Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Pratidina Susilo
Abstrak :
Pendahuluan. Pengkajian nyeri kronik komprehensif tidak hanya berfokus pada aspek biologis nyeri, namun juga kondisi fungsional dan psikososial. Tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa kedokteran, lebih berfokus pada aspek biomedis pasien. Mnemonic PQRST adalah alat bantu pengkajian nyeri yang berfokus pada aspek biomedis. Mnemonic ACT-UP dapat membantu melakukan pengkajian fungsional dan psikososial. Gabungan kedua mnemonic sebagai alat bantu pembelajaran belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universtias Indonesia (FKUI) dalam pengkajian nyeri kronik setelah mendapatkan pelatihan dengan mnemonic PQRST dan ACT-UP dengan yang mendapatkan mnemonic PQRST saja. Metode. Penelitian ini adalah uji acak tersamar ganda dalam bentuk pelatihan pengkajian nyeri kronik berbasis simulasi yang diikuti 40 mahasiswa FKUI. Pengetahuan mahasiswa dinilai dengan pre-test dan post-test. Keterampilan mahasiswa dinilai dalam simulasi pengkajian nyeri. Hasil. Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara kelompok uji dan kelompok kontrol. Nilai post-test 85,71 (71,43 -95,24) berbeda bermakna dari pre-test 61,90 (25,87 – 90,48) dengan p=0,000. Tingkat kepuasan mahasiswa atas pelatihan pengkajian nyeri kronik tinggi. Simpulan. Pelatihan dengan mnemonic PQRST dan ACT-UP tidak lebih baik daripada pelatihan dengan mnemonic PQRST saja dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengkajian nyeri kronik mahasiswa FKUI. Pelatihan pengkajian nyeri kronik bermanfaat untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa.
Introduction. Chronic pain assessment should be comprehensive, exploring the biomedical process and the functional and psychosocial condition. Health professionals, including medical student, put more attention on the biomedical aspect. PQRST mnemonic is used in chronic pain assessment focusing biomedical aspect. ACT-UP mnemonic can help perform a comprehensive assessment. The combination of both in education has not been studied. This study aimed to compare the knowledge and skills of medical student in the Faculty of Medicine Universitas Indonesia (FMUI) in the chronic pain assessment after being trained using PQRST and ACT-UP with ones using PQRST only. Methods. This is a double-blinded randomized controlled trial. 40 medical students joined a simulation-based chronic pain assessment workshop. Pre-test and post-test were used to assess knowledge. The skills were evaluated in a simulation by two independent raters. Results. There is no difference in the knowledge and skills between groups. There is a significant difference between the post-test 85,71 (71,43 - 95,24) and the pre-test 61,90 (25,87 – 90,48) with p=0,000. Students reported high satisfaction upon the workshop. Conclusion. Training with PQRST and ACT-UP mnemonic is not better than one with PQRST only to improve the knowledge and skills of chronic pain assessment of the students. Nevertheless, this workshop was beneficial for students’ learning.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Hanifah
Abstrak :
Nyeri Neuropatik merupakan salah satu bentuk nyeri kronik dengan prevalensi berkisar antara 7-10% populasi dinegara maju. Obat farmasi yang umum digunakan dalam upaya penanganan nyeri neuropatik adalah antidepresan. Beberapa herbal seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) secara empiris dapat dijadikan sebagai jamu penurun ketegangan saraf dengan efek samping lebih rendah. Oleh karena itu, Jamu sebagai alternatif obat farmasi dapat digunakan untuk penyakit ini dengan data saintifik yang akurat. Suhu dan waktu terbaik pada ekstraksi Jamu Penurun Nyeri Saraf Tegang bedasarkan total fenolik dan efisiensi waktu ekstraksi adalah 80℃ selama 90 menit dengan total fenolik 1343,06 ppm. Bedasarkan ekstraksi tunggal bahan baku jamu cengkeh memiliki total fenolik terbesar dengan nilai koefisien perpindahan massa (KC) senyawa fenolik pada ekstrak cengkeh dengan variasi suhu 60, 80 dan 100℃ adalah 0,1018 cm/s., 0,1408 cm/s. dan 0,1861 cm/s. UPLCMS analisis ekstrak aquadest jamu menunjukan adanya senyawa seperti adenine, asam chlorogenic, miquelianin, quercitrin, 6-Shogaol, myristicin, dan eugenol. Sedangkan hasil analisis GC-MS, 4 senyawa utama bedasarkan kelimpahan hasil analysis adalah asam 9-Octadecenoic (Z), 2,3-dihydroxypropyl ester ( 22.028 %), n-Hexadecanoic acid (21.764 %), asam cis-Vaccenic (20.291 %) dan asam Hexadecanoic, 2hydroxy1(hydroxymethyl) ethyl ester (13.360 %). Senyawasenyawa tersebut tersebut memiliki khasiat sebagai antidepresan, antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik yang secara empirik mempunyai khasiat mengurangi rasa nyeri pada saraf. Penurunan nilai pH pada penyimpanan jamu di suhu ruang cenderung signifikan sementara pada penyimpanan jamu di suhu refrigerator, nilai pH cenderung stabil. Ekstrak jamu pada berbagai dosis secara signifikan mengurangi durasi imobilitas pengurangan durasi imobilitas menunjukan adanya aktivitas antidepresan. Pengurangan waktu imobilitas adalah 8,3%, 36,4% dan 30,1% untuk dosis 16,25 mL/kg, 32,5 mL/kg dan 65 mL/kg dengan kelompok kontrol positif dan dosis II memiliki aktivitas anti-depresant setara. ......Neuropathic pain is one form of chronic pain that is very difficult to manage with prevalence ranges from 7-10% of the population in developed countries. Pharmaceutical drugs that commonly used to treat neuropathic pain is antidepressants. Empirically use some herbs such as nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzygium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) to reduce nervous tension with lower side effects. Therefore, Jamu as an alternative medicine can be used for this disease with accurate scientific data. The best temperature and time for extraction of Tension Pain Reducing Herbs based on the total phenolic and extraction time efficiency was 80 ℃ for 90 minutes with a total phenolic value of 1343.06 ppm. Based on a single extraction of raw materials for jamu, clove had the largest total phenolic with a mass equilibrium value (KC) of phenolic total in clove extract with a temperature variation of 60, 80 and 100 ℃ are 0.1018 cm / s, 0.1408 cm / s. and 0.1861 cm / s. UPLC-MS analysis revealed the presence of compounds such as adenine, chlorogenic acid, miquelianin, quercitrin, 6-gingerol, myristicin, and eugenol and for GC-MS analysis revealed Octadecenoic acid (Z)-, 2,3 dihydroxypropyl ester ( 22.028 %), n-Hexadecanoic acid (21.764 %), cis-Vaccenic acid (20.291 %) and Hexadecanoic acid, 2-hydroxy-1- (hydroxymethyl) ethyl ester (13.360 %). These compounds have efficacy as an antidepressant, antioxidant, antiinflammatory, and analgesic, which empirically has the effect of reducing nerve tension. Decreasing the pH value of herbal medicine storage at room temperature tends to be significant while at refrigerator temperature the pH value tends to be stable. Herbal extracts at various doses significantly reduce the duration of immobility, reducing the duration of immobility shows antidepressant activity. Reduction in immobility time was 8.3%, 36.4% and 30.1% for doses of 16.25 mL/kg,32.5 mL/kg and 65 mL/kg with positive control groups and dose II had antidepressant activity equivalent.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Indrawati
Abstrak :
ABSTRAK
Nama:Nining IndrawatiProgram Studi:Magister KeperawatanJudul :Pengaruh Home Based Nursing Pulmonary Rehabilitation terhadap Sesak Napas dan Fatigue pada pasien PPOKPembimbing:Prof. Dr. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc.Dr. Debie Dahlia, S.Kp., MHSM Home based nursing pulmonary rehabilitation adalah program rehabilitasi paru keperawatan di rumah yang berfokus pada kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home based nursing pulmonary rehabilitation terhadap sesak napas dan fatigue pada pasien PPOK. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental pre test and post test control group. Sampel terdiri dari 30 pasien PPOK yang terbagi atas 15 orang pada kelompok intervensi dan 15 orang pada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji t-test untuk sesak napas dan fatigue. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara sesak napas sebelum dan sesudah dilakukan home based nursing pulmonary rehabilitation pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol p= 0,0005 ; p< ? . Hasil analisis selanjutnya menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara fatigue sebelum dan sesudah dilakukan home based nursing pulmonary rehabilitation pada kelompok intervensi p= 0,0005 ; p< ? . Home based nursing pulmonary rehabilitation merupakan intervensi yang terbukti efektif, murah dan mudah dilakukan untuk mengatasi sesak napas dan fatigue pada pasien PPOK.Kata kunci :fatigue, home based nursing pulmonary rehabilitation, pasien PPOK, sesak napas
ABSTRACT
Name Nining IndrawatiStudy Program Master of Nursing Title The Effect of Home Based Nursing Pulmonary Rehabilitation on Dyspnea and Fatigue in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease COPD Counsellor Prof. Dr. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc.Dr. Debie Dahlia, S.Kp., MHSM Home based nursing pulmonary rehabilitation is a pulmonary rehabilitation that focuses on patients needs. The objective of this study is to find out the effect of home based nursing pulmonary rehabilitation on dyspnea and fatigue in Chronic Obstructive Pulmonary Disease COPD patients. This study used a quasi experimental pre test and post test control group design. The sample consisted of 30 COPD patients divided into experimental group 15 patients and control group 15 patients. T test was used in analyzing data for dyspnea and fatigue. The results show that there are significant differences on dyspnea between before and after the implementation of home based based nursing pulmonary rehabilitation to experimental group and control group p 0.0005 p
2018
T49544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Rachmawati
Abstrak :
ABSTRAK Penurunan fungsi muskulosketal merupakan masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh lansia. Karya ilmiah ini menjelaskan mengenai asuhan keperawatan nyeri kronis pada sendi melalui intervensi footbath. Instrumen yang digunakan penulis yaitu Geriatric Pain Meassurement (GPM). Intervensi ini dilakukan terhadap tiga lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama lima minggu. Evaluasi hasil terhadap tindakan footbath tersebut menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri pada sendi. Evaluasi menggunakan instrument Geriatric Pain Meassurement (GPM) didapatkan dua klien menurun tingkat nyeri dari berat ke sedang. Satu klien tetap berada di tingkat sedang namun skala nyeri berkurang.
ABSTRACT Decreased musculosketal function is a health problem that is often complained of by the elderly. This scientific work explains about chronic nursing care in the joints through footbath intervention. The instrument used by the author is Geriatric Pain Meassurement (GPM). This intervention was carried out on three elderly people on the Tresna Werdha Social Home. This nursing care is carried out for five weeks. Evaluation of results for the footbath action The evaluation using the Geriatric Pain Meassurement (GPM) instrument was obtained by two clients decreased from level severity to moderate.
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Helzah
Abstrak :
Kanker rektum merupakan salah satu penyakit keganasan saluran pencernaan yang banyak dialami masyarakat perkotaan. Salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker rektum adalah nyeri. Upaya untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu intervensi non farmakologis adalah teknik relaksasi napas dalam. Teknik relaksasi napas dalam merupakan metode yang mudah dilakukan untuk mengurangi nyeri dan ansietas. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi efek teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri kronik pada pasien kanker rektum. Evaluasi hasil setelah diberikan intervensi adalah skala nyeri berkurang dari empat menjadi tiga, tekanan darah menurun dari 168/78 mmHg menjadi 137/70 mmHg, dan membuat pasien menjadi lebih rileks dan nyaman. Teknik relaksasi napas dalam dapat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri pada kanker.
Rectal cancer is a malignancy of the gastrointestinal tract that is experienced by the urban community. Pain is one of the symptom that felt by the patient with colorectal cancer. The pain management that can be used to reduce the pain is trough pharmacological and non- pharmacological. One of the non-pharmacological intervention is by doing a deep breathing relaxation technique . Deep breathing relaxation technique is a simple technique to reduce  pain and anxiety. The purpose of this paper is to identify the effect of deep breathing relaxation in rectal cancer patients with chronic pain. The evaluation results after patients was given intervention was pain scale decreased from four to two, blood preasure decreased from 168/78 mmHg to 137/70 mmHg, and patients was more relaxed and comfortable. Deep breathing relaxation can be recommended in reducing cancer pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Zahra
Abstrak :
Populasi lansia di perkotaan mengalami peningkatan sehingga berakibat pada tingginya tingkst ketergantungan lansia terhadap populasi produktif dan menimbulkan masalah nyeri kronik. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri kronik yaitu dengan hand massage sebagai terapi nonfarmakologi. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri kronik menggunakan intervensi unggulan hand massage yang dilakukan tiga kali dalam satu minggu selama enam minggu. Intervensi hand massage dilakukan selama 18 sampai 20 menit. Pengkajian nyeri kronik dilakukan menggunakan McGill Pain Questionnaire dan didapatkan hasil skor nyeri serta tekanan darah menurun setelah klien mendapatkan intervensi hand massage selama enam minggu. Oleh karena itu, terapi hand massage diharapkan menjadi sebuah intervensi yang dapat digunakan dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri kronik pada lansia di panti.
Increasing older adults  population in urban areas  leads the level of dependence of older adults on the productive population and causing chronic pain problems. Nursing intervention to overcome chronic pain using hand massage therapy. This paper aims to analyze the nursing care of the older adults with chronic pain problems using superior intervention of hand massage and the interventioon is done three times a week for six weeks. Intervention with hand massage therapy  during 18 until 20 minute. Assesment of chronic pain using instrument such as Short-Form McGill Pain Questionnaire and the result showed blood pressure and pain decreased after implementation of hand massage during six weeks. Therefore, hand massage therapy can be applicated for decrease the chronic pain at nursing home.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ariyanti
Abstrak :
Kanker prostat merupakan salah satu penyakit keganasan pada saluran kemih atau organ reproduksi pria yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pria di dunia. Salah gejala yang dirasakan oleh pasien kanker adalah nyeri. Manajemen nyeri yang adekuat diperlukan agar nyeri dapat dikontrol dengan baik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk melaporkan kasus pasien dengan kanker prostat dan penerapan intervensi terapi musik pada manajemen nyeri. Salah satu intervensi yang digunakan dalam manajemen nonfarmakologi adalah terapi musik. Musik dapat menstimulasi pelepasan endorphin dan sistem neuro-hormonal, bereaksi pada reseptor spesifik di otak yang dapat mengubah emosi, mood, fisiologis dan psikologis dimana dapat berpengaruh terhadap respon dan persepsi pasien terhadap nyeri yang dirasakan. Hasil yang didapatkan setelah intervensi selama enam (6) hari didapatkan terdapat penurunan skala nyeri.

 


Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library