Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Wisnu Sasongko
"Penelitian ini menganalisis peran divisi operasional Panorama Media dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan event Mega Build Indonesia 2025. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk memahami tanggung jawab operasional yang mencakup perencanaan venue, logistik, penyusunan floorplan, hingga evaluasi pasca-event. Hambatan yang ditemukan meliputi keterlambatan exhibitor, keterbatasan manpower, dan komunikasi internal yang kurang efektif. Divisi operasional menerapkan strategi adaptif seperti pengambilan keputusan cepat, koordinasi lintas divisi, serta evaluasi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa divisi ini memainkan peran vital dalam keberhasilan event dan membutuhkan penguatan peran serta apresiasi secara organisasi.

This study examines the strategic role of Panorama Media's operational division in ensuring the success of the Mega Build Indonesia 2025 event. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through interviews, observation, and documentation. The operational division's responsibilities include venue planning, floor plan layout, logistics, technical coordination, and post-event evaluation. Challenges such as exhibitor delays, manpower limitations, and ineffective internal communication were addressed through fast decision-making, cross-division coordination, and continuous evaluation. Findings reveal the operational division is not only a technical executor but a key driver of event success, warranting enhanced organizational recognition and support."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Fadel Said
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan kontribusi Project coordinator dalam manajemen event Franchise & license expo indonesia (FLEI) 24th Edition Tahun 2025. Fokus penelitian adalah pada bagaimana Project coordinator mengelola tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi acara, serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan event. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Project coordinator memiliki peran signifikan dalam kelancaran perencanaan, eksekusi teknis acara, koordinasi tim, pengelolaan anggaran, serta pemecahan masalah secara cepat dan efektif selama berlangsungnya event. Beberapa tantangan utama yang ditemukan adalah komunikasi antar tim yang kompleks, keterbatasan waktu, kendala teknis yang muncul secara tiba-tiba, serta perubahan kebutuhan peserta. Project coordinator mampu mengatasi tantangan tersebut dengan strategi komunikasi efektif, perencanaan detail yang matang, dan koordinasi aktif antar stakeholder. Temuan penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan literatur akademis di bidang manajemen event dan memberikan panduan bagi praktisi industri dalam mengoptimalkan peran Project coordinator.

This study aims to analyze the role and contribution of the Project coordinator in the event management of the 24th Edition of the Franchise & license expo indonesia (FLEI) in 2025. The research focuses on how the Project coordinator manages the planning, execution, and evaluation stages of the event, as well as the challenges encountered in achieving event objectives. A qualitative research method with a case study approach was used, with data collected through in-depth interviews, observation, and document analysis. The findings indicate that the Project coordinator plays a significant role in ensuring smooth planning, technical execution, team coordination, budget management, and effective problem-solving during the event. Key challenges identified include complex team communication, time constraints, unexpected technical issues, and changing participant needs. The Project coordinator successfully addressed these challenges through effective communication strategies, detailed planning, and active coordination among stakeholders. The findings of this study are expected to contribute to academic literature in the field of event management and provide guidance for industry practitioners in optimizing the role of the Project coordinator."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Adrianto H
"Model event management yang dicetuskan oleh Smith dan Peterson
(1988) sangat memperhatikan masalah konteks organisasi yang
cenderung kurang diperhatikan oleh teori-teori kepemimpinan
sebelumnya. Selanjutnya disebutkan pula oleh keduanya bahwa
sumber bimbingan yang digunakan oleh seorang manajer sangat
dipengaruhi oleh setting organisasi dan konteks budaya.
Penelitian Iintas budaya yang diiakukan sejak 5 tahun terakhir oleh
Smith dan Peterson telah membuktikan bahwa sumber bimbingan
utama yang digunakan oleh para manajer di suatu negara sesuai
dengan karakteristik budayanya. Penelitian ini ingin melihat apakah
ada perbedaan sumber bimbingan yang digunakan jika para manajer
berasal dari 2 organisasi yang dikatakan memiiiki setting agak
berbeda. Kondisi birokratis yang sangat mewarnai BUMN ternyata
telah membuat para manajer madyanya cenderung untuk banyak
menggunakan sumber bimbingan aturan dan atasan. Sedangkan
manajer madya perusahaan swasta ternyata lebih bervariasi dalam
menggunakan sumber bimbingan yang ada.
Penelitian event management relatif baru sehingga masih banyak
variabel yang dapat dikaitkan dengan sumber bimbingan yang
digunakan oleh seorang manajer. Variabel variabel itu misalnya usia,
jenis kelamin, pengalaman kerja dan Iain-Iain."
1995
S2286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
"Proyek merupakan suatu rangkaian dari berbagai macam kegiatan yang dibatasi oleh dimensi biaya, waktu dan mutu. Untuk mendapatkan hasil akhir yang optimal pada ketiga dimensi tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem atau metode untuk diterapkan pada proyek sehingga dapat mengoptimalisasi baik biaya, waktu maupun mutu akhir proyek. Salah satu metode yang telah dikenal luas sebagai metode peugorganisasiaii proyek yang efektif adalah metode Manajemen Konstruksi yang telah dikembangkan oleh para ahli negara-negara Barat.
Penelitian kali ini difokuskan pada pembuktian apakah penerapan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain proyek konstruksi akan mengakibatkan peningkatan kinerja biaya akhir proyek (optimalisasi biaya).
Dari data-data yang didapat berdasar hasil kuesioner yang disebar ke proyek-proyek di lingkungan PT. Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk dan diolah secara statisti dengan software program SPSS, diketahui bahwa ada hubungan antara peningkatan kinerja biaya akhir proyek dengan pelaksanaan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain proyek konstruksi. Kemudian dari berbagai variabel kegiatan yang dilakukan oleh metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain, diketahui bahwa pemberian masukan penyusunan jadwal pada setiap paket konstruksi, modifikasi desain untuk mengurangi biaya konstruksi sesuai dengan anggaran dan pembuatan estimasi biaya sesuai dengan besamya nilai proyek menjadi variabel penentu terhadap variasi peningkatan kinerja biaya akhir proyek.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa penerapan metode Manajemen Konstruksi Profesional pada tahap desain proyek secara berkualitas oleh sumber daya manusia yang handal dan mengerti tentang penerapan metode Manajemen Konstruksi pada tahap desain akan mengakibatkan peningkatan kinerja biaya akhir proyek.

Project is a sequence of activities that limited by three constraints which are cost, time and quality. To obtain an optimal project result based on these constraints, a good project management method is needed to be applied in construction project. And one of the most well known project management method is Construction Management which has been developed by project management experts since many years ago.
The purpose of this research is to find out that if there is a relationship between application of Construction Management method in construction project design phase and increasing of total project cost performance (cost optimization).
Data was collected by questionnaire (case study in PT. Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk construction projects) and statistically processed by SPSS software program. From the processing result it is known that there is a relationship between application of Construction Management method in construction project design phase and increasing of total project cost performance. And it is also known that there are three variables of Construction Management method activities which have significant impact on increment of variation of total project cost performance. These variables are : schedule development input in each construction stage, design modification to reduce construction cost and cost estimation that appropriate with project budget.
From the research we can conclude that an application of Professional Construction Management in construction project design phase by skilled and competent human resources will increase total project cost performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Syahbana
"Laporan magang ini mengevaluasi kesesuaian prosedur monitor dan kontrol dalam pelaksanaan project integration management sebagai bagian dari project management office yang dilakukan oleh PT AWP terhadap PT GIA Tbk serta menganalisis hasil refleksi diri dari pengalaman magang di PT AWP. Evaluasi dilakukan dengan melihat ketersediaan dan keefektifan seluruh dokumen/alat/teknik yang digunakan selama proses project integration management untuk proyek change management post-merger integration PT GIA Tbk terhadap karakteristik dalam input (dokumen), alat dan teknik, serta output dari teori prosedur monitor dan kontrol oleh Clements et al (2013). Berdasarkan hasil evaluasi, PT AWP telah melaksanakan prosedur monitor dan kontrol yang sebagian besar telah sesuai dengan karakteristik dan berjalan secara efektif, tetapi terdapat dua dokumen/alat/teknik yang tidak sesuai dengan karakteristik dalam teori, dua dokumen/alat/teknik kurang berjalan efektif, satu dokumen/alat/teknik tidak dapat dinilai keefektifannya karena kurang relevan untuk proyek. Selanjutnya, pengalaman magang di PT AWP dianalisis melalui evaluasi hal yang telah dan belum berjalan dengan baik dari beberapa pengalaman selama program magang dengan mengaitkan beberapa teori yang sejalan dengan pengalaman tersebut, serta menentukan sebuah tindak lanjut yang akan dilakukan di masa depan.

This internship report evaluates the suitability of monitoring and control procedures in the implementation of project integration management as part of the project management office carried out by PT AWP towards PT GIA Tbk and analyzes the results of the self-reflection from the internship experience at PT AWP. Evaluation is carried out by looking at the availability and effectiveness of all documents/tools/techniques used during the project integration management process for the PT GIA Tbk change management post-merger integration project against the characteristics in the inputs (documents), tools and techniques, as well as the outputs of the theory of monitoring and control procedures by Clements et al (2013). Based on the evaluation results, PT AWP has carried out monitoring and control procedures, most of which are in accordance with the characteristics and are running effectively, but there are two documents/tools/techniques that are not in accordance with the characteristics in theory, two documents/tools/techniques are less effective, one document/tool/technique cannot be assessed for its effectiveness because it is not relevant to the project. Furthermore, the self-reflection at PT AWP is analyzed through evaluation of things that have and have not gone well from some of the experiences during the internship program by linking several theories that are in line with these experiences, and determining a follow-up that will be carried out in the future."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Iryanto
"Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang diperlukan organisasi dalam mengevaluasi kinerja suatu proyek. Pada proyek EPC diperlukan tools untuk dapat membantu mengevaluasi biaya dan progress. Untuk itu melalui Sistem Informasi Pengendalian Proyek (SIPP) dapat diketahui prognosa biaya maupun progress proyek. Penelitian ini menggunakan metode mix method yang bertujuan untuk menganalisis kinerja SIPP pada proyek Open Access Sorong dengan cara membandingkan laporan Rencana Kerja Keuangan (RKK) dengan data yang terinput pada sistem SIPP dan metode wawancara kepada user, atasan langsung dan manajemen atas, sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan serta rekomendasi perbaikan input data dan penggunaan SIPP pada proyek EPC. Hasil penelitian kuantitatif yang telah dilakukan pada persentase kesesuaian data item biaya dan item progress RKK yang terinput pada SIPP bulan Desember 2022, Januari 2023 dan Februari 2023 nilai kesesuaiannya masih kecil. Program SIPP dinyatakan sudah cukup bagus berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan metode wawancara kepada user, atasan user dan manajemen tingkat atas. Namun diperlukan perbaikan dalam proses verifikasi data setelah dilakukan penginputan. Usulan proses bisnis baru diharapkan dapat memperbaiki proses input data dan kesesuaian data terinput adalah 100%. Sehingga permasalahan pembayaran kepada supplier dan progress tidak mengalami hambatan akibat terjadi ketidaksesuaian data pada SIPP.

Information System is a system that is needed by organizations in evaluating the performance of a project. In EPC projects, tools are needed to help evaluate costs and progress. For this reason, through the Project Control Information System (SIPP), the prognosis of costs and project progress can be known. This study uses a mix method that aims to analyze the performance of SIPP in the Sorong Open Access project by comparing the Financial Work Plan (RKK) report with data inputted in the SIPP system and interview methods to users, direct supervisors and upper management, so that a conclusion and recommendations can be produced for improving data input and the use of SIPP in EPC projects. The results of quantitative research that have been carried out on the percentage of suitability of cost item data and RKK progress items inputted in the SIPP in December 2022, January 2023 and February 2023 the conformity value is still small. The SIPP program is stated to be quite good based on the results of qualitative research with interview methods to users, user superiors and upper management. However, improvements are needed in the data verification process after input. The proposed new business process is expected to improve the data input process and the conformity of the input data is 100%. So that payment problems to suppliers and progress do not experience obstacles due to data discrepancies in SIPP."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erie Hartono
"Permintaan pasar terhadap produk dispersi polimer mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan adanya pertumbuhan pada industri-industri yang menggunakan produk tersebut, seperti industri kertas dan konstruksi. XYZ sebagai salah satu produsen dispersi polimer berupaya ikut berkompetisi memperebutkan potensi Qasar yang ada. Upay ini dilakukan agar bisa tetap eksis dan berkembang di masa yang akan datang. Adanya keterbatasan kapasitas produksi dari fasilitas yang dimiliknya menyebabkan XYZ melakukan proyek Ekspansi Pabrik Dispersi Polimer di Indonesia.
Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk menganalisis kesesuaian antara keputusan persetujuan proyek dengan visi dan misi XYZ. Menganalisis kebijakan-kebijakan strategis yang diambil dan diterapkan oleh rnanajemen dan tim proyek PT. XYZ Indonesia dalam mendesain dan mengimplementasikan manajemen proyek pada seluruh tahapan proyek. Apakah kebijakan~kebijakan strategis tersebut sudah sesuai dan konsisten dengan aspek-aspek strategis perusahaan yang sudah ditetapkan. Membandingkan kebijakan-kebijakan tersebut dengan kaidah-kaidah yang ada pada teori manajemen proyek. Dengan penelitian ini diharapkan ada saran-saran yang dapat diaplikasikan sehingga bermanfaat untuk perbaikan dalam mengelola proyek-proyek yang akan datang.
Metodologi penelitian dilakukan dengan cara penelahan kepustakaan dan penelitian Iapangan. Penelaahan kepustakaan dilakukan untuk mencari acuan teori yang relevan dan dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis masalah yang dihadapi. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang sahih, relevan dan berguna untuk mencari dan menganalisis masalah yang terjadi. Data diperoleh dari beberapa dokumen proyek dan hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten dan memiliki kepentingan dalam pelaksanaan proyek. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Bila dalam analisis ditemukan adanya kebijakan atau aktifitas yang tidak sesuai/sejalan atau bahkan berlawanan dengan aspek-aspek strategis perusahaan dan proyek malca akan disampaikan saran untuk perbaikannya.
Keputusan melakukan ekspansi pabrik dispersi polimer merupakan implementasi dari visi 2010 XYZ Indonesia - menjadi salah satu top produser dan pemasok internasional untuk produk-produk kimia di Indonesia dan Asia, serta memberikan konuibusi terhadap perkembangan industri Indonesia, dan strategi global XYZ untuk bahan kimia kertas. Indikator-indikator kinerja kunci kelayakan ekonomi proyek telah sesuai dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman operasional bisnis untuk seluruh perusahaan dalam grup XYZ.
Desain dan implementasi manajemen proyek pada setiap tahap siklus pmyek telah diupayakan untuk diikuti dan dipenuhi oleh pimpinan dan anggota proyek Penyimpangan yang teljadi terhadap prinsip-prinsip manajemen proyek., prinsip-prinsip, values dan peraturan pemsahaan yang berlaku lebih disebabkan karena jadwal pelaksanaan proyek yang ketat, anggaran proyek yang terbatas, serta alasan-alasan praktis di lapangan. Kebijakan-kebijakan manajemen terhadap karyawan dan organisasi perusahaan akan berpengaruh langsung terhadap organisasi proyek Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan proyek tergantung pada kewenangan, panduan strategis, dan dukungan dari manajemen perusahaan, serta partisifasi aktif pemilik proyek.
Desentralisasi kewenangan dan tanggung jawab persetujuan dan pelaksanaan proyek ke level organisasi yang lebih rendah diharapkan dapat mempercepat respon perusahaan terhadap kompetisi dan pembahan iklim usaha global. Memperhitungkan faktor-faktor eksternal berskala lokal patut dilakukan agar tidak terjadi konflik dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan proyek (stakeholders)- Mereka juga harus diperlakukan secara adil, transparan, konsisten dan tidak: diskriminatif.
Keberhasilan manajemen proyek bisa tercapai bila organisasi proyek dibuat lebih tegas dan jelas. Kriteria pemilihan anggota dan pimpinan proyek dibuat berdasarkan kompetensi yang dimilildnya serta lebih transparan Setiap anggota dan pimpinan proyek mengetahui dan mengerti wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing dalam proyek. Fungsi planning, organizing , dan controlling dalam manajemen proyek dapat dilakukan dalam forum pertemuan berkala yang dlhadiri oleh semua anggota dan pimpinan proyek. Dalam pertemuan tersebut setiap anggota pnoyek yang berasal dari departemen fungsional disarankan membuat laporan berkala tentang kernajuan, kendala, dan target yang akan dicapai yang menjadi tanggung jawabnya. Pada tahap akhir (terminasi) proyek manajer proyek disarankan membuat Laporan Penutupan Proyek yang komprehensip sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk manajemen perusahaan dalam mengelola proyek ke depan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninditta Savitry
Jakarta: PMO Professional Indonesia, 2020
658.404 ANI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Hartawan
"Proses Perencanaan hingga Pengendalian Proyek selama Pelaksanaan Konstruksi merupakan kegiatan limiting dari suatu proyek. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek berjalan kurang atau bahkan tidak effisien, hal ini tentunya akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, berikut menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan dan pengalaman.
Pekerjaan dalam proses perencanaan merupakan pekerjaan suatu tim, tanpa susunan tim yang tangguh, mustahil perencanaan dapat dibuat dengan baik. Keterlibatan pihak-pihak yang terkait merupakan persyaratan khusus, namun demkian bukan be rarti, 'semua pihak harus selalu bersama-lama mengerjakan seluruh urusan kegiatan proyek Disinilah letak pentingnya variasi keterlibatan pimpinan yang terkait dan pandistribusian wewenang dam tanggung jawab dalam membuat perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini membagi proses perencanaan sampai dengan pengendalian menjadi 4 tahap, yaitu; tahap Pengumpulan Informasi, tahap Pengembangan Alternatif, tahap Pemilihan Alternatif, tahap Pembuatan Keputusan, ketiga tahap ini merupakan kegiatan proses perencanaan dan terakhir tahap Pengendalian. Pihak-pihak (pimpinan) yang terkait atau berperan aktif adalah; Project Manager (PM), General Super Intendant (GM), Project Engineer (PE), Home Office (HO) dan External (Client, Design Engineer dan Subcontractor). Jabatan ini mewakili semua kepentingan proyek. berlaku untuk semua kegiatan dari berbagai macam jenis proyek. Keterlibatan Proyek Manajemen dicerminkan oleh Degree of Involvement (DOI) atau derajat keterlibatan, dalam suatu variasi pada setiap kegiatan perencanaan atau pengendalian. Keterlibatan proyek manajemen dapat diketahui dari aktifitasnya dalam rapat maupun meeting, karena meeting merupakan salah satu sarana utama manajemen proyek untuk melakukan koordinasi, menjaring permasalahan, mencari jalan keluar penyelesaian dan tempat dimana pimpinan proyek dapat memberikan pcngarahan dan motifasi kepada seluruh jajaran yang terkait Proses ini bukan cuma dilakukan pada awal kegiatan proyek tapi selama umur proyek melalui rapat reguler, insidentil maupun yang tidak terjadwal.
Hasil-hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini secara ringkas dapat dijelaskan sebagai bcrikut 1) Keterkaitan antar kegiatan dalam proses perencanaan sampai pengendalian, 2) Kontribusi dan peranan manajemen proyek selama proses konstruksi, 3) Pengelompokan jenis jenis kegiatan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, 4) Penyusunan klasifikasi kontraktor berdasarkan kemampuan, 5) Matriks Proporsi dari DOI, yang dapat memberi gambaran secara jelas partial proporsi keterlibatan berbagai pimpinan sesuai jenis pekerjasn, termasuk pendelegasian tugas dari kantor pusat kepada site manajemen dalam membuat keputusan selama pelaksanaan proyek Bagi pimpinan perusahaan matriks proporsi ini dapat digunakan sebagai alat prediksi dan mengevaluasi kemampuan Proyek Manajer dalam melaksanakan kegiatan proyek.
Hasil-hasil tersebut diatas diperoleh dari hasil analisa multivariat (Corelasston, regression, cluster dan factor analysis) dari sejumlah data yang diperoleh dari 11 perusahaan kontraktor dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisa ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan softwear "Statgraphilcs" , hal ini dilakukan mengingat penelitian ini melibatkan banyak variabel."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Tedjaatmadja
"Dalam keseluruhan tahapan proyek konstruksi, baik dari tahap konseptual maupun sampai tahap pelaksanaan proyek, optimasi merupakan kata kunci yang harus selalu dipegang. Oleh karenanya membuat desain dengan rancangan biaya dan waktu yang optimal serta penyelesaian proyek yang optimal semakin penting untuk diterapkan.
Pada perencanaan kegiatan-kegiatan konstruksi, awalnya proyek dibagi menjadi komponen-komponen kegiatan, direncanakan struktur wewenangnya, setelah itu ditetapkan target dan dilakukan penjadwalan (material, tenaga kerja, peralatan, dan waktu) terhadap seluruh kegiatan. Untuk mencapai hasil yang baik, rencana saja tidak cukup melainkan perlu implementasi dan pengendalian.
Namun pada pelaksanaannya seringkali terjadi proyek mengalami keterlambatan dari rencana, yang dapat mengakibatkan perpanjangan waktu pelaksanaan proyek. Perpanjangan waktu pelaksanaan proyek ini harus diantisipasi agar proyek selesai sesuai dengan durasi proyek rencana. Untuk itu dilakukan upaya memperpendek waktu pelaksanaan proyek. Upaya ini akan meningkatkan biaya langsung proyek karena adanya kebutuhan penambahan sumber daya, seiring dengan penurunan biaya tidak langsung. Penjumlahan kedua komponen biaya tersebut merupakan biaya total proyek. Biaya optimal merupakan biaya total proyek minimum, yang dapat dicari dengan menggunakan model programa linier, yang untuk memudahkan penyelesaiannya dibantu oleh Software LINGO.

The major concern of most construction project, from conceptual up to construction stage, is about optimization. In the construction project, we have to work with limited resources under numerous constraints. We have to recognize these limiting conditions in making decision to obtain the best possible result. So, making design with maximum benefits, minimum costs, and optimal time to finish the project is more and more important thing to do.
In the beginning of planning process, project has been divided into a few activities with their related responsibility structure, then we set target and make schedule (material, labor, equipment, and time) for the whole project activities. To get the best result, besides a good planning, we also have to implement the planning and control it too.
However, in the actual construction process, delay is something we have to deal with. This delay can cause project hasn't finished in time, so we have to do some efforts to make it finish in time. These efforts need more money and affect to increase project direct cost. It happens because of the need of addition resources, such as material, labor, equipment, etc, which increase project direct cost, but these efforts will decrease project indirect cost. The addition of both cost components is called total project cost. Optimal cost to project is minimum total project cost, which we can solve by using linear programming model, with the help of computer program to make it easier. In this case we use LINGO to solve the linear programming model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>