Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnita Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Anak yang menderita kanker sering mengalami permasalahan nutrisi dan mukositis akibat kanker atau pengobatannya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari studi kasus ini adalah menganalisis optimalisasi pemenuhan kebutuhan nutrisi anak kanker dengan mukositis melalui intervensi mengunyah permen karet dengan pendekatan Model Konservasi Levine. Lima kasus terpilih menunjukkan terjadi masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan kerusakan membran mukosa oral. Penerapan Evidence Based Nursing Practice dilakukan terhadap 40 orang anak yang menjalani kemoterapi, yang dibagi menjadi dua kelompok. Intervensi mengunyah permen karet diberikan 3 kali sehari selama 6 hari. Derajat mukositis diukur menggunakan alat ukur WHO. Hasil asuhan keperawatan dengan pendekatan Model Konservasi Levine menunjukkan anak mengalami perbaikan masalah nutrisi dilihat dari peningkatan nafsu makan dan berat badan serta penurunan derajat mukositis. Hasil penerapan Evidence Based Nursing Practice menunjukkan mengunyah permen karet efektif dalam mencegah dan menurunkan derajat mukositis. Perawat dapat menggunakan Model Konservasi Levine pada anak kanker yang mengalami masalah nutrisi dan melakukan intervensi mengunyah permen karet untuk mengurangi mukositis oral agar tercapai nutrisi yang optimal pada anak.
ABSTRACT
Children suffering from cancer often experience nutritional problems and mucositis due to cancer or its treatment that can affect the quality of life. This study aims to analyze the optimization of the nutritional needs of cancer children with mucositis through chewing gum interventions using the Levine s Conservation Model. Five selected cases indicated a nursing problem of nutritional imbalance less than body requirements and damage of oral mucous membranes. The application of Evidence Based Nursing Practice was conducted on 40 children who undergoing chemotherapy, which was divided into two groups. Chewing gum interventions are given 3 times a day for 6 days. The degree of mucositis was measured using a WHO measuring instrument. The results of nursing care with the Levine s Conservation Model showed that children had improved nutritional problems seen from increased appetite and body weight and decreased degree of oral mucositis. The results of the Evidence Based Nursing Practice demonstrate chewing gum effectively preventing and lowering the degree of mucositis. Nurses may use the Levine s Conservation Model in children with cancer who have nutritional problems and intervene chewing gum to reduce oral mucositis to achieve optimal nutrition in children
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Febriyeni
Abstrak :
Kemoterapi menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan sehingga berdampak pada kecukupan asupan, salah satunya yaitu kecukupan asupan yang meliputi asupan karbohidrat dan protein. Pada saat pengobatan kanker perlunya dilakukan penanganan yang tepat mengenai masalah pada nutrisi untuk mencegah penurunan status gizi pada anak dengan kanker. Mempertahankan nutrisi pada anak kanker memerlukan manajemen nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi yang tepat dan adekuat pada pasien kanker anak dapat membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas. Pada orang tua dengan anak kanker yang bermasalah dengan nutrisi selama pengobatan perlunya pemberian edukasi mengenai pemenuhan nutrisi anak kanker selama menjalani kemoterapi. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Penelitian ini menggunakan pre dan post test. Responden berjumlah 64 responden dengan rentang usia anak 3-18 tahun, 32 responden pada kelompok audiovisual dan 32 responden pada kelompok leaflet. Pengetahuan orang tua pada kedua klompok di lakukan pengukuran pre-post edukasi. intervensi edukasi pemenuhan nutrisi berdurasi 5 menit. Data pengetahuan ibu menggunakan kuesioner dan asupan makan anak kanker di ukur menggunakan food recall 3x24 jam Hasil analisis menunjukan bahwa edukasi pemenuhan nutrisi yang diberikan kepada orang tua terdapat perbedaan pengetahuan dan asupan makan pre- post edukasi kelompok audiovisual kelompok leaflet. (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan orang tua setelah mendapatkan edukasi pemenuhan nutrisi ......Chemotherapy causes a decrease in appetite so that it has an impact on the adequacy of intake, one of which is the adequacy of intake which includes carbohydrate and protein intake. At the time of cancer treatment, it is necessary to do proper handling of problems in nutrition to prevent a decrease in nutritional status in children with cancer. Maintaining nutrition in cancer children requires proper nutritional management. Provision of proper and adequate nutrition in pediatric cancer patients can help reduce morbidity and mortality. In parents with cancer children who have problems with nutrition during treatment, it is necessary to provide education regarding the fulfillment of nutrition for cancer children during chemotherapy. The method in this study is a quasi-experimental. This research uses pre and post test. Respondents amounted to 64 respondents with a child age range of 3-18 years, 32 respondents in the audiovisual group and 32 respondents in the leaflet group. Knowledge of parents in both groups was measured pre-post education. nutritional education intervention with a duration of 5 minutes. Mother's knowledge data using a questionnaire and food intake of cancer children was measured using a food recall of 3x24 hours. The results of the analysis showed that nutrition education provided to parents had differences in knowledge and food intake in the pre-post education audiovisual group in the leaflet group. (p<0.05). Based on the results of the study, it was found that there was an increase in parental knowledge after receiving education on nutrition fulfillment
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Oktaviani
Abstrak :
Kanker pada anak memengaruhi kualitas hidup anak, dan keluarganya. Orang tua anak dengan kanker harus mampu beradaptasi dengan kondisi penyakit dan efek samping pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak kanker usia 8-12 tahun. Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional dilakukan pada 39 orang tua dan 39 anak kanker yang dipilih dengan metode consequtive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Efficacy Parenting Task Index (SEPTI) diisi oleh orang tua, dan The Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQLTM). Alat ukur PedsQLTM yang digunakan terdiri dari dua, yaitu: PedsQLTM 4.0 Generic Core Scale dan secara khusus dengan menggunakan PedsQLTM 3.0 Cancer Module versi Indonesia diisi oleh anak kanker. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil menunjukkan efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak generik berkorelasi kuat dan arah korelasi positif (r=0,680), selanjutnya efikasi diri orang tua dengan kualitas hidup anak modul kanker juga berkorelasi kuat dan arah korelasi positif (r=0,715). Hasil penelitian ini merekomendasikan supaya orang tua dan anak kanker mendapat intervensi manajemen efek samping pengobatan kanker yang adekuat untuk meningkatkan efikasi diri dan kualitas hidup anak dengan kanker.
Cancer in children affects the children quality of life, and their families. Parents of children with cancer must be able to adapt the disease conditions and treatment side effects. This study aims to determine the relationship between parental self-efficacy and the quality of life children with cancer aged 8-12 years. The quantitative study using a cross sectional design was carried out on 39 parents and 39 cancer children who were selected by consequtive sampling method. The measuring instrument used are the Self-Efficacy Parenting Task Index (SEPTI) filled by parents, and The Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQLTM). The PedsQLTM measuring instrument used consists of two, namely: PedsQLTM 4.0 Generic Core Scale and specifically using PedsQLTM 3.0 Cancer Module Indonesian version, filled by children with cancer. Data analysis using Pearson correlation test. The results showed that parents self-efficacy with the children quality of life generic core scale correlated strongly and have positive correlation (r=0.680), then the parents self-efficacy with the children quality of life cancer module also correlated strongly and have positive correlation (r=0.715). The results of this study recommends that parents and children with cancer have adequate management of cancer treatment and side effects to improve self-efficacy and quality of life for children with cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Fransisca M.
Abstrak :
Penyakit kanker pada anak adalah penyakit mematikan namun bisa disembuhkan. Setidaknya selama lima tahun anak harus menjalani pengobatan serta tantangan di dalamnya. Anak membutuhkan harapan dan salah satu sumbernya adalah konsep Tuhan. Harapan adalah daya kehendak dan strategi yang dimiliki individu untuk mencapai sasaran (Snyder, 1994). Konsep Tuhan adalah ide yang dimiliki seseorang tentang karakteristik Tuhan. (DeRoos, Miedema, & Iedema, 2004). Harapan dan konsep Tuhan dapat membantu pasien menghadapi tantangan dalam pengobatannya. Untuk mendapatkan gambaran harapan dan konsep Tuhan pada anak yang mengalami kanker, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Tiga anak usia sekolah yang menjalani pengobatan kanker menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak memiliki sasaran untuk sembuh, daya kehendak berupa keyakinan dan semangat untuk menjalani pengobatan, serta strategi menghindari hal-hal yang dianggap menjadi penyebab penyakitnya. Anak memiliki konsep Tuhan sebagai penyembuh. Harapan berkaitan dengan pemahaman anak akan penyakitnya yang mendorongnya bersemangat menjalani perawatan dan mampu merencanakan strategi. Konsep Tuhan berkaitan dengan pengalaman anak dengan penyakitnya. Doa menjadi suatu strategi meningkatkan harapan subyek Saran praktis bagi orang tua anak usia sekolah yang mengalami kanker untuk memberikan pemahaman pada anak akan penyakitnya sesuai kapasitas dan kesiapan psikis anak. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan sampel yang memiliki variasi jenis dan stadium kanker lebih banyak serta menggali pemaknaan oleh anak dan harapan dalam keluarga pasien kanker.
Pediatric cancer is a terminal illness, but still curable. At least for five years the child needs to face the treatment along with the challenge in it. The child needs hope and one of its source is concept of God. Hope is the sum of willpower and strategy to achieve goals (Snyder, 1994). Concept of God is subject?s ideas concerning the characteristics of God (DeRoos, Miedema, & Iedema, 2004). Hope and concept of God could help the patient to face challenges in his/her cancer treatment. To get the description of hope and concept of God in children with cancer, researcher used qualitative approach with interview and observation. The respondents of this study were three school-age children who had been undergoing cancer treatment. The result shows that the child has goal to be healed, willpower in the form of believe and spirit to undergo the treatment, and strategy to avoid things that considered to be the cause of his/her illness. The child has concept of God as a healer. Hope was related to the child?s understanding about his/her illness which motivated him/her to endure the treatment and able to plan strategies. Concept of God was related to the child?s experience with illness. Pray become a strategy to increase hope. This research suggests parent to give understanding about cancer to their child tailored with the child?s psychological capacity and readiness. This research also suggests next research to use sample with more variety and phases of cancer and describe meaning of illness for the child and also hope in the family of cancer patient.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
155.4 SID h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Siti Noviani Indah Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Noor Siti Noviani Indah SariProgram Studi : Magister Keperawatan Fakultas Ilmu KeperawatanJudul : Determinan Kejadian Fisura Ani Berat pada Anak dengan Kanker yang Mendapat Kemoterapi Fisura ani merupakan suatu kondisi yang dapat dialami oleh anak penderita kanker dan berdampak pada adanya ketidaknyamanan, gangguan pada proses pengobatan kanker, meningkatnya lama dan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian fisura ani berat pada anak dengan kanker yang mendapat kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, melalui teknik non probability sampling dengan jumlah responden 70 orang. Analisis data menggunakan Spearman, Chi square dan Regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan kejadian fisura ani adalah fisura ani derajat ringan 61, 4 dan derajat berat 38,6 . Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, riwayat fisura ani dan kebiasaan perineal hygiene terhadap kejadian fisura ani berat p value , 0,05 . Kesimpulan penelitian ini jenis kelamin merupakan faktor utama yang berhubungan dengan kejadian fisura ani berat OR=26, p= 0,001 . Perawat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengkajian, pengenalan faktor risiko, tanda dan gejala serta perawatan fisura ani pada anak dengan kanker yang berisiko mengalami fisura ani berat terutama pada anak laki-laki. Kata kunci:Anak, kanker, kemoterapi, fisura ani
ABSTRACT
ABSTRACT Name Noor Siti Noviani Indah SariStudy Program Graduate Program Nursing FacultyTitle Determinant of Severe Anal Fissure Incident Among Children with Cancer Who Receiving Chemotherapy Anal fissure among children with cancer is a condition that affect child rsquo s comfort, treatment process, increased cost and lenght of stay. The aim of this study was to identify factors associated with the incidence of severe anal fissure among children with cancer receiving chemotherapy. This study used cross sectional where 70 respondents were choosen with non probability sampling technique. Analysis of data used Spearman, Chi square and Multiple logistic regression. The results of study showed a tendency fissure occurrence of anal fissure was mild degree 61,4 and severe degree 38,6 , and there was significant relationship between gender, history of anal fissure, and perineal hygiene habits to the incidence of severe anal fissure. The study concluded that gender was the determinant occurrence of severe anal fissure OR 26 p 0,001 . The nurses were expected to improve the assessment, recognition of risk factors, signs and symptoms as well as treatment of anal fissures especially among boys. Key words Children, cancer, chemotherapy, anal fissure
2017
T47100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Kurniawati
Abstrak :
Kanker merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian terbesar di dunia. Pada umumnya pengobatan pada kanker dapat menimbulkan efek samping yang kurang nyaman bagi pasiennya. Terlebih jika pengobatan tersebut diberikan kepada anak-anak, orangtua akan merasa khawatir terhadap keamanan dan kenyamanan anaknya. Hal ini yang dapat menyebabkan orangtua memutuskan untuk memilih dan mencoba pengobatan lain seperti pengobatan komplementer dan alternatif. Di Indonesia, belum banyak studi yang membahas mengenai pilihan orangtua dalam menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif pada anak yang menderita kanker.Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai gambaran pilihan pengobatan komplementer dan alternatif pada anak yang menderita kanker. Metode yang dilakukan dengan pencarian literatur melalui database elektronik PubMed, Scopus dan Science Direct dengan tahun publikasi dari 2015-2020 yang dilakukan pada bulan Juli-September 2020. Tidak ada batasan bahasa yang digunakan. Hasil studi literatur didapat 10 artikel yang sesuai dengan kriteria dalam review ini. Rata-rata metode penelitian adalah cross- sectional dan kohort. Bahasa yang diperoleh adalah bahasa Inggris, Spanyol dan Perancis. Didapatkan 5 item uraian tentang gambaran pilihan penggunaan pengobatan komplementer dan alternatif pada kanker anak. Lima item tersebut adalah alasan orang tua, jenis pengobatan yang digunakan, sumber informasi atau pengetahuan mengenai pengobatan komplementer dan alternatif, efektivitas/manfaat atau risiko yang didapat, dan komunikasi orangtua terhadap penggunaan pengobatan komplementer dan alternatif kepada tenaga kesehatan ......Cancer is one of the leading causes of death in the world. In general, cancer treatments can cause uncomfortable side effects for patients. Especially if the treatment is given to children, parents will be worried about the safety and comfort of their children. This can cause parents to decide to choose and try other remedies such as complementary and alternative medicine. In Indonesia, there are not many studies that discuss the choice of parents in the use of complementary and alternative medicine in children with cancer. This literature study aims to identify the description of complementary and alternative treatment options in children with cancer. The method is performed with literature searches through electronic databases PubMed, Scopus, and Science Direct with the publication of 2015-2020 conducted in July-September 2020. There are no language restrictions used. The results of the literature study obtained 10 articles that match the criteria in this review. The average research method was cross-sectional and cohort. The languages acquired are English, Spanish and French. There were 5 items on the description of the options for using complementary and alternative medicine in childhood cancer. The five items are parents' reasons, types of treatment used, sources of information or knowledge about complementary and alternative medicine, effectiveness / benefits or risks, and parental communication about the use of complementary and alternative medicine to health workers
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermalinda
Abstrak :
Pengobatan alternatif saat ini menjadi popular sebagai terapi yang diyakini dapat membantu mengobati kanker. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman orang tua dalam penggunaan pengobatan alternatif pada anak yang menderita kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap delapan orang tua dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Tema pada penelitian ini adalah dampak penyakit pada anak, upaya yang dilakukan orang tua, gambaran penggunaan pengobatan alternatif, efek pengobatan alternatif pada anak, makna penggunaan pengobatan alternatif dan harapan orang tua. Tidak ada perubahan dan adanya efek jera dalam penggunaan pengobatan alternatif merupakan hal baru yang teridentifikasi dalam penelitian ini. Diharapkan tenaga kesehatan profesional dapat menyadari tentang penggunaan pengobatan alternatif pada anak dan memberikan informasi yang adekuat kepada orang tua tentang keefektifan dan efek merugikan dari pengobatan alternatif. ......Alternative medicine are very popular today as a therapy that are believed to treat cancer. A phenomenology study was carried out to identify the experince of parent?s in using alternative medicine for children with cancer. The method of data collection was indepth interview to eigth parents and data was analyzed by Colaizii?s method. Themes of this research are the impact of illness to children, parent?s effort, description of alternative medicine, the effect of alternative medicine for children, meaning of using alternative medicine and parents expectation. No benefit effect for children and detterence effect in using alternative medicine are current findings in this research. Healthcare professional should concerned about using alternative medicine in children and providing adequate information regarding effectiveness and adverse effects of alternative medicine.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Farlina
Abstrak :
Mual muntah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan anak dengan kanker dalam menjalani kemoterapi. Gejala mual muntah timbul akibat efeksamping kemoterapi. Karya Ilmiah akhir ini bertujuan memberikan gambaran praktek spesialis dalam mengaplikasikan model konservasi Levine pada asuhan keperawatan anak kanker yang menjalani kemoterapi. Model konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi dalam penerapannya meliputi konservasi energi, integritas struktural, integritas personal dan integritas sosial. Aplikasi model konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih dengan masalah keperawatan adalah mual, defisit nutrisi, risiko defisit nutrisi hipertermia, gangguan mobilitas fisik, gangguan citra tubuh, perfusi perifer tidak efektif, risiko infeksi, risiko perdarahan, dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Edukasi manajemen mual muntah bebasis pembuktian ilmiah dalam standar operasional prosedur (SOP) digunakan sebagai salah satu rekomendasi intervensi keperawatan untuk menurunkan kejadian mual muntah anak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Karya ilmiah ini merekomendasikan teori model konservasi Levine dapat diaplikasikan pada asuhan keperawatan pada anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi. ......Nausea and vomiting is most common symtoms in children with cancer undergoing of chemotherapy. Nausea and vomiting is a symptom on side effect of chemotherapy. The aim of this final assignment was to provide an overview of nurses specialist practice by applying Levine conservation model in nursing care of children with cancer who are experiencing nutrition problems.The Levine conservation model used four principles to applied in nursing care, including energy conservation, structural integrity, personal integrity, and social integrity. The Levine Conservation Model was applied in five selected cases with the nursing problems found was nausea, nutrition deficit, nutrition deficit risk, hyperthermia, physical mobility disorders, body image disorders, risk of infection, ineffective peripheral perfusion, risk of bleeding, and growth and development delay disorder. The management education of nausea vomiting is evidence based practice through Operational Standard Procedure Analysis (SOP) to used as a recommendation of nursing intervention to decrease the incidence of nausea vomiting in children’s nutrition needs. This final assignment recommended that Levine Conservation model theory can be applied to nursing care in children with cancer undergoing of chemotherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sulistyawati
Abstrak :
Fatigue merupakan kondisi yang dimanifestasikan dengan perasaan lelah, kehilangan energi, dan tidak memiliki keinginan untuk mengerjakan apapun. Anak dengan kanker lebih sering mengalami fatigue yang dapat berdampak pada kualitas hidupnya. Karya Ilmiah Akhir ini mengaplikasikan Teori Kenyamanan dalam asuhan keperawatan anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi. Fatigue menjadi masalah dalam konteks kenyamanan fisik yang berpengaruh terhadap konteks kenyamanan psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi dilakukan melalui inovasi pemberian relaksasi otot progresif dengan frekuensi 1x sehari pada pagi hari dengan durasi 15 menit selama 5 hari berturut-turut. Evaluasi secara klinis menunjukkan adanya penurunan fatigue setelah pemberian intervensi, meskipun penurunan skor fatigue tidak bermakna secara signifikan. Teori Kenyamanan dapat diaplikasikan dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi fatigue pada anak dengan kanker melalui penerapan relaksasi otot progresif. ......Fatigue is a condition that is manifested by feeling tired, losing energy, and not having the desire to do anything. Children with cancer more often experience fatigue which can have an impact on their quality of life. This final scientific work applies the Theory of Comfort in nursing care for children with cancer undergoing chemotherapy. Fatigue becomes a problem in the context of physical comfort which affects the context of psychospiritual, sociocultural, and environmental comfort. The intervention was carried out through the innovation of providing progressive muscle relaxation with a frequency of 1x a day in the morning with a duration of 15 minutes for 5 consecutive days. Clinical evaluation showed a decrease in fatigue after the intervention, although the decrease in fatigue scores was not significant. Comfort theory can be applied in nursing care to overcome fatigue in children with cancer through the application of progressive muscle relaxation.
Jakarta: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library