Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafira Wahyu Nurlita
"Pandemi COVID-19 membuat banyak negara menyatakan wabah itu sebagai darurat nasional, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah negara Indonesia menerapkan PPKM hingga penularan COVID-19 mereda. Hal ini berlaku bagi semua tempat di Indonesia, termasuk perpustakaan. Banyak perpustakaan yang tutup sementara, namun tetap menjalankan segala kegiatannya secara online, salah satunya Perpustakaan Universitas Indonesia. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai pemanfaatan media sosial Twitter di Perpustakaan Universitas Indonesia saat pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pemanfaatan Twitter sebagai media promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia, serta mengidentifikasi kendala dan cara penyelesaian saat melakukan promosi perpustakaan menggunakan Twitter di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Twitter terhadap kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia saat Pandemi COVID-19 masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis peneliti bahwa promosi perpustakaan lebih banyak dilakukan di media sosial lain daripada Twitter karena banyak kendala jika harus mempromosikan melalui Twitter. Meskipun dengan adanya kendala tersebut, tidak menyurutkan semangat Humas Perpustakaan Universitas Indonesia untuk tetap mempromosikan perpustakaan melalui Twitter.

COVID-19 pandemic has made many countries declare the outbreak a national emergency, including Indonesia. The Indonesian government decided to implement PPKM until COVID-19 subsided. This applies to all places in Indonesia, including libraries. Libraries are temporarily closed, but still doing all their activities online, like the University of Indonesia Library. In this study, we discuss the use of Twitter in the University of Indonesia Library during the COVID-19. The purpose is to describe how to use Twitter for library promotion, identify obstacles, and how to solve them when promoting a library using Twitter at the University of Indonesia Library during the COVID-19. The type of research used is qualitative research with data collection techniques in interviews and observations. The results is the use of Twitter for library promotion at the University of Indonesia Library during the COVID-19 are still not fully utilized. The statement of the informant who said that library promotion was mostly done on other social media rather than Twitter because there were many obstacles when promoting through Twitter. Even with these obstacles, it did not dampen the enthusiasm of the PR of the University of Indonesia Library to continue promote the library through Twitter."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faiz
"Perpustakaan merupakan institusi yang berperan memberikan informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk media. Informasi yang disajikan oleh perpustakaan sangat dibutuhkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Maka dari itu, dibutuhkan layanan prima perpustakaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Namun di tengah era pandemi, kegiatan fisik menjadi suatu hambatan karena adanya protokol kesehatan yang menyebabkan layanan beralih ke bentuk digital. Perpustakaan harus melakukan inovasi layanan, salah satunya adalah pemanfaatan konten media sosial untuk menjangkau pemustaka. Perpustakaan FK UI memanfaatkan konten media sosial ini sebagai bagian inovasi layanan. Untuk melakukan promosi dan memastikan informasi tersampaikan kepada pemustaka melalui media sosial baik di twitter maupun instagram, dibutuhkan manajemen konten yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perpustakaan FK UI mengelola konten di media sosial untuk promosi dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Hal tersebut dikarenakan konten yang disajikan melalui media sosial merupakan gambaran sebuah perpustakaan. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui zoom dan observasi dengan memantau media sosial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa manajemen konten media sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan FK UI lebih diterapkan di media sosial twitter dan instagram. Pustakawan mengelola konten dari tahun sebelumnya kemudian konten sudah dikerjakan dengan matang pada satu bulan sebelum konten tersebut dibagikan pada pemustaka. Manfaat yang diberikan oleh media sosial terhadap Perpustakaan FK UI seperti memudahkan pengguna dan pemustaka menjadikan media sosial sebagai komponen penting.

Libraries are institutions that play a role in providing information packaged in various forms of media. The information presented by the library is needed by users to meet their information needs. Therefore, it takes excellent library services that are useful to meet the needs of users. However, in the midst of the pandemic era, physical activity has become an obstacle due to health protocols that have caused services to switch to digital form. Libraries must innovate services, one of which is the use of social media content to reach users. The FK UI library utilizes this social media content as part of service innovation. To promote and ensure that information is conveyed to users through social media, both on Twitter and Instagram, proper content management is needed. The purpose of this study was to find out how the FK UI Library manages content on social media for promotion and meeting the information needs of users. This is because the content presented through social media is a picture of a library. The research method is a qualitative method with a descriptive form. Data collection is done by interviewing through zoom and observation by monitoring social media. The results showed that the management of social media content carried out by the FK UI Library was more applied to Twitter and Instagram social media. Librarians manage content from the previous year and then the content has been done carefully one month before the content is shared with users. The benefits provided by social media to the FK UI Library such as making it easier for users and users to make social media an important component."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi yang effektif adalah kunci keberhasilan layanan unggulan. Pemanfaatan media sosial saat ini sangat membantu pustakawan memberikan layanan kepada pemustaka. Akun twitter Perpustakaan UI (@UI_library) dibentuk sebagai respon kepada kebutuhan digital native. Akun ini cukup aktif sebagai media komunikasi pustakawan dengan pemustaka. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis informasi apa saja yang paling sering diajukan di akun @UI_library selama tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis informasi yang paling sering diajukan di twiter selama tahun 2014 adalah: layanan sirkulasi, fasilitas dan terkait dengan pengadaan koleksi, layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan fasilitas dan TI, layanan UI-ana, dan pengembangan koleksi. Pustakawan UI perlu mengembangkan strategi pengelolaan akun @ UI_library sebagai media komunikasi dengan pemustaka. Pustakawandapat merencanakan kuliah twitter (kultwit) tentang topik-topik tertentu secara rutin sehingga pemustaka tetap mendapatkan informasi terbaru. Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan terkait penenggungjawab layananonline."
LIBRARIA 4:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurintan Cynthia Tyasmara
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niswatul Khimayah
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari komunikasi organisasi, termasuk organisasi pendidikan. Bagi humas, yang memiliki peran dalam membangun dan menjalin hubungan baik dengan publik, kehadiran media sosial dapat menjadi peranti baru dari strategi information subsidies. Di sisi lain, setiap organisasi perlu memiliki reputasi positif supaya tercipta kesepahaman dan kepercayaan antara publik dan organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial twitter sebagai information subsidies tool terhadap reputasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui survei kuesioner online dengan 75 responden. Dari pengujian korelasi rank Spearman, menunjukkan hasil ada hubungan yang kuat antara variabel media sosial dan reputasi dengan angka koefisien korelasi positif 0,563. Sehingga penelitian ini menyimpulkan media sosial berpengaruh terhadap reputasi.

Social media has become a fundamental part of organizational communication, included educational organization. For public relations, which has a central role in building and maintaining good relationship between organization and its public, social media can be a new tool of its information subsidies strategy. In addition, every organization should has a good reputation in order to create mutual understanding and mutual trust between organization and its public.
This study aimed to determine the influence of social media as information subsidies tool towards reputation of university of Indonesia. This study is quantitative research by online questionnaire survey to 75 respondents. By using Spearman's correlation test, the result obtained there was strong correlation between two variables with the correlation coefficients of 0,563. The study conclude that there was influence of social media on reputation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremi Kevin
"Twitter merupakan salah satu media sosial yang sangat populer dan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah sebagai media promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan Twitter sebagai media promosi Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah temuan interaksi antara pustakawan dan pemustaka di Perpustakaan Universitas Indonesia terkait adanya aliran informasi dan komunikasi dua arah melalui Twitter. Perpustakaan Universitas Indonesia belum maksimal dalam memanfaatkan Twitter karena adanya kendala pada pustakawan dalam mempublikasikan hasil pekerjaannya.

Twitter is one of the social media. It is very popular and widely used for various purposes, one of which was as a media promotion. The purpose of this research is to know the empowerment of Twitter as a promotional media Universitas Indonesia Library. This research is qualitative research using the case study method. The results of this research are findings of the interaction between user and librarian at the Universitas Indonesia Library related to the flow of information and two-way communication via Twitter. University Indonesia Library have not been fullest in utilizing Twitter due to constraints on librarians in publicizing the results of its work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mourene Iga Farriny
"Skripsi ini membahas mengenai sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dalam cuitan (tweet) yang diposting dalam situs jejaring sosial Twitter pada bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Dengan memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar), dapat diketahui penggunaan dan fungsi sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Selain itu, dapat diketahui sikap pencuit yang menggunakan sufiks -teki dalam cuitannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 21 data yang dianalisis, penggunaan sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dapat dikelompokkan berdasarkan posisi, yaitu penggunaan sufiks -teki pada pronomina persona pertama, sufiks -teki pada kuotasi, dan sufiks -teki (na) pada modifikator nomina. Sufiks -teki berfungsi untuk menghaluskan ujaran. Hal ini dipicu oleh sikap pencuit yang berupaya untuk menghindari konflik dengan pembaca cuitan.

The focus of this study is the use of the suffix -teki as a hedge found on tweets posted on October 2016 on the social media site Twitter. The purpose of this research is to describe the suffix -teki as hedge. By describing the suffix -teki as hedge, the use of suffix -teki as hedge and its functions will be discovered. Moreover, the tweeter (the person who tweeted) attitude toward their tweets will be found out. Based on the 21 tweets analyzed, the suffix -teki used as hedges can be divided into three groups based on its position in the sentence, which are the use of the suffix -teki after first person pronouns, suffix -teki after quotation, and suffix -teki (na) after noun modifier. The use of the suffix -teki as a hedge implies that the tweeter (the person who tweeted) weakens the assertion of the speech. The use of the suffix -teki as a hedge is motivated by the attitude of tweeter who attempted to avoid conflicts with the readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee Felicia Ilona
"Kejadian banjir ekstrem diperkirakan semakin sering terjadi seiring dengan perubahan iklim yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal ini berpotensi menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata dan laju kenaikan genangan banjir yang lebih cepat dari biasanya. Ketidaktahuan bahwa suatu daerah tergenang banjir juga bisa mengakibatkan kendaraan terjebak di daerah banjir, kemacetan lalu lintas, serta terlambatnya evakuasi warga terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif sumber informasi mengenai ketinggian genangan banjir dengan memanfaatkan data teks dari tweet pada media sosial Twitter. Salah satu tantangannya yaitu bahwa ketinggian genangan tidak selalu disebutkan dalam standar satuan internasional seperti centimeter atau meter sehingga machine learning digunakan untuk mengatasinya. Penyebutan ketinggian genangan didapati bisa menggunakan referensi bagian tubuh seperti lutut dan pinggang, serta juga bagian kendaraan atau kondisi jalan. Model yang diusulkan memberikan dua keluaran, yaitu kategori relevansi tweet terhadap informasi ketinggian banjir (Relevan atau Tidak Relevan) dan kategori ketinggian banjir (Tinggi, Sedang, Rendah, dan Tidak Diketahui). Algoritma klasifikasi yang digunakan yaitu SVM (Linear SVC dan RBF), Logistic Regression, Random Forest, Decision Tree, dan Naïve Bayes. Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai akurasi tertinggi untuk klasifikasi relevansi tweet adalah 91% dan F1-score tertinggi sebesar 82% diperoleh dengan menggunakan algoritma SVM Linear SVC. Sedangkan hasil klasifikasi ketinggian genangan terbaik diperoleh saat menggunakan SVM Linear SVC dengan akurasi 83% dan rata-rata F1-score 70%.

Extreme flood events are expected to occur more frequently as climate change has yet to show signs of improvement. This has the potential to lead to higher rainfall and floods that come more quickly. This has the potential for vehicle trapping, traffic jams, or delay in evacuation for people who live in areas which are prone to flooding. Hence, this study aims to provide an alternative source of information in flood conditions by using data in social media Twitter. One of the challenges was information about inundation level is not always in international standard unit like centimeter or meter so that machine learning was used to cope with this problem. Mention of inundation level was found to be done by also referring to certain body parts like knee and waist, and also parts of vehicles or road condition. The proposed model is expected to provide two outputs, which are relevance category of tweet (Relevant or Irrelevant) and inundation level category (High, Medium, Low, Unknown). Some classifier algorithms were used, like SVM (Linear SVC and RBF), Logistic Regression, Random Forest, Decision Tree, and Naïve Bayes. The test results showed that the best relevance classification resulted in 91% accuracy (SVM Linear SVC) and 82% average F1-score by using SVM Linear SVC. On the other side, the best result of classification of inundation level was obtained when using SVM Linear SVC which resulted in 83% accuracy and 70% average F1- score."
2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anandani Difratia Prihabida
"Frasa kunci “Twitter, please do your magic” yang masif digunakan di Indonesia untuk saling menolong masuk dalam tren percakapan yang mendominasi selama beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana keterlibatan perasaan yang sama (shared emotion) di balik aksi filantropi dalam produksi cuitan dengan frasa kunci “Twitter, please do your magic” memicu budaya partisipasi dalam aktivisme digital. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual untuk melihat tingkat pelibatan (engagement); jumlah retwit, suka, dan balasan serta konten pada cuitan dengan frasa kunci tersebut. Korpus penelitian dibatasi pada tiga akun Twitter yang masuk dalam kategori populer dan mencuitkan lebih dari satu cuitan dengan frasa kunci tersebut, yaitu @elsyandria, @Rumbunisme, dan @naoctua. Temuan penelitian menunjukkan bahwa frasa kunci “Twitter, please do your magic” dalam cuitan ketiga akun tersebut mengaktivasi reflex dan moral emotions para pengguna Twitter lainnya dan memicu budaya partisipasi. Melalui proses tersebut, aktivisme digital berbasis empati pun tercipta ketika ketiga akun sebagai penggagas (opinion leaders) menyebabkan moral shocks atau pemobilisasian massa untuk memenuhi tujuan dari cuitan dengan frasa kunci tersebut. Selain itu, terdapat ambivalensi di balik aksi filantropi yang mengarah ke kesalehan digital dengan frasa kunci tersebut, yaitu komodifikasi atau audiens yang lebih luas.

“Twitter, please do your magic” key phrase tweets which massively used in Indonesia to help each other featured in the dominated conversation trend in the past few years. This study aims to explore the involvement of shared emotions in “Twitter, please do your magic” key phrase tweets trigger a participatory culture in digital activism. This study uses textual analysis methods to analyze the level of engagement (the number of retweets, likes, and replies) as well as the content of tweets containing these key phrases. The corpus of this study is limited to three Twitter accounts in top tweets category and produce more than one tweet using that key phrase, which are @elsyandria, @Rumbunisme, and @naoctua. This study shows that the “Twitter, please do your magic” key phrase tweets from those three accounts activates the reflex and moral emotions of other Twitter users and triggers a participatory culture. Through this process, empathy-based digital activism is created when the opinion leaders create moral shocks or successfully mobilize the mass support to fulfill the purpose of the tweets using that key phrase. Furthermore, the philanthropy acts leading to digital piety with that key phrase create ambivalence between commodification or wider philanthropy audience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pujangga Putra Kartono
"Dengan maraknya perkembangan penggunaan media sosial, banyak perusahaan-perusahaan nasional maupun multi nasional yang mulai aktif menggunakan media sosial. Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Twitter. Keberadaan Twitter membuat perusahaan mampu berhubungan dengan konsumen mereka secara cepat tanpa adanya hambatan waktu. Adapun dipilihnya PT. Daihatsu Indonesia dalam penelitian ini adalah karena mereka merupakan salah satu perusahaan pabrikan mobil yang paling diminati di Indonesia. Banyaknya jumlah konsumen Daihatsu Indonesia membuat peneliti tertarik untuk mengamati tindakan apa yang dilakukan PT. Daihatsu Indonesia dalam menjaga hubungan mereka dengan konsumennya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan model komunikasi apa yang digunakan oleh Daihatsu dan bagaimana relasi mereka dengan konsumen mereka melalui twitter. Analisa dilakukan secara langsung dengan memperhatikan secara langsung aktifitas yang mereka lakukan di media twitter. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa PT. Daihatsu Indonesia menggunakan perangkat media sosial mereka untuk menciptakan hubungan dua arah dengan konsumen mereka.

With the current development of social media, many of the existing corporation whether local or multinational corporation has started their activity in social media. One of many social media that are oftenly used by users are Twitter. Twitter has made it possible for every corporation to interact with their customers in instant, real time, and with no delay. PT. Daihatsu Indonesia, one of the most popular cars product in Indonesia surely has the need to keep in touch with their customers, and that is why PT. Daihatsu Indonesia has been picked to be analyzed.
This research has the mean to see what communication model that are used by Daihatsu and how good their relations are with their customers. This research will be focused on PT. Daihatsu Indonesia activity on Twitter and how they engage their customers. The indicators of their success will be based on how frequent they post a tweet and replies their followers tweets. Results found in this research shows that PT. Daihatsu Indonesia has used their twitter to establish a two way communication with their customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>