Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafrina Arbaani Djuria
"Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menimbulkan masalah psikologis. Spiritualitas dapat memberikan kontribusi positif pada kesejahteraan psikologis individu. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dan dukungan keluarga terhadap kesejahteraan psikologis pada pasien kanker. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien kanker berjumlah 150 pasien dengan teknik sampel purposive sampling di Rumah Sakit Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Instrument yang digunakan yaitu Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS), Daily Spiritual Experience Scale (DSES), Enriched Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (PWBS). Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, beragama Islam, pendidikan SD, menikah, ibu rumah tangga, penghasilan < UMP, rawat jalan, dan stadium lanjut. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang bermakna pada spiritualitas, usia, gangguan yang dirasa, pendidikan, dan status berobat (p value <0,05) serta hubungan tidak bermakna pada jenis kelamin, agama, status pernikahan, pekerjaan, penghasilan, stadium kanker dan dukungan keluarga terhadap kesejahteraan psikologis (p value >0,05). Analisa multivariat diperoleh terdapat hubungan aspek spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis (p-value 0,001) setelah dikontrol oleh gangguan yang dirasa dengan nilai OR sebesar 2,46. Kesimpulan bahwa ada hubungan spiritualitas terhadap kesejahteran psikologis, pasien dengan spiritualitas yang tinggi memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Penelitian ini memberikan pengaruh positif dalam penerapan intervensi perawatan spiritualitas pada pasien kanker dan merekomendasikan bahwa perlu memperhatikan aspek gangguan fisik dan emosional serta spiritualitas pada pasien kanker agar kesejahteraan psikologis dapat bertambah meningkat.

Cancer is a non-communicable disease that causes psychological problems. Psychological problems in cancer patients require aspects of spirituality and family support. The purpose of the study was to determine the relationship between aspects of spirituality and family support on psychological well-being in cancer patients. This research is a quantitative research with a cross sectional design. The study population was 150 patients with purposive sampling technique at the Regional Hospital of the Bangka Belitung Islands Province, Indonesia. The instruments used are the Edmonton Symptom Assessment Scale (ESAS), Daily Spiritual Experience Scale (DSES), Enriched Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (PWBS). Most of the respondents were female, Muslim, primary school education, married, housewife, income < UMP, outpatient, and advanced stage. The results obtained a significant relationship on spirituality, age, perceived impairment, education, and treatment status (p value <0.05) and a non-significant relationship on gender, religion, marital status, occupation, income, cancer stage and family support. on psychological well-being (p value > 0.05). Multivariate analysis obtained the relationship between spirituality and psychological well-being (p value 0.001) after being controlled by perceived disturbances. The conclusion is that there is a relationship between spirituality and psychological well-being but there is no relationship between family support and psychological well-being in cancer patients. This study has a positive influence on the application of spirituality care and recommends that it is necessary to pay attention to aspects of physical and emotional disorders and spirituality in cancer patients so that psychological well-being can improve."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Budi Indrayanti, examiner
"Spiritualitas merupakan salah satu hal penting dalam perawatan kesehatan dan merupakan bagian yang diperlukan dari perawatan holistik dalam keperawatan. Spiritualitas mencakup sistem nilai dan kepercayaan. Spiritualitas seseorang tidak sepenuhnya dibuat untuk mementingkan diri sendiri, melainkan berasal dari budaya dimana seseorang itu tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman spiritualitas perempuan Bali dengan kanker payudara di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi pada sebelas partisipan perempuan Bali dengan kanker payudara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini diperoleh lima tema yaitu: 1) Kepercayaan pada karma phala; 2) Gangguan peran menyama braya; 3) Berusaha tegar menjalani hidup; 4) Perjalanan respon berduka; dan 5) Interaksi dengan orang lain, lingkungan dan Tuhan. Implikasi klinis dari penelitian ini adalah pentingnya menangani masalah spiritualitas pada perempuan dengan memperhatikan perbedaan budaya sehingga memberikan pelayanan yang berpusat pada pasien secara holistik. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan yang berkaitan kepada pengalaman perempuan Bali dan intervensi yang berbasis budaya Bali khususnya.

Spirituality describe an essential role of health care and becomes a whole part of holistic care in nursing. Spirituality comprises a piece of value system and belief. Spirituality tends to focus on the someone well-being rather than them self, It grows from the cultural roots of someone’s life. The purpose of this study was to explore spiritual experiences of Balinese women who suffer from breast cancer at Sanglah Hospital Denpasar. This is a qualitative research with phenomenological descriptive approach from eleven Balinese women’ experiences who suffer from breast cancer. Data was collected using the interview method, resulting in five themes or keypoints: 1) Beliefs in karma phala; 2) Role disfunction of menyama braya; 3) The need for a brave mind to live their lives; 4) The journey of grieving; 5) Relationship with other people, environment and God. The conclusion of this study is Balinese women believe that the breast cancer experience was the impact of attitude of their past life. The implication of this study is to emphasize the importance of addressing women’s spiritual concerns by focusing on cultural differences in order to provide a holistic patient-centered care. This study recommended to conduct further study related to experience of Balinese women as well as Balinese-culture-based intervention in particular."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yuanita
"Efektiftiasa Model Kepemimpinan keperawatan berbasis spiritual Islam terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana Rumah Sakit di Tangerang dan Depok
Efectivity of Model of Nursing leadership based on Islamic Spirituality on Nurse Staff of jobs Satisfaction in Tangerang & Depok"
2020
D2722
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hesti Rahayu
"Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menilai hubungan antara dukungan sosial, spiritualitas, dan stress terhadap beban keluarga dan kenyamanan pasien kanker. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik purposive sampling, melibatkan 106 keluarga dan 106 pasien kanker. Penelitian ini menggunakan lima instrumen yaitu: Multimodal Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Functional Assessment of Chronic Illness Therapy Spiritual Well-Being Scale (FACIT-sp), Perceived Stress Scale (PSS-10), Caregiver Reaction Assessment Scale (CRA), dan kuesioner kenyamanan pasien kanker. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan beban keluarga (p value 0.030), spiritualitas dengan beban keluarga (p value 0,000), dan stress dengan beban keluarga (p value 0.024). Stadium kanker tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kenyamanan pasien kanker (p value 0.080). Kesimpulan: Dukungan sosial, spiritualitas, dan stress berpengaruh terhadap beban keluarga. Diperlukan intervensi terkait dukungan sosial, spiritualitas, dan menagamen stress untuk menurunkan beban keluarga pasien kanker. 

To determine the relationship between social support, spirituality, and stress towards the family caregivers burden and patients comfort. Method: Cross sectional was used. Purposive sampling technique involving 106 family caregivers and 106 cancer patients. This study utilized five instruments: Multimodal Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Functional Assessment of Chronic Illness Therapy Spiritual Well-Being Scale (FACIT-sp), Perceived Stress Scale (PSS-10), Caregiver Reaction Assessment Scale (CRA), and instrument for cancer patients comfort. Result: There was a significant relationship between social support and family caregiving burden (p value 0.030), spirituality and family caregiving burden (p value 0,000), stress and family caregiving burden (p value 0.024). There was no significant relationship  between cancer stage and patients comfort (p value 0.080). Conclusion: Social support, spirituality, and stress affect the family caregiving burden. It need intervention in social support, spirituality, and stress management to decrease the family caregiving burden."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellawani
"ABSTRAK
Pelaksanaan bedside handover oleh perawat di rumah sakit belum sesuai SOP, kurang efektif dan dan belum konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat dengan pelaksanan bedside handover antar shift. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada 153 perawat pelaksana yang bekerja di rumah sakit dengan menggunakan kuesioner Handover Evaluaton Scale HES dan Measuring of Nurse Caring Behavior MNCB . Data dianalisis dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan perilaku caring perawat dengan pelaksanan bedside handover p < 0,001 dengan r = 0,537. Melalui bedside handover interaksi perawat dengan pasien meningkat, pasien dan keluarga berpeluang untuk terlibat dalam proses perawatan pasien. Interaksi yang dilakukan perawat dalam serah terima merupakan salah satu bentuk perilaku caring perawat terhadap pasien. Manajer keperawatan diharapkan dapat meningkatkan perilaku caring perawat dan pelaksanaa bedside handover dengan menyediakan SPO yang komprehensif, membuat program khusus untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan perawat pelaksana, melakukan sosialisasi dan pelatihan, melakukan bimbingan dan evaluasi, serta pemberian sanksi atau reward yang dapat memfasilitasi pelaksanan bedside handover dan caring.

ABSTRACT
The implementation of bedside handover by nurses in hospital has not been in accordance with SOP, is less effective and is not yet consistent. This study aims to identify the relationship between nurses rsquo caring behavior and the implementation of Inter shifts bedside handover. This study used a cross sectional design on 153 nurses who worked in hospitals using Handover Evaluation Scale HES and Measuring of Nurse Caring Behavior MNCB questionnaires. Data were analyzed by pearson correlation test. The result of the research shows that the caring behavior of nurse and the implementation of bedside handover p "
2018
T51463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rulli Wulandari
"Pasien dengan penyakit kronis tidak hanya membutuhkan perawatan medis namun perlu perawatan kesehatan holistik yang berkualitas, baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual untuk bertahan hidup dan pulih. Gangguan spiritual meliputi kondisi spiritual yang tidak stabil dengan kurangnya harapan dan pengakuan diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan aspek spiritualitas dengan penerapan perawatan spiritual yang dipersepsikan pasien paliatif. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional melibatkan sampel sebanyak 102 pasien paliatif dan menggunakan instrumen The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) serta he Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale yang dimodifikasi dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan aspek spiritualitas pasien tinggi (68,6%) dan persepsi penerapan perawatan spiritual menunjukkan proporsi sebagian besar positif (51%). Hasil uji statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,040) antara aspek spiritualitas dengan penerapan perawatan spiritual yang dipersepsikan pasien paliatif. Selain terdapat hubungan yang bermakna antara aspek spiritualitas dengan persepsi perawatan spiritual, jenis kelamin, jumlah anak, dan ruang rawat juga terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05). Perawat perlu meningkatkan kemampuannya dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya spiritual care melalui program pelatihan khusus asuhan keperawatan berbasis spiritual. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan desain intervensi yang lebih memperhatikan tentang perawatan spiritual agar kualitas pelayanan keperawatan menjadi lebih meningkat.

Patients with chronic illness not only need medical care but also need quality holistic health care, both physical, psychological, social and spiritual to survive and recover. Spiritual disturbance includes an unstable spiritual condition with a lack of hope and self-recognition. This study aims to see the relationship between spiritual aspects and the application of spiritual care perceived by palliative patients. This study used a cross-sectional method with 102 palliative patients. This research used The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale which were modified and already passed the validity and reliability test. The results showed that the patient's spiritual aspect was high (68.6%) and the perceptions of spiritual care was positive (51%). The results of relationship between aspects of spirituality and the application of spiritual care perceived by palliative patients (p = 0.040). Gender, number of children, and wards also had a significant relationship (p<0.05). Nurses need to improve their ability to provide nursing care, especially spiritual care through special spiritual-based nursing care training programs. This study recommends using an intervention design to pay more attention about spiritual care in order to improve the quality of nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Mayangsari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Suciani
"ABSTRAK
Spiritualitas merupakan inti dari seseorang yang biasanya terkonseptualisasi sebagai pengalaman yang lebih tinggi, merasakan hubungan yang lebih mendalam terhadap tuhan, sesama, dan alam. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres pasien diabetes yang melakukan perawatan luka di rumah perawatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel pasien diabetes di rumah perawatan wilayah Jabodetabek sebanyak 64 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dari Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health And Life-Orientation Measure dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,219: p > 0,05) antara kemampuan spiritualitas dan tingkat stres, namun secara klinis penelitian ini cukup bermakna karena responden dengan tingkat stres normal memiliki rata-rata kemampuan spiritualitas yang lebih tinggi daripada kategori lainnya. Untuk meningkatkan nilai kemampuan spiritualitas diharapkan pemberi pelayanan asuhan keperawatan dapat lebih memperhatikan pemenuhan spiritualitas. Selain itu, praktisi pendidikan dapat memperdalam lagi terkait spiritualitas agar mahasiswa dapat menerapkan secara maksimal di pelayanan kesehatan.

ABSTRACT
Spirituality is the core of a person which have been conceptualize as a higher experience of a deeper connection feeling to God, others, and nature. This study aims to identify the relationship between the ability of spirituality and stress level of diabetic patients in wound-home care. Design used in this study is cross sectional with 64 respondents of diabetic patient in wound-home care Jabodetabek area, which was used consecutive sampling. The instrument used in this study is a modification of Multidimensional Measure of Religiousness/ Spirituality, Spiritual Involvement and Belief Scale Revised Version, Spiritual Health And Life-Orientation Measure and questionnaires Depression Anxiety Stress Scales. The result shows that there was no significant relationship (p = 0.219: p <0.05) between the ability of spirituality and stress levels, but clinically this research is quite significant because the respondents with normal stress levels have a higher average spiritual capability than other categories. To increase the value of spirituality, nurse expected to give more attention of spiritual fulfillment. In addition, educator may deepen further education related to spirituality in order to make the students have the ability to apply it effectively in the health services."
2016
S63077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>