Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Kurniawati
"Kehamilan trimester 3 akan mengalami perubahan baik secara fisik ataupun psikologis. Perubahan tersebut dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan, salah satunya adalah dengan semakin bertambah usia janin maka ukuran rahimpun akan membesar sehingga menekan pembuluh darah pada anus yang mengakibatkan anus menjadi menonjol atau terjadi hemoroid. Hemoroid bukanlah hal yang mengancam jiwa dan bahkan seringkali tidak menimblkan keluhan atau gejala. Walaupun demikian, perlu dilakukan perawatan pada ibu hamil karena dapat berdampak pada aktivitas ibu sehari-hari jika sudah menimbulkan keluhan seperti nyeri, BAB berdarah. Bahkan perdarahan pada hemoroid yang berlangsung lama dapat mengakibatkan anemia. Pada kali ini, ibu hamil timester 3 mengalami hemoroid grade 3 sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan terutama setelah BAB, hemoroid keluar dan perlu dimasukkan kembali sehingga merasa tidak nyaman saat duduk. Rasa ketidaknyamanan tersebut dapat berkurang dengan intervensi rendam duduk. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 3 yang mengalami hemoroid grade 3 dengan penerapan rendam duduk untuk mengurangi ketidaknyamanan . Rendam duduk dengan air hangat efektif mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat hemoroid, selain itu juga intervensi rendam duduk mudah dilakukan, tidak membutuhkan banyak biaya dan tidak memiliki efek samping. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode laporan kasus. Pada hasil intervensi keperawatan ditemukan bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu S berkurang 10 menit lebih cepat daripda sebelum dilakukan rendam duduk. Selain itu juga Ibu S merasakan bahwa ukuran dari hemoroidnya berkurang.

The third trimester of pregnancy will experience changes both physically and psychologically. These changes can cause discomfort, one of which is the increasing age of the fetus, the size of the uterus will enlarge so that it compresses the blood vessels in the anal which causes the anal to protrude or hemorrhoids occur. Hemorrhoids are not life threatening and often do not cause symptoms or complaints. However, it is necessary to treat pregnant women with hemorrhoids because they can have an impact on the mother's daily activities if they cause complaints such as pain, bloody stools. Even prolonged bleeding in hemorrhoids can lead to anemia. At this time, the third time pregnant woman experienced grade 3 hemorrhoids, causing discomfort, especially after defecating, the hemorrhoids came out and needed to be re inserted so, they felt uncomfortable when sitting. This discomfort can be reduced with a sitz bath intervention. This scientific paper aims to analyze nursing care in third trimester pregnant women who experience grade 3 hemorrhoids with the application of sitz bath to reduce discomfort. Sitz bath with warm water are effective in reducing the discomfort caused by hemorrhoids, besides that, sitz bath interventions are easy to do, do not require a lot of money and have no side effects. This scientific paper uses the case report method. In the results of the nursing intervention, it was found that the discomfort felt by Mrs. S decreased 10 minutes faster than before the sitz bath. In addition, Mrs. S also felt that the size of her hemorrhoids had decreased."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sumanto
"ABSTRAK
Latar belakang: Strategi tatalaksana hemoroid interna derajat dua dan tiga terdiri dari tatalaksana non bedah dan bedah. Apabila tatalaksana non bedah tidak berhasil, maka pilihan terapi disarankan minimal invasi atau pembedahan tergantung kondisi klini. Seiring dengan perkembangan IPTEK, dikenal teknik rubber band ligation RBL dan stapled hemorrhoidopexy SH . Di Indonesia, belum ada data yang menggambarkan distribusi angka komplikasi pascaoperasi.Metode penelitian: Studi potong lintang komparatif dilakukan dengan mengambil data rekam medis subjek yang telah menjalankan RBL atau SH periode 2011-2014 pada tiga rumah sakit di Jakarta. Dilakukan analisis univariat untuk menilai komplikasi pascaoperasi RBL dan SH subjek hemoroid interna derajat dua dan tiga. Kami menggunakan uji chi square untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi variabel kategorik, t-test untuk variabel numerik, dan uji fisher bila syarat chi square tidak terpenuhi.Hasil penelitian: Didapatkan 183 subjek yang menjalani RBL 49,2 dan SH 50,8 , hemoroid interna derajat dua 40 dan derajat tiga 60 . Komplikasi pascaoperasi terdiri dari nyeri RBL 4,4 , SH 8,8 , perdarahan RBL 2,3 , SH 4,9 , retensi urin RBL tidak ada, SH 2,7 , infeksi RBL 0,5 , SH 1,6 dan stenosis RBL tidak ada, SH 0,5 . Komplikasi pascaoperasi subjek hemoroid interna derajat dua 8,2 dan derajat tiga 13,1 p = 0,71 . Subjek hemoroid interna derajat tiga, komplikasi pasca RBL 2,8 , SH 19,4 p = 0,03 .Kesimpulan: Komplikasi hemoroid interna derajat dua dan tiga pasca RBL tidak berbeda dengan SH. Pada hemoroid interna derajat tiga, komplikasi pasca RBL lebih rendah secara signifikan dibandingkan SH.

ABSTRACT
Background The management of second and third degree internal hemorrhoid consists of non surgical and surgical treatments. If non surgical treatment does not succeed, then the recommended therapy is minimal invasive or surgery, depends on the clinical condition. Along with the development of science and technology, a technique known as rubber band ligation RBL and stapled hemorrhoidopexy emerges. In Indonesia, there is no data that can describe the distribution of postoperative complication rate. Method A comparative cross sectional study was conducted by gathering short term outcomes data from the subjects 39 medical records that underwent RBL or SH between 2011 to 2014 in three different hospitals in Jakarta. A univariate analysis was conducted to assess postoperative complications of RBL and SH subjects of third and second degree internal hemorrhoids. We use chi square test to assess the factors that influence the complications of categorical variables and t tests for numerical variables, and Fisher test if the chi square condition is not met. Results Among 183 subjects, 49,2 underwent RBL and 50,8 SH. Second degree internal hemorrhoids were 40 and third degree were 60 . Postoperative complications consist of pain RBL 4,4 , SH 8,8 , hemorrhage RBL 2,3 , SH 4,9 , urinary retention RBL 0, SH 2,7 , infection RBL 0,5 , SH 1,6 and stenosis RBL 0, SH 0,5 . Postoperative complications on second degree internal hemorrhoidal was 8,2 and third degree 13,1 p 0,71 . Complication of subject with third degree internal hemorrhoids after RBL 2,8 , SH 19,4 p 0,03 . Conclusion Complications of second and third degree internal hemorrhoids post RBL are no different with SH while for third degree internal hemorrhoid, complications after RBL ware significantly lower than SH. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.

During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Imania
"Kehamilan merupakan salah satu bagian dalam proses reproduksi manusia. Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehamilan. Kebutuhan nutrisi saat kehamilan meningkat, salah satunya kebutuhan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Secara fisiologis, pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah dalam jumlah besar. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi zat yang cukup dapat menimbulkan anemia. Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan analisis pelaksanaan asuhan keperawatan masalah defisit nutrisi ibu hamil dengan anemia. Anemia adalah suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi anemia adalah dengan memberikan jus bayam dan tomat yang mengandung zat besi. Pemberian jus bayam dan tomat dilakukan selama 10 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 10,1g/dl.

Pregnancy is one part of the process of human reproduction. Nutrition is one of factors that influence pregnancy. Nutritional needs during pregnancy is increase, one of them is iron which is important in the formation of red blood cells. Physiologically, the blood volume of pregnant woman is increase in large numbers. If the consumption and needs of iron does not balanced, it can cause anemia. The purpose of this paper is to provide an analysis of the nursing care implementation of imbalance nutrition problems for pregnant women with anemia. Anemia is a situation which blood hemoglobin (Hb) levels are lower than normal levels according to age and gender. One of nursing intervention to increase blood hemoglobin levels in anemia is by giving spinach juice and tomatoes that contain rich iron substance. Spinach juice and tomatoes is given to pregnant woman for 10 days. The results obtained that the client experienced an increase in hemoglobin level of 10.1/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Azizah
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada seorang wanita. Pengalaman ini akan dihadapi oleh seorang ibu, perlu persiapan yang maksimal baik secara mental maupun fisik sehingga dapat meminimalkan kondisi yang abnormal. Kehamilan yang terjadi pada seorang ibu akan mempengaruhi kondisi fisiologis maupun psikososial, sehingga ibu hamil akan menlalui proses adaptasi, salah satu yang perlu diperhatikan yakni nutrisi yang baik untuk ibu dan janin. Selain itu, perubahan fisiologis pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah yang lebih cepat dari pembentukan sel darah merah. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi nutrisi yang cukup dapat menimbulkan anemia. Anemia merupakan suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Sebagai akibat dari ketidakmampuan jaringan membentuk sel darah merah guna mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. Seseorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari 10g/dl barulah disebut anemia dalam kehamilan. Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian jus bayam dan tomat yang mengandung kaya zat besi dan vitamin C. Intervensi ini dilakukan selama 7 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 9,4 g/dl.

Pregnancy is a natural process that occurs in a woman. This experience will be faced by a mother, it needs maximum preparation both mentally and physically so as to minimize abnormal conditions. Pregnancy that occurs in a mother will affect physiological and psychosocial conditions, so that pregnant women will go through a process of adaptation, one of which needs to be considered is good nutrition for the mother and fetus. In addition, physiological changes in pregnant women include an increase in blood volume that is faster than the formation of red blood cells. If it is not balanced with adequate nutritional consumption, it can cause anemia. Anemia is a condition of blood hemoglobin (Hb) levels that are lower than normal levels according to age and gender. As a result of the inability of tissues to form red blood cells to maintain hemoglobin levels at normal levels. A pregnant woman who has an Hb of less than 10g/dl is then called anemia in pregnancy. The intervention was carried out by giving spinach and tomato juice containing rich iron and vitamin C. This intervention was carried out for 7 days. The results showed that the client had an increase in hemoglobin levels of 9.4 g/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Farhana
"Periode antenatal adalah periode yang ditandai dengan adanya perubahan anatomi, fisiologi, dan psikososial pada ibu hamil. Berbagai perubahan tersebut menyebabkan terjadinya keluhan tertentu terutama saat memasuki trimester ketiga kehamilan. Salah satu keluhan yang sering terjadi pada saat trimester tiga kehamilan adalah masalah tidur. Masalah tidur terjadi karena adanya ketidaknyamanan akibat perubahan yang terjadi pada ibu hamil saat memasuki trimester tiga. Apabila masalah tidur terus menerus terjadi, maka kualitas tidur ibu hamil menjadi buruk dan menyebabkan terjadinya gangguan tidur. Intervensi yang perlu diterapkan untuk mengatasi dampak negative dari masalah tidur yaitu meningkatkan kualitas tidur melalui gerakan yoga antenatal. Karya tulis ini memiliki tujuan untuk melakukan analisis asuhan keperawatan pada ibu antenatal trimester tiga yang mengalami masalah tidur dengan masalah keperawatan yaitu gangguan rasa nyaman dengan penerapan gerakan yoga antenatal. Karya tulis ini menggunakan metode case study pada salah satu ibu hamil yang memasuki trimester tiga kehamilan. Hasil evaluasi dari penerapan gerakan yoga antenatal adalah meningkatkanya kualitas tidur klien sehingga mampu meningkatkan kenyamanan klien selama proses kehamilan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan penerapan gerakan yoga antenatal pada ibu hamil trimester tiga dengan masalah tidur.

The antenatal period is a period marked by anatomical, physiological, and psychosocial changes in pregnant women. These changes cause certain complaints, especially when entering the third trimester of pregnancy. One of the most common complaints during the third trimester of pregnancy is sleep problems. Sleep problems occur because of discomfort due to changes that occur in pregnant women when entering the third trimester. If sleep problems continue to occur, then the quality of sleep of pregnant women becomes poor and causes sleep disturbances. Interventions that need to be applied to overcome the negative impact of sleep problems are improving sleep quality through antenatal yoga practice. This paper aims to analyze nursing care for third trimester antenatal mothers who experience sleep problems with nursing problems, namely discomfort with the application of antenatal yoga poses. This paper uses a case study method on a pregnant woman entering the third trimester of pregnancy. The results of the evaluation of the application of antenatal yoga practice is to improve the quality of the client's sleep so as to increase the client's comfort during the pregnancy process. Therefore, this paper recommends the application of antenatal yoga poses for pregnant women in the third trimester with sleep problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merlia Metsa Riyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional terhadap 107 ibu hamil trimester III yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah International Physical Activity Questionnaire - Short Form dan Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III (P = 0,002). Pengembangan program penyuluhan pentingnya melakukan aktivitas fisik selama kehamilan dan edukasi terkait manajemen nyeri punggung bawah perlu dipertimbangkan oleh puskesmas agar dapat meningkatkan tingkat kenyamanan dan kualitas hidup ibu hamil.

This research aims to identify the relationship between the level of physical activity and lower back pain in third trimester pregnant women at Puskesmas Kecamatan Cilandak. The research design used was a correlative analytical with a cross-sectional approach to 107 third trimester pregnant women who were chosen with a consecutive sampling technique. The instruments used were the International Physical Activity Questionnaire - Short Form and the Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire. The results show a significant relationship between physical activity and low back pain in third trimester pregnant women (P = 0.002). The development of counseling programs on the importance of physical activity during pregnancy and education related to lower back pain management need to be considered by public health centers to improve the comfort level and quality of life of pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Atikah
"Promosi kesehatan terkait persiapan persalinan penting untuk diberikan kepada ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin terutama pada ibu primigravida. Kelekatan ibu dan janin (maternal fetal attachment) memiliki implikasi dalam kesehatan ibu dan bayi setelah kelahiran. Kelekatan ibu dan janin dapat menurunkan kerentanan postnatal distress, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kecemasan, depresi, kelelahan, dan kebingungan pada ibu hamil. Karya ilmiah ini betujuan untuk melaporkan hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester tiga dengan penerapan promosi attachment behaviors untuk meningkatkan maternal fetal attachment. Kasus Ny. S 22 tahun dengan status obstetri G1P0A0 hamil 33 minggu ingin lebih dekat secara emosional dengan janinnya untuk menghindari depresi pasca partum dan menyiapkan proses persalinan yang sehat. Pemberian intervensi attachment behaviors dilakukan selama 2 minggu dan dievaluasi dengan kuesioner Prenatal Attachment Inventory (PAI). Setelah diberikan intervensi promosi perilaku perlekatan, skor kelekatan klien dengan janin meningkat sebesar 21,4% dan terdapat kepuasan dari klien setelah menerapkan intervensi ini.  Hal ini menunjukkan bahwa perilaku perlekatan efektif untuk meningkatkan maternal fetal attachment.

Health promotion related to labor preparation is important to be given to pregnant women to improve maternal and fetal health, especially for primigravida mothers. Maternal fetal attachment has implications for the health of the mother and baby after birth. Maternal fetal attachment can reduce susceptibility to postnatal distress, premature birth, low birth weight, anxiety, depression, fatigue, and confusion in pregnant women. This case report aims to report the results of nursing care for pregnant women in the third trimester by implementing the promotion of attachment behaviors to increase maternal fetal attachment. Mrs. S is a 22 years old with obstetric status G1P0A0 33 weeks pregnant wants to be closer emotionally to her fetus to avoid postnatal distress and prepare for healthy labor. The attachment behaviors intervention was carried out for 2 weeks and evaluated with the Prenatal Attachment Inventory (PAI) questionnaire. After being given an attachment behavior intervention, the client's attachment score with the fetus increased by 21.4% and there was satisfaction from the client after implementing this intervention. The results shows that attachment behavior is effective in increasing maternal fetal attachment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tsaabitah Rizqilla Anwar
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Selama kehamilan, ibu akan mengeluhkan ketidaknyamanan akibat perubahan tubuhnya, seperti nyeri pada punggung bawah. Nyeri punggung bawah banyak dialami ibu hamil karena bertambahnya berat janin yang menyebabkan pergeseran pusat gravitasi ibu. Penekanan yang lebih berat pada punggung bawah yang menimbulkan ketidaknyamanan. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi dengan baik, maka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari salah satunya saat tidur. Tujuan dari penelitian ini memberikan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan masalah nyeri punggung bawah. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri punggung bawah yaitu dengan penerapan senam hamil selama 5 hari berturut- turut. Hasil evaluasi yang didapatkan adanya penurunan skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 1 setelah diberikan intervensi selama 5 hari. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rate Scale dan Visual Analogue Scale. Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan penerapan senam hamil secara teratur pada ibu hamil untuk mengurangi nyeri punggung bawah. Keterbatasan intervensi penerapan senam hamil baru diterapkan pada satu pasien.

Pregnancy is a natural process that occurs in women. During pregnancy, mothers will complain of discomfort due to body changes, such as pain in the lower back. Low back pain is experienced by many pregnant women because of the increasing weight of the fetus which causes a shift in the mother's center of gravity. Heavier pressure on the lower back which causes discomfort. If low back pain is not treated properly, it can interfere with daily activities, one of which is sleeping. The purpose of this study is to provide an analysis of nursing care for pregnant women with low back pain. One of the nursing interventions to treat low back pain is the application of pregnancy exercise for 5 consecutive days. The evaluation results obtained a decrease in the pain scale from 5 to a pain scale of 1 after being given an intervention for 5 days. Pain scale measurement using Numeric Rate Scale and Visual Analogue Scale. Therefore, this paper recommends the application of regular pregnancy exercise for pregnant women to reduce low back pain. The limitations of the intervention in the application of haml exercise were only applied to one patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pipin Nurul Fitriana
"Air susu ibu merupakan nutrisi yang paling baik untuk bayi berusia 0-6 bulan karena mengandung semua unsur zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun tisak semua ibu menyadarinya, hal ini terbukti dengan masih rendahnya angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif. Faktor yang mempengaruhi kesiapan menyusui Ibu adalah kelekatan antara ibu dan janin (attachment) dan keyakinan (self-efficacy). Intervensi yang diberikan untuk menyelesaikan masalah keperawatan tersebut adalah belly rubs massage. Belly rubs massage merupakan sentuhan lembut pada perut yang berfungsi untuk relaksasi dan meningkatkan ikatan dengan janinnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester tiga dengan penerapan belly rubs massage untuk meningkatkan ikatan dengan janinnya dan kesiapan menyusui. Metode yang digunakan adalah case study. Pemberian intervensi belly rubs massage ini diberikan selama 5 hari. Hasil yang didapatkan diukur melalui pre dan post intervensi terjadi peningkatan attachment sebesar 22,6% dan terjadi peningkatan self-efficacy sebesar 40%. Berdasarkan hal tersebut intervensi belly rubs massage pada ibu hamil trimester tida efektif untuk meningkatkan ikatan antara ibu dan janinnya dan meningkatkan kesiapan menyusui.

 


Breast milk is the best nutrition for babies aged 0-6 months because it contains all the elements of nutrients needed for the growth and development of infants. But not all mothers realize it, this is evidenced by the low rate of exclusive breastfeeding. Factors affecting maternal readiness are attachment between mother and fetus (attachment) and confidence (self-efficacy). Interventions given to solve these nursing problems are belly rubs massage. Belly rub massage is a gentle touch on the abdomen that serves to relax and improve bonding with the fetus. This study aims to analyze nursing care in third trimester pregnant women by applying belly rubs massage to improve bonding with the fetus and breastfeeding readiness. The method used is case study. This belly rubs massage intervention is given for 5 days. The results obtained were measured through pre and post intervention there was an increase in attachment by 22.6% and an increase in self-efficacy by 40%. Based on this belly rubs massage intervention in pregnant women trimester is not effective to increase the bond between mother and fetus and increase readiness to breastfeed.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>