Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blanchard, Ken
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.4 BLA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Anggoro
Abstrak :
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara komponen QWL yang terdiri dari keterlibatan karyawan, kompensasi yang seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi, pengembangan karir, fasilitas yang tersedia, penyelesaian masalah, dan komunikasi dengan produktivitas kerja perawat ruang rawat inap RSU FK UKI? Adapun tujuan dart penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen QWL dengan produktivitas kerja perawat ruang rawat map RSU FK UKI. Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif korelasi dan regresi dengan objek penelitian adalah perawat ruang rawat inap RSU FK UKI. Dart 92 populasi perawat didapatkan sampel sebesar 55 perawat ruang rawat map RSU FK UKI. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrument kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Untuk mengetahui hubungan komponen QWL dengan produktivitas perawat ruang rawat inap RSU FK UKI digunakan analisis korelasi dan regresi linier. Dari basil perhitungan analisis bivariat korelasi, didapatkan nilai r positif dari kesembilan komponen QWL. Dengan kisaran nilai r antara 0,26 -- 0,81. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa terdapat hubungan yang sedang sampai kuat antara komponen QWL dengan produktivitas perawat. Hubungan yang paling kuat adalah komponen fasilitas yang tersedia, dan hubungan paling kuat adalah komponen pengembangan karir dan keselamatan lingkungan kerja. Hasil analisis bivariat regresi linier, didapatkan nilai slope (b) adalah positif dart kesembilan komponen QWL. Hal ini dapat diiterpretasikan bahwa terdapat yang positif antara sembilan komponen QWL dengan produktivitas perawat. Artinya setiap kenaikan persepsi perawat terhadap komponen QWL sebesar satu maka persepsi perawat terhadap produktivitas meningkat sebesar koefisien dart komponen QWL tersebut. Dart basil perhitungan didapatkan Pvalue kesembilan komponen QWL lebih kecil nilainya dart alpha (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara komponen QWL dengan produktivitas dapat diterima. Dapat diketahui bahwa kesembilan komponen QWL masing - masing berhubungan dengan produktivitas perawat. Dengan meningkatkan QWL maka akan meningkatkan produktivitas perawat. Dan basil analisis multivariat diperoleh bahwa ada tiga komponen yang paling berpengaruh terhadap produktivitas yaitu komponen keterlibatan perawat, rasa bangga terhadap rumah sakit, dan fasilitas yang tersedia. Dan nilai koefisien beta, diketahui bahwa komponen fasilitas yang tersedia mempunyai hubungan yang paling kuat dengan produktivitas dibandingkan dengan kedua komponen lainnya. Maka, dari basil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada tiga dari sembilan komponen QWL yang memiliki hubungan paling kuat dengan produktivitas perawat yaitu keterlibatan perawat, rasa bangga terhadap rumah sakit, dan fasilitas yang tersedia. Saran yang dapat diberikan terutama bagi manajemen RSU FK UKI adalah lebih tanggap dan proaktif dalam menanggapi masukan dari perawat, memberikan kesempatan kepada perawat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka seperti mengatur jadwal jaga dan team kerja, memperbaiki hubungan antara kepala perawat dengan stafnya, meningkatkan citra rumah sakit, mengadakan program rekreasi dan konseling.
The issue discussed in this thesis is whether there is a relationship between QWL component, including employee involvement, equitable compensation, job security, safe environment, pride, career development, facilities, conflict resolution and communication, with nurse productivity in the wards of FK UKI general hospital ? The goal of this research is to know the relationship between the QWL components with nurse productivity in the wards of FK UKI general hospital. The research methodology used in this research is correlative descriptive analysis whose object is the nurses of the wards of FK UK general hospital. From a population of 91 nurses a sample of 55 was taken. Data was collected using questionnaires, interviews, observations and use of secondary literature. To understand relationship between QWL component with nurse productivity of wards in FK UKI general hospital correlation and linier regression analysis was used. From bivariate correlation analysis calculations, the r result was positive far all nine QWL component. The range of the r result was 0.26 - 0.81. From this it can be interpreted that there is medium to strong relationship between QWL components with nurse productivity. The strongest relationship is with the facilities component and the weakest is with the career development and safe environment component. From the linier regression bivariate analysis, the slope (b) score was positive for all nine component of QWL. A positive relationship between the nine QWL component and nurse productivity can be interpreted from this . This means that an increase of one point in nurses' perception of QWL component will show an increase in their perception of productivity to the amount of the coefficient of that QWL component. From the calculation the Pvalue for all nine QWL components is lower than alpha (0.05). This shows that the hypothesis stating that there is a relation-ship between QWL component and productivity can be accepted. Therefore it can be concluded that there is a relationship between all nine QWL components with nurses' productivity. Thus by raising QWL component nurses productivity will also be increased. The recommendations for the management of FK UKI general hospital are to be more sensitive and proactive in responding to input and complain from nurses, giving them a chance to participate in decision making related to their jobs such as setting shift schedules and team work, improving relations between head of nurses and their staff, improving hospital image, and holding recreation program and counseling.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilmi
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya peningkatan kejadian insiden keselamatan pasien merupakan salah satu refleksi dari penurunan kinerja petugas kesehatan di rumah sakit. Disamping itu adanya peningkatan turn over karyawan menjadi salah satu faktor kurangnya quality of work life di tempat kerja. Perawat menempati proporsi terbesar dari sumber daya manusia di rumah sakit dan merupakan tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien selama dua puluh empat jam. Kinerja perawat merupakan cerminan kinerja rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Quality of Work Life dengan kinerja dan komponen mana yang memiliki hubungan paling dominan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel dependen dan independen dilakukan pada satu waktu. Populasinya adalah semua perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 111 orang. Hasil penelitian secara umum kinerja perawat baik, tapi ada tiga unit pelayanan yaitu instalasi gawat darurat, ruang rawat inap sakura dan ruang rawat inap bluebels memiliki kinerja perawat kurang ≤5o persen Hanya delapan variabel dari komponen kualitas kehidupan kerja yang memiliki hubungan bermakna yaitu Keterlibatan Perawat, Kompensasi yang Seimbang, Rasa Aman terhadap Pekerjaan, Keselamatan Lingkungan Kerja, Rasa Bangga terhadap Rumah Sakit, Pengembangan Karir, Penyelesaian Masalah dan Komunikasi. Berdasarkan analisis multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap kinerja adalah Komunikasi. Komponen Kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life) memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru. Manajemen diharapkan memberikan perhatian terhadap program pengembangan kualitas kehidupan kerja perawat terutama komponen komunikasi, rasa aman terhadap pekerjaan, keterlibatan perawat sebagai upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas
ABSTRACT
In recent year there has increased case of patient safety incident in Prima Hospital that reflection of declining health workers performance. Furthermore, there was also an increase in staff turnover which was apparently caused by a lack of quality of work life in the workplace. Nurses are the largest population human resource in hospital and giving the services for 24 hours.The performance of nurses reflects the performance of hospitals generaly. This study aims to analyze relationship between the quality of work life component to nurses performance and which components have the most dominant relationship. This research is a quantitative study with a cross-sectional design in which measurements of the dependent and independent variables are held at one time. The population all implemented nurses who met the inclusion and exclusion criteria for a total of 111 people. The results of the study in general are good nurse performance, but there are three service units, namely emergency department, sakura inpatient room and inpatient room bluebels have a nurse performance of less than 50 persen. Only eight variables from the components of work life quality have a significant relationship, namely Nurse Involvement, Balanced Compensation, Job Safety, Work Environment Safety, Hospitality, Career Development, Problem Solving and Communication. Based on multivariate analysis, it was found that the most dominant variable related to performance was Communication. The component of quality of work life (Quality of Work Life) has an influence on the performance of nurses at the Prima Pekanbaru Hospital. Management is expected to pay attention to the development programs of nurses working life quality, especially the communication component, job security, nurse involvement in an effort to improve performance and productivity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Iskandar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penyelenggaraan pendidikan AIM terhadap kualitas kerja, sikap dan perilaku serta mobilitas sosial para alumninya. Melalui hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh masukan bagi lembaga ini dalam menentukan arah dan garis kebijakan guna pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan AIM khususnya dari segi kurikulum AIM di masa-masa mendatang. Untuk penelitian ini penulis menggunakan responden yang terpilih adalah alumni AIM 3(tiga) angkatan awal dimana dianggap mereka sudah terjun langsung kelapangan pekerjaan dan sudah beradaptasi dengan lingkungan, kemudian Atasan langsung, Rekan Sejawat dengan posisi dan tugas yang sama dan Staf dimana semua orang- orang tersebut berada diwilayah kerja yang sama dengan alumni, dengan harapan dapat merepresentasi kondisi obyektif alumni. Dari hasil pengumpulan data melalui kuisioner dan pemilihan sample sebanyak 30(tiga puluh) orang dari masing-masing kelompok sehingga total responden 120 orang. selanjutnya dilakukan penghitungan secara kuantitatif dengan pendekatan statistic. Pengolahan data menggunakan program SPSS for Windows. Dari analisis yang dilakukan terhadap variabel ini, ternyata ditemukan adanya dampak penyelenggarakan pendidikan Akademi Imigrasi terhadap kualitas kerja, sikap dan perilaku serta mobilitas alumninya. Adanya dampak pendidikan tersebut terlihat dari hasil yang didapat dari penelitian bahwa alumni dapat bertugas dengan baik
This Research aim to know impact of management of education in Immigration Academy for the work quality, attitude and behavioral and also the social mobility to all of the collegiate. From the result of this research expected will be obtained input for this institute in determining direction and mark with lines policy that used for development and increase the quality of AIM education especially from AIM curriculum in the future For this research, the writer used the collegiate of AIM 3 (three), early batch, as responder, where they have been directly plunged to the work field and have been adapted environmentally, then the Direct supervision, a colleague with have same duty and position and Staff where everybody positioned in the same work region with the collegiate, on the chance can presented the objective condition of collegiate. From the result of questioner data collection and sample election from 30 (thirty) people from each group so that totalize responder is 120 people. After that conducted an enumeration quantitatively with statistic approach. Data-Processing use SPSS program for Windows. From analysis conducted to this variable, is really found an existence affect in education management of Immigration Academy for work quality, Attitude and behavioral and also collegiate mobility. Existence affect from that education seen from result which got from research that collegiate can undertake better.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 304.82 / 2008 (18)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adhitama
Abstrak :
Skripsi ini membahas persepsi QWL karyawan PT. Asuransi Astra Buana – Health & 2W Bussiness Division dilihat melalui 8 (delapan) faktor-faktor QWL oleh Walton (1992) yang harus diterapkan untuk memberikan suatu ruangan yang kondusif bagi karyawan untuk bekerja demi mempertahankan keunggulan bersaing dengan adanya tantangan pada dunia asuransi pada masa yang akan datang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan teknik survei yang menggunakan total sampling terhadap karyawan tetap PT. Asuransi Astra Buana – Health & 2W Bussiness Division yang berjumlah 100 responden dan menggunakan analisis deskripsi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan dari 8 (delapan) faktor yang diteliti, terbentuk persepsi positif/baik dari karyawan atas Quality of Work Life pada PT. Asuransi Astra Buana – Health & 2W Business Division. Faktor relevansi sosial kehidupan kekaryaan merupakan faktor dengan persepsi yang sangat baik sedangkan faktor imbalan yang memadai dan adil walaupun hasilnya baik tetapi memiliki nilai paling rendah diantara faktor-faktor lainnya. ......This thesis discusses the perception of QWL PT. Astra Buana Insurance - Health & Business Division 2W through 8 (eight) QWL factors from Walton (1992) that measure the employee's satisfaction and the quality of work life its directly affect a company’s ability to properly serve its customers in order to maintain the company's competitive advantage over the challenge of insurance industry in the future. This study, uses with quantitative methodological approach and data collection techniques by survey using total sampling of 100 permanent employees of PT. Astra Buana Insurance - Health & Business Division 2W. The result of this analysis shows that The QWL scale provides an overview of the factors which predict the positive/good perceived QWL of employees. Social relevancy factor shows very good perception, in the other side, adequate and fair compensation has the lowest perception than the other factors
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Rismah Rivani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh quality of work life terhadap employee engagemet pada BNI Margonda Depok. Skala pengukuran yang digunakan untuk quality of work life diadopsi dari Walton (1975) yang terdiri dari 28 item pernyataan. Sedangkan employee engagement menggunakan skala pengukuran yang diadopsi dari Schaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma & Bakker (2002) dengan menggunakan UWES yang terdiri dari 17 item pernyataan, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 karyawan tetap level non-managerial BNI Margonda Depok yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada quality of work life terhadap employee engagement pada BNI Margonda Depok. ...... The purpose of this research is to analyze the influence between quality of work life on employee engagement in BNI Margonda Depok. The measurement scale of quality of work life is adopted from Walton (1975) consisting of 28 statements and employee engagement scale adopted from Schaufeli, Salanova, Gonzalesz-Roma & Bakker (2002) consisting of 17 statements. This research uses quantitative methods with data collection technique is conducted through questionnaires. The sample of this research are permanent employees (level non managerial) in BNI Margonda Depok who have worked at least one year. The results of this study indicate that there is a positive and significant influence of quality of work life on employee engagement in BNI Margonda Depok.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowan, Sophie
Harlow: Pearson, 2008
650.1 ROW h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
MacLeod, Hugh
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2011
650.1 MAC et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Gini Graham
Abstrak :
Every year, we all find ourselves working harder, longer, and at a faster pace. Very few of us are working a forty-hour week anymore and many of us find it impossible to find time to relax much less find ways to make our jobs more enjoyable. Finally here is an antidote for overstressed workers everywhere. As an expert in personal and professional development, Gini Graham Scott has helped people all over the world find more enjoyment in their work and personal lives. In "Enjoy!" she shares her secrets for finding and creating more fulfillment at the office.
New York: American Management Association, 2008
e20443859
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lambey, Olga
Abstrak :
Bertahan dan sukses dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat sekarang ini sulit, tapi berbagai cara dapat ditempuh untuk melaluinya. Salah satu cara adalah dengan memiliki tenaga kerja yang berkualitas. Karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti PT. Internusa Hasta Buana. Berbicara tentang layanan berkualitas berarti berbicara tentang kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan yang memiliki komitmen baik pada pekerjaan maupun perusahaan. Namun begitu dalam sebuah penelitian internal di PT. Internusa Hasta Buana beberapa waktu sebelumnya ditemukan bahwa komitmen karyawan cukup rendah. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada perusahaan serta hubungan faktor-faktor tersebut dengan tingkat komitmen karyawan di PT. Internusa Hasta Buana. Penelitian ini mengambil sampel 120 responden yang terdiri dari para manajer, koordinator, supervisor, kepala cabang serta staf PT. Intenusa Hasta Buana yang bertugas di wilayah Jabotabek. Dengan menggunakan analisis faktor ditemukan ada enam faktor yang diidentifikasikan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan yaitu (i) kepuasan kerja karyawan, (ii) apresiasi perusahaan terhadap karyawan sebagai individu, (iii)komitmen perusahaan pada pengembangan dan pelatihan karyawan, (iv) apresiasi perusahaan atas kinerja karyawan, (v) persepsi karyawan atas kompensasi yang diberikan, dan (vi) persepsi karyawan atas evaluasi kinerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan PT. Internusa Hasta Buana banyak dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan. Dengan menggunakan regresi ganda stepwise (stepwise multiple regression) ditemukan,hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan komitmen karyawan. Pertama, komitmen karyawan Internusa pada perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor (i) kepuasan kerja karyawan, (ii) apresiasi perusahaan terhadap karyawan sebagai individu, dan (iii) komitmen perusahaan pada pengembangan dan pelatihan karyawan. Kedua, kesediaan karyawan Internusa untuk bekerja keras dipengaruhi oleh faktor-faktor (i) kepuasan kerja karyawan, (ii) apresiasi perusahaan terhadap karyawan sebagai individu, dan (iii) komitmen perusahaan pada pengembangan dan pelatihan karyawan. Ketiga, kemauan karyawan Internusa untuk meningkatkan kinerja demi perusahaan. dipengaruhi oleh faktor-faktor (i) apresiasi perusahaan atas kinerja karyawan dan (ii) persepsi karyawan pada kompensasi yang diberikan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>