Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164363 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mazaya Fadhila
"Apoteker dalam prakteknya didasarkan pada pedoman yang diatur dalam undang-undang. Apoteker klinis berperan dalam meningkatkan pelayanan obat, sedangkan apoteker di industri berperan dalam menjamin mutu produksi obat. Diantara penyimpangan mutu yang terjadi adalah penyimpanan obat yang tidak tepat dan kejadian di luar spesifikasi ( Out Of Spesification /OOS ) selama produksi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di apotek dan menginvestigasi penyimpangan terhadap produk “x” BN ss6 yang memiliki nilai viskositas di luar spesifikasi. Evalusi dilakukan dengan cara pengamatan kulitatif dan kuantitatif. Investigasi dilakukan untuk mencari akar masalah dengan metode Fish Bone.
Hasil evalusi menunjukan penyimpanan obat yang sesuai ketentuan sebanyak 89,4%. Hasil investigasi menunjukan bahwa faktor perubahan sumber bahan baku dapat mempengaruhi produk akhir walaupun secara skala pilot sudah memenuhi syarat.

Pharmacists in practice are based on guidelines regulated by law. Clinical pharmacists play a role in improving drug services, while pharmacists in industry play a role in ensuring the quality of drug production. Among the quality deviations that occur are inappropriate drug storage and out of specification (OOS) events during production.
This scientific work aims to evaluate drug storage in pharmacies and investigate deviations from product “x” BN ss6 which has a viscosity value outside the specification. Evaluation is done by means of qualitative and quantitative observations. An investigation was conducted to find the root of the problem using the Fish Bone method. The results of the evaluation showed that the storage of drugs in accordance with the provisions was 89.4%.
The results of the investigation show that the change in the source of raw materials can affect the final product even though on a pilot scale it has met the requirements.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Mahayu Kusumaningrum
"Obat merupakan bahan atau campuran yang digunakan sebagai penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, serta peningkatan kesehatan manusia. Oleh sebab itu produk yang dihasilkan industri farmasi harus dilakukan product quality review (PQR) yang dilakukan secara berkala terhadap semua produk farmasi yang terdaftar termasuk ekspor, untuk menilai standar kualitas masing-masing produk obat dengan melihat konsistensi proses yang ada, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas hingga produk jadi. Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal yang memiliki risiko kematian penyakit jantung koroner. Banyaknya pasien berkunjung dan melakukan swamedikasi di Apotek Roxy Pondok Labu untuk meredakan gejala hiperkolesterolemia yang dikeluhkannya. Sehingga perlu diketahui gambaran konsumsi obat hiperkolesterolemia dalam mengatasi keluhan pasien sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi farmasis dalam melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi mulai dari perencanaan, pengadaan hingga pengendalian stok obat di Apotek Roxy Pondok Labu. Penyusunan Product Quality Review, dan gambaran konsumsi obat hiperkolesterolemia dilakukan pada saat Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Mahakam Beta Farma, dan Apotek Roxy Pondok Labu. Pengerjaan dilakukan pada periode Juli – Agustus, dan Oktober 2021.

Drugs are substances or mixtures that are used as a diagnosis, prevention, cure, recovery, and improvement of human health. Therefore, for the products produced by the pharmaceutical industry, product quality review (PQR) must be carried out periodically on all registered pharmaceutical products including exports, to assess the quality standards of each drug product by looking at the consistency of the process used, the suitability of the specifications of starting materials, packaging materials to finished products. Hypercholesterolemia is a lipid metabolism disorder which is characterized by an increase in cholesterol levels in the blood that exceeds the normal limit which has a risk of death from coronary heart disease. Many patients visit and do self-medication at the Roxy Pondok Labu Pharmacy to relieve the symptoms of hypercholesterolemia that they complain about. So it is necessary to know the description of hypercholesterolemic drug consumption in overcoming patient complaints so that it can be used as a basis for consideration for pharmacists in carrying out pharmaceutical preparations management activities ranging from planning, procurement to drug stock control at Roxy Pondok Labu Pharmacy. Preparation of Product Quality Review, and description of hypercholesterolemia drug consumption was carried out during the Pharmacist Professional Work Practice at PT Mahakam Beta Farma, and Roxy Pondok Labu Pharmacy. Work is carried out in the period July – August, and October 2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Alodia
"Apoteker merupakan salah satu tenaga Kesehatan yang memiliki peran yang penting untuk membantu pasien dalam mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi mereka. Apoteker memiliki tugas untuk melakukan pembacaan resep, menyiapkan obat sesuai dengan resep, memastikan bahwa obat yang diberikan sudah sesuai dengan dosis, mencegah adanya interaksi obat, dan memberikan konseling kepada pasien mengenai penggunaan obat yang tepat dan aman. Melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), mahasiswa program profesi apoteker diharapkan dapat menerapkan pengetahuan kefarmasian yang dimilikinya ke dalam dunia Kesehatan. Calon apoteker diharapkan sudah memiliki pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, Pada kesempatan ini, PKPA dilakukan di PT. Kimia Farma Trading & Distribution – Jakarta 3, Apotek Roxy Poltangan, dan PT. SOHO Industri Pharmasi.

Pharmacists are one of the health workers who have an important role to assist patients in getting treatment according to their condition. Pharmacists have the duty to read prescriptions, prepare drugs according to prescriptions, ensure that the drugs given are in accordance with the dose, prevent drug interactions, and provide counselling to patients regarding the proper and safe use of drugs. Through the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), students of the pharmacist profession program are expected to be able to apply their pharmaceutical knowledge to the world of Health. Prospective pharmacists are expected to have knowledge, insight, and skills that are useful for improving the quality of life of patients. On this occasion, PKPA was conducted at PT. Kimia Farma Trading & Distribution – Jakarta 3, Roxy Poltangam Pharmacy, and PT. SOHO Pharmaceutical Industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Fathia Mutmaina
"Salah satu upaya yang dilakukan industri farmasi dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas obat yang diproduksinya yaitu dengan menerapkan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Salah satu cara untuk mengevaluasi suatu produk yaitu dengan melakukan Product Quality Review (PQR) atau Pengkajian Mutu Produk (PMP). Pasien dapat membeli obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat yang masuk ke dalam daftar obat wajib apotek secara langsung serta obat yang menggunakan resep dokter di apotek. Salah satu obat yang tinggi permintaannya di Apotek adalah obat golongan antihipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi (golongan obat generik berlogo) di Apotek Roxy Pondok Labu periode Oktober 2021, sehingga gambaran tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi apoteker atau tenaga teknis kefarmasian untuk melakukan perencanaan dan pengadaan obat di periode selanjutnya. Agar distribusi obat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, PBF harus mengacu pada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu aspek CDOB yaitu penyimpanan, kegiatan yang terkait dengan penyimpanan obat dan/atau bahan obat harus memastikan terpenuhinya kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan dan memungkinkan penyimpanan secara teratur sesuai kategorinya. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di PT Mahakam Beta Farma, Apotek Roxy Pondok Labu, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari yang dilaksanakan pada periode bulan Juli – Nopember 2021.

One of the efforts made by the pharmaceutical industry in order to maintain and improve the quality of the drugs it produces is by applying GMP (Good Manufacturing Practice). One way to evaluate a product is to do a Product Quality Review (PQR). Patients can purchase over-the-counter medications, limited over-the-counter medications, and pharmacy's mandatory drugs list and prescription drugs at the pharmacy. One of the drugs that are in high demand in pharmacies is antihypertensive class drugs. Therefore, this study aims to find out an overview of the use of antihypertensive drugs (generic drug class with logos) at Roxy Pondok Labu Pharmacy for the period of October 2021, so it can be a consideration for pharmacists or pharmaceutical technical personnel to carry out drug planning and procurement in the next period. In order for drug distribution to run well and in accordance with applicable regulations, PBF or Pharmaceutical Distributor must refer to the Good Distribution Practice (GDP). One aspect of GDP is storage, activities related to the storage of drugs and/or medicinal materials must ensure the fulfillment of the required storage conditions and allow regular storage according to their categories. Therefore, this practice report will discuss the problems and solutions proposed at PT Mahakam Beta Farma, Apotek Roxy Pondok Labu, and PT Anugerah Pharmindo Lestari which was held in the period July – November 2021"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haristika Chresna Pamungkas
"Profesi apoteker memainkan peran yang krusial dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif. Apoteker berkolaborasi dengan tenaga medis dan pasien untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, memberikan informasi farmasi yang akurat, serta mengelola proses distribusi dan pengawasan obat. Praktek kerja profesi apoteker merupakan bagian penting dari pendidikan dan pelatihan untuk menjadi seorang apoteker yang berkualitas. Selama praktek kerja, mahasiswa atau calon apoteker berkesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam lingkungan kerja yang nyata. Tujuan dari praktek kerja ini adalah untuk mendapatkan pemahaman praktis tentang peran dan tanggung jawab seorang apoteker dalam memberikan layanan farmasi kepada masyarakat. Praktik dilaksanakan dari bulan Maret hingga Oktober 2022. Praktik kerja dilakukan di PT Kimia Farma Trading & Distribution, Puskesmas Kecamatan Pancoran, RSPAD Gatot Soebroto, Apotek Roxy, dan PT SOHO Industri Pharmasi sebagai gambaran peran apoteker dibidang industri, distribusi maupun pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah yang ada di masing-masing tempat kerja. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di tiap tempat praktik kerja.

The pharmacist profession plays a crucial role in providing safe and effective health services. Pharmacists collaborate with medical personnel and patients to ensure proper drug use, provide accurate pharmaceutical information, and manage the drug distribution and control process. Pharmacist professional practice is an important part of education and training to become a qualified pharmacist. During internships, students or prospective pharmacists have the opportunity to apply the knowledge they have learned in a real work environment. The aim of this work practice is to gain a practical understanding of the roles and responsibilities of a pharmacist in providing pharmaceutical services to the public. The practice is held from March to October 2022. The practical work is carried out at PT Kimia Farma Trading & Distribution, Pancoran District Health Center, Gatot Soebroto Army Hospital, Roxy Pharmacy, and PT SOHO Industri Pharmasi as an illustration of the role of pharmacists in industry, distribution and service. Apart from learning directly from observing, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems that exist in each workplace. Therefore, this internship report will discuss the problems and solutions proposed in each workplace.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Priscilliana Putri
"Dalam pekerjaan kefarmasian, profesi apoteker berperan penting dalam melakukan praktik kefarmasian baik di bidang klinis maupun industri. Sehingga sebagai calon apoteker perlunya diberikan pengetahuan praktik maupun pengalaman melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik kefarmasian dan meningkatkan kompetensi. Praktik kerja profesi apoteker ini dilakukan di industri farmasi PT. Harsen Laboratories dan Apotek Roxy Sawangan. Dalam Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker memberikan informasi terkait peran apoteker dalam departemen pemastian mutu di Industri farmasi dalam kegiatan pengkajian mutu produk. Sebagai seorang apoteker di Industri Farmasi terutama di bidang pemastian mutu berperan penting untuk menjamin bahwa produk yang telah diproduksi dan akan diedarkan bermutu, aman dan berkhasiat. Pengkajian mutu produk merupakan evaluasi yang dilakukan oleh Apoteker secara berkala terhadap seluruh bets suatu obat yang diproduksi dalam satu tahun dan didokumentasikan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi, dan untuk melihat trend dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Selain itu, Apoteker juga berperan penting di bidang klinis salah satu contoh di fasilitas pelayanan kefarmasian yaitu Apotek. Apoteker berperan dalam mengatur kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian layanan informasi obat kepada pasien, pelayanan swamedikasi dan konseling. Pengelolaan sediaan farmasi mencakup perencenaan, pengadaan dan pengendalian persediaan di Apotek. Dengan melalui praktik kerja profesi apoteker, dapat melatih kemampuan calon apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian, memperoleh pengetahuan dan pengalaman, serta meningkatkan kompetensi.

In pharmaceutical practice, the pharmacist plays an important role in the pharmacy practice both in the clinical and industrial fields. So as a prospective pharmacist, it is necessary to be provided practical knowledge and experience through the Professional Pharmacist Practice (PKPA) which aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical practice and improve the competence. This pharmacist professional practice is carried out in the pharmaceutical industry of PT. Harsen Laboratories and Roxy Sawangan Pharmacy. The Pharmacist Professional Practice Report provides information regarding the role of pharmacists in the quality assurance department in the pharmaceutical industry in product quality review activities. As a pharmacist in the Pharmaceutical Industry, especially in the field of quality assurance, Pharmacist plays an important role in ensuring that the products that have been produced and will be distributed are of high quality, safe and efficacious. Product quality review is an evaluation carried out by pharmacists on a regular basis on all batches of a drug produced in one year and documented. Product quality review is conducted with the aim of proving process consistency, conformance to specifications, and to review the trends and identify necessary improvements to products and processes. In addition, pharmacists also play an important role in the clinical field, one example is in pharmaceutical service facilities, is pharmacy. Pharmacists play a role in regulating the drug and medical devices management, providing drug information services to patients, self-medication and counseling services. Drug management includes planning, procurement and inventory control at the pharmacy. Through the professional practice of pharmacists, it can train the abilities of prospective pharmacists in practicing pharmacy, gain knowledge and experience, and improve competence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Valenshya Alfa Susanto
"Apoteker memiliki tanggung jawab untuk selalu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap perilaku agar mampu melaksanakan pekerjaan kefarmasian sesuai standar Profesinya. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan media yang sangat penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk menerapkan ilmu serta untuk mengembangkannya dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Adapun PKPA dilaksanakan untuk membekali calon apoteker dengan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Kegiatan ini dilakukan di sarana kefarmasian Industri Farmasi PT. SOHO Industri Pharmasi; Apotek Atrika; serta Pedagang Besar Farmasi PT. SamMarie Tramedifa.

Pharmacists have the responsibility to always improve knowledge, skills, and behavioral attitudes so that they can carry out pharmaceutical work according to professional standards. Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) is a very important medium for pharmacist profession students to apply knowledge and to develop it in carrying out pharmaceutical work. The PKPA is implemented to equip prospective pharmacists with insight, knowledge, skills, and practical experience to do pharmaceutical work. This activity was carried out at the pharmaceutical industry of PT. SOHO Pharmaceutical Industry; Atrika Pharmacy; and Pharmaceutical Wholesalers PT. SamMarie Tramedifa."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Larissa
"Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meIiputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif, dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit Terdapat minimal 21 pelayanan yang wajib dimiliki oleh suatu rumah sakit, salah satunya adalah pelayanan farmasi. Pelayanan farmasi tersebut juga memiliki indikator pelayanan yang harus diperhatikan, salah satunya untuk melihat kecepatan pelayanan kefarmasian yaitu, waktu tunggu pelayanan resep. waktu tunggu pelayanan resep yang dimaksud hanyalah untuk resep obat-obatan, baik obat jadi maupun racikan. Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada pasien. Kegiatan untuk mencegah adanya masalah terkait obat yaitu melakukan pengkajian resep. Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis. Pengkajian resep ini dilakukan oleh Apoteker di Rumah Sakit maupun Apotek.
.....Hospital is a health facility that provides individual health services including promotive, preventive, curative and rehabilitative services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. Hospitals have an obligation to provide safe, quality, anti-discriminatory, and effective health services, by prioritizing the interests of patients in accordance with hospital service standards. There are at least 21 services that must be owned by a hospital, one of which is pharmacy services. The pharmacy service also has service indicators that must be considered, one of which is to see the speed of pharmaceutical services, namely, waiting time for prescription services. The waiting time for prescription services is only for prescription drugs, both ready-to-use drugs and concoctions. A prescription is a written request from a doctor, dentist or veterinarian to a pharmacist to make drugs in certain dosage forms and hand them over to patients. Activities to prevent drug-related problems are conducting prescription assessments. Pharmacists must conduct prescription reviews according to administrative requirements, pharmaceutical requirements and clinical requirements. This prescription review is carried out by pharmacists in hospitals and pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahda Sabila Eddy Yusuf
"Interaksi obat didefinisikan sebagai perubahan efek obat karena penambahan obat lain secara bersamaan untuk penyakit yang sama atau berbeda. Interaksi obat memberikan respon secara fisiologis yang disebabkan oleh kombinasi dua atau lebih obat berbeda dari yang diharapkan oleh penggunaan masing-masing obat. Interaksi obat terjadi kira-kira 2,2 % hingga 30% dari total pasien di rawat inap. Sementara itu pada pasien rawat jalan dan pasien di apotek. interaksi obat menyebabkan lebih dari 38% ADR dan menyumbang kepada 1,1% kasus kemasukan ke rumah sakit. Antara faktor prevalensi tinggi interaksi obat adalah usia pasien, jenis kelamin, Pendidikan, penyakit penyerta, dan jumlah obat yang diresepkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi obat dengan mengidentifikasi jenis dan mekanisme interaksi obat, dan kejadian ADRs terkait interaksi obat pada terapi pasien ICU COVID-19 Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Apotek Roxy Pitara Periode September – November 2021. Interaksi akan dianalisis dan dikaji menggunakan Lexicomp Drug-Drug Interaction Checker. Berdasarkan penilitian ini, interaksi obat sangat sering terjadi pada pasien ICU COVID-19. Interaksi banyak melibatkan Levofloksasin sebagai pilihan antibiotik untuk pasien COVID-19 dengan terapi lain dalam pengobatan COVID-19. Mayoritas interaksi obat merupakan jenis interaksi farmakodinamis yang lebih dari separuh bersifat aditif. Manakala di Apotek Roxy Pitara kejadian interaksi obat masih relatif rendah karena obat yang diresepkan untuk kebanyakan pasien dalam jumlah yang sedikit sehingga mengurangkan kemungkinan interaksi obat.

A drug interaction is defined as a change in the therapeutic effect of a drug due to the addition of another drug for the same or different disease. Drug interactions result in a physiological response caused by a combination of two or more drugs which are different from the expected outcome of each drug. Drug interactions occur in approximately 2.2% to 30% of the total hospitalized patients. Meanwhile for outpatients and patients at retail pharmacy, drug interactions accounted for more than 38% of ADRs and accounted for 1.1% of hospital admissions. Among the high prevalence factors for drug interactions were the patient's age, gender, education, comorbidities, and the number of drugs prescribed. This study aims to analyze drug interactions by identifying the types and mechanisms of drug interactions, and the incidence of ADRs related to drug interactions in the therapy of COVID-19 ICU patients at the University of Indonesia Hospital and Roxy Pitara Pharmacy for the Period September – November 2021. Interactions will be analysed and studied using Lexicomp Drug-Drug Interaction Checker. Based on this study, drug interactions are very common in COVID-19 ICU patients. Most of the interactions involved Levofloxacin as an antibiotic of choice for COVID-19 patients with other therapies in the treatment of COVID-19. Majority of the interactions are pharmacodynamic interaction with more than half are giving additive effect. While at the Roxy Pitara Pharmacy, the incidence of drug interactions is still relatively low because the drugs prescribed to most patients are in small amounts, thereby reducing the possibility of drug interactions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>