Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
Elisabeth Tri Handayani
"Penelitian ini membahas mengenai keberfungsian sosial orang yang pernah mengalami kusta OYPMK di Kampung Sitanala Tangerang Banten. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif untuk memperoleh informasi menyeluruh mengenai keberfungsian sosial OYPMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OYPMK yang telah selesai menjalani pengobatan dan rehabilitasi mengalami kesulitan dalam menjalankan peran didalam kehidupannya memenuhi kebutuhan hidupnya dan memecahkan permasalahan yang mereka hadapi sehari hari. Oleh sebab itu keberfungsian sosial mereka berada pada kategori keberfungsian sosial beresiko.
This Research discusses about Social Functioning of ex Leper in Sitanala District Tangerang Banten. It uses qualitative approach with descriptive study type to reach holistic information about ex Leper Social Functioning. Research results show that ex lepers who have finished their medication and rehabilitation have difficulties in performing their role in life fulfilling their needs and solving their problems. Therefore their social functioning is at ldquo at risk social functioning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safira Suryaningtiyas
"Penelitian ini membahas tentang pemicu stres dan strategi coping pada mompreneur dalam meningkatkan keberfungsian sosialnya sebagai ibu dan wirausahawan. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan 4 orang mompreneur pada rentang usia 28-35 tahun yang memiliki anak usia 0-8 tahun. Dalam mengintegrasikan ranah pekerjaan dan keluarga melalui kegiatan wirausaha, mompreneur kerap menjumpai berbagai pemicu stres yang ditimbulkan dari perannya sebagai ibu sekaligus pemilik bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemicu stres yang paling banyak ditemukan pada mompreneur yakni dalam bentuk ketegangan kronis (chronic strains), yang meliputi adanya tuntutan peran yang saling bertentangan, menjadikan rumah sebagai tempat kerja, dan juga memulai bisnis dengan kurangnya pengetahuan. Selain mengalami pemicu stres dalam bentuk ketegangan kronis, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mompreneur mengalami pemicu stres yang bersumber dari peristiwa kehidupan (life events) dan permasalahan sehari-hari (daily hassles). Meskipun mompreneur menghadapi berbagai macam pemicu stres dalam kehidupannya, namun mompreneur memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan mompreneur untuk meminimalisasi pemicu stres adalah dengan menggunakan strategi coping dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Strategi coping yang dilakukan oleh mompreneur terdiri dari dua jenis strategi coping, yakni coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus pada pengendalian emosi (emotion-focused coping). Dengan melakukan coping, mompreneur dapat meningkatkan keberfungsian sosialnya sehingga dapat menjalankan kedua perannya secara lebih optimal.
This study discusses stressors and coping strategies on mompreneurs in enhancing their social functioning as a mom and entrepreneur. This research was conducted during the COVID-19 pandemic and used a qualitative approach with a descriptive research type. This research involved 4 mompreneurs aged 28-35 years who had children aged 0-8 years. In integrating the realm of work and family through entrepreneurship, mompreneurs often encounter various stressors which arising from their role as a mother and business owner. The results showed that the most common stressors found in mompreneurs was in the form of chronic strains, including the demands of conflicting roles, creating home as a workplace, and also starting business with lack of knowledge. Apart from experiencing stressors in the form of chronis strains, the result showed that mompreneurs also encounter stressors that come from life events and daily hassles. Although mompreneur faced various stressors in their journey of being a mompreneur, results showed that mompreneurs have the ability to help themselves. The effort made by mompreneurs to minimize various stressors were by using coping strategies and utilizing available resources. The coping strategies that used by mompreneurs consist of two types coping strategies, problem-centered forms of coping (problem-focused coping) and coping that focuses on controlling emotions (emotion-focused coping). By doing a coping strategies, mompreneurs could enhance their social functioning so that they can perform both roles more optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pramitha Salsabila
"Perempuan generasi sandwich merupakan kelompok usia dewasa madya yang dinilai memiliki potensi optimal guna memenuhi kebutuhan dan mencapai kondisi kesejahteraan sosial. Namun, terdapat banyak tuntutan yang dimiliki oleh perempuan generasi sandwich terhadap tiga generasi. Oleh sebab itu penelitian ini membahas keberfungsian sosial perempuan generasi sandwich atas peran-peran yang dimiliki dan ditinjau berdasarkan ilmu kesejahteraan sosial. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sejak Maret 2022 hingga Juli 2022. Penelitian ini dijabarkan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informasi dan data diperoleh berdasarkan wawancara serta observasi pada tiga perempuan generasi sandwich, dua rekan, dan tiga perwakilan keluarga dari perempuan generasi sandwich. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan generasi sandwich dihadapkan pada konflik peran ganda berupa time-based conflict. Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan atau tekanan waktu serta tingginya beban kerja. Adapun strategi yang mampu dilakukan oleh perempuan generasi sandwich untuk menghadapi konflik peran ganda adalah problem-focused coping. Strategi ini merupakan penyelesaian masalah dengan mencari informasi tentang suatu permasalahan dan mengumpulkan solusi untuk dipertimbangkan dan dipilih sebagai alternatif. Disamping konflik peran ganda yang dihadapi, pelaksanaan peran perempuan generasi sandwich menjadi optimal karena terpenuhinya seluruh aspek dan domain keberfungsian sosial. Dengan demikian, kondisi kesejahteraan sosial dapat dicapai dan ditinjau berdasarkan pemenuhan keberfungsian sosial pada perempuan generasi sandwich.
Sandwich generation women are middle-aged adults who are considered to have optimal potential to meet needs and achieve social welfare conditions. However, there are many demands that the women of the sandwich generation have of the three generations. Therefore, this study discusses the social functioning of women of the sandwich generation on the roles they have and is reviewed based on social welfare science. Data collection in this study was carried out from March 2022 to July 2022. This research was described using descriptive qualitative methods. Information and data were obtained based on interviews and observations of three sandwich generation women, two colleagues, and three family representatives from sandwich generation women. This study found that women of the sandwich generation are faced with multiple role conflicts in the form of time-based conflict. This is motivated by the limitations or pressure of time and the high workload. The strategy that can be done by women of the sandwich generation to deal with dual role conflict is problem-focused coping. This strategy is a problem solving strategy by seeking information about a problem and collecting solutions to be considered and selected as alternatives. Besides the dual role conflicts faced, the implementation of the role of women in the sandwich generation is optimal because all aspects and domains of social functioning are fulfilled. Thus, the condition of social welfare can be achieved and reviewed based on the fulfillment of social functions in women of the sandwich generation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daffa Reyza Rafif
"Kesehatan jiwa merupakan isu krusial di Indonesia yang disebabkan oleh pelayanan kesehatan jiwa yang belum memadai, ditambah dengan stigma negatif mengenai gangguan kejiwaan yang masih melekat di masyarakat. Pasien skizofrenia dan orang terdekatnya merasakan dampak pada kualitas hidupnya. Oleh karena itu menjadi penting untuk melakukan kajian tentang dukungan sosial dan keberfungsian sosial caregiver keluarga orang dengan skizofrenia di Indonesia. Kajian literatur ini ditulis dengan bentuk ulasan kritis terhadap kelebihan dan kekurangan penelitian sebelumnya, yang berlandaskan kaidah-kaidah penulisan ilmiah, guna mengungkapkan bagaimana peran dukungan sosial terhadap keberfungsian sosial caregiver keluarga orang dengan skizofrenia di Indonesia. Kajian literatur dilakukan pada lima literatur yang dipublikasi dari tahun 2014 sampai tahun 2024. Kajian ini mengungkapkan bahwa skizofrenia merupakan suatu kondisi yang kompleks yang berdampak secara besar bukan hanya kepada pasien, namun juga maupun orang yang merawatnya, atau biasa disebut caregiver. Stigma yang melekat pada pasien skizofrenia juga berdampak terhadap pengalaman caregiver. Dukungan sosial berperan sebagai upaya dari orang terdekat untuk meringankan beban dari caregiver keluarga, baik dengan bentuk dukungan informasi, instrumental, emosional, maupun penghargaan, agar mereka dapat berfungsi secara sosial. Caregiver yang menerima dukungan sosial memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan berfungsi sosial karena mampu mengelola beban sosial, beban finansial, beban fisik, serta beban psikologis dengan lebih efektif.
Mental health is a crucial issue in Indonesia due to inadequate mental health services, compounded by the negative stigma surrounding mental disorders that still persists in society. Patients with schizophrenia and their close ones experience impacts on their quality of life. Therefore, it is important to conduct studies on social support and the social functioning of family caregivers of people with schizophrenia in Indonesia. This literature review is written in the form of a critical review of the strengths and weaknesses of previous research, based on scientific writing principles, to reveal how the role of social support affects the social functioning of family caregivers of people with schizophrenia in Indonesia. The review refers to literature published from 2014 to 2024 and selects five main pieces of literature. The literature review reveals that schizophrenia is a complex condition that significantly impacts not only the patients but also those who care for them, commonly referred to as caregivers. The stigma attached to patients with schizophrenia also affects the caregiver's experience. Social support plays a role as an effort from close ones to alleviate the burden on family caregivers, either in the form of informational, instrumental, emotional, or appraisal support, so that they can function socially. Caregivers who receive social support have a better quality of life and social functioning because they are able to manage social, financial, physical, and psychological burdens more effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Naurah Khairunnisa
"Peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak, namun tidak semua anak beruntung untuk hidup dengan kondisi orang tua yang lengkap. Beberapa anak harus hidup terpisah dengan orang tuanya, lebih spesifiknya yaitu mengalami pemisahan dengan ibu yang berhadapan dengan hukum. Tidak hadirnya sosok ibu sebagai pengasuh utama pada anak ditemukan berdampak terhadap keberfungsian sosial pada anak. Kajian literatur ini mengkaji tiga penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, 2019, dan 2021 sebagai acuan utama dalam menganalasis dampak pemenjaraan ibu pada anak. Peneliti menggunakan indikator keberfungsian sosial dan konsep child safeguarding and promoting welfare dalam melakukan kajian pada temuan dari ketiga penelitian acuan utama. Berdasarkan hasil kajian kritis yang dilakukan, ditemukan bahwa mayoritas anak dengan ibu berstatus narapidana mengalami permasalahan pemenuhan kesejahteraan emosional, akademis, serta dalam berperilaku dan mengelola emosi. Kajian mengenai anak yang memiliki ibu berstatus narapidana ini diharapkan mampu menjadi referensi tambahan dalam pembahasan mengenai perlindungan dan peningkatan kesejahteraan anak.
The role of parents is very important in children's growth and development, but not all children are lucky to live with complete parental conditions. Some children have to live separately from their parents, more specifically, experiencing separation from mothers who face the law. The absence of a mother figure as the primary caregiver in children was found to have an impact on social functioning in children. This literature review examines three studies conducted in 2018, 2019, and 2021 as the main reference in analyzing the impact of maternal imprisonment on children. Researchers used indicators of social functioning and the concept of child safeguarding and promoting welfare in conducting a study on the findings of the three main reference studies. Based on the results of critical studies conducted, it was found that the majority of children with mothers who are prisoners experience problems fulfilling emotional well-being, academics, as well as in behaving and managing emotions. The study of children who have mothers with inmate status is expected to be an additional reference in discussions about protecting and improving child welfare."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lailatul Badriyah
"Kemampuan dalam pengambilan keputusan merupakan awal bagi remaja menentukan karir kedepannya. Menentukan keputusan karir dapat mengasah kompetensi yang berhubungan dengan karir yang ditekuni sehingga mencapai potensi dan berfungsi secara sosial. Tujuan penelitian mendeskripsikan proses pengambilan keputusan karir remaja di SOS Children’s Village Jakarta dengan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian: 1) tugas perkembangan remaja di SOS Children’s Village yaitu mengembangkan keterampilan mengambil keputusan dan 2) proses pengambilan keputusan karir pada remaja di SOS Children’s Village dilakukan melalui program CDP, IDP dan aftercare.
The ability to make decisions is the beginning for teenagers to determine their future careers. Determining career decisions can hone competencies related to the career they are engaged in so that they reach their potential and function socially. The purpose of the study was to describe the career decision-making process of adolescents at SOS Children’s Village Jakarta with a descriptive qualitative approach using in-depth interviews and Focus Group Discussions. The results of the study: 1) adolescent development tasks at SOS Children’s Village are developing decision-making skills and 2) the career decision-making process for youth at SOS Children's Village is carried out through CDP, IDP and aftercare programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Asiah Malik
"Penelitian ini berisi pembahasan terkait dengan strategi koping yang digunakan pekerja PT Pegadaian saat menjalankan work from home dilihat dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi karena keadaan stress pekerja yang berdampak pada terganggunya peran dari pekerja sebagai orang tua serta sebagai pekerja PT Pegadaian. Terganggunya peran tersebut mempengaruhi keberfungsian sosial diri pekerja PT Pegadaian di masyarakat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan stressor pekerja PT Pegadaian yang menjalankan work from home serta strategi koping yang dilakukan oleh pekerja tersebut dalam menghadapi stressor terkait. Penelitian ini dilaksanakan sejak September 2021 sampai Mei 2022. Pendekatan yang digunakan dalam penenlitian adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam secara daring dan luring dengan enam informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat stressor dari pekerja yang menjalankan work from home. Adapun stressor yang dirasakan oleh pekerja adalah perbedaan situasi bekerja, distraksi anak, jaringan yang tidak stabil dan komunikasi dan koordinasi yang sulit. Adanya stressor tersebut menimbulkan berbagai macam reaksi yang dirasakan oleh pekerja PT Pegadaian dimulai dari reaksi fisik, reaksi emosional, reaksi psikologis dan reaksi kognitif. Oleh karena itu, diperlukan strategi koping untuk mengurangi situasi menekan yang memiliki dampak terhadap peran pekerja di masyarakat. Mekanisme koping yang digunakan pekerja PT Pegadaian adalah berupa emotion-focused coping dan problem-focused coping. Pekerja yang menggunakan emotion focused coping berusaha untuk meredakan atau mengelola stresnya secara emosional, pekerja PT Pegadaian melakukan koping tersebut dengan melihat sisi positif dari situasi yang ada, beristirahat sejenak, mencari hiburan, dan bercerita keluh kesah. Pekerja PT Pegadaian yang menggunakan problem-focused coping melakukan tindakan untuk mencari penyelesaian permasalahan dengan cara menyingkirkan distraksi oleh anak, mengelola waktu kegiatan, serta beradaptasi dengan keadaan. Adapun pendukung dari proses coping pekerja PT Pegadaian saat work from home adalah situasi yang tenang, bantuan dari orang lain, ataupun support emosional. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan materi perkuliahan di program studi strata 1 Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI yaitu manajemen sumber daya manusia dalam organisasi pelayanan kemanusiaan dan pengantar psikologi bagi kesejahteraan sosial, terkait strategi kopin.
This study contains the coping strategies used by PT Pegadaian workers when carrying out work from home which is seen in the discipline of Social Welfare Studies. This research is inspired by the stress of workers which has an impact on the disruption of the roles of workers as parents and as employees of PT Pegadaian. The disruption of these roles affects the social functioning of PT Pegadaian workers in society. This study aims to describe the stressors of PT Pegadaian workers working from home and the coping strategies carried out by PT Pegadaian workers when doing work from home. This research was conducted from September 2021 to May 2022. The approach used in this research is a qualitative approach and the type of the research is descriptive with the informant selection technique using purposive sampling. Data were collected using in-depth online and offline interviews with six informants. The results of this study indicate stressors for workers working from home. The stressors felt by workers are differences in work situations, children's distractions, unstable networks, and difficult communication and coordination. The existence of these stressors causes various kinds of reactions that were being felt by PT Pegadaian workers starting from physical reactions, emotional reactions, psychological reactions, and cognitive reactions. Therefore, a coping strategy is needed to reduce stressful situations that have an impact on the role of workers in society. The coping mechanisms used by PT Pegadaian workers are emotion-focused coping and problem-focused coping. Workers used emotional focused coping to relieve or manage their stress emotionally, PT Pegadaian workers did the coping by looking at the positive side of the existing situation, taking short breaks, seeking entertainment, and telling stories of complaints. PT Pegadaian workers using problem-focused coping find solutions to problems by getting rid of distractions by children, managing activity time, and adapting to circumstances. The supporting factors of the coping process of PT Pegadaian workers working from home are calm situations, help from others, or emotional support. The results of the research expect to have the contributions for Social Welfare Studies course concerning the coping strategies for work stress and contribute to lecture materials development on human resource management in humanitarian service organizations and an introduction to psychology for social welfare."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cut Almasyanira Fathia
"Skripsi ini membahas mengenai analisis resiliensi mahasiswa penyintas perundungan berdasarkan prestasi akademik dan non akademik dengan studi deskriptif mahasiswa alumni SMAN X, Jakarta Selatan, dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak negatif yang dirasakan oleh mereka yang menjadi korban perundungan, dimana dampak negatif ini dapat membuat mereka mengalami gangguan dalam keberfungsian sosialnya. Namun, terdapat pula korban perundungan yang tidak terdampak atau bahkan terdampak secara positif dari peristiwa perundungan tersebut. Hal ini lah yang terjadi apabila korban sudah menjadi resilien, dimana untuk menjadi resilien, individu membutuhkan sumber dan faktor resiliensi. Oleh karena itu, secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan resiliensi antara korban yang terdampak secara negatif dan korban yang terdampak secara positif, kemudian dikaitkan dengan prestasi akademik dan non akademik yang mereka miliki pada saat berada di bangku SMA (saat mengalami perundungan) dan pada saat ini di perguruan tinggi (pasca mengalami perundungan). Penelitian berlangsung dari September 2021 hingga Juni 2022 dan dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan menggambarkan situasi sosial secara spesifik menggunakan kata-kata. Informan utama dari penelitian ini adalah empat (4) orang mahasiswa yang merupakan alumni dari SMAN X dan pernah menjadi korban perundungan di masa SMA. SMAN X merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Jakarta selatan yang paling terkenal akan kasus perundungannya. Adapun empat (4) orang informan ini dipilih menggunakan teknik purposive dan snowball sampling, menggunakan kriteria yang sejalan dengan tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peristiwa perundungan yang dialami informan tidak memberikan dampak negatif yang signifikan, melihat sebagian besar informan tetap memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik pada saat berada di bangku SMA dan pada saat ini di perguruan tinggi. Hal ini merupakan dampak dari banyaknya sumber dan faktor resiliensi yang mereka miliki. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa seorang korban perundungan tetap dapat memiliki prestasi yang baik apabila mereka memiliki resiliensi yang baik.
This thesis discusses the resilience analysis of the resilience of bullying survivor student based on their academic and non-academic achievements with a descriptive study of alumni student of SMAN X in South Jakarta, from the Social Welfare discipline. This research is based on a bullying incident that causes a lot of negative impacts, especially for those who became the victims. In the end, these negative impacts can interfere them in achieving social functioning. However, there are also bullying victims who are not affected or even positively affected by the bullying incident. This condition happens when the victim has become resilient, whereas to be resilient, the victim needs sources and factors of resilience. This research aims to observe the difference in terms of resilience between the victims who are negatively affected and the victims who are positively affected, then linked them with their academic and non-academic achievements that they had when they were in high school (when they were bullied) and currently in college (after being bullied). This research takes place from September 2021 until June 2022 and categorized as qualitative research with a descriptive approach with the aim of describing a social situation using words. The main informant of this research consists of four (4) alumni of SMAN X whose experienced a bullying incident back in high school. SMAN X is one of the most popular senior high schools in South Jakarta with its bullying incidents. These four (4) informants were selected using purposive and snowball sampling techniques, using the criteria that fits the objectives of this research. The result of this research shows that the bullying incident experienced by the informants did not have a significant negative impact, seeing that most of them still had good academic and non-academic achievements, both when they were in high school and currently in college. This is caused by the large number of sources and factors of resilience that they have. It can be concluded that a victim of bullying can still have a great achievement if they have a good resilience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zefanya Calista Nataliady
"Penelitian ini membahas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X dengan sistem penghargaan berupa kompensasi finansial dan non finansial yang diberikan PT. X. Penelitian ini dilakukan di salah satu industri media terbesar di Indonesia yang saat ini sedang mengalami disrupsi digital dan dilakukan pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk melihat gambaran secara jelas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di PT. X dengan adanya sistem penghargaan yang diberikan terlepas dari masalah yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. X mengalami perubahan sistem penghargaan karena disrupsi digital yang mengakibatkan menurunnya kondisi finansial perusahaan. Namun, PT. X tetap memastikan terpenuhinya beberapa kebutuhan pekerja sesuai dengan kemampuan perusahaan. Dengan begitu, ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X merasa mampu menjalankan kedua perannya, memenuhi kebutuhannya, serta memiliki perasaan positif terhadap perannya yang didukung oleh sistem penghargaan yang diberikan dalam bentuk kompensasi. Kemampuan menjalankan peran tersebut tidak terbatas hanya karena kompensasi finansial, tetapi juga kompensasi non finansial yang mendukung. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ibu bekerja tetap mempertahankan pekerjaannya di PT. X.
This research discusses the social functioning of working mothers in the Editorial Division of PT. X, with a reward system comprising financial and non-financial compensation provided by PT. X. The research is conducted at one of Indonesia's largest media industries, currently undergoing digital disruption, and is carried out in 2024. This study uses a qualitative approach with descriptive research to clearly depict the social functioning of working mothers at PT. X, given the reward system despite the challenges faced. The results show that PT. X has changed its reward system due to digital disruption, leading to a decline in the company's financial condition. However, PT. X still ensures that some worker needs are met according to the company's capabilities. Thus, working mothers in the Editorial Division of PT. X feel capable of fulfilling both their roles, meeting their needs, and having a positive feeling towards their roles supported by the reward system in the form of compensation. The ability to fulfill these roles is not limited to financial compensation but also supported by non-financial compensation. This is one reason why working mothers continue to maintain their jobs at PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aliefya Arshy Nabila Syaharani
"Penelitian ini tentang Strategi Resiliensi untuk Mempertahankan Keberfungsian Sosial pada Ibu yang Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu karena data menunjukkan bahwa 70 % kematian di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular, salah satunya adalah diabetes dan diabetes merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia yaitu sekitar 57,42 % kematian per 100.000 penduduk setelah stroke dan penyakit jantung. Penelitian ini berfokus pada ibu penderita diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah karena diabetes melitus merupakan penyakit dengan peringkat tertinggi kelima dengan jumlah kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Boyolali. Maka dari itu, dibutuhkan adanya strategi resiliensi untuk mempertahankan keberfungsian sosial khususnya pada Ibu yang menderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Kabupaten Boyolali. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menggambarkan strategi resiliensi ibu yang menderita diabetes melitus tipe 2. (2) Menggambarkan keberfungsian sosial pada ibu yang menderita diabetes melitus tipe 2. (3) Menggambarkan bagaimana strategi resiliensi tersebut dapat mencapai keberfungsian sosial pada ibu yang menderita diabetes melitus tipe 2. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan beberapa konsep, diantaranya: konsep Resiliensi dan konsep Keberfungsian Sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Desember 2023. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara, dan studi literatur. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang Ibu dengan Penderita Diabetes Tipe 2 dan 6 orang anak yang merupakan informan triangulasi. Teknis analisis data menggunakan Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa strategi resiliensi dapat mencapai keberfungsian sosial pada ibu penyandang diabetes dalam kepuasan dalam berperan, memiliki hubungan positif dengan orang lain, dan memiliki penghargaan diri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya pada mata kuliah Masalah Kesehatan pada Kesejahteraan Sosial dimana penelitian ini dapat memberikan gambaran yang mendalam mengenai strategi resiliensi untuk mempertahankan keberfungsian sosial khususnya pada Ibu yang menderita Diabetes Melitus Tipe 2 khususnya di Kabupaten Boyolali.
This research is about Resiliency Strategies to Maintain Social Functioning in Mothers Suffering from Type 2 Diabetes Mellitus which is discussed from the Social Welfare Science discipline. The urgency of this research is because the data shows that 70% of deaths in Indonesia are dominated by non-communicable diseases, one of which is diabetes and diabetes is the third highest cause of death in Indonesia, which is around 57.42% of deaths per 100,000 population after stroke and heart disease. This study focuses on mothers with type 2 diabetes mellitus in Boyolali Regency, Central Java Province. Diabetes mellitus is the fifth highest ranked disease with the highest number of disease cases in Boyolali Regency. Therefore, resilience strategies are needed to maintain social functioning, especially for mothers suffering from Type 2 Diabetes Mellitus in Boyolali Regency. The objectives of this study, namely: (1) Describing the resilience strategies of mothers suffering from type 2 diabetes mellitus. (2) Describing social functioning in mothers suffering from type 2 diabetes mellitus. (3) Describing how these resilience strategies can achieve social functioning in mothers suffering from type 2 diabetes mellitus. In analyzing the problem, this research uses several concepts, including: the concept of Resilience and the concept of Social Functioning. This research uses a qualitative approach with descriptive phenomenology research. This research was conducted from August to December 2023. The data collection process was carried out using interview and literature study methods. Informants in this study consisted of 7 mothers with Type 2 Diabetes and 6 children of diabetic mothers who were triangulation informants. Technical data analysis using Open Coding, Axial Coding, and Selective Coding. The results of this study indicate that several resilience strategies can achieve social functioning in mothers with diabetes in satisfaction in playing a role, having positive relationships with others, and having self-worth. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science, especially in the course of Health Problems in Social Welfare where this research can provide an in-depth description of resilience strategies to maintain social functioning, especially for mothers suffering from Type 2 Diabetes Mellitus, especially in Boyolali Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library