Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luki Wijayanti
"Yang melatarbelakangi dilakukan penelitian tentang kebutuhan dan perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Indonesia ini adalah bahwa pemanfaatan Perpustakaan FSUI oleh staf pengajar sangat rendah. Padahal sebagai anggota civitas academica, mereka pasti melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang pasti memerlukan informasi. Pertanyaan penelitian ini adalah motivasi apa yang mendorong staf pengajar FSUI untuk melakukan penelitian, apa kebutuhan informasi mereka, bagaimana perilaku pencarian informasi mereka dan hambatan apa yang dihadapi oleh staf pengajar dalam melakukan pencarian informasi Model operasional penelitian ini adalah gabungan A Model of the Gross-Information Seeking Strategis yang diperkenalkan oleh Wilson dan Behavioral Model of Information Seeking Strategies yang diperkenalkan ole David Ellis. Gabungan kedua model ini mengamati seorang pencari informasi sejak sebelum munculnya kebutuhan informasi, di samping mengamati konteks kebutuhan informasi dan hal-hal yang menjadi pengbambatnya serta tahap-tahap yang mereka lalui ketika mereka melakukan pencarian informasi, yakni starling, chaining, extracting, verifying dan ending. Peneltian ini merupakan penelitian deskriptif interpretif yang menggunakan metode kualitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 16 orang staf pengajar biasa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Pemilihan sampel pertama pads penelitian ini menggunakan teknik maximum variety sampling.dari 28 orang staf pengajar yang melakuikan penelitian pada tahun 2000 yang dibiayai oleh Lembaga Penelitian UI. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis dilakukan dengan tiga alur kegiatan yatu: reduksi data, analisis dan interpretasi, clan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) motivasi staf pengajar melakukan penelitian adalah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yakni memahami suatu masalah yang pada gilirannya bermanfaat untuk bahan pengajarannya, 2) subjek kajian wanita merupakan subjek yang banyak diperlukan, dan topik topik yang dipilih adalah topik yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, 3) buku merupakan bahan yang paling banyak dibutuhkan yang kemudian diikuti oleh artikel jurnal, 4) tidak hanya terbitan terbaru saja yang diperlukan, tetapi terbitan lama diperlukan oleh staf pengajar FSUI, 5) Perpustakaan Fakultas Sastra UI masih merupakan lokasi perolehan informasi, meskipun perolehannya tersebut diperoleh melalui perantara (pustakawan), 6) tahap yang diperkenalkan oleh Ellis merupakan tahapan yang dilalui oleh staf pengajar, meskipun pengajar yang meneliti tentang kesusastraan biasanya tidak melalui tahap verifying, 7) hambatan yang dihadapai adalah hambatan yang berasal dari lingkungan. Agar dapat memenuhi kebutuhan informasi staf pengajar FSUI, Perpustakaan FSUI perlu 1) memulai upaya menyediakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku pencarian informasi staf pengajar, seperti misalnya menyediakan gate-keeper dan intermediaries profesional, 2) merevisi kebijakan pengembangan koleksi dengan mempertimbangkan keberadaan Internet sebagai sarana perolehan informasi, 3) membina hubungan baik dengan pihak-pihak atau lembaga yang disebut-sebut sebagai tempat perolehan informasi staf pengajar.

The library of Faculty of Letters is set up to provide information for their users, the students and the teaching staff who have to carry out Tridharma Perguruan Tinggi, namely teaching, research and providing services for public. In carrying out these three activities, it is assumed that they would make use of the library. But the usage of the Library of Faculty of Letters by the teaching staff is very low. For this reason this study is carried out. Research question of this thesis are 1) what motivates their research activity, what kinds of information they need for their research, 3) how are their seeking behaviors, and 4) what variables interfere their information seeking activities. Operational model of this research is the combination of Wilson's model called A Model of The Gross Information Seeking Behavior and Ellis' Behavioral Model of Information Seeking Strategies, which is revised by Wilson. Wilson `s model suggests how information needs arise and what may prevent the actual search of information, while Ellis' model elaborates the different behaviors in information seeking, i.e. starting, chaining, extracting, verifying and ending. This research is qualitative descriptive interpretive. The data was collected by means of deep interview. The respondents consist of 16 teaching staff, the first sample of which is selected by using maximum variety sampling technique. The following are the research results: 1) the motivation of the teaching staff in doing the research is to fulfill their basic needs especially the need to understand actual problems they faced in the society which will be useful for their teaching activity, 2) one of the most interesting topic for the 2000 research is women studies, the teaching staff use books more compared to journals, 4) recently published books as well as the old ones are needed by the teaching staff, 5) teaching staff make use of intermediaries to find information they need, 6) the teaching staff pass the stages introduced by Ellis, except the ones who study literatures do not pass verifying stage, 7) environmental barriers are the intervening variables of the information seeking. In order to satisfy their users, especially the teaching staff, the Library of Faculty of Letters should: I) provide services which are really in need by the teaching staff, 2) revise collection development policy and considering Internet as the tools of information provision by its users, 4) build network with the libraries mentioned by the teaching staff as the locations of information provision."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T12477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasyim
"Yang melatarbelakangi dilakukan penelitian tentang kebutuhan dan pencarian informasi Dosen Politeknik Negeri Jakarta dalam persiapan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), yang paling utama, adalah permasalahan tersebut belum pernah diteliti. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana perjalanan Dosen Politeknik Negeri Jakarta dalam melintasi ruang dan waktu saat mempersiapkan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi berdasarkan persepsi tiap-tiap dosen, apa kebutuhan informasi Dosen Politeknik Negeri Jakarta saat mempersiapkan pelaksanaan Tridarma perguruan Tinggi, bagaimana perilaku pencarian informasi Dosen Poiiteknik Negeri Jakarta untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut?
Sense-making adalah teori yang dipakai sebagai landasan penelitian. Sense-making adalah konsep dan metode yang dapat digunakan untuk merancang dan mengevaluasi pelayanan jasa perpustakaan, dokumentasi, dan informasi berdasarkan pendekatan kognitif, sementara situation, gaps, dan uses adalah variabel utama teori sense-making.
Sampel penelitian survai ini berjumlah 32 orang Dosen Politeknik Negeri Jakarta. Sampel tersebut ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan 189 orang dosen yang merupakan anggota populasi. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah 1) dalam mempersiapkan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Dosen Politeknik Negeri Jakarta melakukan langkah langkah tertentu, 2) kebutuhan informasi dosen dalam mempersiapkan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi adalah kebutuhan informasi tentang referensi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (terkini), alat bantu pengajaran, wawasan penelitian, pengaturan waktu, topik makalah, peningkatan minat menulis, informasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, objek pengabdian kepada masyarakat, dan dana pengabdian kepada masyarakat, 3) pencarian informasi dosen untuk memenuhi kebutuhan informasinya dalam mempersiapkan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sebagi berikut: a) strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi yang berkenaan dengan diri sendiri, b) sumber informasi yang paling banyak digunakan adalah diri sendiri, c) rata-rata jangka waktu pencarian informasinya adalah sekitar 17 hari, d) kendala utama dalam pencarian informasi adalah keterbatasan waktu, dan e) bagi dosen, informasi yang didapatkan dalam pencarian informasi adalah berguna.
Untuk lebih memenuhi kebutuhan informasi dosen, Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta perlu meningkatkan kemampuan dalam memberikan layanan informasi, misalnya dengan cara meningkatkan keterampilan dan pendidikan staf, melakukan otomasi perpustakaan, dan memberikan layanan secara pro-aktif Sementara itu, penelitian tentang kebutuhan dan pencarian informasi Dosen Politeknik Negeri Jakarta dalam tahap pelaksanaan dan evaluasi Tridarma perguruan Tinggi dapat dilakukan dalam rangka penelitian lanjutan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmono
"ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan kebutuhan dan perilaku pencarian informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi, berdasarkan latar belakang keilmuan mahasiswa yaitu rumpun eksakta dan noneksakta, serta tahap-tahap dalam penulisan skripsi. Tahap-tahap penulisan skripsi yang diselidiki adalah: tahap merumuskan topik, menulis BAB I--BAB II--BAB III, mengambil data, serta tahap analisis data. Penelitian ini mengajukan 4 masalah; 3 masalah dihipotesiskan dan / masalah tidak dihipotesiskan tetapi dibahas secara deskriptif. Masalah yang tidak dihipotesiskan adalah pola perilaku pencarian informasi responden.
Hipotesis penelitian adalah: (1) tidak ada perbedaan kebutuhan informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi rumpun eksakta dan noneksakta ketika sedang berada pada tahap merumuskan topik, menulis BAB I--BAB II--BAB III, ketika mengambil data, ketika melakukan analisis data; (2) tidak ada perbedaan perilaku pencarian informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi rumpun eksakta dan noneksakta ketika ia sedang berada pada tahap merumuskan topik, menulis BAB I--BAB II--BAB III, ketika mengambil data, ketika melakukan analisis data; (3) Ada hubungan antara kebutuhan informasi dengan perilaku pencarian informasi.
Sampel penelitian sebanyak 104 diambil secara acak sederhana. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama, dan wawancara dengan 8 responden sebagai data tambahan. Kuesioner yang kembali sebanyak 92. Perangkat lunak statistik PH-STAT versi 1.0 digunakan untuk menghitung perbedaan kebutuhan dan perilaku pencarian informasi dan diolah dengan rumus ANOVA dengan c = 0,05. Sedangkan untuk uji lanjutan antar sel variabel dan interaksi digunakan uji Joli. Koefisien Korelasi Rank Kendall z, digunakan untuk menguji hubungan antara kebutuhan informasi dengan perilaku pencarian informasi.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) ada perbedaan pola perilaku pencarian informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi rumpun eksakta dan noneksakta, pola perilaku pencarian informasi dari mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi dapat dibuatkan suatu diagram alur pencarian; (2) ada perbedaan kebutuhan informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi bila dilihat dari tahap-tahap dalam penulisan skripsi; tidak ada perbedaan kebutuhan informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi bila dilihat dari perbedaan latar belakang keilmuan. (3) tidak ada perbedaan perilaku pencarian informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi bila dilihat dari tahap-tahap dalam penulisan skripsi; ada perbedaan perilaku pencarian informasi mahasiswa IKIP MALANG penulis skripsi bila dilihat dari perbedaan latar belakang keilmuan (4) tidak ada hubungan antara kebutuhan dengan perilaku pencarian informasi untuk mahasiswa rumpun eksakta; ada hubungan antara kebutuhan dengan perilaku pencarian informasi untuk mahasiswa rumpun noneksakta.

ABSTRACT
This study describes information needs and seeking behavior of IKIP MALANG students' during the writing of their theses. The description takes into considerations their academic background, (i.e. exact and nonexact) and their steps in the process of theses writing. The steps are: deciding the topic, writing chapters I-- 11-- Ill, gathering data, and analyzing the data.
Three hypothesis are examined in this study, namely: (1) no significant differences in information needs between students of exact academic background and nonexact during each steps in the process of writing theses; (2) no significant differences in information seeking behavior between students of exact academic background and nonexact during each steps in the process of writing thesis; (3) no significant relationships between information needs and information seeking behavior.
The number of respondent is 104 students who were taken from 169 IKIP MALANG students' as the theses writers, using simple random sampling technique. Questionnaire are used to gather data, and 8 respondents are interviewed to obtained main data complement. Only 92 questionnaires are analyzed using PH STAT Version 1.0 to measure differences of information needs and information seeking behavior Analysis Variants (ANAVA) of Two-Way Classification is used with a = 0;05 Moreover measurement of relationships among variables is conducted using Joli Test. Kendall z Rank Order Correlation is used to examine the relationship between the information needs and information seeking behavior.
The study concludes: (1) There are differences in pattern of information seeking behavior between students from different academic background. The pattern of information seeking behavior can be figured in an existence furrow diagram; (2) There are significant differences in information needs according to each steps of theses writing, there are no significant differences between students from different academic background; (3) There are no significant differences in information seeking behavior according to each steps of theses writing, but there are significant differences in information seeking behavior between students with different academic background; (4) No significant relationships between information needs and information seeking behaviors among students with exact academic background, but there are significant relationships between information needs and information seeking behavior among students with nonexact academic background.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasugian, Jonner
"Tujuan penelitian ini adalah:
1) untuk mengevaluasi dan membandingkan secara deskriptif kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU dan U.K Petra dengan menggunakan checklist OPAC, yang disusun oleh Joan M. Cherry, dan kawan-kawan;
2) untuk mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
3) untuk mengetahui perbedaan secara deskriptif antara kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan oleh pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
4) untuk membandingan secara deskriptif hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di Perpustakaan USU, dengan hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di U.K Petra.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April s.d. Mei 2000. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1) mengevaluasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU, yaitu KAUT, dan yang tersedia di Perpustakaan U.K. Petra, yaitu katalog online SPEKTRA;
2) mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Pengguna sistem OPAC yang terjaring menjadi populasi penelitian ini adalah, di Perpustakaan USU terdiri dari pustakawan 24 orang, dan anggota perpustakaan 131 orang; sedangkan di Perpustakaan U.K. Petra terdiri dari pustakawan 12 orang, dan anggota perpustakaan 115 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dimiliki KAUT, lebih lengkap atau lebih baik dari yang dimiliki oleh katalog online SPEKTRA. KAUT memenuhi 70 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC, sedangkan katalog online SPEKTRA hanya memenuhi 65 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistein OPAC. Rata-rata persentase dari skor yang diperoleh KAUT untuk semua fitur yang dievaluasi adalah 48,27%, sedangkan yang diperoleh katalog online SPEKTRA adalah 43,62%.
Keunggulan KAUT dari katalog online SPEKTRA adalah untuk fitur penelusuran, fitur titik akses, dan fitur tampilan layar. Keunggulan katalog online SPEKTRA dari KAUT adalah untuk fitur pengaturan pengoperasian, dan fitur bantuan pengguna. Sedangkan untuk fitur karakteristik pangkalan data, fitur bantuan penelusuran subyek, fitur pengaturan keluaran, dan fitur periiitah, KAUT dan katalog online SPEKTRA memperoleh skor yang sama. Kedua sistem sama-sama tidak memenuhi satu fitur pun dari 8 fitur bantuan penelusurau subyek yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jumlah fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dinyatakan responden sebagai fitur yang dibutuhkan perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU adalah 115 fitur, dan di Perpustakaan U.K Petra adalah 114 fitur.
Terdapat perbedaan yang nyata antara fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU saat ini adalah 70 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diharapakan responden adalah 115 fitur. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan UK. Petra saat ini adalah 65 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia adalah 114 fitur. Data mengindikasikan bahwa fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan responden lebih banyak dan bervariasi, dari fitur kemampuan fungsional dari kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia saat ini di kedua perpustakaan.
Diinterprestasikan bahwa responden di Perpustakaan USU dan U.K. Petra menginginkan sistem OPAC yang memiliki kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka yang lebih baik dari pada yang dimiliki saat ini.

Analysis of Functional Capabilities and Interface Facilities Systems of OPACS: A Case Study on Libraries of North Sumatra University and Petra Christian University This study is aimed at:
1) Descriptively evaluating and comparing functional capabilities and interface facilities systems of OPACs at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University by using an OPAC checklist developed by Joan M. Cherry and associates;
2) Identifying functional capabilities and interface facilities systems of OPAC based on the users' demands at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
3) Descriptively identifying the differences between the functional capabilities and interface system of OPAC available and those of OPAC as demanded by users of the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
4) Descriptively comparing the results of identification of the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University with those of Petra Christian University.
The research was conducted from April to May 2000. There were two main activities performed in this study namely:
1) Evaluating the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC called KAUT in the library of North Sumatra University and those of OPAC called SPEKTRA in the library of Petra Christian University;
2) Identifying the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University and those of OPAC in the library of Petra Christian University based on users' demands. The OPAC users as the population in this study consisted of 24 librarians and 131 library members in the North Sumatra University and 12 librarians and 115 library members in the Petra Christian University. The research sample is the same as the population.
The results of the research indicate that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in KAUT is more complete or better than those of SPEKTRA online catalog. KAUT has 70 features out of 145 ideal features in comparison with the SPEKTRA with 65 features out of 145 ideal features. In other words, the average percentage or score achieved by KAUT is 48.27% and 43.62% by SPEKTRA.
The advantages of KAUT over SPEKTRA can be found in searching features, access point features, and screen display features. The advantages of SPEKTRA online catalog over KAUT are in operational control features and user assistance features. For the database characteristics features, subject search aids features, output control features, and commands features, both KAUT and SPEKTRA receive similar scores. None of 8 ideal subject search aids features in OPAC is found in both systems.
The results of the identification show that the number of features for functional capabilities and interface facilities systems of OPACs demanded by the users is 115 features for the North Sumatra University library and 114 features for the Petra Christian University library.
There is a significant difference between the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC available and those of OPAC as expected by the respondents both in North Sumatra University and Petra Christian University libraries. The number of features available at KAUT is 70 whereas the demanded number is 115. In the SPEKTRA online catalog, the number of features available is 65 while the demanded number is 114. The data obtained suggest that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC demanded by the users should be larger in number of features and more varied than those available now in both university libraries.
It can be interpreted that the users of OPAC in both universities demand better functional capabilities and interface facilities features than those available now.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T11541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Wijayanti
"Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu unit pelaksana teknis suatu perguruan tinggi, mempunyai tugas dan kewajiban untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan informasi bagi sivitas akademika di lingkungannya. Tugas ini berkaitan erat dengan misi perguruan tinggi yakni Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat. Sejauh ini belum diketahui dengan jelas cara pencarian informasi yang dilakukan oleh staf pengajar di lingkungan Fakultas Sastra UI untuk memenuhi kebutuhan informasi guna mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian mengenai perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra UI. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
a. Mengetahui perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra UI dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
b. Alasan pemilihan sumber-sumber informasi
c. Cara pemenuhan kebutuhan informasi dengan mengetahui urutan tempat/cara pemenuhan kebutuhan informasi, waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi, serta seberapa jauh peran pustakawan di lingkungan Perpustakaan Fakultas Sastra UI dalam membantu staf pengajar FakuItas Sastra UI dalam mencari informasi yang diperlukan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah 251 staf pengajar tetap di Fakultas Sastra UI, dengan sampel berjumlah 117 responden, dengan metode pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian ini adalah bahwa:
- Sumber informasi yang dianggap penting dan sangat diminati responden semua strata pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan/pengajaran adalah buku teks terbitan dalam negri, buku teks terbitan luar negri, majalah ilmiah terbitan luar negri, majalah ilmiah terbitan dalam negri, tesis/disertasi serta buku pegangan.
- Sumber informasi penting untuk mendukung kegiatan penelitian, menurut responden adalah majalah ilmiah terbitan dalam negri, majalah ilmiah terbitan luar negri, serta buku teks terbitan luar negri.
- Hubungan dengan sesama staf pengajar FSUI merupakan sumber informasi yang dianggap penting dalam mendukung kegiatan pengabdian pada masyarakat.
- Alasan utama akan pemilihan sumber informasi adalah kemudahan akses dan mudah digunakan, sedangkan alasan ketepatan merupakan alasan yang paling sedikit dipilih.
- Sebagian besar responden meluangkan waku anara 5 - 10 jam setiap minggu untuk mencari informasi.
- Prioritas cara pemenuhan kebutuhan informasi adalah koleksi pribadi, menyusul kemudian koleksi Perpustakaan jurusan. Bagi responden sarjana konsultasi dengan senior merupakan pilihan ke tiga, sedangkan responden magister dan doktor akan pergi ke toko buku sebagai pilihan ke tiga.
- Perpustakaan FSUI belum menjadi pilihan penting bagi responden untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
- Pustakawan Perpustakaan jurusan dinilai sangat membantu responden semua strata pendidikan dalam mencari informasi yang dibutuhkannya, sedangkan pustakawan Perpustakaan fakultas dianggap cult-up nembantu responden sarjana maupun doktor, sedangkan responden magister menyatakan tidak pernah minta bantuan pustakawan Perpustakaan fakultas. Responden dari semua strata pendidikan menyatakan bahwa pustakawan UPT Perpusakaan Pusat UI cukup membantu mereka dalam menemukan informasi.
- Perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Indonesia dipengaruhi oleh strata pendidikan serta akifitas yang dilakukan (pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat).
- Perpustakaan FSUI belum menjadi pilihan penting bagi responden untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
- Pustakawan Perpustakaan jurusan dinilai sangat membantu responden semua strata pendidikan dalam mencari informasi yang dibutuhkannya, sedangkan pustakawan Perpustakaan fakultas dianggap cult-up nembantu responden sarjana maupun doktor, sedangkan responden magister menyatakan tidak pernah minta bantuan pustakawan Perpustakaan fakultas. Responden dari semua strata pendidikan menyatakan bahwa pustakawan UPT Perpusakaan Pusat Ul cukup membantu mereka dalam menemukan informasi.
- Perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sasra Universitas Indonesia dipengaruhi oleh strata pendidikan serta akifitas yang dilakukan (pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarlinah
"Penelitian dilakukan di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Nopember ski Desember 1994 dengan melibatkan 117 Staf Pengajar Fakultas Pertanian sebagai responden dalam penelitian ini. Responden terdiri dari 32 orang bergelar sarjana, 53 orang bergelar magister dan 32 orang lainnya bergelar doktor. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi perilaku pencarian informasi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Metoda pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuisioner, dengan pengolahan data secara deskriptif analistis. Pengujian kemungkinan adanya hubungan antara tingkat kepentingan informasi maupun tingkat kepentingan sumber informasi dengan strata pendidikan dilakukan dengan uji Khi-Kuadrat dan Uji Kemungkinan Yang Eksak dari Fisher.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dari semua strata pendidikan menganggap penting informasi dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil uji statistik membuktikan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara tingkat kepentingan informasi dengan jenis-jenis kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing strata pendidikan responden.
Sumber informasi yang dianggap penting dan sangat diminati oleh responden semua strata pendidikan dalam kegiatan pendidikan/pengajaran berturut-turut adalah buku teks terbitan luar negeri, buku teks terbitan dalam negeri, majalah ilmiah terbitan dalam negeri dan majalah ilmiah terbitan luar negeri.
Sumber informasi yang dianggap panting dan sangat diminati oleh semua strata pendidikan responden dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berturut-turut adalah majalah ilmiah terbitan dalam negeri, majalah ilmiah terbitan luar negeri, buku teks terbitan Iuar negeri, indeks/abstrak serta prosiding konferensi, Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat hanyalah hubungan dengan sesama staf pengajar IPB.
Alasan pemilihan sumber-sumber informasi pada umumnya terbanyak karena alasan mudah digunakan sedangkan alasan ketepatan masih merupakan alasan paling akhir yang dipilih responden. Sumber informasi yang dipilih terbanyak karena alasan kemudahan akses adalah berhubungan dengan sesama staf pengajar IPB, sedangkan buku pegangan, buku teks terbitan dalam negeri, indeks/abstrak serta reprint dipilih responden terbanyak karena alasan mudah digunakan. Sumber informasi yang dipilih responden semua strata pendidikan terbanyak karena alasan kualitas adalah tesis/disertasi, sedangkan majalah ilmiah terbitan luar negeri dan majalah ilmiah terbitan dalam negeri merupakan sumber informasi yang dipilih karena alasan mutakhir.
Responden dari semua strata pendidikan pada umumnya meluangkan waktu antara 5 - 10 jam setiap minggu untuk mencari informasi. Prioritas cara pemenuhan kebutuhan informasi yang pertama adalah koleksi pribadinya dan menyusul perpustakaan jurusannya, sedangkan prioritas cara ketiga bagi responden sarjana memilih konsultasi kepada rekan yang lebih senior, kemudian responden magister dengan merawak ke toko buku serta responden doktor masih mengandalkan perpustakaan jurusannya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) diikuti responden sarjana dan magister dengan cara pertama terbanyak adalah memanfaatkan perpustakaan jurusannya., sedangkan responden doktor menggunakan UPT Perpustakaan IPB. Cara kedua terbanyak untuk responden sarjana memilih konsultasi kepada rekan yang lebih ahli dan responden magister mendatangi toko buku, sedangkan responden doktor memilih perpustakaan jurusannya. Cara ketiga terbanyak dalam mengamati perkembangan IPTEK bagi responden sarjana adalah dengan melanggan majalah serta mendatangi perpustakaan lain di lingkungan IPB, sedangkan untuk responden bergelar magister. dengan cara mendatangi perpustakaan lain di lingkungan 1PB. Responden doktor memilih melanggan majalah sebagai cara ketiga untuk mengamati perkembangan IPTEK di bidangnya.
Responden sarjana terbukti paling banyak menjadi anggota perpustakaan IPB, sedangkan responden magister dan doktor pada umumnya (sebagian besar) tidak memberikan jawaban (tidak merespon) pertanyaan keanggotaan perpustakaan. Namun demikian semua strata pendidikan responden menganggap bahwa pustakawan dari perpustakaan jurusannya sangat membantu mereka dalam mencari informasi. Sedangkan pustakawan dari Perpustakaan Fakultas Pertanian dianggap oleh responden sarjana serta doktor cukup membantu mereka dalam mencari informasi, hanya responden magister yang menyatakan bahwa tidak pernah minta bantuan pustakawan yang bersangkutan, Pustakawan dari UPT Perpustakaan IPB dianggap cukup membantu responden semua strata pendidikan responden. Pustakawan dari perpustakaan luar IPB dianggap cukup membantu oleh responden sarjana dan doktor, sedangkan responden magister menganggap sangat membantu mereka dalam mencari informasi di perpustakaan tersebut.
Untuk dapat memperoleh gambaran seutuhnya tentang perilaku atau aktifitas lainnya yang diharapkan menjadi perilaku pencarian informasi staf pengajar di lingkungan IPB, maka perlu digali lebih lanjut dengan penelitian yang lebih komperehensif untuk seluruh fakultas yang ada. Sehingga UPT Perpustakaan IPB sebagai lembaga penyedia informasi di lingkungan IPB dapat mengantisipasi kebutuhan informasi staf pengajar IPB dengan merancang sistem layanan informasi yang tepat guna.

The Study of Information Seeking Behavior of Staff Member of Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural UniversityThe research was conducted in the Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University during November - December 1994 which the sample size is 1 17 staff members. The samples consist of 32 S 1 degree, 53 Master degree and 32 Doctor. The objective of the research is to identify the information seeking behavior of the staff member of the Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University.
The data were collected using questionnaire and analyzed using the descriptive analysis. Chi-Square and exact possibility test from Fisher were used to assess whether there were correlation between either the level of the importance of information or the level of the importance of information sources and the level of respondent's degree.
The Result of the research indicate that all respondents believe that the information is very important in supporting the universities objectives such as Tridharrna. The statistical analysis prove that there is correlation between the level of the importance of information and the level of respondents` degree in supporting their activities.
The information resources were considered important and highly needed by all respondents in supporting their activities such as education and lecture, respectively, are foreign textbooks, Indonesian textbooks, Indonesian publication scientific journals and foreign publication scientific journals.
The information sources were considered important and highly needed by all respondents in supporting their research activities is Indonesian scientific journals, foreign scientific journals, foreign textbooks, indexes/abstracts and conference proceedings. The communication among the staff members considered as the most important in supporting their public service activity.
Most of respondents considered that the reason of the use of information sources is the ease of use, while the exactness is not important to them. According to the ease of access communication among them is the most favorite choice as the information sources, while handbooks, Indonesian textbooks, indexes/abstracts and reprints are chosen because of those publication are easy to use. According to the quality of the information they choose theses and dissertations as their information resources, while according to the up-to-dateness they choose local journals and foreign journals.
All respondent spend 5 - 10 hours a week in searching the information. The private collection were the first priority for them to fulfill their information needs, then respectively their department's library, consulting to their seniors, while the masters degree browsing at the bookstore and Ph.D. degree still use their department's library as the third priority.
To maintain their knowledge and technology the S l and S2 degree used their department's Library. While Ph.D. degree used the central library. They also consult to their senior and colleague as the second choice while S2 degree chooses the bookstore and S3 degree still choose their department's library. The third way in keeping up with development of science and technology, the SI degree are subscribes journals and comes to other libraries, while S2 degree comes to IPB libraries, and S3 degree choose subscribing some journals.
Most of the S l degree are members of the IPB Library while the S2 and S3 degree did not answer this questionnaire, All respondents consider that their department's librarians are very helpful in supporting their information needs. Most of the S 1 and S3 degree said that the Faculty librarians helpful enough in serving them, while the S2 degree has never asked the librarian's services. All respondents said that the librarians from the Central Library are helpful enough in serving their needs, only S2 respondents said that the librarian give them very good service.
This research does not comprehensive enough in figuring the behavior of the 1PB lecturers in seeking information due to the limited samples. Further research is needed especially when we want to know the information seeking behavior of all IPB lecturers. It is very important to know the behavior so that the IPB Library can plan its goods services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johartien Ramona-Siswoto
"Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi staf pengajar ini telah dilakukan bulan Januari ski Februari 2002 di lingkungan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), Depok. Khususnya pada 61 (enampuluh satu) orang responden yang terdiri dari staf pengajar FKMUI yang aktif mengajar dan melakukan penelitian pada tahun ajaran semester ganjil 2001 12002. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses, kebutuhan, tindakan atau perilaku dan hambatan yang dihadapi staf pengajar dalam pencarian informasi dalam rangka melakukan kegiatan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara dengan responden.Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku bertanya kepada kepala perpustakaan dan atau staf bagian pelayanan perpustakaan merupakan urutan pertama yang dilakukan pada saat mengunjungi perpustakaan dalam rangka mencari informasi. Setelah koleksi sendiri maka perpustakaan FKMUI dan kolega atau teman sejawat adalah sumber informasi yang diandalkan staf pengajar FKMUI dalam setiap tahapan pencarian literatur. Sedangkan browsing di internet juga merupakan tindakan dalam pencarian informasi, terutama pada tahap pembuatan laporan. Diantara variable usia, jenis kelamin dan pendidikan maka yang menunjukkan gejala mempengaruhi perilaku staf pengajar dalam pencarian informasi adalah tingkat pendidikan. Pengajar dengan pendidikan S2 memiliki kecenderungan lebih aktif mencari informasi dibandingkan dengan S3. Mereka lebih mengandalkan perpustakaan FKMUI dan teman sejawat sebagai sumber informasi. Sementara yang S3 lebih mengandalkan koleksi sendiri. Kunjungan staf pengajar ke perpustakaan FKMUI sebagian besar hanya satu bulan sekali dan terdapat sekitar 30% responden yang dalam enam bulan terakhir tidak sekalipun berkunjung ke perpustakaan FKMUI. Mereka yang berkunjung, berpendapat bahwa koleksi khususnya buku dan majalah ilmiah di perpustakaan ini masih terbatas dan yang ada sudah banyak yang out of date. Seratus persen responden dalam wawancara, menyatakan bahwa ruang perpustakaan FKMUI harus dipindahkan dan atau dibuat ruang/gedung baru, karena sudah tidak memadai lagi sebagai perpustakaan fakultas. Sementara itu fasilitas ruangan perlu ditingkatkan, terutama penerangan, karena kurang memadai. Pada umumnya staf pengajar puas dengan kinerja pustakawan perpustakaan FKMUI yang dalam pelayanannya berorientasi pada pemakai. Mengenai jumlah dan ketrampilan SDM perlu ditingkatkan melalui pendidikani, kursus/training, seminar, dan kunjungan studi banding ke perpustakaan lain baik di Indonesia maupun ke Iuar negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barnard Muharram Olii
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi apa raja yang dibutuhkan oleh staf LSM Kalyanamitra guna memperlancar kegiatan rutin yang berjalan setiap hari. Kegiatan tersebut ialah kegiatan menulis artikel dan buku mengenai perempuan, pembuatan proposal untuk dikirimkan kepada penyandang dana (funding) serta kegiatan pembuatan makalah untuk seminar maupun pelatihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa staf LSM melakukan pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi dengan berbagai macam cara, di antaranya mencari pada informasi tertulis dan observasi. Para staf juga menghadapi banyak hambatan dalam melakukan pencarian informasi guna menjawab pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya. Di samping itu masih banyak staf yang belum memahami bagaimana cara yang efektif dan efisien dalam mencari informasi melalui Internet, khususnya melalui search engine."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah
"Tujuan dari penelitian ini untuk mencari gambaran mengenai pola pencarian informasi mahasiswa asing pada Program BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing) FSUI. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi pola pencarian informasi mahasiswa asing dalam mendukung kegiatan belajar yang meliputi sumber-sumber informasi yang digunakannya, dan hambatan-hambatan yang dialami.
Pengumpulan data terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama berupa pengisian kuesioner dan self report selama 5 hari yang dilanjutkan dengan wawancara. Tahap kedua dilakukan untuk mengetahui situasi problematik dengan menggunakan teknik wawancara timeline. Pengumpulan data dimulai 20 September s/d 10 Nopember 2001.
Penelitian ini menggunakan metode kajian pemakai. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample. Sampel diambil sebanyak 11 prang mahasiswa BIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survai. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian memperlihatkan faktor pribadi turut menentukan pola pencarian informasi karena diri individu merupakan asal munculnya berbagai permasalahan situasional. Permasalahan situasional yang dialami mahasiswa BIPA terdiri dari permasalahan belajar dan permasalahan bukan belajar. Strategi pencarian informasi yang digunakan dipengaruhi oleh jenis situasi. Strategi yang umum digunakan dalam situasi belajar adalah penggunaan buku teks BIPA. Strategi pada permasalahan bukan belajar berupa penggunaan sumber informal seperti dengan teman, media massa, dan sistem. Hambatan yang ditemui pada umumnya disebabkan oleh faktor internal (dari dalam individu) dan eksternal (hubungan sosial). Sumber yang digunakan dipengaruhi oleh permasalahan situasional. Buku teks BIPA digunakan oleh seluruh responden sebagai sumber belajar utama. Pada situasi bukan belajar, teman digunakan sebagai sumber informasi utama. Dengan demikian poia pencarian informasi mahasiswa asing yang belajar pada program BIPA FSUI dalam penelitian ini secara umum dipengaruhi oleh faktor konteks yang bersifat situasional, institusional, dan sosial.

The purpose of this research is to examine information seeking pattern in the context of foreign student at BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing) program at the Faculty of Letters University of Indonesia. The research is focusing on information seeking pattern based on situation factor.
The data collected in two ways. First, interview and questioner technique on 10 respondents. Second, timeline interview with 6 respondent. The aim of this interview find out situational problems affecting the respondent information seeking. This research were conducted in September 20`'' until November 10'h 2001.
The sampling technique was purposive. Survey was used as data collecting method that divided in questionnaire and depth interview. The data analyzed based on individual factors (constitute individual characteristic, experience in living, language) and situational factors (situational problem. strategy, barrier, and source). The data were analyzed individual factors and situational factor
The results show that individual factors affect user in seeking information. The situation that respondent were facing were divided into situational problem in study situation and non study situation. In study situation, most respondent found difficulties learn Bahasa Indonesia especially grammar, listening and speaking and practicing the language. The students saw the usefulness of BIPA textbook as a primary source. They also reported that in information seeking process come from internal and external factors_ They consider textbooks of BIPA as primary source in study situation. In non-study situation, they usually ask help from significant others, used mass media and the systems. In brief information seeking pattern of foreign students at BIPA program is influenced by situational, institutional, and social context."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Lestari
"ABSTRAK
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis ketika melakukan pencarian di web sebagai salah satu sumber informasi termutakhir yang ada saat ini. Sabelum melakukan penelitian penulis sudah menyiapkan suatu model pola perilaku pencarian dan model strategi pencarian sebagai perbandingan terhadap perilaku yang dilakukan responden. Kedua model yang digunakan adalah milik Ellis sementara strategi pencarian dipakai milik Pathridge dan Hussein. Pemilihan kedua model di atas karena keduanya cenderung menonjolkan peran atau faktor manusia dalam berinteraksi dengan sistem informasi berbasiskan kompurer.
Perilaku manusia yang diteliti menyebabkan dipilihnya metode pengunpulan data berupa catatan harian dan ditindaklanjuti dangan wawancara semi terstruktur. Data yang terkumpul lalu dianalisis dan dideskripsikan pada bab empat. Penelitian ini termasuk pada studi kasus yang berusaha menggali pengalaman dan perilaku individu sehingga sampel yang diambil hanya berjumlah 8 orang.
Berbagai masalah, mulai dari mengenali kebutuhan informasi, perencanaan pencarian, formulasi kata kunci dan mengikuti link yang disediakan harus dihadapi oleh pemakai web. Search engine menjadi tumpuan pemakai untuk dapat menemuk in informasi yang diinginkan. Namun setiap search engine memiliki prinsip kerja yang berbeda dan sebagian besar pemakai tidak menyadari hal ini dan akibatnya adalah bits yang diperoleh begitu besar dan proses panyortiran informasi juga semakin sulit dan lama.
Terdapat beberapa perbedaan penting antara prinsip kerja mesin dengan manusia yang harus dipahami terlebih dahulu untuk dapat mengetahui perilaku responden ketika melakukan pencarian. Pemahaman mengenai internet terutama sarana web, sebrgai setting dari penelitiln inl jugs sama pentingnya.
Pencarian sebagai suatu aksi yang disadari didahului dengan kegiatan identifikasi kebutuhan informasi kemudian ketika sudah diputuskan bahwa pencarian akan dilakukan di web maka perencanaan mengenai sumber informasi dari search engine apa yang digunakan sudah dipikirkan. Namun kemudian diketahui bahwa terdapat perbedaan perilaku dalam mencari informasi hiburan dan tugas kuliah. Penelitian ini juga rnengungkapkan beberapa kesulitan eksternal yang mempengaruhi proses pencarian pemakai contohnya gangguan teknis seperti virus komputervdan akses internet yang lambat.
Kesulitan lainnya adaiah penggunaan Boolean operator yang sebenarnya merupakan alat bantu yang berguna untuk mempersempit atau memperluas pencarian jika pemakai mengetahui cara kerjanya. Berbagai permasalahan di atas dijelaskan dalam skripsi ini untuk membantu pengembangan kajian pemakai di bidang informatika dan perpustakaan.

"
2001
S15351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>