Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koeswahono
Abstrak :
Kondisi saat ini, dengan pertumbuhan sepeda motor yang tinggi menyebabkan adanya perubahan proporsi komposisi sepeda motor yang akan berakibat terhadap ketetapan nilai emp sepeda motor. Selain persentase sepeda motor kecepatan rata-rata lalu lintas mempengaruhi nilai ekivalensi mobil penumpang (emp). Analisis terhadap faktor sepeda motor dilakukan dengan pendekatan bahwa derajat kejenuhan maksimum. Dengan mendasarkan volume lalu lintas perjenis kendaraan, dan kecepatan rata-rata. Berdasarkan data volume lalu lintas diperoleh proporsi komposisi sepeda motor dan dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan distribusi frekuensi persentasenya. Dari sebaran data hubungan arus dan kecepatan diperoleh 2 kelompok data yaitu pada kecepatan diatas 20 km/jam dan kecepatan dibawah 20 km/jam. Nilai emp akan ditentukan dalam 8 kelas. Untuk memperoleh penyesuaian nilai emp yang terbaik maka nilai emp akan disesuaikan pada kondisi perhitungan derajat kejenuhan diatas 1 (satu) yang paling ekstrim atau yang paling tinggi, karena dengan melakukan analisis pada DS tertinggi maka secara langsung akan mengakomodir kondisi-kondisi derajat kejenuhan yang lainnya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai emp sepeda motor yang sesuai dengan jumlah kelas. Analisis kualitatif terhadap kondisi derajat kejenuhan diatas 1 (satu) dengan memiliki kecepatan diatas 20 km/jam menyatakan kondisi lapangan saat lalu lintas padat kendaraan sepeda motor dapat memfaatkan ruang antar kendaraan lain untuk melakukan pergerakkan. ......The high growth of motorcycles, has resulted on the change of motorcycle composition proportion which will affect on the motorcycle Passenger Car Unit (pcu) value's. The percentage of their speed rate on the road has a great influence on the equivalence value of vehicles (pcu). Degree of saturation approach was used for analyzing the motorcycle factors based on the traffic volume per type of vehicle and its speed rate. From the traffic volume, the proportion of motorcycle composition was obtained and it is divided into three classes using the distribution of its percentage frequency. From the relationship between speed and flow, two units of data were obtained, i.e. data of over 20 km/hour speed and less than 20 km/hour speed. Pcu value was determined in 8 classes. To obtain appropriate and best pcu value, the emp value was adjusted to the condition of degree saturation over 1. Using the analysis of the highest DS, the other degree saturation conditions would be accommodated. Based on the analysis, the motor cycle pcu value adjusted to the number of classes was obtained. Qualitative analysis on the degree of saturation more than 1 with speed over 20 km/hour shows when the traffic is congested, mean while the motorcycles can use spaces between other vehicles.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30139
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Mubin
Abstrak :
Skripsi ini membahas biaya operasi kendaraan (BOK) untuk kendaraan jenis sepeda motor. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besar biaya operasi kendaraan jenis sepeda motor. Dua faktor yang mempengaruhi biaya operasi kendaraan, yaitu kecepatan rata-rata kendaraan dan jarak tempuh tahunan disimulasikan untuk mendapatkan variasi biaya. Untuk mengembangkan model BOK, penelitian ini menggunakan metode yang telah dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, untuk biaya variabel, dan penggunaan ekonomi teknik untuk perhitungan biaya tetap. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa BOK dari sepeda motor dipengaruhi oleh kecepatan rata-rata dan jarak tempuh tahunan, dan BOK minimum didapatkan pada kecepatan optimum kendaraan 54 km/jam. Hasil penelitian menyarankan agar perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai biaya operasi kendaraan jenis sepeda motor untuk membandingkannya dengan moda transportasi lain dan juga untuk penyusunan rencana transportasi darat.
The focus of this study is determining the Vehicle Operating Cost (VOC) for motorcycles. This study tries to capture all variables that influence the VOC of motorcycles. Two variables influencing vehicle operating cost, average speed and annual travel distance, simulated for getting cost variation. To develop the VOC model, this research uses method developed by Public Works Department, for variable costs, and use engineering economy technique for fixed costs. Base on the analysis, the research shows VOC of motorcycles influenced by average speed and annual travel distance, and the minimum of VOC appear at the optimum speed of 54 km/hour. The researcher suggests conducting further study about motorcycles vehicle operating cost to compare it with other transportation mode and also for land transportation planning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dunne, Jemima
Abstrak :
An action-packed ride through the history of the motorbike, this book is all about the men, machines and landmark technology behind the most iconic bikes from ACE to Zundapp. Featuring over 1,000 of the latest and greatest motorbikes in the world this is an amazing visual guide tracing their evolution from the 1910s right up to the superbikes of today. All about the grit and the glory, this book takes a truly international view from Italy's Ducati to Japan's Suzuki and tells you just how famous marques like Honda and Harley-Davidson became household names. Plus, go on a virtual tour inside the engines of some of these legendary bikes to see just what powers their performance. If you're born to be wild then this book is the ultimate ride for you.
London: Dorling Kindersley, 2012
R 629.227 509 DUN m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rachman
Abstrak :
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sektor transportasi di Indonesia sebagian besar digunakan untuk kendaraan sepeda motor. Dari data BPS pada tahun 2020, terdapat 115.023.039 sepeda motor di Indonesia dengan peningkatan sebesar 14,79% dari tahun 2017-2020. Sehingga teknologi konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik diusulkan sebagai solusi permasalahan ekonomi peralihan penggunaan sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Konversi sepeda motor listrik menggunakan komponen baterai Li-NMC 72V 20Ah, motor listrik BLDC hub 2kW, controller, dll. Uji jalan dari sepeda motor listrik hasil konversi menunjukkan kecepatan maksimal 80 km/jam dengan jarak tempuh 76 km dan waktu pengisian baterai dari 40% ke 100% selama 3 jam. Biaya kapital konversi sepeda motor adalah sebesar Rp 16.335.000 dan biaya operasional tahunan sebesar Rp 747.887. Teknologi konversi sepeda motor akan memberikan nilai Total Cost of Ownership(TCO) sebesar 4.276.815/tahun dan Rp 192/km. Teknologi konversi ini dapat menghemat subsidi BBM pemerintah hingga Rp 35 Triliun jika 20% sepeda motor BBM di Indonesia dapat dikonversi menjadi sepeda motor listrik. Hasil perhitungan teknologi konversi sepeda motor listrik ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan percepatan kendaraan listrik, membantu pengguna sepeda motor BBM untuk mengonversikan motornya, dan membantu industri untuk pembuatan pembangunan pendukung kendaraan listrik. ......Petroleum consumption in transportation sector in Indonesia mostly used for motorcycles. Data from BPS show that 115.023.039 motorcycles in Indonesia in 2020 and there is an increase of 14,79% from 2017-2020. The conversion technology from Internal Combustion Engine (ICE) motorcycles to electric motorcycles are strongly suggested to be the solution for economic problem for transitioning from ICE motorcycles into electric motorcycles. Conversion for electric motorcycle are done using component such as Li-NMC 72V 20Ah battery, 2kW hub BLDC electric motor, controller, etc. Road test for this converted motorcycle resulted in the maximum velocity of 80 km/hours with travel distance of 76 km and time for charging the battery from 40% to 100% in 3 Hours. Capital cost for the converted motorcycle are Rp 16.335.000 and the operational cost yearly in Rp 747.887. Conversion motorcycle technology gives a Total Cost of Ownership rate at Rp 4.276.815/year dan Rp 192/km. This conversion technology will help the government by Rp 35 trillion if 20% of ICE motorcycles in Indonesia can be converted. These result in electric motorcycle conversion technology are hoped to help the government make policy to faster the electric vehicle environment, help ICE motorcycle user convert their motorcycle, and help industrial to build an infrastructure support for electric vehicle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Setyawati Nisriina Retnadi
Abstrak :
Salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah hazard perception, sementara hal yang dapat mempengaruhi hazard perception adalah subjective driving skill. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran subjective driving skill pada hazard perception pada pengendara sepeda motor usia muda. Penelitian dengan pendekatan non-eksperimental dilakukan bersama 155 pengendara sepeda motor berusia 17-29 tahun Partisipan diminta untuk menonton video yang terdiri atas 8 skenario jalan raya yang berisi objek hazard, dan mengidentifikasi munculnya hazard serta mengevaluasi seberapa bahaya objek hazard pada setiap skenario. Setelah selesai, partisipan diminta untuk mengisi kuesioner subjective driving skill. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjective driving skill memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi kemampuan pengendara dalam mendeteksi bahaya  (hazard detection)dan kemampuan evaluasi pengendara terhadap bahaya yang muncul (threat appraisal (β=-.162, p < .05; β=-.246, p < .05). Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan informasi bagi pembaca untuk tetap waspada terhadap bahaya lalu lintas, karena walaupun seseorang merasa bahwa ia mampu mengendalikan bahaya dan memiliki kemampuan berkendara yang diatas rata-rata, bukan berarti hal tersebut membuat seorang pengendara akan secara mutlak terhindar dari bahaya. ......The essesntial factor of accidents is hazard perception, while one of the things that can affect hazard perception are subjective driving skills. This study aims to examine the role of subjective driving skills in hazard perception in young motorcycle riders. With non-experimental approach, this research includes 155 motorbike riders aged 17-29 years. Participants were asked to watch a video consisting of 8 scenarios containing hazards objects and detect the appearance of hazard and evaluate how dangerous the hazard objects are in each scenario. After completion, participants were asked to fill out the subjective driving skill questionnaire. The results of this study indicate that subjective driving skill carry out a significant role in reducing the ability of motorists to detect haszards and the capability of motorists to evaluate the hazards that arise (β=-.162, p < .05; β=-.246, p < .05). The results of this study can be a cornerstone of information for readers to remain viginant of traffic hazards, because even if someone feels he is able to control the dancger and have the ability to drive above average, it does not mean it makes rider will absolutely avoid danger.

 

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Darmawan
Abstrak :
Skripsi ini tentang adaptasi pengemudi ojek konvensional pada masa pandemi Covid-19 sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan fisiologisnya yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Adanya pandemi Covid-19 membuat jumlah penumpang ojek konvensional menurun. Kondisi ini berpengaruh terhadap pendapatan pengemudi ojek konvensional dan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Adaptasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional agar tetap dapat bertahan dan memenuhi kesejahterannya pada masa pandemi Covid-19. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah melihat adaptasi yang dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional pada masa pandemi Covid-19 sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan fisiologisnya sekaligus sebagai upaya untuk mempertahankan kesejahteraannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai bulan Juni 2022 melalui teknik wawancara mendalam pada informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Informan utama dalam penelitian ini adalah pengemudi ojek konvensional dan informan pendukungnya adalah istri pengemudi ojek konvensional. Hasil penelitian menemukan bahwa adaptasi yang dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional adalah melakukan pengurangan pengeluaran, melakukan pekerjaan sampingan, dan membangun relasi sosial. Pengurangan pengeluaran yang dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional adalah pengurangan uang belanja, pengurangan pembelian, pengurangan uang jajan anak, dan penghematan listrik. Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh pengemudi ojek konvensional adalah tukang parkir, ojek panggilan, dan tukang bangunan. Relasi atau bantuan yang diterima oleh pengemudi ojek konvensional adalah bantuan dari pemerintah, bantuan dari tetangga, dan bantuan dari saudara. Tujuan pengemudi ojek konvensional melakukan adaptasi adalah untuk mendapatkan tambahan pendapatan dan memenuhi kebutuhan. Menjaga integrasi antar sesama pengemudi ojek dilakukan dengan saling menghormati, saling bekerjasama, dan saling pengertian. Cara pengemudi ojek konvensional menjaga hubungan dengan penumpang adalah bersikap sopan, bersikap ramah, dan berhati-hati dalam berkendara. Pada penelitian ini, ditemukan juga perbedaan pemenuhan kebutuhan fisiologis antara sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan ini menandakan terdapat perubahan tingkat kesejahteraan pengemudi ojek konvensional pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial, terutama pada mata kuliah teori sosiologi terkait dengan konsep AGIL (Adaptation-Goal Attainment-Integration-Latent Pattern Maintenance) dan mata kuliah pengantar psikologi Kesejahteraan Sosial terkait dengan kebutuhan fisiologis. ......This is about adaptation of conventional motorcycle taxi drivers during the Covid-19 pandemic as an effort to meet their physiological needs discussed from social welfare disciplines. The Covid-19 pandemic has reduced the number of conventional motorcycle taxi passengers. This condition affects the income of conventional motorcycle taxi drivers and affects their welfare. Adaptation is one of the ways conventional motorcycle taxi drivers can survive and fulfill their welfare during the Covid-19 pandemic. The urgency of this study is that the adaptations made by conventional motorcycle taxi drivers during the Covid-19 pandemic are efforts to maintain their welfare. This is a qualitative and descriptive research. Data collected from May 2022 to June 2022 through in-depth interviews with informants selected through purposive sampling technique. The main informants in this research were conventional motorcycle taxi drivers and the supporting informants were the wives of conventional motorcycle taxi drivers. Results of the research revealed three adaptations made by conventional motorcycle taxi drivers namely reducing expenses, doing side jobs, and building social relationships. Reductions in expenses made by conventional ojek drivers include spending money, reducing purchases, reducing children's pocket money, and saving electricity. Side jobs carried out by conventional motorcycle taxi drivers are parking attendants, on call motorcycle taxis, and construction workers. The relations or assistance received by conventional ojek drivers are assistance from the government, assistance from neighbors, and assistance from relatives. The purpose of conventional ojek drivers to adapt is to get additional income and meet needs. Maintaining integration among motorcycle taxi drivers is carried out with mutual respect, cooperation, and mutual understanding. The way conventional motorcycle taxi drivers maintain relationships with passengers is to be polite, be friendly, and be careful when driving. This study found differences in the fulfillment of physiological needs between before and during the Covid-19 pandemic due to changes of the welfare level of conventional motorcycle taxi drivers during the pandemic. This study expected to contribute to the development of social welfare science, especially in sociology theory courses related to the AGIL (Adaptation-Goal Attainment-Integration-Latent Pattern Maintenance) concept and introductory psychology courses related to physiological needs
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novian Dennis Margiyantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Manusia dalam kesehariannya merupakan elemen dari sebuah sistem, di dalam sistem tersebut terdapat elemen atau unsur lain yang saling berinteraksi. Interaksi ini kemudian membentuk suatu jaringan yang kompleks (Complex Sociotechnical System). Manusia pada dasarnya memiliki kelemahan maupun batasan kemampuan dan tidak jarang melakukan kesalahan atau kelalaian. Dengan demikian perlu dipelajari keterbatasan dan kehandalan yang dimiliki oleh manusia, sehingga pada akhirnya dapat dirancang suatu sistem yang dapat mencegah terjadinya potensi kesalahan yang dilakukan oleh manusia (Human Error). Terdapat beberapa metode untuk menilai human error (Human Error Assessment). Dari beberapa metode human error assessment yang tersedia, penulis memilih beberapa metode human error assessment yang digunakan dalam penelitian berdasarkan tingkat kemudahan dalam implementasi di industri manufaktur ban luar sepeda motor, tetapi hal ini tidak mengurangi dari tujuan dan hasil penelitian yang dilakukan. Metode human error assessment yang digunakan yaitu HEART (Human Error Assessment & Reduction Technique), SPAR-H (Standardized Plant Analysis Risk - Human), HECA (Human Error Criticality Analysis) dan FTA (Fault Tree Analysis). Tujuan metode HEART, SPAR-H dan HECA yaitu untuk melihat potensi atau kemungkinan human error di suatu area kerja dengan output yaitu Value HEP (Human Error probability), sedangkan metode FTA berfungsi untuk menganalisis potensi - potensi kecelakaan kerja apa saja yang dapat terjadi di suatu area kerja. Setelah dilakukan penelitian dan implementasi ketiga metode human error assesment di industri manufaktur ban luar sepeda motor maka penelitian ini menghasilkan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari ketiga metode human error assessment (HEART, SPAR-H dan HECA), selain itu penelitian ini menghasilkan area kerja mana saja yang memiliki potensi kecelakaan kerja terbesar hingga terkecil, dengan demikian dapat dilakukan preventive action sebagai salah satu upaya pencegahan dalam menekan tingkat kecelakaan kerja di suatu area kerja. Harapan penulis untuk penelitian selanjutnya, ketiga metode human error assessment ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat meningkatkan keakurasian dalam memprediksi dan meminimalisir potensi kecelakaan kerja di suatu area kerja
ABSTRACT
Humans in their daily life is an element of a system, in the system there is an element or another element interacting. This interaction then forms a complex network (Complex sociotechnical System). Humans basically have weaknesses and limits the ability and often make mistakes or omissions. It is thus necessary to learn the limitations and reliability that of humans, so that in the end can be designed a system that can prevent potential mistakes made by humans (Human Error). There are several methods for assessing human error (Human Error Assessment). Of some human error assessment methods available, the author chose some human error assessment methods used in the study is based on the level of ease of implementation in the tire manufacturing industry outside the motorcycle, but this does not detract from the purpose and results of research conducted. Human error assessment method used is HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique), SPAR-H (Standardized Plant Analysis Risk - Human), HECA (Human Error Criticality Analysis) and FTA (Fault Tree Analysis). Objective methods HEART, SPAR-H and HECA is to see the potential or possibility of human error in a work area with an output of Value HEP (Human Error probability), whereas the FTA methods used to analyze the potential - the potential for any workplace accidents that can occur in the work area. Having done the research and implementation of these three methods for human error assessment in the tire manufacturing industry outside the motorcycle, this study generates comparative advantages and disadvantages of the three methods for human error assessment (HEART, SPAR-H and HECA), in addition, this research produced any work area that has the potential for workplace accidents largest to smallest, so do preventive action as one of the preventive efforts in suppressing the rate of occupational accidents in the work area. Hope writer for further research, three methods of human error assessment can be developed so as to improve the accuracy in predicting and minimizing the potential for workplace accidents in the work area
2016
T45758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiana Dwiyanti
Abstrak :
Kemampuan ojek daring untuk berkendara di medan yang sulit dilalui oleh kendaraan besar, menjadi keunggulannya untuk mengatasi kemacetan di kota besar. Kemampuan tersebut harus ditunjang oleh pengetahuan pengendara mengenai keselamatan berkendara. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi sequential explanatory untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dan gambaran umum pengetahuan pengendara ojek daring PT. X di Jagakarsa, serta peran intervensi dari perusahaan (pelatihan). Dengan menggunakan ojek pangkalan di wilayah yang sama sebagai pembanding, didapatkan hasil yakni pengendara ojek daring di Jagakarsa memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap pengetahuan keselamatan berkendara dan merasakan manfaat dari pelatihan perusahaan. Diharapkan perusahaan dapat memberikan pelatihan secara berkala. ......Online motorcycle taxi ability to drive over rough terrain traversed by other large vehicles became its superiority to overcome traffic congestion in major cities. These capabilities shall be supported by rider knowledge about safety riding. This study used a combination of sequential explanatory to describe the general characteristics and general knowledge overview of PT. X rider in Jagakarsa, as well as the role of the intervention of the company (training). By using motorcycle taxi in the same area as a comparison, the results obtained PT. X rider in Jagakarsa have a high knowledge of the safety riding and benefit of the training company. The company is expected to provide regular training.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahriansyah
Abstrak :
Pertumbuhan e-commerce menyebabkan meningkatnya penggunaan LGV dan Sepeda Motor untuk pengiriman paket di daerah perkotaan. Karenanya, pergerakan Last Mile di pusat kota juga meningkat, sehingga kualitas udara menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa External Cost dari penggunaan Kendaraan Ringan (Light Goods Vehicle) dengan Sepeda Motor pengangkut barang pada E-Commerce dalam Last Mile Delivery. Penelitian ini mengajukan metode analisis yang terdiri: Analisis beban emisi dari LGV dan Sepeda Motor untuk aktifitas pengiriman Last Mile di Jakarta, Analisis External Cost segmen polusi udara, Analisis External Cost yang timbul untuk kemudian di bebankan pada tiap-tiap paket yang dikirim, Analisis efektifitas dengan membandingan penggunaan LGV dan Sepeda Motor dalam pengiriman Last Mile. Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa secara keseluruhan, mayoritas pengiriman Last Mile akan lebih efektif menggunakan Sepeda Motor jika kita nilai berdasarkan External Cost hingga Generalized Cost yang dikeluarkan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi stakeholder dalam operasionalnya dan pemerintah untuk lebih memperhatikan dampak lingkungan akibat pertumbuhan e-commerce di Jakarta.
The growth of e-commerce has led to increased use of LGV and motorbikes for package Delivery in urban areas. Therefore, the movement of the Last Mile in the city center has also increased, so air quality has decreased. The purpose of this study is to analyze the external costs of using Light Goods Vehicle with a motorcycle transporting goods on E-Commerce in Last Mile Delivery. This study proposes an analytical method consisting of: Emission load analysis of LGV and Motorcycle for Last Mile Delivery activities in Jakarta, Analysis of the external costs of the air pollution segment, Analysis of the external costs incurred for later charge on each packet sent, Effectiveness analysis by comparing the use of LGV and Motorcycle in the Delivery of Last Mile. The results of the study concluded that overall, the majority of Last Mile shipments would be more effective using motorbikes if we value them based on External Costs to Generalized Costs incurred. This research is expected to be used as input for stakeholders in their operations and the government to pay more attention to environmental impacts due to the growth of e-commerce in Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>