Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133846 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasya Adinda Fitri
"Penelitian ini mengkaji tentang tingkat kepercayaan masyarakat DKI Jakarta terhadap pemerintah dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Penelitian yang masuk ke dalam kategori penelitian univariat ini menggunakan teori utama public trust dengan pengukuran dimensi yang dimilikinya yaitu perceived competence, perceived benevolence, dan perceived integrity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu mixed method. Perolehan data kuantitatif dan kualitatif ditetapkan melalui survei dan wawancara mendalam. Survei dilakukan secara daring (online) dengan menggunakan platform Google Forms yang menghasilkan 243 responden sesuai dengan persyaratan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat DKI Jakarta terhadap pemerintah dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 77,8% yang diperoleh dari komputasi tiga dimensi dalam penelitian. Pada penelitian ini masih ditemukan beberapa kendala yang dirasakan masyarakat dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi, maka dari itu diharapkan dapat menjadi referensi oleh pemerintah untuk meningkatkan penyediaan kebutuhan publik dalam aplikasi PeduliLindungi agar semakin baik ke depannya.

This study examines the level of trust the people of DKI Jakarta have towards the government in using the PeduliLindungi application. This research, which is included in the univariate research category, uses the main theory of public trust by measuring its dimensions, namely perceived competence, perceived benevolence, and perceived integrity. This study implements the quantitative approach by collecting data using the mixed method. Both Quantitative and qualitative data are obtained through surveys and in-depth interviews. The survey was conducted online using the Google Forms platform which resulted in 243 respondents, which has fulfilled the research requirements. From this study, the results showed that the level of trust the people of DKI Jakarta towards the government have in the use of the PeduliLindungi application is included in the high category with a percentage of 77,8% obtained from three-dimensional computing. However, there are still some obstacles from the community om how they feel in using the PeduliLindungi application. Therefore, this research is expected to be a reference for the government to improve the provision of public needs in the PeduliLindungi application so that it will improve in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Alvianto
"Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kehidupan seluruh masyarkat di seluruh dunia juga mempengaruhi Ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa mengatur seluruh masyarakatnya agar bisa hidup sesuai dengan protokol kesehatan dan mengurangi penyebaran infeksi Covid-19 yang sangat cepat. Dalam hal ini, informasi protokol kesehatan menjadi sangat penting agar bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat. Penyebaran informasi yang dilakukan oleh media sosial milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa dilakukan dengan baik agar masyarakat dapat paham dan menjalankan peraturan atau kebijakan yang dibuat. Penelitian ini mengambil kasus Kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanggulangan Covid-19 dengan menganalisa 3 variabel, Kepuasan, Transparansi dan Interaktivitas. Metode kualitatif dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk menjawab pertanyaan penelitian. Temuan penting dalam penelitian ini adalah interaktivitas merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

The Covid-19 pandemic which has affected the lives of all people around the world has also affected Indonesia's capital city, DKI Jakarta. The DKI Jakarta Provincial Government must be able to regulate all of its people so that they can live according to health protocols and reduce the very fast spread of Covid-19 infections. In this case, information concerning health protocol becomes very important so that it can be applied by all communities. The spread of information carried out in social media belonging to the DKI Jakarta Provincial Government must be done well so that the public can understand and implement the regulations or policies that has been made. This research takes the case of public trust in the Provincial Government of DKI Jakarta in tackling Covid-19 by analyzing 3 variables, Satisfaction, Transparency and Interactivity. Qualitative methods are carried out by distributing questionnaires to answer research questions. An important finding in this study is that interactivity is the dominant variable affecting public trust in the Provincial Government of DKI Jakarta."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Derby Ricky Pratama
"Era globalisasi mendorong pemerintah Indonesia, khususnya DKI Jakarta, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. Pelayanan secara elektronik berguna untuk memudahkan kebutuhan masyarakat/warga DKI Jakarta. Untuk mengujudkan hal tersebut, DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City mencipatakan inovasi produk berupa aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Namun, dalam implementasinya masih banyak keluhan masyarakat/warga mengenai pelayanan yang diberikan secara elektronik (e-government) sehingga membuat timbulnya ketidakpercayaan publik. Terkait hal tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan pada layanan e-government berupa penggunaan aplikasi JAKI di DKI Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed method. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan melalui survei. Sementara itu, teknik pengumpulan data secara kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 5 narasumber. Peneliti menggunakan teori trust in e-government untuk mengukur tingkat kepercayaan pada penggunaan teknologi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan secara elektronik dengan persentase 85,40%. Meskipun demikian, secara kualitatif terdapat kekurangan dari pelayanan secara elektronik. Penelitian ini memberikan beberapa saran atau rekomendasi agar pelayanan melalui aplikasi JAKI berjalan dengan baik, yaitu komunikasi dua arah perlu ditingkatkan, pelayanan dari setiap fitur perlu diperbaiki agar efektif, dan perlu membuat landasan hukum agar data pribadi pengguna aman.

The era of globalization encourages the Indonesian government, especially DKI Jakarta, to provide effective and efficient services by utilizing technology. Electronic services are useful to facilitate the needs of the residents of DKI Jakarta. To demonstrate this, DKI Jakarta through Jakarta Smart City created a product innovation in the form of the Jakarta Kini (JAKI) application. However, in its implementation there are still many complaints from the residents regarding services provided electronically (e-government) so as to cause public distrust. Related to this, the purpose of this study is to analyze the level of trust in e-government services in the form of the use of the JAKI application in DKI Jakarta. This research approach uses quantitative with mixed method data collection techniques. Quantitative data collection techniques are carried out through surveys. Meanwhile, qualitative data collection techniques through in-depth interviews with 5 speakers. Researchers use the theory of trust in e-government to measure the level of trust in the use of technology. The findings of this study show that respondents have high confidence in electronic services with a percentage of 85.40%. However, qualitatively there are disadvantages of electronic services. This research provides several suggestions or recommendations so that services through the JAKI application run well, namely two-way communication needs to be improved, the services of each feature need to be improved to be effective, and it is necessary to create a legal basis so that user personal data is safe."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Eka Sakti
"Efek media terhadap sikap politik, termasuk kepercayaan kepada pemerintah, menjadi salah satu diskursus yang telah berlangsung cukup lama. Meskipun terus dikaji sampai saat ini, belum banyak kajian yang mencoba mengeksplorasi efek media dalam kerangka teori-teori efek media di media baru seperti internet dan media sosial. Padahal, laku politik dewasa ini tak bisa dilepaskan dari konsumsi media baru tersebut. Pun, studi-studi selama sekitar satu dekade terakhir belum bisa memberi konklusi yang definitif, apakah thesis yang ditawarkan oleh teori-teori efek media yang sebelumnya cukup kuat di media tradisional bisa kembali teruji di media baru. Dalam konteks ini lah penelitian ini dibuat. Hasil analisis menunjukkan hasil yang cukup sesuai dengan tesis yang ditawarkan oleh teori Videomalaise/Media Malaise. Meskipun begitu, paparan media sosial bukan menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kepercayaan pada pemerintah, dalam kasus ini di DKI Jakarta. selaras dengan beberapa penelitian sebelumnya, penelitian ini turut menekankan bahwa hubungan konsumsi media, dalam konteks ini media sosial, terhadap tingkat kepercayaan pemerintah, atau dalam konteks yang lebih luas sikap politik masyarakat, perlu dikaji lebih mendalam, dengan cakupan yang lebih luas dan rentang waktu yang beragam agar bisa menghasilkan kesimpulan yang lebih definitif.

The effect of the media on political attitudes, including trust in the government, is one of the discourses that has been going on for a long time in communication studies. Although this topic continues to be studied to date, not many have attempted to explore, within the framework of media effects theories, in new medias such as the internet and social media. This appeared as a blind spot as today's political behavior cannot be separated from the consumption of the new media. Also, studies over the last decade or so have not been able to provide definitive conclusions as to whether the thesis offered by media effect theories which were previously strong enough in traditional media can be tested again in new media. It is in this context that this research was made. The results of the analysis show results that are quite consistent with the thesis offered by the Videomalaise/Media Malaise theory. Even so, exposure to social media may not be the main factor that determines the level of trust in the government, especially in the case of DKI Jakarta. in line with several previous studies, this research also emphasizes that the relationship between media consumption, in this context social media, towards trust to government, or in the broader context of people's political attitudes, needs to be studied more deeply, with a wider scope and a longer span of time so that a more nuanced and definitive conclusion can be found."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Ratnasari
"ABSTRAK
Pelayanan publik mengalami tranformasi digital. Salah satu cara pemerintah DKI Jakarta mengembangkan Jakarta Smart City adalah dengan menyediakan layangan perpustakaan digital iJakarta. Dengan mengembangkan model konseptual yang berkaitan dengan intensi masyarakat untuk menggunakan aplikasi perpustakaan digital, penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model TAM sebagai latar belakang teori. Penelitian ini bertujuan untuk 1 Menjelaskan pengaruh perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap intention to use, dan 2 Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hubungan ketiga konsep tersebut, yaitu: computer experience, domain knowledge, aksesibilitas, dan relevansi. Data diambil melalui survei kepada 130 pengguna aplikasi iJakarta dengan menggunakan metode sampel acak sederhana. Dengan menggunakan analisis jalur, hasil dari penelitian ini mendukung secara kuat teori dari TAM untuk memahami niat masyarakat untuk menggunakan aplikasi iJakarta. Faktor yang paling memengaruhi intention to use adalah perceived of usefulness, walaupun perceived ease of use juga berpengaruh signifikan. Perceived of usefulness dipengaruhi oleh aksesibilitas, relevansi, dan perceived ease of use, dengan pengaruh terbesar adalah variabel relevansi. Sementara, faktor yang signifikan mempengaruhi perceived ease of use adalah domain knowledge dan aksesibilitas, dengan pengaruh terbesar berasal dari variabel domain knowledge.

ABSTRACT
Public service has undergone digital transformation. The government of Special Region of Jakarta has provided iJakarta digital library as a way to develop Jakarta Smart City. By developing a conceptual model associated with people 39 s intention to use digital library application, this research uses Technology Acceptance Model TAM as its theoretical framework. The objectives of this research are 1 to provide explanation of the influence of perceived ease of use and erceived usefulness towards intention of use, and 2 to describe the factors which influence the relations of the three concepts computer experience, domain knowledge, accessibility, and relevance. Data was gathered in a survey on 130 users of iJakarta, using simple random sample. Using path analysis, the outcome of the research strongly supports the theory in TAM in understanding people rsquo s intention to use iJakarta application. This study found that the factor that influences Intention to use the most is perceived of usefulness, despite the significant influence of perceived ease of use. Perceived of usefulness is affected by accessibility, relevance, and perceived ease of use with relevance variabel having the most influence. At the same time, the significant factors affecting perceived ease of use are domain knowledge and accessibility with domain knowledge variabel having the most influence. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Rajendra Aji Ramadhana
"Kepercayaan publik merupakan salah satu modal bagi pemerintah dalam membentuk kepatuhan serta dukungan dari masyarakat terhadap suatu kebijakan lingkungan. Salah satu kebijakan lingkungan dari Pemprov DKI Jakarta adalah pemberlakuan uji emisi kendaraan bermotor yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 66 tahun 2020. Dalam pelaksanaan uji emisi di Jakarta, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi sehingga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik masyarakat terhadap Pemprov DKI Jakarta sebagai pelaksana kebijakan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengukur tingkat kepercayaan publik masyarakat terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan pemberlakuan uji emisi kendaraan bermotor menggunakan teori public trust dari Grimmelikhuijsen & Knies. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode campuran. Peneliti akan menganalisis hasil dari penyebaran kuisioner kepada 100 responden yang telah melaksanakan uji emisi dengan data yang diperoleh peneliti dari wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kepercayaan publik dari masyarakat tinggi terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam pemberlakuan uji emisi kendaraan bermotor. Tingginya tingkat kepercayaan publik tidak terlepas dari bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan imbauan atau teguran kepada masyarakat untuk melakukan uji emisi. Namun, terdapat beberapa catatan penting dari peneliti seperti minimmya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan juga terdapat beberapa program pendukung yang belum berjalan optimal dalam pemberlakuan uji emisi. Oleh sebab itu, peneliti merekomendasikan Pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan sosialiasi yang masif dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat serta menjakankan program tilang uji emisi dan disinsentif parkir kepada masyarakat yang belum melaksanakan uji emisi

Public trust is an essential asset for the government in fostering compliance and support from the society for an environmental policy. One of the environmental policies from the Provincial Government of DKI Jakarta is the implementation of vehicle emission testing, which is regulated in Governor Regulation Number 66 of 2020. In the implementation of emission testing in Jakarta, there are several issues that arise, which can affect the level of public trust in the DKI Jakarta Provincial Government as the policy executor. Therefore, this study aims to measure the level of public trust in the DKI Jakarta Provincial Government in implementing vehicle emission testing using the public trust theory by Grimmelikhuijsen & Knies. The research approach used is a quantitative approach with mixed methods for data collection. The researcher will analyze the results of the questionnaire distributed to 100 respondents who have conducted emission testing, with data obtained from in-depth interviews and literature studies. The results of this study indicate that the level of public trust in the DKI Jakarta Provincial Government in implementing vehicle emission testing is high. The high level of public trust is due in part to how the DKI Jakarta Provincial Government provides warnings or reminders to the society to conduct emission testing. However, there are some important notes from the researcher, such as the minimal socialization conducted by the DKI Jakarta Provincial Government and some supporting programs that have not been optimally implemented in the application of emission testing. Therefore, the researcher recommends that the DKI Jakarta Provincial Government conduct massive and widespread socialization to all levels of society and enforce emission test fines and parking disincentives for those who have not conducted emission testing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzie
"Penelitian ini berdasarkan factual problem bahwa Super apps JAKI belum mencapai tingkat maksimal dalam aspek kepercayaan publik. Ketidakseimbangan pengunduh dan pengguna aktif Super apps JAKI menjadi problematika yang ditemukan yang dapat mempengaruhi kepercayaan. Selain itu, tantangan dan hambatan dalam mendapatkan kepercayaan publik terhadap e-Government sangat kompleks, terlebih di negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki keragaman budaya, sosial, pendidikan, suku, dan agama. Penelitian ini menganalisis tingkat kepercayaan publik terhadap Super apps JAKI dan faktor faktor apa yang mempengaruhinya melalui opini publik dengan melakukan survei. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan positivist. Analisis eksplanatif digunakan untuk mengukur dan memberikan gambaran tingkat kepercayaan publik dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan metode OECD. Penelitian ini juga menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk membangun hubungan model kepercayaan publik. Hasil histogram penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Super apps JAKI berada pada posisi menengah ke tinggi dengan skor OECD, yaitu sebesar 7.4 dari skala 10, yang menandakan tingkat kepercayaan publik pada level menengah. Tingkat kepercayaan tersebut berdasarkan persepsi publik atas kemampuan, integritas dan kebaikan Super apps JAKI dalam memberikan layanan kepada publik. Faktor demografi responden pengguna seperti pekerjaan dan jenis kelamin juga memiliki dampak langsung terhadap kepercayaan publik. Keputusan publik untuk menggunakan dan mempercayai Super apps JAKI membutuhkan tahapan yang melibatkan berbagai faktor. Pengujian model kepercayaan publik dengan SEM menghasilkan faktor-faktor yang signifikan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan publik yaitu media sosial, pengaruh sosial, lembaga pemerintah, kebijakan dan teknologi. Dari kelima faktor tersebut, faktor media sosial memiliki pengaruh paling signifikan sebagai media fenomena baru dalam sosialisasi, promosi dan diseminasi kepada publik yang cenderung mencari informasi dengan cepat dan mudah tanpa peduli terhadap risiko, politik dan budaya. Pemerintah perlu memperhatikan faktor lain untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pengguna Super apps JAKI sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penerimaan risiko data dan informasi pribadi. Penelitian ini menjadi starting point untuk penelitian selanjutnya dalam pengembangan model yang lebih spesifik untuk kota-kota yang berbasis pedesaan pada negara berkembang

This research is based on the factual problem that JAKI Super apps have not reached the maximum level in the aspect of public trust. The imbalance of downloaders and active users of JAKI Super apps is a problem found that can affect trust. In addition, the challenges and obstacles in gaining public trust in e Government are very complex, especially in developing countries such as Indonesia which has cultural, social, educational, ethnic and religious diversity. This research analyzes the level of public trust in JAKI Super apps and what factors influence it through public opinion by conducting a survey. The research method used in this research is quantitative with a positivist approach. Explanation analysis is used to measure and provide an overview of the level of public trust with Confirmatory Factor Analysis (CFA) and the OECD method. This research also uses a Structural Equation Model (SEM) to build a public trust model relationship. The results of the research histogram show that the level of public trust in JAKI Super apps is in a medium to high position with an OECD score of 7.4 on a scale of 10, which indicates a medium to high fully trusting level of public trust. The level of trust is based on the public's perception of ability as the highest dimension, integrity and benevolence of Super apps JAKI in providing services to the public. The demographics of users such as occupation and gender also have a direct impact on public trust. The public's decision to use and trust JAKI Super apps requires stages involving various factors. The SEM analysis of the public trust model results in significant factors that have a direct effect on public trust, namely social media, social influence, government, policies and technology. These five factors are very important to be involved and contribute to realizing a good governance system in DKI Jakarta with public trust. The social media factor has the most significant influence as a new media phenomenon in socialisation, promotion and dissemination to the public who tend to seek information quickly and easily without caring about risks, politics and culture. The government needs to pay attention to other factors to increase the sense of security and comfort of JAKI Super apps users as a form of awareness of the risk acceptance of personal data and information. This research is a starting point for further research in developing models that are more specific to rural-based cities in developing country"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laneisha Sherissa
"Aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi aplikasi wajib yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari selama masa pandemi COVID-19. Kualitas pelayanan aplikasi PeduliLindungi menjadi perhatian masyarakat mengingat aplikasi tersebut digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat. Namun, pengguna kerap kali mengeluhkan layanan aplikasi PeduliLindungi, seperti sertifikat vaksin COVID-19 yang tidak muncul, proses registrasi yang kerap terkendala, dan respon operator aplikasi PeduliLindungi yang cenderung lama. Berdasarkan permasalahan yang ada, skripsi ini bertujuan untuk menganalisis e-service quality pada aplikasi PeduliLindungi di DKI Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan teknik pengambilan data, yaitu metode kuantitatif dengan survei. Wawancara dan studi pustaka sebagai data pendukung. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan aplikasi PeduliLindungi masuk ke dalam kategori baik. Hasil tersebut dibuktikan dari empat dimensi e-GovQual yang dikemukakan oleh Papadomichelaki dan Mentzas (2012), tiga di antaranya, yaitu dimensi keandalan, kepercayaan, dan keandalan masuk ke dalam kategori baik dan hanya dimensi dukungan masyarakat masuk ke dalam kategori buruk. Untuk itu, penelitian ini memberikan beberapa saran, yakni diharapkan Kementerian Kesehatan mengembangkan fitur-fitur dan memperkaya informasi yang dapat memudahkan pengguna, dan kepada pihak puskesmas agar menetapkan batas maksimum waktu penginputan data masyarakat yang divaksin.

PeduliLindungi app is currently a mandatory app to do daily activities during COVID-19. The service quality of the PeduliLindungi app has become a public concern considering that the application is currently used by all people. However, users often have some trouble about PeduliLindungi app services, such as certificate of COVID-19 vaccine takes time to appear on the app, the registration procces usually had a trouble, and the response form PeduliLindungi team regarding the complaints of users tend to be long. Based from the previous problems, this thesis aims to analyse electronic service quality on PeduliLindungi app in DKI Jakarta. The approach used in this research is quantitative, with collection techniques is quantitative method through survey. Interviews and literature study used for supporting data. The results of this study indicate that e-service quality on PeduliLindungi app is in good category. That results proved by four dimensions of e-service quality proposed by Papadomichelaki dan Mentzas (2012), three dimensions are in good category and only one dimension is in bad category. Therefore, this study provides suggestions to Ministry of Health to develop some features and enrich information that makes it easier for users, and to the health center to set a deadline for inputting data on people who are vaccinated."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar
"Penelitian ini mengkaji tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian univariat yang menggunakan teori utama yaitu public trust. Teori public trust memiliki tiga dimensi yaitu perceived competence, perceived benevolence, dan perceived integrity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu mixed method dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara mendalam. Survei dilakukan secara daring maupun secara luring dengan menggunakan platform google form yang menghasilkan 438 responden yang sesuai dengan syarat penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19 termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 84,9% yang diperoleh dari komputasi tiga dimensi dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi oleh Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan penyadaran kepada masyarakat Kota Padang dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 melalui sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

This study examines the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program. This research is a univariate research that uses the main theory, namely public trust. Public trust theory has three dimensions, namely perceived competence, perceived benevolence, and perceived integrity. This study uses a quantitative approach. The data collection technique in this study is the mixed method by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and in-depth interviews. The survey was conducted online and offline using the google form platform which resulted in 438 respondents who met the requirements of this study. The results showed that the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program was included in the high category with a percentage of 84,9% obtained from three-dimensional computing in this study. This research is expected to be a reference by the Padang City Government in increasing awareness to the people of Padang City in the implementation of COVID-19 vaccination through massive socialization to the community."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davala Nisa Ismail
"Pada tahun 2021, diciptakannya aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) sebagai aplikasi layanan samsat generasi kedua. Aplikasi SIGNAL berperan dalam pelayanan samsat yang terdiri dari pengesahan STNK tahunan, pembayaran PKB, dan pembayaran sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ). Namun, penerapannya masih ditemukannya beberapa keluhan dan kekurangan SIGNAL, permasalahan– permasalahan tersebut akan mempengaruhi faktor persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, norma sosial hingga keterbiasaan dalam penggunaan aplikasi SIGNAL oleh pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) untuk pelayanan samsat Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa metode campuran melalui survei, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian berdasarkan teori UTAUT 2 yang dikemukakan oleh Venkatesh et al., (2012) menunjukkan bahwa tingkat penerimaan masyarakat DKI Jakarta berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 90,9% yang diperoleh dari komputasi 9 dimensi dalam penelitian ini. Namun, masih ditemukan beberapa hambatan atau kesulitan yang diterima masyarakat untuk menyelesaikan pengesahan STNK tahunan dan pembayaran PKB dan SWDKLLJ melalui SIGNAL, baik dari fitur hingga pemberian layanan pengaduan. Hal ini akan mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap aplikasi SIGNAL.

In 2021, the Samsat Digital Nasional (SIGNAL) application was created as the second generation of Samsat service applications. SIGNAL plays a role in Samsat services, which include annual STNK validation, vehicle tax (PKB) payments, and mandatory contributions for road traffic accident funds (SWDKLLJ). However, its implementation has encountered several complaints and deficiencies. These issues affect factors such as perceived usefulness, perceived ease of use, social norms, and user habituation in using the SIGNAL application. This study aims to determine the level of public acceptance of the Samsat Digital Nasional (SIGNAL) application for Samsat services in the DKI Jakarta Province. The research approach is quantitative, using a mixed-methods data collection technique through surveys, in-depth interviews, and literature studies. The study results, based on the UTAUT 2 theory proposed by Venkatesh et al. (2012), show that the level of public acceptance in DKI Jakarta is in the high category, with a percentage of 90.9% obtained from the computation of 9 dimensions in this study. However, several obstacles or difficulties were still found that the public faced in completing the annual STNK validation and PKB and SWDKLLJ payments through SIGNAL, ranging from features to complaint services. These issues will affect the level of public acceptance of the SIGNAL application."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>