Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhan Fauzan Jamaludin
"Situs Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) adalah sistem informasi
perpustakaan digital akademik yang dimiliki oleh Universitas Indonesia atau bisa disebut juga Library Automation and Digital Archive (LONTAR), yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia sebagai salah satu unit pendukung pengajaran dan penelitian. Dikembangkan mulai dari tahun 2003, situs Perpustakaan UI hingga saat ini belum pernah dilakukannya penelitian terkait evaluasi usability. Selain itu, situs Perpustakaan UI memiliki bounce rate yang tinggi apabila dibandingkan dengan perpustakaan digital Perguruan Tinggi Negeri lainnya, sehingga perlunya diadakan evaluasi pada situs Perpustkaan UI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengguna dan kesulitan apa saja yang dimiliki oleh pengguna selama menggunakan situs Perpustakaan UI. Pengguna yang akan diteliti di penelitian ini adalah mahasiswa dan juga alumni dari Universitas Indonesia. Evaluasi usability dan perancangan desain perbaikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan User-Centered Design. Evaluasi dilakukan dengan survei daring, usability testing, dan juga contextual interview dengan metode kuantitatif dan kualitatif yang selanjutnya dihubungkan dengan prinsip Eight Golden Rules of Interface Design. Hasil penelitian dari survei daring dan usability testing serta contextual interview dapat menghasilkan tiga persona dan menunjukkan bahwa usability dari situs Perpustakaan UI yang sekarang perlu dilakukannya perbaikan. Rancangan desain perbaikan yang telah dibuat terbukti menyelesaikan permasalahan usability yang ada, diukur dari completion rate dan time-based efficiency yang meningkat secara signifikan pada situs Perpustakaan UI.

The Universitas Indonesia Digital Library website is an academic digital library information system owned by the Universitas Indonesia (UI) or can be called the Library Automation and Digital Archive (LONTAR), which is used by the Universitas Indonesia students as one of the learning and research support units. Developed since 2003, the UI Digital Library website has never been done any research on usability evaluation, to date. In addition, the UI Library website has a high bounce rate when compared to the other Public Universities Digital Library, so there is a need to conduct an evaluation on the UI
Library website. This research was conducted to find out what is needed by the user and what kind of difficulties that user has while using the UI Library website. Users who will be examined in this research are the students and the alumni of Universitas Indonesia. Usability evaluation and design improvements is carried out using the User-Centered Design Approach. Evaluations are carried out with the online survey, usability testing and also contextual interviews with quantitative and qualitative methods which are then linked to the principle of Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. The results of the online survey, usability testing and contextual interview produced three personas of users and show that the usability of the UI Library website needs to be improved. The design improvements that have been made, has been proven to solve the existing usability problem measured by completion rate and time-based efficiency which have increased significantly on the UI Library website.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifta Dimas Sulistiyo
"Perkembangan teknologi yang pesat telah mendorong organisasi untuk melakukan transformasi digital dalam memberikan layanan publik kepada masyarakat, termasuk pada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Korlantas Polri terus menciptakan inovasi guna memberikan layanan publik yang prima kepada masyarakat salah satunya dengan meluncurkan layanan SIM Nasional Presisi (SINAR) pada aplikasi Digital Korlantas pada 13 April 2021. SINAR digunakan untuk melakukan perpanjangan SIM A dan SIM C dimana saja dan kapan saja melalui perangkat mobile. Sejak diluncurkan hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi kebergunaan layanan SINAR pada aplikasi Digital Korlantas, oleh karena itu diperlukan evaluasi kebergunaan guna meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menggunakan aplikasi dan meningkatkan jumlah pengguna aktif yang melakukan perpanjangan SIM melalui layanan SINAR. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kebergunaan layanan SINAR pada aplikasi Digital Korlantas dengan metode System Usability Scale (SUS) disertai dengan saran dari pengguna. Analisis kuantitatif melalui penghitungan skor rata-rata SUS layanan SINAR dan analisis kualitatif didapatkan dari pengategorian saran untuk mengetahui kondisi nyata dari pengguna terhadap layanan SINAR. Sebanyak 491 responden berpartisipasi dalam pengisian kuisioner SUS dan saran terhadap layanan SINAR. Hasil perhitungan rata-rata skor SUS diperoleh sebesar 71,96 dengan kategori grade C good. Selanjutnya, terdapat tujuh kategori permasalahan melalui pendekatan thematic analysis berdasarkan saran pengguna dengan hasil 41% pengguna mengalami permasalahan pada fungsionalitas sistem/aplikasi. Hasil rekomendasi perbaikan layanan SINAR dapat membantu Polri untuk meningkatkan kegunaan aplikasi dan kepuasan pengguna sehingga berdampak pula pada peningkatan layanan publik kepada masyarakat yang tentu menaikkan trust public terhadap Polri.

Rapid technological developments have encouraged organizations to carry out digital transformation in providing public services to the community, including the Traffic Corps (Korlantas) of the Indonesian National Police (Polri). Korlantas Polri continues to innovate in order to provide excellent public services to the community, one of which is by launching SIM Nasional Presisi (SINAR) service on the Digital Korlantas application on April 13 2021. SINAR is used to extend SIM A and SIM C anywhere and anytime via a device mobile. Since it was launched until now there has never been an evaluation of the usability of the SINAR service on the Digital Korlantas application, therefore an evaluation of its usability is needed to increase people's satisfaction in using the application and increase the number of active users who extend their SIM through the SINAR service. In this research, an evaluation of the usability of the SINAR service in the Digital Korlantas application was conducted using the System Usability Scale (SUS) method, accompanied by user suggestions. Quantitative analysis was performed by calculating the average SUS score of the SINAR service, and qualitative analysis was obtained through categorizing suggestions to determine the actual conditions of users regarding the SINAR service. A total of 491 respondents participated in filling out the SUS questionnaire and providing suggestions for the SINAR service. The average SUS score calculation resulted in 71.96, categorizing it as grade C, good. Furthermore, there were seven categories of issues identified through thematic analysis based on user suggestions, with 41% of users experiencing problems related to the functionality of the system/application. The recommended improvements to the SINAR service can help the Indonesian National Police (Polri) enhance the usability of the application and user satisfaction, consequently leading to an improvement in public services provided to the community and increasing public trust in the police force."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunie Debora
"Kondisi geografis Indonesia yang dilalui The Ring of Fire dan memiliki garis pantai sepanjang 95.181 KM (Pregiwati, 2019) menyebabkan Indonesia rawan akan bencana alam berupa letusan gunung api, tsunami, dan gempa bumi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu early warning system (EWS) yang dapat memberikan informasi pemantauan kejadian alam di wilayah Indonesia agar masyarakat lebih siaga dalam menghadapi bencana alam. Sayangnya, EWS yang telah dimiliki Indonesia memiliki rating yang masih cukup rendah. Keluhan pengguna yang disampaikan melalui ulasan aplikasi pada App Store menunjukkan bahwa adanya kekurangan pada fitur aplikasi, desain antarmuka sistem, serta alur informasi yang tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain interaksi aplikasi mobile EWS bencana alam sebagai pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang dapat mengatasi keluhan-keluhan pengguna. Dalam pengembangan desain interaksi, digunakan metode design thinking. Dalam implementasinya, metode design thinking terdiri atas lima proses utama, yakni define, needfinding & synthesis, ideation, prototyping, dan testing. Dalam tahap define, dilakukan wawancara dengan responden yang ahli di bidang early warning system dan bencana alam Indonesia. Selanjutnya, pada tahap needfinding & synthesis, dilakukan wawancara dengan responden umum. Dari proses-proses tersebut, penelitian ini akan menghasilkan analisis fitur dan kebutuhan pengguna, stakeholder EWS di Indonesia, rumusan desain interaksi, serta penilaian evaluasi kegunaan (usability) dari rumusan desain yang telah dibuat. Fitur-fitur yang dikembangkan dalam aplikasi ini antara lain fitur geolokasi dan geotagging, fitur berita dan prediksi bencana alam, fitur pemberian ulasan dampak bencana, fitur notifikasi, fitur informasi tindakan penyelamatan, serta fitur informasi lokasi posko dan data korban. Penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan pembaca terkait EWS untuk bencana alam serta menjadi produk acuan untuk pengembangan EWS Indonesia di masa yang akan datang.

The geographical condition of Indonesia which is passed by The Ring of Fire and has a coastline of 95,181 KM (Pregiwati, 2019) causing Indonesia to be prone to natural disasters in the form of volcanic eruptions, tsunamis, and earthquakes. Therefore, an early warning system (EWS) is needed to provide information on monitoring natural events which can help people be more alert. Unfortunately, Indonesia's early warning system has a fairly low rating. User complaints submitted through application reviews indicate that there are deficiencies in application features, system interface design, and unclear information flow. This study aims to design an interaction design for a natural disaster early warning system mobile application as a development of the previous one that can overcome user complaints. In the development of interaction design, the design thinking method is used. In its implementation, the design thinking method consists of five main processes, namely define, needfinding & synthesis, ideation, prototyping, and testing. In the stage define, interviews were conducted with respondents who are experts in the field of early warning systems and Indonesian natural disasters. Furthermore, at the needfinding & synthesis stage, interviews were conducted with general respondents. From these processes, this research will produce an analysis of user needs and features, stakeholder early warning system in Indonesia, formulation of interaction design, and usability evaluation assessment of the design formulation that has been made. The features developed in this application include geolocation and geotagging features, news and predictions of natural disasters features, features for providing disaster impact reviews, notification features, feature that provide information about rescue actions, and feature that provide information about post locations and victims data. This research can provide benefits in increasing the reader's insight and knowledge regarding the early warning system (EWS) for natural disasters and also being a reference product for the development of Indonesia's EWS in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferenica Dwi Putri
"mHealth merupakan sarana alternatif untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi mobile. mHealth dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kondisi kesehatan, salah satunya yaitu kehamilan. Masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, aplikasi kehamilan memiliki kekurangan dalam bidang usability yang menghambat penggunaan aplikasi tersebut sehingga pemanfaatan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah terkait usability yang mungkin ditemukan pada aplikasi kehamilan di Indonesia yang diteliti. Aplikasi dipilih melalui seleksi urutan peringkat dan jumlah unduhan pada layanan distribusi aplikasi mobile dan ditemukan lima aplikasi, yaitu: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator Pro, dan Ruangmom. Pemilihan lima aplikasi populer ini bertujuan untuk mewakili aplikasi kehamilan yang dikembangkan di Indonesia dengan jumlah pengguna yang tinggi sebagai acuan dalam menilai usability yang telah baik diterapkan maupun yang belum baik. Selanjutnya, dilakukan proses pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner mHealth App Usability Questionnaire (MAUQ) oleh 139 responden. Pengumpulan data kualitatif melalui sesi wawancara kontekstual diikuti oleh lima partisipan dan evaluasi heuristik oleh ahli berdasarkan prinsip Nielsen’s Ten Usability Heuristics melibatkan lima evaluator. Analisis kuesioner menghasilkan skor usability dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 5,826 yang dinilai baik karena sudah berada di atas nilai netral, yaitu 4. Analisis wawancara kontekstual menghasilkan 10 permasalahan. Evaluasi heuristik menghasilkan 127 permasalahan. Triangulasi dilakukan untuk mengelompokkan temuan masalah dari hasil wawancara dengan evaluasi heuristik sehingga ditemukan total 14 kelompok masalah untuk kemudian dipetakan ke usulan perbaikan dan dibentuk 17 butir panduan desain umum bagi aplikasi kehamilan di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi mHealth kehamilan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek usefulness dan visibility.

mHealth is an alternative way to obtain health services through the implementation of technologies, especially mobile technology. mHealth can support many life and health conditions, including pregnancy. During pregnancy, it is essential to keep the health of both the mom and the child. But, the state of the applications still needs to be improved in usability, which hinders usage and becomes non-optimal. This study aims to analyze and evaluate usability problems found in selected pregnancy apps for research. Applications were chosen based on rankings and total downloads from the app distribution platform: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator App, and Ruangmom. These popular apps were chosen to represent pregnancy apps developed in Indonesia with a high number of users to indicate what aspects of usability are implemented well or not. Quantitative data are collected using the mHealth App Usability Questionnaire, with 139 respondents participating. Qualitative data are collected with contextual interviews with the participation of five users and heuristic evaluation according to Nielsen's Ten Usability Heuristics with five evaluators. Results were found from the questionnaire with an average usability score of 5,826 above the neutral score of 4, which is rated good. Results from contextual interviews found ten usability problems. The heuristic evaluation found 127 usability problems. All findings from contextual interviews and heuristic evaluation were triangulated into 14 groups with improvement recommendations, and 17 design guidelines were formed for the development of pregnancy apps in Indonesia. The study found that mHealth pregnancy apps in Indonesia still have a lot of room for improvement, specifically in usefulness and visibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tesalonika Julia Petronella Sagala
"Di masa pandemi seperti saat ini, volume transaksi melalui aplikasi m-Banking di Indonesia memiliki potensi untuk meningkat. Terdapat aplikasi m-Banking dengan jumlah target pasar terbesar di Indonesia, yaitu BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA Mobile. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna dan frekuensi penggunaan, diperlukan analisis dan studi mendalam mengenai pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi m-Banking. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain antarmuka dan usability dari tiga aplikasi m-Banking di Indonesia, yaitu BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA Mobile. Penelitian dilakukan dengan metodologi User-Centered Design. Evaluasi dilakukan dengan menggabungkan data kuantitatif dari penilaian pengguna dengan kuesioner System Usability Scale dan data kualitatif dari usability testing serta pendapat pengguna yang dikumpulkan dengan kuesioner daring dan wawancara kontekstual. Melalui evaluasi, ditemukan permasalahan pada lima fitur utama aplikasi m-Banking, yaitu pengecekan saldo, transfer uang, pengisian e-Wallet, pembayaran tagihan, dan cek mutasi. Masalah-masalah ini dikembangkan solusinya berdasarkan pemetaan dengan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Solusi desain dikembangkan menjadi high-fidelity prototype dan dievaluasi kembali dengan metode usability testing, wawancara kontekstual, dan kuesioner System Usability Scale. Penelitian ini membuktikan bahwa kesesuaian aplikasi dengan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design meningkatkan penilaian pengguna terhadap aplikasi. Desain alternatif aplikasi pada penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan usability dari aplikasi m-Banking.

During the current pandemic situation nowadays, the volume of transactions on m-Banking applications in Indonesia has the potential to increase in number. There are three m-Banking applications with the largest number of target markets in Indonesia, which are BRImo, Livin' by Mandiri, and BCA Mobile. To anticipate the increase in the number of users and the frequency of use, in-depth analysis and study of user experience of m-Banking applications is necessary. This study aims to evaluate the interface design and usability of three m-Banking applications in Indonesia, which are BRImo, Livin' by Mandiri, and BCA Mobile. The research was conducted using User-Centered Design methodology. The evaluation was carried out by combining quantitative data from user evaluation by System Usability Scale questionnaire and qualitative data from usability testing and user reviews collected with online questionnaires and contextual interviews. Through the evaluation, problems were found in the five main features of the m-Banking application, which are balances checking, money transfer, e-Wallet top-up, bill payment, and transaction record checking. Design solutions for these problems were developed based on mapping with Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Design solutions were made into high-fidelity prototype and re-evaluated with usability testing, contextual interviews, and System Usability Scale questionnaires. This research proves that the conformity of application with Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design increases the user's evaluation score of the application. The alternative design of the application in this study is hoped to be used as a reference to improve the usability of the m-Banking application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Condro
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Berdasarkan data total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2020, terdapat sekitar 56,4% penduduk yang tinggal di kota dan diperkirakan akan meningkat menjadi 82,37% pada tahun 2045. Oleh karena itu, untuk dapat memberikan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik, Indonesia membutuhkan sebuah konsep kota cerdas. Penelitian ini akan meneliti salah satu media interaksi yang biasanya digunakan untuk smart city yaitu website. Smart city website merupakan sebuah portal kota yang mengadopsi konsep kota cerdas yang digunakan untuk mengakses informasi terkait pengembangan kota cerdas di kota tersebut. Smart city website saat ini sudah dimiliki oleh sebagian besar kota di Indonesia yang menerapkan smart city. Namun, smart city website saat ini masih minim penggunaannya, memiliki arsitektur informasi yang kurang jelas, dan masih terdapat pula kekurangan pada desain antarmuka dan pengalaman pengguna pada beberapa smart city website di Indonesia. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan rumusan desain interaksi untuk smart city website yang meliputi informasi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan pendekatan user-centered design. Selain itu, tahapan pada penelitian ini mengacu pada four basic activities of interaction design yaitu establish requirements, designing alternatives, prototyping, dan evaluating. Pada tahap penentuan kebutuhan pengguna, dilakukan survei dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah hasil analisis fitur dan informasi yang dibutuhkan pengguna pada smart city website, rumusan desain interaksi smart city website, dan pengukuran tingkat usability dari rumusan desain yang telah dibuat.

Indonesia is one of the countries with a fairly high population. Based on data of the total population of Indonesia, there are around 56.4% of the population living in cities and it is estimated that it will increase to 82.37% in 2045. Therefore, to be able to provide a decent place to live for community and improve the efficiency of public services, Indonesia needs a smart city concept. This study will examine one of the interaction media that is usually used for smart cities which is a website. Smart city website is a city portal that adopts the smart city concept that is used to access information related to smart city development in the city. Smart city websites are now owned by most cities in Indonesia that implement smart cities. However, the current smart city website is still minimal in use, has an unclear information architecture, and there are still shortcomings in the interface design and user experience on several smart city websites in Indonesia. In this study, the interaction design formulation for smart city websites was designed which includes information and features that suit user needs with a user-centered design approach. In addition, the stages in this study refer to four basic activities of interaction design, namely establishing requirements, designing alternatives, prototyping, and evaluating. At the stage of determining user needs, surveys and interviews were conducted. The results of this study are the results of the analysis of the features and information needed by users on the smart city website, the formulation of the interaction design of the smart city website, and the measurement of the usability level of the design formulation that has been made."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardi Nuriman
"ABSTRAK
Evaluasi ketergunaan pada situs web perpustakaan perguruan tinggi penting untuk dilakukan agar pengguna tetap setia mengunjunginya dan hasilnya dapat dijadikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketergunaan pada situs web Perpustakaan Universitas Indonesia antara angkatan 2016 dan 2019. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner berdasarkan System Usability Scale. Kuesioner disebarkan secara daring melalui aplikasi pesan instan dan media sosial. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik perhitungan skor System Usability Scale, kemudian hasilnya dibandingkan antara kedua angkatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa angkatan 2016 memiliki nilai ketergunaan situs web yang lebih baik daripada angkatan 2019. Kedua angkatan juga memiliki pengalaman pengguna yang cukup baik berdasarkan lima komponen ketergunaan Nielsen, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Nilai ketergunaan situs web Perpustakaan Indonesia belum dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa angkatan 2016 dan 2019, meskipun terdapat perbedaan skor antara kedua angkatan. Karena skor SUSnya tergolong di bawah rata-rata dan di bawah acceptable, maka penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ada menggunakan metode atau instrumen yang berbeda.

ABSTRACT
Evaluation of usability on the university library website is important so that users remain loyal to visit it and the results can be used as a basis for further development. This study aims to evaluate the usability on the University Indonesia Library website between the batch of 2016 and 2019. The method used is descriptive quantitative using a questionnaire based on the System Usability Scale. Questionnaires are distributed online through instant messaging applications and social media. The research data were analyzed using the System Usability Scale score calculation technique, then the results were compared between the two batches. The results of the analysis showed that the batch of 2016 had a better website usability value than the batch of 2019. The two batches also have good user experience based on the five components of Nielsen's usability, namely learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction. The value of the use of the Indonesian Library's website has not been well accepted by students of batch 2016 and 2019, although there are differences in scores between the two batches. Because the SUS score is below average and below acceptable, further research can be conducted using different method or instrument to identify the existing problems."
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mikhael Natalnael
"mHealth merupakan sarana alternatif untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi mobile. mHealth dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kondisi kesehatan, salah satunya yaitu kehamilan. Masa kehamilan sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, aplikasi kehamilan memiliki kekurangan dalam bidang usability yang menghambat penggunaan aplikasi tersebut sehingga pemanfaatan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah terkait usability yang mungkin ditemukan pada aplikasi kehamilan di Indonesia yang diteliti. Aplikasi dipilih melalui seleksi urutan peringkat dan jumlah unduhan pada layanan distribusi aplikasi mobile dan ditemukan lima aplikasi, yaitu: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator Pro, dan Ruangmom. Pemilihan lima aplikasi populer ini bertujuan untuk mewakili aplikasi kehamilan yang dikembangkan di Indonesia dengan jumlah pengguna yang tinggi sebagai acuan dalam menilai usability yang telah baik diterapkan maupun yang belum baik. Selanjutnya, dilakukan proses pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner mHealth App Usability Questionnaire (MAUQ) oleh 139 responden. Pengumpulan data kualitatif melalui sesi wawancara kontekstual diikuti oleh lima partisipan dan evaluasi heuristik oleh ahli berdasarkan prinsip Nielsen’s Ten Usability Heuristics melibatkan lima evaluator. Analisis kuesioner menghasilkan skor usability dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 5,826 yang dinilai baik karena sudah berada di atas nilai netral, yaitu 4. Analisis wawancara kontekstual menghasilkan 10 permasalahan. Evaluasi heuristik menghasilkan 127 permasalahan. Triangulasi dilakukan untuk mengelompokkan temuan masalah dari hasil wawancara dengan evaluasi heuristik sehingga ditemukan total 14 kelompok masalah untuk kemudian dipetakan ke usulan perbaikan dan dibentuk 17 butir panduan desain umum bagi aplikasi kehamilan di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi mHealth kehamilan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek usefulness dan visibility.

mHealth is an alternative way to obtain health services through the implementation of technologies, especially mobile technology. mHealth can support many life and health conditions, including pregnancy. During pregnancy, it is essential to keep the health of both the mom and the child. But, the state of the applications still needs to be improved in usability, which hinders usage and becomes non-optimal. This study aims to analyze and evaluate usability problems found in selected pregnancy apps for research. Applications were chosen based on rankings and total downloads from the app distribution platform: Hallobumil, Teman Bumil, Diary Bunda, Pregnancy Calculator App, and Ruangmom. These popular apps were chosen to represent pregnancy apps developed in Indonesia with a high number of users to indicate what aspects of usability are implemented well or not. Quantitative data are collected using the mHealth App Usability Questionnaire, with 139 respondents participating. Qualitative data are collected with contextual interviews with the participation of five users and heuristic evaluation according to Nielsen's Ten Usability Heuristics with five evaluators. Results were found from the questionnaire with an average usability score of 5,826 above the neutral score of 4, which is rated good. Results from contextual interviews found ten usability problems. The heuristic evaluation found 127 usability problems. All findings from contextual interviews and heuristic evaluation were triangulated into 14 groups with improvement recommendations, and 17 design guidelines were formed for the development of pregnancy apps in Indonesia. The study found that mHealth pregnancy apps in Indonesia still have a lot of room for improvement, specifically in usefulness and visibility."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunun Hidayah
"Online travel agent merupakan platform yang menyediakan berbagai jenis layanan perjalanan yang bisa dipesan melalui internet. Adanya permasalahan terkait usability pada aplikasi online travel agent menyebabkan penggunaan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi masalah usability yang ditemukan pada aplikasi online travel agent yang diteliti. Aplikasi dipilih berdasarkan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia, yakni Traveloka dan Tiket.com. Pemilihan kedua aplikasi ini bertujuan untuk mewakili aplikasi online travel agent  di Indonesia dalam penilaian usability untuk mencari permasalahan dari sisi antarmuka aplikasi. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner PSSUQ oleh 100 responden. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara kontekstual dengan partisipan 8 orang per aplikasi dan evaluasi heuristik oleh 4 orang ahli dengan setiap aplikasi dievaluasi oleh 3 orang. Analisis kuesioner menghasilkan nilai usability dengan nilai rata-rata z-score keseluruhan bernilai -0,000892061 untuk Traveloka dan -0,003723701 untuk Tiket.com. Hal ini menjadikan usability kedua aplikasi ini sudah tergolong baik. Pada Traveloka, ditemukan sebanyak 4 temuan masalah dari wawancara kontekstual dan 19 temuan masalah dari evaluasi heuristik. Pada Tiket.com, ditemukan sebanyak 10 temuan masalah dari wawancara kontekstual dan 15 temuan masalah dari evaluasi heuristik. Triangulasi dilakukan untuk menemukan kelompok masalah masing-masing aplikasi dari wawancara kontekstual dan evaluasi heuristik. Traveloka memiliki 6 kelompok masalah, sedangkan Tiket.com memiliki 8 kelompok masalah. Hasil triangulasi dipetakan pada analisis usulan perbaikan kedua aplikasi yang selanjutnya digabung menjadi 11 rekomendasi panduan desain yang sejenis.

Online travel agent is a platform that provides various types of travel services that can be booked via the internet. The existence of usability issues in the online travel agent application causing the use of the application to be less than optimal. This research aims to evaluate the usability problems found in the researched online travel agent applications. The application was selected based on the highest number of users in Indonesia, which are Traveloka and Tiket.com. The selection of these two applications aims to represent online travel agent applications in Indonesia in terms of usability assessment and to identify interface problems. Furthermore, quantitative data collection was carried out through the PSSUQ questionnaire by 100 respondents. Qualitative data was collected through contextual interviews with 8 participants per application and heuristic evaluation by 4 experts with each application being evaluated by 3 individuals. The Questionnaire analysis resulted in usability scores with an overall average z-score of -0.000892061 for Traveloka and -0.003723701 for Tiket.com. This indicates that the usability of these both applications is considered good. For Traveloka, 4 problem findings were found from contextual interviews and 19 problem findings from the heuristic evaluation. For Tiket.com, 10 problem findings were found from contextual interviews and 15 problem findings from the heuristic evaluation. Triangulation was conducted to find groups of problems for each application from contextual interviews and heuristic evaluations. Traveloka has 6 problem groups, while Tiket.com has 8 problem groups. The triangulated results were mapped to the analysis of proposed improvements for both applications which are then combined into 11 similar design guide recommendations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayyan Azka Ihsanuddin
"Bersamaan dengan evolusi zaman dan tuntutan masyarakat modern dalam melakukan perjalanan lintas negara, paspor menjadi sebuah dokumen esensial yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk melakukan perjalanan resmi ke luar negeri. Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai instansi pemerintah yang mengurusi paspor memberikan pilihan jenis antrian paspor kepada masyarakat, yaitu antrian prioritas, antrian percepatan, dan Aplikasi M-Paspor. Namun, aplikasi M-Paspor mengalami permasalahan implementasi, terlihat dari keluhan terkait UI/UX yang buruk pada review Google Play Store. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat ketergunaan aplikasi M-Paspor dan melakukan perbaikan pada desain antarmukanya. Penelitian ini melibatkan pengguna aplikasi M-Paspor dengan menggunakan metode Design Thinking serta menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk mengidentifikasi potensi perbaikan pada antarmuka pengguna. Proses evaluasi dilaksanakan dua kali, melibatkan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan wawancara ahli dan pengguna pada tahap awal. Tim peneliti menyusun solusi perbaikan desain, mencakup desain lowfidelity dan high-fidelity. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif yang memiliki nilai baik, dengan success rate 93,75%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas dan kegunaan aplikasi MPaspor, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih optimal.

In line with the evolution of time and the demands of modern society for cross-border travel, a passport has become an essential document required by every citizen for official international journeys. The Directorate General of Immigration, as the government institution responsible for passports, provides citizens with options for passport queues, including priority queues, expedited queues, and the M-Paspor Application. However, the M-Paspor application is experiencing implementation problems, as can be seen from complaints regarding poor UI/UX in Google Play Store reviews. The objective of this research is to evaluate the usability of the M-Paspor application and make improvements to its interface design. The study involves M-Paspor application users, utilizing the Design Thinking method and applying Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design to identify potential improvements in the user interface. The evaluation process is conducted twice, involving the System Usability Scale (SUS) questionnaire and expert and user interviews in the initial stages. This research resulted in an alternative interface design that has good value, with a success rate of 93,75%. This research is expected to contribute to enhancing the quality and usability of the M-Paspor application, ultimately providing users with a more optimal experience."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>