Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ummu Raudha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja pada karyawan level staf PT BBA di kantor pusat melalui pemberian serangkaian program coaching. Responden penelitian ini ialah 87 orang karyawan level staf. Alat ukur yang digunakan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) (Eisenberger dkk., 1986) dan alat ukur Job Satisfaction Survey (JSS) (Spector, 1985). Hasil uji korelasi Pearson terhadap 87 orang karyawan level staf PT BBA di kantor pusat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja (r = .829, dan p = .000 (p<.05). Peneliti memberikan intervensi berupa rangkaian program coaching untuk meningkatkan hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja. Presentasi kepada pihak manajemen perusahaan dilakukan sebagai penyesuaian terhadap sejumlah keterbatasan yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya rangkaian awal dari program coaching, berupa pelatihan yang telah direncanakan. Pihak manajemen memberikan respon positif terhadap rangkaian program coaching yang diajukan dan menganggap program layak untuk dijalankan di PT BBA. Dengan demikian, program coaching dianggap sesuai dan dapat meningkatkan hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja. ......This research was designed to examine the improving of correlation between Perceived Organizational Support (POS) and Job Satisfaction at employee on staff level in head office of PT BBA by giving coaching program series. The participants for this research were 87 employees on staff level. This research use Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) (Eisenberger et al., 1986) and Job Satisfaction Survey (JSS) (Spector, 1985). By using Pearson Correlation test, the result of this research showed that there was significant correlation between Perceived Organizational Support (POS) and Job Satisfaction (r = .829, and p = .000 (p<.05). In order to improve the correlation between Perceived Organizational Support (POS) and Job Satisfaction, coaching program series should had been given. Unfortunately, due to some difficulties which had found during research, this coaching program series cannot be done so that it was replaced by giving presentation to management. The presentation received positive response from management and perceived as worth program for the company. Therefore, coaching program series is suitable and can improve the correlation between Perceived Organizational Support (POS) and Job Satisfaction.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyani Rahmah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi pegawai penyandang disabilitas di kementerian sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara yang dilakukan di kantor pusat Kementerian Sosial di Jakarta dan unit pelaksana teknis UPT di Jakarta, Bogor, Bekasi, Cibinong dan Bandung. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian, analisis data penelitian, uji asumsi klasik yang kemudian dilanjutkan dengan uji regresi. Dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Sedangkan tidak dapat dibuktikan bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa tingkat dukungan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berada pada kategori sedang pada pegawai penyandang disabilitas di kementerian sosial. Dimensi rekan kerja dan sifat pekerjaan memiliki nilai kepuasan paling tinggi diantara yang lainnya, sedangkan kesempatan untuk promosi dan penghargaan oleh instansi mendapat nilai paling rendah. Dukungan organisasi berpengaruh paling signifikan terhadap dimensi supervisi atasan dan penghargaan oleh instansi, sedangkan yang tidak signifikan adalah dimensi rekan kerja. ......This study was conducted to determine the effect of perceived organizational support on job satisfaction and organizational commitment employees with disabilities in Ministry of Social Affairs. The data collection was conducted using questionnaires and interviews conducted at the Ministry of Social Affairs in Jakarta, Bogor, Bekasi and Bandung. Data processing was performed to test the validity of instrument, analysis of research data, classic assumption test and single regression test. Perceived organizational support significantly and positively effects job satisfaction. On the other hand, this study is not able to prove that percveived organizational support significant and positive effect on organizational commitment. The result of this study also shows that average moderate level of perceived organizational support, job satisfaction and organizational commitment of employees with disability in ministry of social affairs. Coworkers and task it self has the highest satisfaction scores among others, while the lowest are opportunities for promotion and recognition of achievement. The most significant effect of perceived organizational support on supervisor and recognition of achievement, while coworkers is not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Alfisyahri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perceived organizational support POS dan intensi turnover karyawan. Hasil penelitian terhadap 103 karyawan di Divisi B PT MI menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara POS dan intensi turnover. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar -0,51 dengan nilai signifikansi 0,00 p ......This study aims to determine the relationship of perceived organizational support POS and employee turnover intentions. The result of the research on 103 employees in Division B of PT MI shows that there is a significant relationship between POS and turnover intention. The correlation coefficient obtained was 0.51 with a significance value of 0.00 p
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Meity Fransiska
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui peran persepsi dukungan organisasi sebagai mediator pada hubungan antara keadilan organisasi dan kepuasan kerja pada karyawan di PT ABC, dan intervensi yang akan dilakukan untuk meningkatkan keadilan organisasi.  Sampel penelitian ini adalah karyawan PT ABC sebanyak 95 orang. Keadilan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur organizational justice questionnaire Colquitt (2001) dengan jumlah 20 item (α=0,891). Persepsi dukungan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari survey perceived organizational support Eisenberger dkk (1986) dengan jumlah 36 item (α=0,893). Kepuasan kerja diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari job satisfaction survey dari Spector (1997) dengan jumlah 36 item (α=0,858). Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis teknik regresi Hayes pada program PROCESS SPSS versi 24. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berperan sebagai mediator antara keadilan organisasi dan kepuasan kerja dengan efek mediasi parsial dengan nilai BootLLCI 0,194 dan BootULCI 0,4406 Rangkaian intervensi pengembangan komunikasi efektif dirancang dalam usaha meningkatkan keadilan organisasi pada karyawan, terdiri dari pelatihan komunikasi efektif dalam organisasi, sosialisasi kebijakan dan prosedur perusahaan, penyusunan penilaian kinerja karyawan, serta sharing dan evaluasi antara atasan-bawahan. Salah satu intervensi dalam penelitian ini adalah pelatihan komunikasi efektif dengan tujuan untuk meningkatkan keadilan organisasi, yang selanjutnya dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi serta kepuasan kerja karyawan.
This study aims to investigate perceived organizational support as mediator on the relationship between organizational justice and job satisfaction of the employee at ABC Company, and the intervention to increase organizational justice. The number of participants are 95 employees at ABC company. Organizational justice is measured by using measurement equipment from Colquitt (2001), organizational justice questionnaire, consist of 20 item (±=0,891). Perceived organizational support is measured by using measurement equipment from Eisenberger et al (1986), survey of perceived organizational support, consist of 36 item (±=0,893). Job satisfaction is measured by using measurement equipment from Spector (1997), job satisfaction survey, consist of 36 item (α=0,858). This study use a quantitive research design with regression technique from Hayes in PROCESS SPSS version 24 programme. Data were collected and indicated that perceived organizational support partial mediates the relationship between organizational justice and job satisfaction. A series of effective communication development interventions designed in an effort to improve organizational justice for employees, consists of effective communication training in organizations, socialization of company policies and procedures, preparation of employee performance appraisal, and evaluation between superiors-subordinates. One of the intervention in this study has used effective communication training, the purpose of effective communication training is to improve organizational justice, which can impact perceived organizational support and job satisfaction of the employees.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusna Ayu Widiya
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menurunkan Intensi Turnover pada karyawan PT AI. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan salah seorang staf HRD, diketahui bahwa tingkat turnover perusahaan tahun 2012 meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ditambah lagi ada beberapa karyawan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri. Salah satu penyebab tingginya intensi turnover adalah rendahnya perceived organizational support yang dimiliki oleh karyawan. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kedua hal tersebut, peneliti mengukur korelasi antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan sebesar -0,782. Bentuk intervensi yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkan perceived organizational support dan menurunkan intensi turnover adalah pelatihan coaching pada supervisor. Ketrampilam coaching yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan pada bawahan, sehingga para karyawan dapat menyampaikan keluhan atau hambatan yang terkait dengan pekerjaan mereka pada supervisor. Dengan diadakannya coaching, diharapkan perceived organizational support karyawan akan meningkat dan intensi turnover karyawan akan menurun. ......The purpose of this research is to reduce turnover intention on employee in PT AI. Based on exploring the initial data by intervieweing one of employee in HR departement, researcher found out that the level of turnover in PT AI increase significantly in the last two year. Based on the literature study, one of the causes of turnover is perceived organizational support. To know whether there is a correlation between perceived organizational support and turnover intention, the researcher measures the correlation between perceived organizational support and turnover intention. The results show that there are significant relationship between perceived organizational support and turnover intention. The coefficient of correlation is -0.782 with the score of signification is 0,000 (p<0,01). To increase perceived organizational support on employee, researches suggest an intervention. Researche gives a training to supervisor about how to do coaching. After the training, all supervisor have to do coaching to their subordinate. With doing coaching, employee can talk to their supervisor about obstacle in work and their complaint to organization, employee can also talk about their career development with their supervisor so they can feel more satisfied with their job and organization. With this intervention, perceived organizational support of employee can increase and turnover intention can reduced.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Yulianti
Abstrak :
Penelitian ini untuk melihat hubungan antara dukungan organisasi, keadilan organisasi, dan kepuasan kerja. Sampel pada penelitian ini adalah 106 Customer Service Officer CSO Inbound Contact Center 678 Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis multiple regression regresi berganda pada kedua variabel peramal yaitu dukungan organisasi dan keadilan organisasi terhadap variabel hasil yaitu kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa 63 kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh dukungan organisasi dan keadilan organisasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa dukungan organisasi dan keadilan organisasi secara simultan memiliki hubungan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini maka untuk meningkatkan kepuasan kerja dari CSO Inbound Contact Center 678 Jakarta, perlu dilakukan intervensi terhadap dukungan organisasi dan keadilan organisasi. Rancangan intervensi untuk penelitian ini adalah program coaching efektif komunikasi interpersonal pada atasan. Coaching didefinisikan sebagai pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerja mereka sendiri Whitmore, 2010 . Komunikasi interpersonal yang efektif dari atasan kepada bawahan, dianggap sebagai suatu bentuk kepedulian dan keadilan organisasi sehingga dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi serta keadilan organisasi dari CSO Inbound Contact Center 678 Jakarta. ......This study aimed to investigate the relationship among organizational support, organizational justice, and job satisfaction. The sample of this study are 106 Customer Service Officer CSO of Inbound Contact Center 678 Jakarta, which are operators of Contact Center 678 Jakarta. This study used multiple regression analysis in both predictor variables that are organizational support and organizational justice to the result variable that is job satisfaction. The results showed that 63 job satisfaction can be explained by organizational support and organizational justice. The conclusion that can be drawn from this study is that organizational support and organizational justice simultaneously have relationship to job satisfaction. Based on the results of this study, to increase job satisfaction from CSO Inbound Contact Center 678 Jakarta, it is necessary to intervene organizational support and organizational justice. The intervention design for this study is an effective coaching program of interpersonal communication to supervisor, coaching defined as unlocking a person rsquo s potential to maximize his her own performance Whitmore, 2010 . Effective interpersonal communication from superior to subordinates, is regarded as a form of awareness and justice of the organization so as to improve the perception of organizational support and organizational justice from CSO Inbound Contact Center 678 Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mutia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perceived organizational support yang diukur menggunakan Survey Perceived Organizational Support sedangkan variabel dependen dari penelitian ini ialah kepuasan kerja yang diukur menggunakan Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 74 karyawan tetap PT. X yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X. ......This research examines the analysis influences of perceived organizational support on job satisfaction among employees in PT. X. The independent variable is perceived organizational support which is scaled with Survey Perceived Organizational Support and the dependent variable is job satisfaction which is scaled with Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. This research is a quantitative research with the questionnaire as a research instrument. Respondent of the research was 74 permanent employees in PT. X who had working period for more than a year. The result of this research showed that perceived organizational support has positive influences on job satisfaction among employees in PT. X.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Dwi Rizky
Abstrak :
ABSTRAK
Organizational Support (POS) terhadap retensi karyawan. Retensi karyawan penting bagi organisasi agar karyawan tetap memilih untuk tinggal di dalam organisasi. POS merupakan bentuk dukungan organisasi berupa investasi pengembangan karir dalam mengembangkan pengetahuan hingga promosi karyawan. Penelitian ini merupakan studi korelasional pada Bank Pembangunan X dengan jumlah partisipan sebanyak 105 partisipan dari level staff, supervisor dan manajer. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa POS memiliki hubungan korelasi yang positif terhadap retensi karyawan, sedangkan hasil korelasi Pearson menunjukan bahwa pengaruh POS terhadap retensi sebesar 54.6%. Development training dipilih sebagai intervensi yang dilakukan pada penelitian ini untuk meningkatkan POS di bank Pembangunan X dengan 8 orang karyawan sebagai partisipan intervensi. Metoda penyampaian training menggunakan teletraining. Evaluasi pelatihan dilakukan hingga tahap II dengan peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata sebesar 52,78 (pre-test01) menjadi 75,56 (post-test01). 46,25 (pre-test02) menjadi 78,13 (post-test02), dan 43,75 (pre-test03) menjadi 70 (post-test03). Evaluasi post-program dilakukan 2 minggu setelah pemberian pelatihan dengan hasil tidak terdapat peningkatan POS dan skor retensi secara statistik. Dapat disimpulkan, meskipun POS berpengaruh terhadap retensi karyawan, teletraining yang diberikan tidak cukup mampu untuk membantu meningkatkan retensi.
ABSTARCT
This research aimed to explain the relationship between Perceived Organizational Support (POS) on employee retention. Employee retention is important for organizations on maintaining employees to remain in the organization. POS is a form of organizational support in the form of career development investments either developing knowledge or employee promotion to improve retention. This research was a correlational study at Development Bank X with a total of 105 participants from the staff, supervisor and manager levels. Correlation analysis results showed that POS had a significant and positive relationship with employee retention, that accounted for 54.6% of variance. Development training was chosen as an intervention to improve POS in Development Bank X for 8 employees using teletraining method. Training evaluation was carried out up to stage II with an increase in knowledge with an average value of 52.78 (pre-test01) to 75.56 (post-test01). 46.25 (pre-test02) to 78.13 (post-test02), and 43.75 (pre-test03) to 70 (post-test03). Post-program evaluation was carried out two weeks after the training, with the result that there was no statistically increased retention score and POS. to conclude, although POS influenced employees retention, teletraining given to the sample was not able to increase retention scores.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurizal Firdaus
Abstrak :
Penelitian ini terdiri dari 2 studi, yaitu studi korelasional (studi 1) dan studi intervensi (studi 2). Pada studi pertama, peneliti menguji hubungan antara variabel dukungan organisasi dalam hal pengembangan dan kepuasan kerja terkait promosi, pada 71 karyawan di Departemen Rooms-Front Office. Alat ukur yang digunakan berupa skala dukungan organisasi dalam hal pengembangan yang diadaptasi dari Kraimer (2011) dan kepuasan kerja terkait promosi yang diadaptasi dari Luthans (2011). Hasil studi 1, menunjukkan adanya korelasi yang positif dengan r (71)=0.78,p.01. Pada studi 2, peneliti menyusun program intervensi sebagai usaha untuk meningkatkan dukungan organisasi dalam hal pengembangan dan kepuasan kerja terkait promosi, berupa pelatihan tentang sosialisasi model kompetensi fungsional. Pelatihan diikuti oleh 8 peserta, dengan alat ukur berupa skala dukungan organisasi dalam hal pengembangan yang diadaptasi dari Kraimer (2011) dan skala kepuasan kerja terkait promosi yang diadaptasi dari Luthans (2011). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank pada tingkat perilaku yang diperoleh dari 3 karyawan staf dalam menilai perubahan perilaku atasan, menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan mean yang signifikan pada skor dukungan organisasi dalam hal pengembangan (Z=-1.604, p.05) dan kepuasan kerja terkait promosi (Z=-1.604, p.05. Hasil lebih lanjut akan diulas pada bagian diskusi.
ABSTRACT
There were 2 studies conducted, which were correlation study (1st study) and an intervention study (2nd study). First, was a correlation study to examine the correlation of job satisfaction on promotion and organizational support for development variables, conducted to 71 employees in Rooms-Front Office Department. There was positive correlation found, with r(71)=0.78,p.01, measured through questionnaire, using job satisfaction on promotion measurement scale adapted from Luthans (2011) and organizational support for development scale, adapted from Kraimer (2011). Second, an intervention study developed to increase the score of job satisfaction on promotion and organizational support for development variables, by conducting training program to socialize functional competency model. Followed by 8 participants, it was measured through questionnaire, using job satisfaction on promotion measurement scale adapted from Luthans (2011) and organizational support for development scale, adapted from Kraimer (2011). Statistical analysis using Wilcoxon Signed Rank to evaluate behavioral change, monitored through 3 staff on their direct superior, indicated no significant difference for mean score of organizational support for development (Z=-1.604, p.05) and job satisfaction on promotion (Z=-1604, p.05)
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Meinarty
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari job characteristic dan perceived organizational support terhadap employee engagement. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan kantor pusat Perum Perhutani yang berjumlah 186 orang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan aplikasi SPSS 22. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan job diagnostic survey (JDS) yang dibuat oleh Hackman & Oldham (1975), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) yang dibuat oleh Lynch, Eisenberger & Armeli (1999), Utrecht Work Engagement Scale 9 (UWES-9) yang dikembangkan oleh Schaufeli & Bakker (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa job characteristic dan perceived organizational support berpengaruh secara signifikan terhadap employee engagement sebesar 25,4%. Hal ini menunjukkan karakteristik pekerjaan dan dukungan organisasi dapat meningkatkan keterikatan karyawan. Kemunculan karakteristik pekerjaan dirasakan melalui tingginya persepsi karyawan atas variasi pekerjaan, identitas pekerjaan, signifikansi pekerjaan, otonomi, dan umpan balik yang berdampak pada peningkatan keterikatan karyawan. Selain itu, karyawan merasakan dukungan organisasi yang tinggi melalui perhatian perusahaan kepada kesejahteraan karyawan dan melalui pemberian bantuan. Namun, kepedulian organisasi kepada tujuan dan nilai-nilai pribadi karyawan serta perhatian perusahaan kepada pendapat karyawan masih dirasa sedang. ...... This study is to analyze the effect of job characteristic and perceived organizational support on employee engagement. The data were collected using questionnaire from 186 respondents. Data analysis was conducted using multiple regression with SPSS 22. The instruments used in the questionnaire are Job Diagnostic Survey (JDS) by Hackman and Oldham (1975), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) by Lynch, Eisenberger & Armeli (1999) and Utrecht Work Engagement Scale (UWES-9) by Schaufeli and Bakker (2003). The result showed that job characteristic and perceived organizational support had significant impact on employee engagement in the amount of 25,4%. This finding shows that the characteristics of the work and support from the organizations will improve employee engagement. It shows job characteristic and organizational support can increase employee engagement. The emergence of job characteristics can be perceived through high employee perception on the variation of work, job identity, job significance, autonomy, and feedback impact on improving employee engagement. Besides, through the company's attention to the welfare of employees and through the provision of assistance, employees sense that organizational support is high. However, organizational concern to goals and personal values of employees and also the company's attention to the opinion of employees are still considered moderate.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>