Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryati
"Data mengenai pelayanan kontrasepsi, khususnya tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) di Kota Padang masih belum mencerminkan informasi yang lengkap dan berkualitas, walaupun data rutin dari laporan-laporan atau studi-studi tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi sudah cukup banyak.
Oleh sebab itu dirasa penting untuk mengadakan penelitian tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD di Kota Padang.
Penelitian telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2002 di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Adapun jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, kuasioner, dan dokumentasi.
Sebagai informan dalam penelitian ini adalah 6 PPKBD, 1 PPLKB dan 36 Ibu PUS yang berada di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD digunakan metode observasi langsung oleh penulis terhadap PPKBD. Sementara itu dilakukan juga wawancara mendalam dengan ke 6 PPKBD dan l PPLKB guna mengetahui tentang karakteristik masing-masing PPKBD. Pengisian kuesioner juga dilakukan oleh 6 PPKBD dan 36 Ibu PUS.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada 5 dari 6 PPKBD yang telah mengikuti pelatihan khusus tentang KK pada tahun 1999 yang dilaksanakan oleh BKKBN Tk.II Padang. Mereka ini juga mengikuti pelatihan pada waktu Rakor Kecamatan selama 1 hari (3-4 jam) setiap 3 bulan. Selama diadakan Rakor, PPLKB juga melakukan kembali pelatihan KK guna mengingatkan kembali kepada PPKBD tentang tekhnik KK SATU TUJU tetapi di dalam kenyataannya di lapangan, pelaksanaan KK itu masih kurang memuaskan.
Selama pelaksanaan KK SATU TUJU di Posyandu, peneliti menemukan hanya 2 dari 6 PPKBD yang hampir betul melakukan semua langkah-langkah KK SATU TUJU dengan benar, sesuai dengan langkah-langkah KK SATU TUJU yang sudah ditetapkan oleh BKKBN.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, disarankan kepada BKKBN Tk.II Padang untuk
1. melakukan supervisi, evaluasi, koreksi, dan mengingatkan kembali PPKBD, tentang prosedur pelaksanaan KK SATU TUJU
2. melakukan evaluasi terhadap kurikulum pelatihan (baik terhadap materi pelajaran maupun terhadap pelatihnya), dan diharapkan dapat ditambah dengan beberapa teori komunikasi dan psikologi wanita dewasa, khususnya psikologi ibu hamil, dan psikologi ibu nifas.
3. melatih PPKBD agar bisa aktif dan kreatif dalam melaksanakan konseling kontrasepsi SATU TUJU dimana saja, tetapi harus selalu di dalam situasi baik, dan mengikuti prosedur yang benar.

Implementing Contraceptive Counseling by Village Family Planning Assistant (PPKBD) At Nanggalo Sub-district, in the City of Padang, West Sumatera, 2002Data collected to add the existing information on the quality of contraceptive services, especially on the implementation of contraceptive counseling by (PPKBD) Village Family Planning Assistant in the City of Padang. Despite the fact that there have been a lot of data generated from routine reports or studies on the implementation of contraceptive counseling there is no good data. Therefore, it is important to conduct a research on the implementation of contraceptive counseling by PPKBD in the City of Padang.
This evaluation research was completed in July, 2002 at Nanggalo Sub-district. in the City of Padang, West Sumatera. The design of the study was qualitative study using observation, in-depth interview, short questionnaire, and documentation.
The sources of information for this research were 6 PPKBD, l PPLKB (Family Planning Field Supervisor) and 36 WUS Women of Reproductive Age (WRA) at Nanggalo Sub-district, the City of Padang, West Sumatera.
The method of direct observation was used to collect information on the implementation of contraceptive counseling by PPKBD. Meanwhile, in-depth interviews with 6 PPKBD and 1 PPLKB were used to collect information on the characteristics of the informant. The questionnaires were filled in by 6 PPKBD and 36 WRA.
From this research, it can be concluded that 5 from 6 PPKBD have participated in the contraceptive counseling training held by the City of Padang's BKKBN in 1999. They also attended a one day (3-4 hours) Sub-district Coordinating Meeting (Rakor) held every 3 months. During the Rakor, the PPLKB also provided training to PPKBD to remind of the counseling contraceptive techniques, but the implementation of contraceptive counseling in the fields was still unsatisfactory.
During the contraceptive counseling at Posyandu, the researcher was found the almost correct implemented the "GATHER" procedure for counseling SATU TUJU only 2 from 6 PPKBDs.
Based on the above results the following recommendations were made to the City of Padang's BKKBN to perform the following:
1. To evaluate and correct the implementation of the existing the "GATHER" procedure.
2. To evaluate the training curriculum (e.g. subject and trainer qualification) and its supervision mechanism, add communication theories and adult woman psychology, in the Antenatal and Postnatal Psychology courses.
3. To provide training to the PPKBD to be more active and creative in implementing the "GATHER" approach regardless of the physical environment complying with the correct "GATHER" procedure."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"Periode remaja terjadi perubahan fisik, mental, spiritual dan intelektual sehingga remaja perlu dibekali dengan pengetahuan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan karakteristik pribadi, kehidupan sosial dan sumber informasi remaja mengenai kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual. Menggunakan studi kuantitatif, desain cross sectional, dilaksanakan pada Januari 2011, sebagai responden remaja kelas VII dan VIII di SMP Swasta Putra Bangsa Depok, Jawa Barat. Sebanyak 189 orang dipilih secara purpossive sampling, serta melihat hubungan antara variabel jenis kelamin, pengetahuan, sikap, pendidikan dan pekerjaan orang tua, jumlah saudara, tempat tinggal, kegiatan remaja, sumber informasi dari orang tua, guru, teman sebaya dan media massa terhadap perilaku seksual.
Kelas VII berperilaku seksual berisiko tinggi sebesar 25,4%, berisiko rendah sebesar 74,6%. Kelas VIII berperilaku seksual berisiko tinggi sebesar 54,9%, berisiko rendah sebesar 45,1%. Dari empat belas variabel yang diuji, didapatkan pengetahuan, sikap dan informasi kesehatan reproduksi dari media massa baik pada kelas VII maupun kelas VIII, pekerjaan ayah dan jumlah saudara pada kelas VII serta sumber informasi kesehatan reproduksi dari teman sebaya pada kelas VIII berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Diharapkan adanya peningkatan promosi kesehatan reproduksi pada remaja oleh Dinkes, Dinas Pendidikan/sekolah dan masyarakat.

Physically, mentally, spirituality, and intellectual changing happening on adolescence consequently they need to be educated about health reproduction knowledge. Objective of this study is to find out description and relation of personal characteristic, social living and information source of adolescence about health reproduction to sexual behavior. It uses quantitative study, cross sectional design, was carried out on January 2011, students of seventh and eighth class of Private SMP Putra Bangsa Depok, West Java as an adolescence respondents. 189 students was chosen by purposive sampling, to find relationship between variable of sex, knowledge, behavior, education, and parent occupation, number of brother and sister, home place, adolescence activity, information source from parent, teacher, friend on the same age and mass media to sexual behavior.
Seventh class has high risk sexual behavior in amount of 25.4%, and 74.6% for low risk one. Eighth Class has high risk sexual behavior in amount of 54.9%, and 45.1% for low risk one. Of fourteen examined variables, it found that knowledge, behavior and information source of reproduction health from mass media to either seventh or eighth class, father occupation and number of brother and sister to seventh class and information source of health reproduction from friend on the same age to eighth class related to adolescence sexual behavior. It is expected that there is an increasing of health reproduction promotion to adolescence by Dinkes, Education/School Agency and Community."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"Ikan sebagai bahan makanan telah diidentifikasi sebagai pangan yang memiliki keunggulan tertentu. Ikan menyediakan protein hewani yang relatif tinggi, juga memberikan asam-asam lemak tak jenuh yang esensial diperlukan bagi tubuh manusia. Ikan juga merupakan sumber vitamin A yang sangat terkenal, di samping sumber vitamin-vitamin lainnya dan berbagai mineral yang diperlukan bagi tubuh manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh Gambarat kebiasaan makan ikan serta hubungannya dengan status gizi anak usia 6-59 bulan pada keluarga nelayan harian di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Variabel yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berat badan dan tinggi badan anak, karakteristik anak, karaktristik ibu, Kebiasaan makan ikan, penyakit infeksi, berat badan lahir. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pegambilan data langsung di lapangan (data primer). Penelitian ini bersifat cross sectional, diperoleh dengan metode survey dan hasilnya diuraikan secara deskriptif. Sampel yang diperoleh berjumlah orang 42 orang.
Berdasarkan indikator BB/U ditemukan sebanyak 2,4% anak mempunyai status gizi buruk, dan 31% anak mempunyai status gizi kurang, berdasarkan indikator TB/U 26,2% anak mempunyai tinggi badan pendek, dan berdasarkan indikator BB/TB anak dengan kategori sangat kurus sebanyak 2,4% dan 26,2% anak termasuk dalam kategori sangat kurus. Ada hubungan antara kelompok umur anak balita dengan status gizi dengan indeks TB/U. Ada hubungan antara pemberian obat cacing dengan status gizi dengan indeks TB/U. Ada hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi dengan indeks BB/U.
Sebaiknya dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang lebih kuantitiatif dan jumlah sampel yang lebih banyak dan Puskesmas Kelurahan Pulau Tidung perlu adanya peningkatan pemahaman kepada istri nelayan tentang keseimbangan zat gizi dan status gizi dan perlu adanya pelatihan tentang cara pengolahan ikan agar lebih variatif. Untuk Kelurahan Pulau Tidung perlu adanya peningkatan pendidikan nelayan dengan mengadakan program kejar Paket B dan C.

Fish as food substance has been identified as food with certain benefits. Fish provides high animal protein, and also giving essential unsaturated fatty acid which needs by human being body. Fish is one of Vitamin A source which very famous, instead other vitamins and minerals source that needed by human body.
This research was aimed to obtain the description about eating fish habit and its relation with nutrition status of children age 6-59 months at daily fishermen families in Tidung Island, Seribu Archipelago. The selected variable in this research is weight and height of the children, children and mother`s characteristics, eating fish habit, infection disease, and weight born. Research data were primary data. This is cross sectional research with survey method and the result explained descriptively. The samples obtained were 42 people.
Based on BB/U indicator found as 2,4% child having bad nutrition status and 31 children having lack of nutrient status. Based on TB/U indicator 26,2% children have short height, and based on BB/TB indicator children with very thin category as 2,4% and 26,2% include in thin category. There is relation between groups of baby under five year`s old age with nutrition status by TB/U index. There is relation between anthelmintic given with nutrient status by TB/U index. There is relation between mother`s milk with nutrient status by BB/U index.
It`s recommended for other researcher to doing research with more quantitative method and much more samples. The public health center of Tidung Island needs to improve the fishermen`s wife understanding about nutrient balance and status. The training in fish food producing for more varied is need. Tidung district needs fishermen education improvement by running Packet B and C programs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan koping orang tua dan karakteristik anak dengan tumbuh kembang anak usia batita dan prasekolah penderita LLA di RSAB Harapan Kita Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 20 orang, diambil secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi phi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan yang bermakna antara mekanisme koping orang tua dengan pertumbuhan anak LLA. Ada hubungan bermakna antara mekanisme dan efektivitas koping orang tua dengan perkembangan anak LLA. Ada hubungan yang bermakna antara karakteristik anak dengan perkembangan anak LLA. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan disarankan untuk lebih mengoptimalkan peran serta orang tua agar anak penderita LLA dapat mencapai derajat kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

This research is purposed to identify the correlation between coping of parent and children?s characteristic with growth and development of the toddler and preschool with acute lymphoid leukemia at RSAB Harapan Kita Jakarta. This research is using cross sectional design with 20 respondents by consecutive sampling. The data analyzed by using phi correlation. The result showed that on α < 0,05, there is significant correlation between coping mechanism of parent toward the children?s growth who have been through acute lymphoid leukemia. There is significant correlation between coping mechanism and the effectiveness of coping with the children development. The significant correlation is found between the children?s characteristic with the children?s development. Nurses are suggested to be more optimized the parent role in nursing care. So that, the children with acute lymphoid leukemia can reach good quality of health, growth and develop optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan koping orang tua dan karakteristik anak dengan tumbuh kembang anak usia batita dan prasekolahpenderita LLA di RSABHarapan Kita Jakarta. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. Jumlah sampel adalah 20 orang, diambil secara consercutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi phi. Hasil penelitian menunjukkan, dengan a<0,05, ada hubungan yang bermakna antara mekanisme koping orang tua dengan pertumbuhan anak LLA. Ada hubungan bermakna antara mekanisme dan efektifitas koping orang tua dengan perkembangan anak LLA. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan disarankan untuk lebih mengoptimalkanperan serta orang tua agar anak anak penderita LLA dapat mencapai derajat kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan yang normal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T33464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Suryati
"Dengan adanya kemajuan IPTEK khususnya dibidang Kedokteran menyebabkan pengobatan melalui pembedahan menjadi berkembang spesialistik dan mahal, selain itu demand masyarakat terhadap tindakan pembedahan juga meningkat. Pada dasawarsa terakhir, dinegara maju dan berkembang ada kecenderungan penghematan dalam bidang pelayanan kesehatan utamanya rumah sakit, sehingga timbul gagasan untuk mengadakan sentralisasi unit-unit tertentu terutama unit sebagai cost centre diantaranya adalah kamar bedah. Hal tersebut diatas juga banyak mengundang penelitian tentang utilisasi dan efektifitas kamar bedah. Rendahnya utilisasi kamar bedah oleh beberapa ahli dikatakan merendahkan citra profesi kedokteran dan para administrator Rumah Sakit.
Instalasi Bedah Sentral RSUP Fatmawati terdiri dari 6 kamar bedah yang seluruhnya melayani tindakan pembedahan elektif. Dari hasil pengamatan, utilisasi kamar bedah perhari / kamar sebesar 174 menit ( 43% dari kapasitas waktu yang tersedia ). Rata-rata kegiatan pembedahan dimulai pukul 08:00 - 09:00, ada nilai ekstrim yang menunjukan kegiatan pembedahan dimulai pukul 07:00 dan pukul 11:00. Beberapa kamar bedah diketahui tidak terpakai.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan utilisasi kamar bedah dengan optimalisasi waktu kerja di Instalasi Bedah Sentral RSUP Fatmawati yang didapat dengan metoda simulasi. Model penelitian ini adalah penelitian operasional dengan analisis deskriptif dan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah kasus bedah elektif di IBS RSUP Fatmawati, sampel penelitian diambil dari data sekunder selama 6 bulan pada 5 Satuan Medik Fungsional dengan jumlah kasus bedah elektif terbesar dan mempunyai catatan perencanaan pembedahan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui rata-rata utilisasi kamar bedah/minggu sebesar 658 menit(36.26%). Waktu kerja IBS yang efektif rata-rata 1507 menit/minggu, hal ini dapat meningkatkan utilisasi rata-rata 30.38 % dari yang dicapai saat ini. Diperkirakan dibutuhkan 76 tempat tidur untuk pasien bedah elektif.
Dari hasil simulasi, waktu kerja IBS yang optimal yaitu: 5 hari kerja (2x405 menit + 3x195 menit) dan 4 hari kerja (3x405 menit + 1x195 menit).Dengan optimalisasi waktu kerja di IBS, diharapkan produktifitas tenaga kerja tinggi dan adanya efisiensi terhadap sumber daya terutama waktu.
Saran yang dikemukakan adalah, dalam menerapkan alternatif optimalisasi waktu kerja, perlu ditunjang dengan perencanaan jadual pembedahan yang sesuai dengan waktu tindakan masing-masing jenis tindakan bedah elektif. Untuk mengetahui optimalisasi jadual perencanaan pasien bedah elektif perlu penelitian lebih lanjut tentang model pelayanan yang sesuai untuk kamar bedah di IBS RSUP Fatmawati.

Recent developments in medical science and technology have led to specialties and expensive treatment in surgical cases. Many expectation of surgery also made contributions. The last decade, there was much pressure in hospital to do cost containment. The idea was to centralize some cost centers, one of them is Operating Room. The idea made some questions about utilization and effectivity of operating room. The low utilization of operating room was humiliating the image of medical professions including hospital administrator.
Central surgery installation in Fatmawati General Hospital consist 6 operating room which service the elective surgery. The utilizations of its operating room 174 minutes per room per day (43 % from optimal capacity ). Usually surgery starts among 08:00 - 09:00 a.m. Sometimes at 07:00 or 11:00 a.m. And some operating room were not used.
The object of this research is to optimalize the utilization of operating room in central surgery installation with working time minimalization using simulation method. This research was operation research with descriptive analysis and retrospective perspective. The population are total cases of elective surgery in central surgery instalation at Fatmawati general hospital, the samples were taken from 5 medical function units that have the more cases and surgical planning in 6 months.
The result average utilization of operating room is 658 minutes per week (36.26 %) . The effective time is 1507 minutes per week. This, could increase average utilization as many as 30.28 %.The needed of total beds for elective patients are 76 beds.
The result of simulation, optimal working time are 5 days (2x405 minutes + 3x195 minutes ) and 4 work days ( 3x405 minutes + 1x195 minutes ). The optimalization of working time could improve the productivity and effectivity, mainly time.
For implementing this alternative optimalization, the schedule of surgery has to be prepared effectively depends of type of surgery. Needed further research to optimalize scheduling time, in central surgery installation Fatmawati general hospital.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Suryati
"Pemulangan dini postpartum ialah memulangkan pasien dalam 48 jam atau kurang setelah pasien melahirkan pervaginam tanpa ada penyulit. Program pemulangan dini merupakan salah satu komponen dalam family centered maternity care, dimana keluarga turut aktif dalam perawatan ibu dan bayi baru lahir. Pengalaman ibu postpartum primipara dengan pemulangan dini akan bervariasi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman ibu postpartum primipara yang mengalami pemulangan dini dari rumah sakit. Sebanyak lima partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tehnik pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dengan alat bantu tape recorder.
Hasil penelitian didapatkan empat tema yaitu 1) berbagai persepsi ibu post partum primipara tentang pemulangan dini yaitu senang bisa berkumpul dengan keluarga, baik bila dilakukan dengan seksama, penting dilakukan karena tindakan di rumah sakit kurang memenuhi kebutuhan, 2) makna pemulangan dini yaitu ada kebebasan untuk merawat bayi, lebih bebas memenuhi kebutuhan pribadi ibu, praktis dan ekonomis, 3) kebutuhan ibu saat pemulangan dini yaitu bantuan dari keluarga, kunjungan rumah dari perawat, tindakan kepeawatan melibatkan suami atau keluarga, 4) harapan ibu terhadap pelayanan di rumah sakit yaitu ada pembekalan informasi, ada pemeriksaan kesiapan ibu dan bayi.
Kesimpulan penelitian ini adalah pemulangan dini itu baik, dan penting namun ibu dan keluarga harus diberi informasi dengan jelas sesuai dengan kebutuhan ibu dan melakukan kunjungan rumah. Saran bagi setiap institusi yang menerapkan program pemulangan dini pada ibu postpartum harus menyiapkan program atau protokol pemulangan dini postpartum, dan perawat harus mengevaluasi kemampuan ibu dalam merawat diri dan baynya.

Early postpartum discharge is return patient in 48 hour or less after vaginal delivery without complication. Early discharge program is one of the component in family centered maternity care, which is participating family in mother and newborn baby care. Experience mother of primipara with early discharge will vary. Purpose of this research was getting described of experience of mother with postpartum primipara who is early discharge of hospital. Five of participants were involved in this research. Research method used qualitative with approach of phenomenology by technics in-depth interview and field note with assisting a tape recorder.
Research result was gotten four themes, such as:1) various perceptions of mothers with post parturn primipara concerning early dischaerge were glad to shake together with family, it was good to be done carefully, it was important to be done because of hospital service did not fulfill requirement, 2) meaning of early discharge was the existence of freedom for baby care, more freely to fulfill requirement of mother person, practical and economic, 3) mother requirement at the time of early Discharge was helping from family, home visit from nurse, service which participated husband or family, 4) mother wishing of service at hospital was the existence of information purchasing.
This research conclusion indicated that early discharge was good, and important but family and mother have to give by information clearly as according to requirement of mother and doing conduct home. It was suggested for each institution which used early postpartum discharge program to prepare program or guidance of early postpartum discharge, and nurse at hospital must concern on executing program or guidance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Suryati
"Asma merupakan salah satu penyakit alergi respiratorik kronis paling sering ditemukan pada anak dan sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di masyarakat. Prevalens asma pada anak bervariasi, di Amerika Serikat berkisar antara Penelitian di beberapa kota di Indonesia yang dilakukan antara tahun 1991-2002 mendapatkan prevalens asma pada anak berkisar antara 347,4%.
Berbagai penelitian asma pada anak memperlihatkan suatu pola yang berkesinambungan antara proses sensitisasi terhadap alergen dengan perkembangan dari perjalanan penyakit alergi yang dikenal dengan allergic march. Allergic march secara klinis berawal sebagai alergi kulit (dermatitis atopi) dan selanjutnya dengan bertambah usia menjadi alergi saluran napas (asma dan rinitis alergi).
Dermatitis atopi (DA) merupakan suatu penyakit inflamasi kulit yang paling umum ditemui pada anak dan manifestasi penyakit ini sering terlihat pada masa bayi. Prognosis DA biasanya baik tetapi penyakit ini merupakan salah satu risiko untuk menderita asma. Penelitian Cafarelli, dkk menemukan riwayat DA pada anak dengan asma sebesar 38% dan penelitian oleh Zimmerman, dkk 42,2%. Sepanjang pengetahuan penulis, prevalens riwayat dermatitis atopi pada anak dengan asma di Indonesia belum pemah diteliti maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui prevalensi riwayat dermatitis atopi pada anak dengan asma dan karakteristik pasien."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T21357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evalien Suryati
"Tesis ini membahas tentang kapasitas perpustakaan digital pada perpustakaan di lingkungan Universitas Indonesia (UI). Dijelaskan bagaimana kondisinya dan peran kondisi serupa ini dalam mengembangkan kerjasama dan jaringan perpustakaan pada aras meso (UI) maupun pada aras makro (nasional). Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam dan diskusi kelompok fokus. Informan adalah kepala perpustakaan; administrator jaringan, dan koordinator layanan pemakai Perpustakaan Universitas. Analisis dituntun Adaptive Structuration Theory, dilakukan di sepanjang proses mengolah data yang terdiri dari tahap: pengodean berbuka, pengodean berporos dan pengodean berpilih. Hasilnya ditemukan kategori inti yang terdiri dari komponen: SDM, koleksi digital, teknologi jaringan, teknologi perangkat lunak aplikasi (LONTAR), dan kebijakan. Kondisi kapasitas ini punya peran potensial dalam mengembangkan kerjasama dan jaringan perpustakaan di UI. Saran diberikan bagi pustakawan dan perpustakaan di lingkungan UI, serta pemangku kepentingan layanan perpustakaan digital pada berbagai aras.
A Study of digital libraries (DL) capacity is conducted to explain: DL capacity condition at University of Indonesia (UI) libraries and its role in developing library cooperation and library network at meso level (UI) and macro level. Depth interviews and Focus Group Discussion is conducted to accumulate data. Informants are a library chairman, a network administrator, and library services coordinator at the main library. Data are analyzed throughout every step of data processing, start from open coding to axial coding and selective coding. Data analyzed is guided by Adaptive Structuration Theory (AST). Human resources, digital collection, technology, and policies are categories found. Relation among these categories is found as well. Capacity condition has a role in developing cooperation and network among academic libraries at meso level, but it is not at macro level. Suggestions are given to librarians and libraries management in UI, and digital libraries stakeholders at every level."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T25318
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>