Ditemukan 181144 dokumen yang sesuai dengan query
Ninda Permata Khairani
"Skripsi ini membahas mengenai dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua terhadap anak dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di TK Labschool Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk dukungan sosial orang tua terhadap anak dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di TK Labschool Jakarta; (2) mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pemberian dukungan sosial orang tua terhadap anak dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di TK Labschool Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan sejak April hingga Juli 2021, melalui wawancara mendalam secara daring dengan para informan yaitu wakil kepala sekolah, guru, orang tua, dan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua terhadap anak yaitu meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Faktor pendorong dalam pemberian dukungan sosial oleh orang tua selama PJJ diantaranya adalah harapan orang tua agar anak dapat beradaptasi dalam sistem sekolah online, kekhawatiran orang tua bahwa anak akan kesulitan jika tidak didampingi karena anak masih berada di jenjang TK, dan terkait dengan tuntutan anak kedepannya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah gangguan jaringan internet, kesibukan orang tua, dan kesulitan orang tua untuk menahan dan melatih kesabaran.
This thesis discusses about the social support provided by parents for their children during the implementation of Distance Learning (PJJ) at TK Labschool Jakarta. The objectives of this research are: (1) to describe the forms of parental social support for children during the implementation of Distance Learning (PJJ) at TK Labschool Jakarta; (2) to describe the motivating and inhibiting factors for providing parental social support to children during the implementation of Distance Learning (PJJ) at TK Labschool Jakarta. This research uses a qualitative approach and the type of descriptive research. This research was conducted from April to July 2021, through in-depth online interviews with informants, namely vice principal, teachers, parents, and children. The results showed that the forms of social support provided by parents to children include emotional support, appreciation support, instrumental support, and informational support. Factors that drive the parents in providing social support during Distance Learning (PJJ) include these matters: parents' expectations towards their children’s ability to adapt to the online-school system, parents' concerns on their children’s ability to study online by themselves since the children are still at Kindergarten level, and other things related to the demands of their children in the future. While the inhibiting factors are internet network disturbances, busy parents, and parents' difficulties in holding back themselves and practice patience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Destia Anggraini Rahmawati
"Dukungan sosial yang didapatkan dari lingkungan sosial dapat berkontribusi terhadap perilaku belajar yang diterapkan siswa selama proses pembelajaran. Perawat memiliki peran penting dalam membantu siswa mendapatkan dukungan yang maksimal dari keluarga, teman, dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial terhadap perilaku belajar siswa SMP selama melakukan pembelajaran daring. Desain penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional melibatkan responden sebanyak 500 siswa SMP di Jakarta yang melakukan pembelajaran daring dalam kurun waktu minimal 6 bulan yang dipilih secara cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan mencakup Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-21), Multidimensional scale of perceived social support (MSPSS), dan Student Study Behavior Inventory (SSBI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama melakukan pembelajaran daring 61,8% siswa mendapatkan dukungan sosial tinggi dan 41,8% siswa menerapkan perilaku belajar baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dan perilaku belajar siswa selama melakukan pembelajaran daring (ρ=0,000; α=0,05). Peneliti merekomendasikan untuk peneliti selanjutnya melihat faktor lain yang dapat memengaruhi perilaku belajar dan menggunakan metode observasi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alvita Rahma Diella
"Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memicu atau memperburuk academic burnout pada mahasiswa. Passion dalam belajar dapat membantu mahasiswa menghadapi tuntutan-tuntutan akademis agar terhindar dari kelelahan fisik dan emosional, serta tetap termotivasi melakukan tugas-tugas selama menjalani perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara passion dalam belajar dan academic burnout serta kontribusi kedua tipe passion yaitu harmonious dan obsessive passion terhadap academic burnout. Partisipan penelitian ini sejumlah 201 mahasiswa S1/D4 tahun pertama sampai tahun terakhir yang sedang mengikuti PJJ di perguruan tinggi Jabodetabek. Pada penelitian ini academic burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory - Students Survei (Arlinkasari & Rauf, 2016), sedangkan passion dalam belajar diukur menggunakan Passion Scale (Marsh et al., 2013) yang diadaptasi ke dalam konteks akademis dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson product-moment correlation dan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif dan signifikan (r = -.48, p<.01) antara passion dalam belajar dan academic burnout. Passion dalam belajar berkontribusi sebesar 21% terhadap penurunan academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p<.01) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan academic burnout dibandingkan obsessive passion (β = -.08, p>.05) yang artinya semakin tinggi harmonious passion mahasiswa dalam belajar, maka academic burnout nya akan semakin rendah.
Conditions of Distance Learning (PJJ) can trigger or worsen academic burnout in university students. Passion for studying can help university students face academic demands in order to avoid physical and emotional fatigue, and stay motivated to do assignments during their studies. This research was conducted to determine the relationship between passion for studying and academic burnout and the contribution of the two types of passion, namely harmonious and obsessive passion to academic burnout. Participants in this study were 201 S1 / D4 students from the first to the last year who were following PJJ at higher education in Jabodetabek. In this study, academic burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory - Students Survey (Arlinkasari & Rauf, 2016), while passion for studying was measured using the Passion Scale (Marsh et al., 2013) which researchers adapted to the academic context and Indonesian language. Data analysis used statistical techniques Pearson product-moment correlation and multiple linear regression. The results showed a negative and significant correlation (r = -.48, p <.01) between passion for studying and academic burnout. Passion for studying contributed 21% to the decline in academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p <.01) has a greater contribution to reducing academic burnout than obsessive passion (β = -.08, p> .05) which means that the higher the students' harmonious passion for studying, the lower the academic burnout will be."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Joshepina Dwinandasulistya
"Agentic engagement atau keterlibatan agentik berperan penting dalam proses belajar dan pencapaian prestasi pemelajar. Untuk terlibat dalam proses belajar secara aktif, salah satu faktor yang dapat menjadi kendala pemelajar adalah merasa malu atau tidak percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak. Dalam hal ini kepribadian diasumsikan berhubungan dengan keterlibatan pemelajar di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian dan agentic engagement. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa aktif dari universitas yang berlokasi di Jabodetabek. Agentic Engagement Scale (AES) digunakan untuk mengukur variabel agentic engagement. Kepribadian akan diukur menggunakan instrumen Mini IPIP-BFM-25. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson pada 294 partisipan, ditemukan korelasi yang positif dan signifikan antara dimensi extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience terhadap agentic engagement. Implikasi hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah dalam ilmu Psikologi Pendidikan dan menambah wawasan bagi pemelajar maupun pengajar tentang agentic engagement dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.
Agentic engagement plays an important role in the learning process and achievement of learners' achievements. To be actively involved in the learning process, one of the factors that can be an obstacle for learners is to feel embarrassed or not confident to speak in front of a crowd. In this case the personality is assumed to be related to the involvement of the learner in the classroom. This study aims to see the relationship between personality and agentic engagement. The participants of this study are active students from universities located in Jabodetabek. The Agentic Engagement Scale (AES) is used to measure agentic engagement variables. Personality will be measured using the Mini IPIP-BFM-25 instrument. Based on the results of the Pearson correlation test in 294 participants, a positive and significant correlation was found between the dimensions of extraversion, agreeableness, conscientiousness, and openness to experience to agentic engagement. The implications of the results of this study can enrich the treasures in educational psychology and add insight for learners and teachers about agentic engagement in optimizing the learning process."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Riza Fanny Aditya
"Skripsi ini membahas mengenai kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Depok berdasarkan desain kebijakan dengan tujuan untuk melihat apakah kebijakan ini sudah tepat dari sisi desain, mengingat keberadaan kebijakan ini berkaitan erat dengan potensi klaster baru COVID-19. Peneliti menggunakan pendekatan postpositivist dalam penelitian dengan metode pengumpulan dan analisis data secara kualitatif melalui wawancara mendalam serta studi pustaka. Konsep desain kebijakan dari Birkland (2011) digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis secara desain sudah baik, dengan catatan masih bermasalah pada elemen implementasi kebijakan. Permasalahan ini terlihat dari adanya bagian rencana implementasi yang tidak selaras dengan tujuan kebijakan (The Goals of the Policy) serta ketidakpastian data terkait masyarakat kurang mampu di Kota Depok sebagai landasan mengagas kebijakan. Namun demikian, kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis telah berhasil mengatasi potensi timbulnya klaster baru COVID-19 yang menjadi risiko kebijakan.
This thesis discusses the policy of providing free Wi-Fi to support remote learning activities in Depok based on the policy design with the aim of seeing whether this policy is appropriate in terms of design, considering that the existence of this policy is closely related to the potential for new clusters of COVID-19. Researchers used a post-positivist approach in research with qualitative data collection and analysis methods through in-depth interviews and literature studies. This thesis used policy design concept from Birkland (2011) as theoretical basis in research. The results of the study indicate that the policy of providing free Wi-Fi is appropriate in the context of design, with consideration that there are still problems on policy implementation element. The problem can be identify from the part of the implementation plan that is not in line with the policy objectives (The Goals of the Policy) as well as the uncertainty of data related to the underprivileged community in Depok City as the basis for initiating policies. However, the policy of providing free Wi-Fi has succeeded in overcoming the potential for new clusters of COVID-19 to emerge which is a policy risk."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ananda Intan Raihanah
"Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Indonesia memunculkan berbagai kendala bagi siswa. Seperti beban tugas, kejenuhan, rasa malas dan kurang peduli pada sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan motivasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan terhadap motivasi akademik. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMA di Indonesia yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (N=223). Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Academic Motivation Scale Short Indonesian Version untuk mengukur motivasi akademik, Social Provisions Scale untuk mengukur dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa, dan Self-Regulated Online Learning untuk mengukur self-regulated learning. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik statistik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan berperan terhadap motivasi akademik sebesar 18,2% (R2=0,182, p<0,05), dimana self-regulated learning memberikan sumbangan terbesar yakni 18,9% dan -0,7% sisanya merupakan sumbangan dari dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa. Oleh karena itu, self-regulated learning dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dimiliki oleh siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi akademiknya.
The distance learning method applied in Indonesia raises various difficulties for students. These include workload, boredom, feeling lazy, and lacking in attentiveness about school, which in turn has an impact on the declining of academic motivation. This study aims to determine whether there is a role of a perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation. The participants of this study are high school students in Indonesia who are undergoing distance learning (N=233). There are three measuring tools that are used in this study, namely Academic Motivation Scale Short Indonesian Version to measure academic motivation, Social Provisions Scale to measure perceived social support, and Self-Regulated Online Learning to measure self-regulated learning. The data collected is processed using multiple regression statistical techniques. The result of the study showed that there is a role of perceived social support from parents and self- regulated learning simultaneously toward academic motivation by 18,2% (R2=0,182, p<0,05), where self-regulated learning gave the largest contribution, namely 18.9% and the remaining - 0.7% is a contribution from perceived social support from parents. Therefore, self-regulated learning is said to be an important factor for students to maintain and improve their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arnetta Auriella Ramadhani
"Sistem pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi guru untuk mengajar secara efektif. Efektivitas guru penting untuk diperhatikan agar kualitas dan hasil pendidikan dapat terjaga. Efektivitas guru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dua diantaranya adalah kepribadian proaktif dan kecerdasan emosional. Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran kepribadian proaktif dan kecerdasan emosional secara bersamaan terhadap efektivitas guru pada guru SMK saat masa pembelajaran jarak jauh di DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah 211 guru SMK (M-usia = 43 tahun) Penelitian ini menggunakan alat ukur Teacher Effectiveness Scale (Kyriakides, Campbell & Christofidou, 2002) untuk mengukur efektivitas guru, Proactive Personality Scale (Seibert, Crant & Kraimer, 1999) untuk mengukur kepribadian proaktif dan Trait Emotional Intelligence Questionnaire–Short Form (Petrides & Furnham, 2006) untuk mengukur kecerdasan emosional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepribadian proaktif dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh secara bersamaan yang positif dan signifikan terhadap efektivitas guru (F(2, 208) = 55.165, p < .001, R2 = .347). Hal ini menunjukan bahwa 34,7% varians dapat dijelaskan oleh kepribadian proaktif dan kecerdasan emosional.Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas guru.
Distance learning as an impact of COVID-19 pandemic becomes a challenge for teacher effectiveness. It is important to pay attention to the effectiveness of teachers so that the quality and results of education can be maintained. Teacher effectiveness can be influenced by various factors, two of which are proactive personality and emotional intelligence. This study was conducted to examine the role of proactive personality and emotional intelligence simultaneously on the effectiveness of teachers in vocational school teachers during the distance learning period in DKI Jakarta. The participants of this study were 211 SMK teachers (M-age = 43 years). This study uses the Teacher Effectiveness Scale (Kyriakides, Campbell & Christofidou, 2002) to measure teacher effectiveness, the Proactive Personality Scale (Seibert, Crant & Kraimer, 1999) to measure proactive personality and Trait Emotional Intelligence Questionnaire–Short Form (Petrides & Furnham , 2006) to measure emotional intelligence. The results of the analysis show that proactive personality and emotional intelligence have a positive and significant effect on teacher effectiveness (F(2, 208) = 55.165, p < .001, R2 = .347). This shows that 34.7% of the variance can be explained by proactive personality and emotional intelligence. The result of this study can be used to increase teacher effectiveness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Regia Lidwina Ginandra
"Perubahan kegiatan belajar menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) membawa berbagai perubahan yang dapat menyebabkan menurunnya semangat dan keterlibatan, yang disebabkan karena menurunnya motivasi akademik pada siswa SMA. Motivasi akademik dapat ditingkatkan dengan faktor internal, yaitu persepsi terhadap dukungan sosial dan grit. Penelitian ini ingin melihat kontribusi dari persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama pada motivasi akademik. Pengukuran motivasi akademik pada penelitian ini menggunakan Academic Motivation Scale (AMS), persepsi terhadap dukungan sosial diukur dengan menggunakan Social Provisions Scale (SPS) dan grit diukur dengan Grit Short Scale (GRIT-S). Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Sebanyak 222 siswa SMA yang sedang menjalani PJJ dilibatkan dalam penelitian ini, dan berdasarkan analisis multiple linear regression, didapatkan hasil bahwa persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan senilai 8.7% terhadap motivasi akademik (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p<0.05). Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengembangkan dukungan sosial dan juga grit pada siswa agar motivasi akademik dapat tetap baik walaupun dihadapkan pada kondisi PJJ.
The change in learning activities from face-to-face classes to distance learning brings various changes that can cause a decrease of student’s enthusiasm and involvement. This changes is caused by a decrease in academic motivation in high school students. Academic motivation can be increased by internal factors, namely perceived social support and grit. This study wants to see the contribution of perceived social support and grit on academic motivation. This study use Academic Motivation Scale (AMS) for measuring academic motivation, Social Provisions Scale (SPS) for measuring perceived social support, and Grit Short Scale (GRIT-S) for measuring grit. The data in this study were obtained using a questionnaire distributed through online platform. A total of 222 high school students who were undergoing PJJ were involved in this study. Based on multiple linear regression analysis, it was found that the perceived social support and grit had a significant contribution of 8.7% to academic motivation (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p = 0.05). Therefore, related parties need to maintain and develop social support and grit for students so that academic motivation can remain high even when faced with distance learning conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ranindya Sarah Bestari
"Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyebabkan efektivitas guru menurun. Salah satu faktor yang memengaruhi efektivitas guru adalah perilaku kerja inovatif guru. Akan tetapi, penelitian terdahulu masih menunjukkan adanya inkonsistensi antara hubungan keduanya. Adaptabilitas dipilih sebagai variabel mediator. Perilaku kerja inovatif dapat memengaruhi adaptabilitas dan adaptabilitas dapat memengaruhi efektivitas guru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran adaptabilitas sebagai mediator antara hubungan perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Efektivitas guru diukur menggunakan
Teacher Effectiveness Scale (TSE), perilaku kerja inovatif diukur menggunakan Skala Perilaku Kerja Inovatif, dan adaptabiltias diukur menggunakan
The Adaptability Scale. Pengambilan data penelitian dilakukan menggunakan kuesioner daring dan cetak kepada guru SMA di wilayah Jabodetabek yang sedang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Analisis data penelitian dilakukan dengan model regresi mediasi menggunakan program makro PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptabilitas memediasi hubungan antara perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan perilaku kerja inovatifnya agar dapat meningkatkan adaptabilitas yang diikuti dengan peningkatan efektivitas guru.
The change in the learning system to distance learning causes teachers to lack effectiveness. One of the factors that predicted teacher effectiveness is innovative work behavior. However, the previous studies found an inconsistency between the relationship of innovative work behavior and teacher effectiveness. Adaptability was selected as the mediator variable. Innovative work behavior could predict adaptability and adaptability could predict teacher effectiveness. This study examines the role of adaptability as a mediator in the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness among senior high school teachers in the distance learning context. Teacher effectiveness was measured by Teacher Effectiveness Scale (TES), innovative work behavior was measured by Skala Perilaku Kerja Inovatif, and adaptability was measured by The Adaptability Scale. The respondents of this study are senior high school teachers in Jabodetabek area who were undergoing distance learning which acquired through an online and paper-based questionnaire. A regression mediation analysis model was conducted to test the study’s hypothesis using macro program PROCESS by Hayes. The result of the analysis shows that adaptability mediating the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness. Therefore, innovative work behavior is important to be possessed by teachers in order to improving teacher’s adaptability and eventually followed by the improvement of teacher effectiveness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Ninin Suryani
"Skripsi ini membahas tentang strategi coping orang tua bekerja saat pembelajaran jarak jauh di SDN Kebon Pala 01 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara daring semi terstruktur dengan delapan orang informan rentang waktu penelitian dari Oktober 2020 sampai dengan Juli 2021 selama Pandemi COVID-19. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi orang tua yang mendapatkan tambahan peran sebagai guru saat pembelajaran jarak jauh. Guru memerlukan ilmu dan keterampilan yang sudah ditetapkan standarnya akan tetapi orang tua berasal dari latar belakang berbeda dan tidak semua memiliki ilmu dan keterampilan menjadi guru. Sehingga, implikasinya adalah orang tua mengalami kesulitan saat pembelajaran jarak jauh. Kesulitan ini berujung pada sampai secara psikologis yang mengarah pada dampak perilaku negatif. Dampak negatif ini akan berpengaruh lebih jauh keberfungsian sosial keluarga dan anak serta kesejahteraan anak dan orang tua. SDN Kebon Pala 01 Pagi sebagai sekolah yang memiliki reputasi baik dan sebagian orang tua muridnya bekerja sehingga menjadi lokasi penelitian ini. Penelitian ini mencari tahu bagaimana orang tua bekerja mengatasi kesulitannya saat PJJ untuk mengurangi dampak negatif serta bagaimana hasil dari upaya tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perubahan kondisi orang tua sebelum dan saat awal pandemi memberi tuntutan bagi orang tua sehingga menyebabkan stress sehingga orang tua bekerja melakukan strategi coping dimana ada orang tua yang berhasil dan belum berhasil. Keberhasilan strategi coping menghasilkan adaptasi positif berimplikasi pada emosi positif dan perilaku yang positif juga. Bagi orang tua yang belum berhasil disebabkan oleh permasalahan keuangan dan pemahaman orang tua terkait tugas sekolah yang masih menimbulkan pusing dan emosi sulit terkontrol. Dapat diketahui bahwa strategi coping yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda juga.
This study discusses the coping strategies of working parents during distance learning at SDN Kebon Pala 01 Pagi, East Jakarta. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through semi-structured online interviews with eight informants, the research time span is from October 2020 to July 2021 during the COVID-19 pandemic. This research is motivated by the condition of parents who get an additional role as a teacher during distance learning. Teachers need knowledge and skills that have set standards, but parents come from different backgrounds and not all of them have the knowledge and skills to become teachers. So, the implication is that parents have difficulty in distance learning. This difficulty leads to psychologically leading to the impact of negative behavior. This negative impact will further affect the social functioning of families and children as well as the welfare of children and parents. SDN Kebon Pala 01 Pagi as a school that has a good reputation and some of the students' parents work so that it becomes the location of this research. This study seeks to find out how parents work to overcome their difficulties during PJJ to reduce the negative impact and how the results of these efforts. The results of the study concluded that changes in the condition of parents before and at the beginning of the pandemic put demands on parents, causing stress so that parents work on coping strategies where there are parents who are successful and not successful. Successful coping strategies result in positive adaptation which has implications for positive emotions and positive behavior as well. For parents who have not succeeded, it is caused by financial problems and parents' understanding of school assignments which still cause dizziness and emotions that are difficult to control. The result is that parents who are successful can produce positive adaptations and those who have not succeeded are still difficult to control emotions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library