Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Tiur Dame Uli
"Pendahuluan: Di negara Indonesia, terdapat hampir 400.000 kasus baru dengan angka kematian sekitar 200.000 orang. Kanker dapat menyebabkan perburukan pada fungsi tubuh. Pasien akan memasuki ruang perawatan intensif untuk mendapat dukungan dari fungsi tubuhnya yang terganggu. kecemasan dapat timbul pada anggota keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas psikoedukasi terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien kanker di ruang perawatan intensif. Desain: Desain pretest-posttest kelompok kontrol dan metodologi kuasi-eksperimental digunakan dalam desain penelitian ini. Desain ini terdiri dari satu kelompok intervensi dan satu kelompok kontrol. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi yang mendapatkan psikoedukasi dengan kelompok kontrol (p < 0,001). Kesimpulan: Intervensi psikoedukasi mampu menurunkan kecemasan pada keluarga pasien kaker yang dirawat di Ruang ICU. Rakomendasi: Intervensi psikoedukasi dapat diterapkan pada keluarga pasien kanker yang dirawat di Ruang ICU.

Introduction: In Indonesia, there are nearly 400.000 new cases with a mortality rate of about 200.000 people. Cancer can cause a deterioration in bodily function. Patients will enter the intensive care unit to receive support for their impaired bodily functions. Anxiety may arise among family members. Objective: This study aims to determine the effectiveness of psychoeducation on the anxiety levels of families of cancer patients in the intensive care unit. Design: A pretest-posttest control group design and a quasi-experimental methodology were used in this study. This design consists of one intervention group and one control group. Results: There is a significant difference between the intervention group that received psychoeducation and the control group (p < 0,001). Conclusion: Psychoeducation interventions can reduce anxiety in the families of cancer patients admitted to the ICU. Recommendations: psychoeducation interventions can be applied to the families of cancer patients admitted to the ICU."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfasilah Darsandi
"Caregiver dapat merasakan adanya beban selama proses perawatan pasien kanker payudara. Beban dipercaya memengaruhi tingkat kecemasan pada caregiver. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan beban caregiver dengan tingkat kecemasan dalam merawat pasien kanker payudara. Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. Responden dalam penelitian ini adalah caregiver pasien kanker payudara sebanyak 108 responden (Laki-laki n=67; Perempuan n=41). Instrumen yang digunakan adalah Zarit Burden Interview (ZBI) dan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan beban caregiver pada tingkat ringan-sedang dan tingkat kecemasan ringan. Analisis dengan uji korelasi Spearman menunjukkan hasil signifikan positif yakni terdapat hubungan beban caregiver dengan tingkat kecemasan dalam merawat pasien kanker payudara (r=0.693; p=0.000). Hasil tersebut berarti jika beban caregiver tinggi maka semakin tinggi tingkat kecemasan caregiver. Penelitian selanjutnya dapat menganalisa lebih lanjut mengenai dampak beban caregiver dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat kecemasan caregiver pasien kanker payudara. 

Caregivers can feel a burden during the process of caregiving breast cancer patient. Burden is believed to affect the level of anxiety in caregivers. This study aimed to determine the relationship between caregiver burden and anxiety levels in caregiving breast cancer patients. The study used a cross-sectional approach and sampling was done with convenience sampling  technique. Respondents in this study were caregivers of breast cancer patients with total 108 caregivers (Male n=67; Female n=41). The instruments used were Zarit Burden Interview (ZBI) and Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). The results of the study mostly showed a mild-moderate level of caregiver burden and a mild level of anxiety. Analysis with the Spearman correlation test technique showed positive significant results, there was a relationship between caregiver burden and anxiety levels in caregiving breast cancer patients (r=0.693; p=0.000). These results indicate that if the caregiver burden is high, the higher anxiety level caregiver felt. Future research can further analyze the impact of caregiver burden and other factors that can affect the level of anxiety of caregivers of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Yanti
"Spiritualitas memberikan konstribusi positif pada pasien kanker. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan tingkat spiritualitas dengan cemas dan depresi pada pasien kanker yang beragama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien kanker yang berjumlah 120 pasien dengan tekhnik consecutive sampling di rumah sakit Fatmawati Jakarta. Instrument yang digunakan dengan menggunakan instrument kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), Beck Depression Inventory II (BDI) Daily Spiritual Experince Scale (DSES). Hasil penelitian ini diperoleh terdapat hubungan yang bermakna pada spiritualitas dengan kecemasan dan depresi (p <0,05). Kesimpulan: spiritualitas yang tinggi mengalami tingkat kecemasan ringan dengan nilai OR: 2,203. Spiritual juga menjadi faktor resiko untuk terjadinya depresi.

Spirituality makes a positive contribution to cancer patients. The aim of the research is to see the relationship between the level of spirituality and anxiety and depression in Muslim cancer patients. This research is a quantitative research with a cross sectional design. The research population was 120 cancer patients with a consecutive sampling technique at Fatmawati Hospital, Jakarta. The instruments used were the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), Beck Depression Inventory II (BDI) and Daily Spiritual Experience Scale (DSES).. The conclusion was that high levels of spirituality experienced mild levels of anxiety, whereas patients with low levels of spirituality experienced severe levels of anxiety with OR: 2.203. Spirituality is also risk factor for depression.."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sariaman
"Kecemasan merupakan salah satu efek psikologis kemoterapi pada pasien kanker payudara. Kecemasan menyebabkan pasien dan keluarga memilih untuk menghentikan siklus kemoterapi sehingga menurunkan kualitas hidup serta mengakibatkan kanker metastase ke organ lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kombinasi terapi musik klasik dan teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat kecemasan pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan 62 pasien kanker payudara diunit one day care RSUP Fatmawati Jakarta. Pengkajian tingkat kecemasan menggunakan kuesioner STAI dengan metode wawancara. Uji hipotesis mengunakan uji T dependen yang menunjukkan terjadi penurunan kecemasan sebesar 12.61 pada kelompok intervensi dan 7.71 pada kelompok kontrol dengan selisih perubahan tingkat kecemasan 5.03 serta menunjukkan perbedaan yang siginifikan p value < 0.05 . Dapat disimpulkan kombinasi terapi musik klasik dan relaksasi napas dalam signifikan menurunkan tingkat kecemasan pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi.

Anxiety is one of psychological effect from chemotherapy in breast cancer patients. Anxiety causes patients and families choose to discontinue the chemotherapy and degrade patient rsquo s quality of life as well as resulting cancer metastasis to another organ. This study aimes to identify the combination effect of classical music therapy and deep breathing relaxation technique to anxiety level on breast cancer patients undergoing chemotherapy. Design of this research is a quasi experiment involving 62 breast cancer patients in One Day Care Unit, Fatmawati Hospital Jakarta. The result of independent t test wich is used to prove the hypothesis showed lowering 12.61 of anxiety level at intervention group and 7.71 in the control group with 5.03 of mean difference of anxiety level changes as well as showing significant difference beetwen two groups p value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
"Pendahuluan: Pasien kanker yang menjalani perawatan intensif menjadi beban keluarganya. Masalah yang timbul seperti ketakutan, kecemasan, sedih, lelah, nyeri, makan tidak teratur, menghadapi kematian, kurang tidur, peran terganggu dan ekonomi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pengalaman keluarga dari pasien kanker yang menjalani perawatan intensif. Metode: Desain penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan sampel 10 partisipan sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Tema yang ditemukan meliputi; 1) tekanan emosional dalam menghadapai kondisi kritis, 2) menjaga kesehatan tubuh untuk tetap bertahan, 3) meningkatnya kedekatan diri pada Tuhan, 4) financial toxicity, 5) perubahan peran pada anggota keluarga, dan 6) kebutuhan terhadap pelayanan ICU yang belum terpenuhi. Kesimpulan: Perawatan intensif dirasakan oleh keluarga yang menunggu sebagai beban psikologis, fisik, spiritual, sosial dan finansial, sehingga diperlukan pengkajian yang komprehensif terkait masalah tersebut.

Introduction: Cancer patients undergoing intensive care are a burden to their families. Problems that arise such as fear, anxiety, sadness, fatigue, pain, eating irregularly, facing death, lack of sleep, and disrupted roles and the economy. Objective: The purpose of this study was to obtain an overview of the family experiences of cancer patients undergoing intensive care. Methods: The research design used was descriptive qualitative with a sample of 10 participants according to the inclusion criteria. The sampling technique used is purposive sampling. Results: The themes found include; 1) emotional stress in dealing with critical conditions, 2) maintaining a healthy body to survive, 3) increasing closeness to God, 4) financial toxicity, 5) changing roles for family members, and 6) unmet needs for ICU services. Conclusion: Intensive care is felt by waiting families as a psychological, physical, spiritual, social and financial burden, so a comprehensive assessment of the problem is needed"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charles Johanes
"ABSTRAK
Kecemasan dapat memperburuk kualitas hidup serta kemampuan pasien kanker prostat dalam mengambil keputusan. Identifikasi dini terhadap gangguan kecemasan sangat penting dalam melakukan tatalaksana kanker prostat yang baik. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkatan kecemasan pada pasien kanker prostat stadium awal dibandingkan dengan stadium lanjut.

ABSTRACT
Anxiety can worsen prostate cancer patients rsquo decision making and quality of life. Early identification of anxiety disorders is thus very important for excellent prostate cancer treatment. This study aimed to determine the levels of anxiety in patients with early stage prostate cancer compared with advanced stage disease."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lizara Dhiaulhanif
"Komunikasi merupakan komponen penting dalam kehidupan. Komunikasi dengan seseorang dapat membantu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya kepada orang lain baik untuk menyampaikan informasi maupun untuk mendapatkan informasi. Kecemasan yang terjadi pada keluarga klien biasanya disebabkan oleh kurangnya informasi yang disampaikan oleh perawat melalui komunikasi khususnya tentang kondisi dan proses perawatan klien di ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orang tua anak yang terpasang ventilator mekanik di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross- sectional. Sampel penelitian berjumlah 81 responden dengan kriteria orang tua pasien anak yang terpasang ventilator mekanik lebih dari 24 jam di PICU RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Sampel didapatkan dengan dengan total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dengan nilai uji validitas dengan nilai r> 0,346-0,838 dan kuesioner tingkat kecemasan dengan skala Zung self-Rating Anxiety nilai uji validitas yaitu r> 0,444 dan uji reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha >0,887. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan orang tua anak yang terpasang ventilator mekanik dengan hasil p value 0,027 (P< 0,05). Rekomendasi berkaitan dengan penelitian ini ialah disusunnya intervensi lebih lanjut mengenai standar komunikasi terapeutik untuk mengurangi tingkat kecemasan orang tua.

Communication is an important component in life. Communication with someone can help convey what is on their mind to other people, both to convey information and to obtain information. Anxiety that occurs in the client's family is usually caused by a lack of information conveyed by the nurse through communication, especially about the condition and process of caring for the client in the room. This study aims to analyze the relationship between nurses' therapeutic communication and the anxiety level of parents of children who are installed on mechanical ventilators in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU). This research is a quantitative research with a cross-sectional research design. The research sample consisted of 81 respondents with the criteria being parents of pediatric patients who had been on a mechanical ventilator for more than 24 hours in the PICU at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. The sample was obtained using a total sampling. This study used a therapeutic communication questionnaire with a validity test value of r> 0.346-0.838 and an anxiety level questionnaire with the Zung Self-Rating Anxiety scale, a validity test value of r> 0.444 and a reliability test with a Cronbach Alpha value of >0.887. The results of the study were analyzed using the chi-square test, showing that there was a significant relationship between the level of therapeutic communication and the anxiety level of parents of children who were installed on mechanical ventilators with a p value of 0.027 (P < 0.05). Recommendations related to this research are the development of further interventions regarding therapeutic communication standards to reduce parents' anxiety levels."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliasih
"Intervensi area perawatan intensif memberikan dampak psikologis bagi pasien sehingga pasien rentan mengalami kecemasan. Terapi musik dapat dikembangkan berdasarkan latar belakang budaya loka seperti musik gamelan dipadukan dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatehui pengaruh aplikasi terapi musik Yar-a terhadap kecemasan pasien di Ruang High Care. Metode penelitian adalah quasi eksperimen pretest postest dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah pasien yang dirawat di Ruang High Care dengan total 62 responden. Hasil analisis bivariat terdapat penurunan skor kecemasan pada kelompok intervensi (p=0,000). Ada pengaruh yang signifikan aplikasi terapi musik Yar-a terhadap kecemasan pasien di Ruang High Care (p=0,000). Aplikasi terapi musik Yar-a secara efektif dalam menurunkan kecemasan pasien di Ruang High Care. Terapi musik menggunakan musik gamelan dan suara alam dapat digunakan untuk intervensi menurunkan kecemasan.

Intensive care area interventions have a psychological impact on patients so that patients are vulnerable to experiencing anxiety. Music therapy can be developed based on local cultural backgrounds such as gamelan music combined with technological developments. This research aims to determine the effect of the yar- a music therapy application on patient anxiety in the High Care Room. The research method is a quasi-experimental pretest posttest with a control group. The research sample was patients treated in the High Care Room with a total of 62 respondents. The results of bivariate analysis showed a decrease in anxiety scores in the intervention group (p=0.000). There is a significant effect of the Yar-a music therapy application on patient anxiety in the High Care Room (p=0.000). The Yar- a music therapy application is effective in reducing patient anxiety in the High Care Room. Music therapy using gamelan music and natural sounds can be used as an intervention to reduce anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Elyas
"Pasien di ruang intensif selain mengalami masalah biologis juga mengalami masalah psikologis seperti kecemasan. Kecemasan yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi hemodinamik serta mengganggu proses perawatan. Terapi non-farmakologis dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi keperawatan KoMoYas terhadap tingkat kecemasan pasien pasca operasi di ruang intensif. Penelitian ini menggunakan quasy experimental study. Metode sampling dengan consecutive sampling sebanyak 29 responden kelompok intervensi dan 29 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan pre dan post-test baik pada kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol dengan nilai p-value 0.000 (< 0.05). Penurunan nilai kecemasan terjadi lebih banyak pada responden kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol, ditandai dengan selisih nilai mean (pre dan post) pada kelompok intervensi sebesar 1.31 dan pada kelompok kontrol selisih nilai mean (pre dan post) sebesar 0.45. Uji Mann Whitney dilakukan dengan hasil p value=0.000 (< 0.05), sehingga disimpulkan terdapat perbedaan rerata kecemasan pre-test dan post-test antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Intervensi KoMoYas dikombinasikan dengan terapi non farmakologis lainnya dapat dengan signifikan menurunkan tingkat kecemasan

n addition to experiencing biological problems, patients in the intensive care unit also experience psychological problems such as anxiety. Uncontrolled anxiety can affect hemodynamics and interfere with the treatment process. Non-pharmacological therapy can be an option for dealing with anxiety. This study aims to determine the effect of KoMoYas nursing interventions on the anxiety level of postoperative patients in the intensive care unit. This research uses a quasy experimental study. The sampling method with consecutive sampling consisted of 29 respondents in the intervention group and 29 respondents in the control group. The results of the study with the Wilcoxon test showed a decrease in pre- and post-test anxiety levels in both the intervention group and the control group with a p-value of 0.000 (<0.05). The decrease in anxiety scores occurred more in respondents in the intervention group than in the control group, marked by a difference in the mean value (pre and post) in the intervention group of 1.31 and in the control group the difference in mean value (pre and post) was 0.45. The Mann Whitney test was carried out with a p value = 0.000 (<0.05), so it was concluded that there was a difference in the mean pre-test and post-test anxiety between the intervention group and the control group. KoMoYas intervention combined with other non-pharmacological therapies can significantly reduce anxiety levels."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ramadhan
"Remaja rentan menggunakan NAPZA ketika mengalami ansietas, harga diri rendah, dan ketahanan yang rendah. Latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga merupakan tindakan spesialis keperawatan jiwa yang diharapkan mampu mengatasi kecemasan, meningkatkan harga diri, dan meningkatkan ketahanan remaja untuk mencegah penggunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap penggunaan NAPZA, ansietas, harga diri, dan ketahanan remaja dalam pencegahan penggunaan NAPZA di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental pre-post test with control group. Enam puluh empat remaja santri dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan cluster random sampling. Kelompok 1 mendapatkan tindakan keperawatan ners dan kelompok 2 mendapatkan tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan secara bermakna setelah mendapatkan tindakan keperawatan ners p value < 0,05 ; penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan secara bermakna setelah mendapatkan latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga p value < 0,05 ; terjadi penurunan ansietas serta peningkatan harga diri dan ketahanan pada remaja santri yang mendapatkan tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan terapi psikoedukasi keluarga lebih tinggi secara bermakna p value < 0,05 dibandingkan remaja yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners. Latihan asertif dan terapi psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada remaja santri dalam pencegahan penggunaan NAPZA di pondok pesantren.

Adolescents are susceptible to using drugs when experiencing anxiety, low self esteem, and low resisilience. Assertiveness training and family psychoeducation therapy is a mental nursing specialist action that is expected to overcome anxiety, increase self esteem, and increase adolescent resilience to prevent drug use. This study aims to determine the effect of ners nursing actions, assertiveness training and family psychoeducation therapy on the use of drugs, anxiety, self esteem, and adolescent resisilience in the prevention of drug use in islamic boarding schools. The research design used was quasi experimental pre post test with control group. Sixty four adolescent students were selected using purposive sampling and divided into 2 groups using cluster random sampling. The intervention group 1 only received ners nursing actions and the intervention group 2 received ners nursing actions, assertiveness training, and family psychoeducation therapy. The results showed that there were decreased anxiety, increased self esteem, and increased resilience significantly after ners nursing action p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>