, Luka tekan, Massase

ABSTRACT
Name Imam Kurniawan RizalStudy program NursingTitle Massage Analysis Using VCO in Chronic Kidney Disease CKD Patients With Decreased Awareness in Child Room, 1st Floor of Building A, RSUP Cipto Mangunkusumo Pressure ulcers is a malfunction integrity skin because have pressure prolonged and continuous. Pressure ulcers is ranked third which requires the greatest care costs and the highest cause of death. In anticipation of the higher mortality caused by the pressure ulcers, the nurse must be more aware and pay special attention to handle this problem. One of prevention pressure ulcers can be done by massase using Virgin Coconut Oil VCO . This Final Scientific Work of Ners aims to analyze the interventions of massase by using Virgin Coconut Oil VCO to prevent pressure ulcers on patients Chronic Kidney Disease CKD with impairment of consciousness. The methodology used is the case study method and the existing research analysis. The results obtained showed this intervention proved to be effective as it can prevent pressure ulcers with no signs of redness on the patients skin. Keyword Virgin Coconut Oil, Pressure ulcers, Massage "
Lengkap +
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Diare merupakan masalah kesehatan yang sering diderita balita dibawah usia 5 tahun. Diare disebabkan oleh kondisi lembab terus menerus pada area popok, sehingga meningkatkan terjadinya ruam popok pada bayi. Perawatan kulit terutama pada ruam popok menjadi hal yang penting untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Pemberian bahan topical seperti Virgin Coconut Oil (VCO) dapat menjadi salah satu alternatif dalam perawatan ruam popok. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap ruam popok pada pasien dengan diare. Pasien diberikan Virgin Coconut Oil (VCO) pada pagi serta sore hari setelah mandi selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi kondisi kulit dipantau setiap hari dengan hasil terdapat perbaikan kondisi kulit seperti tekstur kulit, kelembaban, suhu kulit serta perbaikan warna kulit. Perawat disarankan dapat menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai intervensi mandiri dalam upaya mencegah kerusakan integritas kulit lebih lanjut yang diakibatkan oleh ruam popok.

Diarrhea is a health problem that often affects toddlers under 5 years of age. Diarrhea is caused by continuous damp conditions in the diaper area, thereby increasing the occurrence of diaper rash in babies. Skin care, especially for diaper rash, is important to prevent further damage. Applying topical ingredients such as Virgin Coconut Oil (VCO) can be an alternative for treating diaper rash. This writing aims to determine the effect of using Virgin Coconut Oil (VCO) on diaper rash in patients with diarrhea. Patients were given Virgin Coconut Oil (VCO) in the morning and evening after bathing for 3 consecutive days. Evaluation of skin conditions is monitored every day with the results of improvements in skin conditions such as skin texture, moisture, skin temperature and improvement in skin color. Nurses are advised to use Virgin Coconut Oil (VCO) as an independent intervention in an effort to prevent further damage to skin integrity caused by diaper rash."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Mela
"Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diproses dengan cara sederhana tanpa melibatkan zat-zat kimia sintetis. Metode produksi yang umum dilakukan pada skala rumah tangga atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meliputi metode pancingan, penggaraman, sentrifugasi, dan fermentasi. Proses ini menyebabkan kandungan asam laurat VCO menjadi yang tertinggi dibanding 2 minyak lainnya, yaitu sebesar 53.70-54.06 %, sementara minyak kelapa biasa sebesar 2.81 % dan minyak sawit sebesar 0.45%. Tingginya kandungan asam laurat menjadikan VCO bermanfaaat untuk kesehatan, diantaranya meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit. Pada pasar lokal dan global, hingga tahun 1990-an VCO berkembang sangat lambat. Namun pada tahun 2020 pasar VCO mulai menggeliat karena masyarakat menggunakan produk ini sebagai antivirus melawan Covid-19. Naskah ini menggali keunggulan, teknologi pembuatan, dan perdagangan VCO lokal dan global. Selain itu juga ditampilkan hasil-hasil penelitian yang mengaplikasikan VCO pada produk pangan dan dilengkapi dengan produk-produk pangan berbasis VCO yang berpotensi dikembangkan pada skala UMKM. Berdasarkan potensi pasar, teknologi, dan modal usaha maka produk berbasis VCO yang paling potensial dikembangkan ialah cokelat batang"
Lengkap +
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021
630 JPPP 40:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Regita Putri
"Piroksikam merupakan obat non steroid antiinflamasi dengan efek antipiretik dan analgesik. Obat digolongkan ke dalam sistem BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas II yang memiliki tingkat kelarutan rendah namun permeabilitas tinggi. Pada penggunaannya, obat ini memiliki efek samping dapat mengiritasi mukosa gastrik. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian bertujuan untuk memformulasikan piroksikam dalam bentuk mikroemulsi dengan minyak pembawa virgin coconut oil dan palm oil yang diadministrasikan secara transdermal. Pada penelitian, dilihat kumulatif obat terpenetrasi secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran kulit abdomen tikus betina galur sprague-dawley. Formulasi mikroemulsi yang digunakan ialah minyak kelapa sawit (palm oil) atau virgin coconut oil, etanol 96% sebagai kosurfaktan, span 80 serta tween 80 sebagai surfaktan, propilparaben dan metilparaben sebagai antimikroba, dan butylated hydroxytoluen sebagai antioksidan. Evaluasi dilakukan dengan pengukuran globul sediaan, tegangan permukaan, pH, viskositas, bobot jenis, pengamatan uji stabilitas fisik pada suhu 40±2oC, 28±2oC, dan 4±2oC, cycling test, dan uji sentrifugasi. Uji penetrasi obat kumulatif terpenetrasi pada formulasi virgin coconut oil adalah 2469,037 ± 41,483 μg/cm2 dan jumlah fluks sebesar 4,317 ± 71,845 μg/cm2.jam dengan persentase kadar sebesar 55,347% sedangkan, pada formulasi palm oil sebesar 2030,907 ± 37,713 μg/cm2 dan jumlah fluks sebesar 3,498 ± 67,363 μg/cm2.jam dengan persentase kadar sebesar 40,881%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mikroemulsi yang dihasilkan jernih dan stabil. Pada hasil uji penetrasi obat kumulatif, tingkat penetrasi mikroemulsi dengan pembawa virgin coconut oil memberikan jumlah penetrasi zat aktif lebih banyak dibandingkan mikroemulsi dengan pembawa palm oil.

Piroxicam is a non-steroidal anti-inflammatory drug with antipyretic and analgesic effects. Drugs are classified into the BCS (Biopharmaceutical Classification System) class II system which has low solubility but high permeability. Piroxicam has side effect can irritate the gastric mucosa. To overcome this problem, the aim of the study is to formulate piroxicam in the form of microemulsion with carrier of virgin coconut oil and palm oil which administered transdermally. In this study, the calculation of cumulative drug penetrated done by in vitro with Franz diffusion cells using the skin abdominal membrane of female sprague-dawley rats. The microemulsion formulations used were palm oil or virgin coconut oil, 96% ethanol as cosurfactant, span 80 and tween 80 as surfactants, propylparaben and methylparaben as antimicrobials agent, and butylated hydroxytoluene as antioxidants. Evaluation was carried out by measuring the globule of microemulsion, surface tension, pH, viscosity, specific gravity, observing physical stability tests at three different temperature of 40±2oC, 28±2oC, and 4±2oC, cycling test, and centrifugation mechanical stability test. The cumulative drug penetration test penetrated in the virgin coconut oil formulation was 2469,037 ± 41,483 μg/cm2 and the total flux was 4,317 ± 71,845 μg/cm2.hour with a percentage level of 55,347% while, in the palm oil formulation it was 2030, 907 ± 37,713 μg/cm2 and the amount of flux was 3,498 ± 67,363 μg/cm2.hour with a percentage content of 40,881%. Based on results, it concluded formulation used form microemulsion that was clear and stable. In the cumulative drug penetration test results, the penetration rate of microemulsions with virgin coconut oil carrier provides more penetration of piroxicam substances than microemulsions with palm oil carriers."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suesti Devi Purnamasari
"Natrium diklofenak adalah obat antiinflamasi yang dapat mengiritasi lambung dan mengalami metabolisme lintas pertama. Untuk mengatasi hal ini, natrium diklofenak dibuat dalam bentuk sediaan transdermal. Dalam penelitian ini dibuat dua bentuk sediaan transdermal yaitu emulsi dan mikroemulsi, guna membandingkan perbedaan jumlah kumulatif natrium diklofenak yang terpenetrasi. Formulasi sediaan emulsi dan mikroemulsi menggunakan Virgin Coconut Oil sebagai fase minyak dengan natrium diklofenak sebagai model obat. Daya penetrasi sediaan emulsi dan mikroemulsi melalui kulit diuji secara in-vitro dengan alat sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus galur Spraque-Dawley. Jumlah kumulatif natrium dikofenak yang terpenetrasi selama 8 jam dari sediaan emulsi dan mikroemulsi berturut-turut adalah 911,00 ± 3,67 μg/cm2 dan 445,41 ± 6,14 μg/cm2. Fluks natrium diklofenak pada sediaan emulsi dan mikroemulsi berturut-turut adalah 107,42 ± 1,25 μg/cm2.jam dan 49,29 ± 0,63 μg/cm2.jam. Persentase kumulatif jumlah natrium diklofenak dalam sediaan emulsi dan mikroemulsi yang terpenetrasi berturut-turut adalah 15,68 ± 1,17 % dan 8,80 ± 0,12 %. Selain itu juga dilakukan uji stabilitas fisik meliputi cycling test, uji sentrifugasi dan pengamatan pada penyimpanan selama 8 minggu pada suhu kamar (28° ± 2°C), suhu rendah (4° ± 2°C) dan suhu tinggi (40° ± 2°C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan mikroemulsi memiliki stabilitas fisik yang lebih baik daripada sediaan emulsi.

Diclofenac sodium is a drug that can irritate the gastrointestinal tract and has first pass metabolisme, to overcome this problem, diclofenac sodium was made in transdermal dosage form. In the present study was formulated two kinds of transdermal dosage form in order to compare the differences in the total cumulative penetration of diclofenac sodium, i.e. emulsion and microemulsion using Virgin Coconut Oil as Oil Phase. Penetration ability through skin was examined by in-vitro Franz diffusion cell test using Sprague-Dawley rat abdomen skin. Total cumulative amount of diclofenac sodium penetrated from emulsion and microemusion were 911,00 ± 3,67 μg/cm2 and 445,41 ± 6,14 μg/cm2, respectively. Flux of diclofenac sodium from emulsion and microemulsion were 107,42 ± 1,25 μg/cm2.jam and 49,29 ± 0,63 μg/cm2.jam, respectively. The cumulative percentage of diclofenac sodium penetrated from emulsion and microemulsion were 15,68 ± 1,17 % and 8,80 ± 0,12 %, respectively. On the other hand, stability test including cycling test, centrifugation test and eight weeks storage at room temperature (28° ± 2°C), low temperature (4° ± 2°C) and high temperature (40° ± 2°C) was also done. The results showed that the microemulsion was more physically stable than emulsion.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Sri Handayani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen postest only with control yang bertujuan untuk membuktikan efektifitas pencegahan luka tekan menggunakan VCO dengan massage pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Uji Fisher Exact dan Regresi Logistik Berganda menunjukkan adanya perbedaan kejadian luka tekan pada pasien yang dirawat menggunakan VCO dengan massage dan tanpa VCO dengan massage ( p = 0,033 OR 0,733 95% CI 0,540 - 0,995) setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menyarankan agar VCO dengan massage dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam intervensi pencegahan luka tekan pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan.

This research is quantitative quasi-experiment posttest with control group which the purpose to explain how the effectiveness Pressure Ulcer Grade I prevention use VCO with massage at dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital, Lampung. Analyze with Fisher Extract and Binary Logistic Regression showed a difference of pressure ulcer grade I incident in patient treated use VCO with massage and without VCO with massage after controlling by Body Mass Index (p=0,033 OR 0,733 95% CI 0,540-0,995). The researcher suggest to be use VCO with massage as one independent nursing intervention in the prevention of pressure ulcer in patient with risk of pressure ulcer."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>