Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Anggita Hotna
"Di masa pandemi COVID-19, keluhan psikologis masyarakat meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan permintaan konsultasi dengan psikolog klinis. Padahal jumlah psikolog klinis di Indonesia sangat terbatas, sehingga peningkatan permintaan konsultasi psikologis tersebut berpotensi membuat psikolog klinis mengalami keletihan emosional pasca memberikan layanan psikologis kepada klien, yang disebut sebagai compassion fatigue. Berdasarkan literatur, beberapa faktor kepribadian memiliki peranan dalam kemunculan compassion fatigue. Di sisi lain, studi juga menunjukkan bahwa self-compassion dapat mempromosikan kesehatan mental di kalangan psikolog klinis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat peran neurotisisme, perfeksionisme, dan self-compassion dalam kaitannya pada kemunculan gejala compassion fatigue di kalangan psikolog klinis. Alat ukur yang digunakan di antaranya Secondary Traumatic Stress Scale, dimensi emotional stability dari IPIP BFM – 50, Multidimentional Perfeksionisme Scale, dan Self-Compassion Scale - Short Form. Partisipan penelitian dihimpun melalui metode convenient sampling, dan pengisian data dilakukan dengan survei daring kepada psikolog klinis yang berpraktek selama pandemi Covid-19 (N=126). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dan moderasi pada Makro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perfectionism dan neurotisisme secara bersama-sama memprediksi kemunculan gejala compassion fatigue di kalangan psikolog klinis. Sementara self-compassion tidak berperan sebagai moderator, baik dari hubungan perfeksionisme dengan compassion fatigue maupun hubungan neurotisisme dengan compassion fatigue.

In Indonesia, during COVID-19 pandemic, psychological complaints are increasing, making demand for psychological consultation also increases. Meanwhile, number of clinical psychologists in Indonesia is very limited. This condition potentially make clinical psychologists experience emotional exhaustion after providing psychological services to clients, known as compassion fatigue. Previous studies show several personality factors are associated with the emergence of compassion fatigue. Another studies also show that self-compassion promote mental health for clinical psychologists. Therefore, this study aims to examine the role of neuroticism, perfectionism, and self-compassion in relation to the symptoms of compassion fatigue among clinical psychologists. Measuring instruments used in this research are Secondary Traumatic Stress Scale, emotional stability dimension of IPIP BFM – 50, Multidimensional Perfectionism Scale, and Self-Compassion Scale - Short Form. Respondents collected through convenient sampling method, and data gathered via online survey from clinical psychologists who did psychological practices during Covid-19 pandemic (N=126). Data analysis performed using multiple regression analysis and moderation on the PROCESS Macro from Hayes. The results showed that perfectionism and neuroticism together predict symptoms of compassion fatigue among clinical psychologists. Meanwhile, self-compassion does not act as a moderator, both in relationship between perfectionism and compassion fatigue, and in relationship between neuroticism and compassion fatigue."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yustika
"Selama pandemi covid-19, siswa kelas 12 SMA merasa lebih stres dan jenuh akibat isolasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan resiliensi akademik agar siswa dapat menghadapi permasalahan akademik yang ada. Ditemukan bahwa ternyata self-compassion dapat menumbuhkan resiliensi. Penelitian ini ingin melihat bagaimana hubungan antara self-compassion menggunakan alat ukur Self-Compassion Scale versi Bahasa Indonesia dengan resiliensi akademik menggunakan alat ukur Academic Resilience Scale-30. Partisipan merupakan 277 siswa kelas 12 SMA yang sedang melaksanakan pembelajaran daring. Hasil pengujian korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara self-compassion dengan resiliensi akademik (rs = 0.52, p < 0.05). Hal ini mengindikasikan bahwa self-compassion dapat membantu siswa untuk lebih resilien dalam menghadapi beban akademik di masa pandemi covid-19. Penelitian selanjutnya dapat mengambil data demografis, seperti apakah ada yang membantu siswa selama belajar dari rumah serta bagaimana tingkat stres siswa agar mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

During the covid-19 pandemic, the 12th grade senior high school students felt more stressed and tired due to continued isolation. Therefore, academic resilience is needed so that students can face existing academic problems. It was found that self-compassion can foster resilience. This study wants to see the relationship between self-compassion using the Indonesian version of the Self-Compassion Scale measuring instrument and Academic Resilience using the Academic Resilience Scale-30 measuring instrument. Participants are 277 12th grade senior high school students who are implementing online learning. Results show that there is positive correlation between self-compassion and academic resilience (rs= 0.52, p < 0.05). This research gives a new finding of how students could be more academically resilient in facing the academic burden during the covid-19 pandemic. Future studies can take demographic data, such as whether anyone helps students while learning from home and how stressed students are to get a more comprehensive picture."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izry Fauziyah Akbar
"Tantangan yang kerap dihadapi oleh mahasiswa rantau ketika memilih untuk melanjutkan pendidikan tinggi adalah banyaknya tuntutan, tekanan, dan kesulitan beradaptasi. Mereka harus meninggalkan kampung halaman untuk mengejar kualitas pendidikan yang lebih baik di perguruan tinggi. Hal itulah yang membuat mahasiswa rantau tidak lepas dari berbagai hal yang menimbulkan perasaan stres, rendah diri, memperburuk isolasi sosial sehingga bisa berdampak pada psychological wellbeing mereka. Beberapa penelitian terdahulu telah menemukan bahwa psychological Wellbeing dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah self-compassion. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran self-compassion terhadap psychological wellbeing pada mahasiswa rantau. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis statistik regresi linear sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah self-compassion scale dan alat ukur Ryff’s scale of psychological wellbeing. Partisipan penelitian ini melibatkan 234 mahasiswa rantau (Perempuan = 67.5%; mean usia = 20.63). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion memiliki peran yang signifikan dan positif terhadap psychological wellbeing mahasiswa rantau sebesar 43.6% (R2=0.436;F (1.232) = 179.492 p < 0.001). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya self-compassion terhadap kondisi psychological wellbeing mahasiswa rantau.

The challenges often faced by students who move away from home to pursue higher education include numerous demands, pressures, and difficulties in adapting. They must leave their hometowns to seek better educational opportunities at universities. This situation causes these students to experience various issues that lead to stress, low self-esteem, and increased social isolation, which can impact their psychological wellbeing. Previous studies have found that psychological wellbeing is influenced by various factors, one of which is self-compassion. Therefore, the aim of this study is to examine the role of self-compassion in the psychological wellbeing of students who have moved away from home. This research is a quantitative study using simple linear regression analysis techniques. The measurement tools used are the Self-Compassion Scale and Ryff’s Scale of Psychological Wellbeing. The participants of this study involved 234 students who have moved away from home (Female = 67.5%; mean age = 20.63). The results of the study indicate that self-compassion has a significant and positive role in the psychological wellbeing of these students, accounting for 43.6% (R²=0.436; F(1,232) = 179.492, p < 0.001). The findings are expected to provide information on the importance of self-compassion for the psychological wellbeing of students who have moved away from home."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwimita Aprilia
"Citra tubuh merupakan masalah yang umum dialami oleh individu. Citra tubuh pada laki-laki digambarkan dengan tubuh kekar dan otot besar. Hal itu bertolak belakang dengan citra tubuh pada wanita yang identik dengan bentuk tubuh yang ramping. Masalah pada citra tubuh dapat mengarahkan pada risiko gangguan makan, rendahnya harga diri, serta suasana hati buruk dan depresi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan citra tubuh positif pada individu adalah dengan mengembangkan sikap welas diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran welas diri terhadap citra tubuh pada laki-laki usia 18-25. Sebanyak 140 partisipan laki-laki usia 18–25 tahun melakukan pengukuran citra tubuh dan welas diri menggunakan Body Image Scale for Youth dan Skala Welas Diri. Analisis regresi linier digunakan untuk melihat peran welas diri terhadap citra tubuh. Hasil penelitian menemukan welas diri memiliki peran sebesar 4,22% dalam memprediksi variabel citra tubuh pada lakilaki usia 18-25 tahun (!(1,138) = 6,08; + = 0,015; ./ = 0,0422). Penelitian ini menemukan perbedaan yang signifikan antara skor citra tubuh partisipan dengan pengalaman perundungan partisipan. Manfaat hasil penelitian adalah untuk menambah informasi dan ilmu baru terkait welas diri dan citra tubuh pada laki-laki.

Body image is a common issue experienced by individuals. In men, body image is often depicted as muscular and bulky. This contrasts with the image of women, which is typically associated with a slim body shape. Body image concerns can lead to risks of eating disorders, low self-esteem, as well as negative mood and depression One way to improve positive body image in individuals is by developing self-compassion. This study aims to examine the role of self-compassion in body image among men aged 18-25. A total of 140 male participants aged 18-25 years was performing measurements of body image and self-compassion using the Body Image Scale for Youth and Skala Welas Diri. Linear regression analysis was used to examine the role of self-compassion in body image. The research findings revealed that selfcompassion played a role of 4.22% in predicting the body image variable in men aged 18-25 years. (!(1,138) = 6,08; + = 0,015; ./ = 0,0422). This study found a significant difference participants' body image scores between participants' experiences of bullying. The benefits of this research are to provide additional information and new knowledge regarding self-compassion and body image in men."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahma Murbowo
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi self-compassion terhadap subjective well-being pada remaja panti asuhan di Jakarta. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi subjective well-being adalah tercapainya tujuan atau goal dan harapan Diener Scollon, 2003. Permasalahan di kehidupan panti asuhan menunjukkan kemungkinan tidak tercapainya tujuan dan harapan remaja saat mereka masuk ke panti asuhan. Saat tujuan dan harapan tersebut tidak tercapai, maka akan muncul emosi negatif yang dapat menurunkan subjective well-being Zessin, Dickhauser, Garbade, 2015. Self-compassion dapat mengurangi pengaruh emosi negatif yang ditimbulkan oleh kegagalan tersebut sehingga tingkat subjective well-being tetap baik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jumlah partisipan 100 orang 51 perempuan berusia 14-18 tahun yang tinggal di panti asuhan di Jakarta. Alat ukur yang digunakan yaitu Self-Compassion Scale Neff, 2003 untuk mengukur self-compassion, The Satisfaction with Life Scale Diener, Emmons, Larsen, Griffin, 1985, dan Positive and Negative Affect Schedule Watson, Clark, Tellegan, 1988 untuk mengukur subjective well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion tidak berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan hidup R2 = 0.006, p =0.445, berkontribusi secara signifikan terhadap afek positif R2= 0.091, p = 0.002 dan afek negatif R2= 0.155, p = 0.000 pada remaja panti asuhan di Jakarta.

This research was conducted to investigate the self compassions contribution to subjective well being among orphanage adolescents at Jakarta. The factor that could influence subjective well being are goals and expectations Diener Scollon, 2003 . The troubles that occur in daily life of orphanages show the possibility of goals and expectations which do not achieved. When one experienced failure on goal achievement, negative emotion would appear and lowered the subjective well being Zessin, Dickhauser Garbade, 2015. Self compassion could alleviate the negative emotional influence of failure, so the subjective well being stayed positive. There were 100 participants 51 female from orphanages at Jakarta aged 14 to 18 for this study. The data were collected using Self Compassion Scale Neff, 2003 to measure self compassion, The Satisfaction With Life Scale Diener, Emmons, Larsen, Griffin, 1985 and Positive Negative Affect Schedule Watson, Clark, Tellegan, 1988 to measure subjective well being. Result from this study indicated that self compassion does not significantly contribute to life satisfaction R2 0.006, p 0.445, significantly contributes to positive affect R2 0.091, p 0.002 and also to negative affect R2 0.155, p 0.000 of subjective well being among orphanage adolescents in Jakarta."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhary Azwar
"Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk : 1 mengetahui jumlah pekerja yang mengalami kelelahan 2 menganalisis faktor terkait pekerjaan masa kerja, shift kerja, jam kerja lembur, berat material dan kebisingan dan faktor di luar pekerjaan usia, riwayat penyakit, status pernikahan, kualitas tidur, status gizi dan durasi perjalanan terhadap kelelahan, serta 3 menentukan faktor yang paling mempengaruhi kelelahan.
Metode : Penelitian ini dilakukan mulai dari Maret-Mei 2017 pada 105 pekerja section stamping PT. X. Desain penelitian adalah studi cross sectional menggunakan kuesioner Checklist Individual Strength CIS untuk variabel kelelahan. Analisis data menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan variabel independen dengan kelelahan dan regresi logistik multivariat untuk mencari variabel paling berpengaruh terhadap kelelahan.
Hasil : Penelitian ini menunjukan terdapat 52,4 pekerja yang mengalami kelelahan. Tidak terdapat hubungan signifikan antara faktor terkait pekerjaan dengan kelelahan. Faktor di luar pekerjaan didapatkan dua variabel memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan yaitu : kualitas tidur dan durasi perjalanan. Faktor yang paling mempengaruhi kelelahan adalah kualitas tidur p = 0,002 , OR = 3,0917 dan CI 95 1,617 ndash; 9,179.
Kesimpulan : Faktor yang paling mempengaruhi kelelahan pada pekerja section stamping PT. X adalah kualitas tidur.

Objective This study aims to 1 find out the number of workers experiencing fatigue 2 analyze work related factors length of service, work shift, overtime hours, material weight and noise and non work related factors age, disease history, marital status , sleep quality, nutritional status and commuting time against fatigue, and 3 determine the factors that most influence fatigue.
Methode This research was conducted from March to May 2017 at 105 section stamping workers of PT. X. The study design was a cross sectional study using the Checklist Individual Strength CIS questionnaire for fatigue variables. Data analysis using chi square test to see the correlation of independent variable with fatigue and multivariate logistic regression to find the most influencing variable to fatigue.
Result This study shows that there are 52,4 of workers who experience fatigue. There is no significant relationship between work related factors and fatigue. There are two variables from non work related factors whom have a significant relationship with fatigue, namely sleep quality and duration of travel. The factors that most influence fatigue are sleep quality p 0,002 , OR 3.0917 and 95 CI 1,617 9,179.
Conclusion The factors that most affect fatigue on section stamping workers PT. X is sleep quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Tirta Luzanil
"Penggunaan kata ganti orang yang berbeda dalam self-talk dapat memberikan tingkat self-compassion yang berbeda. Penelitian ini ingin mengetahui apakah penggunaan nama diri saat melakukan self-talk lebih meningkatkan self-compassion daripada penggunaan kata ganti orang pertama tunggal saat melakukan self-talk. Di Indonesia, kata ganti orang pertama tunggal terdiri dari saya dan aku, sementara nama diri bukan merupakan kata ganti orang. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 74 orang. Partisipan diminta menulis pengalaman yang selalu membuat khawatir dan berusaha memahami mengapa bisa merasa seperti itu. Kemudian partisipan diminta untuk menulis surat kepada dirinya sendiri. Sebelum mulai mengerjakan, partisipan kelompok pertama diminta untuk menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dan kelompok dua menggunakan nama diri untuk merujuk kepada diri sendiri. Pengukuran dilakukan oleh tim penilai melalui surat yang telah ditulis oleh partisipan. Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa partisipan yang menggunakan nama diri saat melakukan self-talk lebih meningkatkan self-compassion daripada penggunaan kata ganti orang pertama tunggal saat melakukan self-talk. Hasil ini memberikan alternatif yang dapat dilakukan ketika menghadapi situasi sulit.

The use of different personal pronouns in self-talk can provide different level of self-compassion. This study investigated whether the use of proper name when doing self-talk further increase self-compassion rather than use the first-person singular pronoun when doing self-talk. In Indonesia, the firstperson singular pronoun consists of saya and aku, while proper name is not personal pronoun. Participants in this study amounted to 74 persons. Participants were asked to write their experience which always make them worried and trying to understand why it can feel like it. Then participants were asked to write a letter to themselves. Before they begin, the first group of participants were asked to use the first-person singular pronoun and the second groups using the proper name to refer to themselves. Measurements were made by raters through a letter written by the participants. The results supported the hypothesis that participants who use proper name when doing self-talk further increase self-compassion rather than use first-person singular pronoun when doing self-talk. These result provides an alternative to do when faced with difficult situations."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Bayutama Wibisono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dan kecemasan pada dewasa muda yang mengalami perceraian kedua orang tua. Total partisipan berjumlah 66 orang dan merupakan dewasa muda pada rentang usia 18-25 tahun. Self-compassion diukur menggunakan Self-Compassion Scale-Short Form (SCS-SF), sedangkan diukur menggunakan State-Trait anxiety Inventory Skala Trait (STAI-T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dengan kecemasan pada dewasa muda yang mengalami perceraian kedua orang tua. Kemudian ditemukan juga kecemasan yang lebih tinggi pada partisipan yang telah menempuh pendidikan S1 atau Diploma dibandingkan dengan partisipan yang baru menempuh pendidikan SMA sederajat.

This study aims to find out the relationship between self-compassion and editors on young adults
who experience divorce from both parents. The total number of participants was 66 people and young adults aged 18-25 years. Compassion is measured using the Self-Compassion Scale-Short Form (SCS-SF), while anxiety is measured using the State-Trait anxiety Inventory Trait Scale (STAI-T). The results showed that there was a significant negative relationship between selfcompassion and anxiety in young adults who experienced divorce from both parents.. Then it was also found that anxiety was higher in participants who had taken an undergraduate or diploma education compared to participants who had just taken high school education and equivalent.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Zahrin Desinaz
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah self-compassion merupakan prediktor resiliensi pada penyintas erupsi Gunung Kelud. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan antara self-compassion dan resiliensi, namun belum ada studi yang meneliti mengenai self-compassion dan resiliensi pada konteks bencana. Self-compassion diukur dengan menggunakan Self Compassion Scale-Short Form SC-SF , sementara resiliensi diukur dengan Connor-Davidson Resilience Scale CD-RISC . Partisipan dalam penelitian ini adalah 115 warga Desa Puncu, Kec. Puncu, Kab. Kediri. Desa Puncu dipilih sebagai tempat pengambulan data karena merupakan salah satu desa yang terkena dampak terparah akibat erupsi Gunung Kelud 2014 lalu. Analisis regresi yang dilakukan menunjukkan bahwa self-compassion meningkatkan resiliensi pada penyintas erupsi Gunung Kelud.

This research was conducted to determine self compassion as a predictor for resilience among Kelud eruption survivor. Previous research have shown a link between self compassion and resilience, but there is no study yet about self compassion and resilience in disaster context. Self compassion is measured by Self Compassion Scale Short Form SC SF , while resilience is measured by Connor Davidson Resilience Scale CD RISC . Participants in this research are 115 people lived in Desa Puncu, Kec. Puncu, Kab. Kediri. Desa Puncu is chosen for data retrieval because it was one of the area that has the most severe impact from Kelud eruption. Linear regression statistical techniques showed that self compassion contribute to increase resilience among Kelud eruption survivor."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S66467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fitriyana Gumay
"Beberapa tahun terakhir, banyak negara di Asia yang melaporkan peningkatan prevalensi gangguan makan, salah satunya adalah Body Image Disturbance (BID). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran self-compassion terhadap BID pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Partisipan keseluruhan berjumlah 180 partisipan yang berada pada rentang usia dewasa awal, yaitu 18-29 tahun, serta berdomisili dan berkewarganegaraan Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa self-compassion memiliki peran yang signifikan terhadap BID (R2 = .239, F(1, 178) = 55.77, p = .000). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan skor self-compassion dan BID antara laki-laki dan perempuan.

In recent years, many countries in Asia have reported an increasing prevalence of eating disorders, one of which is Body Image Disturbance (BID). This study aims to examine the role of self-compassion on BID in emerging adulthood during the COVID-19 pandemic. There are a total of 180 participants who are in the emerging adulthood, 18-29 years old, domiciled and an Indonesian citizens. This study has found that self-compassion had a significant role in BID (R2 = .239, F(1, 178) = 55.77, p = .000). In addition, this study also found that there was no meaningful difference in self-compassion and BID scores between men and women."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>