Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrarto
"ABSTRAK
Manajemen perusahaan merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh sekelompok manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan upaya pengendalian yang akan mencegah timbulnya hambatan serta mengarahkan seluruh aktivitas kelompok ke sasaran yang tepat. Keberhasilan atau efektivitas upaya pengendalian manajemen tersebut memerlukan sarana pokok yang antara lain berupa informasi. Informasi akunting mempakan salah satu bentuk informasi yang memiliki beberapa karakteristik yang menguntungkan bagi keperluan pengendalian manajemen karena bersifat kuantitatif dan seragam, yaitu dalam satuan nilai uang, sehingga dapat diperbandingkan serta bersifat historis, yaitu memuat data yang sesungguhnya telah terjadi secara sistematis tanpa terputus-putus.
Masalah pokok yang ditinjau dalam penelitian ini ialah pola hubungan antara pengendalian manajemen dengan pemanfaatan informasi akunting di PERTAMINA. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ialah mengidentifikasi : apakah informasi akunting berpengaruh atau ada korelasinya terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, seberapa besar intensitas pengaruh informasi akunting terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, dan hal-hal apa yang merupakan hambatan bagi pemanfaatan informasi akunting dalam pengendalian manajemen PERTAMINA. Penelitian dilakukan berdasarkan metode deskriptif-analisis yaitu dengan mengukur nilai variabel informasi akunting (variabel independen) dan variabel pengendalian manajemen (variabel dependen) serta menganalisa korelasi kedua variabel tersebut.
Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang bersumber dari jawaban atas daftar pertanyaan yang diajukan kepada para pejabat PERTAMINA yang dipilih sebagai responden dengan metode stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara informasi akunting dengan pengendalian manajemen di PERTAMINA terdapat korelasi atau hubungan yang positif dan cukup berarti (koefisien korelasi r = 0,7953) dengan intensitas pengaruh variabel informasi akunting terhadap variabel pengendalian manajemen yang cukup besar (koefisien deternninan R-sq = 63,24 %). Dari penelitian ini juga terungkap bahwa meskipun mutu informasi akunting masih dalam batas memadai namun terdapat sedikit kelemahan pada aspek-aspek kecermatan, kelengkapan, ketepatan waktu dan keterkaitan. Kondisi ini berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA yang dinilai masih memadai pula. Oleh karenanya disarankan agar efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA leblh ditingkatkan lagi melalui perbaikan mutu informasi akunting. Disarankan pula agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variabel-variabel lainnya yaitu perilaku manajer dan bentuk organisasi PERTAMINA terhadap efektivitas pengendalian manajemen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
" The main objective of this study is to examine increasing in the market mmpetition about the application of manufacturing technology, deregulation of economies and privatization of government owned enterprises makes decision makers tobe mana- gement accounting system information more important. There have been calls for research into the use of management accounting systems information under the changing circumstances. This research reports the results of a study which offers an explanation for the relationship between intensity of market competition and business unit perfor- mance by incorporating into the model the use of management accounting systems information by managers as intervening variable. To asses the relationship, data were collected from 36 manager product of manufacturing food and bavarages with responses rate result is 22,9%. The data determine by table sample size for a given population size who proposed Sekaran and the examine of the data by doing path analysis technique. The result of this research indicate that the intensity of market competition is a determinant of the use of the information MAS which, in turn, is a determinant plays a mediating role in the relationship between the intensity of market compe- tition and business unit performance. An interpretation of the result is that those organizations which use the information can effectively face competition in the market and thereby improve performance."
650 JBASTIET 8:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony, Robert Newton, 1916-2006
Jakarta: Erlangga, 1990
658.4013 ANT mt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Junius
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas audit dengan variabel ukuran KAP, spesialisasi industri auditor, audit capacity stress, dan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) terhadap manajemen laba akrual dan manipulasi aktivitas riil. Manajemen laba akrual diukur dengan menggunakan model Kothari et al. (2005) dan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil diukur dengan menggunakan model Roychowdury (2006) yang dibagi menjadi tiga jenis: manipulasi penjualan, produksi berlebihan, dan pengurangan biayabiaya diskresioner. Penelitian dilakukan pada 174 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP besar meningkatkan manajemen laba akrual, mampu mendeteksi manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap jenis manajemen laba riil lain. Auditor spesialis industri mampu membatasi manajemen laba akrual dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Audit capacity stress ditemukan mampu mengurangi manajemen laba riil melalui manipulasi produksi dan biaya diskresioner, memperbesar manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual. Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) ditemukan tidak berpengaruh terhadap seluruh jenis manajemen laba.

The purpose of this research is to analyze the effects of audit quality with public accountant firm size, auditor industry specialization, audit capacity stress, and Continuing Professional Education (CPE) on accrual and real earnings management. Accrual earnings management is measured with Kothari et al. (2005) model and real earnings management is measured with Roychowdury (2006) model which divided by three proxies: sales manipulation, overproduction, and reduction of discretionary expenditures. The samples of this research are 174 nonfinancial companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2009 periods.
The results show that big accountant firms maximize accruals earnings management, can detect sales manipulation, and have no impact on other types of earnings management. Industry specialist auditor can minimize accruals earnings management and has no impact on real earnings management. Audit capacity stress is found to minimize real earnings management with production manipulation and discretionary expenditures, maximize sales manipulation and it has no impact on accruals earnings management. Continuing Professional Education (CPE) is found to has no impact on all type of earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Antonius Rusli
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Teguh
"Persaingan global yang ketat mengharuskan perusahaan manufaktur untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan daya saing. Untuk mencapai semua itu, perusahaan perlu memperbaiki operasi manufakturnya. Manufacturing Resources Planning (MRP II) dan Just-in-Time (JIT) merupakan teknologi Baru dalam operasi manufaktur yang makin banyak digunakan. Namun pemahaman akuntan manajemen mengenai operasi manufaktur modern sangat kurang, sedangkan praktek akuntansi manajemen tradisional tidak lagi sesuai dengan kemajuan operasi manufaktur. Karena itu skripsi ini berusaha memberikan pemahaman yang jelas dan menyeluruh mengenai MRP II dan JIT bagi akuntan manajemen. Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah studi pustaka. MRP II dan JIT, keduanya mampu meningkatkan daya saing perusahaan melalui pengurangan persediaan, peningkatan kualitas, pengiriman tepat waktu dan penggunaan sumber daya secara ekonomis. MRP II memiliki kekuatan pada segi perencanaan dan pengendalian, sedangkan kekuatan JIT pada segi pelaksanaan, seperti pengaturan lantai pabrik (shop floor). Walau teknik pengendalian JIT (pull) berbeda dari MRP II (push), filosofi keduanya sejalan, dan dapat diintegrasikan. Perusahaan dapat menggunakan MRP II untuk perencanaan makro sumber daya perusahaan dan menggunakan JIT untuk pelaksanaan mikro di lantai pabrik. Pengintegrasian MRP II dan JIT memberikan perusahaan solusi terbaik dari gabungan kekuatan kedua sistem itu. Supaya tidak menjadi penghambat kemajuan yang dicapai MRP H dan JIT, sistem akuntansi manajemen hams mengadaptasi perkembangan baru dalam manufaktur. Karena itu akuntan manajemen perlu meningkatkan pemahamannya mengenai teknologi manufaktur modern. Fungsi akuntansi perlu bekerja sama lebih erat dengan fungsi operasi agar dapat mengembangkan sistem akuntansi manajemen yang relevan dan sesuai dengan penerapan MRP II dan JIT."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Carol Adedatus
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi PT. Manajemen Kawasan Gedung agar lebih optimal dalam pengendalian internal dalam siklus pembelian. Penelitian ini, menggunakan metode komponen pengendalian internal sesuai dengan pengelompokan yang dilakukan oleh COSO Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission dan merancang sistem dengan Structured System Analysis and Design Method. Dan hasil analisis yang dilakukan terhadap pembelian PT. Manajemen Kawasan Gedung, struktur organisasi perusahaan yang menjadikan kontrol sebagai suatu fungsi yang independen akan wewenang belum berjalan baik; dan hasil analisis sistem informasi akuntansi belum mampu berjalan secara signifikan karena belum didukung oleh sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.

This research aims to analyze accounting information system of PT. Manajemen Kawasan Gedung on optimizing its internal control in the purchasing cycle. This research uses two methods components internal control in accordance with classification by COSO Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission and designing the system with Structured System Analysis and Design Method. The result shows that the organization structure as an independent controlling system is not working well and the accounting information system has not working significantly because it is not supported by a computerized system."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Godam Pariyanto
"Perusahaan di dalam mengambil keputusan untuk bisnis, harus melihat kepada aspek keuangan, marketing dan kemampuan sarana fasilitas yang tersedia. Seperti halnya Depot Solo sebagai salah satu profit centre Pertamina Unit PPDN N Semarang, saat ini dirasakan belum diberdayakan dan dimanfaatkan sesuai kemampuannya.
Berdasarkan perhitungan dan analisa SWOT Pertamina Depot Solo terhadap aspek biaya operasi distribusi, ragam produk dan sarana fasilitas yang tersedia, memperlihatkan bahwa :
1. Sarana fasilitas Depot Solo untuk mengelola BBM (Premium) sudah sangat terbatas, sehingga harus lembur rata-rata setiap hari 2 jam.
2. Harus ada restrukturisasi pola suplai dan distribusi BBM/NBBM :
- Praduk BBM Premium dialihkan dari Depot Solo ke Depot Rewulu.
- Produk NBBM Elpiji disuplai dari SPPBE Restugas Aji dan Depot Solo.
3. Memberdayakan dan memanfaatkan Depot Solo sesuai dengan kemampuan bisnisnya :
- Memanfaatkan SDM yang ada untuk mengelola NBBM, dengan penghematan per tahun biaya operasi distribusi BBM Rp. 417.750.900,- dan biaya operasi distribusi NBBM (Elpiji) Rp. 50.882.708,
- Memanfaatkan peluang pasar elpiji tabung isi 12 kg sebesar 920 buah per hari untuk dikelola Depot Solo.
4. Merumuskan manajemen strategi Depot Solo:
- Strategi Korporat, fokus pada produk Non BBM (Single Line of Business).
- Strategi Bisnis, fokus efisiensi biaya operasi distribusi.
- Strategi Fungsional, mengoptimalkan sarana fasilitas, menggarap dan memanfaatkan peluang pasar elpiji, meminimalkan biaya pemeliharaan dan pegawai, memanfaatkan karyawan yang ada dengan optimal.
Posisi Depot Solo secara internal masih cukup kuat dan harus memanfaatkan peluang tersebut secara optimal, dengan fakus pada bisnis produk Non BBM Pelumas dan Elpiji.

If the Firm to take decision for business, must see for finance, marketing and facility of capability aspect. Like as Depot Solo is one of profit Centre Company from Pertamina Semarang Domestic Marketing and Distribution Business Unit, now it isn't used and exerted to fit of its potency.
For the basic account and SWOT analysis from Pertamina Depot Solo with respect to distribution operation cost, kind of product and facility aspect, it seems that:
1. Facility of Depot Solo is limited for Gasoline management, for that it must have to pay over time two hours per day.
2. It must have structural change for Gasoline/Non Gasoline supply and distribution :
- Gasoline product is moved from Depot Solo to Depot Rewulu.
- Elpiji product is supplied by SPPBE Restugas Aji and Depot Solo.
3. Depot Solo must use and exert to fit of its business potency :
- To use Human Resources for non gasoline management, it can save per year for gasoline distribution operation cost 417,750,900.00 rupiahs and elptll distribution cost 50, 882, 708.00 rupiahs.
- To use elpiji market opportunity for 12 kg tube about 920 unit per day.
4. Depot Solo formulates management strategy :
- Corporate Strategy, focus for Non Gasoline (Single Line of Business).
- Business Strategy, focus for distribution operation cost efficiency.
- Functional Strategy, optimal facility, to work and to use elpiji market opportunity, to minimize maintenance and employee cost, to use optimal employee.
Internal position of Depot Solo is enough still strong and it must use optimal opportunity with the focus for non gasoline Pelumas and Elpiji product business.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Hiras
"Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin tajam mengharuskan setiap perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola usahanya. Salah satu Sara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ini adalah melalui peningkatan mutu yang dapat dilakukan melalui penerapan GKM di perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah hubungan dan pengaruh yang terjadi antara pelatihan, motivasi kerja, dan komitmen manajemen terhadap hasil aktivitas GKM di PT. Indo Bharat Rayon. Di samping itu juga mengkaji hubungan dan kontribusi antara variabel babas dengan variabel terikat dengan analisis regresi berganda.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pelatihan, motivasi kerja, komitmen manajemen, dan hasil aktivitas GKM adalah melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 orang dari 923 anggota GKM yang merupakan populasi dalam penelian ini.
Dari hasil analisis korelasi dan regresi berganda dengan alat bantu program Statistical Product and Service Solution (SPSS ) versi 7.5 for windows, penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara masing-masing variabel pelatihan, motivasi kerja, dan komitmen manajemen, terhadap variabel hasil aktivitas GKM. Kedua, secara bersama-sama pelatihan, motivasi kerja, dan komitmen manajemen mempunyai hubungan dan pengaruh yang positif terhadap basil aktivitas GKM, dengan koefisien korelasi R = 0,603 dan persamaan regresi Y = 6,405 + 0,262 X1 + 0,181 X2 + 0,620 X3. Ketiga, berdasarkan hasil analisis regresi dengan metode stepwise menunjukkan bahwa variabel komitmen manajemen lebih dominan pengaruhnya terhadap hasil aktivitas GKM dibandingkan dengan variabel pelatihan dan motivasi kerja. Dilihat dari nilai R2 change, variabel komitmen manjemen memberi kontribusi sebesar 28,6% terhadap hasil aktivitas GKM, variabel pelatihan memberi kontribusi 5% dan motivasi kerja memberi kontribusi sebesar 2,8%.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa hasil aktivitas GKM di PT. Indo Bharat Rayon dipengaruhi oleh variabel pelatihan, motivasi kerja dan komitmen manajemen. Sehingga penulis memberi saran agar pelatihan, motivasi kerja, dan komitmen manajemen untuk ditingkatkan agar hasil aktivitas GKM di perusahaan ini semakin meningkat."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>