Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfah Cahyameta Siswoyo
"Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan pasien menggunakan obat secara tepat. Pada standar pelayanan farmasi klinik Apoteker terdapat poin pelayanan informasi obat (PIO) yang memiliki salah satu tujuan untuk memberikan informasi yang akurat mengenai obat sehingga kesalahan dalam penggunaan obat dapat dikurangi. Terdapat beberapa jenis obat yang memerlukan metode khusus dalam penggunaannya, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan pasien dalam penggunaan obat dan perlu terdapat media tambahan untuk menyampaikan informasi obat. Tujuan dari tugas khusus ini adalah membuat media yang praktis, menarik dengan biaya yang terjangkau yaitu media cetak seperti poster dan leaflet. Media pelayanan informasi obat dibuat untuk cara memudahkan dalam penggunaan sediaan tetes telinga, tetes hidung, tetes mata, salep mata, suppositoria, tablet vaginal, inhaler, tablet sublingual, dan tablet kunyah.

Pharmacists have a very important role in ensuring patients use medicines appropriately. In the Pharmacist's clinical pharmacy service standards there are drug information service points (PIO) which have one aim of providing accurate information about drugs so that errors in drug use can be reduced. There are several types of drugs that require special methods for their use, so efforts need to be made to increase patient knowledge in drug use and there needs to be additional media to convey drug information. The aim of this special assignment is to create practical, attractive media at an affordable cost, namely print media such as posters and leaflets. Drug information service media was created to facilitate the use of ear drops, nose drops, eye drops, eye ointments, suppositories, vaginal tablets, inhalers, sublingual tablets and chewable tablets.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurazizah Putri
"Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Upaya promotif dan preventif dapat diwujudkan melalui pelayanan informasi obat yang merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian di bidang farmasi klinik. Obat akan memberikan efek yang berbeda pada masing-masing individu karena hal ini bergantung pada makanan atau minuman apa yang dikonsumsinya atau penyakit lain yang dideritanya. Maka, perlu adanya edukasi pasien mengenai interaksi yang mungkin terjadi antara obat yang dikonsumsi dan makanan atau minuman yang umum dikonsumsi sehari-hari. Edukasi pasien dapat dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan informasi obat melalui media leaflet yang kerap dipilih karena kepraktisannya. Pembuatan leaflet dimulai dengan studi literatur, lalu diikuti dengan seleksi dan pengolahan informasi, serta desain dan pencetakan. Leaflet mengandung informasi, antara lain definisi interaksi antara obat dan makanan, efek akibat interaksi beserta obat-obatan yang menyebabkan efek tersebut, dan tips untuk menghindari terjadinya interaksi. Selain membuat leaflet, dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pelayanan informasi obat di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Pelayanan informasi obat terlaksana secara proaktif melalui media cetak dan secara pasif melalui tatap muka.
Public health centers (Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas) is a goverment healthcare facility which organizes health programs concerning maintenance and improvement of health (promotive); the prevention of diseases (preventive), the curing of diseases (curative), and the recovery of health (rehabilitative), in a comprehensive, integrated, and sustainable methods. Promotive and preventive efforts can be achieved through drug information services. Drugs can produce different effects in different individuals due to each person’s unique diet and medical history. Therefore, it is important to educate patients regarding the possible interactions between drugs and common food and drinks. Patient education can be done using leaflets which are known for their practicality. The creation process began with literature study, followed by information selection and processing, and then design and printing. The leaflet contains information on the definition of drug and food interactions, the effects of the interaction and the drugs which causes the effects, and suggestions on how to avoid drug-food interactions. In addition to making a leaflet, the author also observed the drug information services practiced in Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. The service is perfomed proactively through published media and passively through face-to-face encounters."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Hiththah Bama Bihurinin
"Gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag merupakan penyakit yang berhubungan dengan mukosa lambung sehingga terjadinya peradangan dan menyebabkan pembengkakan pada mukosa lambung sampai terlepasnya epitel pada gangguan saluran cerna. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kejadian gastritis dapat disebabkan salah satunya oleh kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pada kurangnya perilaku pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadiya gastritis dan penggunaan obat gastritis yang tepat. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kejadian gastritis dan meminimalkan bahaya yang timbul akibat gastritis dapat dilakukan dengan cara memberikan pelayanan informasi obat mengenai penyakit gastritis dan penggunaan obat antasida yang benar yang disebarkan melalui media cetak leaflet. Pembuatan leaflet dilakukan dengan cara studi literatur melalui berbagai jurnal ilmiah lalu kemudian dianalisis dan dikaitkan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Jika sudah cukup mendapatkan infromasi yang dibutuhkan, dibuat desain leaflet dengan menggunakan Canva lalu dicetak. Hasil studi literatur diantaranya ialah pengobatan gastritis dengan antasida dikonsumsi sebelum makan karena adanya makanan dapat mengurangi penyerapan antasida dalam tubuh sehingga menurunkan efektifitas antasida. Penulis sebagai calon apoteker mampu melaksanakan kegiatan PIO di Apotek Kimia Farma 143 Margonda dengan membuat media cetak leaflet yang akan menambah pengetahuan pasien mengenai gastritis.

Gastritis, commonly known as stomach ulcer, is a disease related to the gastric mucosa, causing inflammation and swelling of the gastric mucosa, leading to the detachment of the epithelium in the gastrointestinal tract. Gastritis is a significant public health issue with a relatively high prevalence. One of the causes of gastritis is the lack of knowledge, which results in insufficient preventive behaviors and improper use of gastritis medications. Therefore, to reduce the incidence of gastritis and minimize the risks associated with it, providing drug information services about gastritis and the correct use of antacids through printed leaflets can be an effective approach. The leaflet was created through literature study from various scientific journals, analyzed, and correlated with each other. Once sufficient information was gathered, a leaflet design was created using Canva and then printed. The literature study results indicated that antacids for gastritis should be taken before meals, as food can reduce the absorption of antacids in the body, thus decreasing their effectiveness. As a prospective pharmacist, the author was able to carry out the PIO activities at Kimia Farma Pharmacy 143 Margonda by creating a printed leaflet that would enhance patients' knowledge about gastritis.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdiya Rahmah
"Suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, 32% remaja di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada remaja secara signifikan mengganggu konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi siswa. Selain itu, 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Ibu hamil yang mengalami anemia terjadi peningkatkan risiko kelahiran prematur, gangguan perkembangan mental pada anak yang lahir, hingga kematian neonatal. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama dapat memberikan pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu kegiatan promotif dan preventif yang dapat dilakukan di puskesmas adalah upaya penanggulangan anemia defiensi besi pada remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mencegahan anemia pada remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil melalui media Leaflet Tablet Tambah Darah (TTD). Penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dengan kata kunci “anemia, zat besi, tablet tambah darah” melalui e-book, artikel penelitian, website WHO, website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta peratutan pemerintah. Data kemudian diolah secara deskriptif untuk disajikan menggunakan laporan.  Data dari laporan kemudian dipilih  untuk disajikan pada leaflet. Leaflet memuat informasi cseperti data konsumsi zat besi pada remaja, prevalensi anemia, cara pencegahan anemia, suplementasi TTD, aturan minum TTD, efek samping TTD serta mitos terkait TTD sebagai upaya promosi konsumsi dan kepatuhan minum TTD serta pencegahan anemia.

Anemia is a condition where the number of red blood cells or hemoglobin concentration is lower than normal. Based on previous research, 32% of adolescents in Indonesia experience anemia. Anemia in adolescents significantly interferes with learning concentration which has an impact on student achievement. In addition, 48.9% of pregnant women experience anemia. Pregnant women who experience anemia have an increased risk of premature birth, mental development disorders in children born, and neonatal death. Public Health Center as a first-level health service can provide services in the form of promotive, preventive, curative, and rehabilitative. One of the promotive and preventive activities that can be carried out at Public Health Center is efforts to overcome iron deficiency anemia in adolescents, bride-to-be, and pregnant women. This study aims to prevent anemia in adolescents, bride-to-be, and pregnant women through the media of Blood Addition Tablet Leaflet. The research was conducted by conducting a literature study with the keywords “anemia, iron, blood supplement tablets” through e-books, research articles, the WHO website, the website of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, and government regulations. The data was then processed descriptively to be presented using reports.  Data from the report was then selected to be presented in the leaflet. The leaflet contains information such as data on iron consumption in adolescents, prevalence of anemia, how to prevent anemia, blood supplement tablets supplementation, blood supplement tablets supplementation drinking rules, side effects and related myths.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Chrisanta Veronica
"Pelayanan kefarmasian di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu aspek penting yang berorientasi kepada pelayanan serta penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, serta bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan informasi obat dibutuhkan untuk membantu mencegah kesalahan penggunaan obat. Leaflet menjadi salah satu media cetak yang mudah dijangkau masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan pembuatan leaflet informasi mengenai cara penggunaan dan pembuangan berbagai jenis obat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
Penelitian dilakukan secara observasional melalui pendekatan kualitatif. Adapun observasi dilakukan melalui studi literatur berdasarkan referensi ilmiah, regulasi nasional, dan dokumen operasional di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Analisa pemilihan informasi diperdalam dengan melakukan wawancara lanjutan, pencatatan, dan pengamatan secara langsung. Dilakukan penyusunan leaflet informasi obat dengan topik penggunaan lima bentuk sediaan obat dan cara pembuangan obat yang benar di rumah tangga. Kedua leaflet diletakkan pada lokasi pengambilan obat agar dapat dilakukan edukasi informasi obat secara bersamaan. Apoteker berperan penting dalam pemberian informasi obat agar dapat menjaga penggunaan obat rasional.

Pharmacy services at Community Health Centers (Puskesmas) are critical aspects oriented towards service and the provision of quality and affordable pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables for all levels of society. Drug information services are needed to help prevent drug misuse. Leaflets are one print media that is easily accessible to the public. An information leaflet on how to use and dispose of various types of drugs can be helpful at the Jatinegara District Health Center.
Observational research with a qualitative approach was done through literature studies based on scientific references, national regulations, and operational documents at the Jatinegara District Health Center. Follow-up interviews, recording, and direct observation were conducted to gain deeper information. Drug information leaflets were prepared with the topic of using five drug dosage forms and how to dispose of drugs in the household properly. Both leaflets were placed at the drug collection location so drug information education could be carried out simultaneously. Pharmacists are essential in providing information to maintain rational drug use.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Antibiotik merupakan golongan antimikroba yang umum digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya. Penggunaan antibiotik yang tidak secara tepat dan aman akan menyebabkan munculnya resistensi antibiotik. Bakteri dan patogen lainnya dikatakan resisten jika secara khusus mampu bertahan dari paparan pengaruh eksternal. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan aman sangat penting bagi masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk melawan peningkatan resistensi antibiotik yang mengkhawatirkan, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat global. Edukasi berikutnya akan dilakukan menggunakan media leaflet kepada pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pemberian informasi mengenai penggunaan antibiotik secara tepat dan aman untuk pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia telah dilakukan secara aktif menggunakan media leaflet yang sudah dibuat.

Antibiotics are a class of antimicrobials that are commonly used to treat or prevent infections caused by bacteria. Antibiotics can work by inhibiting the growth of bacteria or killing them. Inappropriate and unsafe use of antibiotics will lead to the emergence of antibiotic resistance. Bacteria and other pathogens are said to be resistant if they are specifically able to survive exposure to external influences. Education on the proper and safe use of antibiotics is very important for the community. This education is done to counter the alarming increase in antibiotic resistance, which is a serious threat to global public health. The next education will be conducted using leaflet media to patients of Universitas Indonesia Hospital. Providing information on the appropriate and safe use of antibiotics for patients of the University of Indonesia Hospital has been actively carried out using the leaflet media that has been made.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan dan terapi jangka panjang. Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol. Kontrol tekanan darah sangat diperlukan untuk mencegah adanya komplikasi yang dapat terjadi akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasien patuh minum obat, termasuk di dalamnya yaitu pengetahuan. Puskesmas berperan sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam penanganan awal dan kontrol pengobatan hipertensi. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Maka dari itu perlu dilakukan promosi kesehatan terkait pentingnya kepatuhan minum obat antihipertensi dalam upaya meningkatkan kepatuhan minum obat bagi penderita hipertensi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO) melalui media leaflet. Leaflet penyampaian mengenai Pentingnya Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Jatinegara terdiri dari beberapa point yang meliputi pengertian penyakit hipertensi, pengertian patuh minum obat, pentingnya minum antihipertensi secara teratur, faktor – faktor penyebab ketidakpatuhan minum obat, serta dampak yang diakibatkan oleh ketidakpatuhan minum obat antihipertensi. Isi leaflet juga menyertakan solusi yaitu beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan minum obat.

Hypertension is one of the chronic diseases that requires long-term management and therapy. It cannot be cured but must always be controlled. Blood pressure control is crucial to prevent complications that can arise from uncontrolled hypertension. Several factors can affect patient adherence to medication, including knowledge. Community health centers (Puskesmas) play a role as primary healthcare facilities in the initial management and treatment control of hypertension. Puskesmas provides health services aimed at both community and individual health promotion and prevention efforts primarily in its operational area. Therefore, health promotion related to the importance of adherence to antihypertensive medication is essential to improve compliance among hypertensive patients. This effort can be achieved through Drug Information Services (DIS), using leaflets as a medium. The leaflet on the Importance of Adherence to Antihypertensive Medication among Hypertensive Patients at Jatinegara Community Health Center consists of several points, including understanding hypertension, the concept of medication adherence, the importance of regular intake of antihypertensive medication, factors contributing to non-adherence, and the impacts of non-adherence to antihypertensive medication. The leaflet also includes solutions such as strategies to enhance medication adherence.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"Hiperurisemia merupakan gejala asimtomatik yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Hingga saat ini, belum ada data aktual prevalensi hiperurisemia dalam populasi Indonesia. Hiperurisemia dapat dicegah, salah satunya dengan mengedukasi kepada masyarakat tentang pencegahan hiperurisemia. Kegiatan dilakukan dengan membuat flipbook pada situs FlipHTML5 dan poster menggunakan situs Canva. Di dalam flipbook dan poster tercakup definisi, faktor risiko, gejala, penanganan, dan pencegahan hiperurisemia. Adapun hal yang dapat dilakukan oleh pasien yaitu melakukan aktivitas fisik, minum banyak air, dan mengonsumsi banyak sayur dan buah dengan antioksidan tinggi, sedangkan adapun hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien yaitu mengonsumsi tinggi alkohol, tinggi gula, makanan tinggi purin, obat-obat tertentu, dan merokok.

Hyperuricemia is an asymptomatic symptom, marked by the high level of uric acid in the body. Until now, there is still no actual prevalence data of hyperuricemia in Indonesian population. Hyperuricemia can be prevented, one of them is to educate the patients about hyperuricemia prevention. This activity is done by making a flipbook on FlipHTML5 website and a poster by Canva website. Definition, risk factors, symptoms, treatment, and prevention of hyperuricemia are included in both flipbook and poster. Patients are recommended to do physical activity, drink plenty of water, and consume a lot of fruit and vegetables with high antioxidant levels. Patients cannot consume high alcoholic substances, high sugary product, high purine food, several types of medicine, and smoke.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Bunardi
"Masyarakat yang sadar akan kesehatan merupakan salah satu bentuk investasi dasar dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas. Puskesmas merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan dalam membangun kesehatan masyarakat yang merata. Apoteker sebagai salah satu substansi tenaga kesehatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan yang ada melakukan berbagai pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian yang berlaku. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO). Mengingat akan banyaknya tantangan yang dihadapi oleh orang tua saat memberikan obat pada anak, maka dilakukanlah PIO dengan cara penyuluhan di Puskesmas Kecamatan Palmerah dengan membawa tema “Cara Pemberian Obat pada Anak" menggunakan media leaflet. Leaflet dibuat dengan menyusun materi leaflet yang nantinya akan disusun dalam bentuk tahapan yang perlu diperhatikan pada saat pemberian obat pada anak berdasarkan penelitian berbasis ilmiah. Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembuatan desain dan pencetakan leaflet. Penyuluhan dilakukan dengan meminta persetujuan peserta (keluarga yang membawa anak ke lokasi penyuluhan) untuk diberi penyuluhan. Hasilnya, telah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah yang diselingi sedikit diskusi selama 15 menit terhadap 3-5 keluarga di poli Influenza Like Illness (ILI) Puskesmas Kecamatan Palmerah. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah peran apoteker dan tenaga kesehatan lainnya seperti dokter, khususnya dokter anak sangatlah penting dalam pemberian penyuluhan mengenai “Cara Pemberian Obat Pada Anak” untuk keberhasilan pengobatan yang tepat untuk anak.

The awareness of health in a society is a form of basic investment in the development of productivity and quality of human resources. Public Health Center as a form of strategy carried out by the government, aims to develop an equally level of health around the citizens. Pharmacists as one of the substance of healthcare workers perform various pharmaceutical services based on pharmaceutical service standards in supporting the achievement of this goal. One of the way is by conducting Drug Information Services (DIS). Based on many challenges faced by parents when giving medicine to children, a DIS in a counseling form was carried out at the Palmerah District Public Health Center with the theme "How to Give Medicine to Children" using leaflets as the media. Leaflets are made by compiling materials which are arranged in the form of stages that need to be considered when administering drugs to children based on scientific based research. The process is continued into the making of leaflet designs and printing. Counseling is firstly done by giving consent to the participants (families that brought children to the location of counseling). As a result, counseling was carried out to 3-5 families at the Influenza Like Illness (ILI) polyclinic of Palmerah District Health Public Center using the lecture method for 15-minute, interspersed with a brief discussion. The conclusion that can be drawn from this activity is that the role of pharmacists and other healthcare workers such as doctors, especially pediatricians, is very important in providing counseling on "How to give medicine to children" to carry out appropriate treatment for children."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tsurayya
"Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan berbisnis. Dalam industri farmasi, termasuk dalam promosi bahan baku obat, media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas, mengedukasi mereka tentang produk-produk baru, dan membangun hubungan dengan pelanggan. Pemanfaatan media sosial dalam promosi bahan baku obat merupakan langkah penting dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Strategi yang tepat, konten yang berkualitas, dan interaksi aktif dengan audiens, perusahaan farmasi terkhusus PT Farmasia Inovasi Megatrading dapat memaksimalkan manfaat dari media sosial dalam mempromosikan bahan baku obat mereka dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan mitra bisnis. Selain itu, tetap mematuhi etika dan regulasi yang berlaku sehingga media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam industri farmasi.

Social media has changed the way we communicate, interact and do business. In the pharmaceutical industry, including in the promotion of medicinal raw materials, social media has become a very effective tool for reaching a wider audience, educating them about new products, and building relationships with customers. Utilizing social media in promoting medicinal raw materials is an important step in facing the ever-growing digital era. With the right strategy, quality content, and active interaction with the audience, pharmaceutical companies, especially PT Farmasia Innovation Megatrading, can maximize the benefits of social media in promoting their medicinal raw materials and building strong relationships with customers and business partners. Apart from that, continue to comply with applicable ethics and regulations so that social media can become a very effective tool in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>