Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qhaiya Aidifityasyari
"Skripsi ini melaporkan proses desain dari proyek desain arsitektur akhir, yang mengeksplorasi integrasi desain perumahan bertingkat yang bertujuan untuk membina komunitas produktif dan pusat kreatif dinamis di Woolloongabba. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan desain perumahan yang mendukung perpaduan harmonis antara aktivitas rekreasi dan seni pertunjukan, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kehidupan yang produktif. Dalam menangani tantangan perkotaan yang signifikan seperti pencegahan banjir, tesis ini menekankan prinsip desain tahan banting dan praktik ekonomi sirkular. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan komunitas terhadap bencana alam, tetapi juga mendorong penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan dalam jangka panjang. Mengakui potensi Woolloongabba sebagai kawasan kreatif yang beragam, studi ini menyelidiki bagaimana desain perumahan yang berfokus pada seni pertunjukan dapat mempengaruhi lanskap sosial, lingkungan, dan ekonomi di Woolloongabba. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi sirkular, desain perumahan yang diusulkan bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan efisiensi sumber daya melalui praktik berkelanjutan dan bahan-bahan yang tahan lama. Selain itu, tesis ini mengeksplorasi inklusi taman terpusat dalam kompleks perumahan untuk menyediakan ruang hijau bagi rekreasi dan keterlibatan komunitas. Selain itu, integrasi ruang Kantor Kecil/Rumah (SOHO) bersama dengan pusat seni pertunjukan menawarkan peluang bagi penduduk untuk terlibat dalam kegiatan kreatif dan budaya. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk mengubah Woolloongabba menjadi komunitas yang dinamis dan berkelanjutan yang menghargai kreativitas dan interaksi yang harmonis dengan lingkungan alamnya. Melalui strategi desain inovatif dan inisiatif yang berfokus pada komunitas, tesis ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan lingkungan perkotaan yang tangguh dan inklusif, meningkatkan kualitas hidup keseluruhan bagi para penduduknya.

This undergraduate thesis reports the design process of the final architectural design project, which explores the integration of multi-storey housing designs aimed at nurturing productive communities and dynamic creative hubs in Woolloongabba. The main goal is to introduce housing designs that support a harmonious blend of leisure activities and performing arts, thereby creating a conducive environment for a productive living. In addressing significant urban challenges like flood prevention, the thesis emphasizes resilient design principles and circular economy practices. These approaches not only aim to enhance the community's resilience to natural disasters but also promote sustainable resource use and environmental stewardship over the long term. Recognizing Woolloongabba's potential as a diverse creative precinct, this study investigates how performing arts-centric housing designs can impact its social, environmental, and economic landscapes. By embracing the principles of a circular economy, the proposed housing design seeks to minimize environmental impact and maximize resource efficiency through sustainable practices and durable materials. Moreover, the thesis explores the inclusion of centralized parks within housing complexes to provide green spaces for recreation and community engagement. Additionally, integrating Small Office Home Office (SOHO) spaces alongside performing arts centers offers residents opportunities for creative pursuits and cultural activities. This holistic approach aims to transform Woolloongabba into a vibrant, sustainable community that values creativity and harmonious interaction with its natural surroundings. Through innovative design strategies and community-focused initiatives, this thesis aims to contribute to the development of resilient and inclusive urban environments, enhancing the overall quality of life for its residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Widodo
"Menghadapi persaingan yang semakin ketat dibidang dunja jasa kontruksi membuat beberapa pihak mempersiapkan dirinya untuk menyesuaikan diri menghadapi era globalisasi. Salah satu cara dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan dengan menerapkan sistem mutu terpadu disetiap perusahaannya. ISO seri 9000 merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produknya. Untuk itu penelitian terhadap cara kerja dan pengaruh penggunaan ISO 9002 sebagai pengendali pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan produk yang kualitasnya tenjaga sangat diperlukan sebagai pertimbangan dalam memutuskan apakah perlu menerapkan sistem mulu ini sebagai pengendali sistem mutu disuatu perusahaan.
Pengendalian proses yang merupakan bagian dari ISO 9002 merupakan langkah penting untuk menghasilkan produk yang terjaga kualitasnya Karena hampir seluruh kegiatan untuk menghasilkan suatu produk dapat dipertimbangkan sebagai proses. Pengendalian proses yang meliputi perencanaan produksi seperti jadwal pelaksanaan, jadwal alat , jadwal bahan dan jadwal tenaga kerja serta rencana kerja mingguan pada umumnya sudah biasa dilakukan oleh perusahaan yang tidak menjalankan ISO 9002 tetapi instruksi kerja dan prosedur inspeksi dan tes yang terdokumentasi clengan baik tidak pemah dilakukan oleh perusahaan yang tidak mcnerapkan sistem mutu ISO 9002. Hal ini membuat perusahaan sering melalaukan kesalahan produk yang sehamsnya tidak perlu, sehingga secara signifikan akan meningkatkan pengeluaran biaya akibat perbaikan kesalahan dalam penyeleksian bahan baku. Sebenamya keistimewaan dari ISO 9002 ini hanyalah pada cara pendokumentasian yang baik di setiap langkah kegiatan yang dimulai dari saat perencanaan hingga serah terima pekeljaan kepada konsumen. Pedokumentasian yang dimaksud disini adalah pembuatan panduan mutu, panduan prosedur, panduan instruksi kerja, formulir rekaman mutu. Tetapi dari hasil penelitian dengan pendokumentasian yang terencana temyata didapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi syarat yang diinginkan oleh konsumen dengan mengurangi resiko kesalahan diwakm konstruksi. Meskipun demikian sistem mutu ISO 9002 mempunyai kelemahan yang sifatnya prosedural sehingga terlihat rumit dan merepotkan bagi orang yang baru mcnerapkannya serta memerlukan biaya ekstra untuk pengendalian mutu pekerjaan.
Baik dari tinjauan biaya , mutu dan waktu pelaksanaan pekerjaan, sistem mutu ISO 9002 merupakan suatu sistem mutu yang perlu diterapkan oleh perusahaan unluk meningkatkan kinerja dan kualitas hasil kerjanya."
2001
S35654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Putere Gunada
"Dalam membangun sebuah infrastruktur jalan berupa timbunan terdapat berbagai pilihan desain konstruksi. Untuk menentukan desain konstruksi yang sesuai dilakukan analisis stabilitas struktur dan analisis biaya. Pada penelitian ini, analisis struktur dilakukan dengan melakukan analisis probabilistik yang dipengaruhi oleh ketidakpastian parameter tanah pada konstruksi jalan berupa konstruksi lereng timbunan terbuka dengan sudut kemiringan 34˚ dan 63, konstruksi retaining wall, dan konstruksi pile-slab dengan variasi ketinggian timbunan 3, 6 dan 9 meter. Analisis biaya dilakukan berdasarkan 4 komponen biaya yaitu, biaya akuisisi lahan, biaya konstruksi, biaya rekonstruksi dan biaya kehilangan pendapatan. Biaya akuisisi lahan menjadi faktor penting oleh karena di lingkungan perkotaan biaya akuisisi lahan menjadi sangat mahal. Penentuan keputusan dilakukan dengan analisis probabilistik menggunakan metode Expected Monetary Value (EMV) yang dibagi atas probabilitas konstruksi aman (FS>1) dan probabilitas konstruksi tidak aman (FS<1). Hasil analisis menunjukan EMV terendah setiap ketinggian timbunan dapat berubah sesuai dengan harga biaya akuisisi lahan.

There are various construction design choices in building a road infrastructure. To determine the appropriate construction design, structural stability analysis and cost analysis are considered. In this study, structural analysis is calculated by conducting probabilistic analysis which is influenced by uncertainty
of soil parameters. Construction design choices will be divided into construction design which are open-fill slope of 34˚ and 63, retaining wall structure, and pileslabs structure with variations in heap height of 3, 6 and 9 meters. There are 4 components that is considered in costs analysis, land acquisition costs, construction costs, reconstruction costs and revenue loss costs. Land acquisition costs are an important factor because in urban environments the cost of land acquisition is very expensive. The decision making is done by probabilistic analysis using the Expected Monetary Value (EMV) method which is divided into the probability of safe construction (FS> 1) and the probability of insecure construction (FS <1). The analysis results show the lowest EMV for each heap height can change according to the price of land acquisition costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pheng, Low Sui
"The book presents the latest studies on the work–life balance of millennial (also known as Generation Y) building professionals in Singapore and South Korea. Its main goal is to compare and contrast the workplace attitudes of millennials, and to provide guidelines that help supervisors in the construction industry manage their employees’ expectations regarding work–life balance. Accordingly, it explains and links various principles regarding work–life conflicts, work–life enrichments and the work–life interface. Furthermore, the book introduces readers to coping strategies, a dimension that has not yet been explored substantially and has the potential to contribute significantly to the study and understanding of work–life balance. The book makes recommendations for the top management on assigning a capable leader to drive the changes in the organization, and on empowering the leader to implement effective strategies for promoting work–life balance, especially for the millennials who are now playing an increasing central role in the global construction sector."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502448
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Marihot
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Wahyuputri
"Work-life balance merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan perusahaan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan perbankan yang memiliki tingkat work-life balance yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia bagi BNI sebagai salah satu faktor utama untuk mencapai keberhasilan strategi di dunia perbankan. Salah satunya dengan memperhatikan aspek work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior melalui organizational commitment sebagai variabel mediasi pada karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 99 responden yang merupakan pegawai tetap di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis mediasi (causal step) dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari work-life balance terhadap organizational citizenship behavior, work-life balance terhadap organizational commitment, dan organizational commitment terhadap organizational citizenship behavior. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, tidak terdapat pengaruh mediasi organizational commitment pada pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior.

Work-life balance is one of the factors that companies need to pay attention to. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as a banking company that has a good work-life balance. Managing human resources for BNI is one of the main factors in achieving a successful strategy in the banking world. One of them is by paying attention to the work-life balance aspect. This study aims to analyze the effects of work-life balance on organizational citizenship behavior with organizational commitment as a mediating variable on the employees of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. This research used a quantitative approach using data by distributing questionnaires to 99 respondents who are permanent employees at the headquarters of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data analysis in this study was conducted by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results of this study indicate that there is an influence of work-life balance on organizational citizenship behavior, work-life balance on organizational commitment, and organizational commitment on organizational citizenship behavior. Based on the results of mediation tests, there is no mediation effect of organizational commitment on the influence of work-life balance on organizational citizenship behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamela Indrajati Suryoputro
"[ABSTRAK
Turnover dari Yakult Ladies di Indonesia merupakan suatu problem bagi manajemen PT Yakult Indonesia Persada. Akibat dari turnover mencakup hilangnya pekerja yang berbakat dan bertambahnya biaya rekrutment dan pelatihan dalam bentuk uang dan waktu. Kebanyakan studi terdahulu mengkaji turnover intention dari full-time employees. Studi ini menggunakan pendekatan yang berbeda dengan mengkaji turnover intention dari Yakult Ladies sebagai independent workers. Studi ini menggunakan work-life balance, psychological climate, dan customer orientation, sebagai variabel-variabel yang dapat memprediksi turnover intention. Work-life balance terbagi atas tiga dimensi, yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. Psychological climate terbagi atas enam dimensi, yaitu supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, dan challenge. Studi ini menemukan bahwa hanya beberapa atau tidak semua dimensi dari work-life balance dan psychological climate merupakan faktor yang relevan mempengaruhi turnover intention dari Yakult Ladies. Faktor tersebut adalah work interference with personal life dan personal life interference with work, yang merupakan dimensi dari work-life balance, dan juga recognition dan self-expression, yang merupakan dimensi dari psychological climate. Peningkatan work-interference with personal life, personal life interference with work, dan self-expression akan memperkuat turnover intention; sedangkan peningkatan recognition akan mengurangi turnover intention

ABSTRACT
Turnover of Yakult Ladies in Indonesia has become an issue for management of PT Yakult Indonesia Persada. Consequences of turnover include the loss of talented workers as well as the added expense of recruitment and training in terms of money and time. Previous studies mostly examine turnover intention of full-time employees. This study takes a different approach by examining the turnover intention of Yakult Ladies as independent workers. This study uses work-life balance, psychological climate, and customer orientation, as predictors of turnover intention. Work-life balance is composed of three dimensions, which are work interference with personal life, personal life interference with work, and work/personal life enhancement. Psychological climate is divided into six dimensions, which are supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, and challenge. This study found that several, but not all dimensions of both work-life balance and psychological climate are relevant factors affecting Yakult Ladies‟ turnover intention. Those factors are work interference with personal life and personal life interference with work, which are the dimensions of work-life balance, and also recognition and self-expression, which are the dimensions of psychological climate. Increased work interference with personal life, personal life interference with work, and self-expression will increase turnover intention; whereas increased recognition will reduce turnover intention., Turnover dari Yakult Ladies di Indonesia merupakan suatu problem bagi manajemen PT Yakult Indonesia Persada. Akibat dari turnover mencakup hilangnya pekerja yang berbakat dan bertambahnya biaya rekrutment dan pelatihan dalam bentuk uang dan waktu. Kebanyakan studi terdahulu mengkaji turnover intention dari full-time employees. Studi ini menggunakan pendekatan yang berbeda dengan mengkaji turnover intention dari Yakult Ladies sebagai independent workers. Studi ini menggunakan work-life balance, psychological climate, dan customer orientation, sebagai variabel-variabel yang dapat memprediksi turnover intention. Work-life balance terbagi atas tiga dimensi, yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. Psychological climate terbagi atas enam dimensi, yaitu supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, dan challenge. Studi ini menemukan bahwa hanya beberapa atau tidak semua dimensi dari work-life balance dan psychological climate merupakan faktor yang relevan mempengaruhi turnover intention dari Yakult Ladies. Faktor tersebut adalah work interference with personal life dan personal life interference with work, yang merupakan dimensi dari work-life balance, dan juga recognition dan self-expression, yang merupakan dimensi dari psychological climate. Peningkatan work-interference with personal life, personal life interference with work, dan self-expression akan memperkuat turnover intention; sedangkan peningkatan recognition akan mengurangi turnover intention]
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasvan Windhi
"Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial. Ada tiga pertanyaan penelitian, dua diantaranya dicari jawabannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan sisanya menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan keseimbangan kehidupan kerja terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan (OCB, komitmen organisasional, dan kepuasan kerja) dan konflik pekerjaan keluarga. Hipotesis dikembangkan berdasarkan beberapa teori pendukung (yaitu teori pertukaran sosial, teori peran, teori konservasi sumber daya, dan teori tuntutan pekerjaan-sumber daya). Survei dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dan memperoleh 1.105 data untuk dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebijakan keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan, dan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap konflik pekerjaan-keluarga. Penelitian kualitatif digunakan untuk lebih mendalami hasil dari penelitian kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja dalam rangka meningkatkan ketahanan organisasi. Dipilih sepuluh orang dari 1.105 responden sebagai narasumber untuk dilakukan wawancara mendalam dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja di lingkungan DJPb tidak berjalan dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga kepada para pemangku kebijakan dalam rangka membantu karyawan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

This research is a mixed-methods study utilizing a sequential explanatory strategy. Three research questions were posed, with two addressed through quantitative methods and the remaining one through qualitative means. The quantitative research aimed to understand the impact of work-life balance policies on employees' attitudes and behaviors (OCB, organizational commitment, and job satisfaction) and work-family conflict. Hypotheses were developed based on several supporting theories (social exchange theory, role theory, conservation of resources theory, and job demands-resources theory). A survey was conducted within the Directorate General of Treasury (DJPb), yielding 1,105 data points for analysis. The data analysis revealed that work-life balance policies positively, though insignificantly, influenced employees' attitudes and behaviors and negatively, though insignificantly, impacted work-family conflict. Qualitative research was employed to delve deeper into the quantitative findings, aiming to understand the implementation of work-life balance policies for enhancing organizational resilience. Ten individuals were selected from the 1,105 respondents as interviewees, using purposive sampling techniques. The research findings indicated that the implementation of work-life balance policies in the DJPb environment was ineffective. This study is expected to provide valuable insights for policymakers to assist employees in balancing their work and personal lives."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>