Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regita Easter Bernanda
"Konsep Lean Warehouse merupakan penerapan metode ramping pada pergudangan dengan mengidentifikasikan waste apa saja yang ditemukan pada proses pergudangan, dalam hal ini ialah waste berupa pemborosan pada proses pergudangan perusahaan logistik. Saat ini, pada gudang perusahaan logistik sebagai objek penelitian masih ditemukannya potensi ketidaktepatan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) berupa lead time kepada pelanggan. Maka dari itu, inisiatif yang diambil dalam menginvestigasi hal tersebut adalah dengan memetakan alur nilai proses pergudangan perusahaan logistik, yang berfokus pada Central Warehouse, dan mengidentifikasikan pemborosan proses pergudangan lebih lanjut menggunakan salah satu alat lean, yaitu Value Stream Mapping. Dari analisis terhadap Current State Map proses pergudangan perusahaan logistik, didapatkan bahwa pemborosan yang ditemukan pada proses tersebut adalah waiting atau menunggu, transportation atau transportasi, dan overprocessing atau memproses berlebih. Kemudian, usulan rancangan perbaikan pun akhirnya dikembangkan untuk menyelesaikan pemborosan ini, dengan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih jelas, mini relayout, dan standarisasi serta automasi. Dengan demikian, pada Future State Map proses pergudangan perusahaan logistik dengan mengimplementasikan usulan rancangan perbaikan dapat mereduksi lead time proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 0,26% dan mereduksi waktu proses pergudangan perusahaan logistik sebesar 4,94%.

The concept of Lean Warehouse is the application of lean methods in warehousing by identifying wastes found in warehouse processes. In this case, the waste refers to inefficiencies in the logistics company's warehousing processes. Currently, in the logistics company's warehouse, which is the research object, there is still potential for non-compliance with the Service Level Agreement (SLA) in terms of lead time to customers. Therefore, the initiative taken to investigate this issue involves mapping the value stream of the logistics company's warehouse processes, focusing on the Central Warehouse, and identifying further warehouse process waste using one of the lean tools, Value Stream Mapping. From the analysis of the Current State Map of the logistics company's warehouse processes, it was found that the waste identified in the process includes waiting, transportation, and overprocessing. Consequently, an improvement plan was developed to address these wastes, including the creation of clearer Standard Operating Procedures (SOPs), mini relayouts, and standardization and automation. As a result, the Future State Map of the logistics company's warehouse processes, after implementing the proposed improvements, shows a reduction in warehouse process lead time by 0.26% and a reduction in warehouse process time by 4.94%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Adibestari
"

Lean berfokus pada perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan. Salah satu pendekatan lean adalah value stream mapping (VSM), yang memetakan aliran material dan informasi dalam proses bisnis untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, menciptakan proses yang lebih efisien. Dengan berkembangnya bisnis alat kesehatan dan meningkatnya permintaan, PT CDE, sebagai distributor alat kesehatan, harus memastikan kelancaran rantai pasok material. Gudang harus merespons pesanan dengan cepat dan akurat serta memastikan ketepatan waktu dalam pemenuhan pesanan. Penelitian ini menerapkan lean warehousing dan metode VSM untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan menghilangkan pemborosan dalam proses pergudangan PT CDE. Perbaikan yang diidentifikasi melalui VSM meliputi modifikasi alur inspeksi untuk meningkatkan efisiensi, pemasangan instruksi kerja di stasiun kerja untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas, implementasi fitur lokasi dalam sistem manajemen gudang (WMS) untuk mempercepat pengambilan dan penempatan barang, serta redesain tata letak gudang untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan akses. Hasil penelitian menunjukkan penurunan waktu aktivitas sebesar 17,23%.


Lean focuses on continuous improvement to reduce waste and increase customer value. One lean approach is value stream mapping (VSM), which maps the flow of materials and information in business processes to identify and reduce waste, creating more efficient processes. With the growth of the medical device business and increasing demand, PT CDE, a medical device distributor, must ensure the smooth flow of material supply. The warehouse must respond quickly and accurately to orders and ensure timely fulfillment. This research applies lean warehousing and the VSM method to identify, reduce, and eliminate waste in PT CDE's warehousing processes. Improvements identified through VSM include modifying inspection flows to enhance efficiency, installing work instructions at workstations to reduce errors and boost productivity, implementing location features in the warehouse management system (WMS) to speed up item retrieval and placement, and redesigning the warehouse layout to maximize space and ease access. The results show a 17.23% reduction in activity time and significant enhancements in overall operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Artika Utami
"Gudang merupakan entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok, dalam konteks penelitian ini, untuk menunjang kebutuhan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lean warehousing adalah konsep yang digunakan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi adanya pemborosan dalam proses pergudangan. Salah satu metode dari konsep lean adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses untuk mengidentifikasi pemborosan dan mengefisiensi proses sehingga memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Semakin kompetitifnya persaingan dalam industri elektronika mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut harus mampu memberikan yang terbaik dari segi kualitas produk dan fleksibilitas waktu. Untuk itu, VSM diimplementasikan pada gudang assy industri elektronika untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan sehingga mencapai lean dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pembongkaran material, penambahan lift dan perubahan tata letak serta aliran pergudangan, dan penambahan handlift beserta SOP penggunaan alat penanganan material. Hasilnya adalah penurunan lead time dari 3,03 jam menjadi 2,07 jam.

Warehouse is an entity that has an important role in the supply chain, in the context of this study, to support the availability of goods to meet customer demand. Lean warehousing is an concept to minimize or eliminate waste in the warehousing process. One method of the lean concept is Value Stream Mapping (VSM). VSM helps to map the flow of material and information in a process to identify waste and make process more efficient to provide added value to customers. The competitive environment in electronic industry makes the companies in these field must be able to provide the best in terms of product quality and time flexibility. Therefore, VSM was implemented in assy warehouse of electronic industry to identify and eliminate waste in order to achieve lean and maintain customer satisfaction. The application of the VSM method resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, the creation of a Standard Operational Procedure (SOP) for unloading material, the addition of lift and changes of layout and warehousing flow, and the addition of handlift and the creation of material handling SOP. The result is a decrease in lead time from 3,03 hours to 2,07 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nouval Azka Fuada
"Value Stream Mapping adalah sebuah alat atau tools yang digunakan untuk menganalisa aliran material, aliran informasi yang diperlukan untuk memberikan produk ke pelanggan. Salah satu keuntungan yang diberikan dalam penggunaan value stream mapping ini adalah siapa saja dapat melihat aliran proses tersebut. Penerapan Lean Warehousing dengan menggunakan metode value stream mapping pada gudang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perfomansi organisasinya (Anđelković et al., 2016). Lead time merupakan indikator utama terhadap perfomasi sebuah gudang, Salah satu perusahaan forwarder di Indonesia yang memiliki cabang gudang di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) ingin mempersingkat lead time pengeluaran barang (outbound) barang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar dengan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konsep Lean secara umum dan Lean Warehousing secara khusus dengan menggunakan metode Value Stream Mapping untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) sehingga dapat mengidetifiaksi pemborosan (Waste) yang terdapat pada rangkaian aktivitas tersebut. Kemudian dirancanglah rekomendasi perbaikan akan rangkaian aktivitas tersebut untuk mempersingkat lead time dari rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lead time dar rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) yang memilik beberapa pemborosan (waste) yang ada dapat diturunkan sebesar 35.94% dari sebelumnya selama 5047 detik menjadi 3233 detik.

Value Stream Mapping is a tool or tools used to analyze material flow, the flow of information needed to deliver products to customers. One of the advantages of using value stream mapping is that anyone can see the flow of the process. The application of Lean Warehousing using the value stream mapping method in warehouses has a significant influence on organizational performance (Anđelković et al., 2016). Lead time is the main indicator of a warehouse's performance. One of the forwarder companies in Indonesia that has a warehouse branch in PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) wants to shorten the lead time for outbound goods. It aims to increase market competitiveness by increasing the company's competitive advantage. This research was conducted by applying the concept of Lean in general and Lean Warehousing in particular by using the Value Stream Mapping method to get a comprehensive picture of outbound goods activities so as to identify waste contained in the series of activities. Then, recommendations for improvement of the series of activities are designed to shorten the lead time of a series of activities for releasing goods (outbound goods). The results of this study indicate that the lead time of a series of outbound goods activities that have some existing waste can be reduced by 35.94% from the previous 5047 seconds to 3233 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Wahyu Tri Nugroho
"Lean Thinking merupakan sebuah prinsip yang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan (waste) yang diikuti oleh kemajuan dalam produktivitas proses. Prinsip Lean Thinking dapat dikombinasikan dengan metode Value Stream Mapping untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah proses operasional yang ada pada perusahaan melalui eliminasi waste, termasuk masalah efisiensi proses inbound dan outbound pada gudang logistik berikat. Dengan kondisi peningkatan permintaan pada layanan logistik berikat dan ketatnya kompetisi, para perusahaan logistik berikat nyatanya belum memprioritaskan efisiensi proses yang ada pada pergudangan. Di sisi lain, proses pergudangan menjadi hal penting untuk diperhatikan terkait efisiensi waktunya. Diikuti dengan kondisi pada yang masih terjadi pemborosan (waste) yang cukup menghambat proses khususnya waste kategori waiting, transport, dan inappropriate processing. Oleh karena itu, digunakan metode Value Stream Mapping pada tahapan awal untuk memetakan proses maupun aktivitas operasional yang ada, lalu dilakukan analisis akar masalah yang terjadi menggunakan Ishikawa Diagram, kemudian diakhiri dengan penerapan Lean Thinking untuk dapat mewujudkan eliminasi pemborosan (waste) yang ada pada proses. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekomendasi Future State Map proses inbound hingga outbound barang dan merancang strategi implementasi perbaikan untuk mencapai prinsip lean. Dengan menggunakan Lean Thinking, Value Stream Mapping, dan Ishikawa Diagram didapatkan rancangan perbaikan pada proses untuk mengeliminasi pemborosan yang terjadi, yaitu penerapan SOP Technical, SOP Scheduling, dan Prinsip Lean 5S pada gudang. Hasil menunjukkan perbaikan process time yang berkurang sebesar 36%, lead time berkurang sebesar 39%, serta total waktu pemborosan (non-value added dan necessary but non-value added) berkurang 68%, dan efisiensi proses (value added ratio) proses pergudangan meningkat sebesar 21%.

Lean Thinking is a principle that aims to eliminate waste followed by progress in process productivity. The principle of Lean Thinking can be combined with the Value Stream Mapping method to increase the efficiency of an existing operational process in the company through waste elimination, including the problem of inbound and outbound process efficiency in bonded logistics warehouses. With the condition of increasing demand for bonded logistics services and intense competition, bonded logistics companies have in fact not prioritized the efficiency of existing processes in warehousing. On the other hand, the warehousing process is an important thing to consider regarding time efficiency. This is followed by conditions where waste still occurs which is quite hampering the process, especially waste in the categories of waiting, transport, and inappropriate processing. Therefore, the Value Stream Mapping method is used in the early stages to map existing processes and operational activities, then analyze the root problems that occur using the Ishikawa Diagram, then end with the application of Lean Thinking to be able to realize the elimination of waste in the process. . This study aims to make recommendations for the Future State Map of the inbound to outbound process of goods and to design improvement implementation strategies to achieve lean principles. By using Lean Thinking, Value Stream Mapping, and Ishikawa Diagrams, it is obtained the design of improvements to the process to eliminate waste that occurs, namely the application of Technical SOPs, Scheduling SOPs, and Lean 5S Principles in warehouses. The results show that the process time is reduced by 36%, the lead time is reduced by 39%, and the total waste time (non-value added and necessary but non-value added) is reduced by 68%, and the process efficiency (value added ratio) of the warehousing process is increased. by 21%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Andrea Megumi
"Value stream mapping sebagai metode penerapan konsep lean memiliki tujuan untuk memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses. Tren pendapatan industri kecantikan meningkat karena didorong oleh peningkatan kebutuhan masyarakat saat pandemi dan tren berbelanja secara daring. Oleh karena itu, industri kecantikan dituntut untuk terus berinovasi agar performa perusahaannya tetap terjaga dan kepuasan pelanggan dapat terus terpenuhi. Divisi Value Added Service (VAS) di Gudang The Body Shop Indonesia seringkali tidak dapat mencapai target produksi gift yang telah ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu terdapat beberapa proses yang berulang dan waktu transportasi yang cukup lama. Dalam penelitian ini, value stream mapping dapat membantu untuk menggambarkan proses secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan pada proses kiting gift di The Body Shop Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lead time proses pergudangan berkurang 51,8%, processing time berkurang 32%, dan value added ratio proses pergudangan meningkat dari 7,6% menjadi 67,9%. Rencana perbaikan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah merancang layout untuk penempatan barang di gudang, perancangan konsep lean 5S, penerapan FIFO dalam flow distribusi bahan baku, dan melakukan digitalisasi untuk perpindahan data.

Value stream mapping aims to map the flow of materials and information in a process. The beauty industry's revenue trend increased because it was driven by the increased needs of the community during the pandemic and the trend of shopping online. Therefore, the beauty industry is required to continue to innovate so that the company's performance is maintained and customer satisfaction can be fulfilled. Value Added Service (VAS) division at The Body Shop Indonesia Warehouse is often unable to achieve the gift production targets that have been set. Early identification indicates the causative factor of delay, namely there are several repetitive processes and long transportation times. In this study, value stream mapping can help to describe the process thoroughly and identify waste in the kiting gift process at The Body Shop Indonesia. The results of this study showed that the lead time of warehousing processes decreased by 51.8%, processing time decreased by 32%, and the value added ratio of warehousing processes increased from 7.6% to 67.9%. The improvement plans proposed in this study are designing layouts for the placement of goods in warehouses, designing lean 5S concepts, implementing FIFO in raw material distribution flows, and digitizing data transfer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Ananta Amiruddin
"Penelitian yang dilakukan di gudang obat farmasi RSUD Kota Makassar ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang, yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau waste. Penelitian ini diakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan action reseach dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan (Ampra) dari depo farmasi dan penyerahan barang ke depo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan obat di gudang farmasi belum sesuai standar dan masih terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added di banding non value added sebesar 60% : 40%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan (Ampra) barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added disbanding non value added sebesar 30% : 70%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Pemborosan (waste) yang terjadi antara lain: overproduction / duplication (rework), delay / waiting (penundaan), transportation (transportasi yang berlebihan), processes, inventories (persediaan tidak tepat/ berlebihan), motions (gerakan tidak perlu), defect (cacat) / Error Transaction, dan Human Potential / Defective Design. Untuk mengurangi waste tersebut maka dilakukan implementasi dengan menggunakan lean tools, seperti 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), visual management, kanban, dan kaizen. Setelah dilakukan implementasi tersebut didapatkan hasil future state mapping terjadi penurunan yang signifikan pada proses penerimaan barang sampai penyimpanan barang, yaitu hasil perhitungan VSM (Value Stream Map) komposisi value added dibanding non value added sebesar 73% : 27%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 38% : 62%. Kesimpulan penelitian ini Lean Hospital merupakan metode atau tool yang tepat untuk menurunkan nilai non value added dengan mengurangi waste dan meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan. Saran dari peneliti adalah mendorong rumah sakit untuk melanjutkan sebagai langkah awal dalam perbaikan berkelanjutan, yang harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung

The research conducted in the pharmacy warehouse of the Regional General Hospital of Makassar City addresses the activities of the goods storage process, which the author considers to still have issues constituting waste. This qualitative research employs an action research approach with a focus on the storage and distribution processes using lean methodology. The scope of the study encompasses the receiving of goods, arranging and storing, receiving requests (Ampra) from the pharmacy depot, and delivering goods to the depot. The research findings indicate that the drug storage process in the pharmacy warehouse does not meet standards, and there are still activities that do not add value (non-value added). In the receiving activity, the composition of value-added compared to non-value-added is 60%:40%. Meanwhile, in the process of receiving requests (Ampra) from the depot to the delivery of requested goods, the composition of value-added compared to non-value-added is 30%:70%. This indicates that the current warehouse storage system is not in a lean condition. The waste that occurs includes overproduction/duplication (rework), delay/waiting, excessive transportation, inefficient processes, excessive inventories, unnecessary motions, defects/error transactions, and human potential/defective design. To reduce these wastes, implementation is carried out using lean tools such as 5S (sort, set in order, shine, standardize, sustain), visual management, kanban, error proofing, and kaizen. After the intervention, the future state mapping results showed a signifikan decrease in the process from receiving goods to storing them, with the Value Stream Map (VSM) calculation indicating a composition of value added compared to non-value added at 73%:27%. Meanwhile, in the process of receiving requested goods from the depot to delivering them, the composition of value added compared to non-value added was found to be 38%:62%. The conclusion of this study is that Lean Hospital is an appropriate method or tool to reduce non-value-added aspects by minimizing waste and enhancing value for patients. The researcher's recommendation is to encourage the hospital to continue as an initial step in continuous improvement, which should be accompanied by meeting the needs of human resources (HR) and supporting facilities"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Fajar Wiwitan
"Lean warehousing adalah konsep perbaikan yang berfokus pada penghilangan pemborosan dalam proses pergudangan untuk menciptakan nilai tambah pada barang dan jasa. Salah satu metode lean warehousing yang sering digunakan adalah Value Stream Mapping (VSM), yang dapat diterapkan di berbagai industri. VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam proses pergudangan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan serta meningkatkan efisiensi proses. Target peningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia mendorong PT XYZ, sebuah perusahaan logistik yang terlibat dalam distribusi perangkat infrastruktur kelistrikan, untuk meningkatkan efisiensi proses bisnisnya. Dalam hal ini, konsep lean warehousing dan metode value stream mapping digunakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan dalam proses pergudangan PT XYZ, sehingga meningkatkan efisiensi proses dari segi waktu. Penerapan metode value stream mapping menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, perbaikan tata letak gudang, dan digitalisasi proses pergudangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pergudangan terjadi penurunan waktu proses sebesar 42.54% dan peningkatan total value added ratio sebesar 25.37%.

Lean warehousing is an improvement concept that focuses on eliminating waste in warehousing processes to create added value for goods and services. One of the commonly used lean warehousing methods is Value Stream Mapping (VSM), which can be applied across various industries. VSM helps map the flow of materials and information in warehousing processes to identify and eliminate waste and enhance process efficiency. The target to increase the electrification ratio in Indonesia has driven PT XYZ, a logistics company involved in the distribution of electrical infrastructure devices, to improve the efficiency of its business processes. In this context, the concept of lean warehousing and the value stream mapping method are used to identify and eliminate waste in PT XYZ's warehousing processes, thereby increasing process efficiency in terms of time. The application of the value stream mapping method resulted in several improvement plans, including the implementation of lean 5S, warehouse layout improvements, and the digitization of warehousing processes. Research results show that in the warehousing process, there was a reduction in process time by 42.54% and an increase in the total value-added ratio by 25.37%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidia Syifa Mulia
"Lean merupakan pendekatan sistematis yang berfokus pada eliminasi pemborosan untuk meningkatkan nilai tambah barang dan jasa bagi pelanggan. Salah satu metode lean yang paling umum digunakan pada berbagai industri untuk menganalisis pemborosan dalam proses pergudangan adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu menganalisis aliran material dan informasi dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan sehingga tercapai peningkatan efisiensi proses. Tingginya pertumbuhan nilai ekspor pada industri elektronik Indonesia mengharuskan perusahaan manufaktur elektronik nasional untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan sehingga dapat bersaing di pasar global. PT X sebagai salah pelaku industri elektronika perlu melakukan perbaikan berkelanjutan pada proses bisnisnya untuk dapat menjamin ketepatan waktu pelayanan. Dalam mewujudkan hal tersebut, penerapan konsep lean warehousing dan metode VSM diterapkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pada proses pergudangan barang setengah jadi pada PT X. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu implementasi lean 5S, perbaikan tata letak gudang, perbaikan alur perpindahan barang, pembuatan standar operasional prosedur, serta penambahan operator pada gudang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan waktu proses sebesar 37,41% dan peningkatan total value added ratio sebesar 15,66% pada keseluruhan proses pergudangan.

Lean is a systematic approach that focuses on eliminating waste to increase the added value of goods and services for customers. Value Stream Mapping (VSM) is one of the most commonly used lean methods in various industries for analyzing warehouse processes' waste. VSM helps analyze the material and information flow to identify and eliminate waste, thereby increasing process efficiency. The growing value of exports in Indonesia's electronic manufacturing industry compels domestic electronic manufacturers to improve their quality and services to compete in the global market. PT X, as a player in the electronic industry, needs to implement continuous improvement strategies in its business processes to ensure service punctuality. In this case, the application of the lean warehousing concept and VSM methods is used to evaluate and improve the performance of PT X's work-in-process warehouse. The implementation of the VSM method resulted in improvement strategies for eliminating waste, namely the implementation of lean 5S, warehouse layout improvement, material flow improvement, creation of standard operating procedures, and the addition of workers in the warehouse. The results of this study demonstrate a 37.41% decrease in processing time and a 15.66% increase in the value-added ratio of warehouse processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradieqta Uli Paramesywarie
"Kenaikan permintaan produk tertentu, seperti produk pelumas menyebabkan kenaikan pada mobilitas kendaraan pengangkutnya. Semakin banyak permintaan maka semakin banyak juga kedatangan kendaraan pengangkut ke tempat penyimpanan atau warehouse. Kapasitas warehouse yang terbatas untuk melayani aktivitas bongkar muat kendaraan pengangkut membentuk sebuah antrian kendaraan di area warehouse. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperbaiki waktu antrian kendaraan pengangkut di dalam warehouse melalui rancangan model simulasi. Metode simulasi sistem diskrit digunakan dalam penelitian untuk menggambarkan kegiatan kendaraan di dalam warehouse saat sebelum dan sesudah melakukan bongkar muat. Dua skenario diuji untuk memperbaiki waktu antrian kendaraan pengangkut sehingga dapat membantu PT X untuk membuat keputusan dalam memilih solusi perbaikan. Dua skenario yang diuji untuk mengurangi waktu antrian kendaraan pengangkut antara lain simultaneous 5-gate service dan appointment scheduling.

The increase in demand for certain products, such as lubricants, has resulted an increase in the mobility of the transport vehicles. The more requests, the more the arrival of transport vehicles to the storage or warehouse. The limited capacity of the warehouse to serve loading and unloading activities for transport vehicles forms a queue of vehicles in the warehouse area. This study aims to improve the queuing time of transport vehicles in a warehouse through a simulation model design. The discrete event simulation method is used in this research to describe vehicle activities in the warehouse before and after loading and unloading. Two scenarios were tested to improve the queuing time of transport vehicles so that they can help PT X to make decisions in choosing repair solutions. Two scenarios were tested to reduce the queue time for transport vehicles, namely simultaneous 5-gate service, and appointment scheduling.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>