Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185325 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephanus Dario Kohar
"PT Shippindo Teknologi Logistik atau Shipper merupakan perusahaan penyedia layanan logistik yang menyediakan layanan penyewaan gudang. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki lini bisnis pergudangan, Shipper perlu memiliki visibilitas terhadap informasi penggunaan gudang untuk menjadi landasan dalam melakukan perbaikan dan evaluasi proses bisnis pada lini bisnis pergudangan. Permasalahan yang terjadi di Shipper adalah tidak efisien dan optimalnya proses bisnis saat ini untuk mendapatkan informasi penggunaan gudang yang memakan estimasi waktu 7 hari. Untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, alat visualisasi data yang memberikan informasi penggunaan gudang dengan cepat dan akurat telah dikembangkan yakni dashboard. Dashboard yang dihasilkan bertujuan untuk menjadi sumber informasi yang kredibel, cepat, dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan yakni tim produk dalam menjalankan tanggung jawabnya yakni melakukan evaluasi dan perbaikan proses bisnis terkhusus pada lini bisnis pergudangan. Dashboard dikembangkan dengan menggunakan Metabase dengan memanfaatkan tabel-tabel data dari tabel basis gudang, basis barang, dan basis penyimpanan. Informasi yang mampu diberikan melalui dashboard yang telah berhasil dikembangkan secara umum mencakup informasi-informasi seperti ketersediaan lokasi di gudang beserta trennya, persentase penggunaan gudang, serta kategori kepadatan lokasi di dalam gudang. Berdasarkan hasil evaluasi, dashboard yang telah dikembangkan dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah dipahami kepada tim produk yang menangani lini bisnis pergudangan.

PT Shippindo Teknologi Logistik or Shipper is a logistics service provider company that provides warehouse rental services. As a company that has a warehousing business line, Shipper needs to have visibility into warehouse utilization information to become the basis for making improvements and evaluating business processes in the warehousing business line. The problem that occurs at Shipper is the inefficiency and optimization of the current business process to obtain warehouse utilization information which takes an estimated time of 7 days. To answer the problems faced, a data visualization tool that provides warehouse utilization information quickly and accurately has been developed, namely a dashboard. The resulting dashboard aims to be a source of information that is credible, fast, and easy to understand by stakeholders, namely the product team in carrying out its responsibilities, namely evaluating and improving business processes, especially in the warehousing business line. The dashboard was developed using Metabase by utilizing data tables from the warehouse base table, item base, and storage base. The information that can be provided through the dashboard that has been successfully developed generally includes information such as the availability of locations in the warehouse and its trends, the percentage of warehouse utilization, and the location density category in the warehouse. Based on the evaluation results, the dashboard that has been developed can provide information quickly and easily understood to the product team handling the warehousing business line."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Easter Bernanda
"Konsep Lean Warehouse merupakan penerapan metode ramping pada pergudangan dengan mengidentifikasikan waste apa saja yang ditemukan pada proses pergudangan, dalam hal ini ialah waste berupa pemborosan pada proses pergudangan perusahaan logistik. Saat ini, pada gudang perusahaan logistik sebagai objek penelitian masih ditemukannya potensi ketidaktepatan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) berupa lead time kepada pelanggan. Maka dari itu, inisiatif yang diambil dalam menginvestigasi hal tersebut adalah dengan memetakan alur nilai proses pergudangan perusahaan logistik, yang berfokus pada Central Warehouse, dan mengidentifikasikan pemborosan proses pergudangan lebih lanjut menggunakan salah satu alat lean, yaitu Value Stream Mapping. Dari analisis terhadap Current State Map proses pergudangan perusahaan logistik, didapatkan bahwa pemborosan yang ditemukan pada proses tersebut adalah waiting atau menunggu, transportation atau transportasi, dan overprocessing atau memproses berlebih. Kemudian, usulan rancangan perbaikan pun akhirnya dikembangkan untuk menyelesaikan pemborosan ini, dengan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih jelas, mini relayout, dan standarisasi serta automasi. Dengan demikian, pada Future State Map proses pergudangan perusahaan logistik dengan mengimplementasikan usulan rancangan perbaikan dapat mereduksi lead time proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 0,26% dan mereduksi waktu proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 4,94%.

The concept of Lean Warehouse is the application of lean methods in warehousing by identifying wastes found in warehouse processes. In this case, the waste refers to inefficiencies in the logistics company's warehousing processes. Currently, in the logistics company's warehouse, which is the research object, there is still potential for non-compliance with the Service Level Agreement (SLA) in terms of lead time to customers. Therefore, the initiative taken to investigate this issue involves mapping the value stream of the logistics company's warehouse processes, focusing on the Central Warehouse, and identifying further warehouse process waste using one of the lean tools, Value Stream Mapping. From the analysis of the Current State Map of the logistics company's warehouse processes, it was found that the waste identified in the process includes waiting, transportation, and overprocessing. Consequently, an improvement plan was developed to address these wastes, including the creation of clearer Standard Operating Procedures (SOPs), mini relayouts, and standardization and automation. As a result, the Future State Map of the logistics company's warehouse processes, after implementing the proposed improvements, shows a reduction in warehouse process lead time by 0.26% and a reduction in warehouse process time by 4.94%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defananda Arya Fadaldala
"Skripsi ini membahas kematangan digital dari gudang perusahaan PT SA dalam proses bisnisnya. Perancangan rekayasa proses bisnis dilakukan untuk memaksimalkan digitalisasi dan mengisi kesenjangan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa gudang perlu memakai teknologi baru dalam rangka digitalisasi proses gudang untuk menerapkan otomasi dan integrasi dalam proses bisnisnya. Apabila otomasi dan integrasi dimaksimalkan, maka proses yang dilakukan dalam gudang dapat dilakukan dengan lebih cepat, mengurangi pemborosan dan mendorong digitalisasi dalam proses bisnis, serta meningkatkan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan.

This study discusses the digital maturity of the PT SA company warehouse in its business processes. Business engineering process design is carried out to maximize digitalization and fill the digital maturity gap in the company's warehouse. This research is qualitative research with a descriptive design. The research results suggest that warehouses need to use new technology in order to digitize warehouse processes to implement automation and integration in their business processes. If automation and integration are maximized, processes carried out in the warehouse can be carried out more quickly, reducing waste and encouraging digitalization in business processes, as well as increasing the digital maturity of the company's warehouse."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Ade Maisal
"Peningkatan penjualan daring memberikan dampak positif pada pelaku usaha jasa logistik pergudangan sehingga permintaan pergudangan logistik di Indonesia ikut meningkat. Hal ini menjadikan Perum Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki gudang terbanyak di Indonesia berpotensi menjadi pelaku Penyedia Jasa Logistik (PJL) pergudangan. Selain menjalankan tugas publik, Perum Bulog juga melakukan kegiatan komersial, seperti jasa sewa gudang. Namun demikian, jasa sewa gudang ini tidak disertai dengan layanan pergudangan yang dapat memberikan nilai tambah. Penelitian ini mengkaji perancangan fungsionalitas Warehouse Management System (WMS) yang sesuai dengan kebutuhan internal Perum Bulog dan untuk mendukung model bisnis Perum Bulog sebagai PJL pergudangan. Metode analisis dalam merumuskan strategi model bisnis PJL pergudangan menggunakan audit strategi model bisnis, dalam memprioritaskan fungsionalitas WMS menggunakan metode MoSCoW (Must have, Should have, Could have, Won’t have), dan dalam mengidentifikasi potensi manfaat bisnis yang didapatkan dari investasi WMS menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Hasil dari penelitian ini adalah strategi layanan bisnis PJL pergudangan dari 4 aspek (konteks bisnis, pelanggan, kompetitor, dan jaringan bisnis), prioritas fungsionalitas WMS yang harus ada (Must have) pada peluncuran pertama, dan manfaat bisnis dari investasi WMS bagi internal Perum Bulog dan bisnis PJL pergudangan. Manfaat bisnis utama dari implementasi WMS bagi Perum Bulog adalah dapat mengurangi biaya penyimpanan, mengurangi risiko kecurangan administrasi, dan meningkatkan pendapatan lain-lain dari bisnis PJL pergudangan.

A bold increase in sales has a positive impact on warehousing logistics service business actors so that the demand for logistics warehousing in Indonesia also increases. This makes Perum Bulog a State-Owned Enterprise which has the most warehouses in Indonesia to become a Logistics Service Provider (LSP) of warehousing. In addition to carrying out public duties, Perum Bulog also carries out commercial activities, such as warehouse rental services. Unfortunately, this warehouse rental service is not accompanied by warehousing services that can provide added value. This study examines the design of the Warehouse Management System (WMS) functionality in accordance with the internal needs of Perum Bulog and to support the Perum Bulog business model as a warehousing PJL. The analytical method in formulating the LSP of warehousing business strategy model uses a business strategy model audit, in prioritizing WMS functionality using the MoSCoW (Must have, Should have, Could have, Won't have) method, and in identifying potential business benefits obtained from WMS investment using Generic IS/IT Business Benefits Table. The results of this study include the LSP of warehousing business service strategy from 4 aspects (business context, customers, competitors, and business networks), the priority of WMS functionality that must exist (Must have) at the first launch, and the business benefits of WMS investment for Bulog internal companies and LSP of warehousing business. The main business benefits of implementing WMS for Bulog are that it can reduce storage costs, reduce the risk of administrative fraud, and increase other income from the LSP of warehousing business."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas tentang perancangan Digital Dashboard System pada PT XYZ dan dampaknya pada perusahaan tersebut dalam hal pengambilan keputusan. Digital Dashboard dirancang untuk dapat menyajikan sensitivity analysis kinerja keuangan rugi-labarugi-laba PT XYZ. Pada penelitian ini, proses perancangan Digital Dashboard dimulai dari identifikasi variabel, identifikasi user requirement, perancangan user interface hingga proses pengujian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Digital Dashboard yang baik harus dapat merepresentasikan data yang padat dengan tampilan yang efisien, menarik dan mudah untuk dimengerti. Penelitian ini juga menyatakan bahwa Digital Dashboard yang baik dapat meningkatkan efektifitas eksekutif perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.

Abstract
This study discusses the design of the Digital Dashboard System on PT XYZ and its impact on the company in terms of decision making. Digital Dashboard is designed to provide sensitivity analysis of financial performance of PT XYZ's income statement. In this study, the Digital Dashboard design process starts from the identification of variables, identification of user requirements, designing the user interface to the testing process. The results of this study indicate that the good Digital Dashboard should be able to represent the solid data with the efficient view, attractive and easy to understand. The study also states that the good Digital Dashboard can improve the effectiveness of corporate executives in decision-making process"
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
"Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang memiliki tujuan dalam memetakan aliran material dan informasi pada suatu bisnis untuk mendeteksi dan mengurangi pemborosan guna menciptakan waktu dan proses yang lebih efisien. Industri logistik tumbuh dan menerima dorongan sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat selama pandemi. Akibatnya, perusahaan logistik harus terus mengembangkan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka sehingga kebutuhan masyarakat dan pengiriman barang dapat ditangani secara efektif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan yang dialami oleh PT. XYZ Nusantara, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik; akibatnya, perusahaan harus meningkatkan efisiensi prosesnya dan meminimalkan pemborosan dalam penyimpanan. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan konsep lean warehousing dan pendekatan value stream mapping, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses pergudangan, serta menghilangkan operasi yang tidak memberikan nilai. Penggunaan value stream mapping dan root cause analysis dengan menggunakan diagram fishbone analysis dan FMEA, bertujuan untuk mengembangkan rencana perbaikan proses agar dapat menghilangkan pemborosan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa process time berkurang 39% dan lead time berkurang 3% pada proses pergudangan PT. XYZ Nusantara. Strategi yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah penggunaan forklift, pembuatan Standard Operating Procedure dan scheduling, penerapan lean 5S, dan penerapan sistem FIFO untuk penempatan barang serta pengaturan tata letak.

Value stream mapping is a lean concept approach that aims at the flow of materials and information in a business to detect and reduce waste to create more efficient time and processes. The logistics industry is growing and receiving a boost as a result of society's needs during the pandemic. As a result, logistics companies must continue to develop and improve their services so that people's needs and freight forwarding can be handled effectively. This can be seen from the increase in the number of customers experienced by PT. XYZ Nusantara, a state-owned company engaged in the logistics sector; As a result, companies have to increase the efficiency of their processes and increase wastage in storage. In this case, this research uses the concept of lean warehousing and a value stream mapping approach, with the aim of identifying and reducing waste in the warehousing process, as well as eliminating operations that do not provide value. The use of Value stream mapping and root cause analysis using fishbone analysis diagrams and FMEA, aims to develop improvement plans in order to eliminate waste that occurs. The result is that the processing time is reduced by 39% and the lead time is reduced by 3% in the warehousing process of PT. XYZ Nusantara. The strategies used to eliminate waste are the use of forklifts, the manufacture of Standard Operating Procedures and scheduling, the application of lean 5S, and the application of the FIFO system for the placement of goods and layout arrangements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Magdalena
"PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat terbang atau yang disebut dengan Maintenance Repair Overhaul (MRO). Dashboards Business Intelligence (BI) hadir di tengah bisnis perusahaan dan diharapkan mampu memberikan data-data yang akurat secara cepat guna aktivitas pengambilan keputusan strategis oleh para pemimpin perusahaan. Ekspektasi awal dari kedua proyek tersebut mampu memberikan data-data dashboards yang cepat dan tentunya akurat. Realita menunjukan data yang digunakan untuk mendukung kegiatan analisa strategis dan pengambilan keputusan tidak cepat selama kurang lebih 3 tahun dashboards BI diimplementasikan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya penggunaan dashboards BI yang menjadi fokus masalah penelitian. Tujuan penelitian yaitu mendapatkan faktor-faktor penyebab penggunaan dashboard rendah pada PT. XYZ dan apa saja perbaikan untuk meningkatkan penggunaan dashboard yang rendah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mixed method antara kuesioner user testing dan heuristic evaluation serta inspeksi yang dilakukan oleh responden. Hasil dari kedua metode adalah mendapatkan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan dashboards rendah. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah flexibility, efficiency, error detected, error control and help, user`s satisfaction, dan application`s behaviour yang akan memberikan rekomendasi bagi PT XYZ berdasarkan hasil inspeksi dari ahli-ahli BI. Saran penelitian didapatkan berdasarkan hasil inspeksi beberapa ahli BI yang mengacu pada seluruh faktor perbaikan dashboard BI PT XYZ. Adapun saran penelitian di antaranya adalah meningkatkan efisiensi, kecepatan akses, fleksibilitas,, user`s satisfaction melalui dashboard yang user friendly, dan perbaikan beberapa error serta penambahan fitur help sebagai informasi
penggunaan dashboard. Seluruh saran penelitian menjadi rekomendasi peneliti dan telah divalidasi oleh beberapa ahli BI.

ABSTRACT
PT. XYZ is a company that engaged in aircraft maintenance or what is called Maintenance Repair Overhaul (MRO). Dashboards Business Intelligence (BI) is present in the middle of the company`s business and is expected to be able to provide accurate data quickly for strategic decision making activities by company leaders. Initial expectations of the two projects were able to provide fast and certainly accurate dashboards data. Reality shows the data used to support strategic analysis and decision making activities is not fast for approximately 3 years BI dashboards are implemented. One reason is the low usability of
BI dashboards which is the focus of research problems. The research objective is to get the factors causing the low dashboard usability at PT. XYZ and any improvements to improve dashboard usability is low. The study was conducted using a mixed method between the user testing questionnaire and heuristic evaluation and inspection conducted by respondents. The results of the two methods are the factors that influence the usability of low dashboards. These factors include flexibility, efficiency, error detected, error control and help, user satisfaction, and application`s behavior that will provide recommendations for PT XYZ based on the results of inspections from BI experts. Research suggestions were obtained based on the results of inspections from several BI experts which referred to all factors of BI XYZ dashboard improvement. The research recommendations include increasing efficiency, speed of access, flexibility, user`s satisfaction through a user friendly dashboard, and fixing some errors and adding help features as a dashboard usage information. All research recommendations are recommended by researchers and have been validated by several BI experts."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Fikar Farras Hendra Syahputra
"PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan lembaga keuangan yang memperoleh bunga dari kreditur, berkaitan dengan ini direktorat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kredit adalah Direktorat Jaringan dan Retail Bank Mandiri. Melalui laporan tahunan terlihat bahwa setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah lead, namun opportunity yang dihasilkan belum mencapai target dan cenderung menurun. Hasilnya, marketing performance yang ada pada Direktorat Jaringan dan Retail Bank Mandiri terlihat terus menurun dari tahun ke tahun. Terdapat saran dari pengguna aplikasi LMS yang telah diwawancarai agar dilakukan pengembangan dashboard monitoring terhadap aplikasi LMS. Landasan teori yang digunakan dalam melakukan penelitian, yaitu pengembangan Dashboard, user-centered design, key performance indicator. Lima tahap pada penelitian yaitu studi literatur, perumusan masalah, perancangan metodologi penelitian, implementasi metode pengembangan desain interaksi, dan penarikan kesimpulan. Tahapan implementasi metode pengembangan desain interaksi terdiri dari Identifikasi penggunaan Dashboard secara umum, Analisis konten Dashboard, Perencanaan desain dan layout Dashboard, dan evaluasi penggunaan. Dashboard yang dihasilkan cukup sesuai dengan ekspektasi pengguna yang telah diwawancarai. Pengguna diberikan kesempatan untuk mencoba purawarupa kemudian menuangkan pengalamannya ke dalam design thinking canvas. Hasilnya terdapat beberapa kelebihan, kekurangan, dan poin peningkatan dalam aspek user experience.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk is a financial institution that earns interest from creditors, related to this the directorate responsible for credit management is the Directorate of Network and Retail Bank Mandiri. Through the annual report, it can be seen that every year there is an increase in the number of leads, but the opportunities generated have not reached the target and tend to decrease. As a result, the marketing performance of the Network and Retail Directorate of Bank Mandiri continues to decline from year to year. There are suggestions from LMS application users who have been interviewed to develop a monitoring dashboard for the LMS application. The theoretical basis used in conducting research, namely the development of Dashboard, user-centered design, key performance indicators. The five stages of research are literature study, problem formulation, research methodology design, implementation of interaction design development methods, and drawing conclusions. The implementation stages of the interaction design development method consist of Identification of Dashboard usage in general, Dashboard content analysis, Dashboard design and layout planning, and usage evaluation. The developed dashboard is quite in line with the users expectation. Users were given the opportunity to try the prototype and write their experiences into the design thinking canvas. As a result, there are several advantages, disadvantages, and points of improvement in the user experience aspect."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Aldin Wisnubroto
"Produksi minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2018 tercatat sebesar 48,68 juta ton yang terdiri dari 40,57 juta ton CPO (Crude Palm Oil) dan 8,11 juta ton PKO (Palm Kernel Oil). Dalam pengangkutan hasil perkebunan kelapa sawit tersebut, diperlukan armada transportasi atau fleet. Pengelolaan atau manajemen fleet menjadi hal yang harus dijaga, mengingat pentingnya untuk mengakomodir ketersediaan fleet. Salah satu cara untuk mengelola fleet adalah dengan membuat business intelligence dashboard pemantauan fleet tersebut. Pada penelitian terdahulu, perancangan dashboard belum dilakukan pada domain sawit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancangan dashboard BI fleet pada perkebunan kelapa sawit di client PT. XYZ yang membutuhkan pengelolaan fleet. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Science Research (DSR) dengan dua iterasi. Pada iterasi pertama, dihasilkan rancangan berupa low-fidelity prototype (wireframe) dan pada iterasi selanjutnya dihasilkan rancangan berupa highfidelity prototype (clickable prototype). Prototipe yang dihasilkan memiliki empat tampilan utama, yakni tampilan informasi perjalanan fleet, informasi atribut fleet, informasi alokasi fleet, dan informasi status pupuk. Evaluasi pada iterasi pertama menggunakan wawancara serta iterasi kedua menggunakan wawancara dan System Usability Scale (SUS). Pada iterasi kedua, nilai SUS yang diperoleh adalah 66.25 atau “OK (Acceptable)”, yang menandakan bahwa rancangan telah dibuat dengan cukup baik. Penelitian ini memberikan manfaat berupa kontribusi kepada dua area, yaitu sebagai rujukan pengembangan dashboard BI fleet pada perkebunan kelapa sawit, serta perbaikan dan pengembangan rancangan dashboard BI fleet menggunakan metodologi DSR.

Production of palm oil and palm kernel in 2018 was recorded at 48.68 million tons, consisting of 40.57 million tons of CPO (Crude Palm Oil) and 8.11 million tons of PKO (Palm Kernel Oil). In transporting palm oil plantation products, a transportation fleet is needed. Fleet management is something that must be maintained, considering the importance of accommodating fleet availability. One way to manage a fleet is to create a business intelligence dashboard for fleet monitoring. In previous research, dashboard design had not been carried out in the palm oil domain. Therefore, this research aims to develop a BI fleet dashboard design for oil palm plantations at client of PT. XYZ which needs fleet management. This research uses the Design Science Research (DSR) methodology with two iterations. In the first iteration, a design was produced in the form of a low-fidelity prototype (wireframe) and in the next iteration a design was produced in the form of a high-fidelity prototype (clickable prototype). The resulting prototype has four main displays, namely the display of fleet travel information, fleet attribute information, fleet allocation information, and fertilizer status information. Evaluation in the first iteration used interviews and in the second iteration used interviews and the System Usability Scale (SUS). In the second iteration, the SUS value obtained is 66.25 or "OK (Acceptable)", which indicates that the design has been created well. This research provides benefits in the form of contributions to two areas, namely as a reference for developing BI fleet dashboards on oil palm plantations, as well as improving and developing BI fleet dashboard designs using the DSR methodology."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Paschalis Andie Brahmantya
"ABSTRAK
Penerapan Internet of Things (IoT) diproyeksikan akan memberikan nilai ekonomis yang besar pada bidang-bidang bisnis. Namun, berdasarkan penelitian Harvard Business Review, pertumbuhan penerapan IoT masih relatif kecil. Salah satu penyebabnya adalah belum jelasnya manfaat implentasi IoT terhadap bisnis. Internet of Things dapat diterapkan dalam berbagai bidang bisnis. Salah satu bidang yang diprediksi akan mereguk manfaat dari penerapan IoT adalah bidang kendaraan atau otomotif. Penerapan IoT pada kendaraan memerlukan alat khusus yaitu OBD-II reader yang terhubung dengan internet. Salah satu bidang usaha yang mengoperasikan armada dalam jumlah besar adalah perusahan logistik.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun manfaat terhadap bisnis dari penerapan OBD-II sebagai perangkat IoT, secara khusus pada perusahaan logistik. Penyusunan manfaat bisnis dilakukan menggunakan metodologi Value Proposition Design. Data primer yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan dari Systematic Literature Review dan wawancara langsung. Data sekunder dikumpulkan dari studi terhadap dokumen perusahaan dan studi literatur terhadap penelitian yang relevan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi justifikasi awal bahwa OBD-II sebagai perangkat IoT mampu memberikan manfaat terhadap bisnis. Dengan kata lain, mampu membuka peluang bisnis penggunaan OBD-II sebagai perangkat IoT, khususnya pada perusahaan logistik.

ABSTRACT
The implementation of Internet of Things (IoT) was predicted to give enormous economic value to businesses. However, according to the research held by Harvard Business Review, the growth of IoT implementation is relatively small. One of the reasons is the benefit of IoT implementation for businesses is still unclear. One of the area which has been predicted to gain much benefits from IoT implementation is automotive. Implementation of IoT in a vehicle needs a specific device (i.e: OBD-II reader) which able to connect to internet. One of business fields which operate big numbers of vehicle is logistic company.
This research aimed to compile the benefits of OBD-II implementation as an IoT device to business, specifically for logistic company. The benefits were compiled using Value Proposition Design methodology. Primary data for this research was gathered from Systematic Literature Review and interview. Secondary data was gathered from study to company documents and literature review to relevant research.
The output of this research is expected to be a justification that OBD-II as an IoT device can give benefit to business. In other words, it can create a new business opportunity of using OBD-II as an IoT devices, specifically for logistic company."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>