Apoteker dalam prakteknya didasarkan pada pedoman yang diatur dalam undang-undang. Apoteker klinis berperan dalam meningkatkan pelayanan obat, sedangkan apoteker di industri berperan dalam menjamin mutu produksi obat. Diantara penyimpangan mutu yang terjadi adalah penyimpanan obat yang tidak tepat dan kejadian di luar spesifikasi ( Out Of Spesification /OOS ) selama produksi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di apotek dan menginvestigasi penyimpangan terhadap produk “x” BN ss6 yang memiliki nilai viskositas di luar spesifikasi. Evalusi dilakukan dengan cara pengamatan kulitatif dan kuantitatif. Investigasi dilakukan untuk mencari akar masalah dengan metode Fish Bone.
Hasil evalusi menunjukan penyimpanan obat yang sesuai ketentuan sebanyak 89,4%. Hasil investigasi menunjukan bahwa faktor perubahan sumber bahan baku dapat mempengaruhi produk akhir walaupun secara skala pilot sudah memenuhi syarat.
Pharmacists in practice are based on guidelines regulated by law. Clinical pharmacists play a role in improving drug services, while pharmacists in industry play a role in ensuring the quality of drug production. Among the quality deviations that occur are inappropriate drug storage and out of specification (OOS) events during production. This scientific work aims to evaluate drug storage in pharmacies and investigate deviations from product “x” BN ss6 which has a viscosity value outside the specification. Evaluation is done by means of qualitative and quantitative observations. An investigation was conducted to find the root of the problem using the Fish Bone method. The results of the evaluation showed that the storage of drugs in accordance with the provisions was 89.4%. The results of the investigation show that the change in the source of raw materials can affect the final product even though on a pilot scale it has met the requirements.