Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bendo Prayogi
Abstrak :
Pengukuran kinerja digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dan memberikan umpan balik bagi perencanaan peningkatan kinerja berikutnya. Selama ini, pengukuran kinerja dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 dan indikator yang dikembangkan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM). Kedua pengukuran tersebut menitiberatkan aspek keuangan dan internal perusahaan, kurang memperhatikan aspek eksternal perusahaan. Penelitian ini membahas capaian kinerja PDAM Kota Samarinda dengan pendekatan balanced scorecard yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyarankan antara lain (1) bahwa profitabilitas perusahaan tidak harus dicapai melalui penyesuaian tarif, melainkan dengan efisiensi biaya produksi, penurunan tingkat kehilangan air, dan pengelolaan aset yang memadai, (2) meningkatkan kualitas air produksi menjadi air minum, menggunakan handhelder dan kamera untuk menjamin akurasi perhitungan meter air, meningkatkan kecepatan penyelesaian pengaduan, (3) menggunakan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi penuh dan Geographic Information System (GIS), (4) memberikan perhatian atas ketersediaan dan kesiapan alat keselamatan kerja dan kondisi fisik ruang kerja, (5) perlu dibentuknya tim pengkajian tarif air oleh Pemerintah Kota Samarinda, (6) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maupun Pemerintah Kota Samarinda sudah tidak perlu lagi mengalokasikan dana APBD untuk mengatasi keterbatasan PDAM Kota Samarinda dalam peningkatan cakupan pelayanan.
Performance measurement is used to measure the success of the company and provide feedback for the planning of subsequent performance improvements. During this time, performance measurement done by referring to the Minister of Home Affairs Decree Number 47 of 1999 and indicators developed by the Subsidiary Body Water Supply System Development (BPPSPAM). Both measurements are mainly focused on financial aspects and internal aspects of the company, less attention to external aspects of the company. This study discusses the performance achievement PDAM Kota Samarinda using balanced scorecard approach that includes four perspectives: financial perspective, customer, internal business processes and learning and growth. This research is descriptive research. The results suggest, among others 1) that the profitability should not be achieved through tariff adjustments, but with the cost efficiency of production, reduction of water losses, and adequate asset management, (2) improve the quality of production water into drinking water, using handhelder and camera to ensure the accuracy of water meters, increasing the speed of settlement of complaints, (3) use fully integrated accounting information systems and Geographic Information System (GIS), (4) give attention to the availability and readiness of equipment safety and physical conditions of work space, (5) City Government of Samarinda needs to form tariff assessment team, (6) the Government of East Kalimantan Province and City Government of Samarinda is no longer need to allocate budget funds to overcome the limitations of PDAM Samarinda in increasing service coverage.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wirasata
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengukuran kinerja organisasi sektor publik dengan menggunakan metode balanced scorecard. Objek penelitian dalam tesis ini adalah RSUD Tg. Uban Provinsi Kepulauan Riau yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja RSUD Tg. Uban pada Tahun 2009 secara komprehensif berdasarkan empat perpektif penilaian kinerja dalam balanced scorecard. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskripsi dengan melakukan assessment dan evaluative terhadap kinerja rumah sakit. Hasil penelitian menyarankan perlunya peningkatan sarana, prasarana dan efisiensi keuangan dalam pengelolaan rumah sakit, namun begitu secara umum kinerja RSUD Tg. Uban dinyatakan cukup baik. ......This thesis discusses about performance measurement of public sector by using balanced scorecard method. The object of this research is RSUD Tg. Uban Province of Kepulauan Riau which state as ?BLUD?. This research purpose is to knowing RSUD Tg. Uban performance at 2009 comprehensively based on four perspectives of performance measurement in balanced scorecard. The design of this research is quantitative description by assessing and evaluating a hospital performance. The researcher suggests RSUD Tg. Uban needs to improve their facilities, infrastructures and efficiency in managing hospital financial but in generally the performance of RSUD Tg. Uban which has been evalued is fairly good.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27977
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Istianah Saputri
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan peta strategi dan analisis indicator yang tepat pada pengukuran kinerja di PT. XYZ menggunakan Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard telah mengalami peningkatan popularitas sebagai sistem pengukuran kinerja untuk menerjemahkan misi organisasi menjadi gol, menyelaraskan individu dan tujuan organisasi, tindakan dan langkah-langkah kinerja, dan mengukur proses yang terkait dengan pencapaian tujuan. Balanced Scorecard menunjukkan bahwa pandangan organisasi dari empat perspektif adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. The peta strategi memberikan kerangka visual untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Pada akhirnya, PT. XYZ akan meningkatkan manajemen strategis melalui penciptaan Strategi Peta dengan menggunakan empat perspektif Balance Scorecard.
The purpose of this study is intended to know how to develop strategy map and analysis the right indicator the performance measurement of Company XYZ under Balanced Scorecard. Balanced Scorecard method has experienced an increase in popularity as a performance measurement system for translating an organization?s mission into goals, aligning individual and organizational goals, actions and performance measures, and measuring processes related to goal achievement. The Balanced Scorecard suggests that the views of organization from four perspectives are the learning and growth perspective, the business process perspective, the customer perspective, and the financial perspective. The strategy map provides the visual framework for integrating the organization?s objectives in four perspective of a Balanced Scorecard. In the end, Company XYZ would improved the strategic management through creating the Strategy Map by using four perspectives Balanced Scorecard.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
[Place of publication not identified]: Harvarindo, 2000
658.3 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Ai Otsuka Mahpud
Abstrak :
Skripsi ini menyelidiki optimalisasi operasi perawatan badan bus melalui integrasi kerangka Maintenance Scorecard dan pendekatan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Sebuah studi kasus dilakukan di bengkel perawatan Carrosserie Bus, produsen bus utama di Indonesia. Analisis data perawatan mengungkapkan masalah yang berhubungan dengan kualitas material, metode yang ketinggalan zaman, diagnosa yang tidak akurat, kurangnya protokol pencegahan, dan kendala ruang kerja. Strategi yang mencakup peningkatan rantai pasokan, adopsi alat canggih, pelatihan berkelanjutan, dan desain ulang infrastruktur diterapkan menargetkan setiap penyebab akar berikut metodologi DMAIC terstruktur. Pilot terfokus 3 bulan dalam unit perbaikan badan yang kurang optimal menyebabkan penyempurnaan sebelum implementasi selama 12 bulan di seluruh organisasi. Pengukuran kontrol termasuk prosedur operasi standar, audit berkelanjutan, dan pelacakan skor kartu memastikan keberlanjutan peningkatan kinerja dalam efektivitas, efisiensi dan keandalan. Penelitian ini memberikan kerangka kerja holistik langkah demi langkah yang menggabungkan penilaian kinerja dan perbaikan proses untuk mendorong keunggulan pemeliharaan di tengah tantangan yang kompleks. Rekomendasi praktis ditawarkan untuk membantu organisasi serupa meningkatkan ketersediaan aset. Arah penelitian ilmiah lebih lanjut disoroti termasuk pengembangan model prediktif dan perluasan aplikasi DMAIC ke fungsi terkait. ......This thesis investigates the optimization of bus body maintenance operations through integrating a Maintenance Scorecard framework and the DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) approach. A case study was conducted at the maintenance workshop of Carrosserie Bus, a major bus manufacturer in Indonesia. Maintenance data analysis revealed issues related to material quality, outdated methods, inaccurate diagnostics, lack of preventive protocols, and workspace constraints. Strategies encompassing supply chain enhancements, advanced tool adoption, continuous training, and infrastructure redesign were implemented targeting each root cause following a structured DMAIC methodology. A focused 3-month pilot within the underperforming body repair unit led to refinements before a 12-month organization-wide rollout. Control measures including standard operating procedures, ongoing auditing, and scorecard tracking ensure sustainability of performance gains in effectiveness, efficiency and reliability. The research delivers a holistic step-by-step framework blending performance assessment and process improvement to drive maintenance excellence amidst complex challenges. Practical recommendations are offered to help similar organizations boost asset availability. Further scholarly directions are highlighted including predictive model development and expansion of DMAIC application to adjacent functions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kiprahnya selama ini, UI telah menunjukkan dirinya sebagai universitas yang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sivitas akademisnya tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Merujuk kepada pemeringkatan The Higher Education-QS World University Rangkings 2016 , posisi UI di tahun 2016 masih tertinggi dibandingkan posisi universitas lainnya di Indonesia. Namun posisi tersebut belum sesuai dengan capaian target kinerja yang diharapkan di tahun 2016 ini sehingga perlu dilakukan perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan apabila deviasi kinerja dapat diukur sehingga diperlukan adanya ukuran kinerja baik ukuran individual, tim maupun organisasional. Kondisi saat ini, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi DSTI belum memiliki indikator kinerja utama IKU , target dan inisiatif strategis untuk unit kerja struktural di bawah Direktur STI dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard BSC . Dengan adanya IKU, target dan inisiatif strategis diharapkan akan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat kontribusi tiap unit kerja terhadap pencapaian target kinerja universitas dan juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja unit kerja tersebut. Dari penelitian ini, dihasilkan sembilan tabel BSC unit kerja dengan 16 IKU untuk Kepala sub direktorat dan 29 IKU untuk Kepala Seksi dan target pada tahun 2019 diharapkan dapat tercapai 100 .
ABSTRACT
Over the years, UI has shown its reputation as one of the best university that can give a pride not only for its civitas academic but also for all Indonesian. According to the Higher Education QS World University Rangkings 2016 , UI listed at the higher positions among all of Universities in Indonesia. However, that position still not met the expected target in 2016 and leaves room for improvement. Performance improvement can be done only if performance deviation of all the working units can be measured. Therefore, performance indicator is required for all individu, units and organization. Currently, Directorate of Information Systems and Technology DSTI does not have key performance indicators KPI , targets and list of strategyc initiatives for all the working units under Director of STI using balance scorecard framework. With key performance indicators, targets and strategyc initiatives, hopefully DSTI can measure the performance of every working units and their contribution to the achievement of University target. From this research, produced nine table BSC of working units with 16 KPI for head of sub directorate and 29 KPI for section head, and expected target in 2019 can achieve 100 .
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa kinerja perusahaan melalui perspektifbalance scorecard yang terdiri dari perpektif finansial, perspektif pelanggan, perspektifproses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hal ini jugamembantu perusahaan untuk lebih mengembangkan KPI key performance indicator tidakhanya dari sekedar sisi keuangan tetapi dari semua faktor yang bisa di manfaatkan secaraefisien.
ABSTRACT
The purpose of this report is to examine the performance of the company by analyzing itwith balance scorecard perspective which consist of financial perspective, customerperspective, internal business process perspective and learning and growth perspective. Itis also helping the company to further develop the KPI key performance indicator morethan just the financial side but all of the supporting factors that can be utilized efficiently.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maryami Latifa
Abstrak :
Tesis ini membahas pengukuran kinerja yang dilakukan oleh BPRS ABC dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard agar tujuan perusahaan tercapai. Dengan pendekatan balanced scorecard diharapkan perspektif keuangan dan non keuangan dapat diukur seimbang baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Balanced scorecard serta peta strategi menjelaskan hubungan antara perspektif keuangan dan non keuangan serta sasaran-sasaran strategis dan inisiatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang diperlukan agar tercapainya tema strategis tiap perspektif. Hasil dari studi kasus menunjukkan bahwa BPRS ABC memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan analisisnya. BPRS ABC butuh strategi yang dirancang sesuai dengan misi, nilai dan visi perusahaan dengan empat perspektif balanced scorecard. Penelitian ini merancang peta strategi dan balanced scorecard.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldry Loekito
Abstrak :
Pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan mempunyai berbagai kelemahan dan keterbatasan. Dalam era persaingan yang sangat ketat dewasa ini maka perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat diandalkan untuk mengukur kinerja internalnya. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang dapat diandalkan adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard. Perbandingan yang dilakukan bertujuan untuk melihat perbandingan perbedaan nyata serta untuk melihat apa saja keunggulan pengukuran kinerja menggunakan BSO dibandingkan dengan pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui studi berbagai literatur yang berhubungan dengan inti permasalahan. Dergan metode studi literatur ini, penulis mendapatkan berbagai data sekunder yang digunakan dalam melakukan studi perbandingan. Studi perbandingan yang dilakukan menunjukkan perbandingan perbedaan nyata pengukuran kinerja, dimana dapat dilihat secara jelas komparasi antara kedua model pengukuran kinerja tersebut serta keunggulan-keunggulan dari pengukuran kinerja menggunakan BSC yang diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan dari pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Perbandingan perbedaan nyata tersebut diorganiSasikan kedalam empat inti perbedaan utama yaitu Jangka pendek vs jangka panjang, ukuran finansial vs ukuran non-finansial, kemampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan vs ketidakmampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan, pengukuran terhadap hasil vs pengukuran terhadap proses dalam pencapaian hasil. Setelah analisa perbandingan perbedaan nyata maka dapat dilihat bahwa seluruhnya bermuara kepada empat perspektif yang dimiliki oleh Balanced Scorecard yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif belajar dan pertumbuhan. Dari perspektif-perspektif inilah dapat dilihat keunggulan BSC yang mempunyai sudut pandang yang lebih lengkap dalam mengukur kinerja perusahaan, dimana BSC mengukur kinerja internal perusahaan (Tak hanya dari sudut pandang finansial tetapi juga sudut pandang non-finansial. Dari hasil studi perbandingan tersebut terlihat bahwa pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan memiliki berbagai keterbatasan dan kelemahan, sehingga tidak cocok lagi apabila perusahaan pada era persaingan yang ketat seperti sekarang ini mendasari pengukuran kinerja internal perusahaannya hanya pada ukuran-ukuran finansial berdasarkan laporan keuangan saja. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai ukuran-ukuran non finansial yang panting bagi faktor keberhasilan jangka panjang. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang memasukkan ukuran-ukuran non finansial disamping ukuran-ukuran finansial adalah Balanced Scorecard. Penulis melihat bahwa pengukuran kinerja alternatif ini dapat diandalkan. Pengembangan dan penyempurnaan pengukuran kinerja ini harus terus dilakukan agar hasil serta pencapaian tujuan strategi perusahaan yang menggunakannya dapat diraih dengan maksimal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Dwilita Sari
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa lingkungan usaha organisasi dan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai satu organisasi nirlaba atau organisasi masyarakat sipil di Indonesia dan mengusulkan suatu model pengukuran kinerja dengan pendekatan dan konsep Balanced Scorecard. Pengembangan rancangan Balanced Scorecard hanya akan dibatasi sampai pada perancangan Balanced Scorecard dengan ukuran kinerja dan inisiatif strategisnya. Penelitian ini akan memberikan analisa mengenai lingkungan organisasi, meninjau pernyataan visi, misi dan strategi ICW hasil rumusan perencanaan strategis pada awal tahun 2014 serta memberikan usulan perbaikannya dan perancangan Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja ICW. Penelitian ini membuktikan bahwa pengukuran kinerja menggunakan pendekatan Balanced Scorecard pada organisasi masyarakat sipil, seperti ICW adalah dapat diterapkan dengan beberapa penyesuaian pada perspektif-perspektif Balanced Scorecard. Peneliti menggunakan pendekatan dan konsep Balanced Scorecard untuk organisasi sektor publik menurut Niven, sebagai sumber referensi utama untuk mengembangkan Balanced Scorecard pada ICW. Agar penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard dapat berjalan dengan mudah, ICW perlu memenuhi syarat-syarat dasar sebagai berikut: (1) perlu menetapkan target yang jelas, terukur, attainable dan disepakati bersama, (2) mendapatkan dukungan dan melibatkan semua unsur organisasi, mulai dari pemimpin organisasi sampai kepada unit-unit kerja dan individu anggota organisasi ICW, dan (3) sumber data dan informasi harus valid, mudah diperoleh, relevan dan reliable. Manfaat penerapan Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja adalah dapat menunjukkan akuntabilitas, membantu mengarahkan fokus strategi organisasi, melaksanakan rencana strategis, membantu organisasi dalam mengelola perubahan, meningkatkan kepercayaan publik dan legitimasi organisasi.
This thesis aims to explore and analyse the environment of Indonesia Corruption Watch, a civil society organisation or not-for-profit organisation in Indonesia and propose a model of performance measurement for Indonesia Corruption Watch using a Balanced Scorecard approach. The development of the Balanced Scorecard will be limited to the design of the performance measures and its strategic initiatives. This thesis will provide an analysis on the organisation environment, review on its vision, mission and strategy statement that was developed by Indonesia Corruption Watch in early 2014, and will propose the statements revisions and develop a performance measurement tools for Indonesia Corruption Watch using Balanced Scorecard approach. This thesis proves that the application of Balanced Scorecard for not-for-profit organisation like Indonesia Corruption Watch is doable with minor adjustments on the performance measurement perspectives. This thesis? main reference is Niven?s concept of Balanced Scorecard for public sector organisation. In order to ensure smooth implementation, Indonesia Corruption Watch should consider: (1) clear and attainable target setting agreed by relevant parties, (2) requires support and involvement of all organisation members, from top to bottom and across sections, and (3) ensure data and information is easily accessible, valid, relevan and reliable. The benefit of Balanced Scorecard implementation for performance measurement is it demonstrates accountability, helps the organisation to focus on strategies, implement strategic plan, manage change, and can increase public trust and organisation legitimacy.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>