Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180600 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feizya Hilyata Musadiq
"Stunting (kerdil) merupakan permasalahan kekurangan gizi kronis yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Masalah stunting umumnya diakibatkan karena faktor ekonomi dan/atau rendahnya pengetahuan calon ibu dalam menghadapi masa kehamilan. Di Indonesia. Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjadi perhatian karena angka stunting yang diharapkan pada tahun 2024 adalah 14%. Untuk membantu permasalahan stunting di Indonesia, BISTUPABA yang merupakan akronim dari Biskuit Berbahan Dasar Tulang Ikan Patin dan Aquafaba hadir sebagai produk alternatif dalam upaya preventif. Selain itu, kemasan produk dirancang untuk bersifat terapeutik dengan menyisipkan leaflet. Terapeutik tersebut dituangkan dalam bentuk komunikasi media massa untuk memberikan pengetahuan kepada calon ibu mengenai informasi nilai gizi dan stunting. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi literatur melalui jurnal dan survei model kano. Hasil yang diharapkan, yaitu produk ini menjadi produk alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi dengan harga terjangkau. Selain itu, ibu hamil dapat mendapatkan informasi mengenai stunting dan pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan. Angka kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, diperlukan adanya tindakan preventif berupa produk cemilan sehat dan sarana informasi untuk Indonesia bebas stunting"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Kopen
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah efek klinis lateral wedged insole (LWI) pada pasien osteoartritis lutut kompartemen medial dipengaruhi oleh postur kaki. Penelitian eksperimental nonblinded dilakukan untuk membandingkan efek klinis LWI pada 20 subjek kelompok postur kaki netral dan 17 subjek dengan postur kaki tidak netral. LWI dibuat custom molded dengan peninggian di lateral 7 mm disertai penyokong arkus medial. Subjek memakai LWI selama 4 minggu. Hasil keluaran penelitian ini adalah selisih penurunan derajat nyeri dengan menggunakan skala numeric rating scale (NRS) dan selisih penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter setelah pemakaian LWI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih penurunan derajat nyeri lutut kanan kelompok postur kaki netral didapatkan sebesar 3(0-4) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 1(0-2). Ada perbedaan signifikan antar kedua kelompok (p<0.001). Selisih penurunan derajat nyeri lutut kiri kelompok postur kaki netral didapatkan sebesar 3,15 (±1,46) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 0(0-2). Ada perbedaan signifikan antar kedua kelompok (p<0.001). Selisih penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter kelompok postur kaki netral sebesar 6,18 detik (±3,30) dan kelompok postur kaki tidak netral sebesar 2,76 detik (-3,2-15,37). Ada perbedaan yang signifikan antar dua kelompok dengan nilai p= 0,015. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok postur kaki netral mendapatkan penurunan derajat nyeri dan penurunan waktu tempuh uji jalan 15 meter yang lebih baik dibandingkan kelompok postur kaki tidak netral. Temuan ini mengindikasikan bahwa melakukan asesmen yang baik terhadap postur kaki dapat meningkatkan efektivitas LWI pada pasien osteoartritis lutut kompartemen medial.

The aim of this study was to prove whether the clinical effects of lateral wedged insoles (LWI) depend on individual foot posture. We conducted a non-blinded experimental study comparing clinical effect of LWI in two groups. There were 37 subjects with medial knee osteoarthritis, divided into normal foot groups (20 subjects) and abnormal foot groups (17 subjects). LWI was designed as custom molded insole with 7 mm lateral elevation accompanied by medial arch support. Subjects used LWI for 4 weeks. Data were obtained by measuring the pain level using numeric rating scale (NRS) and time duration in performing 15 meter walking test which represent functional capacity. Outcomes of this study were the difference in the decrease of pain level and the increase of functional capacity after the use of LWI. The difference of right knee pain level after the use of LWI was 3(0-4) in normal foot and was 1(0-2) in abnormal foot. The difference between groups was statistically significant (p < 0.001). The difference of left knee pain level after the use of LWI was 3.15 (± 1.46) whereas in the abnormal foot was 0 (0-2). The difference between groups was also statistically significant (p<0.001). The difference of time duration in performing 15 meter walking test after the use of LWI in the normal foot group was 6.18 second (± 3.30) and in the abnormal foot was 2.76 second (-3.2-15.37). The difference between groups was statistically significant with p = 0.015. The present study showed that normal foot group had a better outcomes in the decrease of pain level and the increase of functional capacity than that of the abnormal foot group after the use of LWI. These findings suggested that it is suggested to assess individual foot alignment to ensure adequate insole treatment for patients with medial knee osteoarthritis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffah Karimah Salsabila
"Masalah kesehatan di wilayah perkotaan semakin meningkat sebagai salah satu dampak negatif dari urbanisasi. Masalah nutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di wilayah perkotaan. Masalah nutrisi khususnya pada balita sebagai agregrat berisiko membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, terutama keluarga dan khususnya ibu sebagai pengasuh utama. Salah satu penyebab masalah nutrisi yaitu pengetahuan yang kurang terkait nutrisi. Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan di perkotaan.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan kepada keluarga dengan masalah nutrisi yaitu gizi kurang pada balita. Peran perawat untuk mengatasi masalah nutrisi dilakukan melalui asuhan keperawatan keluarga.
Metode yang digunakan yaitu studi kasus pada tiga keluarga binaan dengan masalah nutrisi pada balita. Intervensi unggulan yang dilakukan ialah edukasi gizi seimbang. Intervensi yang sudah dilakukan mampu menghasilkan perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam meningkatkan kebutuhan nutrisi pada balita serta dihasilkan peningkatan berat badan pada balita.
Diharapkan intervensi edukasi gizi seimbang mampu dilanjutkan dan dioptimalkan oleh perawat komunitas maupun melibatkan kader agar mampu meningkatkan status gizi balita.

Health problems in urban areas are increasing as one of the negative impacts of urbanization. Nutrition issues are one of the most common health problems in urban areas. Nutritional problems, especially in toddlers as aggregates at risk, require attention from various parties, especially families and especially mothers as primary caregivers. One of the causes of nutritional problems is lack of knowledge related to nutrition. Urban community health nursing is one solution to solve urban health problems.
Writing of this scientific paper aims to describe the results of interventions carried out to families with nutritional problems that is less nutrition in toddlers. The role of nurse to overcome the problem of nutrition is done through family nursing care.
The method used is case study on three families managed with nutritional problems in toddlers. The pre-eminent intervention is balanced nutrition education. Interventions that have been done can produce changes in mother and family behavior in improving the nutritional needs in toddlers and resulting in weight gain in toddlers.
It is expected that balanced nutrition education interventions can be continued and optimized by community nurses or involving cadres to be able to improve the nutritional status of toddlers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Bella
"Kelaparan merupakan permasalahan yang sering ditemukan pada masyarakat perkotaan. Kelaparan jika dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan kekurangan gizi. Balita merupakan kelompok populasi yang rentan terhadap masalah kekurangan gizi. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberi gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Desain penelitian menggunakan studi kasus kepada tiga keluarga. Intervensi keperawatan dilakukan selama 4 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah Responsive Feeding.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan efektif dalam merubah perilaku pengasuh selama pemberian makan dan meningkatkan motivasi anak untuk makan serta ditemukan hubungan positif antara penerapan Responsive Feeding dengan peningkatan berat badan. Intervensi pemberian makan responsif Responsive Feeding disarankan untuk digunakan oleh perawat dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita.

Starvation is a problem that is often found in Urban community. If it happens continuously can be malnoutrition Child under five age are a population that is susceptible to nutritional problems. The purpose of this paper was give an overview of nursing care to child under five age with imbalance nutrition less than body requirements. The The implementation method uses case studies to the three families. Family nursing care was conducted within 4 weeks. The main nursing intervention is implementation of Responsive Feeding.
The results of the intervention showed that the main intervention was effective to changed the behavior of care giver during feeding practice, increase child motivation to eat, and found that the positive realtion between Responsive feeding and increasing weight child. Responsive feeding intervention is recommended for use by nurses in assisting child under five ages to carry out their underweight problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Nur Indahsari
"Balita membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua akan mempengaruhi pola makan balita yang akan berdampak pada asupan nutrisi dan status gizi balita. Balita usia 12-24 bulan harus diberikan ASI minimal hingga berusia 12 bulan dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari intervensi manajemen nutrisi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI sebagai upaya peningkatan status nutrisi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu deskriptif dengan analisis terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu pada salah satu warga RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Hasil evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa pengaturan pola makan pendamping ASI efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang dibuktikan dengan adanya peningkatan berat badan dari 7,8 kg menjadi 8,6 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.

Nutritional intake is needed for under-five-year-old children as review for increasing their growth. Family economic factors and parental knowledge will affect under-five-year-old children diet that will have an impact on nutrient intake and nutritional status. Under-five-year-old children of 12 until 24 months suggested to consuming ASI until 12 months old and needs complementary foods of ASI (MP-ASI) after 6 months old for fulfill their needed. This paper conducted to determine the effectiveness of management interventions in nutrition such as, arrangements of complementary foods of ASI to improvement nutrition status on toodlers with imbalanced nutrition problem less than needed. The method used in this paper is a descriptive with analysis of nursing interventions results at one of citizen from RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Evaluation results shows that arrangements of complimentary foods of ASI is effective to improving nutritional status that evidenced by weight increasing from 7,8 kg to 8,6 kg. This paper recommending community nurse to implement interventions of complimentary foods arrangements of ASI in providing nursing care families with nutritional imbalance issue less than needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fenia Dwi Destiani
"Hipertensi umumnya terjadi karena diet makanan yang tidak seimbang. Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada agregat dewasa sebagai populasi yang rentan karena memiliki faktor risiko hipertensi dengan pola diet yang tidak sehat dan merupakan faktor yang paling mudah untuk dimodifikasi. Penelitian Ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan hasil asuhan keperawatan dengan hipertensi melalui intervensi unggulan yaitu pengaturan menu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) sesuai gizi seimbang dengan rendah garam, rendah lemak, rendah gula, dan tinggi serat. Metode penelitian yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg dan diastolik 10 mmHg selama dilakukan proses asuhan keperawatan pada intervensi diet DASH sesuai gizi seimbang dengan rendah garam, rendah lemak,rendah gula, dan tinggi serat. Penelitian ini merekomendasikan penerapan diet DASH sebagai salah satu cara untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah pada agregat dewasa yang mengalami hipertensi.

Hypertension generally occurs due to an unbalanced diet. Hypertension is one health problem that often happens in the aggregate of adults as a vulnerable population. They have hypertension risk factors with unhealthy diet patterns and are the most uncomplicated factors to modify.This study described nursing care results of Hypertension through a superior intervention, setting the DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) diet according to balanced nutrition with low salt, low fat, low sugar, and high fiber. The research methodology used is a practical experiment.The results obtained show a decrease in systolic blood pressure of 20 mmHg and diastolic by 10 mmHg during the nursing care process on the DASH diet intervention according to balanced nutrition with low salt, low-fat, low sugar, and high fiber. This study recommends applying the DASH diet to control and reduce blood pressure in the aggregate of adults with Hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arisanti Prabandini
"ABSTRAK
Sirosis hepatis merupakan komplikasi yang umum terjadi pada penyakit liver stadium akhir, yang diasosiasikan dengan peningkatan mortalitas dan penurunan kualitas hidup. Malnutrisi merupakan komplikasi pada sirosis hepatis yang bersifat reversibel. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisis intervensi pemberian edukasi manajemen nutrisi yang terdiri dari tujuan pelaksanaan diet hati, syarat-syarat diet hati, dan pengaturan makan pada diet hati. Studi kasus dilakukan pada satu pasien sirosis hepatis dengan riwayat ensefalopati hepatikum grade III, grading Child-Turcotte-Pugh CTP kelas C dengan skor 13, dan skor Mini Nutritional Assessment MNA 17,5 yang menunjukkan risiko malnutrisi. Hasil intervensi yang dilakukan selama 8 hari menunjukkan perbaikan status nutrisi ditandai dengan jaundice dan ikterik yang berkurang dan hasil Liver Function Test LFT yang baik. Rekomendasi dari studi kasus ini adalah monitoring nutrisi berkelanjutan dan pemberian asupan nutrisi yang tepat serta adekuat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

ABSTRACT
Liver cirrhosis is a common complication of end-stage liver disease known as a worldwide problem associated with increased mortality and decreased quality of life. Malnutrition is the most common reversible complications. This case study aims to analyze the interventions of nutrition management education consisting of the liver 39;s diet, the conditions of liver 39;s diet, and the eating arrangements of the liver 39;s diets. A case study of one liver cirrhosis patients with grade III of hepatic encephalopathy, Child-Turcotte-Pugh CTP grading results in Class C with score of 13, and Mini Nutritional Assessment MNA score of 17,5, indicating the risk of malnutrition. The results of 8-days interventions show the improvement nutritional status that can be seen through clinical signs of reduced jaundice and good Liver Function Test LFT . This case study recommends continuous nutrition monitoring, appropriate nutrition, and adequate nutrition could improve liver cirrhosis patient 39;s quality of life. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspita Sari
"Gizi kurang pada balita menjadi masalah kesehatan perkotaan hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya balita pemilih makanan. Perawat komunitas berperan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dalam membantu mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah gizi kurang pada balita pemilih makanan adalah modifikasi makanan. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan balita gizi kurang di Kelurahan Cisalak Pasar, Depok selama 6 minggu. Evaluasi didapatkan hasil peningkatan berat badan dan nafsu makan. Sehingga intervensi modifikasi makanan dapat digunakan perawat  komunitas atau keluarga sebagai salah satu upaya mengatasi masalah gizi kurang pada balita pemilih makanan.

Malnutrition among children under five hada become urban health problem, this can be caused by various factors, one  of which is picky eater. Community nurse have a role as care provider in nursing care to helping families with the problem of malnutrition. One of the nursing interventions is food variation. Intervention provided to families with children under five malnutrition in Cisalak Pasar, Depok for 6 weeks. The evaluation results of nursing care plan effective to made preschool gain weight. So, the food modifications could be used by the community nurses as one of efforts to solve malnutrition in child with picky eater problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Natalia
"Kelahiran prematur menghadapi konsekuensi risiko morbiditas dan mortalitas perinatal yang lebih tinggi. Dukungan nutrisi yang tepat dimasa awal periode kritis menjadi salah satu upaya menurunkan risiko tersebut. Masalah nutrisi menjadi salah satu aspek perawatan yang penting untuk diatasi. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan bayi kembar prematur dengan risiko defisit nutrisi. Studi ini menggunakan desain studi kasus terhadap empat bayi kembar prematur yang mengalami masalah defisit nutrisi, baik aktual maupun risiko. Hasil studi menunjukkan bahwa Model Konservasi Levine dapat digunakan dalam asuhan keperawatan bayi kembar prematur. Integrasi Model ini dapat diimplementasikan kedalam proses keperawatan dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang bersifat holistik.

Preterm birth faces the consequence of a higher risk of perinatal morbidity and mortality. Proper nutritional support in the early critical period is one of the efforts to reduce this risk. Nutrition problems is one of the urgent aspects of treatment to be overcome. This study aims to provide an overview of nursing care for premature twins with a risk of nutritional deficit. This study was designed as a case study of four premature twins who experienced nutritional deficit problems, both actual and risk. The results of the study indicate that the Conservation Model Levine’s can be used in the nursing care of premature twins. The integration of this model can be implemented into the nursing process to improve the quality of holistic nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>