Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Rahman
"Pasien kanker paru mengalami banyak masalah yang dihadapi selama menjalani kehidupan sebagai pasien kanker paru. Meskipun intervensi kemoterapi dan radioterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir dengan keluhan yang dirasakan akan datang berulang, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari, terutama dalam penuhan Activity Daily Living ADL secara mandiri. Masalah ketidaktauan dan ketidakmampuan pasien menjadi prioritas untuk segera di tanggulangi terkait dengan kemandirian pasien dalam mengatasi masalah yang dihadapinya saat ini dan kemudian hari. Asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Imogene King, yang merupakan teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kanker paru mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha pencapaian kesembuhan dan menanggulangi kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Teori Imogene King dapat membantu menganalisa masalah melalui system personal, System interpersonal dan system sosial, sehingga perawat dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapai bersama pasien dan keluarga.

Lung cancer patients experience many problems during their life as lung cancer patients. Even though chemotherapy and radiotherapy interventions can prolong a patient's life span, patients may be worried that the complaints they feel will recur, so they are unable to carry out daily activities, especially in fulfilling Daily Living Activities/ADLs independently. The problem of patient ignorance and inability is a priority to be addressed immediately in relation to the patient's independence in dealing with the problems they face now and in the future. Nursing care uses the Imogene King theory approach, which is a goal achievement theory that can be used in patients with lung cancer cases starting from the assessment, planning, implementation to evaluation stages in an effort to achieve healing and prevent recurrence which involves the role of the patient and family. Imogene King's theory can help analyze problems through the personal system, interpersonal system and social system, so that nurses can set goals to achieve with the patient and family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Agus Rahardjo
"Analisis laporan praktek residensi merupakan analisis yang dilakukan selama penulis menjalankan praktek residensi 1, 2 dan 3 di Rumah Sakit Jantung Pusat Nasional Harapan Kita Jakarta. Laporan berisi asuhan keperawatan kasus kardiovaskuler yang terdiri dari 1 kasus kelolaan utama, dan 30 kasus resume, dengan penerapan teori keperawatan model Imogene King, pembuatan Evidence Best Nursing serta pembuatan inovasi keperawatan. Tujuan analisis ini adalah untuk memberikan gambaran peran perawat dalam penatalaksanaan keperawatan selama praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah dengan penerapan teori Imogene King pada kasus kardiovaskuler di RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban terhadap pengelolaan kasus pasien Acut Decompensated Heart Failure /ADHF pada pasien Coronary Artery Disease /CAD. Teori Imogene King adalah teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kardiovaskuler mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha mencapai kesembuhan dan mencegah kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Pelaksanaan EBN (Evidence Base Nursing) dilakukan di unit intermediate bedah yaitu melatih pasien dengan Inspiratory Muscle Training / IMT dengan penggunaan spirometri untuk melatih otot-otot diafragma dan nafas dalam untuk memperbaiki ekspansi paru dan menaikkan kapasitas paru. Hasil analisa menunjukan terdapat peningkatan kapasitas paru dan penurunan angka kejadian ateletaksis pada pasien intervensi. Kegiatan inovasi dilakukan di unit kamar bedah yaitu membuat prosedur handover antar personal dalam intra-operatif dalam rangka patient safety. Hasil menunjukan perawat dapat menerima perubahan atau prosedur baru yang bertujuan mencegah kesalahan dalam melakukan hand over intra operatif antar personal.

Analysis of residency practice reports is an analysis conducted during the authors activity residency practices 1, 2 and 3 at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. The report contains nursing care of cardiovascular cases consisting of one main management case, and 30 cases of resumes, with the application of Imogene King's model nursing theory, make Evidence Best and Inovation of Nursing. The purpose of this analysis is to provide an overview of the role of nurses in nursing management during the residency practice of surgical medical nursing specialists with the application of the Imogene King theory in cardiovascular cases at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. This is the one of responsibility for managing cases of Acut Decompensated Heart Failure / ADHF in Coronary Artery Disease / CAD. Imogene King's Theory is a theory of goal attainment that for patients with cardiovascular cases from assessment, planning, implementation to evaluation in an effort to achieve recovery and prevent recurrence admitted which involving the role of the patient and families. EBN (Evidence Base Nursing) is carried out in the intermediate surgical unit, which is to train patients with Inspiratory Muscle Training / IMT by using spirometry to train diaphragm muscles and deep breathing to improve lung expansion and increase lung capacity. The analysis showed that increase the lung capacity and decrease in the incidence of ateletaxis. Innovation activities made inter-personal handover intra-operative procedures in in the operating room. The result showed nurses accept new procedures to prevent of intraoperative handover personal errors."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Agus Rahardjo
"Analisis laporan praktek residensi merupakan analisis yang dilakukan selama penulis menjalankan praktek residensi 1, 2 dan 3 di Rumah Sakit Jantung Pusat Nasional Harapan Kita Jakarta. Laporan berisi asuhan keperawatan kasus kardiovaskuler yang terdiri dari 1 kasus kelolaan utama, dan 30 kasus resume, dengan penerapan teori keperawatan model Imogene King, pembuatan Evidence Best Nursing serta pembuatan inovasi keperawatan. Tujuan analisis ini adalah untuk memberikan gambaran peran perawat dalam penatalaksanaan keperawatan selama praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah dengan penerapan teori Imogene King pada kasus kardiovaskuler di RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban terhadap pengelolaan kasus pasien Acut Decompensated Heart Failure /ADHF pada pasien Coronary Artery Disease
/CAD. Teori Imogene King adalah teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kardiovaskuler mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha mencapai kesembuhan dan mencegah kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Pelaksanaan EBN (Evidence Base Nursing) dilakukan di unit
intermediate bedah yaitu melatih pasien dengan Inspiratory Muscle Training / IMT dengan penggunaan spirometri untuk melatih otot-otot diafragma dan nafas dalam untuk memperbaiki ekspansi paru dan menaikkan kapasitas paru.
Hasil analisa menunjukan terdapat peningkatan kapasitas paru dan penurunan angka kejadian ateletaksis pada pasien intervensi. Kegiatan inovasi dilakukan di unit kamar bedah yaitu membuat prosedur handover antar personal dalam
intra-operatif dalam rangka patient safety. Hasil menunjukan perawat dapat menerima perubahan atau prosedur baru yang bertujuan mencegah kesalahan dalam melakukan hand over intra operatif antar personal.

Analysis of residency practice reports is an analysis conducted during the authors activity residency practices 1, 2 and 3 at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. The report contains nursing care of cardiovascular cases consisting of one main management case, and 30 cases
of resumes, with the application of Imogene King's model nursing theory, make Evidence Best and Inovation of Nursing. The purpose of this analysis is to provide an overview of the role of nurses in nursing management during the residency practice of surgical medical nursing specialists with the application of the Imogene King theory in cardiovascular cases at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. This is the one of responsibility for managing cases of Acut Decompensated Heart Failure /
ADHF in Coronary Artery Disease / CAD. Imogene King's Theory is a theory of goal attainment that for patients with cardiovascular cases from assessment, planning, implementation to evaluation in an effort to achieve
recovery and prevent recurrence admitted which involving the role of the patient and families. EBN (Evidence Base Nursing) is carried out in the intermediate surgical unit, which is to train patients with Inspiratory Muscle
Training / IMT by using spirometry to train diaphragm muscles and deep breathing to improve lung expansion and increase lung capacity. The analysis showed that increase the lung capacity and decrease in the incidence of ateletaxis. Innovation activities made inter-personal handover intra-operative procedures in in the operating room. The result showed nurses accept new procedures to prevent of intraoperative handover personal errors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliani Yulianti Wuriningsih
"Penerapan teori keperawatan konservasi dan efikasi diri padaasuhan keperawatan pasien kanker serviks dengan perdarahan Kanker serviks merupakan salahsatu penyakit kronik pada perempuan dengan berbagai gejala sepanjang hidup pasien. Salah satu gejala yang paling sering muncul, yaitu perdarahan. Perdarahan pada pasien kanker serviks dapat mengakibatkan kelelahan dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Proses adaptasi terhadap gejala merupakan bagian penting yang menjadi tanggung jawab pasien dengan penyakit kronis seperti kanker serviks. Model konservasi dan efikasi diri membantu perawat melalui kerangka kerja berdasarkan keempat prinsip konservasi yang diintegrasikan dengan keempat komponen efikasi diri. Integrasi kedua model ini dapat mewakili pandangan individu secara holistik, aktif, dan mandiri, serta melibatkan partisipasi secara aktif dari pasien dalam menyusun rencana keperawatan. Hal ini dapat membantu pasien untuk mengelola kehidupannya secara normal agar dapat bertahan dan meningkatkan status kesehatannya. Laporan akhir residensi juga memaparkan capaian target 100 untuk target kompetensi pada lahan praktik yang digunakan.

The application nursing theory of conservation and self efficacy in nursing care of cervical cancer patients with bleeding Cervical cancer is one of the main women chronic diseases with a variety of symptoms throughout the patient 39 s life. Bleeding is one of the most frequent symptoms appear. Cervical cancer patients with bleeding can lead to fatigue and affects the quality of life. The adaptation of symptoms is an important which is the responsibility of patients with chronic diseases such as cervical cancer. The integration theory of conservation and self efficacy assist nurses through a framework based on four principles of conservation and four components of self efficacy. The integration can represent the views of individual holistically, active, independent, and involves the active participation of the patient in the nursing plan. This can help patients to manage a normal life in order to survive and improve their health status. The final report also describes residency target achievement of 100 of the target competence in land use practices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ramadhana
"Kanker payudara merupakan tumor ganas yang paling sering didiagnosis, serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker pada wanita. Berbagai modalitas pengobatan digunakan dalam menangani kanker payudara salah satunya kemoterapi. Kemoterapi yang dimulai tepat waktu dapat mengurangi risiko penyebaran dan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Namun, kemoterapi memiliki kekurangan tersendiri terkait efek samping yang dapat bersifat langsung, jangka pendek, ataupun jangka panjang. Proses asuhan keperawatan pada lima kasus pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi telah diterapkan menggunakan integrasi teori Symptom Management Humpreys. Teori Symptom Management menekankan pada tiga dimensi penting dalam menangani gejala atau kelompok gejala secara efektif, ketiga dimensi tersebut yaitu symptom experience, symptom management strategies, dan symptom outcomes. Luaran dari penerapan teori dalam asuhan keperawatan ini menunjukkan pengalaman gejala yang spesifik dari pasien sehingga perawat dapat merencanakan strategi intervensi untuk menangani gejala yang lebih efektif serta dapat memahami faktor yang mempengaruhi hambatan dalam penanganan gejala. Asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Symptom Management Humpreys dapat dipromosikan dalam perawatan klinis pada pasien kanker payudara yang mendapatkan terapi kemoterapi maupun terapi kanker lainnya untuk meningkatkan keberlangsungan dan kualitas hidup.

Breast cancer is the most commonly diagnosed malignant tumor, and is one of the first contributors to cancer deaths in women. Various treatment modalities are used in managing breast cancer, one of which is chemotherapy. Chemotherapy started on time can reduce the risk of spread and increase the chances of survival. However, chemotherapy has its own disadvantages related to side effects that can be immediate, short-term, or long-term. The nursing care process in five cases of breast cancer patients undergoing chemotherapy has been applied using the integration of Humphreys' Symptom Management theory. Symptom Management theory emphasizes three important dimensions in dealing with symptoms or groups of symptoms effectively, the three dimensions are symptom experience, symptom management strategies, and symptom outcomes. The outcome of applying this theory in nursing care shows the patient's specific symptom experience so that nurses can plan intervention strategies to deal with symptoms more effectively and can understand the factors that affect barriers to symptom management. Nursing care with the Humphreys Symptom Management theory approach can be promoted in clinical care in breast cancer patients who receive chemotherapy therapy and other cancer therapies to improve survival and quality of life."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kusnadi
"Pendahuluan : Gangguan jiwa merupakan kondisi yang dapat didiagnosis secara klinis yang memiliki pengaruh signifikan pada proses berpikir dan perilaku seseorang. Risiko perilaku kekerasan muncul karena adanya respon terhadap sesuatu yang dapat menyebabkan individu berbuat sesuatu pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan yang dapat mencederai orang lain secara verbal, fisik, dan psikologis. Tindakan keperawatan jiwa spesialis yang dapat diberikan untuk klien risiko perilaku kekerasan diantaranya adalah assertiveness Training dan terapi suportif Tujuan : Memberikan gambaran hasil penerapan assertiveness training dan terapi suportif pada klien risiko perilaku kekerasan menggunakan pendekatan teori pencapaian tujuan Imogen M. King. Hasil : Terdapat penurunan tanda gejala risiko perilaku kekerasandan peningkatan kemampuan klien risiko perilaku kekerasan setelah diberikan assertiveness training dan terapi suportif. Kesimpulan : assertiveness training dan terapi suportif dengan pendekatan teori pencapaian tujuan Imogen M. King. direkomendasikan untuk diberikan pada klien dengan risiko perilaku kekerasan yang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

Introduction: Mental health is an integral component of health and well-being that Introduction: Mental disorders are conditions that can be diagnosed clinically that have a significant influence on a person's thought processes and behavior. The risk of violent behavior arises because of a response to something that can cause an individual to do something to themselves, others and the environment that can injure others verbally, physically and psychologically. Specialist psychiatric nursing actions that can be given to clients at risk of violent behavior include assertiveness training and supportive therapy. Objective: To provide an overview of the results of applying assertiveness training and supportive therapy to clients at risk of violent behavior using Imogen M. King's goal achievement theory approach. Results: There was a decrease in signs of risk of violent behavior and an increase in the ability of clients at risk of violent behavior after being given assertiveness training and supportive therapy. Conclusion: assertiveness training and supportive therapy using Imogen M. King's goal achievement theory approach. recommended to be given to clients at risk of violent behavior who are undergoing treatment in mental hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Purwo Aniarti
"Kanker ovarium pada wanita dewasa muda usia 25-39 tahun merupakan penyebab paling umum terkait kematian akibat kanker ginekologi pada wanita di seluruh dunia. Sebagian besar pasien terdiagnosis kanker ovarium pada stadium lanjut dengan prognosis yang buruk. Kanker dan pengobatan dapat berpengaruh pada biopsikososial dan spiritual bagi penderitanya. Proses asuhan keperawatan pada lima kasus wanita dewasa muda dengan kanker ovarium telah diterapkan menggunakan integrasi teori Konservasi Levine dan teori Chronic Sorrow. Wanita dewasa muda dengan kanker ovarium tidak hanya terbatas pada masalah fisik tetapi juga berfokus pada masalah psikologis. Teori Konservasi Levine menekankan pada proses interaksi dalam kemampuan beradaptasi dan mempertahankan keutuhan sementara teori Chronic Sorrow Eakes menekankan pada manajemen koping secara internal dan eksternal. Proses asuhan keperawatan digunakan untuk mengetahui kebutuhan pasien terkait kesedihan kronis sebagai respon berduka dengan penerapan strategi koping yang efektif pada wanita dewasa muda dengan kanker ovarium. Pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan maternitas dalam pengelolaan lima kasus wanita dewasa muda dengan kanker ovarium sebagai laporan studi kasus dengan menggunakan pendekatan teori Konservasi Levine dan teori Chronic Sorrow. 

Ovarian cancer in young adults women 25-39 year old is the generally most common cause of gynecology cancer mortality in women around the word. Most patients are diagnosed with ovarian cancer at an advanced stage with poor prognosis. Cancer and its medication have a biopsychosocial and spiritual impact on the sufferer. The nursing care process in five cases of young adults women with ovarian cancer has been applied using the integration of Levine's Conservation and Chronic Sorrow Eakes theory. Young adults women with ovarian cancer are not only focus on physical problems but also psychological problems. Levine's Conservation Theory emphasizes the interaction process in the ability to adapt and maintain wholeness while the Chronic Sorrow theory emphasizes the management of coping internally and externally. The nursing care process is used to determine the patient's needs especially in chronic grief as a grieving response by implementing effective coping strategies in young adults women with ovarian cancer. The practice of maternity nursing specialist nurses in the management of five cases of young adults women with ovarian cancer as a case study report using Levine's Conservation theory approach and Chronic Sorrow theory. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamudi Prasestiyo
"Pasien limfoma yang menjalani kemoterapi menghadapi berbagai tantangan fisik dan psikososial yang memerlukan perawatan keperawatan yang komprehensif. Model Konservasi Levine menyediakan kerangka teoritis untuk memandu perawatan pasien secara holistik dengan fokus pada penghematan energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial. Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan Model Konservasi Levine dalam pengembangan dan implementasi rencana perawatan keperawatan untuk pasien limfoma yang menerima kemoterapi. Metode pendekatan studi kasus deskriptif digunakan. Data dikumpulkan melalui evaluasi pasien, tinjauan catatan medis, dan observasi perawatan untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Pusat Kanker. Empat prinsip konservasi Levine digunakan untuk mengatur evaluasi keperawatan, diagnosis, intervensi, dan evaluasi. Hasil rencana perawatan keperawatan mengatasi penghematan energi melalui manajemen pada gangguan tidur dan dukungan nutrisi; integritas struktural melalui pencegahan infeksi; integritas personal melalui pengurangan kecemasan; dan integritas sosial melalui keterlibatan keluarga. Pasien menunjukkan peningkatan dalam manajemen gejala, status fungsional, dan kesejahteraan psikososial selama proses pengobatan. Kesimpulan: Model Konservasi Levine memberikan kerangka yang efektif untuk memberikan perawatan holistik yang berpusat pada pasien untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi dengan masalah gangguan tidur dan kecemasan. Kasus ini menunjukkan bagaimana teori keperawatan dapat diterapkan secara praktis untuk memandu praktik keperawatan onkologi komprehensif dan meningkatkan hasil pasien.

Patients with lymphoma undergoing chemotherapy face various physical and psychosocial challenges that require comprehensive nursing care. Levine's Conservation Model provides a theoretical framework to guide holistic patient care, focusing on energy conservation, structural integrity, personal integrity, and social integrity. This case report aims to describe the application of Levine's Conservation Model in developing and implementing a nursing care plan for lymphoma patients undergoing chemotherapy. A descriptive case study approach was used. Data were collected through patient evaluation, medical record review, and care observations at the Cancer Center Hospital. Levine's four conservation principles structured the nursing assessment, diagnoses, interventions, and evaluation. The nursing care plan addressed energy conservation through sleep disturbance management and nutrition support; structural integrity through infection prevention; personal integrity through anxiety reduction; and social integrity through family involvement. The patient showed improvements in symptom management, functional status, and psychosocial well-being during treatment. In conclusion, Levine's Conservation Model provides an effective framework for delivering patient-centered, holistic care to lymphoma patients undergoing chemotherapy with sleep disturbance and anxiety issues. This case demonstrates practical application of nursing theory to guide comprehensive oncology nursing practice and improve patient outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gresty Natalia Maria Masi
"Karya ilmiah akhir KIA merupakan bentuk pelaporan atas praktik residensi yang dijalani oleh mahasiswa program spesialis keperawatan medikal bedah, salah satunya pada peminatan onkologi yang menekankan pelayanannya pada pasien kanker. Penerapan asuhan keperawatan pasien kanker mengacu pada epidemiologi kanker yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun, mengindikasikan kanker merupakan penyakit yang memerlukan perhatian khusus dalam bidang kesehatan. Selama menjalani praktik residensi ini untuk menjalani peran perawat sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan pengelolaan pasien kanker yang terdiri dari pengelolaan kasus utama dan kasus resume. Pemberian asuhan keperawatan pasien kanker dalam praktik residensi ini menggunakan pendekatan teori self care dengan mempertimbangkan kondisi pasien kanker stadium awal maupun lanjut yang datang ke RSK. Dharmais memiliki ketidakmampuan untuk melakukan perawatan diri. Selain itu juga metode perawatan paliatif dapat diterapkan pada pasien kanker stadium lanjut untuk meringkan gejala yang dirasakan pasien dan meningkatkan kualitas hidup. Selanjutnya dalam rangka menjalankan peran perawat spesialis onkologi yang mampu melakukan penelitian terhadap masalah keperawatan pasien, dilakukan penerapan evidence based nursing dengan walking exercise yang terbukti dapat diterapkan pada pasien kanker yang mengalami gangguan tidur. Pelaksanaan manajemen edukasi pasien yang mendapatkan terapi iodin 131 dilakukan dalam rangka menjalankan peran perawat sebagai inovator terbukti dapat meningkatkan pemahaman pasien tentang terapi iodin 131 dan meningkatkan kepuasan pasien dalam metode edukasi yang diberikan oleh perawat.

The final paper is report from residency practices which undertaken by students of surgical nursing specialist. Oncology specialization is a part of it that services cancer patients. The application of nursing care in cancer patients refer to the epidemiology of cancer that increased from year to year, that indicated cancer is the disease that need special concern in health care. During this residency rsquo s practice the student should be gave nursing care by managing the patients. The nursing care of cancer patient in this residency rsquo s practice use self care theory. Palliative care can be applied to patients with advanced cancer, it can decreased the symptoms and finally increased the quality the quality of life. The application of evidence based with walking exercise can be applied to cancer patient with sleep disorder, it is to perform the role nurse as a researcher. Education management in patient who undertaken iodine 131 therapy is perform the role of nurse as an innovator. This education management improve the patient rsquo s knowledge about iodine 131 therapy."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Ananda
"Kanker paru merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Kanker paru pada awalnya tidak menimbulkan gejala spesifik hingga sel kanker terus berkembang, sehingga sebagian besar pasien kanker paru sudah berada pada stadium lanjut ketika mencari pertolongan kesehatan. Gejala yang dirasakan oleh pasien pada umumnya timbul ketika sel kanker telah menyebar ke nodus limfa maupun ke rongga pleura, sehingga timbul berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Hal tersebut membuat asuhan keperawatan paliatif berperan penting dalam manajemen gejala kanker paru. Adapun masalah keperawatan yang sering ditemukan pada pasien kanker paru stadium lanjut adalah nyeri kronik. Intervensi untuk mengatasi masalah nyeri kronik dapat berupa manajemen nyeri farmakologis dan non-farmakologis, salah satunya adalah pijat aromaterapi. Penerapan pijat aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi fisik dan psikis yang dapat mengurangi persepsi nyeri pada pasien. Efektivitas pijat aromaterapi dinilai berdasarkan pengukuran intensitas nyeri, frekuensi denyut jantung, serta tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil intervensi selama empat hari menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada pasien, penurunan frekuensi denyut jantung pasien, frekuensi pernapasan, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Lung cancer is the leading cause of cancer mortality worldwide. Most of lung cancers are diagnosed at the advanced stage, which affects the survival rate of lung cancer. As a result, the palliative care needs for patients with lung cancer are high and distressing, including high symptom burden that affects quality of life. Most of the symptoms experienced by the patients are due to the tumor metastasis in the lymph nodes and pleural space. Chronic pain is common in patients with advanced stage of lung cancer. There are pharmacologic and non-pharmacologic management of chronic pain. Aromatherapy massage has been recognized as one of the most popular complementary treatments in oncological and palliative settings. It is thought to have effects regarding improving blood circulation, muscle relaxation, and affecting emotions via physical and olfactory stimulation. The outcome measures of aromatherapy massage were evaluated by measuring the pain intensity, heart rate, and blood pressure before and after the intervention. Decreased pain intensity along with decreased heart rate and blood pressure after four sessions of aromatherapy massage were found in this study"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>