Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Angginia Nita
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengetahuan tenaga kesehatan yang mempunyai peran dalam analisis ketidaklengkapan isian resume medis di RS. Hospital Cinere tahun 2009. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, pendekatan kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran variabel dependen (ketidaklengkapan isian resume medis) dengan faktor-faktor variabel independen (manfaat resume medis, syarat resume medis, item terpenting di resume medis, dan peraturan menteri kesehatan tentang resume medis). Data yang diambil merupakan hasil penelitian terhadap kelengkapan pengisian formulir rekam medis yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, yaitu berupa hasil wawancara mendalam dengan informan yang terkait dalam analisis ketidaklengkapan isian resume medis sebanyak 6 informan. ......The focus of this study about knowledge of health resource having role inanalyzing un-equipment of medical resume stuffing in RS. Hospital Cinere the year 2009. This research applies qualitative approach with descriptive design, approach qualitative done to know image of variable dependent (incomplete of medical resume stuffing) with independent variable factors ( medical resume benefit, condition of medical resume, all important item in medical resume, and regulation of health minister about medical resume). Data taken is result of research to equipment of admission filling of medical record form obtained directly from research subject that is in the form of result of in-depth interview with related informant in analyzing incomplete of medical resume stuffing counted 6 informant.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Artanto Endro Purwandono
Abstrak :
ABSTRAK
Terdapat sekitar 10-15% klaim yang tertunda pembayarannya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Kanujoso Djatiwibowo. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada tertundanya klaim Badan Penyelenggara Kesehatan Sosial Kesehatan sesuai panduan klaim dan perjanjian kerjasama. Sumber data yang diambil berasal dari jumlah klaim yang tertunda di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Kanujoso Djatiwibowo periode Januari - Maret 2016 dan menggali penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui informan. Penelitian bersifat kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif analitik menggunakan studi retrospektif dari data sekunder resume medis yang tidak lengkap dan wawancara serta diskusi. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi klaim tertunda adalah ketidaklengkapan resume medis yang didominasi ketiadaan tanda tangan Dokter Penganggungjawab Pasien ( DPJP) disebabkan didapatkan adanya tugas ganda pada case manager sehingga terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian resume medis elektronik. Saran yang diajukan adalah penggunaan rekam medis elektronik, pemisahan tugas antara case manager dengan dokter ruangan, peningkatan kepatuhan case manager untuk menulis sejak awal data resume medis pasien antara lain dengan penilaian kinerja dan remunerasi terintegrasi
ABSTRACT
There was 10-15% pending of claim because uncomplete medic in dr. Kanujoso Djatiwiwo Hospital. The purpose of this study is to find factors affecting pending of claims of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan as claims guidance and contract paper. Data sources has taken from pending of claims of dr Kanujoso Djatiwibowo hospital periode January ? March 2016 and see the deeper problem behind this problems through informans. This study is quantitative qualitative research with analitic describtion method with retrospective study from pending of claims, interview and discussion. The result from this study shows factor affecting pending of claims is the absence of specialist doctor who responsible for the patien because there is double function from case manager that effect delaying completing electronic medical resume. Suggest to use immediately electronic medical record, splitting job for case manager and doctor on ward, increasing obedience to write patien data from beginning such as performance evaluation and integrated remuneration.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Dirgantari Pratiwi
Abstrak :
Berdasarkan permenkes 269/MENKES/PER/III/2008, pada pasal 4 menyebutkan bahwa ringkasan pulang harus dibuat oleh dokter dan dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. Resume medis mencerminkan ringkasan segala informasi yang penting, menyangkut pasien dan bisa dijadikan sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang lebih lanjut. Oleh karen itu mutu resume medis kurang baik, dapat dilihat apakah tidak adanya resume medis atau tidak lengkapnya pengisian resume medis, maka secara keseluruhan akan menyebabkan mutu rekam medis kurang baik, dan diikuti dengan mutu rumah sakit yang kurang baik. Akibat dari resume medis yang tidak ada atau tidak di isi dengan lengkap. Penelitian ini bertujuan menganalisa dalam kelengkapan pengisian resume medis pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Ibu Anak Budi Kemuliaan tahun 2008-2009 dengan menghitung persentase kelengkapan pengisian resume medis dari masing-masing variabel yang ada pada lembaran resume medis tahun 2008-2009. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dengan melakukan penelitian terhadap kelengkapan formulir resume medis yaitu menggunakan checklist/daftar tilik, sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara terhadap informan yang berkaitan dengan penelitian ini. Sampel yang dilakukan pada analisis kuantitatif sebanyak 254 sampel dari berkas rekam medis pasien rawat inap bulan Januari 2008, Januari 2009 dan Februari 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel instansi pasien paling tinggi dibandinkan dengan variabel lain dan selama 3 bulan tersebut. Kemudian yang mempengaruhi kelengkapan dari resume medis pasien rawat inap yaitu kurangnya sosialisasi resume medis kepada rumah sakit dan dokter-dokter yang ada di rumah sakit ini baik dokter baru maupun dokter lama. Tidak hanya sosialisasi namun, Sumber daya manusia seorang dokter masih kurang, sehingga mempengaruhi kelengkapan dari resume medis. Dokter merangkap kerjanya yaitu bertanggung jawab pada seluruh lantai ruang perawatan, sehingga dokter tidak memiliki waktu untuk mengisi resume medis sendiri. Namun berdasarkan hasil analisa selama wawancara dengan informan, bahwa dokter, bidan dan petugas rekam medis mengetahui segala sesuatu tentang akan pentingnya resume medis yang lengkap dan memiliki pengetahuan yang baik tentang resume medis. Berdasarkan hasil analisa, disarankan agar dibentuknya panitia rekam medis, kemudian adanya petugas khusus yang menganalisa secara kualitatif dan kuantitatif, terbentuknya petugas khusus yang menganalisa maka perlu penambahan staff dengan latar belakang pendidikan rekam medis ataupun diikutsertakan petugas rekam medis dalam seminar maupun pelatihan tentang rekam medis. Dilakukan sosialisasi resume medis ke dokter, bidan, perawat dan tenaga kesehatan yang ikut dalam mengisi resume medis. Diberikan reward atau punishment kepada dokter atau bidan yang rajin maupun tidak dalam pengisian resume medis, supaya tertib administrasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Shinta Devi
Abstrak :
The health system in Indonesia has undergone major changes with the enactment of National Health Insurance program. Medical resume have an important role in health insurance claims, so delayed and incomplete medical resume completion will disrupt the process of insurance claims. This study aimed to determine effects of perceived ease of use, perceived usefulness, and attitude on doctor?s acceptance in completing medical resume at Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Psychiatric Hospital based on Technology Acceptance Model (TAM). TAM was used as a model in this study because medical resume is one form of information technologies that is still manual. Data collection for this study was conducted in March 2016 by using questionnaires given to 32 doctors at Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Psychiatric Hospital. The five-level Likert scale was used to measure each of the variables. The data were analyzed using Partial Least Square. The result showed that in general, physician acceptance at Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Psychiatric Hospital againts medical resume charging is in the high category and has perceived usefulness and attitude in both categories, while perceived ease of use is in the medium category.
Sistem kesehatan di Indonesia mengalami perubahan besar dengan diberlakukannya program Asuransi Kesehatan Nasional. Resume medis memiliki peran penting dalam klaim asuransi kesehatan, sehingga resume medis yang terlambat dan tidak lengkap akan mengganggu proses klaim asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi manfaat, dan sikap pada penerimaan dokter dalam menyelesaikan resume medis di Dr Radjiman Wedyodiningrat Psychiatric Hospital Lawang berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM). TAM digunakan sebagai model dalam penelitian ini karena resume medis merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang masih dilakukan secara manual. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 32 dokter di Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Skala Likert lima tingkat digunakan untuk mengukur setiap item variabel. Data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum, acceptance dokter di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang terhadap pengisian resume medis masuk dalam kategori ringgi dan memiliki perceived usefulness and attitude yang dalam kategori baik, sedangkan perceived ease of use dalam kategori sedang.
Brawijaya University, Faculty of Medicine, Postgraduate Program in Hospital Management, 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah
Abstrak :
ABSTRAK
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 Bab III tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis pada pasal 5 ayat 1 menyatakan ? Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat rekam medis?. Askes terhadap rekam medis, termasuk ringkasan pelayanan (resume) pada setiap pelayanan pasien, meningkatkan peluang untuk terjadinya kesinambungan pelayanan kesehatan yang diperlukan (WHO, 2008: Word Health Report 2008). Rekam medis yang bermutu harus memenuhi indikator kelengkapan isi, keakuratan, ketepatan waktu dan pemenuhan aspek hukum (Huffman, 1994). Mutu resume medis adalah cermin mutu rekam medis serta layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit (Depkes,1991). Menurut statement salah satu staf rekam medis di RS Kanker "Dharmais", pengisian resume medis masih terdapat keterlambatan dan ketidaklengkapan oleh dokter. Berdasarkan hasil observasi penulis pada bulan september tahun 2010, dari 144 resume medis kelengkapan pengisian resume medis mencapai 84,7% dan keterlambatan pengisian resume medis mencapai 81,25 %. Keterlambatan pengisian resume medis terjadi dikarenakan padatnya aktifitas dokter dan tidak setiap hari dokter berada di RSKD dan ketidaklengkapan pengisian resume dikarenakan dokter sering lupa mengisi diantaranya adalah hasil pemeriksaan penunjang dan tanggal pembuatan resume. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu resume medis berdasarkan kelengkapan, keakuratan, dan ketepatan waktu pengisian resume medis. Serta mengetahui hubungan antara mutu resume medis dengan aspek hukum penulisan resume medis. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan data sekunder pasien jamkesmas dan pasien umum melalui penarikan sampel yang berjumlah 110 resume medis. hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara mutu resume medis dengan dengan aspek hukum penulisan resume medis (nilai p-value = 1,0 ). Disarankan kepada pihak rumah sakit perlu adanya monitor secara berkala dalam pengisian resume medis, sosialisasi resume medis ke dokter (baik baru maupun lama) tentang pentingnya mutu resume medis, terutama ketepatan waktu pengisian resume medis mengingat ketapatan waktu pengisian resume masih rendah dan pengisian resume medis sebaiknya dalam bentuk komputerisasi yang ditandatangani oleh dokter penanggung jawab pasien.
Abstract
Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 269/Menkes/PER/III/2008 Chapter III of the procedures of the medical records in Article 5, paragraph 1 states "Any physician or dentist practicing medicine in the medical record shall be made". Health insurance to the medical record, including a summary of services (resume) in each patient care, increase the chances for the continuation of necessary medical care (WHO, 2008: Word Health Report 2008). Medical record must meet the quality indicators of the completeness of the content, accuracy, timeliness and compliance with the legal aspects (Huffman, 1994). Quality medical resume is a mirror of the quality of medical records and services provided by the Hospital (MOH, 1991). According to the statement of one of the medical records staff at the Cancer Hospital "Dharmais", charging medical resume there are still delays and omissions by the physician. Based on the observation of the writer in September of 2010, from 144 medical resumes medical resumes charging completeness reached 84.7% and the delay in charging medical resume reaches 81.25%. Delays occurred due to the filling of medical resume activity density of doctors and not every day a doctor was in RSKD and incompleteness due to resume charging doctors often forget to fill them are the results of investigation and creation date resume. This study aims to determine the quality of medical resume based on the completeness, accuracy, and timeliness of medical resume charging. And determine the relationship between the quality of the legal aspects of medical resume writing medical resumes. This study uses cross sectional approach, Jamkesmas patients with secondary data and public patients through the withdrawal sample of 110 medical resume. results showed that there was no significant relationship between the quality of medical resume with the legal aspects of medical resume writing (p-value = 1,0). Suggested to the hospital is necessary to periodically monitor the charging medical resume, medical resumes socialization to the doctor (both new and old) about the importance of quality medical resume, especially the timeliness of medical resume charging ketapatan considering charging time is still low, and charging resumes medical resumes should in computerized form, signed by the physician in charge of the patient
Universitas Indonesia, 2012
S43604
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Munir
Abstrak :
Resume medis merupakan inti dari Rekam Medis yang dapat memberikan gambaran secara keseluruhan, lengkap, ringkas, tepat tentang pasien yang nantinya digunakan untuk berobat kembali. Resume medis adalah bukti otentik jika terjadi tuntutan di Pengadilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai Karakteristik Dokter dalam kelengkapan dan pencatatan resume medis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional dengan menggunakan check list resume medis dari Maret - Mei 2000 sebanyak 473 resume medis yang diisi oleh 27 dokter dari 4 bagian spesialisasi. Untuk menambah informasi tentang karakteristik dokter ditambah dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 70,4% responden mengisi tidak lengkap resume medis dan 29,6% mengisi dengan lengkap resume medis, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara perilaku kelengkapan dan pencatatan resume medis dengan spesialisasi ilmu dan tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan (umur, jenis kelamin, status perkawinan, status kepegawaian, pangkat/golongan, masa kerja, sarana dan jabatan. Saran: Meningkatkan manajemen kontrol komite medik dan komite rekam medik, terhadap resume medik yang diisi oleh dokter RSPAD Gatot Soebroto. Memberikan asupan kepada rumah sakit, bahwa dengan meningkatnya kemajuan dan berkembangnya ilmu kedokteran saat ini perlu adanya perubahan bentuk-bentuk formulir resume medis dalam menyesuaikan dengan kedisiplinan masing-masing ilmu kedokteran.
The Relationship between Doctors?s Characteristics and Organizational Factors, and the Completeness of the Medical Resume Recording at RSPAD Gatot Soebroto Medical Resume is the core part of the Medical Records which can provide a comprehensive, complete, brief and accurate description about the patient when he/she needs further medical treatment in the future. The medical resume could be used serves as authentic evidence in case of any lawsuit. The objective of this research is to identify the completeness of medical resume as well as its affecting factors. This research complies a cross sectional design by using the back up instruments such as check lists of the medical resumes issued from March through May 2000 which total 473 medical resumes filled out by 27 doctors of 4 specializations. To achieve a has been developed complete the information about the doctor's characteristics, questionnaires. The result of the research reveals that 70.4% respondents do not fill out the medical resume completely and 29.6% fills it out completely. The study also reviled there is a significant relationship between the completeness of the filling-out and the recording of the medical resumes with the specializations and no significant relationship with age, sex, marital status, employee status, grade / classification, period of service, facilities and position. Suggestion: to improve the control management by the medical committee and medical recording committee on the medical resumes filled out by the doctors of the RSPAD Gatot Soebroto. To provide contribution to the hospital that in line with the advancement and growth of the medical sciences at present, it is required a revision of the types of the forms of the medical resumes according to its respective discipline.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Guslianti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas kelengkapan resume medis dan ketepatan koding diagnosis dalam potensi risiko klaim BPJS di Unit Rawat Inap RSUD Cempaka Putih Tahun 2016. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian ditemukan ketidaklengkapan pengisian resume medis pada variabel diagnosis sekunder 46%, variabel tanda tangan dokter penanggung jawab layanan 10,5%, variabel pemeriksaan penunjang 1,6 %. Ketidaktepatan koding diagnosis pada diagnosis utama 28,2%, diagnosis sekunder 6,4% dan prosedur 6%. Didapatkan risiko klaim tertunda akibat ketidaklengkapan resume medis sebesar Rp. 159.580.200,-, dan didapatkan selisih klaim akibat ketidaktepatan koding diagnosis sebesar Rp. 7.062.100,- pada bulan November dan Rp. 4.821.400,- di bulan Desember.

Hasil penelitian menyarankan agar dilakukan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO), pelatihan koding, pemberlakuan reward dan punishment, audit koding, pembentukan Tim Koding, dan evaluasi secara berkesinambungan oleh manajemen.
ABSTRACT
This research discussed about medical resume completeness and the accuracy of coding diagnoses against potential risks of BPJS claims at Inpatient Units of RSUD Cempaka Putih in 2016. This research used mix method approach with cross sectional design. This research found that there is still incompleteness in filling the medical record for secondary diagnostic variables 46%, the signature of in charge physician variable 10,5%, and supporting examination variable 1,6 %. Inaccuracy of coding diagnoses on primary diagnostic 28,2%, secondary diagnostic 6,4% and procedur 6%. The risk of claims is delayed due to the incompleteness of medical resume amounting to Rp. 159.580.200,- ,and obtained the difference in claims due to inaccuracy of Rp. 7.062.100,- in November and Rp. 4.821.400,- in December.

The results suggested that socialization of standar operational procedur,coding practice, reward dan punishment implementation, coding audit, coding team formulation, and continous evaluation by management.
2017
T47707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Idza Safarina
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya proporsi kelengkapan resume medis pasien BPJS rawat inap selama bulan Maret 2017 berdasarkan empat komponen yakni komponen identifikasi pasien, laporan penting, autentifikasi penulis, dan catatan yang baik, serta mengetahui gambaran kelanacaran pengajuan klaim BPJS. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen, yaitu kelengkepan resume medis pasien rawat inap bulan Maret terhadap variabel dependen yaitu kelancaran pengajuan klaim. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dengan observasi menggunakan daftar tilik, desain dari penelitian ini adalah cross sectional dengan sample seluruh lembar resume medis pasien rawat inap pada bulan Maret 2017 di Rumah Sakit Masmitra Bekasi yakni sebanyak 145 resume medis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitianini didapatkan bahwa dari empat komponen jumlah jumlah hasil rekapitulasi kelengkapan resume medis yang lengkap rata-rata 124 85 dan tidak lengkap 21 15 . Klaim BPJS yang lancar 118 81 dan yang tidak lancar 27 18.6 . Hasil uji Chi Square. didapatkan P-value 0.007 < 0,05 maka ada hubungan antara kelengkapan resume medis dengan kelancaran klaim ke BPJS di Rumah Sakit Mamitra Bekasi Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelengkapan resume medis dapat mempengaruhi kelancaran klaim. Dari keempat komponen diatas yang berhubungan terhadap kelancaran klaim ke BPJS adalah komponen laporan penting dan komponen catatan yang baik. Untuk mengurangi ketidaklengkapan resume medis dan memperlancar pengajuan klaim diharapkan dokter dapat mengisi resume dengan lengkap dan benar agar tingkat kelengkapan mencapai standar 100 serta petugas rekam medis perlu melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the proportion of medical resume of BPJS inpatient during March 2017 based on four component that is patient identification component, important report, writer autentification, and good note, and also to know the continuity of BPJS claim submission. This study also aims to determine the relationship between independent variables, namely the completeness of medical resume inpatients in March to the dependent variable is the continuity of claim submission. This research is a quantitative research conducted by observation using check list, the design of this research is cross sectional with sample of all medical resume sheet of inpatient patient in March 2017 at Masmitra Bekasi Hospital that is 145 medical resume. Data analysis in this study using Chi Square test. The results of this study found that from four components the number of recapitulation results complete completeness medical resume average 124 85 and incomplete 21 15. Submission of Claims BPJS continuity is 118 81 and non current is 27 18.6. Chi Square test results obtained P value 0.007.
2017
S69095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Wigiyantoro
Abstrak :
Resume medis merupakan ringkasan semua informasi penting pasien dan harus diisi secara lengkap dan sesuai standar karena merupakan persyaratan dokumen klaim BPJS. Data bagian klaim JKN RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang berkas klaim BPJS pasien rawat inap yang dikembalikan karena ketidaksesuaian 4,2% - 10,2%, dan didukung data bahwa berkas yang di klaim pada bulan berjalan merupakan klaim pelayanan 3 bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan trennya meningkat seiring semakin banyaknya pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan DPJP dalam pengisian resume medis berdasarkan kelengkapan data resume medis dan kesesuaian diagnosis akhir pada berkas klaim pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan bulan april - mei 2018 kepada 14 responden dan 196 dokumen resume medis, serta mengkombinasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9 informan sebagai upaya mempertajam keakuratan hasil penelitian. Hasil penelitian bahwa kelengkapan data berkas resume medis 31,1%. Kesesuaian diagnosa akhir 94,4%. Kepatuhan DPJP dalam mengisi resume medis dengan kriteria berkas lengkap dan sesuai 29,1%. Dari delapan variabel independen terdapat empat variabel sebagai faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan, yaitu persepsi terhadap beban kerja, persepsi terhadap dukungan pimpinan, persepsi terhadap insentif dan persepsi terhadap sanksi. Dan hasil uji multivariat, menyatakan bahwa variabel persepsi terhadap insentif merupakan variabel yang paling berhubungan sebesar 7,4 kali terhadap kepatuhan pengisian resume medis.
The medical resume is a summary of all important patient information and should be fully completed and in accordance with the standard as it is a requirement of the BPJS claim document. Base on data of claims section of Regional Hospital Ade Muhammad Djoen Sintang, BPJS claim file of inpatient patient returned due to incompability is about 4.2% to 10.2%, and supported data that file claimed in the current month is claim of service 3 months before. This figure shows the increasing trend as more and more patients BPJS. This study aims to determine the relationship of the doctor in charge in patient compliance in filling medical resume based on the completeness of medical resume data and the suitability of the final diagnosis on the claim file of inpatients. This research is a quantitative research, analytic observational approach with cross sectional design conducted in april to may 2018 to 14 respondents and 196 medical resume documents, and combine qualitative approach through in-depth interview to 9 informants as an effort to sharpen the accuracy of research result. The results of the study that the completeness of medical file data resume 31.1%. Final diagnosis 94.4%. DPJP compliance in completing medical resume with complete file criteria and appropriate 29.1%. There are four variables as factors that directly affect the compliance are perceptions of workload, perceptions of leadership support, perceptions of incentives and perceptions of punishments. And the results of multivariate tests, states that the perceptual variables on incentives are the most correlated variables of 7.4 times against to the compliance of medical resume filling.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2018
T50078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Diani Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Pengaturan mengenai prinsip kerahasiaan rekam medis di Indonesia masih bertentangan dengan prakteknya, terutama pada praktek usaha asuransi kesehatan. Di mana disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 269 Tahun 2008 bahwa berkas rekam medis adalah milik Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan pasien hanya berhak atas isi rekam medis dalam bentuk resume medis. Sedangkan masih ada perusahaan asuransi yang menjadikan rekam medis sebagai salah satu syarat pengajuan klaim. Skripsi ini membahas tentang penerapan prinsip kerahasiaan rekam medis dalam praktek usaha asuransi kesehatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan data sekunder yang didapatkan dari bahan kepustakaan, serta didukung dengan data primer sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peraturan perundang-undangan lain yang dapat diaplikasikan pada rekam medis, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan No. 36 Tahun 2012 tetang Rahasia Kedokteran. Menurut peraturan tersebut, rekam medis termasuk ke dalam rahasia kedokteran yang dapat dibuka untuk kepentingan kesehatan pasien berupa pembayaran asuransi. Penulis menyarankan agar peraturan mengenai rekam medis lebih diselaraskan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, seperti misalnya perusahaan asuransi.
ABSTRACT
The regulation on the principle of confidentiality of medical records in Indonesia is still contrary to the practice, especially in the practice of health insurance business. Where is mentioned in Minister of Health Regulation No. 269 year 2008 that medical record files belong to Healthcare Facilities and patients are only entitled to the contents of medical records in the form of medical resumes. While there are few insurance companies that still set medical records as one of the requirements for filing claims. This thesis discusses the application of the principle of confidentiality of medical records in the practice of health insurance business in Indonesia. This research uses juridical normative research method with secondary data obtained from library materials, and supported by primary data as supporting data. The results showed that there are other laws and regulations that can be applied to the medical record, namely Minister of Health Regulation No. 36 year 2012 about the Medical Confidentiality. According to the regulation, medical record is include to medical confidentiality that can be disclosed for the benefit of patients health in the form of insurance payments. The authors suggest that the regulation on medical records shall be more aligned and adjusted to the patients rsquo needs and other interested parties, such as insurance companies.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library