Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sella Santi Ramadani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara optimisme dan hardiness pada mahasiswa program Diploma III Kebidanan di daerah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Banten. Pengambilan data dilakukan pada 571 partisipan mahasiswa program Diploma III Kebidanan dengan menggunakan kuesioner, Life Orientation Test Revised (LOT-R) untuk mengukur optimisme dan Dispositional Resilience Scale 15-Revised (DRS 15-R) untuk mengukur hardiness. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme dan hardiness (r = + 0.380, N = 571; p < 0.01, two tails) pada mahasiswa program Diploma III Kebidanan pada empat wilayah yang sudah ditentukan. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi skor optimisme individu, maka semakin tinggi pula skor hardiness

ABSTRAK
The purpose of this study is to examine the relationship between optimism and hardiness in midwifery students in the area of Jakarta, West Sumatra, West Java and Banten. Data were collected on 571 midwifery diploma students using questionnaires, which consist of Life Orientation Test-Revised (LOT-R) to measure optimism and Dispositional Resilience Scale 15-Revised (DRS 15-R) to measure hardiness. Statistical test results showed that there is a positive and significant relationship between optimism and hardiness (r = + 0.380, N = 571; p < 0.01, two tails) on midwifery diploma students in four areas mentioned. In other words, the higher the optimism score individual gets, the higher his/her hardiness score."
2016
S63685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiella Damaputri
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara distres psikologis dan hardiness pada mahasiswa. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang berjumlah 1962 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 HSCL-25 untuk mengukur distres pikologis dan Dispositional Resilience Scale 15-Revised DRS 15-R untuk mengukur hardiness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara distres psikologis dan hardiness r=-0,252, n=1962.

This study was conducted to examine the correlation between psychological distress and hardiness among college students. Respondents in this study were 1962 students from various colleges in Indonesia. The data were collected using Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25 to measure psychological distress and Dispositional Resilience Scale 15 Revised DRS 15 R to measure hardiness. The result indicated there is a significant negative correlation between psychological distress and hardiness r 0,252, n 1962, p"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Verynka Maura Mugiyono
"Guru merupakan profesi yang menantang. Dengan tuntutan yang tinggi dan tantangan yang beragam, guru dapat menjadi profesi yang rentan terhadap stres. Hal ini menjadikan hardiness, yaitu trait memungkinkan individu untuk tetap hidup yang sehat dan baik sekalipun dihadapkan dengan tekanan, penting dimiliki oleh guru. Salah satu faktor internal yang dapat memengaruhi hardiness adalah fleksibilitas kognitif. Penelitian ini berusaha untuk menemukan hubungan antara fleksibilitas kognitif dan hardiness pada guru. Fleksibilitas kognitif akan diukur menggunakan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) dan hardiness akan diukur menggunakan Multidimensional Hardiness Inventory for Young Adult (MHIYA). Sebanyak 71 guru berusia 20–45 tahun terlibat di dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika guru memiliki fleksibilitas kognitif yang tinggi, maka guru akan lebih tangguh ketika dihadapkan dengan situasi yang memicu stres.

Teaching is a challenging profession. With high demands and varied challenges, teaching can be a job that is vulnerable to stress. This makes hardiness, or the ability to live a healthy and good life even when under pressure, crucial for teachers to have. One internal factor that can influence hardness is cognitive flexibility. This research seeks to discover the relationship between cognitive flexibility and hardiness in teachers. Cognitive flexibility will be measured using the Cognitive Flexibility Inventory (CFI), and hardiness will be measured using the Multidimensional Hardiness Inventory for Young Adults (MHIYA). A total of 71 teachers aged 20–45 participated in this research. The research results show that when teachers have high cognitive flexibility, they will be more resilient when confronted with stressful conditions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Ingranurindani
"Sebagai seseorang yang mengemban berbagai peran, ibu bekerja dihadapkan dengan berbagai tekanan yang dapat menimbulkan emosi-emosi negatif. Emosi-emosi yang negatif dapat berakibat buruk bagi kesejahteraan fisik maupun psikologis, jika tidak diregulasi dengan baik. Ibu bekerja yang dapat meregulasi dengan baik emosiemosi negatifnya akan lebih menikmati peran-perannya. Hardiness merupakan karakteristik kepribadian yang memampukan individu untuk tetap sejahtera secara fisik dan psikologis dalam situasi penuh tekanan, dan salah satu alasannya adalah karena individu yang hardy lebih mampu meregulasi dengan baik emosi-emosi negatif yang dialaminya, dibandingkan dengan individu yang kurang hardy.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sembilan strategi regulasi emosi secara kognitif dengan hardiness pada ibu bekerja. Sampel dalam penelitian ini adalah 72 ibu bekerja usia dewasa muda yang bekerja di DKI Jakarta. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara hardiness dengan strategi positive reappraisal (r = .246, los = .05), dan hubungan yang signifikan dan negatif antara hardiness dengan strategi catastrophizing (r = -.252, los = .05), pada ibu bekerja. idak ditemukan korelasi yang signifikan antara hardiness dengan ketujuh strategi regulasi emosi secara kognitif lainnya (self blame, acceptance, rumination, positive refocusing, refocus on planning, putting into perspective, blaming others).

Working mothers were faced with various stress conditions because of their multiple roles. These stressful conditions can evoke negative emotions which need to be regulated, so that it won't negatively impact their psychological and physiological well-being. Those who can effectively regulate their negative emotions will have a bigger chance to enjoy their multiple roles. Hardiness is a personality variable that makes a person to stay physiologically and psychologically healthy in stressful conditions. One of the reasons is because hardy people regulate their negative emotions more effectively than non-hardy people.
The purpose of this research is to see if there?s any significant correlation between nine cognitive emotion regulation strategies with hardiness among working mothers. The sample in this study was 72 young adults working mothers in Jakarta. The Spearman correlation showed that there?s a significant and positive correlation between positive reappraisal and hardiness (r = .246, los = .05), and also a significant and negative correlation between catastrophizing and hardiness (r = -.252, los = .05), among working mothers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himella Asfi Rasigita
"ABSTRAK
Hardiness adalah keberanian dan motivasi yang dimiliki seseorang untuk bisa menghadapi stressor yang ada. Selain menghadapi masalah oleh diri sendiri, seseorang juga membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya. Dukungan sosial adalah sebuah umpan balik yang didapatkan dari individu atau kelompok ketika menghadapi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada transvestites. Transvestites adalah seseorang yang menggunakan pakaian dari jenis kelamin berbeda hanya untuk sebuah kepuasan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik non probability sampling yaitu menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 104 orang. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada transvestites dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,024 yang bermakna pada 95% CI p<0,05. Selain itu, terdapat hubungan antara karakteristik seperti usia dan pekerjaan dengan hardiness dengan nilai p value masing-masing 0,004 dan 0

ABSTRAK
Hardiness is the courage and motivation a person has to be able facing the stressors. Beside the problems they faced, someone need to be supported by their significant others. Social support is a feedback obtained from individuals or groups when faced with problems. This study aims to determine the relationship between social support and hardiness on transvestites. Transvestites are people who use the appearance of their opposite sex to get satisfaction. This cross sectional research used 104 non-probability quota sampling with the result showed an association between the hardiness and social support on transvestites (p=0.024; 95% CI p <0.05). In addition, there are also relations between their age (p= 0,004) and work (p= 0,003) with hardiness
"
2016
S64998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nadia Pramesa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kelenturan psikologis dan
hardiness pada karyawan swasta di Jakarta sebagai respon dari fenomena tekanan
yang dialami karyawan swasta dari kondisi kerja yang dinamis dan rentan pada
kondisi ketidakpastian pada jenjang karier dan keberlangsungan pekerjaan.
Penelitian ini dilakukan pada 178 karyawan swasta di Jakarta menggunakan
kuesioner sebagai metode pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelenturan psikologis (M= 4,933,
SD= 0,447) dan hardiness (M= 3,086, SD = 0,259) pada karyawan swasta di
Jakarta, (r= 0,509; p<0,01, two tails). Alat ukur dalam penelitian ini adalah
Psychological Flexibility Questionnaire (PFQ) dengan koefisien reliabilitas
sebesar 0.862, dan Dispositional Resiliency Scale 15-Revised (DRS 15-R) dengan
koefisien reliabilitas sebesar 0.618.

ABSTRACT
This study aimed to examine the relationship between psychological flexibility
and hardiness among private sector employees in Jakarta in response to the
pressure experienced the phenomenon of private employees of a dynamic working
conditions and vulnerable to uncertainties on the career advancement and
employment continuity. This study was conducted on 178 private sector
employees in Jakarta using a questionnaire as data collection methods. The results
showed that there is a positive significant relationship between psychological
flexibility (M = 4,933, SD = 0,447) and hardiness (M = 3,086, SD = 0,259) among
private sector employees in Jakarta, (r = 0,509; p <0.01, two tails). The
instruments in this study are Psychological Flexibility Questionnaire (PFQ) with
reliability coefficient of 0,862, and Dispositional Resiliency Scale 15-Revised
(DRS 15-R) with reliability coefficient of 0,618.;"
2016
S65214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Dian Swandewi
"Adanya komitmen untuk berubah dari karyawan sangat diperlukan bagi kesuksesan perusahaan yang sedang melakukan perubahan organisasi. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengidentifikasi hubungan antara ketahanan psikologis dan psychological hardiness terhadap komitmen untuk berubah. Responden dari penelitian ini adalah karyawan pada institusi keuangan Indonesia n = 226. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3 alat ukur, yaitu C2C Inventory Herscovitch Meyer, 2002, Modified CD-RISC Frank Dong dkk, 2013 , dan Dispositional Resilience Scale DRS Bartone, 1995.
Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketahanan psikologis dan psychological hardiness dengan komitmen afektif untuk, komitmen kontinuans untuk berubah, dan komitmen normatif untuk berubah. Sementara itu, ketahanan psikologis memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap komitmen afektif untuk berubah dibandingkan dengan psychological hardiness, sedangkan psychological hardiness memiliki perngaruh yang lebih besar terhadap komitmen kontinuans untuk berubah dan komitmen normatif untuk berubah dibandingkan dengan ketahanan psikologis. Penelitian ini sangat penting untuk perusahaan yang mengalami perubahan, dimana perusahaan dapat memperhatikan aspek individu khususnya ketahanan psikologis dan psychological hardiness untuk meningkatkan komitmen untuk berubah.

Employees rsquo commitment to change is required for the success of organizational change in the company. This study aimed to identify the correlation between psychological resilience and psychological hardiness on commitment to change. The respondents are employees at financial sector in Indonesia n 226. Data was collected using Commitment to Change Inventory Herscovitch Meyer, 2002 , Modified CD RISC Frank Dong et al, 2013 , and Dispositional Resilience Scale DRS Bartone, 1995.
This study found, there are significant effects between psychological resilience and psychological hardiness on affective commitment to change, continuance commitment to change, and normative commitment to. Meanwhile, psychological resilience has greater influence on affective commitment to change than psychological hardiness, while psychological hardiness has greater influence on continuance commitment to change and normative commitment to change than psychological resilience. This study is important for companies that undergo organizational change, where the company can pay attention to individual aspects, especially psychological resilience and psychological hardiness to increase commitment to change.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Zhafira
"Studi ini merupakan penelitian kuantitatif yang membahas peran makna hidup pada pengaruh psychological hardiness terhadap adaptabilitas karier. Adaptabilitas karier diukur dengan Career Adapt-Abilities Scale-International Form (CAAS) yang telah dikembangkan oleh Savickas & Porfeli (2013), psychological hardiness diukur dengan Dispositional Resilience Scale 15-Revised yang dikembangkan oleh Bartone (2007), dan makna hidup yang diukur dengan Meaning in Life Questionnaire (MLQ) yang dikembangkan oleh Steger dkk (2006). Responden penelitian ini merupakan 608 orang siswa SMK yang berdomisili di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna hidup memiliki efek mediasi parsial pada pengaruh psychological hardiness terhadap adaptabilitas karier. Sementara itu, psychological hardiness memiliki pengaruh langsung terhadap adaptabilitas karier.

This study is a quantitative research about the role of meaning of life on the effect of psychological hardiness towards career adaptability. Career adaptability was measured with Career Adapt-Abilities Scale-International Form (CAAS) developed by Savickas & Porfeli (2013), psychological hardiness was measured with Dispositional Resilience Scale 15-Revised developed by Bartone (2007), and meaning of life was measured with Meaning in Life Questionnaire (MLQ) developed by Steger dkk (2006). Participants of this research are 608 vocational students who are currently living in Indonesia. Results showed that meaning of life partially mediated the effect of psychological hardiness towards career adaptability. However, psychological hardiness has a strong direct effect towards career adaptability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran parentification terhadap hardiness pada mahasiswa bidikmisi di Indonesia. Parentification dikur dengan Parentification Inventory (Hooper, 2009) dan hardiness diukur dengan Dispositional Resilience Scale-15 (Bartone, 2007). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 482 mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, terdiri dari 351 perempuan dan 131 laki-laki dengan rentang usia 18-24 tahun (M = 20,02, SD = 1,376). Data yang diperoleh dari seluruh partisipan dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, parentification berperan secara signifikan dan positif terhadap hardiness (𝛽 = 0,211, p < 0,01). Untuk tipe parentification, emotional parentification berperan lebih besar terhadap hardiness (𝛽 = 0,393, p < 0,01), dibandingkan dengan instrumental parentification (𝛽 = -0,161, p < 0,05).

ABSTRACT
This study aims to examine the role of parentification toward hardiness among college students of bidikmisi scholarship in Indonesia. Parentification was measured using Parentification Inventory (Hooper, 2009) and hardiness was measured using Dispositional Resilience Scale-15 (Bartone, 2007). Participants involved in this study were 482 students from State Universities in Indonesia, consisted of 351 women and 131 men with an age range of 18-24 years (M = 20,02, SD = 1,376). Data obtained from all participants were analyzed using regression analysis. The results indicated that in general, parentification has a significant and positive role towards hardiness (𝛽 = 0,211, p < 0,01). For the type of parentification, emotional parentification has a greater role towards hardiness (𝛽 = 0.393, p <0.01), compared to instrumental parentification (𝛽 = -0,161, p < 0,05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Princen
"Hardiness adalah karaktersitik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, stabil, dan optimis dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif dari situasi sulit yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh moderasi hardiness sebagai moderator pada hubungan antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Menggunakan total sampel dari 338 responden dari enam perusahaan percetakan, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan secara statistik antara job insecurity, dan perceived organizational support terhadap organizational commitment, akan tetapi organizational commitment tidak terpengaruh oleh organizational justice. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hardiness secara signifikan bahwa hardiness melakukan peranan moderasi antara job insecurity, perceived organizational support dan organizational justice terhadap organizational commitment. Penelitian ini memberikan kontribusi terkait pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana peran hardiness pada komitmen organisasional karyawan yang perusahaannya sedang menghadapi tantangan penurunan skala bisnis serta untuk para manajer di industri percetakan menganai bagaimana caranya untuk menjaga organizational commitment karyawan mereka secara lebih baik ketika berada dalam kondisi bisnis yang sedang menurun. Saran praktis juga disediakan untuk para manajer atau organisasi yang ingin untuk meningkatkan organizational commitment karyawan mereka, dan saran untuk penelitian selanjutnya yang berasal dari keterbatasan penelitian dan temuan penelitian.

Hardiness is a personality trait that makes individuals stronger, more stable and optimistic in dealing with stress and reduces the negative effects of difficult situations. The purpose of this study is to examine the moderation effect of hardiness on the relationship between job insecurity, perceived organizational support, and organizational justice to organizational commitment. Using data from 338 respondents from six printing industry company, the results showed that job insecurity and perceived organizational support significantly affect organizational commitment, on other hand, organizational commitment was found not influenced by organizational justice. It also found that hardiness significantly moderating job insecurity, perceived organizational, and organizational justice on organizational commitment. This study contributes to further understanding of the role of hardiness in employee’s commitment whose companies are facing the challenge of reducing business scale and to managerial of printing industry in order to maintain their employee’s organizational commitment better in the business that experiencing a decline. Practical suggestions are provided for managers or organizations who wish to increase employee commitment, and avenues for future research derived from the study’s limitations, findings and focus are proposed."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>