Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Taqiya Fidelia
"Kanker payudara dapat menimbulkan berbagai gejala pada pasien akibat proses penyakit dan manajemen yang dijalani. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap pasien, termasuk pada aspek psikologis dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan melibatkan sampel sebanyak 77 responden di RSUP Fatmawati melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWB), serta European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pendapatan keluarga (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan kesejahteraan psikologis (p<0,05) terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan dengan kualitas hidup agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.

Breast cancer can cause various symptoms in patients due to the disease process and management that is undertaken. This can have various impacts on patients, including on psychological aspects and quality of life. The purpose of this study is to determine the relationship between psychological well-being and quality of life in breast cancer patients. The research design uses cross-sectional involving a sample of 77 respondents at RSUP Fatmawati through purposive sampling. The instruments used were ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (RPWB), and the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis show that there is a significant relationship between family income (p<0.05), social support (p<0.05), and psychological well-being (p<0.05) on the quality of life of breast cancer patients. Future research is expected to consider other factors related to quality of life in order to improve breast cancer patients’ quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Mastura
"Latar belakang: kanker payudara saat ini menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi pada wanita di dunia maupun di Indonesia yang juga dapat dialami di usia produktif. Dampak yang diakibatkan dari kanker payudara maupun pengobatannya bermacam ragam, mulai dari masalah fisik (seperti kualitas tidur) maupun masalah spiritualitas. Tujuan: untuk mengetahui adanya dampak spiritualitas terhadap kualitas tidur wanita kanker payudara. Desain penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional serta teknik consecutive sampling pada 127 responden. Hasil: terdapat hubungan antara spiritualitas dengan kualitas tidur (p-value 0.047) pada wanita kanker payudara. Hasil analisis multivariat memperlihatkan bahwa usia merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi dengan kualitas tidur wanita kanker payudara. Simpulan: spiritualitas dan usia mempunyai dampak terhadap kualitas tidur wanita kanker payudara. Perlu adanya pengkajian terkait kualitas tidur yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi komplikasi kanker payudara.

Background: Recently, breast cancer becomes a disease with the highest prevalence among the women whether in the world or in Indonesia. Cancer disease and its treatment can cause not only physical problems, but also spiritual problems. Objective: This research is conducted to determine the relationship of spirituality and sleeping quality of women with breast cancer. Methodology: This research is a quantitative study conducted by implementing cross sectional design and consecutive sampling technique towards 127 respondents. Results: There is a relationship between the spirituality and sleeping quality (p-value 0.047) among the women with breast cancer. Based on the multivariate analysis, it is found that age is the dominant factor effecting the sleeping quality. Conclusion: Spirituality and age cause impact on sleeping quality of women with breast cancer. A further research in sleeping quality is required to help reduce the breast cancer complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyni Regina Danilasari
"Diagnosis kanker adalah peristiwa yang sulit untuk dihadapi. Kanker sebagai Penyakit kronis yang bisa berakibat fatal membuat penderita kanker payudara merasakan cemas dan khawatir tentang masa depan mereka. Pengobatan tidak dilakukan yang mudah untuk dilalui, banyak pasien kanker payudara merasa kewalahan pengobatan yang harus dilakukan. Stres yang timbul dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, yang dapat mengganggu proses pengobatan dan pemulihan. Pasien kanker payudara perlu mendapat dukungan sosial yang tepat untuk membantu pasien masuk proses pengobatan penyakit. Studi ini melihat hubungan antara dukungan yang dirasakan sosial dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang pasien kanker payudara yang sedang menjalani proses pengobatan. Pasien diminta mengisi alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan WHOQOL-BREF. Hasil analisis metode korelasi antara persepsi dukungan sosial dan kualitas hidup menunjukkan hasil yang tidak signifikan (r = 0.195, p <0.05). Hubungan dukungan sosial yang dirasakan dan kualitas hidup tidak signifikan secara statistik.

A cancer diagnosis is a difficult event to know. Cancer as a chronic disease that can be fatal makes breast cancer sufferers feel anxious and worried about their future. Treatment is not easy to pass, many breast cancer patients feel overwhelmed by what to do. The road that arises can affect a patient's quality of life, which can interfere with treatment and recovery. Breast cancer patients need to receive appropriate social support to help patients enter disease treatment process. This study looked at the relationship between perceived support and quality of life in breast cancer patients. Research respondents were 60 breast cancer patients who were undergoing the treatment process. Patients serve to fill in the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and WHOQOL-BREF measuring instrument. The results of the analysis method assume the perception of social support and
quality of life showed insignificant results (r = 0.195, p <0.05). The relationship between perceived social support and quality of life was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ratna Mortarida
"Prevalensi kanker payudara semakin meningkat. Proses penyakit dan pengobatannya berdampak pada fisik dan psikologis sehingga menyebabkan perubahan kualitas hidup bahkan dapat menjadi perburukan. Faktor yang dapat memperbaiki kualitas hidup tersebut diantaranya adalah self- compassion dan hope, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-compassion, hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional pada 130 pasien kanker payudara dari dua Rumah Sakit Kanker, analisis data dengan regresi logistik untuk mengetahui hubungan dari 3 variabel tersebut. Kuesioner yang digunakan adalah self-compassion scale untuk menilai self- compassion, Hert Hope Index untuk menilai hope serta FACT-B menilai kualitas hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-compassion dan hope berhubungan signifikan dengan kualitas hidup dengan p-value ≤0,05 dan Odds Ratio 5,965 dan 2,604. Simpulan: Terdapat hubungan self-compassion dan hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Rekomendasi: penting bagi perawat onkologi untuk mengetahui tentang self-compassion dan hope sehingga dapat melakukan asuhan keperawatan untuk meningkatkannya yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien kanker payudara.

The prevalence of breast cancer is increasing. The disease process and its treatment have an impact on physical and psychological aspects, causing changes in quality of life and can even worsen. Factors that can improve quality of life include self-compassion and hope, this study aims to determine the relationship between self-compassion, hope and quality of life in breast cancer patients undergoing chemotherapy. The method used in this study was cross-sectional in 130 breast cancer patients from two Cancer Hospitals, data analysis with logistic regression to determine the relationship between the 3 variables. The questionnaire used was the self- compassion scale to assess self-compassion, the Hert Hope Index to assess hope and FACT-B to assess quality of life. The results of this study indicate that self-compassion and hope are significantly related to quality of life with a p-value ≤0.05 and Odds Ratio 5.965 and 2.604. Conclusion: There is a relationship between self-compassion and hope and quality of life in breast cancer patients. Recommendation: It is important for oncology nurses to know about self-compassion and hope so that they can provide nursing care to improve them, which will have an impact on improving the quality of life of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Isabella
"ABSTRAK
Kanker dan pengobatan dapat menyebabkan berbagai dampak pada kehidupan
sehari-hari pasien. Self-efficacy yang rendah pada pasien kanker menyebabkan
penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah
Singgah Kanker Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah
Kanker Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan
melibatkan 82 pasien kanker yang didapatkan melalui total sampling. Self-efficacy
dinilai dengan menggunakan instrumen Cancer Behavior Inventory (CBI),
sedangkan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan instrumen Functional
Assessment of Cancer Therapy ? General (FACT-G). Hasil analisis menggunakan
uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
self-efficacy dengan kualitas hidup dengan nilai p value =0,000 (α=0,05). Edukasi
dan konseling mengenai self-efficacy dibutuhkan dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah Kanker Jakarta.

ABSTRACT
Cancer and treatment can cause various effects on the patients? daily life. Low
self-efficacy in cancer patients led to decrease in their quality of life. This study
aims to determine the relationship between self-efficacy and quality of life in
cancer patients in Rumah Singgah Kanker Jakarta. The study design was crosssectional
involved 82 cancer patients, who were obtained through total sampling.
Self-efficacy was assessed by using Cancer Behavior Inventory (CBI) instrument,
while quality of life was assessed by using Functional Assessment of Cancer
Therapy - General (FACT-G) instrument. The results of analysis using Chi-square
test indicates that there is a significant relationship between self-efficacy and
quality of life with p value =0,000 (α=0,05). Education and counseling in selfefficacy
are needed in order to improve the quality of life of cancer patients in
Rumah Singgah Kanker Jakarta.
;;"
2016
S65233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gledis Merry Sepang
"Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga, spiritual dan dukungan gereja dengan kualitas hidup pasien kanker bersuku Minahasa. Metode merupakan penelitian dengan jenis cross-sectional, teknik pengambilan data Consecutive Sampling, pada 150 pasien kanker bersuku Minahasa. Menggunakan kuesioner dalam bentuk google form, responden mengisi 5 instrumen yaitu kuesioner demografi, (ESSI), (DSES), Pelayanan Kunjungan Gereja, dan (EORTC QLQ-C30). Hasil Analisa statistik menunjukkan variabel konfonding stadium kanker dan variabel independen, dukungan keluarga, dukungan spiritual, dan dukungan gereja berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup pasien kanker bersuku Minahasa (nilai p <0,05). Hasil analisis akhir pemodelan regresi multivariat didapatkan (OR) variabel dukungan spiritual yaitu 0,338. Artinya dukungan spiritual yang tinggi sebagai faktor pencegah pada variabel kualitas hidup yang rendah. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang didapat diharapkan rumah sakit dapat mengfasilitasi ketiga hal ini serta dapat memberikan pelatihan khusus bagi para pemuka agama khusus melayani pasien kanker. dan memperhatikan keseimbangan jumlah kerohanian dengan jumlah pasien.

The aim of this study was to identify the relationship between family, spiritual and church support with the quality of life of Minahasa cancer patients. The method is a cross-sectional study, Consecutive Sampling technique, on 150 Minahasa cancer patients. Using a questionnaire in the form of google form, respondents filled out 5 instruments namely demographic questionnaires, (ESSI), (DSES), Church Visiting Services, and (EORTC QLQ-C30). Statistical analysis showed that the confounding variable of cancer stage and independent variables, family support, spiritual support, and church support were significantly associated with the quality of life of Minahasa cancer patients (p value <0.05). The results of the final analysis of multivariate regression modelling obtained (OR) variable spiritual support is 0.338. This means that high spiritual support is a preventive factor in low quality of life variables. Conclusions based on the results of the analysis obtained, it is hoped that the hospital can facilitate these three things and can provide special training for religious leaders specifically serving cancer patients. and pay attention to the balance of the amount of spirituality with the number of patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Veri Suprianto
"Faktor spiritualitas merupakan faktor yang krusial dalam memengaruhi kualitas hidup pasien Tuberkulosis resisten obat (TB-RO), selain faktor fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup pasien TB-RO. Penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan potong lintang ini melibatkan 134 pasien poliklinik TB-RO di Rumah Sakit Paru dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Tingkat spiritualitas diukur dengan kuesioner WHO-SRPB dan kualitas hidup diukur dengan WHOQOL BREF. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara tingkat spiritualitas dan kualitas hidup pada pasien TB-RO (x2 = 26,435; p<0,001). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa responden dengan tingkat spiritualitas rendah berisiko 7,988 kali memiliki kualitas hidup rendah.Faktor lain yang juga berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB-RO yaitu dengan usia (x2 = 5,468 ; p = 0,019) ; jenis kelamin (x2 = 38,311; p<0,001), status pernikahan (x2 = 6,269; p = 0,012), penghasilan keluarga (x2 = 23,141; p<0,001), riwayat merokok masa lalu (x2 = 41,909; p<0,001). Penelitian ini merekomendasikan bidang keperawatan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur mengenai pemberian asuhan keperawatan spiritual dan perawat diharapkan dapat melibatkan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien TB-RO.

Spirituality are a crucial factor in influencing the quality of life of Multiple drug-resistant tuberculosis patients (MDR-TB), in addition to physical, psychological, social, and environmental factors.This study aimed to determine the relationship between the spirituality level and the quality of life of MDR-TB patients in the MDR TB clinics at dr. M. Goenawan Partowidigdo Lungs Hospital. This study used a comparative descriptive with a cross sectional design approach with a sample of 134 patient and use the purposive sampling technique. The study employed the WHO-SRPB questionnaire to determine the patient's spirituality level, and WHOQOL BREF to determine the patient's quality of life. The results of the study showed a significant relationship between the spirituality level and quality of life (x2 = 26.435; p = 0.001); respondents with low spirituality levels are at a risk of 7.988 times more likely to have low quality of life. Other factors that are also related to the quality of life of TB-RO patients are age (x2 = 5,468 ; p = 0,019); gender (x2 = 38,311; p = 0,001); mariage status (x2 = 6,269; p = 0,012); family income (x2 = 23,141; p = 0,001), past smoking history (x2 = 41,909; p = 0,001). This study recommends the Manager of nursing to develop Operational Standards Procedures regarding the provision of spiritual nursing care and nurses are expected to involve families to improve the quality of life of TB-RO patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Andriani
"Lansia mengalami perubahan pada kualitas hidup dan tidak terlepas dari kebutuhan dasar salah satunya ialah spiritualitas. Spiritualitas dipandang mampu meningkatkan kualitas hidup pada seseorang termasuk lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analisa korelasi yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 01 Cipayung, Jakarta Timur dengan responden sebanyak 75 orang. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup (p value < α 0,05). Sedangkan untuk karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan tingkat pendidikan, menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna signifikan dengan kualitas hidup (p value = 0,215; 0,261; 0,384; 0,317). Berdasarkan hasil tersebut, aktivitas kegiatan spiritual (pembinaan, pemantauan, dan kerja sama) perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia.

Elderly had an experience of changes in quality of life and could not be separated from the basic needs, one of them is spirituality. Spirituality was deemed to improve the quality of life in a person, including the elderly. This research is a correlation analysis using quantitative methods with cross sectional study to determine the relationship between the level of spirituality with the quality of life of the elderly in Social House of Tresna Werdha Budi Mulya 01 Cipayung by respondents as many of 75 people. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi square test.
These results showed a significant relationship between the level of spirituality with significant quality of life (p value < α 0,05). As for the characteristics of the respondent which include age, gender, marital status, and education level, showed no significant relationship with quality of life significantly (p value = 0.215; 0.261; 0.384; 0.317). Based on these results, spiritual activities (establishment, monitoring, and cooperation) need to be maintained and enhanced in order to create a better quality of life for the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Lidya
"Penelitian ini dilakukan pada 50 orang penderita kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme dengan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara optimisme dan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Semakin besar pengharapan positif penderita kanker payudara akan masa depannya, maka akan semakin ia merasa puas terhahap kualitas hidupnya. Selain itu, hubungan yang sama juga terdapat antara optimisme dengan 4 domain kualitas hidup, yaitu kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin besar pengharapan positif penderita kanker payudara terhadap masa depannya, maka penilaian dan persepsi mereka mengenai kondisi kesehatan fisik, psikologis, relasi sosial, dan lingkungan yang mereka miliki terkait dengan penyakit kanker payudara yang diderita akan semakin baik pula.

This study aims to determine the relationship between Optimism and Quality of Life In 50 People with Breast Cancer. The results showed that there is a relationship between optimism and quality of life in People with Breast Cancer. The greater the positive expectation of the future, the more satisfied her quality of life. In addition, a similar relationship was also found between optimism with 4 domains of quality of life, namely physical health, psychological, social relationships, and environment. Thus, it can be concluded that the greater the positive expectation of future, their perceptions and evaluation about physical health, psychological, social relationships and environment associated with the disease they have suffered breast cancer will become more positive."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>