Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chrismatovanie Gloria
"Rekam medis merupakan unsur yang wajib dipenuhi didalam sebuah rumah sakit, dengan sistem manajemen rekam medis yang baik secara otomatis akan meningkatkan mutu pelayanan baik bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Tesis ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pengembalian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei tahun 2021. Dimana terdapat 3 faktor yaitu faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross sectional. Data berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis dan data primer dari kuesioner yang melibatkan seluruh populasi perawat yang bertugas di ruang rawat inap dari Januari hingga Februari 2021. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, status kepegawaian dan pengetahuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi rumah sakit dengan karakteristik yang sama khususnya manajemen Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dalam kepatuhan pengembalian rekam medis pasien di rawat inap.

Medical records are an element that must be fulfilled in a hospital with a good medical record management system that will automatically improve the quality of service for both patients and hospitals. This thesis discusses what factors influence nurse compliance in returning inpatient medical record files at the Kalawa Atei Mental Hospital in 2021. Where there are 3 factors, namely individual factors, pshycology factors and organization factors. This research uses quantitative research with cross sectional method. Data in the form of secondary data obtained from medical records and primary data from questionnaires involving the entire population of nurses who served in inpatient rooms from January to February 2021. The results showed a significant relationship between age, years of service, employment status and knowledge. It is hoped that this research can be input for hospitals with the same characteristics, especially the management of the Kalawa Atei Mental Hospital in compliance with returning medical records of inpatients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Elsa Silfani
"ABSTRACT
Aspek ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap sesuai SPO berkas rekam medis harus sudah dikembalikan ke Unit Rekam Medis paling lambat 2x24 jam setelah pasien pulang. Ketidaktepatan waktu pengembalian berkas rekam medis proses pengolahan data rekam medis, dimana terdapat 21% tingkat keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RS Omni Medical Center. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ketidaktepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RS Omni Medical Center pada bulan November 2013 sampai Januari 2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah terhadap dokumen pengembalian berkas rekam medis rawat inap. Informan terdiri dari petugas rekam medis, perawat dan dokter. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa faktor yang berhubungan terhadap ketidaktepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap antara lain keterbatasan SDM rekam medis, ketidaktersediaan SPO, standarnya fasilitas pengembalian, ketidaklengkapan isi dan lembaran dan ketidaktepatan waktu pengisian berkas rekam medis rawat inap. Saran yang diberikan untuk Rumah Sakit Omni Medical Center adalah meningkatkan kualitas dan jumlah SDM, membuat SPO bagi pengisi rekam medis (dokter dan perawat), penambahan fasilitas dan perubahan sistem rekam medis.

ABSTRACT
Aspects refund timeliness inpatient medical record file corresponding SPO medical record file must be returned to the Medical Record Unit no later than 2x24 hours after the patient's home. Inaccuracy payback time medical record file processing medical records, where there is a 21% rate of return delay inpatient medical record file at Omni Medical Center. The purpose of this study was to determine the factors that affect the payback inaccuracies inpatient medical record file at Omni Medical Center in November 2013 to January 2014.
This type of research is qualitative research, the research method used is in-depth interviews, observation and examination of the return document inpatient medical record file. Informants consisted of medical records personnel, nurses and doctors. From the research, it is found that factors related to the inaccuracy of the file payback time inpatient medical records include limited human resources of medical records, unavailability of SPO, the default returns facility, incompleteness and inaccuracy sheet content and charging time inpatient medical record file. Advice given to Omni Hospital Medical Center is to improve the quality and quantity of human resources, making SPO for filling medical records (doctors and nurses), additional facilities and changes in medical record systems."
2014
S56041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Stefanus
"Waktu tunggu pelayanan rawat jalan merupakan salah satu indikator kualitaspelayanan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Denganmenggunakan metode kualitatif, penelitian ini melakukan analisis sistempenyediaan berkas rekam medis RM terhitung ketika pasien registrasi awalsampai berkas tersedia di poliklinik rawat jalan yang dituju. Hasil penelitianmenunjukkan waktu penyediaan berkas RM belum sesuai dengan standarpelayanan minimal SPM yang ditetapkan oleh Rumah Sakit. Beberapa kendalayang ditemui antara lain pemberkasan tidak lengkap, nomor antrian tidakberurutan sesuai loket, sistem error, jarak antar rak penyimpanan tidak sesuaistandar, jarak antara instalasi rekam medis ke rawat jalan jauh, berkas RM belumdikembalikan ke rak, SPO penyediaan berkas rekam medis belum ada.

Outpatient clinic waiting time is one of the important indicators of quality ofservices offered by Sumber Waras Hospital. Using qualitative approach, thisresearch aims to analyze the time needed to provide outpatient medical record MR starting at patient initial registration at the front desk to medical record rsquo savailable at the hospital outpatient clinic. The result of the research indicates thatMR provision time has not fulfilled the minimum serviced standard as suggestedby the hospital. Obstacles include incomplete files, queue numbering sequence,system error, distance between shelves, distance between medical record storageand outpatient clinic, MR files have not been returned to the shelf, and absence ofprocedures for provision of MR files."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fibrian Yusefa Ardi
"Pengelolaan rekam medis adalah untuk menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang didukung oleh sistem pengelolaan rekam medis yang cepat, tepat, bernilai, dan dapat dipertanggung jawabkan. Waktu penyediaan rekam medis adalah waktu yang diperlukan pada saat pasien mendaftarkan sampai dengan berkas rekam medis pasien diterima oleh petugas rawat jalan. Standar waktunya ≤ 10 menit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di bagian rekam medis RS Tugu Ibu Depok tahun 2015. Jenis Penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan di dukung dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian, penyedianan rekam medis rawat jalan belum berjalan secara optimal, hal ini ditunjukan dengan output yang dihasilkan, masih terdapat banyak keluhan tentang rekam medis yang terlambat oleh paien, perawat poliklinik, dan dokter, berdasarkan hasil observasi peneliti berkas rekam tidak sesuai standar mencapai 48%. Faktor-faktor utama mengenai terkait terlambat berkas rekam medis adalah dalam proses pencarian rekam medis, yaitu banyak berkas rekam medis yang dipinjam oleh bagian lain kembali tidak tepat waktu dan berkas rekam medis tidak tersusun dengan rapi di ruang penyimpanan.
Saran dilakukan evaluasi kordinasi terkait dengan penyediaan berkas rekam medis dengan melibatkan pihak-pihak dan bagian yang terkait, perlu dipertimbangkan tentang penambahan ruang dan rak penyimpanan berkas rekam medis dan rekomendasi standar penyedian rekam medis rawat jalan menjadi dasar keputusan manajemen.

Medical record management functions as an assistance for systematical administrative in order to increase hospital’s health service which is supported by fast, accurate, qualified, and certified medical record management. Medical record provision time is a time starting from when the patient registers till medical record file is received by the outpatient’s nurse, the standard time is around 10 minutes. This research is focused on analyzing the outpatient medical record provision time in medical record unit at Tugu Ibu Depok Hospital (2015). The research method is cross sectional with quantitative approach and also supported by qualitative method.
The result of the research is that the provision of medical record has not operated optimally. This can be proven from the generated output such as there are a lot of complaints by patient, polyclinic nurses, and doctors regarding the delayed medical records and medical records that are not suitable are almost 48%, based on researchers’ observation result. The main factors regarding the delayed medical record files are many medical record files while in process of searching the medical record, which is borrowed by other parts are not returned on time and the file of medical records are not neatly arranged in the storage room.
Suggestion an evaluation of coordination associated with the provision of medical record file by involving the parties and the relevant parts, need to be considered on the addition of space and file storage of medical records and also the standard recomendation of medical records outpatient become the base of making decisions for hospital management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S61224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanda Pribadi
"ABSTRACT
Analisis waktu penyiapan berkas pasien post rawat inap yang akan kontrol bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan rekam medis yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kecepatan waktu penyiapan berkas pasien post rawat inap yang akan kontrol dilihat dari aspek input, proses dan output. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional degan pendekatan kualitatif yang didukung juga dengan penelitian kuantitatif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam, penelaahan dokumen dan perhitungan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata –rata waktu pencarian berkas pasien post rawat inap adalah 10.01 menit. Dengan waktu tercepat adalah 3.1 menit dan yang terlama adalah 21.28 menit dengan presentase 64 % >10 menit dan 36 % < 10 menit. Proses penyiapan berkas pasien post rawat inap dipengaruhi oleh SDM, kebijakan, jarak dan sarana penyimpanan dan jumlah pasien. Menjawab tujuan dalam penelitian ini adalah waktu tunggu penyiapan berkas post rawat inap masih banyak yang > 10 menit.

ABSTRACT
Analysis of time for setting up the file patients post admission that will control aims to maintain and improve the service quality medical records that given. The purpose of this research is to know analysis of speed time setting up the file patients post admission that will control seen from the input, process and the output. Design of research is a cross-sectional with a study qualitative approach in to support the quantitative research, from an interview in-depth review, documents and the count time. Results of research shows that on average -time file search elderly post hospitalization is 10.01 minutes. The fastest time is 3.1 minutes and the longest is 21.28 minutes with 64 percent vote percentage >10 minutes and 36 percent < 10 minutes. The process of preparing the file patients post hospitalized influenced by human resources, the policy, the distance and storage facilities and the number of patients. Conclusion in this research is waiting for setting up the post hospitalized there is still much > 10 minutes."
2014
S56028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Wibawa Adnyana
"ABSTRAK
Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas atau lembaga penye- dia jasa pelayanan kesehatan (health provider) dan sesuai dengan UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Salah satu syarat yang masih sering dibahas dan menemui kendala saat ini adalah kelengkapan rekam medis. Masalah ini jugalah yang men- jadi perhatian peneliti setelah melihat dan melakukan penelitian awal di Rumah Sa- kit Bali Royal. Ditemukan bahwa kelengkapan rekam medis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bali Royal masih dibawah standar yang ditetapkan Kemenkes yang tercantum dalam Kepmenkes RI No.129/MENKES/SK/II/2008 yaitu sebesar 100%. Kelengkapan rekam medis bagi pasien rawat inap sangat penting untuk proses kesembuhan pasien dan memaksimalkan pelayanan rumah sakit pada pasien. Dimana tingkat kepatuhan dokter dalam pengisian rekam medis di RS BROS masih belum mencapai target rumah sakit yaitu 90%.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dimana var- iabel bebas dan variabel terikat diukur secara bersamaan. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah teknik sampling jenuh, jadi jumlah sampel yang digunakan adalah keseluruhan jumlah populasi yaitu 80 sampel.
Result: Melalui analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel jumlah pasien dan insentif memiliki p value masing-masing 0,009 dan 0,041, dimana p value < 0,05. Sedangkan variabel lainnya nilai p value > 0,05.
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan pengisian rekam medis di Rumah Sakit Bali Royal adalah variabel jumlah pasien dan variabel insentif.

ABSTRACT
Introduction: The hospital is one of the facilities or institutions of health service providers (health providers) and in accordance with Law No. 36 of 2009 on Health. One of the conditions that are still often discussed and encountered the current obstacle is the completeness of medical records. This problem is also the attention of researchers after seeing and doing initial research at Bali Royal Hospital. It was found that the completeness of the medical record at Bali Royal Hospital Inpatient Unit is still below the standard set by Ministry of Health stated in Kepmenkes RI No.129/MENKES/SK/II/2008 which is 100%. The completeness of medical records for inpatients is crucial to the patient's healing process and maximizing hospital services to patients. Where the level of compliance of doctors in filling out medical records at RS BROS still not reached the target of the hospital that is 90%.
Method: This research is a cross sectional quantitative research whereindependentvar- iable and dependent variable are measured simultaneously. Sampling method to be used is a saturated sampling technique, so the number of samples used is the total po pulation of 80 samples.
Results: Through multivariate analysis showed that the variable number of patients and incentives had p values of 0.009 and 0.041, respectively, where p value <0.05.
While other variables p value> 0,05.
Conclusion: The results showed that the variables that have a significant relation- ship to the compliance level of medical record at Bali Royal Hospital are variable of patient number and incentive variable"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Sesaria
"Tesis ini membahas tentang analisis kelengkapan rekam medis rawat inap danmenggunakan Total Quality Management sebagai pendekatan untuk meningkatkan kualitasrekam medis rawat inap. Studi ini mengamati dan menganalisis kebijakan rumah sakit,manusia, bahan dan infrastruktur, dan waktu yang berkaitan dengan kelengkapan rekammedis rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan metodekuantitatif kualitatif. Studi menemukan masih ada kekurangan dalam kelengkapanpengisian rekam medis rawat inap. Analisis fish bone telah dilakukan dan hasil penelitiantersebut mengusulkan bahwa rumah sakit harus membuat kebijakan dan standar proseduroperasional untuk menjadi panduan mengenai rekam medis rawat inap yang lengkap danberkualitas tentang pengisian rekam medis, perlunya sosialisasi kelengkapan rekam medisrawat inap, evaluasi form rekam medis rawat inap dan peningkatan kualitas denganmenggunakan siklus PDSA.

This thesis discusses about the analysis of inpatient medical record completeness and using a Total Quality Management as an approachment to enhance the quality of inpatient medical record. This study observed and analyzed hospital policy, man, material and infrastructure, and time that related to completeness of inpatient medical record. This is a descriptive analytic study with quantitative qualitative method. Study found there is still lack of completeness of filling the inpatient medical record. Fish bone analysis has been done and the result of the study propose that hospital should make a policy and standard to create a guidance regarding complete and quality about inpatient medical record, the need for socialization of completeness inpatient medical record, evaluation each form of inpatient medical record and quality improvement using P D S A cycle."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Prihadi
"Pendahuluan : Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, merupakan rumah sakit Tingkat I dilingkungan TNI - AD / ABRI , dimana merupakan rumah sakit rujukan tingkat pusat untuk satuan-satuan kesehatan TNl - AD / ABRI yang ada di Indonesia. Sehingga daya tampung rumah sakit yang tersedia cukup besar yaitu sebanyak 1.082 tempat tidur. Namun kapasitas tersebut belum termanfaatkan secara maximal, dengan melihat indikator pelayanan yang ada seperti BOR= 48,49 ( standard= 60 - 80 ), LOS=15,71 ( standard= 6 - 9 ), BT0=17,69 ( standard= 40 - 50 ), TO1=16,69 ( standard = 1 - 3 ). Selain itu di RSPAD Gatot Soebroto juga masih terdapat permasalahan mengenai penanganan rekam medic pada bagian administrasi pasien, khususnya di bagian urusan rawat Inap / rawat mondoknya. Dimana masih terjadi keterlambatan pengembalian kartu rekam medis dari ruang unit rawat inap ke ruang unit penyimpanan pusat dibagian administrasi pasien. Menurut data prasurvey yang didapat peneliti, keterlambatan yang ada setiap bulan selama tiga bulan terakhir pada tahun 1995 adalah sebesar 20,33 buah atau 1,08 % perbulannya. Menurut Ketentuan dalam Permenkes RI No : 749.a I PER / XII / 1989 tentang rekam medis, telah dijelaskan segala sesuatunya tentang rekam medis termasuk diantaranya mengenal legalitas dan Cara pengembalian dan penyimpanan rekam medis. Selain itu dalam peraturan yang ada di RSPAD-GS atau Protap ( prosedurtetap ) rumah sakit tersebut dinyatakan bahwa rekam medis harus dikembalikan ketempat penyimpanan pusat setelah 2 X 24 Jam setelah penderita lepas rawat inap ke ruang unit penyimpanan pusat, jika hal tersebut terlampaui maka dikategorikan terlambat. Mengingat begitu pentingnya rekam medis maka keterlambatan pengembaliannya akan mempengaruhi proses pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut. Dimana Rekam medis tersebut akan digunakan untuk pembuatan laporan sehubungan dengan fungsi rujukan dan fungsi lainnya pada RSPAD - Gatot Soebroto. Sebagaimana diketahui pada rumah sakit tersebut tenaga dokter yang melaksanakan pelayanan kepada penderita terdiri dari dokter militer dan dokter sipil, dan penderita yang dilayaninya terdiri dari penderita militer,penderita sipil TNI-AD / ABRI serta penderita masyarakat umum. Sehingga karakteristik penderita yang ada sangat bervariasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan melihat gambaran hubungan antar keterlambatan pengembaiian kartu rekam medis dari ruang unit rawat inap penderita ke ruang unit peyimpanan pusat dengan dokter yang menangani penderita dan karakteristik penderita Rumah sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian " Crossectional - Descriptif ". Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebarkan Check list pemantauan pengembalian kartu rekam medis ke ruang unit rawat Inap penderita dan keruang ruang unit penyimpanan pusat di bagian pasien, setama 3 (tiga ) minggu pada bulan Januari 1996. Analisa terhadap data yang terkumpul dilakukan dengan analisa Univariat yaitu untuk melihat distribusi variabel bebas dan variabel terikat, dan analias Bivariat dengan menggunakan Uji Mac Nemar pada kelompok dokter yang menangani penderita dan Uji Chisquare pada karakteristik penderita. Pada analisa bivariat dilakukan guna melihat gambaran hubungan antara variabel babas dan variabel terikat.
Hasil : Dalam penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 1.024 buah kartu rekam medis. Kemudian peneliti mengadakan analisa terhadap l.024 buah kartu rekam medis yang dikembalikan dari ruang rawat inap penderita ke ruang unit penyimpanan pusat . Menurut hasil analisa Univariat terlihat bahwa kartu rekam medis yang ditangani oleh Dokter Spesialis sebanyak 720 buah yang terdiri dart 72 buah terlambat atau 10 % dan 648 buah tidak terlambat atau 90 %. Kartu rekam medis yang ditangani oleh Dokter umum sebanyak 304 buah yang terdiri 117 buah terlambat atau 38,49 % dan 187 buah tidak terlambat atau 61,51%. Pada kelompok Dokter Militer terdapat keterlambatan sebanyak 91 buah atau 14,99 % sedang tidak terlambat sebanyak 516 buah atau 85,01 %. Pada kelompok Dokter Sipil terdapat keterlambatan sebanyak 98 buah atau 23,51 % dan 319 buah tidak terlambat atau 76,49 %. Menurut karakterlstlk penderita yang terdiri dari kelompok penderita militer dan kelompok penderita sipil, terjadi distribusi variabel terikat sebagai berikut : pada kelompok penderita militer terdapat keterlambatan sebanyak 109 buah atau 16,87 % dan 537 tidak terlambat atau 83,13 %. Pada penderita sipil terdapat keterlambatan sebanyak 80 buah atau 21,16 % dan tidak terlambat sebanyak 298 buah atau 78,84 %. Pada penderita kelompok militer perwira terdapat keterlambatan sebanyak 13 buah atau 5,99 % dan tidak terlambat sebanyak 204 atau 94,01% , pada kelompok bintara terdapat keterlambatan sebanyak 34 buah atau 15,81 % dan tidak terlambat sebanyak 62 atau 28,97 %, pada kelompok tamtama terdapat keterlambatan sebanyak 62 buah atau 28.97% dan tidak terlambat sebanyak 152 buah atau 71,03%. Pada penderita kelompok sipil berdasarkan kelas perawatan yang ada keterlambatan pengembalian kartu rekam medis terjadi sebagai berikut : pada penderita kelas perawatan I terdapat perawatan II terlambat sebesar 14,54 % dan tidak terlambat sebesar 85,46 %, pada penderita kolas perawatan III terlambat 43,44% dan tidak terlambat 58, %. Pada hasil analisa Bivariat dengan menggunakan uji nilai dengan rumus Mac Nemar dan rumus Chisquare dengan penentuan nilai P = 0.05 didapatkan hasil sebagat berikut : Pada kelompok dokter yang menangani penderita ; menurut kelompok Dokter Speslalis dan. Dokter Umum terdapat penolakan terhadap hipotesa yang diajukan sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara keterlambatan pengembalian kartu rekam medis yang ditangal oleh dokter Spesialis dan keterlambatan yang ditangani oleh dokter umum. Sedangkan pada kelompok Dokter Militer dan Dokter Sipil didapatkan hasil uji yang menyatakan penolakan hipotesa yang diajukan sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara keterlambatan pengembalian kartu rekam medis yang ditangani oleh dokter mlliter dan keterlambatan yang ditangani oleh dokter sipil. Berdasarkan Karakteristik penderita yang ada didapatkan hasil uji sebagat berikut : Pada kelompok penderita Militer dan Sipil terdapat hasil uji Chisquare menunjukkan adanya penerimaan terhadap hipotesa yang diajukan, sehingga tidak terdapat perbedaan keterlambatan yang terjadi antara kelompok penderita sipil dan kelompok penderita militer.
Untuk kelompok penderita militer berdasarkan kepangkatan yang ada yaitu kelompok Pa, Ba Dan Ta didapatkan hasil uji Chisquare menunjukkan penolakan terhadap hipotesa yang diajukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada keterlambatan yang terjadi pada kelompok keterlambatan sebesar 7,53 %, tidak terlambat 92,47 %, pada penderita kelas penderita Pa , Ba dan Ta. Pada Kelompok penderita Sipil berdasarkan kelas perawatan yang ada, hasil uji nilai Chisquare menunjukan hasil penolakan hipotesa yang diajukan , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbadaan yang bermakna pada keterlambatan yang terjadi pada kelompok penderita sipil kelas perawatan I, II dan III.
Daftar Bacaan : 44 (1957 - 1994 ).
PREFACE: Gatot Subroto Military Hospital is the first class military hospital and top referral military hospital in Indonesia. It has 1082 beds, but the capacity of the hospital its not utilize as well, for example BOR = 48.49% (standard = 60 - 80%), LOS = 15.71 days (standard = 6 - 9 days), BTO = 17.69 % (standard = 40 - 50%), TCI = 16,69 days (standard = i - 3 days). Besides, in this hospital there is a problem about the medical records, specifically at inpatient unit. The main problem in this area Is the delayed of returning medical records from inpatient unit to central storage at patient administering. Base on the pre-survey data, for the last 3 months during 1995 the number of delayed is 20.33 records or 1.08% per month. In Permenkes Rl No: 749.aIPERIX1I11989 about the medical records, has been explained clearly about the legality, the procedure of returning and saving of medical records. So was in standard procedure of Gatot Subroto hospital, it says that the medical record should be returned to the central storage in 2 x 24 hours after the patient left, if not it will be categorized as delayed. Regarding to the significant role of the medical record, the delayed of returning medical record will take effect on services process in the hospital. The medical record that is planned to be use as main material of report writing. Ws known, that the sums of doctors (as personal) who do the services are the gathering of military and civilian doctors. There are wide range of characteristics of the patients, this result is come from the policy that allowed many rather social groups to be served.
PURPOSE: The objective of the research is to describe the relationship between medical record card's delayed return (from the inpatient unit to central storage) with the doctor who handle the patient's case and it's characteristic in Ruah Sakit Pusat Angkatan Darat - Gatot Subroto Jakarta.
METHOD: This research Is "a Crossectional - Descriptive". Data were collected by spreading the check list control of medical record return's card to the Inpatient unit and the central storage room in patient administering, and these processes are take 3 weeks of January 1996. Data were analyzed by Univariat Analysis, the aim is to see the distribution of independent and dependent variable. And move along with Unlvariat Analysis there is Bivariat Analysis that operates the Mac Nemar Test to the groups of doctor whose deal with patients, and Chi-square Test to the patient's characteristic. Goal of this analysis is to see the description of relationship between independent variable and dependent variable.
RESULT: The Sample could be collected and analyzed in this research are 1.024 medical record's cards. Results of the Univariat Analysis show that 720 medical record handled by Specialized Doctor are consist of 72 card (10%) delayed and the rest (90%) not delayed. There are 304 medical record cards handled by not specialized doctor, consist of 117 (38.49%) delayed and 187 (61.51%) not delayed. In group of military doctor there are 91 card (14.99%) delayed and 516 card (85.01 %) not delayed, and in group of civilian doctor there are 98 card (23.51 %) delayed and 319 card (76.49%) not delayed. According to patient's characteristic those consist of military and civilian, there is dependent variable distribution as follow: in the group of military patient, the delayed cards are 109 (16.87%) and 537 (83.13%) not delayed. Civilian patient's groups have 80 card (21.16%) are delayed and 298 (78.84%) are not. There are 13 card (5.99%) delayed and 204 (94.01%) not delayed in the group of upper military officer, 34 card (15.81 %) delayed and 62 (28.97%) not delayed in the group of lower military officer and 62 card delayed (28.97%) and 152 card not delayed in the lowest rank of military officer. The delayed card have been resulted in the group of civilian patient In accordance with service classification could be described as follow; in group of 1st class patient there 7.53% are delayed and 92.47% are not, in 2nd class 14.54% are delayed and 85.46% are not and in 3rd class 43.44% are delayed and 56.56% are not. The Result from the Bivariat Analysis which used value test from Mac Nemar formula and Chi-square formula with marked value P=0.05, is as follow: In the point of the doctor who does the service that there sometime occurred rejection to the hypothesis have been proposed, it's resulting an important difference between medical record's card return delayed handled by military doctor and by doctor in common. In the point of the military doctor and general doctor, the test result have been found that there are certain rejection to the hypothesis proposed, and follow with those result is a brief summary as there is important difference between medical record card delayed return handled by military doctor and by doctor in Common. In the point of patient characteristic, les found the result of the test as follow; in the group of military and civilian patients there are acceptance to the hypotheses proposed, and in return there is no difference in delayed card return between group of military patient and civilian patients. In the group of military patient according to the military rank (Pa, Ba and Ba), the result of Chi-square test show there is rejection to the hypotheses. As a summary it can be said that there is important difference in delayed return occurred in groups of I , II and III class.
Readers: 44 (1957 -1994)
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Kusumah Rachmaniawan
"Indikator persentase keterlambatan pengiriman berkas rekam medis pasien rawat jalan tahun 2018 di RS Hermina Ciputat masih belum mencapai target. Hal ini ditunjukkan dengan output yang dihasilkan selama 4 triwulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis keterlambatan pengiriman berkas rekam medis pasien rawat jalan di Instalasi Rekam Medis RS Hermina Ciputat tahun 2018 dengan pendekatan sistem. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor penyebab terjadinya keterlambatan pengiriman berkas rekam medis rawat jalan yaitu pengembalian berkas rekam medis tidak tepat waktu, berkas rekam medis terletak tidak sesuai dengan nomor rekam medis, dan perangkat elektronik serta sistem yang mengalami eror. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran yang diberikan berupa meningkatkan pengawasan pada kinerja pekerja pelaksana, meningkatkan komunikasi efektif dalam bekerja, dan melakukan perencanaan penggunaan EMR.

Indicator of delivery delayed percentage of outpatients medical record files in 2018 have not yet reached the target. This is indicated by the result of output in 4 quarters. The aims of this research is to get the analysis results of the outpatients medical record files delivery delayed in Medical Record Installation at Hermina Ciputat Hospital in 2018 with an approach to the system. The type of this research is descriptive with qualitative research design. The results showed several factors causing the delayed in sending outpatient medical record files, including the return of medical record files not on time, the medical record file was located not based on the medical record number, and electronic devices and systems were errored. Thus, it was necessary to increase the supervision on the performance of workers, improving the effective communication at work, and planning the use of EMR."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Setyorini
"Rekam medis merupakan sebuah catatan medis yang berisikan data dan informasi yangharus dibuat oleh sebuah pelayanan kesehatan yang memuat tentang riwayat kesehatanseorang pasien selama pasien tersebut mendapatkan pelayanan, mulai dari anamnesa,riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksan penunjang lainnya, diagnosis,perawatan sampai tindakan medis. Kelengkapam sebuah rekam medis sangatdibutuhkan sebagai tanda bukti sah bahwa seorang pasien mendapatkan pelayanankesehatan dengan semestinya, khususnya resume medis dapat digunakan sebagai lembarklaim rumah sakit ke asuransi yang bekerjasama dengan rumah sakit. Masih rendahnyaangka kelengkapan rekam medis di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok menjadi dasarpeneliti melakukan penelitian. Ketidaklengkapan pengisian rekam medis dikarenakanbanyak faktor, diantaranya dorongan atau motivasi yang dimiliki oleh tenaga medisyang bertanggung jawab terhadap rekam medis. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang didahulukan oleh studi dokumenter documentary study denganmemeriksa kelengkapan rekam medis menggunakan alat bantu daftar tilik yang dibuatoleh peneliti. Motivasi ekstrinsik akan mempengaruhi tenaga medis dalam pengisianrekam medis, diantaranya kerjasama tim dan beban kerja. Motivasi intrinsik sepertipengetahuan dan persepsi dalam pengisian rekam medis juga akan mempengaruhiketidaklengkapan pengisian rekam medis di suatu pelayanan kesehatan. Motivasi daripekerja kesehatan berpotensi mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan. Semangatrendah diantara pekerja dapat merusak kualitas penyediaan layanan, sementarakehadiran pekerja yang bermotivasi tinggi dan berkualitas merupakan aspek kunci darikinerja sistem kesehatan.

A medical record is containing data and information to be made by a health service thatcontains a patient 39 s medical history during the patient is receiving services, fromanamnesis, history of the disease, physical examination and other investigations,diagnosis, treatment to action medical services. The completeness of a medical record isdesperately needed as a valid proof that a patient is properly receiving health care,especially medical resume can be used as hospital claim sheets to insurance incollaboration with hospitals. The low number of completeness medical record in BhaktiYudha Depok Hospital is the basis for the researcher to conduct the research. Theincomplete filling of medical records is due to many factors, including the motivationpossessed by the medical personnel responsible for the medical record. This research isa qualitative research which takes precedence by documentary study by examining thecompleteness of medical record using the check list tool made by the researcher.Extrinsic motivation will affect medical personnel in filling out medical records,including teamwork and workload. Intrinsic motivation such as knowledge andperception in filling medical record will also affect the incomplete filling of medicalrecord in a health service. The motivation of health workers has a potential affect theprovision of health services. Low morale among workers can damage the quality ofservice provision, while the presence of highly motivated and qualified workers is a keyaspect of health system performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>