Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maisya Putri Nibenia
"Fraktur mempengaruhi aspek kehidupan manusia secara fisik, psikososial, hingga ekonomi apabila terjadi kecacatan yang menetap karena tidak ditangani dengan baik. Gejala umumnya berupa rasa sakit yang tajam seperti menusuk yang semakin parah ketika menggerakan tulang. Tindakan pembedahan juga menimbulkan nyeri. Nyeri yang tidak ditangani dengan baik menyebabkan pasien tidak mampu berpartisipasi dalam proses pemulihan yang dapat meningkatkan kecacatan. Manajemen nyeri perlu dilakukan dalam memenuhi aspek kenyamanan dalam kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Terapi relaksasi Benson dan aromaterapi merupakan intervensi non farmakologis yang bertujuan untuk mengurangi nyeri. Metode yang digunakan berupa studi kasus pada pasien closed fracture of right humerus yang mengalami nyeri akut dan penelusuran literatur evidence based practice mengenai efektivitas relaksasi Benson dan aromaterapi pada pasien nyeri. Hasil studi kasus menunjukan bahwa terapi tersebut terbukti efektif menurunkan nyeri. Perawat dapat menerapkan terapi tersebut dalam asuhan keperawatan manajemen nyeri dan melatih pasien sehingga mampu melakukannya secara mandiri.

The Effectiveness of Benson Relaxation Therapy and Aromatherapy in Reducing Pain on Pre and Post Operative ORIF Fracture Patients. Fractures permanent disability can be affected by the aspects of human life physically, psychosocially, and even economically because it is not handled properly. The common symptoms are intense stabbing pain that worsens in every bones movement. Surgery procedures also cause pain. Pain that is not treated properly causes patients to be unable to participate in the recovery process which can increase disability. Pain management needs to be done to fulfill the comfort aspect of basic human needs and improve health services. Benson relaxation therapy and aromatherapy are non-pharmacological interventions that aim to reduce pain. The method used was a case study of a closed right humerus fracture patient who experienced acute pain and a literature search based on practical evidence regarding the effectiveness of Benson relaxation and aromatherapy in pain patients. The results of the case study show that this therapy has proven effective in reducing pain. Nurses can apply this therapy in pain management treatments and train patients so they are able to do it independently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merlia Metsa Riyani
"Nyeri merupakan keluhan paling umum pada ibu post seksio sesarea akibat insisi jaringan yang berdampak pada mobilisasi, kemampuan menyusui, dan nyeri yang berkelanjutan. Manajemen nyeri non- farmakologis menggunakan teknik relaksasi benson dan terapi musik dilakukan dua kali sehari selama tiga hari pada ibu post seksio sesarea. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik untuk mengurangi intensitas nyeri post seksio sesarea. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kasus keperawatan dengan menggunakan satu pasien dengan status paritas P2A1 di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Dengan penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik pada ibu post seksio sesarea, hasil menunjukkan terdapat penurunan intensitas nyeri secara signifikan yang dibuktikan penurunan skala 7 (nyeri sangat berat) menjadi skala 2 (nyeri ringan) dari 10. Temuan lain didapatkan klien merasakan lebih dapat mengontrol nyeri, rileks, dan merasa lebih tenang. Rekomendasi penerapan teknik relaksasi benson dan terapi musik pada ibu post seksio sesarea untuk mengurangi nyeri. di rumah sakit.

Pain is the most common complaint among mothers after cesarean section due to tissue incision, which affects mobility, breastfeeding abilities, and persistent pain. Non-pharmacological pain management using benson relaxation therapy and music therapy is conducted twice a day for three days for post-cesarean section mothers. The purpose of this case study is to analyze the implementation of nursing care for postpartum mothers with the application of benson relaxation techniques and music therapy to reduce the intensity of post-cesarean section pain. The writing method used is a nursing case study using a single patient with parity status P2A1 at the University of Indonesia Hospital. With the application of benson relaxation techniques and music therapy in post-cesarean section mothers, the results show a significant reduction in pain intensity, evidenced by a decrease from scale 7 (very severe pain) to scale 2 (mild pain) out of 10. Other findings include the client feeling more in control of pain, more relaxed, and calmer. Recommendations for the application of benson relaxation therapy and music therapy in post-cesarean section mothers to reduce pain in hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Indah Tiyasningrum
"Sindrom koroner akut adalah kegawatan sirkulasi yang disebabkan oleh penurunan suplai oksigen di arteri koroner yang dapat menyebabkan infark miokard. Laporan kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dengan metode case study dan intervensi limb-raising. Perawatan dilakukan selama 3 hari di ICU pada Tn S (61 tahun) dengan diagnosa medis perioperative MI-NSTEMI dengan post perawatan di ICU. Tatalaksana medis invasif diperlukan pada beberapa kasus SKA dengan risiko tinggi. Revaskularisasi dengan PCI merupakan salah satu yang paling popular. Masalah nyeri dan kenyaman merupakan salah satu masalah keperawatan utama pasien. Nyeri yang tidak ditangani dapat menyebabkan penurunan kualitas perawatan, mengganggu hemodinamik, dan bertambahnya hari rawat. Intervensi limb-raising dilakukan pada Tn S dengan memberikan elevasi 30ᵒ pada tangan area penusukan dan kompresi. Asuhan keperawatan dilakukan secara komprehensif. Hasil implementasi yang di dapatkan yakni beberapa hemodinamik selalu stabil seperti tekanan darah, frekuensi nadi, saturasi oksigen, dan suhu tubuh. Frekuensi napas pasien selama perawatan seringkali mengalami takipnea. Skala nyeri pasien selama perawatan diukur menggunakan NRS. Intervensi limb-raising berhasil menurunkan nyeri pada lokasi penusukan post PCI dari nyeri sedang (4/10) menjadi tidak ada nyeri (0/10), hal lainnya yang dievaluasi yakni tidak adanya pembengkakan dan pasien merasa lebih nyaman dengan metode yang digunakan. Diharapkan implementasi limb raising dapat dilakukan perawat pada lebih banyak pasien Post-PCI dan penelitian selanjutnya mampu mengembangkan intervensi keperawatan mandiri lainnya untuk mengatasi nyeri pada pasien di ICU.
Acute coronary syndrome is a circulatory emergency caused by decreased oxygen supply in the coronary arteries that can lead to myocardial infarction. This case report aims to analyze nursing care using the case study method and limb-raising intervention. Treatment was carried out for 3 days in the ICU for Mr. S (61 years old) with a perioperative medical diagnosis of MI-NSTEMI with post-treatment in the ICU. Invasive medical treatment is necessary in some high-risk ACS cases. Revascularization with PCI is one of the most popular. The problem of pain and comfort is one of the main nursing problems for patients. Untreated pain can reduce the quality of care, disrupt hemodynamics, and increase hospital days. The limb-raising intervention was carried out on Mr. S by providing an elevation of 30ᵒ to the hand in the stabbing and compression area. Nursing care is carried out comprehensively. The implementation results obtained were that several hemodynamics were always stable, such as blood pressure, pulse frequency, oxygen saturation, and body temperature. The patient's respiratory frequency during treatment often experiences tachypnea. The patient's pain scale during treatment was measured using NRS. The limb-raising intervention was successful in reducing pain at the post-PCI puncture site from moderate pain (4/10) to no pain (0/10), other things that were evaluated were the absence of swelling and the patient felt more comfortable with the method used. It is hoped that the implementation of limb raising can be carried out by nurses on more Post-PCI patients and that further research will be able to develop other independent nursing interventions to deal with pain in patients in the ICU."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sufriani
"Dukungan informasi merupakan salah satu tindakan persiapan bagi orangtua dengan anak yang mendapat tindakan pemasangan infus, yang juga merupakan bagian dari manajemen nyeri. Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuann untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan informasi terhadap tingkat kecemasan dan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan informasi terhadap peran ibu (p value=0,038) namu tidak terdapat pengaruh dukugan informasi terhadap ptingkat kecemasan ibu (p value=0,069). Diharapkan dukungan indormasi pada ibu sebelum tindakan pemasangan infus pada anak dapat diterapkan pada pelayanan keperawatan anak untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam penanganan yeri anak selama tindakan.

Informational support is an important aspect while preparing parent and children for medical procedures particularly during intravena insertion procedures. The purpose of this quasi-experiment research was to indentify the influence of informational support to mothers role and the level of anxiety during children intravena insertion procedures. The result showed that there was no effect of informational support on the level of anxiety (p = 0,069), but there is any influence on the mothers role during the infusion procedures for under five years (p = 0,038). It is recommended that providing information support could increase the participation of mothers to cope with pain of child during intravena insertion procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Almalia Rahmadini
"Skizofrenia merupakan suatu kondisi gangguan jiwa yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami penyimpangan pada pikiran, persepsi, emosi, dan perilaku. Gejala paling umum yang dialami oleh penderita skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi adalah persepsi yang diterima panca indera tanpa adanya stimulus eksternal. Tujuan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran penerapan intervensi generalis dengan pendekatan terapi seni menggambar pada pasien dengan masalah halusinasi. Pasien bernama Ny. A berusia 64 tahun diantar oleh tetangga ke rumah sakit karena marah-marah dirumah, membakar kasur di rumah, tampak gelisah dan berbicara sendiri. Selama di rumah sakit, pasien mengalami halusinasi pendengaran. Asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, analisa data, perencanaan, implementasi hingga evaluasi. Seluruh proses asuhan keperawatan dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 02 April – 13 April 2024 di ruangan Saraswati Rumah Sakit Dr H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor. Intervensi yang diberikan kepada Ny. A dilakukan sesuai standar asuhan keperawatan generalis untuk setiap diagnosis keperawatan yang muncul serta dikombinasikan dengan terapi seni menggambar sebagai kegiatan alternatif untuk mendistraksi pasien dari pikiran yang terpusat pada halusinasi yang muncul pada pasien. Penerapan intervensi keperawatan generalis dengan pendekatan terapi seni menggambar terhadap pasien Ny. A dengan masalah keperawatan halusinasi terbukti efektif dalam mengurangi tanda dan gejala halusinasi serta dapat meningkatkan kemampuan dalam mengontrol halusinasi.

Schizophrenia is a mental disorder that can cause sufferers to experience deviations in thoughts, perceptions, emotions and behavior. The most common symptom experienced by people with schizophrenia is hallucinations. Hallucinations are perceptions received by the five senses without any external stimulus. The aim of this scientific work is to provide an overview of the application of generalist intervention with drawing art therapy in patients with hallucinatory problems. The patient named Mrs. 64 year old A was taken by a neighbor to the hospital because he was angry at home, burned the mattress at home, seemed restless and was talking to himself. While in the hospital, the patient experienced auditory hallucinations. Nursing care starts from assessment, data analysis, planning, implementation to evaluation. The entire nursing care process was carried out for 10 days from April 2 – April 13 2024 in the Saraswati room at Dr H. Marzoeki Mahdi Hospital (RSMM) Bogor. The intervention given to Mrs. A is carried out according to generalist nursing care standards for each nursing diagnosis that arises and is combined with drawing art therapy as an alternative activity to distract the patient from thoughts focused on the hallucinations that appear in the patient. Implementation of generalist nursing intervention with a drawing art therapy approach to the patient Mrs. A with the problem of hallucination nursing has proven to be effective in reducing the signs and symptoms of hallucinations and can increase the ability to control hallucinations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelique Tallulah Joaqin
"Periode postpartum merupakan waktu dimana ibu mengalami perubahan fisiologis dan psikologis pada enam minggu pertama setelah melahirkan. Pada masa ini ibu sangat rentan terdampak komplikasi postpartum, salah satu komplikasi yang memiliki tingkat morbiditas dan mortilitas tinggi, bahkan di negara maju adalah Deep Venous Thrombosis (DVT). Namun, DVT dapat segera dicegah apabila diketahui lebih dini tanda dan gejalanya. Intervensi yang digunakan untuk mencegah DVT adalah early mobilization atau mobilisasi dini. Intervensi yang diberikan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dilakukan mulai dari 6 jam post SC, lalu dilanjutkan 16 jam, 20 jam, dan 24 jam pasca operasi. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu post SC yang berisiko sedang mengalami komplikasi DVT dengan intervensi mobilisasi dini. Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada satu pasien di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Evaluasi dari intervensi didapatkan adanya penurunan tanda dan gejala DVT serta tidak bertambahnya DVT score milik klien pra operasi dan post operasi. Keterbatasan dari penelitian ini adalah intervensi yang diberikan baru diterapkan pada satu orang klien.

The postpartum period is a time when mothers experience physiological and psychological changes in the first six weeks after giving birth. During this time mothers are very vulnerable to postpartum complications, one of the complications that has a high morbidity and mortality rate, even in developed countries is Deep Venous Thrombosis (DVT). However, DVT can be prevented if signs and symptoms are recognized early. The intervention used to prevent DVT is early mobilization. The intervention given was carried out for three consecutive days, starting from 6 hours post SC, then continued 16 hours, 20 hours, and 24 hours postoperatively. This paper aims to analyze nursing care for post SC mothers who are at moderate risk of DVT complications with early mobilization interventions. This scientific work uses a case study method on one patient at the University of Indonesia Hospital. Evaluation of the intervention found a decrease in signs and symptoms of DVT and no increase in DVT score belonging to preoperative and postoperative clients. The limitation of this study is that the intervention was only applied to one client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Apriyanti
"Klien dengan penyakit kanker cenderung mengalami masalah psikososial salah satunya ansietas yang berdampak terhadap kesehatan mental. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi penghentian pikiran, terapi penerimaan dan komitmen serta  psikoedukasi keluarga terhadap respon penurunan  tanda dan gejala ansietas dengan pendekatan teori Stuart dan Swanson. Responden berjumlah 30 klien dengan diagnosa medis kanker, 15 klien diberikan intervensi keperawatan berupa tindakan keperawatan ners generalis ditambah terapi penghentian pikiran dan terapi psikoedukasi keluarga serta 15 klien diberikan Intervensi keperawatan  berupa terapi ners generalis, terapi penghentian pikiran, terapi penerimaan dan komitmen serta terapi psikoedukasi keluarga. Analisis dilakukan terhadap respon tanda dan gejala ansietas serta kemampuan klien dan keluarga sebelum dan sesudah dilakukan tindakan keperawatan. Hasil penerapan Intervensi keperawatan ners generalis dan ners spesialis penghentian pikiran, terapi penerimaan dan komitmen dan psikoedukasi keluarga menurunkan tanda dan gejala ansietas secara bermakna pada semua respon, terdapat perbedaan signifikan pada penurunan tanda dan gejala respon kognitif pada intervensi keperawatan  ners generalis, terapi penghentian pikiran, terapi penerimaan dan komitmen dan psikoedukasi keluarga.

Clients with cancer tend to experience psychosocial problems, one of which is anxiety that has an impact on mental health. This latest scientific paper aims to determine the application of mind cessation therapy, acceptance and commitment therapy as well as family psychoeducation to the response to decreased signs and symptoms of anxiety with the theoretical approach of Stuart and Swanson. The respondents were 30 clients with a medical diagnosis of cancer, 15 clients were given nursing interventions in the form of generalist nurse nursing actions plus mind cessation therapy and family psychoeducational therapy and 15 clients were given nursing interventions in the form of generalist nurse therapy, mind cessation therapy, acceptance and commitment therapy and family psychoeducation therapy. Analysis was carried out on the response of signs and symptoms of anxiety as well as the ability of clients and families before and after nursing treatment. The results of the implementation of nursing interventions for generalist nurses and nurses with cessation of thoughts, acceptance and commitment therapy and family psychoeducation significantly decreased signs and symptoms of anxiety in all responses, there was a significant difference in the decrease in signs and symptoms of cognitive response in nursing interventions for generalist nurses, mind cessation therapy, acceptance and commitment therapy and family psychoeducation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Anwar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak koneksi militer terhadap risiko perusahaan publik di Indonesia, dengan Peran Komite Pemantau Risiko sebagai variabel moderasi. Data dianalisis dari perusahaan publik di Indonesia pada periode 2019-2022 menggunakan regresi data panel. Penelitian ini menemukan bahwa koneksi militer berpengaruh positif terhadap risiko perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa para eksekutif dengan pengalaman militer mampu mengendalikan risiko perusahaan dengan mengedepankan kedisiplinan sehingga mampu menurunkan risiko perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa Komite Pemantau Risiko (KPR) mampu memperkuat hubungan antara koneksi militer dan risiko perusahaan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kompleksitas hubungan antara koneksi militer, tata kelola perusahaan yang baik, dan risiko perusahaan di Indonesia, serta menawarkan implikasi penting bagi tata kelola perusahaan dan manajemen strategis di masa depan.

This study aims to analyze the impact of military connections on the risk of publicly traded companies in Indonesia, with the role of the Risk Oversight Committee as a moderating variable. The data, covering the period from 2019 to 2022, were analyzed using panel data regression. The findings show that military connections have a positive effect on firm risk. This indicates that executives with military experience can effectively control firm risk by emphasizing discipline, thereby reducing overall risk. Additionally, the study finds that the Risk Oversight Committee (KPR) can strengthen the relationship between military connections and firm risk. This research contributes to the understanding of the complex relationship between military connections, good corporate governance, and firm risk in Indonesia, offering significant implications for corporate governance and strategic management in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risak Tiimron Iswara
"Community acquired pneumonia (CAP) merupakan infeksi yang menyerang parenkim paru bagian bawah. Penyakit ini menginfeksi individu dari segala tahapan usia terutama lansia dan bayi <2 tahun. Penyakit ini rentan terjadi di wilayah perkotaan akibat dari polusi udara yang tinggi dan banyaknya jumlah penduduk. Community acquired pneumonia mengakibatkan perubahan pada alveolar sehingga terdapat konsolidasi yang menyebabkan perubahan pola napas. Intervensi rehabilitasi keperawatan dapat mengatasi gejala gangguan pernapasan yang ditimbulkan akibat mikroorganisme pneumonia. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien CAP dengan penerapan intervensi rehabilitasi keperawatan. Hasil Analisa yang diperoleh dari penerapan intervensi rehabilitasi keperawatan adalah masalah gangguan pernapasan teratasi ditandai dengan frekuensi napas dalam rentang normal, SaO2 dalam rentang normal, keluhan sesak dan batuk berdahak menurun, serta terjadi peningkatan kapasitas fungsional pada pasien.

Community Acquired Pneumonia (CAP) is an infection that attacks the lower lung parenchyma. This disease infects individuals of all ages, especially the elderly and babies <2 years old. This disease is prone to occur in urban areas due to high air pollution and large population. Community acquired pneumonia causes alveolar changes so that there is consolidation which causes changes in breathing patterns. Rehabilitation nursing interventions can overcome the symptoms of respiratory problems caused by pneumonia microorganisms. This final scientific work by nurses aims to analyze the inpatient care provided to CAP patients by implementing rehabilitation nursing interventions. The results of the analysis obtained from the implementation of the rehabilitation nursing intervention were that the problem of respiratory problems was resolved, characterized by respiratory frequency in the normal range, SaO2 in the normal range, complaints of shortness of breath and cough with phlegm decreased, and there was an increase in the patient's functional capacity.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>