Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsa Marshanda Fatimah
Abstrak :
Evolusi digital pada publik sektor berubah dari penggunaan teknologi yang diperuntukan untuk digitalisasi menjadi pengembangan e-government dalam mentransformasikan internal organisasi hingga hubungan eksternal serta secara progresif mengkontekstualisasikan upaya transformasi e-government ke dalam kebijakan yang spesifik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Kemenkeu dalam menyokong e-government ialah penerapan Office Automation. Pelaksanaan Office Automation pada Kemenkeu dapat dilihat melalui implementasi Aplikasi Satu Kemenkeu yang merupakan buah dari perwujudan konsep budaya kerja Kemenkeu Satu. Satu Kemenkeu merupakan aplikasi sistem informasi yang telah terintegrasi untuk mendukung kegiatan pegawai menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh Office Automation terhadap Knowledge Sharing Behaviour pada Aplikasi Satu Kemenkeu di lingkungan Kementerian Keuangan. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner. Adapun responden penelitian ialah pegawai Setjen Kemenkeu sebanyak 99 pegawai. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menguji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh Office Automation terhadap Knowledge Sharing Behaviour yang signifikan karena sejatinya Office Automation selaku faktor teknologi yang dapat memengaruhi Knowledge Sharing Behaviour. Namun, masih banyak faktor lain yang juga memengaruhi Knowledge Sharing Behaviour. Faktor-faktor lain yang memengaruhi termasuk di antaranya faktor individu, organisasi, dan teknologi. ......The digital evolution in the public sector changes from the use of technology intended for digitization to the development of e-government in transforming internal organizations to external relations and progressively contextualizing e-government transformation efforts into specific policies (Janowski, 2015). One of the efforts that can be made by the Ministry of Finance in supporting e-government is the implementation of Office Automation. The implementation of Office Automation in the Ministry of Finance can be seen through the implementation of the Satu Kemenkeu Application, which is the outcome of the realization of the concept of the Satu Kemenkeu work culture. Satu Kemenkeu is an information system application that has been integrated to support employee activities to be more effective (Ministry of Finance, 2023). This study aims to explain the effect of Office Automation on Knowledge Sharing Behaviour on the One Kemenkeu Application within the Ministry of Finance. This research approach is quantitative with quantitative data collection techniques through questionnaires. The research respondents were employees of the General Secretariat of the Ministry of Finance as 99 employees. The data obtained were then analyzed descriptively by testing the hypothesis using simple linear regression analysis. The results showed that there was a significant influence of Office Automation on Knowledge Sharing Behaviour, because in fact Office Automation as a technological factor that can affect Knowledge Sharing Behavior. However, there are still many other factors that also affect Knowledge Sharing Behaviour. Other influencing factors include individual, organizational, and technological factors.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ikro
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran trust pegawai pada deputi III Lemsaneg, dan melakukan intervensi untuk meningkatkan trust pegawai. Dari data dan fakta yang ada peneliti berasumsi bahwa tidak terjadi sharing pegawai pada Deputi III Lemsaneg, dan faktor terpenting yang mempengaruhinya adalah trust. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif di mana data dikumpulkan dengan instrumen kuesioner. Alat ukur yang digunakan adalah measuring trust in organization (paine, 2003), alat ukur ini mengukur trust individu dan organisasi. Hasil penelitian adalah Trust di antara pegawai pada Deputi III Lemsaneg dapat digambarkan pada dimensi openness dan honesty tergolong rendah, sedangkan trust pegawai terhadap organisasi digambarkan pada semua dimensi tergolong rendah. Intervensi yang digunakan untuk meningkatkan trust pegawai dengan menggunakan metode action research.
ABSTRACT
This research is about trust in a governmental institution in Indonesia. The objective of this research is to increase employee’s trust, since trust is proved to be one of the strongest variables to influence knowledge sharing behavior amongst the employees. This research employs 51 respondents, all o f which are the population of employees in Deputi III Lemsaneg. Instrument used is Measuring Trust in Organization Questionnaire by Paine (2003). Result of this research indicates that there is a low trust of the employees to the organization in all dimensions, and the lowest dimension is Openness and Honesty dimension. Among the three intervension methods considered to enhance trust, we use action research method.
2010
T37634
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sanny Rahmawati
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada representasi berbagi pengetahuan dalam novel yang berjudul Paper Heart. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna berbagi pengetahuan yang terdiri atas beberapa elemen yakni memberikan pengetahuan, mengumpulkan pengetahuan, dan menyebarkan pengetahuan. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotik digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan makna berbagi pengetahuan antartokoh dalam cerita dengan menganalisis unsur sintagmatik dan paradigmatik, yang terdiri dari pengaluran, alur, penokohan, dan latar, kemudian diidentifikasi sesuai dengan teori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan berbagi pengetahuan dilakukan antarindividu sebagaimana yang dicerminkan oleh tokoh dalam cerita.
This thesis focused on representation of knowledge sharing in Paper Heart novel. This study is aimed to identify the meaning of knowledge sharing which consist of knowledge donating, knowledge collecting, and knowledge disseminating. Qualitative research method with semiotic analysis is used in this study to get the representasion of knowledge sharing by analyzing syntagmatic and paradigmatic elements, which are sequences, plot, characterizations, and settings, then those elements are identified based on the theories. The result of this study shows that knowledge sharing activities carried out between individuals, as reflected by the characters in the story.
2016
S62580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Alvita Puspa Wijayanti
Abstrak :
Perubahan proses perkuliahan yang harus dilakukan secara daring memiliki berbagai macam dampak, seperti pada learning performance milik mahasiswa karena mereka dituntut untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai yang mereka miliki sambil beradaptasi dengan cara pembelajaran yang baru. Perubahan ini memberikan pengaruh terhadap motivasi milik mahasiswa dan learning performance mereka. Pihak universitas juga terus menjaga keaktifan mahasiwa agar dapat terus melakukan knowledge sharing dengan rekan mereka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tiga variabel, yaitu motivasi, knowledge sharing, dan learning performance mahasiswa di wiliayan Jabodetabek selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif, berdasarkan tujuan penelitian merupakan penelitian explanatif, berdasarkan manfaat tergolong penelitian murni, dan berdasarkan waktu tergolong penelitian cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 160 responden yang berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Indonesia. Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode SEM PLS dengan bantuan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi dengan knowledge sharing, motivasi dengan learning performance, knowledge sharing dengan learning performance, dan motivasi dengan knowledge sharing terhadap learning performance. ......Changes in the lecture process to online classes have various impacts, such as on students' learning performance because they must maintain and increase their grades while adapting to new ways of learning. This change influences students' motivation and learning performance. The university has to keep students active by sharing knowledge with their colleagues. This research aims to analyze the relationship between motivation, knowledge sharing, and learning performance of students in the Jabodetabek area during the Covid-19 pandemic. Based on data collection techniques, this research is classified as quatitative research. Based on research objectives, it is explanative research. Based on benefits, it is classified as pure research. Based on the time, it is classified as cross-sectional research. The number of samples used in this study was 160 respondents from the Bogor Agricultural Institute, Bina Nusantara University, and the University of Indonesia. This research data processing uses the SEM PLS method with the help of SmartPLS 4.0. The results show a positive relationship between motivation and knowledge sharing, motivation and learning performance, knowledge sharing, and learning performance, and motivation and knowledge sharing and learning performance.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Knowledge sharing antara civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses knowledge sharing dalam perguruan tinggi seperti teknologi, budaya dan lainnya. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi tersebut dapat dilihat faktor yang paling mempengaruhi. Faktor yang paling mempengaruhi proses knowledge sharing akan dianalisis pengaruh positif dan negatifnya sehingga dapat menemukan solusi untuk lebih meningkatkan proses knowledge sharing. Solusi knowledge sharing dapat dijadikan rekomendasi bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas. Berdasarkan analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing dalam perguruan tinggi dibedakan menjadi tiga faktor yaitu faktor organisasi, individu dan teknologi. Dalam faktor organisasi terdapat dua indikator yaitu budaya organisasi dan insentif/reward. Pada faktor individu terdapat empat indikator yaitu self efficacy, hasil yang diharapkan, senang membantu orang lain dan kaidah timbal balik. Sedangkan untuk faktor teknologi, indikatornya yaitu aplikasi IT. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen STIKOM Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa STIKOM bali, faktor yang paling mempengaruhi proses knowledge sharing yaitu faktor teknologi. Sedangkan bagi hampir seluruh dosen STIKOM Bali, faktor yang paling mempengaruhi knowledge sharing yaitu faktor individu.
000 JEI 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaruh faktor individu (insentif, timbal balik, norma subjektif, dan kontrol perilaku) dan faktor organisasi (struktur organisasi, dukungan direktur, iklim pembelajaran, sistem teknologi informasi, sistem penghargaan, dan kepercayaan) terhadap knowledge sharing intention, behavior, dan perilaku kerja inovatif pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengolahan data dilakukan dengan metode Structural Equation Model (SEM) dan menggunakan software Lisrel 8. 51. Dalam penelitian ini, faktor individu secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing intention dan faktor organisasi secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing intention dan perilaku kerja inovatif pegawai di LPP RRI. ...... This research investigated how individual factors (incentives, reciprocity, subjective norm, and behavioral control) and organizational factors (organizational structure, CEO support, learning climate, IT system, reward system, and trust) affect employee’s knowledge sharing intention, behavior, and innovative work behavior in Public Broadcasting Institution Radio Republik Indonesia (LPP RRI). It employs questionaire research method which data were processed using Structural Equation Model (SEM) method and Lisrel 8. 51. software. This research indicates that individual factors significantly influence knowledge sharing intention and organizational factors significantly influence knowledge sharing intention and innovative work behavior of LPP RRI employees.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dwi Yunianti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai penerapan berbagi pengetahuan di Perpustakaan lingkup Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh staf perpustakaan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan berbagi pengetahuan beserta kendalanya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis, yaitu wawancara, studi dokumen dan observasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan kegiatan berbagi pengetahuan telah diterapkan oleh staf perpustakaan sejak lama dengan faktor-faktor yang mendasarinya seperti sifat pengetahuan, budaya kerja, kesempatan untuk berbagi, dan motivasi untuk berbagi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa staf Perpustakaan lingkup KKP Wilayah DKI Jakarta lebih banyak melakukan penerapan berbagi pengetahuan melalui sarana informal yang didominasi dengan faktor budaya kerja yang mendorong mereka dalam penerapannya. Adanya right sizing organisasi memberikan kendala terhadap faktor-faktor yang mendasari penerapan berbagi pengetahuan antar staf. Dukungan organisasi diharapkan mampu mengatasi kendala dalam penerapan berbagi pengetahuan oleh staf bukan hanya pada wilayah DKI Jakarta tetapi secara menyeluruh di Perpustakaan KKP lingkup Indonesia.
ABSTRACT
This study discusses the application of knowledge sharing in the Library of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheriess scope in DKI Jakarta area. The aim of this research is to understand the meaning of the knowledge sharing process carried out by the library staff and to determine the factors that influence it and its impediment. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. The data collection is done through interview, document studies and observation. Findings shows that knowledge sharing activities have been applied by each library staff for a long time with underlying factors such as the nature of knowledge, working culture, opportunity to share, and motivation to share. The results shows that the staff are more likely to sharing their knowledge in an nonformal setting, dominated by their own working cultures in implementing it. There are also several impediments that are found as the result of the knowledge sharing process done by library staff. With support from the ministry itself, it is hoped that these impediments could be overcome not only in DKI Jakarta, but in other libraries in Indonesia as well.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahleza Tri Hendi
Abstrak :
Globalisasi dan liberalisasi di industri jasa angkutan udara membuat tingkat kompetisi semakin tinggi dan bisnis berubah lebih cepat dari sebelumnya. Setiap perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan ini secara cepat. Perubahan tidak hanya berdampak pada keberhasilan untuk bertahan atau memenangkan persaingan bisnis, tetapi juga akan mempengaruhi cara dalam menjalankan bisnis. Perubahan ini mencakup perbaikan proses bisnis baik untuk proses yang berhubungan dengan penanganan pelanggan, proses penciptaan produk-produk baru berupa layanan penerbangan, maupun perubahan dalam pengorganisasian dan pengelolaan perusahaan. Perencanaan SI/TI yang dilakukan secara strategis memungkinkan semua perubahan tersebut terwujud bagi terciptanya percepatan proses bisnis dan sebagai pemberdaya kegiatan bisnis. Demikian pula halnya dengan PT. XYZ sebagai salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang melayani jalur penerbangan domestik dan internasional dituntut agar dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan bisnis dengan tangkas. Setiap tahun unit bisnis menyampaikan kebutuhan SI/TI untuk dimasukkan kedalam rencana kerja SI/TI. Dengan cara seperti ini akan membuat perencanaan SI/TI menjadi tidak terintegrasi, bersifat parsial, hanya memenuhi kebutuhan satu unit. Sebagai contoh Reservation system dibangun hanya untuk memenuhi kebutuhan unit niaga, sedangkan aplikasi Revenue Accounting dibangun hanya untuk keperluan unit keuangan tanpa memperhatikan kebutuhan di unit lain dengan seksama. Saat ini ditengah perubahan yang datang dengan cepat, pengambilan keputusan harus ditentutkan dalam hitungan jam, seperti pembukaan atau penutupan rute penerbangan. Namun dengan kondisi sistem informasi yang stand alone dan tightly coupled biasanya dibutuhkan usaha yang lebih besar, demikian juga dengan data yang tidak akurat membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih lama. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metodologi yang umum. Proyek Akhir ini bertujuan untuk membuat perencanaan strategis sistem informasi untuk PT. XYZ, yang sejalan dan searah dengan strategi bisnis untuk mendapatkan competitive advantage dengan menggunakan kerangka kerja 'Ward dan Pepard'. Dengan tujuan akhir agar PT. XYZ dapat memenangkan persaingan bisnis dalam industri jasa angkutan udara.
Globalization and liberalization in the airline industry has made competition level higher and business is changed faster than before. Companies must adapt to respon the changes rapidly. Changes not only impact to sustain their success or win the business competition but also affect the way of doing business such as how the business interacts with customers, how it produces products like services in airline business, and how it is organized and managed. IS/IT planned strategically can make all this changes happen to accelerate business procesess and enabling business activity. XYZ as one of Indonesian airline which serves domestic and international flights needs to adapt the business changes more agile. Annually each unit will submit its business requirements to be consolidated in an IS/IT plan. This way of planning will create an IS/IT plan as non integrated plan, it may only give solution to a number or even single unit. For example Reservation System developed to meet the requirement of commercials business unit and Revenue Accounting was developed for financial unit with limited consideration about the data needs for other process in other system. Nowdays, in couping with the rapid changes, business decisions should be taken within hours such as to open or close flight route. However the use of stand alone and tightly coupled system usually requires extra effort, creates inaccurate data that leads to slow down the decission making process. Therefore, IS/IT needs to be planned and managed strategically through strategic planning of information system using common methodology. The objective of this 'Final Project' is to propose the strategic planning for information systems using Ward and Pepard framework for XYZ that align with the business strategy to gain competitive advantage to win the competition in the airline industry.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK Pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang esensial bagi setiap organisasi. Dengan menerapkan Human Resources Information System (HRIS) diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh human resource department dalam menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat waktu dan akurat. Yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan tingkat kepuasan stakeholder dan pengguna lainnya. Kinerja Biro Kepegawaian yang dianggap kurang memuaskan dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat dan sulit dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat. Peningkatan kinerja Biro Kepegawaian Instansi ABC sebaiknya dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi yaitu melalui penerapan IT-led Change sebagai ?pemicu? terjadinya perubahan pola kerja dan menumbuhkan budaya knowledge sharing di antara pegawai Biro Kepegawaian dan menerapkan knowledge management dalam organisasi. Dengan demikian tujuan untuk menjadikan Biro Kepegawaian sebagai learning organization dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama. Faktor kunci dalam keberhasilan perubahan tersebut adalah adanya dukungan, komitmen dan keterlibatan aktif dari manajemen puncak dan menengah. Tanpa dukungan dan keterlibatan pimpinan dalam proses perubahan, maka perubahan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi.
ABSTRACT Human resource management is the essential part for every organization. Implementing Human Resources Information System (HRIS) will improve the quality o f service from human resource department in providing the basis for a timeline and acurate decision making. Eventually it will improve the performance of the organization and stakeholders? satisfaction. The performance of Biro Kepegawaian which is considered unsufficient has influenced by the information that is inaccurate and difficult to be a basis o f an accurate decision making.The Improvement of Biro Kepegawaian Instansi ABC could be happen by using information technology which is implementing IT-led Change as ?a trigger? for working pattern dan develop knowledge sharing culture among the employees in Biro Kepegawaian and establishing knowledge management in the organization. Therefore, the purpose of developing Biro Kepegawaian into learning organization could be happening in a not very long time. Key success factor in this change process is the top and middle management support, commitment and involvement. Without any support and involvement from management in the change process, the change itself can never be happen.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T37637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misna Ariati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penulisan ini, penulis mencoba menganalisa kondisi suatu perusahaan ditinjau dari aspek knowledge management dan aspek psikologi, serta menerapkan teori-teori knowledge management dan teori-teori psikologi yang terkait, guna mendapatkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, khususnya perusahaan engineering dan konstruksi. Penulis mengambil contoh kasus pada salah satu perusahaan EPC nasional mengenai pencapaian Organizational Knowledge Création untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pendekatan Knowledge Management khususnya dengan peningkatan Budaya Knowledge Sharing dan Intervensi HR pada individu dan kelompok. Pembahasan dimulai dengan analisa organisasi menggunakan Strategy Map (Kaplan & Norton) yang diketahui pokok permasalahan terletak pada Internal Perspective dan Leaming and Growth Perspective. Untuk mengetahui seberapa jauh knowledge process yang telah terjadi di PTN, dilakukan analisis Enabler Condition. Selanjutnya dianalisa bagaimana Knowledge Conversion terjadi yang meliputi Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi. Berdasarkan hasil analisa di atas, ditemukan pokok-pokok permasalahan yang perlu diperbaiki. Adapun usulan-usulan perbaikan akan dikategorikan menjadi 3 Alternatif Tujuan KM Project (Davenport) yaitu Knowledge Création Repositories, Improve Knowledge Access and Transfer, dan improve Knowledge Culture and Environment. Dalam menentukan alternatif perbaikan yang diusulkan, alternatif-alternatif penyelesaian dinilai berdasarkan Tingkat Efektivitas, Dana, dan Kemudahan. Pada akhirnya penulis merekomendasikan alternatif ke 3, yaitu Improve Knowledge Culture and Environment sebagai program awal untuk pemecahan masalah meningkatkan daya saing perusahaan melalui pencapaian Organizational Knowledge Création.
2007
T38146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>