Ditemukan 194473 dokumen yang sesuai dengan query
Aliffia Nuraini
"Pandangan tradisional tentang pembagian tugas domestik yang dibebankan kepada perempuan masih melekat di Indonesia. Meskipun perempuan sudah diberikan kebebasan untuk dapat berkarier di sektor publik, hal tersebut kemudian menimbulkan masalah yang menjadikan perempuan memikul peran ganda dalam kesehariannya, yakni peran domestik dan peran publik. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami tantangan apa saja yang dihadapi oleh ibu bekerja selama masa pandemi Covid-19 yang mengharuskannya bekerja dari rumah secara mendalam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode critical-phenomenology dengan menggunakan wawancara semi terstruktur. Partisipan berjumlah sepuluh orang ibu bekerja dari rumah yang bekerja pada perusahaan/lembaga di Indonesia yang berbeda, serta dengan latar belakang yang juga berbeda. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu bekerja memiliki tantangan pada sektor domestik, yakni pekerjaan rumah tangga, pengasuhan anak, dan suami yang tidak berperan. Dalam merespon tantangan domestik tersebut, ibu bekerja melakukan pekerjaan tersebut serta mengalihtugaskan kepada pihak lain, seperti keluarga juga pekerja rumah tangga. Temuan selanjutnya, ibu bekerja kesulitan menghadapi kedua peran karena batasan yang semakin kabur pada sektor publik, jam kerja selama bekerja dari rumah tidak tentu dan adanya tugas tambahan. Sehingga ibu bekerja cenderung melakukan kedua pekerjaan tersebut dengan tumpang-tindih, yang kemudian menyebabkan kelelahan yang berdampak pada stres kerja pada pekerjaan publik. Studi ini merekomendasikan bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif, memberikan fasilitas jasa konseling, serta cuti ayah/cuti keluarga guna mengurangi dampak negatif yang dirasakan ibu bekerja pada pekerjaannya di sektor publik selama bekerja dari rumah.
The traditional view of the distribution of domestic tasks borne by women is still inherent in Indonesia. Even though women have been given the freedom to be able to have a career in the public sector, this then creates problems that make women assume a dual role in their daily lives, namely the domestic role and the public role. Therefore, this study aims to understand the challenges faced by working mothers during the Covid-19 pandemic which required them to work from home in depth. This research uses a qualitative approach with a critical - phenomenology method using semi-structured interviews. Ten participants worked from home at different companies/institutions in Indonesia, with diverse backgrounds. Data analysis using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research shows that working mothers have challenges in the domestic sector, namely house care, child care, and husbands who do not play a role. In responding to these domestic challenges, working mothers do the work and outsource it to other parties, such as families as well as domestic workers. Further findings, working mothers have difficulty dealing with both roles due to increasingly blurred boundaries in the public sector, working hours while working from home are uncertain and there are additional tasks. So working mothers tend to overlap the two jobs, which then causes fatigue which results in work stress in public works. This study recommends that companies create a supportive work environment, and provide counseling service facilities, as well as paternity/family leave to reduce the negative impact that working mothers feel on their work in the public sector while working from home."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahel Laras Monique Tentoea
"Perdebatan yang berlangsung lama tentang ibu yang bekerja dengan ibu rumah tangga telah mewarnai persepsi tentang pengaruh status kerja ibu pada pencapaian pendidikan anak-anak di Indonesia. Dengan menggunakan data dari IFLS 5, studi ini menyajikan pemeriksaan implikasi status kerja ibu pada nilai ujian nasional anak-anak dan mengamati apakah ada dampak asimetris pada gender antara anak laki-laki dan perempuan. Dengan ukuran sampel 1.935 penelitian ini menemukan bahwa status kerja ibu tidak bisa menjelaskan capaian pendidikan anak dan tidak ada indikasi dampak asimetris gender. Hasil ini berbeda dengan literatur yang lebih besar yang menyarankan efek positif atau negatif dari pekerjaan ibu pada kinerja akademik anak-anak.
A long-running debate on motherhood vs womanhood has embroidered nation-wide perceptions of maternal employment effects on children’s educational attainment in Indonesia. Using IFLS 5, this paper presents an examination of maternal working status implication on their children's national exam scores and tries to observe whether there exists a gender-asymmetric impact between sons and daughters. With a sample size of 1,935 mother-child pairs, this study indicates neither benefits nor drawbacks of maternal employment status and no indication of gender-asymmetric impacts. This is in contrast to larger literature which suggested either positive or negative effects of maternal employment on children’s academic performance. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naila Arya Anindya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tindakan mom-shaming yang dialami ibu muda yang bekerja di sektor formal dan dukungan sosial yang diterimanya. Mom-shaming merupakan fenomena yang dialami para ibu yang dihakimi atau dikritik oleh orang lain terkait identitasnya sebagai seorang ibu atau cara mereka mengasuh anak. Dengan itu, fokus penelitian ini adalah pada ibu muda yang mengalami mom-shaming di tempat kerja. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam terhadap empat ibu yang memiliki pengalaman mom-shaming di tempat kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mom-shaming turut berdampak negatif terhadap well-being ibu, di samping role overload dan parenting guilt, yang merupakan dimensi dari pengalaman parenting. Mom-shaming pun dalam kasus ini juga berkontribusi pada rasa bersalah yang dirasakan oleh ibu yang bekerja. Untuk itu, dukungan sosial, terutama dari keluarga dan teman, dilihat sebagai salah satu strategi penting dalam menjaga well-being perempuan yang mengalami mom-shaming. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang mom-shaming yang dialami ibu yang bekerja di tempat kerja, kaitannya dengan kondisi well-being ibu, dan pentingnya dukungan sosial dalam menghadapi tantangan tersebut.
This study aims to uncover acts of mom-shaming experienced by young mothers working in the formal sector and the social support they receive. Mom-shaming is a phenomenon where mothers are judged or criticized by others regarding their identity as mothers or their parenting style. Accordingly, the focus of this research is on young mothers who experience mom-shaming in the workplace. A qualitative research method was employed, with in-depth interviews conducted with four mothers who have experienced mom-shaming at work. The findings indicate that mom-shaming negatively impacts the well-being of mothers, alongside role overload and parenting guilt, which are dimensions of the parenting experience. In these cases, mom-shaming also contributes to the guilt felt by working mothers. Therefore, social support, particularly from family and friends, is seen as a crucial strategy in maintaining the well-being of women experiencing mom-shaming. This study contributes to the understanding of mom-shaming experienced by working mothers in the workplace, its relation to maternal well-being, and the importance of social support in addressing these challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zefanya Calista Nataliady
"Penelitian ini membahas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X dengan sistem penghargaan berupa kompensasi finansial dan non finansial yang diberikan PT. X. Penelitian ini dilakukan di salah satu industri media terbesar di Indonesia yang saat ini sedang mengalami disrupsi digital dan dilakukan pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk melihat gambaran secara jelas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di PT. X dengan adanya sistem penghargaan yang diberikan terlepas dari masalah yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. X mengalami perubahan sistem penghargaan karena disrupsi digital yang mengakibatkan menurunnya kondisi finansial perusahaan. Namun, PT. X tetap memastikan terpenuhinya beberapa kebutuhan pekerja sesuai dengan kemampuan perusahaan. Dengan begitu, ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X merasa mampu menjalankan kedua perannya, memenuhi kebutuhannya, serta memiliki perasaan positif terhadap perannya yang didukung oleh sistem penghargaan yang diberikan dalam bentuk kompensasi. Kemampuan menjalankan peran tersebut tidak terbatas hanya karena kompensasi finansial, tetapi juga kompensasi non finansial yang mendukung. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ibu bekerja tetap mempertahankan pekerjaannya di PT. X.
This research discusses the social functioning of working mothers in the Editorial Division of PT. X, with a reward system comprising financial and non-financial compensation provided by PT. X. The research is conducted at one of Indonesia's largest media industries, currently undergoing digital disruption, and is carried out in 2024. This study uses a qualitative approach with descriptive research to clearly depict the social functioning of working mothers at PT. X, given the reward system despite the challenges faced. The results show that PT. X has changed its reward system due to digital disruption, leading to a decline in the company's financial condition. However, PT. X still ensures that some worker needs are met according to the company's capabilities. Thus, working mothers in the Editorial Division of PT. X feel capable of fulfilling both their roles, meeting their needs, and having a positive feeling towards their roles supported by the reward system in the form of compensation. The ability to fulfill these roles is not limited to financial compensation but also supported by non-financial compensation. This is one reason why working mothers continue to maintain their jobs at PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irawati Diah Astuti
"Janda dan ibu tunggal di Indonesia kerap mendapatkan stigmatisasi yang negatif. Mereka dicurigai melakukan berbagai aktivitas seksual yang tidak lazim serta menjadi objek gosip, predasi seksual pria, kecemburuan seksual para perempuan bersuami, dan fitnah. Representasi mereka di media juga selalu lekat dengan stigmatisasi negatif tersebut. Oleh karena itu, mereka membutuhkan support group sebagai tempat berkumpul dan bersatu untuk saling mendukung. Di era digital, mereka membuat komunitas online melalui media sosial untuk menciptakan ruang publik baru yang berbeda dengan ruang publik dominan. Penelitian ini mengeksplorasi komunitas Single Moms Indonesia di media sosial sebagai bentuk counterpublic para janda. Menggunakan strategi penelitian etnografi digital, peneliti menemukan bahwa 1) para janda memiliki berbagai cara dalam menggunakan komunitas Single Moms Indonesia sebagai sebuah counterpublic, 2) komunitas online bisa menjadi ruang aman bagi janda, 3) counterpublic di ruang online bisa berlanjut hingga ke ruang offline, 4) komunitas Single Moms Indonesia melakukan berbagai upaya untuk membantu para janda mengatasi stigma masyarakat, dan 5) di komunitas online para janda harus menerapkan berbagai regulasi dan filter agar mereka bisa aman dan nyaman dari gangguan masyarakat
Widows and single mothers are routinely stigmatised in everyday Indonesian social life. They are suspected of engaging in a variety of unusual sexual activities as well as being the object of gossip, male sexual predation, sexual jealousy of women, and slander. Their representation in the media has always been closely tied to the stigmatization. Therefore, they need a support group as a place to gather and unite to support each other. In the digital era, these women create online communities through social media to create new public spaces that are different from dominant public spaces. This research explores the Single Moms Indonesia community on social media as a form of counterpublic for widows. Using a digital ethnographic research strategy, I am able to find out that 1) widows and single mothers have various ways of using the Single Moms Indonesia community as a counterpublic, 2) online communities can be safe spaces for widows, 3) counterpublic in online spaces can continue to offline spaces, 4) Single Moms Indonesia communities make various efforts to help widows overcome stigma, and 5) in online communities, widows must implement various regulations and filters so that they can be safe and comfortable from public disturbances."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ervina Handayani
"Kehadiran pandemi COVID-19 telah mengubah cara bekerja, termasuk dalam bidang Engineering, Construction, dan Procurement (EPC). Sebagai bentuk adaptasi, banyak perusahaan EPC di Indonesia menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan perilaku pekerja yang terjadi selama bekerja dari rumah, serta peran dukungan supervisor dalam mengurangi potensinya. Sekitar 260 pekerja dari sebuah perusahaan EPC di Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini, dan tanggapannya dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyimpangan perilaku pekerja terjadi selama bekerja dari rumah, dan dukungan supervisor memiliki pengaruh yang positif dalam mengurangi potensinya yang didasari oleh stres dalam bekerja.
COVID-19 pandemic has significantly changed people’s working way, including in Engineering, Construction, and Procurement (EPC), therefore many EPC companies in Indonesia implement work from home policies. This research was intended to determine deviations in employee behavior occurred while working from home, as well as the role of supervisor support in reducing its potential. 260 workers from an EPC company in Indonesia participated in this study, and their responses were analyzed by using Structural Equation Modeling (SEM). The findings indicate that deviations in worker behavior occur while working from home, and supervisor support has a positive influence in reducing its potential."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Umi Hani
"
ABSTRAKPemenjaraan perempuan tidak hanya menimbulkan reaksi jera, tetapi juga berdampak pada perannya sebagai ibu. Tesis ini menjelaskan pengalaman narapidana dalam melaksanakan peran sebagai ibu selama pemenjaraan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap narapidana perempuan di Rutan Kelas IIA Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan efikasi diri ibu yang tinggi dan perilaku positif dalam pengasuhan anak selama pemenjaraan. Narapidana perempuan mengalami berbagai hambatan pengasuhan anak yang mengakibatkan tekanan psikologis. Pemenjaraan juga berdampak pada proses keluarga yang terganggu. Namun, ibu menunjukkan koping adaptif terhadap kondisi pemenjaraan yang didukung dengan adanya dukungan sosial bagi narapidana sebagai ibu. Penelitian menunjukkan keterbutuhan program dari lembaga pemasyarakatan tentang pengasuhan anak selama pemenjaraan.
ABSTRACTWomen imprisonment not only provokes a deterrent reaction, but also affects her role as a mother. This thesis describes the experience of inmates in performing the role of mother during imprisonment. This research uses qualitative design with phenomenological approach to female prisoners at Rutan Kelas IIA Jakarta Timur. The results showed high self efficacy of mothers and positive behaviors in child care during imprisonment. Female prisoners experience a variety of childrearing barriers that result in psychological distress. Imprisonment also affects the disturbed family process. However, mothers demonstrate adaptive coping of imprisonment conditions supported by social support for prisoners as mothers. Research shows the program 39 s impartiality of prisons about childcare during imprisonment. "
2017
T47732
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Baron Muhammad Reyhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban berlebih, konflik keluarga, dan konflik pekerjaan-pengasuhan sebagai stressor, serta tingkat dukungan sosial terhadap tingkat depresi ibu bekerja di DKI Jakarta. Ada sejumlah studi terdahulu yang memiliki fokus kajian yang serupa dengan penelitian ini. Studi terdahulu yang peneliti temukan tidak membahas mengenai beban berlebih, konflik keluarga, dan konflik pekerjaan-pengasuhan secara sosiologis, apalagi menggunakan kerangka proses stres yang dikemukakan oleh Pearlin. Studi terdahulu juga tidak membahas mengenai tingkat depresi dengan subjek penelitian berupa ibu bekerja dengan anak yang relatif belum bisa hidup mandiri, yakni anak berusia balita atau bersekolah di tingkat SD, SMP atau SMA. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengisi keterbatasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sampel yaitu non-probability sampling, tepatnya purposive sampling. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner online. Peneliti juga melakukan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam sebagai data tambahan. Berdasarkan hasil temuan data, dapat disimpulkan bahwa beban berlebih dan konflik pekerjaan-pengasuhan memiliki hubungan terhadap tingkat depresi pada ibu bekerja, sedangkan konflik keluarga dan dukungan sosial tidak memiliki hubungan terhadap tingkat depresi pada ibu bekerja.
This study aims to examine the influence of overload, family conflict, and job-caregiving conflict as stressors, as well as social support, on working mothers’ depression in DKI Jakarta. There are several past studies that have examined similar subjects. However, past studies did not apply Pearlin’s stress process model to explain the influence of overload, family conflict, and job-caregiving conflict, and social support on working mothers’ depression. Past studies also did not elaborate said factors on a specific criterion of working mothers, that is, working mothers with children in high school age or younger. Therefore, this study aims to fill that gap. This study used quantitative research methods, with purposive sampling as part of non-probability sampling method. To collect data, this study primarily utilized online survey, and as for supporting data, this study conducted online interviews with selected respondents. Based on the findings, it can be concluded that overload and job-caregiving conflict positively correlated to depression on working mothers, while family conflict and social support did not."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safanah Yasmien Damita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ketegangan peran pada single mother yang memiliki anak penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) dan strategi untuk menghadapinya. Studi-studi terdahulu minim membahas ketegangan peran dan strategi untuk menghadapinya pada subjek single mother dengan anak penyandang ASD. Maka dari itu, penelitian ini akan mengisi kekosongan tersebut menggunakan teori oleh Williams James Goode (1960) dan Lindsey (2016). Metode dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa single mother dengan anak penyandang ASD mengalami ketegangan peran pada saat menjalankan peran parenthood. Ketegangan peran pada single mother dengan anak penyandang ASD terlihat dari kesulitan untuk dapat menyeimbangkan seluruh peran parenthood nya yang luas secara bersamaan karena keterbatasan waktu dan energi. Ketegangan peran ini semakin dirasakan, karena mereka tidak memiliki cukup sumber daya ekonomi dan dukungan dari pihak lain. Dalam menghadapi situasi ketegangan peran ini, single mother dengan anak penyandang ASD melakukan 4 strategi yakni mendelegasikan peran pendampingan, eliminasi pada hubungan peran, memprioritaskan peran tertinggi, dan media sosial Tik Tok sebagai mekanisme dukungan emosional dan informasional.
This study aims to explore the role strain of single mother whose child with Autism Spectrum Disorder (ASD) and strategies to deal with it. Previous studies still minimally discuss role strain and strategies to deal with it of a single mother whose child with ASD. Therefore, this study will fill the gap using the theory by Williams James Goode (1960) and Lindsey (2016). The method in this study is a qualitative method with in-depth interview collection techniques. This study found that a single mother whose child with ASD experience role strain when carrying out parenthood roles. The role strain of a single mother with a child with ASD is evident from the difficulty in being able to balance all of their parenthood roles simultaneously due to time and energy constraints. This role strain is increasingly be perceived, because they do not have enough economic resources and support from other parties. In dealing with this situation of role strain, a single mother whose child with ASD carried out 4 strategies, namely delegating the mentoring role, eliminating role relationships, prioritizing the highest role, and Tik Tok social media as an emotional and informational support mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Syahda Nariswari
"Working condition merupakan hubungan antara pekerjaan dan hubungan kerja yang mencangkup (jam kerja, waktu kerja, waktu istirahat, jadwal kerja), kondisi fisik dan tuntutan mental di tempat kerja. Working condition sangat penting dalam suatu organisasi/ Perusahaan. PT Tatarasa Primatama merupakan salah satu Pedagang Besar Farmasi, yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/ataubahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tujuan penulisan dan penyusunan ini mengkaji suatu dokumen working condition untuk menciptakan suatu lingkungan yang suportif untuk karyawan dalam bekerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan CDOB yang ada. Penyusunan dokumen working condition pada BPFBO PT. Tatarasa Primatama dilakukan dengan literature review dengan mengumpulkan referensi mengenai working condition pada beberapa instansi kemudian menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan peraturan yang berlaku. Hal-hal yang perlu di terapkan mengenai Working Condition meliputi ruang lingkup, personalia karyawan, pengupahan, waktu kerja, kondisi fisik dan mental, fasilitas keja, perlindungan data pribadi, komunikasi sosial, lingkungan kerja, diskriminasi dan pelecehan, kompensasi BPJS. Kemudian dari dokumen yang telah disusun dilakukan evaluasi terhdapa kondisi mengenai Working Condition di PT Tatarasa Primatama. Penerapan working condition dengan baik dan benar mempengaruhi kinerja para karyawan sehingga lebih produktif dan efisien sehingga output pekerjaan yang dihasilkan lebih baik hal ini berpengaruh baik terhadap perusahaan.
Working conditions are the relationship between work and work relationships that include (working hours, working time, rest time, work schedule), physical conditions and mental demands in the workplace. Working conditions are very important in an organization / company. PT Tatarasa Primatama is one of the Pharmaceutical Wholesalers, hereinafter abbreviated as PBF is a company in the form of a legal entity that has a license to procure, store, distribute drugs and / or change drugs in large quantities in accordance with statutory provisions. The purpose of this writing and preparation is to review a working condition document to create a supportive environment for employees to work in accordance with existing Government Regulations and CDOB. The preparation of working condition documents at BPFBO PT Tatarasa Primatama was carried out by literature review by collecting references regarding working conditions in several agencies and then adjusting to conditions in Indonesia and applicable regulations. Matters that need to be applied regarding Working Conditions include scope, employee personnel, wages, working time, physical and mental conditions, work facilities, personal data protection, social communication, work environment, discrimination and harassment, BPJS compensation. Then from the documents that have been prepared, an evaluation of the conditions regarding Working Conditions at PT Tatarasa Primatama is carried out. The application of working conditions properly and correctly affects the performance of employees so that they are more productive and efficient so that the resulting work output is better, this has a good effect on the company."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library