Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silaban, Tigor
Abstrak :
Salah satu masalah gizi utama di Indonesia adalah anemia gizi, termasuk didalamnya adalah anemia ibu hamil. SKRT 1992 mendapatkan proporsi anemia ibu hamil sebesar 63,5% sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah menurunkan persentase anemia ibu hamil menjadi 40% pada akhir Repelita VI. Banyak faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya anemia ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proporsi anemia ibu hamil trimester III dan hubungannya dengan beberapa faktor ibu. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Studi Prospektif Keluarga Berencana dan Kesehatan di kecamatan Sliyeg dan Kecamatan Gabus Wetan modul rather dare. Jumlah sampel penelitian adalah 788 ibu hamil trimester III dengan disain cross-sectional. Faktor ibu yang diteliti adalah umur ibu, paritas, jarak kelahiran, tinggi badan, lingkar lengan atas, penyakit ibu, kadar Hb sebelum trimester III, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status kekayaan, jumlah anak hidup, peneriksaan kehamilan, makanan ibu, konsumsi tablet besi, dan kebiasaan minum teh. Proporsi anemia ibu hamil trimester III adalah sebesar 58,1%, proporsi anemia ringan sebesar 53% dan proporsi anemia berat sebesar 5,1% . Terdapat hubungan antara anemia ibu hamil trimester III dengan faktor kadar Hb sebelum trimester III, kebiasaan minum teh, jumlah anak hidup, pendidikan ibu, konsumsi tablet besi, dan status kekayaan. Resiko terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III dengan keadaan tidak minum tablet besi, minum teh teratur, jumlah anak hidup lebih dari dua, dan status kekayaan kurang adalah 3,1 kali. Disarankan agar tablet besi harus tetap diberikan kepada ibu hamil sejak seawal mungkin kehamilannya dan pemantauan agar tablet besi benar-benar diminum oleh ibu hamil.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ela Mulyana
Abstrak :
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan, kecemasan dalam kehamilan merupakan penyebab kematian pada ibu secara tidak langsung. Tahun 2021 di Jawa Barat terdapat 36,2% ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Hasil skrining Self-Reporting Questionnaire di Puskesmas Cibaregbeg terdapat 12 (37%) ibu hamil yang mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan dengan pendekatan teori trait-state anxiety dari Spielberger (1972)yang meliputi cognitive appraisal, internal stimuli, stressor, a-trait, a-state, defense mechanism dan Coping behavior. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus di Puskesmas Cibaregbeg dengan 4 ibu hamil yang terindikasi mengalami kecemasan dan 8 informan pendukung. Hasil wawancara mendalam mayoritas informan mengalami kecemasan dalam kehamilannya penilaian kognitif informan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh perasaan takut, perasaan kurang stabilnya emosi, perubahan fisik, informan khawatir dengan kesehatan diri dan perkembangan janin yang dikandungnya, perasaan takut menghadapi proses persalinan dan cemas apakah anak terlahir dengan kondisi fisik normal atau tidak, faktor ekonomi dan kurangnya dukungan keluarga. Mekanisme pertahanan digunakan informan untuk melindungi diri dari perasaan cemas, mayoritas informan melakukan upaya Emotional focused coping yaitu dengan berdoa, jalan-jalan dan mendengakan musik, yang bertujuan untuk mengontrol respon emosional terhadap situasi stres yang dialami informan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pemerintah membuat program skrining kecemasan khusus ibu hamil untuk mendeteksi dan mengatasi kecemasan pada ibu hamil di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama, karena kecemasan ibu hamil dalam merupakan penyebab kematian ibu tidak langsung. ......Maternal mortality is one indicator to see the success of health efforts, anxiety in pregnancy is an indirect cause of maternal death. In 2021 in West Java, there are 36.2% of pregnant women who experience anxiety in facing childbirth. The results of the Self-Reporting Questionnaire screening at the Cibaregbeg Public Health Center showed that 12 (37%) pregnant women experienced anxiety. The purpose of this study was to determine the description of the anxiety of pregnant women in the third trimester in facing childbirth with the trait-state anxiety theory approach from Spielberger (1972) which includes cognitive appraisal, internal stimuli, stressors, a-trait, a-state, defense mechanism and coping behavior. This qualitative research uses a case study approach at the Cibaregbeg Public Health Center with 4 pregnant women who are indicated to experience anxiety and 8 support informants. The results of in interviews that the majority of informants experience anxiety in their pregnancy cognitive assessment of informant experience anxiety caused by feelings of fear, feelings of emotional instability, physical changes, informants are worried about their own health and the development of the fetus they contain, feeling afraid of facing the birth process and worrying whether the child is born with normal physical condition or not, economic factors and lack of family support. The defense mechanism used by informants to protect themselves from feelings of anxiety, the majority of informants made Emotional focused coping that is, by praying, traveling, and listening music, efforts aimed at controlling emotional responses to stressful situations experienced by informants. This study recommends the importance of the government making a special anxiety screening program for pregnant women to detect and overcome anxiety in pregnant women in every first-level health facility, because anxiety in pregnant women is an indirect cause of maternal death.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
Abstrak :
Kehamilan pada trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan pada fisik dan psikologis. Persiapan persalinan dapat dipelajari pada kelas prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara ibu yang mengikuti kelas dan ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal selama kehamilan terhadap kesiapan menghadapi persalinan. Desain penelitian yang diguanakan cross sectional dengan non probability sampling pada 108 responden 54 responden ibu trimester III yang mengikuti kelas prenatal dan 54 ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal. Perbandingan yang bermakna antara ibu yang mengikuti kelas prenatal dan yang tidak mengikuti kelas prenatal (p=0,000) dengan nilai OR 6,175. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi rumah sakit dalam mengembangkan kelas prenatal. ......The third trimester pregnancy is a physiological process that makes causes discomfort to physical and psychological changes. Childbirth preparation can be learned in prenatal class. This study aimed to determine the comparison between mothers who are taking prenatal class and mothers who are not taking prenatal class during their pregnancy. This study used cross sectional design with non-probability sampling on 108 respondents, 54 respondents are undergoing the third trimester prenatal class and 54 women are not attending prenatal class. This study found a meaningful comparison between mothers who are taking prenatal class and who are not, (p =0,000 ) OR 6,175. The results of this study can be used as a consideration of hospitals in developing prenatal class.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlia Metsa Riyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional terhadap 107 ibu hamil trimester III yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah International Physical Activity Questionnaire - Short Form dan Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III (P = 0,002). Pengembangan program penyuluhan pentingnya melakukan aktivitas fisik selama kehamilan dan edukasi terkait manajemen nyeri punggung bawah perlu dipertimbangkan oleh puskesmas agar dapat meningkatkan tingkat kenyamanan dan kualitas hidup ibu hamil. ......This research aims to identify the relationship between the level of physical activity and lower back pain in third trimester pregnant women at Puskesmas Kecamatan Cilandak. The research design used was a correlative analytical with a cross-sectional approach to 107 third trimester pregnant women who were chosen with a consecutive sampling technique. The instruments used were the International Physical Activity Questionnaire - Short Form and the Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire. The results show a significant relationship between physical activity and low back pain in third trimester pregnant women (P = 0.002). The development of counseling programs on the importance of physical activity during pregnancy and education related to lower back pain management need to be considered by public health centers to improve the comfort level and quality of life of pregnant women.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanita Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik ibu hamil(usia, tingkat pendidikan, pekerjan) dengan tingkat kecemasan di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan potong lintang/ cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 47 orang. Instrumen yang digunakan adalah Hamilton Rating Anxiety Scale (HRAS) untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamil primigravida trimester ketiga (umur, tingkat pendidikan, pekerjan) dengan tingkat kecemasan. Bagi penelitian selanjutnya, agar melakukan penelitian dengan karakteristik dan lokasi yang berbeda.
Abstract
This study aims to identify the relationship between maternal characteristics (age, formal education, profesional) with the level of anxiety in Pasar Rebo Hospital. This study used a descriptive correlation study design with a cross-sectional design / cross sectional. Number of the sample by 47 people. The instrument used is the Hamilton Anxiety Rating Scale (HRAS) to measure anxiety levels in the third trimester pregnant women. The results showed no relationship between the characteristics of the third trimester primigravida pregnant women (age, education level, job retention) with the level of anxiety. For the next research, in order to make the research with different characteristics and location. ;
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frida Oktavia
Abstrak :
Latar belakang: Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis (normal) yang memengaruhi seorang wanita secara fisik dan emosional dalam jangka waktu tertentu. Perubahan tubuh yang spesifik selama kehamilan mengakibatkan ibu mengalami ketidaknyamanan, salah satunya adalah kontraksi braxton hicks. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan maternitas pada ibu yang mengalami kontraksi braxton hicks beserta dengan pengaruh relaksasi napas dalam untuk meningkatkan status kenyamanan ibu hamil. Pembahasan: Ibu hamil 29 tahun, G2P1A0, hamil 30 minggu. Ibu mengeluh tidak nyaman di di daerah abdomen (skala 9/10) selama satu bulan belakangan. Ibu mengatakan adanya penurunan status ketidaknyamanan (skala 3-4) setelah dilakukan latihan relaksasi napas dalam selama 7 hari berturut-turut dengan waktu latihan 2x15 menit setiap harinya. Kesimpulan: Kontraksi braxton hicks merupakan suatu ketidaknyamanan yang umum dirasakan oleh ibu hamil trimester III. Kontraksi akan menghambat aliran darah ke janin dan mengakibatkan terjadinya respon psikologis negatif pada ibu. Relaksasi napas dalam terbukti mampu menurunkan tingkat ketidaknyamanan ibu hamil trimester III yang mengalami kontraksi braxton hicks. ......Background: Pregnancy is a physiological (normal) process that affects a woman physically and emotionally in a certain period time. Many body changes during pregnancy caused any discomforts to pregnant women, the one is braxton-hicks contractions. This paper aim to report nursing care for pregnant woman who experienced Braxton Hicks contractions with giving a deep breathing relaxation intervention to improve the comfort status of pregnant women. Discussion: Mrs. J., 29 years, G2P1A0 30 weeks pregnancy. She felt many discomfots all over her body, especially in the stomach area (skala 9/10) for a month lately. Mrs. J had been doing deep breath relaxation exercise for 7 days, 2x15 minutes each day. The result of that exercise is Mrs. J feels more comfortable with skala 3-4. Conclusion: Braxton Hicks contractions is common discomforts in third trimester pregnancy. Any contractions will block blood flow to the fetus and make a pregnant woman feels discomfort. Deep breathing relaxation can reduce the discomfort on a pregnant woman who has braxton hicks contractions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pasmawati
Abstrak :
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram, merupakan sindrom kompleks yang mencakup kelahiran premature, bayi kecil untuk usia kehamilan, ( Small for gestational age = SGA) atau kombinasi antara keduanya. BBLR dikaitkan dengan kematian janin dan neonatal serta morbiditas, menghambat pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh anemia pada ibu hamil terhadap BBLR, dengan desain penelitian case control. Penelitian ini menggunakan data rekam medis RSUD Argamkmur, populasi penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi di RSUD Arga Makmur, Bengkulu Utara tahun 2017 – 2018. Sampel penelitian terdiri dari 126 ibu yang melahirkan dengan BBLR sebagai kasus dan 126 ibu yang melahirkan dengan BBL normal (> 2500grm) sebagai kontrol. Hasil penelitian proporsi BBLR dengan ibu hamil anemia trimester III sebesar 46,83%, lebih tinggi di bandingkan dengan proporsi BBL normal dengan ibu hamil anemia trimester III sebesar 34,13%. Nilai OR 1,70 (95% CI: 1,009 – 2.86) Ibu hamil dengan anemia pada trimester III berisiko untuk BBLR 1,70 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil trimester III dengan kadar Hb normal.
Low Birth Weight (LBW) is weight at birth less than 2500 grams, is a complex syndrome that includes premature birth, small babies for gestational age (small for gestational age = SGA) or a combination of the two. LBW is associated with fetal and neonatal death and morbidity, inhibits growth and development and increases the risk of future infectious diseases. The aim of this study is to see the effect of anemia on pregnant women on LBW, with a case control study design. This study used medical records from the Arga Makmur Regional General Hospital (RSUD), the population of this study is mothers who gave birth to babies in Arga Makmur Regional General Hospital (RSUD), North Bengkulu in 2017 - 2018. The sample of this study consist of 126 mothers gave birth with LBW as a case and 126 mothers gave birth with normal birth weight (> 2500grm) as a control. The results of the study on the proportion of LBW with pregnant women with anemia in the third trimester is 46.83%, higher than the proportion of normal birth weight with pregnant women with anemia in the third trimester of 34.13%. OR 1.70 (95% CI: 1.009 - 2.86) Pregnant women with anemia in the third trimester are at risk for LBW 1.70 times greater than for third trimester pregnant women with normal Hb levels.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Ardheliza Ekawijaya
Abstrak :
Ketidaknyamanan fisik yang dirasakan selama kehamilan yang dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah dapat memperburuk kualitas tidur serta menimbulkan kecemasan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur serta tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dengan metode consecutive sampling untuk mengumpulkan total 115 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS), Sleep Quality Index (PSQI), dan Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). Mayoritas responden mengalami ketidaknyamanan fisik sedang (53,9%), kualitas tidur yang buruk (55,7%), serta tingkat kecemasan ringan (51,3%). Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur (p value = 0,004) dan tingkat kecemasan (p value = 0,00). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan asuhan keperawatan maupun program kesehatan pada ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester III yang berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik, kualitas tidur, serta kecemasan selama kehamilan. ......The physical discomfort felt during pregnancy can cause various impacts, one of which is that it can worsen sleep quality and cause anxiety in pregnant women. Therefore, this study aims to determine the relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality and anxiety levels in third trimester pregnant women in DKI Jakarta. This research is a quantitative cross-sectional study with consecutive sampling method to collect a total of 115 samples. The questionnaire used in this study consisted of patient characteristics or demographic data, the Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS) questionnaire, the Sleep Quality Index (PSQI), and the Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). The majority of respondents experienced moderate physical discomfort (53.9%), poor sleep quality (55.7%), and mild anxiety (51.3%). Based on the results of the Spearman correlation test, it was found that there was a significant relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality (p value = 0.004) and anxiety levels (p value = 0.00). The results of this study can be used as a reference for developing nursing care and health programs for pregnant women, especially those who have entered the third trimester related to physical discomfort, sleep quality, and anxiety during pregnancy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Rusmita
Abstrak :
Kehamilan trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan fisik dan psikologis. Perawat maternitas dapat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan senam hamil yoga selama kehamilan yang membantu untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini mempelajari pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung. Desain penelitian kohort retrospective study dengan purposive sampling dan 96 sampel. Mengunakan chi square yang menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,014). Hasil penelitian dapat memperkuat asuhan keperawatan ibu hamil. Rekomendasi penelitian terkait manfaat senam hamil yoga dalam kehamilan.
The third trimester causes discomfort to physical and psychological changes. Maternity nurse may provide nursing care by deliver yoga pregnancy exercise in order to help the mother to be well prepared facing the labor. This research studied the effect of yoga exercise during pregnancy to physical and psychological readiness in facing labor on third trimester in mother and child Limijati Hospital Bandung. Retrospective cohort study design with purposive sampling and 96 participants. Chi-square results showed a significant result (p=0,014). The results could strengthen the nursing care of pregnant woman. The research recommend that yoga exercise has a benefits to pregnant woman.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Nilasari
Abstrak :
Latar Belakang: Inkontinensia urin tipe tekanan (IUT) merupakan gangguan uroginekologi yang relatif sering ditemukan pada ibu hamil. Perubahan anatomis, hormonal dan jaringan yang dialami oleh perempuan hamil membuatnya rentan untuk mengalami IUT. IUT secara signifikan dapat mengganggu kualitas hidup ibu hamil. Studi tentang prevalensi IUT telah dilakukan di Indonesia tetapi sampai saat ini belum ada penelitian yang menilai prevalensinya pada perempuan primigravida trimester ketiga akhir yang cenderung lebih rentan mengalami kondisi SUI persisten postpartum. Selain itu, penelitian tentang parameter ultrasonografi (USG) pada pasien IUT pada ibu hamil belum dilakukan di Indonesia. Studi tersebut penting untuk mengetahui prevalensi IUT pada perempuan primigravida akhir trimester ketiga serta hubungan kondisi IUT dengan parameter USG untuk mobilitas leher kandung kemih. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi IUT pada perempuan primigravida trimester ketiga akhir di Jakarta, Indonesia selama periode 1 November 2016 sampai 31 Juli 2019. Penelitian ini juga mengidentifikasi pasien karakteristik yang secara signifikan berkorelasi dengan IUT. Selanjutnya, penelitian ini menguji korelasi antara parameter USG yang terdiri dari penurunan leher kandung kemih (BND), sudut retrovesikal (RVA), sudut rotasi uretra (RoU), dan funneling dengan IUT pada pasien tersebut. Metode: Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar mengenai penggunaan USG dasar panggul pada perempuan dengan berbagai jenis disfungsi dasar panggul di DKI Jakarta. Sebagian data merupakan data sekunder dari penelitian besar sementara sebagian lainnya dikumpulkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional untuk menemukan prevalensi IUT pada perempuan primigravida trimester ketiga akhir di DKI Jakarta. Kemudian, penelitian cross-sectional komparatif dilakukan untuk pengukuran parameter USG berupa BND, RVA, RoU dan funneling. Diagnosis IUT dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, serta Kuesioner Diagnosis Inkontinensia Urin (QUID) dan tes batuk stres. Sebanyak 30 subjek yang terdiagnosis IUT dan 30 subjek tanpa IUT yang memenuhi kriteria penelitian dipilih dan dikumpulkan datanya dengan formulir dan database penelitian. Data awalnya dikumpulkan dalam perangkat lunak Microsoft Excel dan kemudian diperiksa dan diberi kode untuk dianalisis dalam SPSS versi 25 untuk Mac. Data kategoris disajikan sebagai frekuensi (persentase) sedangkan data numerik kontinu disajikan sebagai mean + standar deviasi untuk data yang terdistribusi normal serta median (rentang) untuk data yang tidak berdistribusi normal. Signifikansi statistik dinyatakan sebagai 0,05. Analisis kurva karakteristik receiver-operator digunakan untuk mendapatkan nilai cut-off BND, RVA, dan RoU yang secara signifikan berhubungan dengan IUT antara sensitivitas dan spesifisitasnya. Analisis bivariat dilakukan untuk membandingkan faktor risiko IUT yang signifikan secara statistik. Pearson chi-square atau uji eksak Fisher digunakan untuk analisis bivariat kategoris sementara uji T tidak berpasangan atau Mann Whitney digunakan untuk analisis perbedaan rerata. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik kemudian dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko independen IUT dan untuk mendapatkan rasio odds yang disesuaikan dari prediktor. Hasil: dari 209 perempuan primigravida trimester ketiga akhir, inkontinensia urin tipe tekanan diamati pada 57 pasien, sehingga prevalensinya sebesar 27,3%. Faktor risiko IUT yang teridentifikasi adalah indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 23 kg/m2 (P=0,037), RVA lebih dari 155,020 (P=0,002), serta adanya funneling pada USG translabial. Nilai rerata BND (1,78 + 0,64 cm) dan rerata RVA (158,04 + 14,460) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok non-IUT, dengan P=0,044 dan P=0,001. Sedangkan nilai rerata RoU tidak berbeda bermakna dengan non-IUT. Nilai cut-off untuk BND, RVA, dan RoU yang digunakan untuk mengkategorikan pasien berisiko tinggi masing-masing adalah 1,77 cm, 155,020, dan 27,830. Pada analisis multivariat, hanya IMT (P=0,05, aOR 3,73) dan funneling positif (P=0,03, aOR 4,3) yang terbukti sebagai faktor risiko independen IUT. Prevalensi IUT di antara primigravida trimester ketiga akhir lebih rendah dibandingkan penelitian lain. Faktor risiko IUT yang diidentifikasi dengan data ini sesuai dengan penelitian sebelumnya baik di Indonesia maupun di luar negeri. Kesimpulan: Prevalensi IUT di antara primigravida trimester ketiga akhir adalah 27,3% dan diperoleh mean serta nilai batas untuk parameter USG BND, RVA dan RoU untuk pasien tersebut. Hanya funneling positif serta IMT yang terbukti menjadi faktor risiko independen IUT. ......Background: Stress urinary incontinence is a relatively common urogynecological disorder in a pregnant women. The gross anatomical as well as hormonal and tissue changes encountered by pregnant women posed themselves prone to acquire SUI. SUI can significantly disrupts pregnant women’s quality of life. Studies about the prevalence of SUI have been conducted in Indonesia but up to now, there is no study assessing its prevalence on late third trimester primigravid women which are likely more prone to have persistent condition after the delivery. Besides, study about the ultrasound parameters in SUI patients among pregnant women has not been conducted in Indonesia. Purpose: The aim of this study is to find the prevalence of SUI among late third trimester primigravid women in Jakarta, Indonesia during the period of November, 2016 until July, 2019. This study also attempts to identify the patients’ characteristics that significantly correlate with SUI. Furthermore, this study examines the correlation between ultrasound parameters comprising of bladder neck descent (BND), retrovesical angle (RVA), rotational of urethra (RoU), and funneling with SUI in such patients. Method: This study is part of a study about the utilization of pelvic ultrasonography for patients with various pelvic floor dysfunction in the Greater Jakarta region. Some parts of the data were secondary data obtained from the main studies while the rest were collected by the author herself. This study employs a descriptive-observational cross-sectional method for the investigation of SUI prevalence in the late third trimester primigravid women from the cohort. Furthermore, a comparative cross-sectional study was conducted involving a total of 60 subjects which were equally divided into two groups, the SUI group and non-SUI group. The diagnosis of SUI was conducted through history taking, physical examination, as well as Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID) and stess cough test. The subjects of each group were consecutively selected from the cohort and their anthropological, clinical, as well as recent BND, RVA, RoU and funneling data from ultrasound records were collected. Data were initially collected in a Microsoft Excel software and then were checked and coded to be analyzed in SPSS version 25 for Mac. Categorical data were presented as number (percentage) while continuous numeric data were presented as mean + standard deviation for normally distributed data as well as median (range) for data with no normal distribution. Statistical significance was stated as 0,05. A receiver-operator characteristics curve analysis was employed to obtain the cut-off value of BND, RVA, and RoU which were significantly associated with SUI among with their sensitivity and specifity. Bivariate analysis was conducted to compare the statistically significant risk factors of SUI. Pearson chi-square or Fisher exact test were used for categorical bivariate analysis while unpaired T-test or Mann Whitney were used for mean difference analysis.  Multivariate analysis using logistic regression were then conducted to identify the independent predictors of SUI and to obtain the adjusted odds ratio of the predictors. Results: from 209 late third trimester primigravid women, stress urinary incontinence was observed in 57 patients, giving the prevalence of 27,3%. The identified risk factors of SUI were a body mass index more than 23 kg/m2 (P=0,037), RVA of more than 155,02 degrees (P=0,002), as well as the presence of funneling in the translabial ultrasound. The mean value of BND (1,78 + 0,64 cm) as well as mean RVA (158,04 +14,46 degrees) were significantly higher than that of control group, with P=0,044 and P=0,001 respectively. Meanwhile, mean RoU value were not significantly different with control. The cut-off value for BND, RVA, and RoU which were used to categorize patient as high-risk were 1,77 cm, 155,02 degrees, as well as 27,83 degrees respectively. In the multivariate analysis, only BMI (P=0,05, aOR 3,73) and positive funneling (P=0,03, aOR 4,3) which were shown to be independent predictors of SUI. The prevalence of SUI among late third trimester primigravid were lower than that of other studies. The risk factors of SUI identified with this data were in accordance with the other previous studies from Indonesia as well as overseas. Conclusion: The prevalence of SUI among the cohort of late third trimester primigravid was 27.3 percent and the mean as well as cut-off values for ultrasound parameter of BND, RVA and RoU for such patients were obtained. Only positive funneling as well as BMI were shown to be the independent risk factors of SUI.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library