Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Mulzimatus Syarifah
"Apotek merupakan salah satu sarana atau fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kefarmasian di apotek merupakan suatu layanan yang dilakukan secara langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan farmasi di apotek perlu dilakukan dokumetasi yang baik. Hal ini berguna untuk evaluasi kegiatan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut, terdapat beberapa indikator evaluasi mutu pelayanan yang dapat digunakan salah satunya ialah lama waktu tunggu pelayanan resep. Evaluasi waktu tunggu pelayanan obat tersebut dilakukan di KFA THI pada periode Januari 2023 sesuai dengan standar yang berlaku. Waktu tunggu pelayanan yang dilakukan KFA THI telah memenuhi standar Kemenkes RI dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Namun tidak memenuhi standar yang ditetapkan KFA, yaitu untuk resep racikan maksimal 30 menit dan resep nonracikan maksimal 15 menit.

Pharmacy is one of the facilities or facilities of health services. Pharmaceutical services in pharmacies are services that are carried out directly and responsibly to patients related to pharmaceutical preparations with the intention of improving the quality of life of patients. Every activity carried out in pharmacy services in pharmacies needs to be done good documentation. This is useful for evaluating activities in an effort to improve service quality. In the implementation of the evaluation, there are several indicators of service quality evaluation that can be used, one of which is the length of waiting time for prescription services. The evaluation of the waiting time for drug services will be carried out at KFA THI in the January 2023 period in accordance with applicable standards. The waiting time for services carried out by KFA THI has met the standards of the Indonesian Ministry of Health in pharmaceutical services at pharmacies. However, it does not meet the standards set by the KFA, namely for concoction recipes for a maximum of 30 minutes and non-concocted recipes for a maximum of 15 minutes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqqilla Rinanda Arenta Putri
"Perencanaan merupakan tahapan yang penting karena faktor perencanaan obat yang baik dapat mencegah terjadinya kekurangan dan kelebihan stok obat, serta pemborosan anggaran. Perencanaan merupakan kegiatan penentuan penyusunan daftar kebutuhan obat (jenis dan jumlah) sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, sebelum dilakukannya proses pengadaan. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk perhitungan kebutuhan pada perencanaan, diantaranya Metode Konsumsi, Metode Morbiditas dan Metode Proxy Consumption. Pada tahap perencanaan juga terdapat analisis atau evaluasi rencana kebutuhan sediaan farmasi yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat dan efesiensi anggaran. Analisis perencanaan pengadaaan obat tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode, yaitu Analisis ABC, Analisis VEN, dan Analisis Kombinasi. Diantara ketiga metode tersebut, metode analisis ABC pareto merupakan metode evaluasi perencanaan perbekalan farmasi di apotek yang sering digunakan. Analisis ABC Pareto digunakan untuk mengetahui prioritas item yang digunakan di apotek dengan melihat persentase kumulatif dari jumlah pemakaian (nilai pakai), persentase kumulatif dari jumlah investasi (nilai investasi), serta nilai indeks kritis (melalui skor total dari nilai pakai dan nilai investasi). Analisis ABC Pareto dapat membantu Apoteker untuk merencanakan obat- obat atau barang dengan nilai ekonomi paling menguntungkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan lebih banyak dan lebih cepat dengan penjualan obat- obat tersebut.

Procurement is an important stage because good drug planning can prevent shortages and excesses of drug stock, as well as wasting the budget. Procurement is the activity of determining the preparation of a list of drug requirements (type and quantity) in accordance with needs and budget, before the procurement process is carried out. There are three methods that can be used to calculate needs in procurement, including the Consumption Method, Morbidity Method and Proxy Consumption Method. At the planning stage there is also an analysis or evaluation of the planned need for pharmaceutical supplies which aims to ensure drug availability and budget efficiency. Analysis of drug procurement planning can be carried out using various methods, namely ABC Analysis, VEN Analysis and Combination Analysis. Among these three methods, the ABC Pareto analysis method is a method for evaluating pharmaceutical supply planning in pharmacies that is often used. ABC Pareto analysis is used to determine the priority of items used in pharmacies by looking at the cumulative percentage of the amount of use (use value), the cumulative percentage of the investment amount (investment value), as well as the critical index value (through the total score of use value and investment value). ABC Pareto analysis can help pharmacists to plan medicines or goods with the most profitable economic value, so that they can gain more and faster profits from selling these medicines.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aliza Farhan
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian dimana apoteker sebagai penangung jawab praktik yang telah diatur dalam undang-undang. Standar pelayanan kefarmasian menjadi tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Resep tertulis dari dokter dapat menyumbangkan pemasukan yang tinggi terhadap apotek. Semakin banyak resep obat dari dokter yang masuk akan memberikan keuntungan dan membuat keuangan menjadi lebih sehat untuk operasional apotek. Analisis keuntungan apotek dapat dilihat melalui metode pareto atau ABC. Metode ini memfokuskan pengelola apotek dalam menganalisis keuntungan operasional apotek yang didapat dari resep dokter yang masuk sehingga dapat mengetahui resep dokter yang memberi pemasukan yang besar bagi omzet apotek. Penggunaan metode ini akan mengelompokkan menjadi kelompok A, B, dan C berdasarkan nilai pemakaian dan nilai investasi. Pelaksanaan analisis pareto terhadap resep yang diterima Kimia Farma 382 Depok menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis pareto. Hasil pendapatan dari resep dokter klinik audi dental untuk Apotek Kimia Farma 382 Depok pada periode februari 2023 sebesar Rp21.393.535,00.

A pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is carried out where the pharmacist is responsible for the practice as regulated by law. Pharmaceutical service standards are benchmarks used as guidelines for pharmaceutical personnel in providing pharmaceutical services. Written prescriptions from doctors can contribute high income to pharmacies. The more drug prescriptions that come in from doctors will provide profits and make finances healthier for pharmacy operations. Pharmacy profit analysis can be seen using the Pareto or ABC method. This method focuses pharmacy managers on analyzing the operational profits of pharmacies obtained from incoming doctor's prescriptions so that they can find out which doctor's prescriptions provide large income for pharmacy turnover. Using this method will group them into groups A, B, and C based on usage value and investment value. The implementation of Pareto analysis on recipes received by Kimia Farma 382 Depok uses a quantitative approach using the Pareto analysis method. The income from prescriptions from Audi Dental clinic doctors for Kimia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Preggi Salvezza
"ABSTRAK
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh Apoteker. Dengan adanya perubahan orientasi yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan Obat berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik (Pharmaceutical Care) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, maka apoteker perlu melakukan peningkatan kompetensi. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 284 Periode Bulan Maret Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian

ABSTRACT
Pharmacy is one means of pharmacy services does the practice of pharmacy by a pharmacist. With the change in the orientation that was originally only focused on the management of medicine developed into a comprehensive service covering the management of clinical medicine and pharmacy services (Pharmaceutical Care) which aims to improve the quality of life of patients, the pharmacists need to increase competence. Internship at Apotek Kimia Farma No. 284 Bekasi Month Period March 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah Ramadhani Fardiani
"Salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Indonesia adalah Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan PSPA. Pelaksanaan praktik kerja ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa calon Apoteker untuk mampu menjalankan praktik kefarmasian secara profesional, legal, dan etik di Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas, Industri Farmasi, dan sektor Pedagang Besar Farmasi. Melalui keterlibatan pada berbagai bidang kefarmasian, memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan yang dihadapi dalam praktik kefarmasian beserta penyelesaiannya. Praktik kerja profesi dilakukan di PT Kimia Farma Trading and Distribution, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Apotek Roxy Rawakalong, dan PT Finusolprima Farma Internasional.

One of the learning activities carried out at the Pharmacist Professional Study Program (PSPA) of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia is the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) for students who are studying PSPA. The implementation of this work practice aims to prepare prospective pharmacist students to be able to practice pharmacy professionally, legally and ethically in hospitals, pharmacies, health centers, the pharmaceutical industry, and the pharmaceutical wholesaler sector. Through involvement in various pharmaceutical fields, it provides a real picture of the problems encountered in pharmaceutical practice and their solutions. Professional work practices are carried out at PT Kimia Farma Trading and Distribution, Jatinegara District Health Center, Children's and Mother Harapan Kita Hospital, Roxy Rawakalong Pharmacy, and PT Finusolprima Farma Internasional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian sebagai tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh apoteker. Apoteker memiliki peran penting di dalam suatu apotek yaitu dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik kepada pasien dan masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman praktis diperlukan oleh seorang calon apoteker untuk memberikan gambaran kerja apoteker di lingkungan kerja. Pada Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 48 diharapkan calon apoteker dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek dan praktik kefarmasian, memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis untuk melaksanakan praktik kefarmasian di apotek, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian. Dalam pelaksanaan praktik kerja profesi ini juga dilaksanakan tugas khusus berupa kepuasan pelanggan terhadap apotek dan kinerja apoteker. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan kefarmasian. Setelah pelaksanaan tugas khusus, calon apoteker lebih mengetahui faktor apa yang harus ditingkatkan dan memperbaiki kinerja apoteker agar kepuasan pelanggan terpenuhi.

Pharmacy is a pharmaceutical care facility where pharmaceutical practice is performed by pharmacists. Pharmacists have an important role in the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services to patient and community. Knowledge and practical experience requires to be a good pharmacist. Internship at Kimia Farma Pharmacy 48 helped pharmacist candidates to understand duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management and pharmaceutical practices, to have knowledge and practical experience to carry out pharmaceutical practices in pharmacies, and to have a real picture of pharmaceutical practice issues. This internship also carried out specific assignment in the form of costumer satisfaction of pharmacy and pharmacist service. The purpose of this specific assignment is to enable the pharmacist can find out the level of customer satisfaction with the quality of pharmaceutical services. After the implementation of this specific assignment, prospective pharmacists could be more aware of what factors must be improved and improve the pharmacist 39;s performance so that customer satisfaction can be achieved."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Fitria
"Profesi apoteker memiliki peran penting dalam industri farmasi, rumah sakit, pelayanan, dan pemerintahan. Seorang calon Apoteker harus melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker agar mendapatkan bekall dan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi Apoteker yang professional dalam memasuki dunia pekerjaan. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Takeda Indonesia periode Bulan Januari – Maret 2022 dan Apotek Kimia Farma Galaxy Periode Maret 2022. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Profesi Apoteker, calon Apoteker diharapkanmendapatkan pengalaman dan gambaran mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh Apoteker di dunia kerja, khususnya di bidang industri farmasi dan apotek.

The pharmacist profession has an important role in the pharmaceutical industry, hospitals, services, and government. A pharmacist candidate must carry out the Pharmacist Professional Practice in order to gain skills and experiences that needed to become a professional pharmacist in entering the world of work. This time, Pharmacist Professional Practices are carried out at PT. Takeda Indonesia for the period January – March 2022 and Kimia Farma Galaxy Pharmacy for the period March 2022. By implementing the Pharmacist Professional Practice, A pharmacist candidate is expected to gain experience and an overview of the work carried out by Pharmacists in the world of work, especially in the pharmaceutical and pharmacy industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cheputri Rahma Astrini
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 143 Periode Bulan Maret Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.
Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu 'Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Diabetes di Rumah Pharmacy Homecare'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui penyakit diabetes serta algoritma pengobatannya, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan diabetes, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan diabetes.

Internship at Kimia Farma 143 Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development.
This internship at was conducted for four weeks with special assignment Pharmacy Practice for Diabetic Patient from Home Pharmacy Homecare. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may know the diabetes disease and its treatment algorithm, understand the completeness of the prescribing requirements in the treatment of diabetes, and train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the treatment of diabetes.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>