Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Iskandar
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia di Indonesia dan dunia yaitu pada aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, dan psikologis. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi pertambangan dengan dampak kesehatan pada pekerja dan dampak pada kegiatan operasionalnya. Keberlangsungan industri pertambangan memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian mulai dari tingkat desa perberdayaan setempat/lokal sampai tingkat pusat. Luasnya dampak dari pandemi COVID-19 serta dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru membutuhkan pencegahan dan pengendalian yang baik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan pertambangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengukur implementasi dari pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan tambang PT. V secara kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa yang dikembangkan dari ISO/ PAS 45005:2020 mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindakan yang dijabarkan dalam sebelas (11) klausul persyaratan. Implementasi pencegahan, dan pengendalian COVID-19 di PT. V sudah berjalan dengan baik (mencapai level 5 dalam skala penilaian) dengan tingkat pemenuhan sebesar 93%. Nilai tertinggi didapatkan oleh klausul Manajemen kasus COVID-19 (dugaan atau konfirmasi), komunikasi, kebersihan, penggunaan alat pelinding diri, masker dan penutup wajah, evaluasi kinerja dan perbaikan dimana PT. V sudah memenuhi semua aspek atau kriteria penilaian yang dipersyaratkan dalam daftar periksa yang telah dikembangkan. Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT. V untuk meningkatkan kinerja pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tempat kerja antara lain melakukan terkait perencanaan dan penilaian risiko, kesehatan dan kesejahteraan psikologis, inklusivitas, sumber daya, dan pengoperasian.

COVID-19 pandemic has affected all aspects of human life in Indonesia and the world, including health, economy, education, social and psychological aspects. COVID-19 pandemic has also affected the mining industry with health impacts on workers and impacts on their operational activities. The sustainability of the mining industry has an important role to drive the economy starting from local empowerment villages until central government. The extent of the impact of the COVID-19 pandemic and the implementation of adaptation to new habits require good prevention and control for companies operating in the mining industry. This study purpose to analyse the implementation of prevention and control of COVID-19 in a mining company. This study uses a descriptive method to measure the implementation of the prevention and control of COVID-19 in the mining company PT. V quantitatively. Data collection was carried out using a check list developed from ISO 45005:2020 covering aspects of planning, implementation, monitoring, and action in eleventh (11) clauses of requirements. Implementation of prevention and control of COVID-19 at PT. V has been running well (achieve level 5th on assessment scale) with a compliance rate of 93%. The highest value is obtained by the COVID-19 case management (suspected or confirmed cases), communication, hygiene, use of Personal Protective Equipment (mask and face shield), performance evaluation and improvement clause where PT. V has met all aspects or assessment criteria required in the checklist. There are several things that could be done by PT. V to improve the control of COVID-19 in the workplace, among others, planning and assessment of risk, psychological health & well-being, inclusivity, resources and operations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniatia Widiasari
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia di Indonesia dan dunia yaitu pada aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, dan psikologis. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) dengan dampak kesehatan pada pekerja dan dampak pada kegiatan operasionalnya. Keberlangsungan industri migas memiliki peran penting sebagai penyedia energi untuk penggerak perekonomian. Luasnya dampak dari pandemi Covid-19 serta dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru membutuhkan pencegahan dan pengendalian yang baik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengukur implementasi dari pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas PT.X secara kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa yang dikembangkan dari ISO 45005:2020 mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindakan yang dijabarkan dalam 11 klausul persyaratan. Implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di PT. X sudah berjalan dengan baik dengan tingkat pemenuhan sebesar 82%. Nilai tertinggi didapatkan oleh klausul komunikasi dimana PT. X sudah memenuhi aspek komunikasi yang dipersyaratkan dalam daftar periksa. Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT. X guna meningkatkan kinerja pengendalian COVID-19 di tempat kerja antara lain melakukan identifikasi dan penilaian apakah tempat dan situasi di rumah pekerja memungkinkan untuk bekerja dengan efektif.

COVID-19 pandemic has affected all aspects of human life in Indonesia and the world, including health, economy, education, social and psychological aspects. COVID-19 pandemic has also affected the oil and gas industry with health impacts on workers and impacts on their operational activities. The sustainability of the oil and gas industry has an important role as a provider of energy to drive the economy. The extent of the impact of the COVID-19 pandemic and the implementation of adaptation to new habits require good prevention and control for companies operating in the oil and gas industry. This study aims to analyze the implementation of prevention and control of COVID-19 in an oil and gas company. This study uses a descriptive method to measure the implementation of the prevention and control of COVID-19 in the oil and gas company PT.X quantitatively. Data collection was carried out using a check list developed from ISO 45005:2020 covering aspects of planning, implementation, monitoring and action in 11 clauses of requirements. Implementation of prevention and control of COVID-19 at PT. X has been running well with a compliance rate of 82%. The highest value is obtained by the communication clause where PT. X has met the communication aspects required in the checklist. There are things that can be done by PT. X in order to improve the control of COVID-19 in the workplace, among others, knowing and assessing whether the place and situation in the workers' homes support them to work effectively."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Gumilar
"Tesis ini membahas tentang analisa implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di rumah sakit yang ada di empat provinsi, yaitu Aceh, Bengkulu, Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode campuran (mix method) antara kuantitatif yaitu menggunakan data sekunder hasil evaluasi self assessment oleh narasumber kunci di tiap rumah sakit serta kualitatif melalui wawancara mendalam untuk melengkapi informasi yang ada. Alat ukur penilaian implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 komponen dalam KMK 413 tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik RS sebagian besar merupakan tipe RS C, proporsi RS Pemerintah dan RS Swasta memiliki proporsi yang sama (50%), median Tempat Tidur (TT) yang dimiliki sesudah dinyatakan pandemi sebanyak 32,50 TT dan median TT untuk perawatan yang digunakan sebanyak 28 TT. Jumlah pekerja mencapai 7.248 orang dimana median pekerja yang positif dan sembuh adalah 37 orang dimana ada 1 kasus pekerja yang positif COVID meninggal dunia. 3 (tiga) komponen terendah dalam penilaian kesiapan meliputi komponen Administrasi, Keuangan dan Keberlanjutan Bisnis (AKKB), Kesehatan Kerja, Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial (KKKMDP) dan Surge Capacity (SC) dimana nilainya di bawah 50. Nilai skoring kesiapan rumah sakit secara keseluruhan dalam mengimplementasikan pencegahan dan pengendalian COVID-19, diketahui sebagian besar RS sudah masuk ke dalam kategori baik dan cukup. Hanya 1 RS yang termasuk kategori kurang dan 1 RS yang termasuk kategori sangat baik

This thesis discusses the analysis of the implementation of COVID-19 prevention and control in hospitals in four provinces, namely Aceh, Bengkulu, Gorontalo and East Nusa Tenggara in 2021. This research is a research with a mixed method between quantitative, namely using secondary data from self-assessment evaluation results by key speakers in each hospital and qualitative through in-depth interviews to complement existing information. The measuring instrument for assessing the implementation of COVID-19 prevention and control uses a questionnaire consisting of 12 components in KMK 413 of 2020. The results showed that the characteristics of hospitals are mostly type C hospitals, the proportion of government hospitals and private hospitals has the same proportion (50%), the median beds owned after the pandemic were declared as much as 32.50 beds and the median beds for the treatment used was 28 beds. The number of workers reached 7,248 people where the median of positive and recovered workers was 37 people where there was 1 case of workers who were positive for COVID died. The 3 (three) lowest components in the readiness assessment include the components of Administration, Finance and Business Sustainability (AFBS), Occupational Health, Mental Health and Psychosocial Support (OHMHPS) and Surge Capacity (SC) where the value is below 50. The overall hospital readiness scoring score in implementing the prevention and control of COVID-19, it is known that most hospitals have entered the good and sufficient category. Only 1 hospital belongs to the less category and 1 hospital belongs to the excellent category"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ma'rifatul Mubin
"Pandemi COVID-19 memberikan tantangan serta dampak pada seluruh lapisan masyarakat terutama tenaga kesehatan yang bekerja di di rumah sakit karena mereka memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. Perlu adanya upaya untuk melindungi tenaga kesehatan karena mereka berperan sebagai garda terdepan dalam menangani Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada tenaga Kesehatan di 17 Rumah Sakit 5 Provinsi Indonesia Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dan kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis melalui studi literatur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan populasi tenaga kesehatan yang bekerja pada 17 Rumah Sakit di Provinsi Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Jambi, dan Bangka Belitung. Hasil analisis menunjukan bahwa implementasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di 5 Provinsi terdapat 4 Rumah Sakit yang implementasinya masuk dalam kategori sangat baik (24%), 7 RS kategori baik (41%), 3 RS kategori cukup (18%), dan 3 RS kategori kurang (18%). Semua RS di Provinsi Kalimantan Timur telah mencapai implemntasi dalam kategori sangat baik, sedangkan semua RS di Bangka Belitung masih dalam kategori kurang. Sementara RS di Riau dan Lampung hamper semua masuk dalam kategori baik. Namun RS di Provinsi Jambi masih ada 3 RS dalam kategori cukup. Rumah Sakit yang implementasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan kategori kurang dapat melakukan peningkatan melalui kunjungan ke Rumah Sakit yang memiliki implemntasi lebih baik. Setiap rumah sakit perlu meningkatkan elemen Kesehatan Kerja, Kesehatan Mental, dan Dukungan Psikososial.

COVID-19 pandemic presents challenges and impacts on all levels of society, especially health workers who work in hospitals because they have a high risk of infected COVID-19. Efforts are needed to protect health workers because they act as the front line in dealing with Covid-19. This study aims to analyze the COVID-19 prevention and control implementation among health workers in 5 Provinces of Indonesia, 2021. This study is a descriptive quantitative and qualitative method study and analyzed through literature study. The study was conducted in May 2022 with a population of health workers working in 17 hospitals in the provinces of Riau, Lampung, East Kalimantan, Jambi, and Bangka Belitung. The results of the analysis show that in the implementation of Covid-19 Prevention and Control there are 4 hospitals whose implementation is in the very good category (24%), 7 hospitals in the good category (41%), 3 hospitals in the adequate category (18%), 3 hospitals in the moderate category, and 3 hospitals in the poor category (18%). All hospitals in East Kalimantan Province have achieved implementation in the very good category, while all hospitals in Bangka Belitung are still in the poor category. Meanwhile, almost all hospitals in Riau and Lampung are in the good category. However, there are still 3 hospitals in Jambi Province in the moderate category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Adi Sugiarto
"Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemik sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan termasuk penguatan fungsi laboratorium yang berfungsi melakukan pemeriksaan spesimen, untuk menjamin kesinambungan pemeriksaan screening spesimen Coronavirus Disease 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi hierarki pengendalian risiko dalam pencegahan penularan Covid-19 pada pekerja di Laboratorium Biomolekular PT X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif . Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder, wawancara dan observasi. Penelitian dilakukan dari November 2021-Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan proses kerja di PT. X terdiri enam jenis dari pengambilan sampel hingga pelaporan ke pasien. Masing-masing proses memiliki risiko masing-masing dalam pekerjaannya, dimana risiko tertinggi pada petugas pengambilan sampel. Pengetahuan dan perilaku pekerja terhadap hirarki pengendalian risiko dapat dikatakan sangat baik. Perilaku pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh pekerja di PT. X sudah ada upayanya, seperti mereka paham pentingnya bekerja dengan SOP dan menggunakan alat pelindung diri. PT.X telah mengimplementasikan hirarki pengendalian risiko meliputi pengendalian teknis seperti memberi pembatas dan pengaturan ventilasi, pengendalian administrasi seperti pembuatan SOP dan pengaturan shift kerja, dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker, baju gown, sarung tangan, dsb. Terkait implementasi pengendalian risiko pada Laboratorium ada dua hal yang belum terpenuhi yaitu tidak adanya pengelolaan limbah padat B3 dan tidak ada manajemen biosecurity secara mandiri. Adapun saran yang dapat direkomendasikan adalah perlu memberikan edukasi, sosialisasi, maupun pelatihan secara berkala terkait manajemen pengendalian risiko dan melakukan upaya pengelolaan limbah B3 sendiri mengacu pada peraturan kementerian kesehatan untuk keamanaan baik para pekerja dan pelanggan yang berkunjung ke PT.X.

Coronavirus Disease 2019 is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 has been declared a pandemic so it is necessary to take countermeasures including strengthening the laboratory function that functions to examine specimens, to ensure the continuity of the 2019 Coronavirus Disease specimen screening examination. This study aims to analyze the implementation of the risk control hierarchy in preventing the transmission of Covid-19 to workers in Biomolecular Laboratory of PT X. This research uses qualitative research methods. Data was collected through secondary data, interviews and observations. The research was conducted from November 2021-July 2022. The results showed that the work process at PT. X consists of six types from sampling to reporting to patients. Each process has its own risks in its work, where the risk is highest for the sampling officer. Knowledge and behavior of workers on the hierarchy of risk control can be said to be very good. Covid-19 prevention behavior carried out by workers at PT. X has made an effort, as they understand the importance of working with SOPs and using personal protective equipment. PT.X has implemented a risk control hierarchy including technical controls such as providing barriers and ventilation settings, administrative controls such as making SOPs and setting work shifts, and the use of personal protective equipment such as masks, gowns, gloves, etc. Regarding the implementation of risk control in the laboratory, there are two things that have not been fulfilled, namely the absence of B3 solid waste management and no independent biosecurity management. The suggestions that can be recommended are that it is necessary to provide education, socialization, and periodic training related to risk control management and make efforts to manage B3 waste itself referring to the regulations of the ministry of health for the safety of both workers and customers who visit PT.X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Prana Radja
"Penelitian ini memaparkan kajian Corporate Social Responsibility (CSR) di daerah tambang, khususnya di PT, Inco.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan CSR PT. Inco menempatkan comdev sebagai strategi utamanya. Kebijakan yang terintegrasi dalam semua departemen dan mitra bisnis perusahaan serta penyelesaian dampak negatif dari perusahaan, keberhasilan program comdev akan tercapai. Diperlukan kemitraan yang kuat antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah daerah dengan komunikasi dua arah dan model pembangunan masyarakat yang partisipatif. Manfaat dari program CSR terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

The thesis was discussed on Corporate Social Responsibility (CSR) in mining area, especially in Inco corporate.
The result showed that the implementation of CSR in Inco Corporate placed comdev as its main strategy. Integrated policy in all department and comdev program would be achieved. Stong partnership between Corporation, community and local government were needed with two ways communication and participatory community development model. CSR program benefit especially at education, health and agriculture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25920
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wicaksono
"Kondisi pandemi COVID-19 saat ini mengharuskan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk melakukan berbagai penyesuain agar kegiatan pelayanan tetap dapat berjalan dengan maksimal dan aman dengan tujuan dapat menurunkan dan menekan angka penyebaran COVID-19. Upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 sangat diperlukan untuk dilakukan oleh puskesmas mengingat fungsi utama puskesmas yaitu dalam upaya promosi dan pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran implementasi upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Puskesmas Kota Binjai dalam penularan infeksi COVID-19 dan diketahui rekomendasi perbaikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Didapatkan informan sebanyak 8 orang dengan latar belakang peran yang berbeda. Teknik triangulasi sumber dan metode digunakan untuk melakukan crosscheck atau validasi data informan.

Hasil penelitian mendapatkan bahwa Pelaksanaan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Puskesmas berjalan mengikuti aturan dan kebijakan yang berlaku. Namun, dalam pelaksanaannya, masih ditemukan beberapa ketidaksesuaian. Permasalahan yang ditemui pada kesiapan variabel input yaitu SDM yang belum mendapatkan pelatihan terkait COVID-19, pelaksanaan kegiatan belum sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kemenkes seperti penggunaan formulir pencatatan dan pelaporan serta monitoring indikator capaian keberhasilan. Kemudian dari kesesuaian variabel proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kontrol dan evaluasi masih harus dimaksimalkan seperti konsisten dalam menggunakan APD sesuai dengan ketentuan, mensosialisasikan COVID-19 dan program vaksin COVID-19 untuk meningkatkan cakupan, melakukan kegiatan evaluasi program secara formal dengan melibatkan pihak terkait. Pada indikator capaian output belum dapat dinilai dikarenakan Puskesmas belum melakukan monitoring indikator capaian program dan dokumen yang tersedia tidak mendukung. Kesimpulan dari penelitian ini Implementasi upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Puskesmas sudah cukup baik namun belum berjalan optimal dikarenakan masih adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya deng Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 dan Petunjuk Teknik Pelayanan Puskesmas di Masa Pandemi yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Saran penelitian agar semua pihak yang terlibat untuk melakukan evaluasi kegiatan sehingga dapat memperbaiki pelaksanaan untuk memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Puskesmas.


The current condition of the COVID-19 pandemic requires all Health Care Facilities to make various adjustments so that service activities can continue to run optimally and safely with the aim of reducing and suppressing the spread of COVID-19. Prevent and control COVID-19 are urgently needed to be carried out by Puskesmas considering the main function of puskesmas is in promotion and prevention efforts. The purpose of this study was to describe the implementation of COVID-19 prevention and control efforts at Puskesmas in Binjai in the transmission of COVID-19 infection and to identify recommendations for improvement. This study use a qualitative approach. Data was obtained through document review which strengthened by in-depth interviews. It was found 8 informants from different backgrounds. It use the techniques of sources and method triangulations to crosscheck data from the informants. The results of the study found that The implementation of COVID-19 prevention and control efforts at the Puskesmas is running according to the applicable rules and policies. However, in practice, there are still some discrepancies. The problems encountered in the readiness of the input variables are HR who have not received training related to COVID-19, the implementation of activities has not been in accordance with the COVID-19 Prevention and Control Guidelines issued by the Ministry of Health such as the use of recording and reporting forms and monitoring of indicators of success. Then from the suitability of process variables starting from planning, organizing, implementing, controlling and evaluating, it still has to be maximized such as consistently using PPE in accordance with the provisions, socializing COVID-19 and the COVID-19 vaccine program to increase coverage, conducting formal program evaluation activities involving related parties. The output achievement indicators cannot be assessed because the Puskesmas has not monitored program achievement indicators and the available documents do not support it. The conclusion of this study is The implementation of COVID-19 prevention and control efforts at Puskesmas has been quite good but has not run optimally due to discrepancies in its implementation with the COVID-19 Prevention and Control Guidelines and Technical Instructions for Community Health Center Services during the Pandemic Period issued by the Ministry of Health. Suggestions from this research It is recommended that all parties involved evaluate activities so that they can improve implementation to maximize efforts to prevent and control COVID-19 at the Puskesmas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Winandya
"Laporan ini membahas perihal siklus pendapatan yang diterapkan di PT ABE, sebuah perusahaan yang menjalankan usaha di sektor jasa pertambangan batubara. Analisis ini dilakukan karena selama tahun diaudit terdapat celah pengakuan pendapatan. Untuk menganalisisnya perlu dilakukan analisis aktivitas-aktivitas dan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan beserta kesesuaiannya dengan kerangka kontrol internal COSO. Implementasi kesesuaian PT ABE secara umum sudah sesuai dengan kerangka COSO, akan tetapi masih terdapat celah pada elemen aktivitas kontrol, informasi dan komunikasi, serta aktivitas peninjauan. Rekomendasi yang diberikan adalah peningkatan sistem, perbaikan informasi komunikasi, dan aktivitas peninjauan lintas divisi.

This report explains about revenue cycle applied at PT ABE, an Indonesian based, coal service company. The reason behind this analysis was a gap that exceeds the revenue cycle and impact the receivable account. It is needed to analyze based on its each activity and the conformity to COSO internal control framework. In general, PT ABE implementation already congruence with the framework except there is a omission in control activities, information and communication, and monitoring activities. Recommendation to this matter is refinement at system, upgrading information and communication, and cross-section monitoring."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Sari Tua Roy
"Periode masa pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Hingga tgl 16 September 2021, data kejadian konfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 226.236.577 kasus yang tersebar di 224 negara, dengan 4.654.548 kasus diantaranya meninggal dunia (WHO, 2021). Di Indonesia, pada periode yang sama, jumlah kasus positif mencapai 4.181.309 kejadian, dengan kasus kematian sebanyak 139.919 jiwa dan kasus sembuh sebanyak 3.968.152 orang (covid19.go.id). COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penularan, namun tingginya interaksi dan mobilitas masyarakat masih menjadi faktor yang berkontribusi mengakibatkan adanya kasus baru setiap harinya. Kelompok pekerja adalah salah satu kelompok masyarakat dengan persentase yang cukup besar, yakni 69.17% (BPS, Februari 2020). Tempat kerja merupakan salah satu lokasi yang berpotensi mengakibatkan penularan COVID-19 dikarenakan interaksi dan mobilitas pekerja yang sangat tinggi. Dengan kata lain risiko penularan yang terdapat di tempat kerja akan sangat berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung kepada lingkungan masyarakat dan rumah tangga. Sektor tempat kerja yang termasuk dalam risiko tinggi penularan COVID-19 adalah sektor transportasi publik karena menjadi tempat interaksi dan bertemunya sejumlah orang dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dilihat bahwa penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lingkungan tempat kerja memiliki kontribusi yang sangat penting guna memutus rantai penularan di masyarakat. Karakteristik risiko dan proses bisnis di perusahaan PT. X yang merupakan tempat kerja sekaligus tempat umum, yakni sebagai moda transportasi publik tentu menjadi keunikan tersendiri dibandingkan dengan tempat kerja pada sektor indsutri lainnya. Selain itu lokasi tempat kerja yang berada tepat di pusat kota menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu PT. X sangat perlu memiliki upaya-upaya pengendalian risiko yang baik dan dapat diandalkan. Kegagalan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 dapat mengakibatkan berbagai kerugian, baik berupa korban jiwa, gangguan operasional, penurunan citra dan kepercayaan publik pada perusahaan, hingga gangguan bisnis yang dapat berdampak tidak hanya dalam lingkup internal PT. X namun juga ke pihak-pihak terkait lainnya. Penelitian ini ditujukan untuk melihat sejauh mana PT. X selaku perusahaan yang bergerak di sektor transportasi publik perkeretaapian melakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional deskriptif analitik dengan pendekatan mixed method (kualitatif & kuantitatif) melalui metode wawancara mendalam, observasi, kuesioner dan telaah dokumen untuk meninjau penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 di tempat kerja sektor transportasi publik perkeretaapian, PT. X. Data kuantitatif yang akan dikumpulkan oleh peneliti di antaranya berupa data perusahaan terkait status COVID-19 di tempat kerja, mencakup profil risiko pekerja, riwayat infeksi COVID-19 di tempat kerja, gambaran pengetahuan dan sikap terhadap upaya pengendalian risiko COVID-19, serta ketersediaan sarana-prasarana pencegahan dan pengendalian COVID-19. Penelitian ini dilakukan di PT. X yang bergerak di sektor transportasi publik perkeretaapian dan berada di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan pada periode bulan Oktober hingga Desember 2021. Responden penelitian adalah manajemen dan pekerja PT. X yang terlibat langsung dalam mendesain, membuat perencanaan, pelaksanaan, hingga mengevaluasi penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 di perusahaan. Responden tersebut di antaranya adalah perwakilan manajemen perusahaan, unit kerja Divisi Risk, Quality, Safety, and Security Management (RQSM), Departemen Quality, Safety, Health, and Environment (QSHE), dan beberapa perwakilan pekerja worksite dari unit kerja terkait. Management pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 di PT. X merupakan bagian dari komitmen dan kebijakan K3 perusahaan yang tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi (Keselamatan Perkeretaapian, K3, Mutu, Lingkungan, dan Pengamanan). Tujuan dari penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi tersebut di antaranya adalah untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja, menyediakan lingkungan yang aman, efisien, dan produktif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta komitmen untuk menghilangkan setiap potensi bahaya K3 dan mengurangi risiko K3. Risiko K3 mencakup risiko keselamatan kerja dan risiko kesehatan kerja. Salah satu risiko kesehatan yang dikelola adalah risiko penularan COVID-19 di lingkungan PT. X melalui penerapan manajemen pecegahan dan pengendalian infeksi COVID-19. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh gambaran implementasi penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 di tempat kerja yang mencakup risiko terhadap pekerja, pengguna jasa, dan keberlangsungan usaha. PT. X melakukan berbagai upaya sistematis untuk mengendalikan risiko transmisi virus SARS-CoV-2 di tempat kerja dan juga di seluruh fasilitas sarana dan prasarana perkeretaapian. Pencegahan dan pengendalian risiko yang dilakukan mencakup dari beberpa pendekatan, yaitu melalui kebijakan dan upaya-upaya strategis yang ditetapkan manajemen, optimalisasi peran pekerja moda transportasi, dan juga partisipasi kerjasama dari pengguna jasa. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, terdapat sejumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di PT. X. Secara keseluruhan, ositivity rate sepanjang tahun 2021 adalah sebesar 22%, dengan kejadian tertinggi berada pada periode Juni 2021 sebesar 38% dan Juli 2021 sebesar 29% sejalan dengan tingginya trend kasus “second wave” varian delta di Indonesia. Namun sejak periode pandemi COVID-19 dimulai pada Maret 2020, tidak terjadi cluster baru transmisi SARS-CoV-2 di tempat kerja maupun di wilayah operasional PT. X. Hal ini mencerminkan upaya penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 yang dilakukan di PT. X sudah cukup efektif. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya dan kerjasama berbagai pihak dalam menjalankan arahan yang ditetapkan oleh perusahaan juga penerapan prosedur 3T (testing, tracing, dan treatment) dalam setiap kasus suspect ataupun konfirmasi positif yang ditemukan, baik yang bergejala ringan, sedang, hingga berat.

The period of the Covid-19 pandemic still occurs in Indonesia and even throughout the world. As of September 16, 2021, positive confirmed cases of Covid-19 worldwide have reached 226,236,577 cases spread across 224 countries, with 4,654,548 death cases (WHO, 2021). In Indonesia, during the same period, the number of positive cases reached 4,181,309 cases, with 139,919 deaths and 3,968,152 recovered cases (covid19.go.id). COVID-19 is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus. Various policies have been carried out by the government to prevent and control transmission, but the high interaction and mobility of the community is still a contributing factor resulting new cases every day. Workers is one of the community groups with a fairly large percentage, namely 69.17% (BPS, February 2020). The workplace is one of the locations that has the potential to cause COVID-19 transmission due to the very high interaction and mobility among the workers. In other words, the risk of transmission in the workplace will have a direct or indirect impact on the community and household environment. The workplace sector that is included in the high risk of COVID-19 transmission is the public transportation sector because it is a place for interaction and meeting point of peoples with different conditions. Based on this background, the implementation of COVID-19 prevention and control management in the workplace environment has a very important contribution to break the chain of transmission in the community. Characteristics of risk and business processes in the company PT. X which is a workplace as well as a public place, namely as a mode of public transportation, is certainly unique compared to workplaces in other industrial sectors. In addition, the location of the workplace which is in the city center is a huge challenge. For that PT. X really needs to have good and reliable risk control efforts. Failure to prevent and control COVID-19 infection can result in various losses, both in the form of fatalities, operational disruptions, a decline in public image and trust in the company, to business disruptions that can have an impact not only within the of PT. X internally but also to other related parties. This research is intended to see how PT. X, as a company engaged in the railway public transportation sector, has made efforts to prevent and control COVID-19 infections in the workplace. This study uses an analytical descriptive cross-sectional study design with a mixed method approach (qualitative & quantitative) through in-depth interviews, observation, questionnaires and document review methods to review the implementation of COVID-19 infection prevention and control management in the workplace of the railway public transportation sector, PT. X. Quantitative data that will be collected by researcher include company data regarding the status of COVID-19 in the workplace, including worker risk profiles, history of COVID-19 infection in the workplace, description of knowledge and attitudes towards COVID-19 risk control efforts, and availability of COVID-19 prevention and control facilities. This research was conducted at PT. X which is engaged in the railway public transportation sector located in DKI Jakarta Province. The research was conducted in the period from October to December 2021. The research respondents were the management and workers of PT. X who is directly involved in designing, planning, implementing, and evaluating the implementation of COVID-19 infection prevention and control management in the company. The respondents included representatives of company management, the work unit of the Risk, Quality, Safety, and Security Management (RQSM) Division, the Department of Quality, Safety, Health, and Environment (QSHE), and several representatives of worksite workers from related work units. Management of prevention and control of COVID-19 infection at PT. X is part of the company's Occupational Health and Safety (OSH) commitments and policies as stated in the Integrated Management System Policy (Railway Safety, OSH, Quality, Environment, and Security). The objectives of implementing the Integrated Management System include increasing the protection of workers and other people in the workplace, providing a safe, efficient, and productive environment to prevent work accidents and occupational diseases, as well as a commitment to eliminate any potential hazards related OSH and reduce the risk of OSH, innclude occupational safety risks and occupational health risks. One of the health risks that is managed is the risk of transmission of COVID-19 in the PT. X through the implementation of management of prevention and control of COVID-19 infection. Based on the research that has been carried out, an overview of the implementation of the management of prevention and control of COVID-19 infection in the workplace is obtained, which includes risks to workers, passengers, and business continuity. PT. X made various systematic efforts to control the risk of transmission of the SARS-CoV-2 virus in the workplace and in all railway facilities and infrastructure. The risk prevention and control carried out cover several approaches, namely through policies and strategic efforts determined by management, optimizing the role of workers in transportation modes, as well as collaborative participation from passengers. Although various efforts have been made, there are a few positive confirmed cases of COVID-19 at PT. X. Overall, the positivity rate throughout 2021 is 22%, with the highest percentage was occurred in the period of June 2021 at 38% and July 2021 at 29% in line with the high trend of “second wave” delta variant cases in Indonesia. However, since the COVID-19 pandemic period began in March 2020, there have been no new clusters of SARS-CoV-2 transmission in the workplace or in the operational area of ​​PT. X. This reflects the efforts to implement the management of prevention and control of COVID-19 infection carried out at PT. X is already quite effective. This achievement is inseparable from the efforts and cooperation of various parties in carrying out the directions set by the company as well as the implementation of 3T procedures (testing, tracing, and treatment) in every suspect or positive confirmed cases, whether with minor, moderate, to severe symptoms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Anggito
"ABSTRAK
Penerapan manajemen risiko di banyak perusahaan tambang belum banyak menititikberatkan kepada efektivitas pengendalian melainkan terbatas kepada biaya serta ada atau tidaknya kecelakaan. Perubahan pola pikir manajemen risiko keselamatan dari reaktif menjadi proaktif dapat dilakukan dengan menggunakan manajemen pengendalian risiko kritikal. Persepsi akan risiko yang berbeda-beda, terutama pada penentuan pengendalian, dapat diselaraskan dengan proses manajemen pengendalian yang terstruktur sehingga efektivitas pengendalian dapat dinilai secara lebih obyektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kefektifan pengendalian kritikal yang diterapkan oleh PT X serta peran penerapan proses pengelolaan pengendalian kritikal dalam pencapaian peningkatan kinerja keselamatan perusahaan. Metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan metode kualitatif di mana data yang digunakan adalah data primer berupa data wawancara dan focus group discussion dengan manajemen PT X dan staff yang bekerja dalam waktu tertentu serta data sekunder berupa data penerapan proses pengelolaan pengendalian dan data statistik kecelakaan kerja PT X.Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pengendalian risiko kritikal berperan penting dalam peningkatan kinerja keselamatan perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan penerapan manajemen risiko dengan memberikan secara berkelanjutan pelatihan kepada karyawan dan mitra kerja tentang proses pengendalian kritikal, menetapkan tujuan, sasaran dan program secara spesifik mengacu kepada hasil penilaian keefektifan pengendalian dan menyusun sistem audit yang bertujuan khusus untuk meninjau dan menetapkan standar, mengidentifikasi isu-isu dan peluang yang ada pada proses pengendalian kritikal dan meningkatkan kinerja positif komponen-komponen yang terdapat dalam sistem manajemen keselamatan perusahaan.

ABSTRACT
The implementation of risk management in many mining companies has not focused much on the effectiveness of controls but is limited to costs and the presence or absence of accidents. The change of mindset in safety risk management from reactive to proactive can be done by using critical control management. Perceptions of different risks, particularly in the determination of controls, can be aligned with a structured control management process so that control effectiveness can be judged objectively. The purpose of this research is to know the effectiveness of critical controls applied by PT X as well as the role of application of the process of controlling critical in achieving the improvement of company safety performance. The methodology used to achieve this goal is by qualitative method, using interview and focus group discussion as primary data and company's documents on the application of control management processes including accident statistics as the secondary data. The results of the study shows that the management of critical control plays an important role in improving the company's safety performance. The Company is expected to improve the implementation of risk management by continuously providing training to employees and business partners on the critical control process, setting specific objectives, targets and programs referring to the results of the assessment of the effectiveness of the controls and setting up an audit system with the specific objective of reviewing and defining standards, issues and opportunities that exist in the process of critical control and improve the positive performance of the components contained in the company's safety management system.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>