Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniati Septia
"Luka bakar merupakan kerusakan jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma panas. Luka bakar paling banyak terjadi pada anak-anak karena kemampuan kognitif anak masih minimal dalam mengidentifikasi bahaya. Nyeri merupakan masalah keperawatan utama yang muncul pada luka bakar. Dalam mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam yang merupakan terapi nonfarmakologi.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menguraikan hasil analisis intervensi relaksasi nafas dalam dalam menurunkan intensitas nyeri pada anak. Metodelogi yang digunakan adalah studi kasus. Hasil dari analisis kasus didapatkan bahwa pemberian terapi teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunkan skala nyeri pada anak dari skala 6 turun menjadi skala 4.

A burn is an injury to the body?s tissues caused by heat trauma. This wound occurs mostly to children because of their limitation in identifying hazards. During the medical care of burn, the pain appeared as the most common problem. One of the way to minimize the pain is by practicing deep-breathing relaxation as part of non-pharmacology therapy.
This paper aims to analyze the effect of deepbreathing in minimizing the intensity of the pain in children. This paper use case study as research methodology. Based on the analysis, practicing deep-breathing is effective in reducing the intensity of pain from scale 6 to 4.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
La Rangki
Jakarta: Sagung Seto, 2020
610.73 LAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Ridjal
"Praktik klinik Keperawatan merupakan proses pembelajaran yang perlu mendapat perhatian dan upaya peningkatan agar menghasilkan lulusan D II] Keperawatan yang bermutu. Untuk mengetahui mutu proses praktik klinik dapat dilihat dad kemampuan pembimbing institusi dan instmktur klinik, penggunaan peralatan, pengunaan metode, penggunaan bahan dan Iingkungan praktik klinik.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh infomtasi tentang rendahnya mutu praktik klinik Keperawatan , populasi peneiitian adalah sernua Mahasiswa Akper Depkes Jambi tingkat H dan tingkat III yang telah mengikuti praktik klinik (total sampel). Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada responden mahasiswa tingkat II dan tingkat III.
Hasil penelitian memberikan informasi bahwa sebagian besar pencapaian kompetensi kurang baik temtama unit mata ajaran Keperawatan Kesehatan Ibu (unit 214)) dan unit mata ajaran Keperawatan Kesehatan Anak (unit 321) serta Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri (unit 322). Kemampuan lnstruktur Klinik, penggunaan metode praktik , penggunaan bahan praktik dan lingkungan praktik sebagian besar kurang baik pada mala ajaran Keperawatan semua tingkat usia (unit 217), sedangkan kemampuan pembimbing institusi, penggunaan metode praktik dan lingkungan praktik sebagian besar kurang baik pada mata ajaran Keperawatan Medikal Bedah (unit 320), dan penggunaan peralatan praktik sebagian besar kurang baik pada mata ajaran Keperawatan Kesehatan Komuniti (unit 213), mata ajaran Keperawatan Medikal Bedah (unit 320) dan keperawatan Kesehalan anak (unit 321).
Kesimpulan penelitian adalah bahwa di tingkat III kernampuan pembimbing institusi yang kurang baik merupakan faktor yang berhubungan dengan rendahnya pencapaian mutu praktik klinik, sedangkan di tingkat II faktor penggunaan metode, penggunaan bahan praktik dan pengunaan peralatan yang kurang baik secara bersama berhubungan dengan rendahnya mutu praktik.
Kepada Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI disarankan agar pelatihan bimbingan klinik menjadi salah satu prioritas program, selain tetap memperhatikan alokasi anggaran untuk penambahan peralatan praktik. Disamping itu pengelola institusi Politeknik Kesehatan Depkes Jambi Jumsan Keperawatan agar melakukan pertemuan berkaia guna meningkatkan mutu proses praktik klinil.

Nursing Clinic practice is a leaming process that needs attention and improvement effort as to produce a qualified nursing diploma III graduate. ln order to lind the quality of clinic practice, it can be seen from the capability ofthe institution supervisor and clinic instructor, the use of tools, the use of method, the use of material and clinic practice environment.
The purpose of this research is to gain information about the cause ofthe low quality of nursing clinic practice, the population of the research is all students on second and third grade of Nursing Academy Department of Health Jambi, who have passed through clinic practice, sampling was not done because all students on second and third grade become research respondent. The research is a quantitative research using cross sectional design; data is gained by interview lo students on second and third grade respondent by using questionnaire.
The result of the research infomis that, most of competence achivement are not good enough, mostly in the subject of Mgjhgfs Health Nursing (unit 214) and, Paediatric Nursing (unit 321), and Psvchiatric Mental Nursing (unit 322). 'lite ability of clinic instructor, the use of practice method, practice material and practice environtment are not good enough, mostly in the subject All Ages Nging (unit 217), otherwise the ability of institution instructor, the use of practice method and practice environtment are not good enough, mostly in Surggg Medical Nursing (unit 320), while the use of pratice tools is mostly not good enough in the subject of Community Health Nursing (unit 213), Surgery Medical Nursing (unit 320), and Paediatric Nursing (unit 321)
The conclusion of the research is that on the third grade, the ability of institution supervisor which is not good enough is a related factor with the low achievement of clinic practice quality, while on the second grade, factor of method using, practice material using, and tools using which are not good enough, have caused the low of clinic practice quality.
The researcher suggested that the Head of Medical Staff Education Centre Department of Health Rl makes clinic guidance training to be one of program priority, and also keep giving attention to budget allocation to the practice tools addition. Moreover, the management of the institution Health Polytechnic Department of Health Jambi majoring in Nursing should hold liequent meeting as to improve the quality of clinic practice activity process."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T6394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Juliana Br
"[ABSTRAK
Masyarakat di perkotaan sering mengkonsumsi makanan cepat saji/fast food yang menurut mereka lebih praktis serta juga menyukai makanan yang cenderung berminyak seperti makanan yang di goreng dan bersantan karena tidak sulit untuk mendapatkannya. Hal ini sudah merupakan menjadi gaya hidup. Makanan tersebut banyak mengandung lemak dan berkolesterol. Makanan yang mengandung lemak kolesterol dapat sebagai pemicu untuk timbulnya kolelitiasis. Penatalaksanaannya
saat ini ada yang dengan laparaskopi kolesistektomi. Klien yang akan menjalani
tindakan laparaskopi membutuhan preoperative teaching. Klien yang mendapatkan preoprative teaching dapat menurunkan stress dan meningkatkan kemampuan koping klien terhadap tindakan laparaskopi kolesistektomi.

ABSTRACT
People in urban area eat fast food frequently which consider as simple choice and love fatty food such as deep fry food and coconut milk contained food because it's easy to get. This is a lifestyle. Those food contain a lot of fat and cholesterol. Fatty food can trigger a cholelithiasis. Treatment to cholelithiasis is
cholelitectomy laparoscopy. Client going on laparoscopy need a preoperative
teaching. This kind teaching will reduce stress and improve client's coping ability to cholelitectomy laparoscopy., People in urban area eat fast food frequently which consider as simple choice and
love fatty food such as deep fry food and coconut milk contained food because it’s
easy to get. This is a lifestyle. Those food contain a lot of fat and cholesterol.
Fatty food can trigger a cholelithiasis. Treatment to cholelithiasis is
cholelitectomy laparoscopy. Client going on laparoscopy need a preoperative
teaching. This kind teaching will reduce stress and improve client’s coping ability to cholelitectomy laparoscopy.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Proses pencapaian standar pelayanan keperawatan yang optimal membutuhkan suatu kontrol agar dapat terlaksana sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Supervisi klinik keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai kontrol dan monitoring terhadap mutu pelayanan keperawatan. Dukungan manajer keperawatan dan staf perawat menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas supervisi klinik keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas supervisi klinik keperawatan. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 108 perawat pelaksana yang dipilih menggunakan teknik convienience sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tuntutan kognitif dengan efektivitas supervisi klinik keperawatan r=0,296, p=0,002 . Kesimpulan penelitian ini yaitu variabel tuntutan kognitif dapat memprediksi efektivitas supervisi klinik keperawatan sebesar 8,7 . Rumah sakit diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan kognitif perawat melalui kegiatan seperti diskusi refleksi, brainstorming, program pelatihan, dan peningkatan pendidikan.Kata Kunci: efektivitas, mutu, supervisi klinik keperawatan, tuntutan kognitif

ABSTRACT
The process of achieving the optimal standard of nursing services requires a control to be executed in accordance with predetermined quality standards. Supervision of nursing clinics is an activity undertaken as control and monitoring of nursing service quality. Support of nursing managers and nursing staff becomes important to improve the effectiveness of nursing clinic supervision. This study aims to identify factors that affect the effectiveness of nursing clinic supervision. The research method used Cross Sectional design with sample 108 implementing nurses selected using convienience sampling technique. Data were analyzed using multiple linear correlation and regression test. The results showed that there was a significant relationship between cognitive demands and the effectiveness of nursing clinic supervision r 0.296, p 0.002 . The conclusion of this research is the variable of cognitive demand can predict the effectiveness of nursing clinic supervision equal to 8,7 . Hospitals are expected to optimize activities that can improve nursing cognition through activities such as reflection discussions, brainstorming, training programs, and educational improvement. Keywords cognitive demands, effectiveness, nursing clinical supervision, quality. "
2018
T50908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menap
Yogyakarta: Husada Mandiri, 2018
610.73 MEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ropika Ningsih
"Latar belakang: Manajemen kinerja adalah suatu program yang harus dijalankan, yang merupakan suatu teknik untuk menilai kinerja sumber daya manusia yang ada. Satu di antara banyak cara untuk meningkatkan kinerja adalah dengan membuat suatu sistem penilaian kinerja, yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada karyawan dan meningkatkan kinerja. Seiring dengan hal tersebut, untuk mendapatkan kinerja perawat yang bagus diperlukan supervisi yang optimal, salah satu cara agar supervisi berjalan optimal dan kinerja perawat meningkat dibuatlah model e-Pika. Diharapkan e-Pika dapat mengoptimalkan supervisi dan kinerja perawat meningkat. Tujuan: Diidentifikasinya model e-Pika untuk perawat klinik di rawat jalan dan efektivitasnya terhadap kinerja klinik perawat rawat jalan. Metodologi: Desain penelitian ini adalah riset pengembangan atau Research and Development. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Tahap satu dengan 30 responden perawat dan kepala ruangan di rawat jalan, tahap dua melibatkan 4 orang pakar, dan tahap tiga melibatkan 100 orang responden. Hasil: Pada tahap satu diidentifikasi lima tema yang menjadi dasar pengembangan model. Tema tersebut adalah diidentifikasi kebutuhan dari perawat rawat jalan dalam pelaksanaan kinerjanya, yaitu pengetahuan kepala ruangan terhadap kinerja adalah tanggung jawab yang harus dikerjakan perawat dan dapat diukur produktivitasnya, metode penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja individu melalui log book, supervisi dan ronde keperawatan, sedangkan supervisor merasakan perasaan kecewa, acuh tak acuh tetapi tetap merasa berguna dirasakan oleh partisipan saat melakukan supervisi. . Tersusun empat modul sebagai penjelasan model dan pedoman implementasi. Hasil menunjukkan adanya pengaruh dari intervensi model e-Pika terhadap pengetahuan, motivasi dan kinerja, dengan hasil pengetahuan (p <0,001), motivasi (p <0,001) dan kinerja (p <0,001). Simpulan: Model e-Pika mampu meningkatkan skor pengetahuan, motivasi dan kinerja pada perawat di rawat jalan.

Background: Performance management is a program that essential to be implemented, which is a technique to evaluating the performance of human resources. One effective approach to enhancing the performance is create a performance appraisal system, which aims to motivate employees and improve performance. In nursing, optimal supervision is required to achieve good nurses performance. To ensure that supervision is optimal and nurse performance improves, the e-Pika model was developed. The e-Pika model has been developed to optimize supervision and enhance nurse performance, with the goal of improving the overall effectiveness of nursing services. Objective: This study aims to identify the e-Pika model for outpatient nurses and its effectiveness on the performance of outpatient clinic nurses. Methodology: The design of this research is research and development. The research was conducted using a research and development approach in three phases. Sampling was done purposively. In phase one, 30 nurse respondents and room heads participated, phase two involved feedback from 4 experts, and phase three had 100 respondents. Results: In the first stage, five key themes were identified forming the foundation for the model development. he theme is to identify the needs of outpatient nurses in the implementation of their performance, namely the knowledge of the head of the room to performance is a responsibility that must be done by nurses and can be measured in productivity, a performance assessment method using individual performance indicators through log books, supervision and nursing rounds, while supervisors feel disappointed, indifferent but still feel useful felt by participants when doing Supervision Four modules were created to explain the model and provide implementation guidelines. The study found that e-Pika model significantly improved knowledge, motivation and performance, with the outcomes of knowledge (p <0,001), motivation (p
<0,001) and performance (p <0,001). Conclusion: The e-Pika model effectively improved the knowledge, motivation and performance scores of outpatient clinic nurses
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library