Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feizya Hilyata Musadiq
"Stunting (kerdil) merupakan permasalahan kekurangan gizi kronis yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Masalah stunting umumnya diakibatkan karena faktor ekonomi dan/atau rendahnya pengetahuan calon ibu dalam menghadapi masa kehamilan. Di Indonesia. Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjadi perhatian karena angka stunting yang diharapkan pada tahun 2024 adalah 14%. Untuk membantu permasalahan stunting di Indonesia, BISTUPABA yang merupakan akronim dari Biskuit Berbahan Dasar Tulang Ikan Patin dan Aquafaba hadir sebagai produk alternatif dalam upaya preventif. Selain itu, kemasan produk dirancang untuk bersifat terapeutik dengan menyisipkan leaflet. Terapeutik tersebut dituangkan dalam bentuk komunikasi media massa untuk memberikan pengetahuan kepada calon ibu mengenai informasi nilai gizi dan stunting. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi literatur melalui jurnal dan survei model kano. Hasil yang diharapkan, yaitu produk ini menjadi produk alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi dengan harga terjangkau. Selain itu, ibu hamil dapat mendapatkan informasi mengenai stunting dan pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan. Angka kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, diperlukan adanya tindakan preventif berupa produk cemilan sehat dan sarana informasi untuk Indonesia bebas stunting"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Kopen
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah efek klinis lateral wedged insole (LWI) pada pasien osteoartritis lutut kompartemen medial dipengaruhi oleh postur kaki. Penelitian eksperimental nonblinded dilakukan untuk membandingkan efek klinis LWI pada 20 subjek kelompok postur kaki netral dan 17 subjek dengan postur kaki tidak netral. LWI dibuat custom molded dengan peninggian di lateral 7 mm disertai penyokong arkus medial. Subjek memakai LWI selama 4 minggu. Hasil keluaran penelitian ini adalah selisih penurunan derajat nyeri dengan menggunakan skala numeric rating scale (NRS) dan selisih penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter setelah pemakaian LWI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih penurunan derajat nyeri lutut kanan kelompok postur kaki netral didapatkan sebesar 3(0-4) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 1(0-2). Ada perbedaan signifikan antar kedua kelompok (p<0.001). Selisih penurunan derajat nyeri lutut kiri kelompok postur kaki netral didapatkan sebesar 3,15 (±1,46) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 0(0-2). Ada perbedaan signifikan antar kedua kelompok (p<0.001). Selisih penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter kelompok postur kaki netral sebesar 6,18 detik (±3,30) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 2,76 detik (-3,2-15,37). Ada perbedaan yang signifikan antar dua kelompok dengan nilai p= 0,015. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok postur kaki netral mendapatkan penurunan derajat nyeri dan penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter yang lebih baik dibandingkan kelompok postur kaki tidak netral. Temuan ini mengindikasikan bahwa melakukan asesmen yang baik terhadap postur kaki dapat meningkatkan efektivitas LWI pada pasien osteoartritis lutut kompartemen medial.

The aim of this study was to prove whether the clinical effects of lateral wedged insoles (LWI) depend on individual foot posture. We conducted a non-blinded experimental study comparing clinical effect of LWI in two groups. There were 37 subjects with medial knee osteoarthritis, divided into normal foot groups (20 subjects) and abnormal foot groups (17 subjects). LWI was designed as custom molded insole with 7 mm lateral elevation accompanied by medial arch support. Subjects used LWI for 4 weeks. Data were obtained by measuring the pain level using numeric rating scale (NRS) and time duration in performing 15 meter walking test which represent functional capacity. Outcomes of this study were the difference in the decrease of pain level and the increase of functional capacity after the use of LWI. The difference of right knee pain level after the use of LWI was 3(0-4) in normal foot and was 1(0-2) in abnormal foot. The difference between groups was statistically significant (p < 0.001). The difference of left knee pain level after the use of LWI was 3.15 (± 1.46) whereas in the abnormal foot was 0 (0-2). The difference between groups was also statistically significant (p<0.001). The difference of time duration in performing 15 meter walking test after the use of LWI in the normal foot group was 6.18 second (± 3.30) and in the abnormal foot was 2.76 second (-3.2-15.37). The difference between groups was statistically significant with p = 0.015. The present study showed that normal foot group had a better outcomes in the decrease of pain level and the increase of functional capacity than that of the abnormal foot group after the use of LWI. These findings suggested that it is suggested to assess individual foot alignment to ensure adequate insole treatment for patients with medial knee osteoarthritis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffah Karimah Salsabila
"Masalah kesehatan di wilayah perkotaan semakin meningkat sebagai salah satu dampak negatif dari urbanisasi. Masalah nutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di wilayah perkotaan. Masalah nutrisi khususnya pada balita sebagai agregrat berisiko membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, terutama keluarga dan khususnya ibu sebagai pengasuh utama. Salah satu penyebab masalah nutrisi yaitu pengetahuan yang kurang terkait nutrisi. Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan di perkotaan.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan kepada keluarga dengan masalah nutrisi yaitu gizi kurang pada balita. Peran perawat untuk mengatasi masalah nutrisi dilakukan melalui asuhan keperawatan keluarga.
Metode yang digunakan yaitu studi kasus pada tiga keluarga binaan dengan masalah nutrisi pada balita. Intervensi unggulan yang dilakukan ialah edukasi gizi seimbang. Intervensi yang sudah dilakukan mampu menghasilkan perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam meningkatkan kebutuhan nutrisi pada balita serta dihasilkan peningkatan berat badan pada balita.
Diharapkan intervensi edukasi gizi seimbang mampu dilanjutkan dan dioptimalkan oleh perawat komunitas maupun melibatkan kader agar mampu meningkatkan status gizi balita.

Health problems in urban areas are increasing as one of the negative impacts of urbanization. Nutrition issues are one of the most common health problems in urban areas. Nutritional problems, especially in toddlers as aggregates at risk, require attention from various parties, especially families and especially mothers as primary caregivers. One of the causes of nutritional problems is lack of knowledge related to nutrition. Urban community health nursing is one solution to solve urban health problems.
Writing of this scientific paper aims to describe the results of interventions carried out to families with nutritional problems that is less nutrition in toddlers. The role of nurse to overcome the problem of nutrition is done through family nursing care.
The method used is case study on three families managed with nutritional problems in toddlers. The pre-eminent intervention is balanced nutrition education. Interventions that have been done can produce changes in mother and family behavior in improving the nutritional needs in toddlers and resulting in weight gain in toddlers.
It is expected that balanced nutrition education interventions can be continued and optimized by community nurses or involving cadres to be able to improve the nutritional status of toddlers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Bella
"Kelaparan merupakan permasalahan yang sering ditemukan pada masyarakat perkotaan. Kelaparan jika dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan kekurangan gizi. Balita merupakan kelompok populasi yang rentan terhadap masalah kekurangan gizi. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberi gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Desain penelitian menggunakan studi kasus kepada tiga keluarga. Intervensi keperawatan dilakukan selama 4 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah Responsive Feeding.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan efektif dalam merubah perilaku pengasuh selama pemberian makan dan meningkatkan motivasi anak untuk makan serta ditemukan hubungan positif antara penerapan Responsive Feeding dengan peningkatan berat badan. Intervensi pemberian makan responsif Responsive Feeding disarankan untuk digunakan oleh perawat dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita.

Starvation is a problem that is often found in Urban community. If it happens continuously can be malnoutrition Child under five age are a population that is susceptible to nutritional problems. The purpose of this paper was give an overview of nursing care to child under five age with imbalance nutrition less than body requirements. The The implementation method uses case studies to the three families. Family nursing care was conducted within 4 weeks. The main nursing intervention is implementation of Responsive Feeding.
The results of the intervention showed that the main intervention was effective to changed the behavior of care giver during feeding practice, increase child motivation to eat, and found that the positive realtion between Responsive feeding and increasing weight child. Responsive feeding intervention is recommended for use by nurses in assisting child under five ages to carry out their underweight problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Safira
"Kemiskinan adalah salah satu akibat urbanisasi yang berdampak langsung terhadap masalah gizi. Karya ilmiah akhir ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Bapak D dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada balita yang dilakukan selama 7 minggu. Penyebab dari ketidakseimbangan nutrisi pada Anak S (27 bulan) yaitu kurangnya pengetahuan ibu dan asupan yang tidak adekuat akibat sulit makan. Intervensi yang dilakukan bersifat kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu pembuatan jadwal menu makanan seimbang dan bervariasi berdasarkan triguna makanan (zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur). Evaluasi yang didapat yaitu adanya peningkatan berat badan Anak S dari 8,6 kg menjadi 8,8 kg, Ibu M telah menyediakan makanan dengan menu bervariasi sesuai triguna makanan.

Poverty is one of the results of urbanization that have direct impact on nutritional issues. This study discussed the 7 weeks of nursing care on the family of Mr D with an imbalance of nutrients on toddler. The cause of an imbalance of nutrients on Client S (age 27 months) was lack of mother's knowledge and inadequate nutritional intake due to difficult to eat. The intervention included cognitive, affective and psychomotor tasks by using five family health approaches. Primary implementation that had been done was making the schedule of balanced and varied food menu based on nutritional food balance (contain energy substances, builder substances and control substance). The evaluation found that since Mrs M has provided Client S with varied food menus according to nutritional food balance, there was an increase in body weight of Client S from 8.6 kg to 8.8 kg.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Nur Indahsari
"Balita membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua akan mempengaruhi pola makan balita yang akan berdampak pada asupan nutrisi dan status gizi balita. Balita usia 12-24 bulan harus diberikan ASI minimal hingga berusia 12 bulan dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari intervensi manajemen nutrisi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI sebagai upaya peningkatan status nutrisi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu deskriptif dengan analisis terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu pada salah satu warga RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Hasil evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa pengaturan pola makan pendamping ASI efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang dibuktikan dengan adanya peningkatan berat badan dari 7,8 kg menjadi 8,6 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.

Nutritional intake is needed for under-five-year-old children as review for increasing their growth. Family economic factors and parental knowledge will affect under-five-year-old children diet that will have an impact on nutrient intake and nutritional status. Under-five-year-old children of 12 until 24 months suggested to consuming ASI until 12 months old and needs complementary foods of ASI (MP-ASI) after 6 months old for fulfill their needed. This paper conducted to determine the effectiveness of management interventions in nutrition such as, arrangements of complementary foods of ASI to improvement nutrition status on toodlers with imbalanced nutrition problem less than needed. The method used in this paper is a descriptive with analysis of nursing interventions results at one of citizen from RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Evaluation results shows that arrangements of complimentary foods of ASI is effective to improving nutritional status that evidenced by weight increasing from 7,8 kg to 8,6 kg. This paper recommending community nurse to implement interventions of complimentary foods arrangements of ASI in providing nursing care families with nutritional imbalance issue less than needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riyantina Herlita
"Kemiskinan merupakan salah satu dampak urbanisasi yang mempengaruhi masalah gizi balita. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan asuhan keperawatan keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada balita. Intervensi keperawatan yang dijadikan intervensi unggulan adalah penyusunan jadwal menu makanan seimbang berdasarkan triguna makanan (zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur). Intervensi ini merupakan cara yang efektif untuk memenuhi nutrisi sehari-hari balita. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan sikap dan perilaku keluarga terhadap pemberian makanan seimbang untuk balita dimana keluarga menyediakan makanan dengan menu bervariasi sesuai triguna makanan. Intervensi ini juga efektif meningkatkan berat badan pada balita kelolaan, dari 7,2 kg menjadi 7,5 kg.

Poverty is one of the impacts of urbanization that affects the nutritional problems on toddler. The aim of this final assignment is to give a description about nursing care process of Mr.S’s family with nutrition imbalance on toddler children. Nursing interventions that become the main intervention is arranging the schedule of balanced food menu based on nutritional food balance (contain energy substances, builder substances and control substance). This intervention is an effective way to fulfill nutritions demand. Evaluation showed that family experiencing changed in attitude and behavior towards giving balanced food for their child, family provided variated food menus according to nutritional food balance. This intervension also effective to make toddler gain weight, from 7,2 kgs to 7,5 kgs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Eriska
"Masyarakat perkotaan sangat sibuk sehingga orangtua sering mengabaikan kebutuhan nutrisi anaknya. Hal ini terjadi pada orangtua dengan anak usia sekolah karena anak sudah mengenal jajan dan memilih makanannya sendiri. Kebiasaan ini berbahaya apabila jajanannya tidak sehat dan tidak bergizi. Kurang gizi dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan, serta prestasi belajar menurun. Hal ini terjadi pada An.S yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dalam keluarga BapakT. Intervensi dan implementasi unggulan yang diberikan adalah pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang. Tujuannya agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang gizi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga BapakT tentang gizi seimbang.

Urban communities are very busy, so parents often neglect the nutritional needs of their children. This happens to parents with school-age children are at that age children are familiar with snacks and choose their own food. This habit will be dangerous if the snacks unhealthy and not nutritious. Malnutrition can lead problems of growth and development, and also decreased academic achievement. This case happened to An.S that experiences imbalance nutrition less than body requirements in Mr.T family. Intervention and the main implementation was given by providing health education about balanced nutrition to Mr.T’s family. The goal is the family to be able to care of family member that experiencing malnutrition. The evalution showed the increasing of Mr. T family’s knowledge of balanced nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desriati Devi
"Bayi baru lahir mengalami proses adaptasi dari intrauterin ke ekstrauterin, salah satunya dalam pemenuhan nutrisi. Bayi baru lahir memerlukan pemenuhan nutrisi adekuat untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah memberikan gambaran tentang penerapan Model Adaptasi Sister Callista Roy
dalam asuhan keperawatan pada bayi baru lahir dalam pemenuhan nutrisi, juga memberikan gambaran langkah pemberian edukasi ASI pada Ibu. Desain yang digunakan
adalah studi kasus. Pada kelima kasus kelolaan, masalah pemenuhan nutrisi yang terjadi meliputi defisit nutrisi, risiko defisit nutisi dan ketidakefektifan menyusui. Pendekatan Model Adaptasi Roy menggunakan prinsip pengkajian mode adaptasi fisiologis, konsep diri, peran dan interdepedensi dan pengkajian stimulus fokal, konstektual, dan residual yang dijadikan sebagai dasar dalam menyusun tujuan dan memberikan intervensi untuk pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir. Evaluasi yang didapatkan, masalah pemenuhan nutrisi satu kasus menunjukkan perilaku adapatif dan empat kasus lainnya menunjukkan perilaku inefektif. Pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir perlu dioptimalkan melalui edukasi ASI pada Ibu. Penyusunan Standar Prosedur Operasional Optimalisasi Edukasi ASI pada Ibu berdasarkan Model Adaptasi Roy telah dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas edukasi terhadap keterampilan Ibu dalam memberikan ASI.

Newborns undergo an adaptation process from intrauterine to extrauterine, one of which is nutritional fulfillment. Newborn babies need adequate nutrition to achieve optimal
growth and development. The purpose of writing this final scientific paper is to provide an overview of how the application of the Sister Callista Roy Adaptation Model in the process of nursing care for newborns to fulfill nutrition, as well as to provide an overview of the steps for providing breastfeeding education to mothers. In five cases of management, nutritional fulfillment problems that occur include nutritional deficits, nutritional deficit risks and ineffectiveness of breastfeeding. Roy's Adaptation Model approach uses the principles of assessing physiological adaptation modes, self-concept, role and interdependence and assessing focal, contextual, and residual stimuli which are used as the basis for setting goals and providing interventions for nutritional fulfillment in newborns. The evaluation obtained, one case of nutritional fulfillment problems showed adaptive behavior and four other cases showed ineffective behavior. The fulfillment of nutrition in newborns needs to be optimized through breastfeeding education to mothers. The formulation of standard operating procedures for optimizing
breastfeeding education for mothers based on Roy's Adaptation Model has been carried out to increase the effectiveness of education on the skills of mothers in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>