Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurdin Abdul Rachman
Abstrak :
ABSTRAK
Politik pada dasarnya merupakan fenomena yang berkaitan erat dengan manusia, di mana manusia merupakan makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan dalam dirinya mempunyai potensi untuk berubah dan berkembang. Perubahan perilaku politik elite agama ternyata tidak spontan, tetapi melalui proses yang memakan waktu panjang. Meskipun banyak variabel yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku politik, namun dalam penelitian ini hanya dipilih beberapa variabel yang dominan yang diperkirakan paling berpengaruh yaitu pembangunan ekonomi, sosialisasi politik dan birokrasi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya perubahan tingkah laku politik elite agama di Kabupaten Pidie dan faktor-faktor apa yang paling dominan dalam proses perubahan tingkah laku politik itu. Pola tingkah laku politik berkaitan erat dengan nilai-nilai umum yang dianut masyarakat Pidie yang amat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Tetapi nilai-nilai umum tersebut tampaknya telah mengalami perubahan yang kemudian membawa pengaruh terhadap perilaku politik elite tersebut.

Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang diajukan untuk melihat perilaku politik elite agama. Pertama, semakin meningkat keberhasilan pembangunan ekonomi akan menyebabkan semakin cepat proses perubahan perilaku politik elite agama. Kedua, semakin intensif pelaksanaan sosialisasi politik di kalangan elite agama, maka semakin cepat pula proses perubahan perilaku politik. Ketiga, semakin berperan birokrasi, maka proses perubahan perilaku politik akan semakin cepat terjadi.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Pemilihan Kabupaten Pidie berdasarkan pertimbangan bahwa kabupaten ini secara historis merupakan daerah di mana selalu terjadi konflik politik yang berdimensi sosial, ekonomi dan politik seperti revolusi sosial di tahun 1946, pemberontakan Darul Islam (DI) di tahun 1953 dan juga menjadi pusat pemberontakan separatis Aceh Merdeka pada tahun 1976 sampai sekarang. Di samping itu kabupaten ini merupakan basis kuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di mana Golkar baru berhasil meraih kemenangan dalam pemilu 1992.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi mempunyai korelasi dengan perubahan perilaku politik elite agama yaitu meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendukung Golongan Karya (Golkar).

Di samping itu, sosialisasi politik juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku politik elite agama. Penerimaan Ideologi Pancasila dan ditinggalkannya ideologi Islam oleh elite agama menunjukkan terjadinya perubahan orientasi politik elite agama yang selanjutnya mendorong terjadinya perubahan perilaku politik elite tersebut dalam bentuk mendukung Golongan Karya.

Selanjutnya hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa birokrasi berperan terhadap perubahan perilaku politik elite agama di Kabupaten Pidie. Tampaknya elite agama telah kehilangan peranan dominannya dalam bidang politik, dan telah menjadi sasaran dari berbagai kepentingan politik khususnya kepentingan politik pemerintah.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Tyas Nurhidayati
Abstrak :
Kampanye ‘Bung Kus’ oleh Program ASA-FHI menyampaikan informasi dan persuasi pada laki-laki berperilaku seks risiko tinggi supaya mengadopsi produk sosial, yaitu perubahan sikap, perubahan perilaku dan obyek fisik untuk melakukan perubahan perilaku menjadi lebih aman. Penelitian kualitatif ini merupakan studi kasus deskriptif tipe siugle-case, multiple unit of analysis\ menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data, yaitu in depth interview, direct observation dan dokumentasi; berlandaskan teori Social Marketing sebagai theoretical framework. Hasil penelitian menyarankan eksekusi komunikasi, khususnya pesan dan branding, lebih persuasif, serta penerapan seluruh bauran komunikasi pemasaran. Ini untuk memotivasi kelompok sasaran yang cenderung mengadopsi produksi sosial berddasarkan model learn-do-feel atau do-feel-learn dan tidak mengadopsi model ideal yaitu learn-feel-do. ......‘Bung Kus’ campaign implemented by Program ASA-FHI, informs and persuades the high risk men to adopt the social products, i.e. attitude change, behavior change and tangible objects to do the safer behavior change. This qualitative research is the descriptive case study (single-case, multiple unit of analysis) uses the triangulation of collecting data techniques, i.e. in depth interview, direct observation and documentation, based on Social Marketing as the theoreticai framework. This research recommends the more persuasive communication executions, specifically in messages and branding, and also to implemenl the whole social marketing mix. It aims to motivate the target group who tends to adopt the social products based on the leam-do-feel or do-feei-leam model and not to adopt the ideal one, i.e. leam-feel-do model.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brammer, Lawrence M.
New Jersey: Prentice-Hall, 1988
158.3 BRA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siany Suryantini
Abstrak :
Kecenderungan kaum eksekutif muda yang lebih mementingkan pendidikan dan karir ternyata menyebabkan usia pernikahan mereka tertunda. Hal ini membuat semakin lama semakin banyak tumbuhnya berbagai biro jodoh yang memanfaatkan gejala ini sebagai suatu peluang bisnis. Meet At Luch (MAL) yang didirikan pada tahun 1993 lebih melihat keadaan ini sebagai suatu kevakuman sosial yang patut diatasi. Sebagai organisasi non-profit, MAL berusaha memperkenalkan keberadaannya kepada lingkungannya melalui berbagai strategi komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah berusaha melihat bagaimana strategi komunikasi organisasi katartik MAL dan bagaimana dampaknya terhadap perubahan perilaku anggota sesuai dengan tujuan MAL yang ingin menciptakan jaringan komunikasi interpersonal di antara anggotanya. Beberapa teori dan konsep yang digunakan antara lain adalah pengertian organisasi katartik, teori Stimulus-Response (S-R) dan model kotak hitam, dan beberapa konsep penjualan. Pendekatan penelitian adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan beberapa nara sumber dan 15 informan dari organisasi yang diteliti, serta melalui pengamatan berperan serta sebagai anggota organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi eksternal yang digunakan oleh MAL adalah berupa iklan, personal selling dan Word of Mouth (WOM). Sedangkan strategi internalnya berupa komunikasi internal yang khas diciptakan oleh MAL untuk anggota-anggotanya. Yang menjadi catatan penting adalah inisiatif dan sikap proaktif anggota sangat menentukan bagi keberhasilan tujuan organisasi semacam ini. Saran-saran yang dapat diberikan bagi organisasi katartik MAL adalah perbaikan kegiatan-kegiatan secara internal dalam organisasi dengan terus mendorong keterlibatan anggota dalam setiap kegiatan organisasi, selain itu juga dengan meningkatkan kegiatan eksternal untuk lebih memperkenalkan organisasi MAL kepada lingkungannya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Uliana
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaruh inovasi produk terhadap purchase intention. Penelitian ini akan menggunakan riset eksploratif terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai permasalahan penelitian, kemudian hasil riset eksploratori ini akan menjadi input bagi riset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa dari ketiga dimensi inovasi produk yang berpengauh langsung dan positif terhadap purchase intention adalah innovation attributes. Sedangkan adoption risk dan behavior change tidak berpengaruh langsung dan tidak positif terhadap purchase intention. Hal ini menujukkan bahwa konsumen akan berminat membeli Starbucks VIA apabila innovation attributes yang ditawarkan baik. ...... This research discusses the effect of product innovation toward purchase intention. Researcher will use exploratory research in advance to get insight and understanding about research problem, and then the result from exploratory research will be used as input for conclusive research. This research applied quantitative approach and the sample of this research is 100 respondents. Multiple regression has been used to process the data. The result of this research shows that from the three dimensions of product innovation, dimension that directly and positively affects purchase intention is innovation attributes. Whereas adoption risk and behavior change are not directly and positively affect purchase intention. This indicates that customers will be interested to buy Starbucks VIA if Starbucks offered the good innovation attributes.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya May Syarah
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kelima dalam jumlah insidens TB. Penelitian ini menggunakan teori ACSM (McKee 1992), model multitrack (Tufte dan Mefalopulos 2009) untuk menganalisis masalah struktural dan sosial, dan health belief model (Rosenstock et al. 1988) untuk menjelaskan perilaku kesehatan pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial (ACSM) program pengendalian TB di wilayah miskin dengan Community TB Care ‘Aisyiyah KPT Jakarta Barat di Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. Sebanyak 18 informan sebagai sumber data, diperoleh dengan teknik snowball. Hasilnya menunjukkan Community TB Care ‘Aisyiyah KPT Jakarta Barat berhasil memperoleh dukungan pemimpin politik dan sosial di kota, kecamatan ataupun desa. Dukungan tersebut menjadi dasar mobilisasi sosial yang menghasilkan partisipasi warga kelompok untuk menyumbangkan pengobatan kepada penderita dari kalangan miskin. Intervensi komunikasi, menggunakan kombinasi komunikasi monologis dan dialogis. Melalui dua moda komunikasi tersebut di tingkat komunitas kader dan PMO yang mengikuti pelatihan dapat menyampaikan informasi tentang penyakit dan pengobatan TB, tetapi juga dengan ketulusan kader dan PMO sebagai anggota keluarga memberikan dukungan kepada penderita. Hal ini terbukti bahwa banyak keberhasilan TB community bergantung pada komunikasi interpersonal dan partisipasi relawan, tokoh masyarakat dan pengamat minum obat (PMO).

Indonesia is the fifth country in the world's related TB cases. This study used the theory of ACSM (McKee 1992), a multitrack model (Tufte and Mefalopulos 2009) to analyze structural and social issues, and Health Believe Model (Rosenstock et al. 1988) to explain the behavior of the patient-level health. The research used qualitative approach with case study method of advovacy, communication and social mobilization (ACSM) of TB control program in the poor region by community TB Care 'Aisyiyah KPT West Jakarta in Kelurahan Kalianyar, Tambora, West Jakarta. A total of 18 informants as the source of data, was obtained by the snowball technique. The result shows Community TB Care 'Aisyiyah successfully gained political and social leadership acceptance in the city, district or village level that became the basis of social mobilization that generates participation by donating the treatment of citizens or economically disadvantaged groups to the poor. Credibility of cadres and treatments supporter not only shaped by good knowledge about the disease and treatment of tuberculosis acquired through training, but also the sincerity of cadres and treatment supporter as family members. It is evident that much of its claimed success has depended on interpersonal communication and the participation of volunteers, community leaders and TB drugs observer (PMO).
Institut Pertanian Bogor. Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Andriyanto
Abstrak :
Latar belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit tidak menular yang termasuk dalam kategori penyakit kronis dan diperkirakan akan mengalami peningkatan, sehingga diperlukan cara pengendalian oleh Kementerian Kesehatan dalam bentuk pengelolaan diabetes mellitus yang pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh EMAS (pendidikan, manajemen nutrisi, aktivitas fisik, manajemen stres) terhadap perubahan perilaku dan kontrol gula darah orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2. Metode: lakukan intervensi selama 6 bulan, Oktober 2018 hingga Maret 2019. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 di Kecamatan Cisalak Pasar, Kabupaten Ciamnggis, Kota Depok sebanyak 86 orang. Hasil: Perubahan perilaku dan kontrol gula darah orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 melalui intervensi EMAS (nilai p 0,001 <0,05). Kesimpulan: Perubahan perilaku orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 diperlukan untuk menstabilkan gula darah pasien. Oleh karena itu, dibutuhkan peran komunitas spesialis perawat untuk memberikan intervensi sesuai dengan kebutuhan penderita diabetes mellitus untuk mengelola penyakit. ......Background: Diabetes mellitus is a non-communicable disease that is included in the category of chronic diseases and expected to experience an increase, so that a way to control is needed by the Ministry of Health in the form of clever management of diabetes mellitus. This study aimed to analyze the effect of EMAS (education, nutrition management, physical activity, stress management) on behavior change and adult blood sugar control with diabetes mellitus type 2. Methods: do intervention for 6 months, October 2018 to March 2019. Samples were taken by purposive sampling technique, namely adults with type 2 diabetes mellitus in Cisalak Pasar Sub-District Ciamnggis District, Depok City as many as 86 people. Results: Changes in behavior and control of adult blood sugar with type 2 diabetes mellitus through EMAS intervention (p value 0.001 <0.05). Conclusion: Changes in adult behavior with type 2 diabetes mellitus are needed to stabilize the patient s blood sugar. Therefore, it takes the role of the nurse specialist community to provide interventions according to the needs of people with diabetes mellitus to manage the disease.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`ruf Toha
Abstrak :
Era globalisasi menuntut pelayanan yang bermutu dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat telah dilaksanakan berbagai kegiatan peningkatan mutu pelayanan. Pihak Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat menyadari perlunya suatu perubahan dan perbaikan menyeluruh untuk menanggulangi kelemahan pelayanan yang diberikan oleh jajaran kesehatan, diantaranya adalah peningkatan kemampuan manajerial Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang meningkatkan kemampuan organisasi dalam manajemen kesehatan, dilakukan suatu intervensi budaya mutu dengan kalakarya berupa pembimbingan Total Quality Management dengan pendekatan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perubahan perilaku manajerial pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang setelah dilakukannya intervensi tersebut serta hal-hal yang berperan dalam perubahan perilaku manajerial tersebut.

Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan perilaku manajerial pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa persepsi seluruh anggota Seksi Pelayanan Kesehatan tentang pentingnya rencana kegiatan (POA) pada umumnya baik. Demikian pula sikap anggota Seksi Pelayanan Kesehatan terhadap pentingnya pembuatan SOP POA. Kerja sama tim pads Seksi Pelayanan Kesehatan tampak mendukung perubahan prilaku manajerial pada seksi tersebut. Anggota Seksi Pelayanan Kesehatan juga memiliki motivasi yang baik untuk memiliki POA.

Pola kepemimpinan yang dikembangkan cukup kondusif dalam hal pengembangan hubungan kerja sama dan pengikutsertakan anggota seksi dalam proses pengambilan keputusan. Insentif finansial tidak disediakan oleh organisasi Dinas Kesehatan, tetapi adanya suasana kekeluargaan yang tinggi, perasaan aman dan tentram, dan rasa saling percaya antar anggota seksi telah mendorong terjadinya perubahan prilaku manajerial. Walaupun desain pekerjaan dan penempatan tenaga belum sesuai dengan latar belakang pendidikan, adanya pendidikan dan pelatihan serta keterlibatan staf sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas seksi yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan staf, pendelegasian tugas yang lebih jelas, dan penyusunan rencana kegiatan yang kemudian dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas dan menilai kinerja staf.
Kepustakaan 26 ( 1986 - 2000)
Analysis Of Managerial Behavior Change At The Health Service Section, Sintang Health Office In The Year Of 2000

The globalization era requires quality services in all sectors, including health. Many activities have been implemented to increase the quality of health sevices in West Kalimantan Province. The Provincial Health Office of West Kalimantan realizes that comprehensive improvement is needed to cope the weakness of health services, includes improvement of managerial ability of the District Health office. Intervention of quality culture by "on the job training" of Total Quality Management Leadership Training with PDCA ( Plan, Do, Check, Act) cycle has been implemened to assist the District Health Service in Sintang District, West Kalimantan. The purpose of this study is to analyze the managerial behavior change at the Health Service Section of Sintang District Health office after the intervention and to analyze factors associated with the managerial behavior change.

The results showed that there were positive changes in managerial behavior of the Health Service Section of Sintang District Health office. The results from in iv depth interview revealed that all members of Health Service Section showed good perceptions, attitudes and supports regarding the importance of Plan of Activity (POA), the preparation of SOP POA, and the team work. They had also good motivation to have the POA. Leadership pattern is conducted by paying attention to the team work and involvement of the section is member in the decision making process. There was no financial incentive given by the district Health office but with good, peacefiil, secure and mutual trustful atmosphere the managerial behavior change could be achieved. Although the job design and man power placement were not evenly distributed and often unsuitable with the staffs' educational background, training and education program, as well as the staff involvement supported the staffs in conducting their jobs.

It is suggested that the Section Head need to monitor and evaluate the staffs' activities, properly and clearly delegate the jobs among the staffs and to prepare Plan of Action as a base for activity implementation and staffs' performance evaluation.
References 26 (1986 - 2000)
2001
T9265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Sakreti Nawangsari
Abstrak :
Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator kualitas kesehatan suatu bangsa yang ditunjukkan dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dalam lingkup pembangunan sosial, kesehatan merupakan salah satu bidang utama dalam pencapaian kesejahteraan sosial dan unsur penyokong bagi suatu bangsa dalam pembangunan manusia. Program buku KIA di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1993 adalah salah satu bagian dari rangkaian upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu pemasyarakatan buku KIA sebagai produk tangible dan intangible yang memuat perilaku kesehatan ibu dan anak menjadi penting adanya. Tesis tentang praktek pemasaran sosial buku Kesehatan Ibu dan Anak (KR) di RW 11 dan 14 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok ini merupakan deskripsi dan eksplanasi dari proses dan hasil penelitian yang dilakukan sejalan dengan distribusi buku KIA di Kota Depok yang diawali dengan diselenggarakannya Pelatihan Penggunaan Buku KIA pada bulan Januari 2004. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelanjutan program buku KIA pasca pelatihan tersebut. Menggunakan metode action research dan sejalan dengan tahap-tahap metode tersebut yakni pengamatan (look), berpikir (think), dan tindakan (action), permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kelarjutan program buku KIA pasca pelatihan, (2) Berdasarkan basil pengamatan pada tahap itu, apakah upaya yang dilakukan untuk program buku KIA tersebut, dan (3) Bagaimana upaya tersebut jika diterapkan di lapangan. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam tesis ini adalah gabungan dart konsep-konsep pendidikan kesehatan, pemasaran sosial, dan perubahan perilaku kesehatan, sebagai rujukan literatur yang akan digunakan untuk membandingkan dengan proses dan hasil penelitian di lapangan. Sebagai bagian dari upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku sehat, pendidikan kesehatan dalam penelitian ini difokuskan pada upaya pemasaran sosial sebagai strategi untuk menyampaikan gagasan perilaku kesehatan ibu dan anak yang terkandung dalam buku KIA. Dengan metode action research, dalam kurun waktu 8 minggu, penelitian terapan ini berhasil melakukan 2 siklus action research . Siklus pertama dengan tahapan yang lengkap yaitu tahap pengamatan, berpikir, dan bertindak, sedangkan siklus kedua hanya sampai tahap pengamatan. Melalui ketiga tahap look, think, action ini dicoba dipetakan, dirumuskan, dan dilakukan tindakan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku yaitu faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pendorong (reinforcing factor), dan faktor pendukung (enabling factor). Dari hasil pengamatan dan berpikir pada siklus pertama dihasilkan tiga tindakan yang meliputi (1) pendekatan individual berupa penyampaian informasi langsung kepada sasarani ibu hamil (dan pemilik balita), (2) pendekatan kelompok berupa pelatihan penggunaan buku KIA bagi kader, serta (3) penguatan jaringan yaitu pemasyarakatan buku KIA di kalangan aparat RT/RW dan membangun jaringan dalam organisasi lokal untuk pemasaran sosial buku KIA. Dalam prosesnya di lapangan, penelitian ini dibiarkan mengikuti siklus penelitian terapan dan berjalan tanpa pedoman wawancara yang Baku. Namun dalam penulisannya, proses dan hasil penelitian terapan ini disajikan dalam dua kerangka besar, pertama dalam kerangka faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan berdasarkan perspektif informan/partisipan dan kedua dalam kerangka literatur rujukan yang dipakai yaitu mencakup pendidikan kesehatan, pemasaran sosial, dan perilaku kesehatan. Hasilnya akhir penelitian ini adalah berupa perubahan perilaku antara lain (1) Melalui pendekatan individual hasil yang dicapai adalah pengetahuan sasaran meningkat dan bayi mendapatkan buku KiA dari ibunya. (2) Melalui pelatihan kader hasil yang dicapai adalah pengetahuan, ketrampilan tenaga kesehatan, dan peran serta masyarakat meningkat. (3) Melalui upaya penguatan jaringan hasil yang dicapai adalah aparat RT dan RW mengetahui keberadaan buku KIA. Selain itu dan ketiga komponen evaluasi terhadap buku KIA diperoleh hasil bahwa cakupan (coverage) buku KIA di RW 11 dan 14 adalah memenuhi kebutuhan sasaran, sasaran selalu membawa buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan (bringing rate), dan tenaga kesehatan selalu mengisi buku KIA (filling rate). Dengan kurun waktu penelitian selama 8 minggu, pemasaran sosial pada penelitian terapan ini memiliki kemampuan garap pada ranah kognisi dan afeksi, yaitu pengetahuan dan sikap. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa pemasaran sosial merupakan prkatek yang memiliki kompleksitas yang tinggi karena produk pemasaran sosial dalam hal ini perilaku kesehatan ibu dan anak yang terkandung dalam buku KIA cenderung lebih kompleks, berhadapan dengan permintaan lebih bervariasi dan kelompok target lebih menantang untuk dicapai, keterlibatan konsumen lebih intensif, serta kompetisi yang tidak kentara dan bervariasi. Dalam penelitian ini kompleksitas ini ditemukan sejalan dengan pengamatan akan faktor-faktor predisposisi, pendorong, dan pendukung yang kemudian diajukan acuan dalam merumuskan dan menentukan tindakan. Oleh karena itu maka tindakan (act) yang dilakukan pada penelitian terapan ini merupakan hasil prioritas dengan memperhitungkan kemampuan/sumber daya yang ada. Beberapa tindakan disarankan guna menghasilkan tindakan yang diharapkan mampu memecahkan faktor dan penyebab masalah yang muncul tersebut yaitu difokuskan pada tindakan peningkatan pengetahuan sasaran akan kesehatan ibu dan anak melalui penyuluhan di posyandu, peningkatan peran tenaga kesehatan (kader, bidan, dan dokter) dalam melakukan pendidikan kesehatan ibu dan anak kepada sasaran, serta upaya revitalisasi posyandu dan penguatan jaringan organisasi lokal tingkat RW guna mendukung upaya pemasyarakatan buku KIA. 187 halaman, 20 gambar, 29 tabel, 12 lampiran, 44 kepustakaan (16 buku, 11 jumal dan artikel, 2 tesis, 15 laporan, tahun 1971 - 2003)
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwi Heryudha Iryawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi dan implementasi komunikasi eksternal organisasi pada program Peningkatan Kualitas Pengetahuan Pasangan Usia Subur dan Wanita Usia Subur tentang Informasi Kependudukan dan KB. Program tersebut diharapkan berdampak pada perubahan perilaku pasangan tersebut untuk menggunakan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi dan implementasi program yang dilakukan untuk tercapainya tujuan. Evaluasi ini meliputi evaluasi perencanaan, pelaksanaan dengan model sembilan langkah perencanaan strategis untuk PR. Tahap evaluasi implementasi, dilengkapi analisis faktor penyebab perubahan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan pada evaluasi perencanaan, analisis formatif yang dilakukan tidak maksimal. Strategi yang digunakan adalah kinerja organisasi. Hasil evaluasi pelaksanaan menunjukkan implementasi rencana strategis sesuai dengan dengan hasil analisis faktor penyebab perubahan perilaku pada masyarakat, meskipun dalam implementasi ditemukan hambatan.
ABSTRACT
This study discusses the strategy and implementation of the organization's external communications in the program of Quality Improvement of Knowledge on Eligible Couples and Women of childbearing age in the Information of Population and FP. The program is expected to have an impact on behavior change such couples to use contraception. This study aimed to evaluate the implementation of strategies and programs undertaken in support of the achievement of goal. This evaluation includes evaluation of the planning, implementation with a nine-step model of strategic planning for PR. Evaluation phase of implementation, include a factor analysis of behavioral change. The evaluation planning showed, formative analysis performed was not optimal. The strategy used is the performance of the organization. The evaluation of the implementation indicate that the strategic plan implementation is in accordance with the results of the analysis of the causes of behavior change in the community, despite the implementation of the constraints found.
Jakarta: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
T41833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>