Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fadil Fidrian
"Suatu startup biasanya dimulai dari organisasi dengan skop kecil, dimana organisasi tersebut menerapkan suatu teknologi untuk membantu keberlangsungan hidup bisnisnya. Startup menjadi fenomena di era teknologi saat ini khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan data dari startup ranking bahwa Indonesia menempati peringkat kelima jumlah startup terbanyak di dunia per Maret 2021. Salah satu model startup adalah startup di bidang omnichannel. Omnichannel berperan dalam memberikan pengalaman belanja secara terpadu kepada pelanggan. Startup di bidang omnichannel diterapkan oleh Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, sebuah startup yang menjadi salah satu inkubasi bisnis dari Telkom Indonesia yang berdiri sejak 2019. OCA Indonesia memiliki target KPI yang ingin dicapai dimana terdapat lima poin yang menjadi perhatian yaitu gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, serta website traffic. Hal ini mempengaruhi jalannya bisnis di OCA Indonesia sehingga memerlukan evaluasi dari model bisnis yang selama ini diterapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif dimana melakukan wawancara dengan seorang project control, seorang senior digital marketing, dan seorang Chief Operating Officer, serta ditambah dengan pernyataan pelengkap dari seorang tim teknikal untuk mencari permasalahan dan melakukan evaluasi dari penerapan bisnis yang telah berjalan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Dari analisis tematik yang telah diolah ditemukan faktor-faktor dari domain pada business model canvas yang diharapkan dapat menjadi patokan dalam model bisnis yang akan datang. Hasil akhir dari penelitian ini adalah faktor-faktor kunci yang berkaitan dengan KPI dimana menjadi rekomendasi pada business model canvas to-be.

A startup usually starts from an organization with a small scope, where the organization applies technology to help the survival of its business. Startups are a phenomenon in today's technology era, especially in Indonesia. This is evidenced by data from startup rankings that Indonesia ranks fifth in the number of startups in the world as of March 2021. One of the startup models is startups in the omnichannel field. Omnichannel plays a role in providing an integrated shopping experience to customers. Omnichannel startups are implemented by Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, a startup that is one of the business incubations of Telkom Indonesia which was established in 2019. OCA Indonesia has KPI targets to be achieved where there are five points of concern, namely gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, and website traffic. This affects the running of the business at OCA Indonesia, so it requires an evaluation of the business model that has been applied so far. This research is qualitative where interviews were conducted with a project control from marketing, senior digital marketing, a Chief Operating Officer, and also coupled with a complimentary statement from a technical team to look for problems and evaluate the implementation of the business that has been running. The analytical technique used in this research is thematic analysis. From the results of the thematic analysis that has been processed, it is found that the factors from the domain on the business model canvas are expected to be a benchmark in future business models. The final results of this research are some key factors related to KPI which becomes a recommendation on the business model canvas to-be."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Eka Rahmawati
"PT. S telah bergerak dalam perdagangan pewarna dan perasa makanan di Indonesia selama tujuh belas tahun. Meskipun pasar makanan dan minuman di Indonesia masih terus berkembang namun PT. S mengalami performa kurang baik selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan operasional dan manajemen lokal yang dinilai kurang efisien mengakibatkan perusahaan harus mengubah strategi agar tetap mampu bersaing dan bertahan dalam industri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan evaluasi atas perubahan model bisnis, menggunakan studi kasus model kualitatif deskriptif, dan unit tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data, studi dokumen dan wawancara. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis rantai nilai dan manajemen biaya strategis dengan berfokus pada manajemen biaya berpusat pada aktivitas dan analisis profitabilitas pelanggan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan model bisnis ini cukup berhasil untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara finansial namun ada beberapa proses yang dapat ditingkatkan.

PT. S has been in Indonesia's food colors and flavors trade for seventeen years. PT. S has not been performing well in recent years, even though Indonesia's food and beverage market is growing. The inefficient local operational and management activities forced its head office to change its strategy to survive and remain competitive in the industry. This study aims to evaluate the impact of change in the business model. A descriptive qualitative model with the case study method and a single unit for analysis were used. Data collection is done by observation, a document study, and interviews. Furthermore, the triangulation method was used to process the data, then analyzed through value chain analysis and strategic cost management. The analysis also focuses on activity-based cost management and customer profitability. The result shows that this business model successfully improves the company's financial performance, though several processes need further attention."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qomaruzzaman Rahmad Akbar
"Dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan start up yang didirikan. Pada bulan November 2022 terdapat 2.400 perusahaan start up di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis perusahaan start up dengan objek penelitian PT XYZ. PT XYZ bergerak di bidang industri makanan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan Business Model Canvas sebagai dasar teori dan alat untuk mengevaluasi strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ menerapkan strategi broad differentiation strategy. Fokus strategi perusahaan saat ini adalah mempromosikan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Strategi promosi tersebut berhasil meningkatkan penjualan, namun tidak mampu menghasilkan keuntungan karena besarnya biaya promosi. Terdapat beberapa kelemahan pada model bisnis PT XYZ. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan atas kelemahan tersebut. Penambahan segmen pelanggan dalam bentuk B2B berpotensi dapat mendatangkan sumber pendapatan baru dan memberikan keuntungan dalam hal promosi dengan menggunakan sumber daya perusahaan rekanan. Selain itu, penerapan lean accounting dapat diterapkan sebagai upaya efisiensi biaya.

With the development of technology, many start-up companies have been established. In November 2022 there were 2,400 startups in Indonesia. This study aims to evaluate the business strategy of start-up companies with the research object PT XYZ. PT XYZ engaged in the healthy food industry. This research is case study research with descriptive qualitative research methods. This research utilized Business Model Canvas as a basic theory and tool to evaluate business strategy. The results showed that PT XYZ implemented a broad differentiation strategy. The current focus of the company's strategy is to promote and introduce products to the public. The promotional strategy succeeded in increasing sales, but was unable to generate profits due to the large cost of promotion. There are several weaknesses in PT XYZ business model that can be improved to be able to generate profits. Adding customer segments in the form of B2B can potentially provide new revenues and bring benefit in promotions using other company resources. Additionally, the application of lean accounting that focused on cost reduction must be carried out for cost efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Tristan Theodorus
"Peningkatan tren belanja masyarakat membuat sektor ritel di Indonesia telah berkembang pesat. Ditambah dengan runtuhnya batasan antara lingkungan virtual dan kehidupan nyata berdampak pada masa depan ritel yang diperkirakan akan didominasi oleh ritel omni-channel. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran mediasi perceived anjoyment dan attitude consistency untuk mengungkap bagaimana faktor lingkungan omni-channel dari interaction fluency, convenience, price advantage dan personalization berkontribusi terhadap omni-channel shopping intention berdasarkan kerangka S-O-R. Survei dilakukan terhadap konsumen yang pernah berbelanja di toko online dan offline Uniqlo melalui kuesioner online, dan 170 data dikumpulkan untuk dianalisis menggunakan PLSSEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaction fluency dan personalization secara positif mempengaruhi perceived enjoyment dan attitude consistency dan attitude consistency memediasi pengaruh interaction fluency terhadap omnichannel shopping intention. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa faktor interactiojn fluency dan personalization dalam ritel omni-channel memerlukan keadaan afektif konsumen sesaat dan berkelanjutan untuk memfasilitasi omnichanel shopping intention.

Increasing public shopping trends have meant that the retail sector in Indonesia has developed rapidly. This coupled with the collapse of boundaries between virtual and real-life environments has an impact on the future of retail which is expected to be dominated by omni-channel retail. This research aims to investigate the mediating role of perceived enjoyment and attitude consistency to reveal how omnichannel environmental factors such as interaction fluency, convenience, price advantage and personalization contribute to omni-channel shopping intention based on the S-O-R framework. Surveys were conducted on consumers who had shopped at Uniqlo online and offline stores via online questionnaires, and 170 data were collected for analysis using PLS-SEM. The research results show that interaction fluency and personalization positively influence perceived enjoyment and attitude consistency and attitude consistency mediates the influence of interaction fluency on omni-channel shopping intention. The findings of this research are that interaction fluency and personalization factors in omni-channel retail require momentary and sustained consumer affective states to facilitate omni-channel shopping intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Naomi Natasha Isabella
"ABSTRAK
Kebutuhan Indonesia akan peralatan elektronik terus meningkat, seiring dengan perkembangan di beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti populasi, pertumbuhan ekonomi, tren, tingkat edukasi dan juga harga produk elektronik yang cendrung kompetitif. Indonesia sendiri merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil limbah elektronik di dunia. Hal ini juga semakin menimbulkan urgensi dengan terbatasnya sumber daya yang dapat dieksploitasi dan terbatasnya kapasitas tempat pembuangan akhir produk elektronik di Indonesia. Bisnis didorong utnuk tidak hanya berusaha untuk meningkatkan keuntungan, melainkan juga untuk mengintegrasikan kaidah keberlanjutanterutama dalam aspek lingkungan. Terutama, dengan dirancangnya UU 18 tahun 2008 yang menggagaskan EPR. Salah satu konsep utama yang digagaskan adalah konsep rantai pasok tertutup dengan recycle, reuse dan remanufacture (3R). Namun, tentu saja ada penghalang dari bisnis-perusahaan manufaktur elektronik-untuk mengimplementasikan konsep ini, seperti tingginya biaya investasi, resiko dan ketidakpastian dalam mengimplementasikannya. Dalam mengatasi penghalang ini, para ahli mengajukan sistem produk servis untuk menjadi alternatif solusi. Namun, bisnis model sistem produk servis sendiri memiliki beberapa jenis dan kompleksitas yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak intervensi pada performa indikator dan variabel dalam beberapa jenis sistem produk servis dan rantai pasok tertutup di perusahaan elektronik Indonesia dan sifatnya dibawah skenario EPR, dengan merancang model dinamisnya. Dengan melakukan simulasi pada model ini, dapat diketahui kebijakan dari bisnis model berbasis sistem produk servis yang tepat untuk perusahan elektronik di Indonesia dengan pertimbangan ekonomi / produsen dan lingkungan.

ABSTRACT
Indonesias electronic equipment demand is encountering significant growth by year, along with developments in several main influencing factors such as population, economic growth, trends, the level of education and also the competitive price of electronic products. Indonesia is one of ten countries producing electronic waste in the world. This fact also increasingly raises urgency with limited exploitable resources and limited capacity for electronic products landfill in Indonesia. Businesses-electronic manufacturing company-are encouraged not only focus on increasing  profits, but also to integrate the rules of sustainability-especially in the environmental aspects. Especially, with the drafting of Law Act 18 of 2008 which initiated EPR. One of the main concepts that was conceived was the closed-loop supply chain concept with recycle, reuse and remanufacture (3R). However, there are certainly barriers from businesses-electronic manufacturing companies- to implement this concept, such as high investment costs, risks and uncertainties in implementing the concept. In overcoming this barrier, experts propose product service system-based business model for alternative solution. However, the business model of the service product system itself has several types and its own level of complexity. Therefore, this study aims to evaluate the effect of the intervention on performance indicator and variables in several types of service product systems and closed supply chains in Indonesian electronics companies and their properties under the EPR scenario, using system dynamics modelling. By conducting simulations in these models, it is known that which intervention of the system-based business model of service products is appropriate for electronic companies in Indonesia with economic / producer and environmental considerations."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vilianty Rizki Utami
"Model bisnis Perpustakaan Universitas ABC saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna atau civitas akademika Universitas ABC dengan kecepatan pertumbuhan dan disrupsi teknologi di sektor pendidikan serta krisis akibat pandemi Covid-19, dan perubahan perilaku pengguna. Studi ini berfokus pada penanganan satu situasi bahwa model bisnis perpustakaan ABC pada saat penelitian tidak cukup adaptif terhadap lingkungan yang disrupsi dan digital saat ini. Lantas, model bisnis apa yang tepat bagi Perpustakaan Universitas ABC untuk adaptif dalam memenuhi kebutuhan pengguna internal universitas? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Model penelitian dilakukan dengan evaluasi lingkungan bisnis dan evaluasi SWOT kanvas model bisnis. Hasilnya, dibuatlah proposal model bisnis baru untuk ABC University Library dengan konsep perpustakaan hibrida, yaitu perpustakaan yang menyelaraskan koleksi elektronik dan cetak secara berdampingan, serta menyediakan layanan yang mengintegrasikan perpustakaan tradisional dengan perpustakaan berbasis digital, dan bahkan berpeluang dalam melayani tidak saja civitas akademika Universitas ABC tetapi juga pihak eksternal atau para mitra Universitas ABC individual atau organisasi dalam memanfaatkan Perpustakaan Universitas ABC.

The current ABC University Library business model does not match the needs of users or academic community of ABC University with the speed of technology growth and disruption in the education sector as well as the crisis due to Covid-19 pandemic, and changes in users’ behavior. The study focuses on handling one situation that the ABC library business model at the time of the research was insufficiently adaptive to the current disruptive and digitized environment. This research was conducted using a qualitative case study method, with data collection by observation, document analysis, and interviews. The research model is carried out by evaluating the business environment and SWOT evaluation of the business model canvas. As a result, a new business model proposal was made for the ABC University Library with the concept of a hybrid library, namely a library that harmonizes electronic and printed collections side by side and provides services that integrate traditional libraries with digital-based libraries and even can serve not only the ABC University academic community but also the upper management. as well as external parties or individuals or organizational partners."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismanti Amalia Nurahmawati
"Di era pandemi COVID-19, PT ABC sedang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan pelanggan yang membutuhkan produk/layanan jasa teknologi dibidang kecerdasan buatan. Hal ini dapat dilihat melalui laporan Customer Journey yang dimiliki oleh perusahaan dimana pada kenyataannya perusahaan belum dapat mencapai target pengelolaan kepuasan pelanggan sebesar 39% yang diukur menggunakan Net Promoter Score (NPS). Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan evaluasi terhadap model bisnis aktual dan memberikan rekomendasi perbaikan model bisnis perusahaan untuk seluruh elemen model bisnis melalui proses wawancara kepada tiga narasumber. Evaluasi model bisnis dilakukan dengan menggunakan business model canvas. Hasil dari penelitian ini berupa perurmusan rekomendasi perbaikan model bisnis dengan adanya penambahan komponen pada beberapa elemen guna mendukung peningkatan pada nilai NPS, pendapatan perusahaan dan customer experience. Evaluasi model bisnis divalidasi oleh tiga orang perwakilan perusahaan yang menjabat sebagai CEO, COO, dan Head of Finance. Rekomendasi perbaikan model bisnis berupaya dalam peningkatan customer experience dan pendapatan perusahaan yang dilakukan melalui kemudahan dalam delivery layanan, penyederhanaan proses internal perusahaan, penawaran produk/layanan baru, dan peningkatan cara untuk menggali kebutuhan pelanggan. Rekomendasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi model bisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi churn rate, dan meningkatkan customer experience yang dirasakan pelanggan.

In the era of COVID-19 pandemic, PT ABC is trying to provide the best service and maintain customer experience which requires technological products/services in the field of artificial intelligence. This can be seen through the customer journey report owned by the company where the company has not been able to achieve the target in managing customer experience of 39% as measured using the Net Promoter Score (NPS). Departing from these problems, this study evaluates the actual business model and provides recommendations for improving the company's business model and provides recommendations for improving company business model for all elements of the business model through an interview process with three sources. The evaluation of business model is carried out using the business model canvas. The result of this study are in the form of formulating recommendations for improving business models by adding components to several elements to support an increase in NPS values, company revenues, and customer experience. The evaluation of the business model was validated by three company representatives who served as CEO, COO, and Head of Finance. The effort to improve customer experience are carried out through ease of service delivery, simplification of company internal processes, offering new products/services, and improving ways to explore customer needs. This recommendations can be by company as a business model reference that can increase company revenues, reduce churn rates, and improve customer experience felt by the customer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedhy Susamto
"TELKOM mengembangkan layanan Indonesia WiFi (wireless fidelity) segmen carrier untuk menghasilkan pendapatan baru pada bisnis wholesale dengan memberikan layanan sebagai alternatif solusi bagi operator seluler dalam mengantisipasi lonjakan trafik data. Layanan Indonesia WiFi segmen carrier diawali kerjasama antara TELKOM dengan Telkomsel sejak April 2012 dengan layanan Web Service dan mulai Oktober 2012 dilengkapi dengan layanan Offload. Namun bagi TELKOM implementasi layanan ini belum berjalan baik ditandai adanya perbedaan yang cukup tinggi antara target dan realisasi pendapatan dan jumlah penggelaran titik akses pada tahun 2012 dan triwulan I 2013.
Penelitian ini mengevaluasi implementasi bisnis Indonesia WiFi segmen carrier sampai dengan triwulan I 2013. Menemukan penyebab tidak tercapainya target pendapatan pada bisnis ini dan memberikan usulan tindakan korektif berdasarkan hasil evaluasi implementasi layanan Wifi segmen carrier. Kemudian melakukan simulasi proyeksi pencapaian pendapatan layanan Indonesia WiFI segmen carrier Telkomsel tahun 2013 berdasarkan usulan tindakan korektif.
Hasil evaluasi menemukan penyebab tidak tercapainya pendapatan layanan Indonesia WiFI segmen carrier Telkomsel adalah adanya skema bisnis wholesale untuk layanan Web Service yang berpotensi tidak dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi TELKOM walaupun pemakaian layanan tinggi, jumlah penggelaran titik akses belum sesuai rencana, jumlah titik akses yang tidak berfungsi cukup banyak, dan penggunaan layanan WiFi Offload yang masih relatif sedikit baik jumlah pengguna maupun trafiknya.
Usulan tindakan korektif untuk perbaikan kondisi berupa perubahan skema bisnis dari pola bagi hasil (revenue sharing) menjadi berdasarkan jumlah pemakaian (volume based), perbaikan kinerja dalam penggelaran titik akses baik pencapaian jumlah penggelaran maupun meningkatkan availability titik akses sesuai kontrak TELKOM dan Telkomsel.
Hasil simulasi proyeksi pendapatan layanan WiFi segmen carrier berdasarkan usulan tindakan korektif berpotensi meningkatkan pendapatan layanan WiFi segmen carrier sebesar 158 kali lebih tinggi (dari 991 juta rupiah menjadi 157 miliar rupiah) untuk jumlah titik akses 250K dibandingkan tanpa melakukan tindakan korektif.

TELKOM develop Indonesia WiFi (wireless fidelity) carrier segment to generate new revenue in the wholesale business by providing services as an alternative solution for mobile operators in anticipation of a surge in data traffic. Indonesia WiFi carrier segment initiated cooperation between TELKOM and Telkomsel since April 2012 with a Web Service service began in October 2012 with Offload services. But for TELKOM implementation of these services has not gone well, characterized by a high difference between the target with the realization of revenue and the number of access point deployment in 2012 and the first quarter of 2013.
This study evaluated the business implementation of the Indonesian WiFi carrier segment until the first quarter of 2013. Finding the cause of not achieving the revenue targets on this business and proposes corrective actions based on the results of evaluation of Wi-Fi service carrier segment implementation. Then Simulate the estimated revenue performance in 2013 based on the proposed corrective actions.
Evaluation results have found the cause not achieving revenue targets of Indonesia WiFI carrier segment are a wholesale business scheme for Web Service service which can not generate high revenue for TELKOM despite high use of services, the number of access point deployment has not been as planned, many access points are disorder, and WiFi Offload services is still a few number of users and the traffic either.
Proposed corrective actions to improve conditions are changes in the wholesale business scheme from revenue sharing to be based on the amount of usage (volume based), improved performance of access point in the achievement of number of deployment and increase availability according to the contract of TELKOM and Telkomsel.
Simulation results of estimation of WiFi service carrier segment revenue based on the proposed corrective action could potentially increase revenue WiFi service carrier segment is 158 times (from 991 milion rupiahs to 157 billion rupiahs) higher than without corrective action for the number of access points 250K.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara
"Organisasi nirlaba memiliki model operasi dan faktor ekonomi yang berbeda masih dapat mengadopsi proses dan prosedur yang sama dengan organisasi yang berorientasi keuntungan pada umumnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Studi ini akan membahas faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh organisasi nirlaba ketika menerapkan proses perubahan. Karena berkurangnya pendanaan dan persaingan yang semakin ketat dari organisasi serupa, banyak organisasi nirlaba harus menghadapi tantangan seperti peningkatan kinerja, profitabilitas, dan tuntutan digitalisasi. Faktor-faktor yang mengancam operasional yang sedang berlangsung dalam organisasi diidentifikasi dan dieksplorasi dalam penelitian ini; yang juga akan memeriksa prinsip-prinsip peningkatan proses dasar yang dapat diterapkan pada organisasi. Studi ini bertujuan memberikan solusi strategis untuk meningkatkan proses bisnis dan meningkatkan pendapatan dengan mengembangkan strategi menggunakan pendekatan manajemen proses bisnis dan transformasi digital dengan menerapkan konsep model bisnis kanvas. Studi ini mengidentifikasi beberapa perubahan dalam strategi bisnis yang tepat untuk lembaga beasiswa di Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengikuti proses bisnis organisasi saat ini serta kerangka kerja untuk memperkuat kinerjanya. Tujuan utama dari perbaikan proses adalah untuk mengembangkan komitmen organisasi dan dukungan untuk memfasilitasi perbaikan proses yang berkelanjutan. Model Bisnis Kanvas diharapkan dapat membantu organisasi menilai dan mengembangkan strategi dan proses yang selaras dengan nilai-nilai inti dan misi organisasi. Tujuan strategi ini untuk membantu organisasi mengatasi masalah sosial dan ekonomi dengan mengembangkan solusi praktis yang memenuhi tujuan dan harapan organisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung organisasi nirlaba untuk memenangkan kompetisi dengan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan sehingga mereka menjadi adaptif, modern, agile dan memiliki posisi yang disegani di masyarakat.

A non-profit organization that has different operating models and economic factors can still adopt the same processes and procedures as profit-oriented organizations in general to improve their efficiency and effectiveness. This study will discuss important factors that a non-profit organization needs to consider when implementing the change process. Due to reduced funding and increasingly fierce competition from similar organizations, many non-profits have had to face challenges such as improved performance, profitability, and the demands of digitization. Factors that threaten their ongoing operations were identified and explored in the study, for we will examine the basic process improvement principles that organizations can implement. This study aims to provide strategic solutions to improve business processes and increase revenue by developing strategies using the business process management (BPM) approach and digital transformation by applying a Business Model Canvas (BMC) concept. The study identified several changes in the appropriate business strategy for a scholarship institution in Indonesia following the current business processes of the organization as well as the frameworks in place to strengthen their performance. The main objective of process improvement is to develop organizational commitment and support to facilitate continuous process improvement. Business Model Canvas is expected to help organizations assess and develop strategies and processes that align with their core values and mission. This strategy's purpose of help organizations addresses social and economic problems by developing practical solutions that meet organizational goals and expectations. The results of this study are expected to support non-profit organizations to win competitions by providing a sustainable competitive advantage for all stakeholders so that they become adaptive, modern, agile, and have a respected position in the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Tjeong
"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, produksi sampah nasional diprediksi akan terus tumbuh seiring pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan daya beli penduduk. Hal tersebut mendorong pertumbuhan sustainability themed fund untuk bertumbuh. Namun, Startup dengan tema keberlanjutan di Indonesia masih kurang bertumbuh. Penelitian ini mengevaluasi model bisnis Startup pengelolaan sampah dan pengaruhnya terhadap ketersediaan kas, valuasi, reputasi dan pengurangan emisi CO2 startup. Penelitian ini menunjukan bahwa startup pengelolaan sampah dapat menghasilkan arus kas yang positif, Namun, Startup ini memiliki waktu komersialisasi yang panjang, sehingga startup disarankan untuk mencari venture capital yang memiliki sustainability fund untuk melakukan pendanaan.

In line with economic growth, national waste production is predicted to continue to grow in line with population growth and population purchasing power. This encourages the growth of the sustainability theme fund to grow. However, startups with the theme of sustainability in Indonesia are still not growing. This study evaluates the waste management Startup business model and its effect on cash availability, valuation, reputation and reduction of Startup CO2 emissions. This research shows that waste management startups can generate positive cash flow. However, these startups have a long commercialization time, so startups are advised to look for venture capital that has a sustainability fund to fund."
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>