Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyta Hanistia Rizkimada
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada Biro Manajemen BMN dan Pengadaan Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 133 pegawai Biro Manajemen BMN dan Pengadaan dengan  menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dan budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Budaya organisasi secara bersama sama dengan kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 70,5% terhadap kinerja dan budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 34,1% terhadap kepuasan kerja.

 


This study aims to analyze the influence of organizational culture and job satisfaction on performance in the Asset Management and Procurement Bureau of the Ministry of Finance. This study uses a quantitative approach. The sample in this study were 133 employees of the Asset Management and Procurement Bureau using the simple random sampling method. This study uses an instrument in the form of a questionnaire and is analyzed using simple linear regression and multiple linear regression. The results of this study indicate that organizational culture has a positive and significant effect on performance, job satisfaction has a positive and significant effect on performance, and organizational culture has a positive and significant effect on job satisfaction. Organizational culture together with job satisfaction has an effect of 70.5% on performance and organizational culture has an influence of 34.1% on job satisfaction.

 

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randi Romariotua Hasiholan
Abstrak :
Tujuan dari makalah ini untuk mengukur efek moderasi dari generasi atas hubungan positif antara autonomi pekerjaan terhadap kepuasaan pekerjaan. Data yang digunakan diambil dari European Working Condition Survey 2015. Makalah ini menggunakan GLOBE cultural dimension clusters untuk mengelompokkan negara sampel yang digunakan dalam studi menjadi enam klaster (1) Anglo, (2) East Europe, (3) Germanic Europe, (4) Middle East, (5) Nordic, and (6) Latin Europe. Pertama, makalah ini memaparkan analisis deskriptif dari sampel yang digunakan dalam studi. Kedua, untuk mengukur factor yang terasosiasi dengan kepuasan kerja, Chi-square test digunakan untuk mengetes variabel generasi, gender, edukasi, self-employment dan status pekerjaan sedangkan Kruskal-Wallis digunakan untuk mengetes umur, pendapatan dan otonomi pekerjaan. Terakhir, analisis regresi biner digunakan untuk mengukur efek moderasi dari otonomi pekerjaan pada setiap klaster. Temuan pada studi memperlihatkan bahwa pekerja yang tergolong dalam Generasi X mempunyai tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi dari pekerja yang tergolong dalam Generasi Y. Kesimpulan dari studi ini adalah efek moderasi yang positif dari otonomi pekerjaan signifikan pada klaster Latin Europe. ......The purpose of this paper is to measure the moderation effect of generation to promotes the positive relationship between job autonomy and job satisfaction. Data were obtained through the European Working Condition Survey 2015. GLOBE cultural dimension clusters used to cluster countries into six clusters (1) Anglo, (2) East Europe, (3) Germanic Europe, (4) Middle East, (5) Nordic, and (6) Latin Europe. First, this study will provide the descriptive analysis of the participants. Second, to test factors associated with job satisfaction, Chi-square test uses to measure variable generation, gender, education, self-employment, and job status while Kruskal Wallis uses to measure age, income, and job autonomy. Lastly, binary regression analysis will be performed to measure the moderation effect of job autonomy in every cluster. Findings in this study demonstrate that member of Generation X has a higher degree of job satisfaction compared to the member of Generation Y. In summary, the positive moderation effect from job autonomy only significant in cluster Latin Europe.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arninsi
Abstrak :
Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan publik adalah memperbaikikinerja personel SDM untuk memberikan pelayanan dibidang SDM secaraprofesional dan berkualitas. Hal ini bergantung terhadap sikap dan perilakupersonel SDM yang dapat terbentuk dengan adanya kepuasan kerja. Kepuasan kerjamenurut beberapa peneliti dipengaruhi oleh praktik manajemen sumber dayamanusia, iklim organisasi, dan kepemimpinan pelayan yang berujung kepadapeningkatan kinerja dan produktivitas organisasi. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengkaji pengaruh praktik manajemen sumber daya manusia X1 ,iklim organisasi X2 , dan kepemimpinan pelayan X3 terhadap kepuasan kerja Y personel Bidang SDM Polda Metro Jaya. Untuk mengukur variabel X1,berdasarkan teori dari Nancy Quansah maka variabel X1 dibagi dalam 4 dimensiyang terdiri dari seleksi, rekrutmen, pengembangan karier, serta pendidikan danlatihan. Variabel X2 diukur dengan 6 dimensi Kanten Ulker, 2013 yang terdiridari reward, warmth, support-commitment, structure, risk-conflict, danorganization standard. Sedangkan untuk mengukur variabel X3, maka digunakan5 dimensi Barbuto Wheeler, 2006 yaitu altruistic calling, emotional healing,wisdom, persuasive mapping, dan organizational stewardship. Selanjutnya untukmengukur variabel Y, maka digunakan 3 dimensi terdiri dari instrinsik, ekstrinsik,dan kepuasan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif denganmetode survei. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 215 orang terdiri daripegawai negeri sipil PNS dan anggota polisi yang berada pada Biro SDM PoldaMetro Jaya dan jajaran polres. Teknik analisis menggunakan structural equationmodel SEM untuk menganalisis pengaruh antar variabel secara kompleks. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa variabel praktik manajemen sumber daya manusia,iklim organisasi, dan kepemimpinan pelayan memiliki pengaruh signifikanterhadap kepuasan kerja R2=0.5356, p ...... One way to increase public trust is to improve the performance of human resourcepersonnel to provide services in the field of human resources in a professional andquality. This depends on the attitude and behavior of Human resource personnelthat can be formed with job satisfaction. Job satisfaction according to someresearchers related to the practice of human resource management, organizationalclimate, and servant leadership that led to increased performance and organizationalproductivity. Therefore, this research is to examine the effect of human resourcepractices X1 , organizational climate X2 , and servant leadership X3 toward theemployee's job satisfaction Y of Human Resources Development at Regional andDistricts Police Office in Jakarta. To measure the X1 variable, based on the theoryof Nancy Quansah, the variable X1 is divided into 4 dimensions consisting ofselection, recruitment, career development, and education and training. Variable X2is measured by six dimensions Kanten Ulker, 2013 consisting of reward,warmth, support commitment, structure, risk conflict, and organization standard.Meanwhile, to measure the X3 variable, five dimensions Barbuto Wheeler,2006 are altruistic calling, emotional healing, wisdom, persuasive mapping, andorganizational stewardship. Furthermore, to measure the variable Y, then used 3dimensions consists of intrinsic, extrinsic, and general satisfaction. This researchuses quantitative approach with survey method. The number of sample employedin this research were 215 consisting of civil servant and police within the regionaland district police office. The analysis of this research used Structural EquationModel SEM to examine the effect the complexities among independent variablesand employee's job satisfaction. The research indicated that human resourcepractices, servant leadership, and organizational climate has an significantrelationship with employee's job satisfaction R2 0.5356, p
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus S. Widodo
Abstrak :
Pada era kompetisi yang semakin meningkat, meningkatkan produktivitas, komitmen terhadap organisasi dan kepuasan kerja karyawan merupakan masalah kritis bagi para pengelola, terutama dalam organisasi pelayanan kesehatan. Sebagai usaha untuk mendapatkan kejelasan tentang masalah ini di RSUD Lubuklinggau diadakan penelitian tentang kepuasan kerja karyawan karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja karyawan RSUD Lubuklinggau. Tujuan khusus meliputi ; (1) Diketahuinya kepuasan kerja karyawan; (2) Diketahuinya hubungan antara karakteristik individu, faktor penunjang dan faktor motivasi dengan kepuasan kerja; (3) Diketahuinya faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode cross sectional dan dilaksanakan satu bulan dari tanggal 15 April 2003 sampai dengan 15 Mei 2003. Jumlah responden sebanyak 184 orang, semuanya pegawai negeri sipil rumah sakit. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis regresi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu rata-rata kepuasan kerja karyawan RSUD Lubuklinggau masih rendah yaitu 51%. Faktor lama kerja, pengawasan, kondisi kerja, kelompok kerja, penghargaan dan kesempatan berkembang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja. Faktor pengawasan, kondisi kerja, penghargaan dan kesempatan berkembang merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Model penentu kepuasan adalah model tanpa interaksi. Kepada RSUD Lubuklinggau disarankan untuk meningkatkan kemampuan pengawas dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan, memperbaiki kondisi kerja diantaranya mengganti peralatan medis dan penunjang medis yang telah usang, menentukan kriteria pemberian penghargaan serta jenis dan jumlahnya yang dapat memuaskan karyawan dan memberikan kesempatan berkembang dengan menyediakan dana dan mempermudah perizinan. Daftar bacaan : 25 (1991- 2002)
Employee Job Satisfaction Analysis Of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas Sumatera Selatan, 2003 In an era of increasing competition, maximizing employees productivity, commitment to the organization, and job satisfaction is a critical issue for administrators, especially in healthcare organization. For that reason, this research was conducted in Lubuklinggau District General Hospital because it has never been done before. The purpose of this research was to get information about job satisfaction of the employee of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas. Specific purposes include :(1) to get a description of employees job satisfaction ;(2) to know the relationship between personal characteristics, supporting factors, motivation factors and job satisfaction; (3) to know the dominant factors that determine job satisfaction. This quantitative research used the cross sectional method and was conducted over a period of one month from 15th April 2003 until 15'h May 2003, The respondents were 184 , all government employees of the hospital. The data were obtained by administering questionnaire . The analysis techniques include univariate, bivariate and regression analysis. The result of the research has shown the average job satisfaction of the employee of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas was low only 51%. The number of years of working, supervision, working condition, work group, reward and career opportunity factors had significant relationship with job satisfaction. Supervision, working condition, reward and career opportunity factors are dominant factors that determine job satisfaction. Determinant model of the job satisfaction is the model without interaction. To Lubuklinggau District General Hospital, it is recommended to improve supervisor capability by leadership training, to improve work condition such as modernizing the old medical and supporting medical instrument, determine the criteria, variety and sum of reward that will satisfy the employee and give an opportunity to develop to the employee by preparing fund and facilitating allowance. Reading : 25 (1991 - 2002)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T 11210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Pamela Romauli
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepuasan kerja pegawai terhadap komitmen organisasional pegawai Pelindo I Cabang BICT dengan menggunakan referensi dimensi kepuasan kerja pegawai dari Spector yaitu penggajian, promosi, hubungan dengan atasan, tunjangan kerja, penghargaan, kondisi operasional, hubungan dengan rekan kerja, sifat pekerjaan dan komunikasi serta dimensi komitmen organisasional pegawai dari Allen dan Mayer yaitu afektif, berkelanjutan dan normatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pegawai Pelindo I Cabang BICT. Analisis data menggunakan bantuan SPSS 20 dengan teknik deskriptif dan General Linier Model. Hasil uji dengan General Linier Model menunjukkan bahwa sifat pekerjaan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional afektif (Sig.0,000) dan komitmen organisasional normatif (Sig. 0,000), hubungan dengan atasan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional berkelanjutan (Sig. 0,026), tunjangan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional normatif (Sig. 0,024).  ......The purpose of this research is to find out the influence of employee job satisfaction to organizational commitment of employees of Pelindo I Branch BICT by using dimensions of job satisfaction from Spector that consist of payment, promotion, supervisor, fringe of benefit, reward, operational condition, coworker, nature of work, and communication, and using the dimensions of organizational commitment from Allen and Baker that consist of affective, continuance and normatif. Collecting data using questionnaires that were given to the employees of Pelindo I Branch BICT. Data analysis use descriptive method and General Linier Model. Test Result by General Linier Model showed that nature of work had a positive correlation to affective commitment (Sig. 0,000) and normative commitment (Sig. 0,000), supervisor had a positive correlation to continuance commitment (Sig. 0,026) and fringe of benefit had a positive correlation to normative commitment (Sig. 0,024). 
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahril Ardiansyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh transformational leadership dan organizational learning culture terhadap job performance baik secara langsung maupun melalui peran mediasi job satisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling yaitu pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Penelitian ini mendapatkan responden sebanyak 268 orang pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 24 dan Lisrel 8.80 untuk pengujian hipotesis menggunakan SEM. Temuan peneliti menunjukkan bahwa transformational leadership berpengaruh baik secara langsung maupun melalui peran mediasi job satisfaction terhadap job performance pada pekerja perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, job satisfaction juga dapat memediasi hubungan antara organizational learning culture terhadap job performance. Penelitian ini memiliki sampel yang terlalu kecil untuk dapat merepresentasikan keseluruhan populasi dari pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Selain itu, tidak adanya pilihan jenjang jabatan dan domisili yang lebih spesifik pada kuesioner untuk dianalisis uji beda One-Way Anova yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. Dengan penelitian ini, praktisi dapat menyadari bahwa peran kepemimpinan terutama kepemimpinan transformasional di dalam organisasi menjadi hal yang penting karena dapat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja dan kinerja pekerjaan. Tidak hanya itu, praktisi juga dapat memperhatikan budaya pembelajaran organisasi untuk terciptanya inovasi dan inisiatif pada organisasi yang nantinya akan berdampak pada kepuasan kerja serta kinerja pekerjaan. ......This study intends to investigate the effect of transformational leadership and organizational learning culture on job performance both directly and through the mediation role of job satisfaction. This research is quantitative research with a conclusive research design and using purposive sampling, namely workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. This study obtained 268 respondents as workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. Data processing was carried out using SPSS 24 and Lisrel 8.80 software for hypothesis testing using SEM. The findings of the researchers indicate that transformational leadership influences both directly and through the role of mediating job satisfaction on job performance in manufacturing company workers in DKI Jakarta. Not only that, job satisfaction can also mediate the relationship between organizational learning culture on job performance. This study has a sample that is too small to represent the entire population of workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. In addition, there was no more specific choice of position and domicile in the questionnaire to be analyzed by the One-Way Anova test which was a limitation in this study. With this research, practitioners can realize that the role of leadership, especially transformational leadership in organizations is important because it can affect the level of job satisfaction and job performance. Not only that, practitioners can also pay attention to organizational learning culture to create innovations and initiatives in organizations that will later have an impact on job satisfaction and job performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Agustina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job stress dan organizational identification terhadap employee job satisfaction, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung dengan mediasi psychological capital pada jenis pekerjaan yang memiliki tingkat job stress cukup tinggi di sektor perbankan, seperti frontliner (teller dan customer service). Data penelitian ini diambil dari 196 sampel dengan menggunakan kuesioner pada teller dan customer service yang bekerja di bank BUMN area Jakarta Timur. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis jalur atau path analysis dengan metode regresi linier berganda, dan menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) 20.0. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa job stress yang dirasakan oleh teller dan customer service sebagai responden dalam penelitian ini, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap job satisfaction, baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui mediasi psychological capital. Sedangkan organizational identification tidak memiliki pengaruh pada job satisfaction, baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui mediasi psychological capital.
This study aims to examine the effect of job stress and organizational identification with employee?s job satisfaction, either directly or indirectly mediated by psychological capital, on the type of job that has a high enough level of job stress in banking sector, such as frontliner (teller and customer service). The research data was taken from 196 samples using a questionnaire on teller and customer service working in state-owned banks in East Jakarta area. The data obtained were processed using path analysis with multiple linear regression method, and using Statistical Package for Social Science (SPSS) 20.0. The results explain that job stress which is perceived by teller and customer service as respondents in this study, has significantly negative effect on job satisfaction, either directly or indirectly through the mediation of psychological capital. While organizational identification has no impact on job satisfaction, either directly or indirectly through the mediation of psychological capital.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library