Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Edwatri Maulia
"Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai gerbang utama penanganan kasus kegawatdaruratan di puskesmas. IGD memiliki peranan penting dalam upaya penanganan awal bagi pasien Pada pelayanan kegawatdaruratan diperlukan adanya emergency trolley. Emergency trolley adalah penyimpanan obat-obat ataupun bahan medis pakai yang bersifat life saving dan diperlukan segera untuk pertolongan pasien yang mengalami kegawatdaruratan medis. Dalam hal ini apoteker bertugas dalam menyediakan obat-obat emergency dalam trolley emergency. Pada Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) puskesmas, lokasi yang digunakan yaitu Puskesmas Kecamatan Matraman yang terletak di Jakarta Timur. Puskesmas Kecamatan Matraman merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk berobat, sehingga diharapkan dengan diketahuinya gambaran kasus kegawatdaruratan dapat membantu masyarakat ataupun tenaga kesehatan mengenai kasus-kasus kegawatdaruratan yang dapat terjadi di puskesmas. Metode yang digunakan untuk penyusunan laporan PKPA yaitu dengan mewawancari petugas yang bekerja di UGD puskesmas dan pencarian literatur mengenai kasus kegawatdaruratan. Kasus kegawatdaruratan di Puskesmas adalah keracunan makanan, serangan asma, sindroma koroner akut, dan syok anafilaktik.

Emergency Room (ER) as the main gateway for handling emergency cases at the health center. The ER has an important role in initial treatment efforts for patients. In emergency services, an emergency trolley is needed. An emergency trolley is a storage for medicines or disposable medical materials that are life-saving and are needed immediately for the assistance of patients experiencing medical emergencies. In this case, the pharmacist is responsible for providing emergency medicines in the emergency trolley. In the Pharmacist Professional Work Practice of the health center, the location used is the Matraman District Health Center located in East Jakarta. The Matraman District Health Center is a primary health service unit that is the main facility for the community to seek treatment, so it is hoped that by knowing the description of emergency cases, it can help the community or health workers regarding emergency cases that can occur in the health center. The method used to compile the PKPA report is by interviewing officers who work in the health center's emergency room and searching for literature on emergency cases. Emergency cases at the Health Center are food poisoning, asthma attacks, acute coronary syndrome, and anaphylactic shock.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nazaruddin Azzam
"Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas perawatan, dengan waktu yang sangat krusial. Obat darurat darurat (emergency) merupakan sebagian dari obat-obatan yang harus ada dalam persediaan ruangan, obat ini mutlak harus selalu tersedia di puskesmas. Namun dalam melakukan pengolahan data obat, Puskesmas masih menggunakan metode pencatatan manual, yaitu semua data – data dicatat didalam sebuah buku atau arsip. Puskesmas Kecataman Matraman mempunyai pelayanan kegawat-daruratan, dengan menyediakan emergency trolley yang lengkap. Emergency trolley merupakan salah satu peralatan untuk darurat medis, emergency trolley terdapat di Unit Gawat Darurat, selain itu disediakan juga di unit pelayanan 24 jam. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/MENKES/4799/2021 mengatur tentang daftar obat keadaan darurat medis. Daftar obat emergensi pada emergency trolley yang terdapat di puskesmas Kecamatan Matraman sudah memenuhi persyaratan daftar obat darurat medis sesuai peraturan serta sesuai penggunaannya dalam keadaaan darurat medis.

Emergency Unit Services are the spearhead of health services in hospitals and health centres, with very crucial time. Emergency drugs are some of the drugs that must be in the room stock, these drugs must always be available at the health centre. However, in processing drug data, the Health Center still uses a manual recording method, namely all data is recorded in a book or archive. The Matraman District Health Center has emergency services, by providing a complete emergency trolley. An emergency trolley is one of the equipment for medical emergencies, an emergency trolley is available in the Emergency Unit, besides that it is also provided in the 24-hour service unit. The Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number Hk.01.07 / MENKES / 4799/2021 regulates the list of drugs for medical emergencies. The list of emergency drugs on the emergency trolley at the Matraman District Health Center has met the requirements for the list of medical emergency drugs according to regulations and according to their use in medical emergencies.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan merupakan contoh kasus kegawatdaruratan dimana keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjadi kontak pertama dengan masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya untuk menyusun sebuah panduan sebagai gambaran dalam menegakkan diagnosis dan memberikan tatalaksana yang tepat kepada para tenaga kesehatan yang diharapkan dapat mengurangi kejadian kegawatdaruratan. Penyusunan panduan dilakukan dengan cara penelusuran literatur kemudian menyaring informasi yang terpercaya dan menyusunnya dengan baik. Sehingga dihasilkan tiga sebuah panduan dalam penanganan syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan yang masing-masing memuat informasi tentang penegakkan diagnosis, tanda dan gejala, tatalaksana terapi, dan juga upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dalam menjalankan peran puskesmas promotif dan preventif.

Anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage are examples of emergency cases where the patient's clinical condition requires immediate medical action to save life and prevent disability. Subdistrict Health Center (Puskesmas) is a primary health care facility that is the first contact with the community. Therefore, it is important to develop a guide as an illustration in making a diagnosis and providing appropriate treatment to health workers which is expected to reduce the incidence of emergencies. The preparation of the guide was carried out by searching the literature, then filtering reliable information and compiling it well. As a result, three guidelines were produced for treating anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage, each of which contains information about making a diagnosis, signs and symptoms, therapeutic management, and also preventive measures that can be taken. It is hoped that this guide can increase collaboration in carrying out the promotive and preventive role of community health centers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Hadiqotul Aini
"Kegiatan pengadaan yang merupkan bagian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di puskesmas merupakan salah satu hal yang krusial karena berhubungan dengan perealisasian perencanaan kebutuhan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis pakai di puskesmas. Adapun, pengadaan di puskesmas dapat dilakukan dengan permintaan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota maupun secara mandiri dengan pembelian. Pengadaan berdasarkan katalog elektronik dapat dilakukan melalui e-Purchasing dan secara manual. E-katalog dinilai dapat meningkatkan efisiensi pengadaan obat, namun pada prakteknya masih mengalami hambatan. Pada saat Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Matraman, dilakukan analisa terkait efektifitas pengadaan obat secara E-katalog di Puskesmas dan diketahui bahwa pengadaan obat melalui E-katalog masih belum berjalan secara efektif.

Activities related to the acquisition of pharmaceuticals, medical equipment, and disposable medical materials play a crucial role in managing stock at community health centers, directly impacting the implementation of resource planning at these facilities. Procuring necessary supplies at community health centers can be facilitated through requests or independently through direct purchasing. Procurement can be executed via e-Purchasing or manual methods. Despite expectations that e-Catalogs would improve the efficiency of drug procurement, practical challenges persist. As part of Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at Puskesmas Matraman, an analysis was conducted on the effectiveness of drug procurement via e-Catalogs, revealing that e-Catalog-based procurement has not yet been effectively implemented.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Yulianti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Matraman bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku. Peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Matraman yaitu meliputi pengelolaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai BMHP serta kegiatan farmasi klinis meliputi pengkajian dan penyerahan obat disertai dengan pemberian informasi obat. Hal ini telah sesuai dengan PMK No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, namun yang belum dilaksanakan yaitu konseling, pelaporan dan pemantauan efek samping obat, pemantauan terapi obat dan evaluasi penggunaan obat.

Profession Internship in Matraman Public Health Center aims to understand and apply the roles, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services in public health center, which includes the management of drugs, medical devices and medical materials consumables as well as the activities include assessment of clinical pharmacy and drug delivery accompanied with the provision of drug information. This is in accordance with the Regulation of Minister of Health Number 30 Year 2014 about Standardization of Pharmaceutical Care in Public Health Center. Clinical Pharmacy activities in Matraman Public Health Center that are not done are counseling, reporting and monitoring of drug side effects, drug therapy monitoring and evaluation of drug use.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Miftahul Fidini
"Apoteker memiliki peranan penting dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Berpartisipasi langsung dalam praktik kerja kefarmasian merupakan salah satu hal penting yang dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional. Oleh karena itu, sebagai bekal dan pengalaman dalam memahami peran apoteker dalam dunia kerja, para calon apoteker diwajibkan untuk menjalani praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Puskesmas Matraman periode Oktober 2022.

Pharmacists have an important role in doing pharmaceutical practice. Participating directly in the practice of pharmacy work is one of the important things to do to become a professional pharmacist. Therefore, as a provision and experience in understanding the role of pharmacists in the world of work, prospective pharmacists are required to undergo professional work practices. The Professional Practice of Pharmacist is held Matraman District Health Center periode October 2022.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
"Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Layanan program penanggulangan HIV/AIDS diberikan mulai dari tingkat puskesmas sebagai layanan kesehatan dasar. Penggunaan terapi ARV sebagai pengobatan HIV/AIDS menunjukkan penurunan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat. Profilaksis antimikroba diindikasikan pada pasien dengan imunosupresi berat dan mengakibatkan peningkatan risiko infeksi oportunistik. Tujuan utama tugas khusus ini yaitu dilakukan profil untuk mengetahui pasien aktif dan pasien baru, pasien meninggal atau rujuk/pindah, penggunaan obat ARV, dan penggunaan obat profilaksis di Puskesmas Kecamatan Matraman. Berdasarkan hasil profil, jumlah pasien aktif, pasien baru, pasien yang dirujuk atau pindah, pasien putus obat atau lost to follow up, dan pasien meninggal pada tahun 2022 berturut-turut sebanyak 81; 21; 12; 20; dan 2 orang dengan menggunakan empat regimen obat ARV, yaitu regimen TLE sebanyak 59 orang, TLD sebanyak 40 orang, Duviral + NVP sebanyak 2 orang, dan Duviral + EFV sebanyak 1 orang. Pasien yang menggunakan TPT dengan regimen 3HP (45 orang) dan 6H (25 orang), serta 32 orang tidak menggunakan TPT. Pasien yang menggunakan terapi profilaksis kotrimoksasol sebanyak 52 orang dan pasien yang belum pernah menggunakan sebanyak 51 orang.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that infects white blood cells causing a decrease in human immunity. HIV/AIDS prevention program services are provided starting from the District Health Center level as basic health services. The use of ARV therapy as HIV/AIDS treatment has shown a decrease in mortality and morbidity, improved the quality of life of PLWHA, and increased community hope. Antimicrobial prophylaxis is indicated in patients with severe immunosuppression and results in an increased risk of opportunistic infections. The main objective of this special assignment is to conduct a profile to determine active and new patients, dead or referred/moved patients, the use of ARV drugs, and the use of prophylactic drugs at the Matraman District Health Center. Based on the results of the profile, the number of active patients, new patients, patients who were referred or moved, patients who dropped out or lost to follow up, and patients who died in 2022 were 81; 21; 12; 20; and 2 people, respectively, using four ARV drug regimens, namely TLE regimens for 59 people, TLD for 40 people, Duviral + NVP for 2 people, and Duviral + EFV for 1 person. Patients who used TPT with regimens 3HP (45 people) and 6H (25 people), and 32 people did not use TPT. Patients who used cotrimoxazole prophylaxis therapy were 52 people and patients who had never used it were 51 people."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juise Fennia Putri
"Kesesuaian obat adalah obat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di puskesmas diharapkan sama dengan obat yang tercantum dalam formularium nasional. Obat yang ada di puskesmas harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk pelayanan pengobatan pada masyarakat di wilayah kerjanya. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu menggunakan data formularium puskesmas matraman tahun 2023. Persentase kesesuaian berdasarkan item obat pada formularium puskesmas di puskesmas kecamatan matraman tahun 2023 sebesar 70,28%. Ketidaksesuaian obat antara formularium nasional dengan formularium puskesmas matraman disebabkan oleh beberapa pertimbangan seperti puskesmas mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat, banyaknya jumlah pasien yang datang ke puskesmas yang memerlukan penggunaan obat tersebut daripada obat yang ada di fornas, pemilihan dan pertimbangan klinis oleh dokter dan petugas kesehatan berdasarkan kondisi spesifik pasien.

Drug suitability means that the drugs used for health services at community health centers are expected to be the same as the drugs listed in the national formulary. The medicines available at the community health center must be adapted to the needs of medical services for the community in the work area. Data collection was carried out retrospectively, namely using the 2023 Matraman Community Health Center formulary data. The percentage of conformity based on drug items in the health center formulary in the Matraman sub-district health center in 2023 is 70.28%. The discrepancy between medicines between the national formulary and the Matraman Community Health Center formulary is caused by several considerations, such as the Community Health Center taking into account the preferences and health needs of the local community, the large number of patients coming to the Community Health Center who require the use of these drugs rather than the drugs available at the Fornas, selection and clinical considerations by doctors and staff. health based on the patient's specific condition.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Nuril Romadhoni
"Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Salah satu yang termasuk dalam pelayanan kefarmasian adalah pengelolaan obat. Pengelolaan obat yang paling vital dalam menjamin mutu obat adalah pada proses penyimpanan. Penyimpanan obat merupakan kegiatan untuk mengamankan obat-obatan agar terhindar dari berbagai kerugian, seperti kehilangan, kerusakan fisik maupun kimia, atau penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Proses penyimpanan obat yang tidak sesuai akan berdampak pada kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien. Adapun penulisan laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah terkait penyebab kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien. Pelaksanaan tugas khusus dilakukan berdasarkan studi literatur yang berkaitan dengan kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien berdasarkan pendekatan root cause analysis (RCA). RCA merupakan suatu pendekatan analisis yang digunakan untuk menemukan akar penyebab dari suatu masalah atau peristiwa yang tidak diinginkan. Hasil penyebab kesalahan pemberian obat berdasarkan identifikasi menggunakan teknik mengapa, analisis penyimpangan, dan analisis barier adalah SOP yang tidak dijalankan dengan baik oleh petugas akibat ketipahaman. Sedangkan berdasarkan identifikasi berdasarkan fishbone analysis disebabkan karena metode yang kurang efisien yaitu berupa tidak ada pembaruan SOP dan tidak ada sistem pengendalian obat kedaluwarsa berdasarkan sistem komputer.

Pharmaceutical service is an integrated activity with the aim of identifying, preventing and solving drug problems and health -related problems. One of the things included in pharmaceutical services is drug management. The most vital drug management in guaranteeing the quality of the drug is in the storage process. Drug storage is an activity to secure drugs to avoid various losses, such as loss, physical and chemical damage, or irresponsible use. Inappropriate drug storage processes will have an impact on the error of giving expiration drugs to patients. The writing of the Pharmacist Professional Work Practice Report aims to identify problems related to the cause of errors in giving expiration drugs to patients. The implementation of special tasks is carried out based on literature studies related to errors in giving expiration drugs to patients based on the Root Cause Analysis (RCA) approach. RCA is an analysis approach used to find the root of the cause of an unwanted problem or event. The results of the cause of drug administration errors based on identification using the technique of why, irregular analysis, and barrier analysis are SOP that are not carried out properly by officers due to understanding. Whereas based on identification based on Fishbone Analysis is caused by an inefficient method in the form of no SOP update and no drug control system is expired based on a computer system."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mellynia Tri Sugiarti
"Pelayanan farmasi klinik yang dijalankan dalam suatu apotek yang berada di puskesmas meliputi beberapa kegiatan, mulai dari pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, visite pasien (khusus puskesmas rawat inap), hingga evaluasi penggunaan obat. Keseluruhan proses pelayanan farmasi klinik tersebut tentunya diperlukan standar operasional prosedur yang berlaku dan mengatur keberlangsungan pelayanan kefarmasian yang dilakukan. Untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai salah satu tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi klinik, Puskesmas Kecamatan Matraman terus melakukan perubahan berupa penyusunan maupun perbaikan terkait standar operasional prosedur yang berlaku, salah satunya dengan memerhatikan standar pelayanan yang baik untuk ibu bersalin yang melahirkan di puskesmas tersebut. Alur proses visite yang dilakukan apoteker pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu diatur dengan baik agar proses dapat berjalan sistematis sehingga dapat memberikan pelayanan farmasi klinik yang baik, terutama pada pasien ibu bersalin. Proses visite apoteker pada pasien ibu bersalin di puskesmas terdiri atas beberapa proses, mulai dari memperkenalkan diri dan identifikasi identitas pasien, mengidentifikasi permasalahan keluhan pasien setelah persalinan maupun penggunaan obat pasien, memberikan rekomendasi berbasis bukti berkaitan dengan masalah penggunaan obat, melakukan pemantauan efektivitas dan keamanan penggunaan obat, serta melakukan dokumentasi setelah visite dilakukan. Bagan alir prosedur yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Matraman diharapkan sesuai dengan rancangan standar operasional prosedur yang telah disusun. Penerapan rancangan standar operasional prosedur yang dilaksanakan terkait visite apoteker terhadap pasien ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu disesuaikan dengan peraturan yang telah disetujui di puskesmas.

Clinical pharmacy services carried out in a health center include several activities, ranging from reviewing and providing prescriptions, drug information services, patient visits, and evaluation of drug use. The entire process of clinical pharmacy services certainly requires standard operating procedures that apply and regulate the continuity of the pharmaceutical services being carried out. To improve the quality and expand the scope of pharmaceutical services at the health center, the Matraman District Health Center continues to make changes in the form of preparation and improvement related to applicable standard operating procedures, one of which is by paying attention to good service standards for maternity mothers in the health center. The flow of the visit process carried out by pharmacists for maternity mothers at the Matraman District Health Center needs to be properly regulated so that the process can run systematically so that it can provide good clinical pharmacy services. The pharmacist visit consists of several processes, starting from identifying patient identities, identifying patient’s problems and drug use, providing evidence-based recommendations related to drug use problems, monitoring the effectiveness and safety of use medication, as well as documentation after the visit. The procedure flow chart carried out at the Matraman District Health Center is in accordance with the draft standard operating procedures that have been prepared. The application of the draft standard operating procedures carried out regarding pharmacist visits to maternity patients at the Matraman District Health Center needs to be adjusted to the regulations that have been approved there."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>