Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Columbia University Press, 2001
327.1 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Ilham Hidayat R.T.
"Internet merupakan sistem jaringan yang menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses oleh banyak kalangan dan berbagai kelompok usia. Namun, teknologi ini sering disalahgunakan ke arah negatif dan dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya. Kedua hal tersebut dapat berimplikasi terhadap penggunaan internet yang bermasalah. Angka kejadian penggunaan internet bermasalah di berbagai negara berkisar antara 0,8 -26,7 . Namun, di Indonesia belum terdapat penelitian mengenai prevalensi penggunaan internet bermasalah. Selain itu, penggunaan internet bermasalah dapat menimbulkan masalah psikososial dan fisik, terutama pada remaja. Perilaku prososial merupakan salah satu sifat sosial dasar manusia untuk membantu orang disekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara masalah perilaku prososial dan penggunaan internet bermasalah pada remaja. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dengan analisis data menggunakan uji fischer. Penelitian dilaksanakan pada enam SMP di kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok dengan jumlah sample sebanyak 300. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Kekuatan dan Kesulitan Anak untuk mengukur kekuatan perilaku prososial dan Young rsquo;s Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction YDQ untuk mengukur Penggunaan Internet yang Bermasalah. Dari penelitian ini, diperoleh 81 subjek 27 berada pada kelompok remaja dengan penggunaan internet yang bermasalah dan 16 subjek 5,3 berada pada kelompok remaja dengan masalah perilaku prososial. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masalah perilaku prososial dengan penggunaan internet yang bermasalah p>0,05 secara statistik.Terdapatnya hubungan yang tidak signifikan antara masalah perilaku prososial terhadap penyalahgunaan internet dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang multifaktorial. Penelitian di Negara lain juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda tergantung kondisi demografis dan sosioekonomi Negara tersebut. Faktor ini juga dapat disebabkan oleh spektrum Penggunaan internet bermasalah yang relatif luas pada YDQ, berbagai faktor risiko lain yang lebih berkontribusi terhadap munculnya penggunaan internet yang bermasalah faktor genetik, dan perkembangan perilaku prososial pada masa remaja yang bersifat datar plateau .

Internet is the network system provided various service which accessible to many realms and various ages. However, this technology is frequently misused toward negatif scopes and can cause addiction for the user. Both of which have implication to problematic internet use. The prevalence of the problematic internet use in various countries before is about 0,8 26,7 . But, in Indonesia the research conducted for determining the prevalence of problematic internet use hasn rsquo t been done yet. Furthermore, problematic internet use can cause psychosocial and physical problems, mainly in adolescent. One of psychosocial problem is prosocial behavior, which is basic human social character to help people around them. Therefore, this study intends to determine the relationship between prosocial behavior and problematic internet use on adolescent. This study used cross sectional design with fischer test for analyzing the data. The research was conducted in six junior high school in Pancoran Mas Subdistrict, Depok using 300 sample. The instruments used are Strength and Difficulties Questionnaire to determine prosocial behavior disorder and Young rsquo s Diagnostic Questionnaire for Internet YDQ to determine problematic internet use. From this study, obtained 81 subjects 27 were in the adolescent with problematic internet use group and 16 subjects 5,3 were in adolescent with prosocial behavior problem. There is no significant relationship between prosocial behavior probem and internet use in adolescent statistically p 0,05 . Insignificant relationship between prosocial behavior problem and problematic internet use can be caused of multifactorial conditions. Study from another country also showed different results based on demographic and socioeconomic conditions. These factors can also be caused by the relatively wide spectrum of problematic internet use in YDQ, various risk factor which is more contributive to the problematic internet use, genetic factor, and plateau development of prosocial behavior on adolescence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"ABSTRAK Bank dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan kepada nasabah memiliki risiko pembiayaan bermasalah atau macet. Lelang eksekusi hak tanggungan sebagai upaya dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah yang dilakukan bank pada pelaksanaannya seringkali menghadapi kendala dan permasalahan. Begitu pula yang terjadi di Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dengan adanya usaha penundaan lelang, penyelesaian pembiayaan bermasalah menjadi berlarut-larut, membutuhkan waktu yang relatif lama. Menurut Undang-undang, hak tanggungan memiliki ciri mudah dan pasti pelaksanaannya. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana kendala lelang eksekusi hak tanggungan yang dihadapi Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dan bagaimanakah cara penyelesaian pembiayaan bermasalahnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi bank dalam proses pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dan menganalisa langkah-langkah apa saja yang dilakukan bank sebagai upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah. Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan permasalahan dalam praktek. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Kemudian bahan hukum tersebut dideskripsikan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha penundaan lelang eksekusi hak tanggungan yang dilakukan nasabah bermasalah tidak perlu dihiraukan oleh Bank sepanjang Bank melakukan analisa pembiayaan, perjanjian pembiayaan dan pengikatan agunan secara sempurna sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketentuan internal yang berlaku di Bank dan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk pelaksanaan lelang.

ABSTRACT
Banks in channeling funds through financing to customers have a risk of problematic or bad financing. Auction for the execution of mortgages as an effort to settle troubled financing by banks in their implementation often faces obstacles and problems. Similarly, what happened at Bank Jabar Banten, KCP Lippo Cikarang Sharia with the effort to delay the auction, the settlement of problem financing became protracted, requiring a relatively long time. According to the Law, mortgages have easy characteristics and are certainly implemented. The problem raised in this study is how the obstacles to the execution of mortgage rights faced by Bank Jabar Banten KCP Lippo Cikarang Sharia and how to solve the problematic financing. This thesis aims to identify problems and constraints faced by the bank in the process of implementing the auction for mortgage rights and analyze what steps are taken by the bank as an effort to resolve problematic financing. The research method used is normative juridical using a legislative approach and problems in practice. Legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. Then the legal material is described and analyzed with a qualitative approach to produce analytical descriptive data. Based on the results of the study, it can be seen that the effort to delay the auction of execution of mortgage rights by troubled customers does not need to be ignored by the Bank as long as the Bank analyzes the financing, financing agreement and binding collateral perfectly in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) in the Bank and as regulated in Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking and Law Number 4 of 1996 concerning Underwriting Rights and Minister of Finance Regulation Number 27/PMK.06/2016 concerning Guidelines for conducting the auction.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T51784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aura Sandiana
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran mediasi coping berfokus emosi pada hubungan trait kepribadian dan tingkat penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 174 orang partisipan dengan rentang usia 18-29 tahun M = 23,1, SD = 2,7 telah mengisi kuisioner secara online. Terdapat tiga alat ukur untuk mengukur ketiga variabel, yakni Generalized Problematic Internet Use Scale 2, Big Five Inventory Brief COPE.
Berbeda dari penemuan dalam riset sebelumnya Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017, Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa coping berfokus emosi tidak dapat bekerja sebagai mediator dalam hubungan ketiga trait kepribadian yaitu neuroticism, extraversion, openness dengan penggunaan internet bermasalah. Meskipun demikian,penelitian ini menemukan bahwa arah hubungan antara ketiga variabel telah sejalan dengan teori dan temuan sebelumnya. Dugaan mengenai kemungkinan tidak terjadi signifikansi didiskusikan lebih lengkap di dalam.

This study was conducted to examine the role of emotional coping mediation on the relationship trait personality and the level of Internet usage problem. A total of 174 participants with age range 18 29 years M 23.1, SD 2.7 have completed the questionnaire online. There are three measuring tools to measure the three variables, namely Generalized Problematic Internet Use Scale 2, COPE Big Five Inventory Brief.
In contrast to previous research findings Zhou, Li, Li, Wang, Zhao, 2017 , the findings of this study show that emotional focused coping did not work as a mediator in the three personality trait relationships neuroticism, extraversion, openness with problematic internet use. Nevertheless, this study found that the direction of the relationship between the three variables has aligned with previous theories and findings. Allegations about the possibility of no significance are discussed more fully inside.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Putri Anjani
"Sudah banyak penelitian yang meneliti tentang kepuasan pernikahan di era digital terutama pada platform media sosial seperti Facebook atau Twitter. Namun, hingga saat ini, penelitian tentang penggunaan Instagram dan hubungannya dengan kepuasan pernikahan masih sulit ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran romantic jealousy sebagai mediator dalam hubungan antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan pada dewasa muda yang sudah menikah. Partisipan penelitian ini merupakan 223 pengguna Instagram pada usia dewasa muda berusia 20-40 tahun yang sudah menikah. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan melalui romantic jealousy (ab = -0,140, p < 0,05). Selain itu, terdapat pula efek langsung antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan (c’ = -0,087, p = 0,280). Hal ini menunjukkan bahwa romantic jealousy memediasi secara penuh hubungan antara problematic Instagram use dan kepuasan pernikahan pada dewasa muda yang sudah menikah. Dengan demikian, penelitian ini dapat bermanfaat bagi dewasa muda yang sudah menikah untuk mengetahui batasan-batasan romantic jealousy pada penggunaan Instagram sehingga dapat menjaga kepuasan pernikahannya.

There have been many studies examining marital satisfaction in the digital era especially within the social media platform such as Facebook or Twitter. However, until recently, research on Instagram use and its relationship with marital satisfaction has been difficult to find. This study aims to see the role of romantic jealousy as a mediator in the relationship between problematic Instagram use and marital satisfaction in married young adults. The results of the mediation analysis show that there is an indirect effect between problematic Instagram use and marital satisfaction through romantic jealousy (ab = -0,140, p < 0,05). In addition, there is also a direct effect between problematic Instagram use and marital satisfaction (c’ = -0,087, p = 0,280). This shows that romantic jealousy fully mediates the relationship between problematic Instagram use and marital satisfaction in married young adults. Thus, this research can be useful for married young adults to know the boundaries of romantic jealousy on Instagram usage so that they can maintain their marital satisfaction."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Widhyasetyanti
"Manusia dan teknologi tidak lagi dapat dipisahkan. Seluruh aspek kehidupan menuntut individu menyita waktu untuk menggunakannya sehari-hari. Beberapa individu dengan latar belakang adverse childhood experiences atau pengalaman traumatis sangat mungkin menggunakan internet sebagai strategi stress coping yang paling mudah. Tidak jarang strategi coping ini menyebabkan masalah-masalah dalam keseharian, alih-alih memberikan relief pada penggunanya. Problematic Internet Use terjadi saat penggunaan internet mengganggu aktivitas serta kesehatan mental dan fisik seseorang. Salah satu cara yang dapat mengurangi efek negatif ini adalah memaafkan pengalaman sulit di masa lalu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran forgiveness sebagai moderator dalam hubungan adverse childhood experiences dan problematic internet use. Partisipan penelitian terdiri dari 213 orang dewasa (usia 18-38 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa forgiveness tidak memoderasi hubungan adverse childhood experiences dengan problematic internet use. Hasil didiskusikan lebih jauh dalam laporan penelitian ini.

Humans and the technology are no longer separate. Every aspect of life requires individuals to use it every day. Some individuals with a background of adverse childhood or traumatic experiences are very likely to use the internet as the most effortless stress-coping strategy. Not infrequently, this strategy causes health problems, instead of providing relief to its users. Problematic Internet Use occurs when Internet use interferes with a person’s real-life activities and mental and physical health. One way to reduce these negative effects is to perform forgiveness for the difficult time in the past. This study aims to determine the role of forgiveness as a moderator of the relationship between adverse childhood experiences and problematic internet use. The study participants comprised 213 adults (aged 18-38 years). The results showed that forgiveness did not moderate the relationship between adverse childhood experiences and problematic internet use. Results are further discussed in this paper."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Fransiska
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novesa Cinintya Asanda
"Internet memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Akan tetapi, penggunaan internet yang tidak sehat akan dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan individu baik secara personal maupun profesional yang kemudian disebut sebagai Problematic Internet Use atau PIU. Loneliness merupakan salah satu variabel yang dihubungkan dengan PIU namun masih memunculkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha meninjau lebih lanjut mengenai hubungan antara PIU dan loneliness. Metode pengukuran variabel dilakukan dengan self-report baik secara luring maupun daring N=200 , menggunakan alat ukur The Generalized Problematic Internet Use Scale II untuk PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale untuk loneliness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara PIU dan social loneliness serta PIU dan emotional loneliness. Hasil didapatkan karena penggunaan internet yang tinggi mengurangi interaksi tatap muka antara pengguna dengan lingkaran sosialnya. Hal tersebut semakin menurunkan keterlibatan serta keterikatan pengguna terhadap lingkaran sosial yang dimiliki. Individu yang memiliki PIU memiliki preferensi interaksi daring, pemilihan penggunaan internet ketika mood buruk, kesulitan untuk menghilangkan pemikiran untuk daring terus menerus dan mengkontrol penggunaan internet serta adanya masalah dalam kehidupannya.
Internet has many positive function in human rsquo s life. But unhealthy use of internet could cause problem in a human rsquo s life, whether it be personally or professionally, called as problematic internet use PIU . Loneliness is a variable that has been correlated many times with PIU with conflicting results. This research aims to discover the correlation between PIU and loneliness social and emotional loneliness . PIU and loneliness were measured through self report questionnaire offline and online N 200 , using The Generalized Problematic Internet Use Scale II for PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale for loneliness. Result shows that there is a significant positive correlation between PIU and social loneliness, as well as PIU and emotional loneliness. It is found that the lack of face to face interaction, caused by high used of internet, between the user and their social circle is responsible for the result. Individuals who develop PIU have preference for online interactions, prefer to use the internet when they rsquo re in bad mood, have difficulty to eliminate the idea of online continuously, failure in controling the use of the Internet and emergence of problems in life."
2017
S66353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Siyadah Kamila
"Terdapat peningkatan trafik internet di Indonesia yang membuat resiko Penggunaan Internet Bermasalah (PIB) menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Mindful Self-Care (MSC), stres, dan PIB berhubungan pada dewasa muda sebagai populasi yang memiliki resiko tinggi. Total partisipan dari penelitian ini berjumlah 73 orang yang memiliki rentang usia 18-24 tahun (M = 21, SD = 1.66). Sebanyak tiga alat ukur self-report digunakan dalam mengukur ketiga variabel yaitu Generalized Problematic Internet Use-2 untuk mengukur PIB, Perceived Stress Scale-10 untuk mengukur stres, dan Mindful Self-Care Scale untuk mengukur MSC. Ketiga alat ukur diadministrasikan secara daring. Analisis mediasi yang menggunakan PROCESS menunjukkan bahwa terdapat efek direct dan indirect yang tidak signifikan. Artinya, MSC tidak memiliki pengaruh langsung terhadap PIB dan stres tidak dapat memediasi hubungan antara MSC dengan PIB secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan penelitian terkait MSC, stres, dan PIB.

It was discovered that there was an increase in internet traffic in Indonesia which also makes the risks of Problematic Internet Use (PIU) higher. This study was conducted to examine how Mindful Self-Care (MSC), Stress, and Problematic Internet Use correlate with each other. A total of 103 people participated in this study ranging from 18-24 years old (M = 21, SD = 1.66). Three scales were used to measure three variables: Generalized Problematic Internet Use Scale-2 to measure PIU, Perceived Stress Scale-10 to measure stress, and Mindful Self-Care Scale to measure MSC. The scales were administered via online form. Results from mediation analysis via PROCESS showed that there are no significant direct and indirect effects. These findings show that MSC doesn’t significantly directly affect PIU and stress doesn’t significantly mediate the relationship between mindful self-care and problematic internet use. Future researchers can utilize findings from this study to develop another study regarding MSC, stress, and PIU."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristia Angesti
"Penggunaan internet bermasalah dapat dipengaruhi oleh kepribadian individu. Fenomena fear of missing out yang baru muncul beberapa tahun terakhir diduga dapat menjadi mediator antara kepribadian dengan penggunaan internet bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh fear of missing out (FOMO) yang berperan sebagai mediator antara kepribadian dan penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 182 partisipan telah mengisi secara lengkap skala kepribadian, FOMO, dan penggunaan internet bermasalah. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terdapat mediasi parsial antara trait neurotis dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO. Kemudian, terdapat mediasi yang sempurna antara trait conscientiousness dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO.

Problematic internet use can be influenced by individual personality. Recently, there has been a phenomena that we called fear of missing out (FOMO). The internet user who tend to be FOMO may lead to problematic internet use (Przybylski, Murayama, DeHaan, & Gladwell, 2013). The phenomena of fear of missing out (FOMO) was presumed to be a mediator between personality and problematic internet use. The purpose of this study was to examine the  influence of fear of missing out as a mediator between personality and problematic internet use. One hundred eighty two emerging adulthoods participated in the study by completing personality scale, FOMO scale, and problematic internet use scale. As a result, the effects of neuroticism on problematic internet use scale can be parsial mediated through FOMO. The second result, the effects of conscientiousness on problematic internet use scale can be mediated through FOMO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>