Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahessy Adistisa Irsan C
"Skripsi ini membahas mengenai pendapat pengguna berusia sekolah dasar di What's That? Mini Library mengenai rubrik Anak surat kabar Kompas. Sebagai anak usia sekolah dasar (7 - 11 tahun) yang sedang berada dalam masa operasional konkret dimana mereka dapat menyerap informasi dengan cepat, maka mereka harus diberikan bahan bacaan yang berkualitas dan sesuai dengan tingkat intelektualitas dan emosional mereka.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain groundedtheory. Kategori-kategori data antara lain; Faktor anak suka membaca, pengalaman ke perpustakaan, tampilan fisik rubrik Anak Kompas, kesesuaian cerita serta pemahaman informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rubrik Anak Kompashadir sebagai salah satu bentuk bacaan yang dapat dinikmati oleh anak¬anak dimana rubrik ini menyajikan informasi untuk anak dengan kemasan yang sesuai untuk mereka.

This Thesis is about the opinions of What's That? Mini Library users who are in elementary school about rubrik Anak Kompas. As children in the operational concrete stage, where they are able to receive and accept information rapidly, they need to be served the right literature that is suitable for their intellectual and emotional level.
This research is a qualitative research using grounded theory as its design. The categories that arise from the data are: The factors why children like to read, experiences in visiting a library, design of rubrik Anak Kompas, suitability of information and also capability of understanding information.
The result is that rubric Anak Kompasis a literature suitable for children that provides information in an interesting and attractive way."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15376
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tantio Pradhana Sularto
"Penelitian ini membahas persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan Kemensos RI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dan pembahasan bersifat memaparkan atau menjabarkan hasil dari data penelitian.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan Kemensos RI yang terdiri dari, jenis layanan, koleksi perpustakaan, pustakawan, sarana & prasarana, dan jam buka perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan Kemensos RI.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa layanan yang diberikan perpustakaan Kemensos RI sudah baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti lokasi perpustakaan yang tidak strategis dan jumlah pustakawan yang masih kurang untuk memberikan layanan.

This research discusses about user's perceptions of the library service at social ministries of Republic Indonesia. This research is a descriptive quantitative with survey method.
The problem of this research is to know how perception of user about the library service of library of social ministries RI which consist of kind of service, library’s collection, librarians, facilities & infrastructure, and operational hour of the library. The purpose of this research is to know the user's perception about the library service.
The result of this research shows that the library service is good enough for the user, but some things must to be repair, such as the location of library which not strategic for user and the quantity of librarians which not support to provide the excellent service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sturges, Paul
London: Facet Publishing , 2002
025.5 STU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam pergolakan dunia perguruan tinggi sering terdengar dan masih terkesan kuno yaitu "Perpustakaan merupakan jantungnya" universitas/perguruan tinggi. Kalau jantung dalam tubuh manusia memiliki peran vital dan penting dalam kehidupan, begitu pula dalam kehidupan perguruan tinggi. Tetapi yang terjadi di Indonesia Perguruan tinggi dapat berjalan eksis dan dapat bertahan tanpa kehadiran perpustakaan. Sehingga sebuah perguruan tinggi tanpa perpustakaan yang sehat dan bahkan tidak memiliki perpustakaan, berarti sitem operasionalnya dianggap sebagai sebuah robot yang berjalan. Perpustakaan yang sehat tentu harus menyebarkan informasi dan memompa zat-zat yang dibutuhkan berisi iImu pengetahuan ke seluruh tubuhnya melalui jaringan-jaringan yang tersedia (sivitas akademika) agar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan serta aktifitas dalam menjalankan tugasnya. Dalam dunia perguruan tinggi perpustakaan berfungsi sebagai penunjang dalam rangka pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat."
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sarana prasarana yang memadai di perpustakaan akan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap kemudahan dan kelancaran berbagai proses kegiatan yang dilakukan oleh pemustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi pemustaka terhadap sarana prasarana perpustakaan DPR RI berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat persepsi positif dan negatif pemustaka terhadap sarana prasarana Perpustakaan DPR RI. Walaupun komponen sarana prasarana dalam instrumen akreditasi pada Perpustakaan DPR RI mendapatkan pilihan A, tetapi kondisi perpustakaan belum mampu secara maksimal memenuhi kebutuhan pemustaka yang berkunjung. Oleh karena itu, perpustakaan DPR RI sebagai lembaga informasi yang berkembang dapat meningkatkan sarana prasarana yang dimiliki dengan berfokus pada kebutuhan pemustakanya, serta mempertahankan akreditasi yang telah didapatkan tersebut.

Adequate library facilities and infrastructure will contribute significantly to the ease and smoothness of various process activities carried out by users. This study aimed to identify users' perceptions of the DPR RI library facilities based on the Republic of Indonesia National Library Regulation Number 11 of 2018 concerning Special Library Accreditation Instruments. This study uses qualitative research methods with data collection techniques such as interviews, observation, and document analysis. The selection of informants in this study was carried out using accidental sampling. The study results indicate positive and negative perceptions of the DPR RI library facilities and infrastructure users. Even though the infrastructure components in the accreditation instrument at the DPR RI Library get option A, the condition of the library has not been able to meet the needs of visiting users optimally. Therefore, the DPR RI library, as a developing information institution, can improve its facilities and infrastructure by focusing on its users' needs and maintaining the accreditation that has been obtained."
[Depok;Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2023
MK-pdf;MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti
"Penelitian mengenai sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan (PUSS) dilakukan pada bulan Juni 2003. Tujuannya adalah: (I) mengetahui sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap layanan (jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan), dan (2) mengetahui sikap pemakai terhadap layanan berdasarkan demografi responden (remaja dan dewasa, pendidikan, status pekerjaan, keanggotaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjungan)Pengumpulan data dilakukan dengan cara survai melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada para responden. Sampel yang diambil berjumlah 100 orang pemakai, baik yang anggota maupun bukan anggota perpustakaanHasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemakai remaja dan dewasa tergolong cenderung positif terhadap jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan. Sikap pemakai remaja dan dewasa tidak berbeda secara signifikan terhadap jam layanan tetapi sikap pemakai berbeda secara signifikan terhadap koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan, dimana pemakai remaja memiliki sikap yanglebih negatif terhadap koleksi dan petugas perpustakaan dibandingkan pemakai dewasa. Sikap pemakai perpustakaan berdasarkan keanggotaan, tidak berbeda secara signifikan terhadap petugas perpustakaan, tetapi berbeda secara-signifkan terhadap jam layanan dan koleksi perpustakaan. Sikap pemakai terbadap jam layanan, koleksi perpustakaan, dan petugas perpustakaan tidak berbeda secara signifikan berdasarkan pendidikan, status pekerjaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjunganUntuk lebih meningkatkan pelayanan kepada para pemakai, maka PUSS harus lebih konsisten terbadap jam buka dan jam tutup perpustakaan, menambah koleksi fiksi, nonfiksi dan referensi dengan buku-buku yang lebih beragam dan lebih mutakhir. Melengkapi subjek yang belum ada pada surat kabar, majalah dan tabloid. Petugas PUUS harus lebih perhatian, lebih ramah dan murah senyum kepada para pemakai..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaila
"Skripsi ini membahas tentang perilaku pemustaka dalam memperlakukan koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk perilaku pemanfaatan koleksi disertai pula dengan upaya baik yang telah dilakukan maupun yang dapat dilakukan kedepannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk perilaku pemanfaatan koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia yang ditemui meliputi mutilasi, serta vandalisme, hingga terkena air hujan. Upaya yang tengah dilakukan Perpustakaan Universitas Indonesia dilakukan melalui kegiatan sirkulasi, shelving hingga preservasi dan konservasi. Penelitian ini menyarankan agar pihak perpustakaan dapat mempertimbangkan pengadaan pendidikan preservasi/ pelestarian bahan pustaka untuk para pemustaka.

This thesis discusses the behaviours of library users in treating the collections of the University of lndonesia. The research aimed to describe various forms of behaviours in the making use of the collections and the continuous efforts taken in the past as well as In the in the future. This reaserch uses qualitative approach with case study methodology. Data collection is done through interview, observation and documents analysis.
This reaserch concludes that various forms of behaviours of the library users include mutilation and vandalism. It also found the various acts of efforts by the Library of the University of lndonesia covers the circulation activities, shelving, preservation and conservation. This research suggest the Library to consider conducting preservation education for library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desli Yenita
"Penelitian ini membahas pemaknaan pengguna dan pengelola Perpustakaan atas
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sebagai Pusat Informasi tentang Bung Hatta yang
berpijak pada kenyataan subjektif dan kenyataan objektif menurut teori konstruksi sosial
Peter L Berger dan T. Luckman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan fenomenologi yang dilakukan pada Januari hingga Maret
2020.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna belum sepenuhnya memahami
PPBH sebagai pusat informasi tentang Bung Hatta dan disisi lain, pengelola sudah
memahami PPBH sebagai pusat informasi tentang Bung Hatta.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, berdasarkan proses dialektika,
muncul dua pemaknaan PPBH oleh pengguna, yaitu sebagai penyedia informasi umum
dan sebagai penyedia informasi khusus. Sedangkan bagi pengelola PPBH sebagai
perpustakaan yang menyediakan informasi tentang Bung Hatta. Kedua, ditemukan juga
bahwa pengguna PPBH merupakan pengguna potensial, pengguna yang diharapkan dan
pengguna aktual. Sedangkan pengelola PPBH merupakan pengelola yang loyal terhadap
lembaga.

This research discuses the meaning of Bung Hatta Library as the Information Center of
Bung Hatta from two point of view; liberary users and managers based on subjective
reality and objective reality of the social construction theory of Peter L Berger and T.
Luckman. This is a qualitative study with the phenomenological method and the data
was collected from January to March 2020.
The results of this study indicate that some library users do not understand PPBH as a
center for information about Bung Hatta and on the other hand, the library managers
have understood PPBH as a center for information about Bung Hatta.
The conclusion of this study shows that; First, based on the dialectic process, there are
two Bung Hatta Library’s meanings emerged among the library users, as a provider of
general information and as a provider of specific information. As for the library
managers, it provides information about Bung Hatta. Secondly, it was also found that
PPBH users are potential users, expected users and actual users. Whereas the managers
of library are managers who are loyal to the institution"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durrance, Joan C.
"Librarians are key players in bringing communities together. With the help of the Internet, they are in a position to revolutionize the way users access information and come together as a result. Indeed, libraries can function as both hubs to circulate local, national, and global information and as networks of local agencies, nonprofits, community activities, resources, events, and contacts."
Chicago: [American Library association, ], 2002
e20436264
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Libreny Riyusdha
"Perpustakaan komnas peremuan sebagai pusat informasi kekerasan terhadap perempuan harus mampu menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan. Dalam meneyediakan koleksi perpustakaan yang relevan, perpustakaan melakukan kegiatan evaluasi koleksi terhadap koleksi yang ada. Salah satu metode yang cukup memberikan penilaian evaluasi secara mendalam adalah metode konspektus. Hal ini dikarenakan metode ini dapat memberikan gambaran keadaan dari kekuatan dan kelemahan koleksi yang dimiliki perpustakaan berdasarkan area subjek sehingga dapat dijadikan dasar kebijakan pengembangan koleksi, kerjasama antar perpustakaan dan preservasi terhadap koleksi yang sudah tidak relevan. Analisa evaluasi dengan metode konspektus dilakukan oleh tiga evaluator yang berasal dari Komnas Perempuan, yaitu Lies Marantika, Komisioner Bidang Pendidikan dan Kampanye; Nunuk Murniati, Komisioner bidang pemantauan; Daniella samsori, Badan Pekerja dan Mahsiswa Fakultas Kajian Wanita, Universitas Indonesia. Analisa dilakukan berdasarkan pada sepuluh area subjek klasifikasi hak asasi manusia, karena kespesifikan perpustakaan Komnas Perempuan dalam bidang perempuan. Hasil dari analisa, menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan Komnas Perempuan berada pada aras informasi dasar. Koleksi mencakup data dan informasi standar kekerasan terhadap perempuan sesuai dengan peran Komnas Perempuan sebagai pusat informasi tentang kekerasan terhadap perempuan. Namun koleksi tersebut masih belum maksimal dalam pemakaiannya kepada kerja internal Komnas Perempuan. Koleksi Perpustakaan Komnas Perempuan kurang mencakup koleksi berupa penelitian atau kajian baru yang mutakhir. Kebijakan pengembangan koleksi yang belum ada di perpustakaan memunculkan kendala-kendala dalam hal pengadaan koleksi, pemilihan koleksi, dan staf. Analisa terakhir adalah peran perpustakaan Komnas Perempuan sebagai sebuah pusat informasi kekerasan terhadap perempuan ternyata masih jauh dari fungsi perpustakaan Komnas Perempuan itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh kelemahan-kelemahan yang masih dimiliki oleh perpustakaan Komnas Perempuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>