Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djewaladi
Abstrak :
ABSTRAK
Ada masalah kekurangan tenaga di RSU Bayukarta Karamang ,terutama tenaga medis dan paramedis. Untuk memenuhi kekurangan tersebut dalam waktu dekat ini belum mungkin karena keterbatasan anggaran dan langkanya tenaga yang dapat direkrut.

Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah Meningkatkan fungsi motivasi dalam manajemen ketenagaan. Untuk itu diperlukan gambaran yang lebih jelas tentang motivasi kerja para karyaman RSU Bayukarta dak faktor-faktur yang berhubungan dengan motivasi kerja tersebut.

Untuk tujuan tereebut dilakukan penelitian berupa studi korelasi dengan Pancangan cross-sectional. Populasi adalah semua karyawan RSU Bayukarta yang telah bekerja secara purna waktu tiga bulan lebih kecuali tenaga-tenaga media.

Dengan mengambil seluruh populasi sebagai objek penelitian, dilakukan pengambilan data-data primer tentang besarnya motivasi kerja dengan instrumen berupa kuesioner dan data-data sekunder tentang faktor-faktor yang secara teoritis mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja dengan instrumen berupa daftar isian. Faktor-faktor tersebut adalah jenis kelamin, Latar belakang pendidikan,masa kerja, status kepegawaian,statue perkawinan, jenis pekerjaan,tingkat partisipasi, tingkat tanggungjawab, daerah kerja dan besar insentif khusus.

Analisa data memakai metode statistik non-parametrik yang bertujuan menghitung koefisien korelasi yang cocok dengan skala da- ta-data yang diolah. Gambaran yang Iebih jelas dari motivasi kerja didapatkan dengan analisa deskriptif dari data-data tentang motivasi kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara faktor-faktor latar belakang,status perkawinan ,tingkat partisipasi, tingkat tanggungjawab dan besar insentif khusus dengan motivasi kerja. Faktor-faktor status kepegawaian dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan tetapi tanpa keeratan yang berarti dengan motivasi kerja.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran yang direkomendasikan bagi upaya peningkatan motivasi kerja para karyawan RSU Bayukarta Karamang antara lain yaitu peningkatan partisipasi, perluasan tanggungjawab secara fungsional ataupun struktural. Pengembangan sistim insentif khusus yang meliputi seluruh karyawan, dan pengangkatan pegawai pada saat yang tepat.
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Anna Roida
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Maringatua Parulian
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1975
S16355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putianingtyas Dwi Linanti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26444
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Ina Sabrina
Abstrak :
Karyawan adalah salah satu aset penting dalam operasional perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menjadi suatu perusahaan yang memiliki produktivitas tinggi maka dibutuhkan karyawan yang produktif. Karyawan akan produktif dalam bekerja jika tennotivasi. Salah satu cara untuk memotivasi karyawan dalam bekerja adalah dengan melakukan employee relations yang berlandaskan human relations. Telkomsel sebagai salah satu pionir dalam bisnis telekomunikasi selular yang berbasis GSM, memiliki tenaga kerja lapangan yang disebut dengan Telkomsel Personal Representative (TPR). Melihat fungsi dan peranannya, produktivitas TPR akan memberikan pengaruh yang besar terhadap produktivitas perusahaan. Dalam kesehariannya, TPR dipimpin oleh seorang koordinator, begitu juga TPR Regional Jakarta. Penelitian ini adalah suatu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil temuan penelitian yang ada ditujukan untuk menggambarkan gaya kepemimpinan sebagi salah satu kegiatan employee relations yang dilakukan koordinator TPR Regional Jakarta dan juga penerapan falsafah serta prinsip human relations dalam gaya kepemimpinannya sebagai kunci aktivitas employee relations, dalam meningkatkan motivasi kerja TPR Regional Jakarta. Hasil analisis terhadap hasil temuan, menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan oleh koordinator TPR Regional Jakarta adalah gaya kepemimpinan yang partisipatif atau demokratis. Dalam perilaku-perilaku yang menunjukkan gaya kepemimpinannya sebagai suatu kegiatan employee relations, koordinator TPR Regional Jakarta belum menerapkan falsafah dan prinsip human relations secara optimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi kerja TPR tetaplah rendah. Rendahnya motivasi kerja TPR terlihat dari sedikitnya TPR Regional Jakarta yang dapat memenuhi target kerja yang ada dan perilaku pelanggaran peraturan dan ketidakdisiplinan yang kerap dilakukan oleh TPR.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faozan Alfikri
Abstrak :
Ajun Penyuluh KB Madya sebagai sumber daya manusia yang relatif baru keberadaannya dijajaran BKKBN mempunyai posisi yang strategic. Dalam pelaksanaan kegiatan Peebangunan Keluarga Sejahtera melalui Gerakan Keluarga Berencana Nasional mereka adalah merupakan fasilitator ditingkat Kecamatan dan pengelola ditingkat Kelurahan. Pada saat ini BKKBN Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai 93 orang Ajun Penyuluh KB Madya yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan tugas utama melaksanakan penyuluhan, pelayanan AB, pengembangan penyuluhan dan pendukung penyuluhan. Banyak faktor yang nenpengaruhi kinerja Ajun Penyuluh KB Madya seperti karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi dan lingkungan kerja. Oleh karena penelitian ini dilakukan terbatas pada Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta, dimana karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja hampir sama, maka penelitian ini hanya akan melihat karakteristik individu dan karakteristik organisasi. Dari karakteristik individu ini yang akan dilihat pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya adalah motivasi kerja dan kemampuan kerja, sedangkan dari karakteristik organisasi adalah faktor bimbingan teknis. Untuk itu perlu diketahui gambaran kinerja Ajun Penyuluh KB Madya, pengaruh antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis masing-masing terhadap kinerjanya. Kemudian pengaruh notivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis secara bersama-sama terhadap kinerjanya. Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian studi deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional dimana seluruh populasi Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta menjadi obyek penelitian. Pengambilan data primer tentang motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis dilakukan dengan instrumen berupa kuesioner. Melalui uji Chi-sguare dan analisa korelasi untuk melihat keeratan hubungan antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis serta pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa ada pengaruh antara karakteristik demografis dan karakteristik akademis secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik terhadap kinerja total maupun kinerja secara rinci yaitu kinerja penyuluhan, kinerja pelayanan KB, kinerja pengembangan penyuluhan dan kinerja pendukung penyuluhan. Melalui uji statistik ketiga variabel babas yaitu motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis tidak bermakna pada derajat kemaknaan Pc 0,05. Akan tetapi nelalui analisa multivariat variabel motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis bersana-sama dengan variabel bebas lainnya yaitu variabel karakteristik demografis dan akadenis menunjukkan pengaruh yang cukup berarti terhadap kinerja total maupun kinerja yang lebih spesifik. Diantara ketiga variabel babas tersebut yang paling kuat pengaruhnya adalah variabel bimbingan teknis dan motivasi kerja. Berdasarkan basil penelitian tersebut ada beberapa saran yang direkomendasikan yaitu mengefektifkan Tim Penilai Angka Kredit Penyuluh KB serta melakukan pembinaan melekat dengan mendayagunakan forum yang ada dengan silabus yang mengacu pada kebutuhan akan tugas dan fungsinya. Juga dalan nelakukan seleksi penerimaan Ajun Penyuluh KB Madya hendaknya diperhatikan karakteristik demografis dan karakteristik akademis. Disanping itu diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya dalam skala yang lebih luas.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Muhammad
Abstrak :
ABSTRAK
Petugas pengamanan LAPAS Kls. I Sukamiskin Bandung sebagai pelaksana teknis lapangan mempunyai tugas mencegah terjadinya pelarian, gangguan kamtib seperti perkelahian,kericuhan, pemberontakan warga binaan. Selain itu juga bertanggung jawab atas terwujudnya tertib kehidupan penghuni LAPAS dan keamanan gedung serta seisinya terutama setelah kantor di tutup. Petugas pengamanan pads umumnya masih memiliki motivasi kerja yang rendah dalam melaksanakan tugas dan fimgsinya. Hal ini antara lain karena banyak petugas yang tidak memahami TUPOKSI pengamanan.

Program intervensi bagi Petugas pengamanan dilakukan melalui Program Pelatihan Peningkatan Motivasi Kerja yaitu program yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petugas pengamanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagai upaya meningkatkan motivasi dan sikap kerja petugas pengamanan terhadap tugas dan fungsinya. Pelatihan dirancang mulai dari tahap persiapan,pelaksanaan dan evaluasi. Materi dan metode pelatihan menggunakan konsep metode belajar untuk orang dewasa dan mempergunakan teori motivasi dua faktor dari Frederick Herzberg. Melalui pelatihan peningkatan motivasi kerja diharapkan petugas regu pengamanan dapat meningkat motivasi kerjanya dan semakin menguasai TUPOKSI-nya. Agar pelatihan dan hasilnya lebih efektif maka perlu dibuat tata tertib untuk WBP dan petugas, mengadakan pembinaan dan bimbingan, penempatan petugas sesuai dengan kemampuan serta lcoordinasi pasca pelatihan.
2007
T17793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Koen Widajati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Julita
Abstrak :
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, namun dalam penelitian ini hanya melihat faktor motivasi kerja dan kepemimpinan. Metode penelitian menggunakan metode survey. Penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel berjumlah 100 orang. Sebelum menganalisa, semua instrument diuji validitas dan reabilitasnya. Setelah data dinyatakan valid dan reliabel kemudian dianalisis. Hasil analisis Motivasi Kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,697. kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,61. Kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,731.
This research is conducted in order to assess the extent of work motivation and leadership?s impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration. There are many factors that have impacts on employee?s performance, but this research is limited to work motivation and leadership. The research methodology of this research is survey. The researcher is utilizing primary and secondary data. Quantitative approach is applied to 100 (one hundred) samples. Before undertaking an analysis, all instruments are examined for their validity and reliability. After they are examined as valid and reliable, the instruments are then being analyzed. The result of the analysis on Work Motivation is that it is a variable that has big impact to the employee?s perfomance, with a regression coefficient value of 0.697. On the other hand, leadership has positive and significant impact to the employee?s performance for 0.61. Both leadership and motivation have impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration for 0.731.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>